You are on page 1of 3

Akidah yang merupakan pokok 

 keimanan memiliki 6 macam bagian yang disebut


dengan rukun iman yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-
kitab-Nya, iman kepada rasul-rasul-Nya, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qadha dan
qadar.
a.      Iman kepada Allah
Iman kepada Allah berarti sikap batin yang secara murni dan kuat mempercayai atau
meyakini atas keberadaan dan keesaan Allah sebagai Tuhan. Tuhan adalah sembahan yang tidak
ada yang patut disembah selain Dia. Kepercayaan dan keyakinan itu benar-benar kuat tertanam
di dalam hati.[15] Adapun dalilnya yang dapat digunakan, diantaranya Q.S. al-
Nisa/4: 136. berbunyi:
pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãYÏB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î!qß™u‘ur $
‘É=»tFÅ3ø9$#ur “Ï%©!$# tA¨“tR 4’n?tã ¾Ï&Î!qß™u
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya       dan kepada
Kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya.

b.      Iman kepada Malaikat-Malaikat


Iman kepada malaikat-malaikat berarti mempercayai bahwa Allah telah menciptakan
suatu jenis makhluk yang suci dan halus yang tidak sama dengan manusia, dimana malaikat íalah
makhluk ghaib yang tidak dapat diteliti dan dilengkapi secara nalar tentang zat, sifat, dan
perbuatannya.[16] Adapun dasar yang digunakan diantaranya Q.S. al-Baqarah/2: 177. berbunyi:
Å3»s9ur §ŽÉ9ø9$# ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöqu‹ø9$#ur ÌÅzFy$# Ïpx6Í`£
´¯»n=yJø9$#ur
Akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-
malaikat.

c.       Iman kepada Kitab-Kitab
Salah satu yang wajib diimani yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul Allah,
bentuk keimanannya ialah mempercayai bahwa kitab-kitab tersebut adalah wahyu Allah yang
diturunkan kepada rasul-Nya melalui malaikat Jibril untuk dijadikan pedoman hidup umat
manusia menuju keselamatan di dunia dan di akhirat.[17] Adapun dasar yang digunakan,
diantaranya Q.S. al-Nisa/4:236., berbunyi:
pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãYÏB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î!qß™u‘ur $
É=»tFÅ3ø9$#ur “Ï%©!$# tA¨“tR 4’n?tã ¾Ï&Î!qß™u‘ É=»tFÅ6ø9$#ur ü“Ï%©!$# 
tAt“Rr& `ÏB ã@ö6s% 4 `tBur öàÿõ3tƒ «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur 
¾Ï&Î#ß™â‘ur ÏQöqu‹ø9$#ur ÌÅzFy$# ô‰s)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê #´‰‹Ïèt/ ÇÊÌÏÈ
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

d.      Iman kepada Rasul-Rasul


Iman kepada rasul bagi kita adalah komitmen batin bahwa mereka adalah utusan Allah
untuk membimbing ummatnya ke jalan yang benar. Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya yang
dilengkapi dengan wahyu ilahi untuk disampaikan kepada umat manusia. Dalam alquran
ditemukan informasi bahwa tidak kurang dari 25 Rasul Allah, akan tetapi jumlah secara pasti
tidak diketahui.[18] Adapun dasar yang digunakan diantaranya Q.S. al-Baqarah/2:136., berbunyi:
tBur tAÌ“Ré& #’n<Î) z$! )þqä9qè% $¨YtB#uä «!$$Î/ !$tBur tAÌ“Ré& $uZøŠs9Î#(
O¿Ïdºtö/Î) Ÿ@ŠÏè»oÿôœÎ)ur t,»ysó™Î)ur z>qà)÷ètƒur ÅÞ$t6ó™F{$#ur !$tBur 
u’ÎAré& 4Óy›qãB 4Ó|¤ŠÏãur !$tBur u’ÎAré& šcq–ŠÎ;¨Y9$# `ÏB óOÎgÎn/§‘ Ÿw ä-
ÌhxÿçR tû÷üt/ 7‰tnr& óOßg÷YÏiB ß`øtwUur ¼çms9 tbqãKÎ=ó¡ãB
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan
kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya,
dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari
Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk
patuh kepada-Nya.

e.       Iman kepada Hari Akhir


Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu pokok keimanan. Tidaklah seorang itu
beriman kalau ia tidak beriman kepada hari akhir. Arti dari iman kepada hari akhir ialah
mempercayai atau meyakini bahwa hari kiamat itu ada dan pasti terjadi bila Allah sudah
menghendaki. Pada hari itulah semua manusia mempertanggungjawabkan perbuatan jahatnya
selama hidup di dunia dan menikmati semua pahala ibadahnya.[19] Adapun dasar yang
digunakan diantaranya Q.S. al-Nisa/4: 136., berbunyi:
tBur öàÿõ3tƒ «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur ¾Ï&Î#ß™â‘ur `
/ÏQöqu‹ø9$#ur ÌÅzFy$# ô‰s)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê #´‰‹Ïèt
Dan barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

f.        Iman kepada Qadha dan Qadar


Arti keimanan kepada qadha dan qadar ialah keyakinan bahwa apapun yang diperoleh di
dunia ini adalah takdir Allah yang diberikan sesuai dengan usaha manusia. Hal ini sesuai dengan
istilah nasib yang berarti bagian yang diberikan kepada seseorang sesuai dengan kadar usaha
yang dilakukan. [20] Adapun salah satu dasarnya Q.S. al-Syuura/42: 30., berbunyi:
tBur Nà6t7»|¹r& `ÏiB 7pt6ŠÅÁ•B $yJÎ6sù ôMt6|¡x. ö/ä3ƒÏ‰÷ƒr& (#qàÿ÷ètƒur `tã $!
.9ŽÏWx
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

َ ‫يل َو حْس َ َاق َو ي َْع ُق‬


ِ ‫وب َو ا َأْل ْس ب‬
ٰ ‫َاط َو مَ ا ُأ و يِت َ ُم و ىَس‬ ِ َ ‫قُ ولُ وا آمَ ن َّا اِب هَّلل ِ َو َم ا ُأ ْن ِز َل ل َْي نَا َو مَ ا ُأ ْن ِز َل ىَل ٰ ْب َر ِاه ميَ َو مْس‬
َ ‫اع‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ ِإ‬ ‫ِإ‬

َ ‫َو عِي ىَس ٰ َو َم ا ُأ و يِت َ النَّبِ يُّ و َن ِم ْن َر هِّب ِ ْم اَل ن ُف ّ َِر ُق ب َنْي َ َأ حَ ٍد ِم هْن ُ ْم َو حَن ْ ُن هَل ُ ُم ْس ل ُِم‬
‫ون‬

You might also like