You are on page 1of 13

AQIDAH AKHLAK

“IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH”

Dosen Pengampu :

Tri Yuliana Wijayanti, M.P.I

Disusun Oleh :

MEGA PUSPA RINA (1830103036)


MIRANDA ANGGUN OKTAVIA (1830103037)
MPI 1-B

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
TAHUN PELAJARAN
2018 / 2019
A. Pendahuluan

Kitab mempunyai dua arti, yaitu perintah atau tulisan diatas kertas dan
biasanya dijadikan buku. Dalam makalah ini arti kitab yang dipakai adalah arti
pertama, yaitu perintah, yakni perintah dari Allah.

Iman kepada kitab Allah SWT, artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah
SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia. Di dalam al-Qur’an disebutkan
bahwa ada 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu;
Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.

1
B. Iman Kepada Kitab – Kitab Allah

1. Pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT

Beriman kepada Kitab-kitab Allah menempati urutan ketiga sesudah beriman


kepada Malaikat-Nya. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT artinya ialah
percaya bahwa kitab-kitab itu ialah kalamullah (firman-firman Allah) yang
diturunkan kepada para Rasul-Nya dan meyakini bahwa segala isinya adalah
benar-benar dari Allah, bukan bikinan manusia, dan dengan penuh kesetiaan dan
keikhlasan kita mengimani dan mengikutinya demi kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat kelak.

Firman Allah SWT:

‫ب َو ُمهَ ۡي ِمنًا‬ ِ َ‫صد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡي َن يَ َد ۡي ِه ِم َن ۡٱل ِك ٰت‬


َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫ب بِ ۡٱل َح‬َ َ‫ك ۡٱل ِك ٰت‬
َ ‫نز ۡلنَٓا ِإلَ ۡي‬
َ ‫َوَأ‬
ِّ ‫ك ِم َن ۡٱل َح‬
‫ق‬ َ ‫ٱح ُكم بَ ۡينَهُم بِ َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ۖ ُ َواَل تَتَّبِ ۡع َأ ۡه َوٓا َءهُمۡ َع َّما َجٓا َء‬ ۡ َ‫َعلَ ۡي ۖ ِه ف‬

Artinya :

Dan kami telah menurunkan kita(Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan


membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yng diturunkan sebelumnya
dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. (Q.S al-Maidah/5;48) .

2
2. Bukti/dalil kebenaran adanya kitab Allah

Kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT sudah tertera jelas dengan adanya
Firman Allah di dalam Al-Quran. Berikut beberapa bukti/dalil adanya kitab-kitab
Allah.

1. Firman Allah SWT mengenai Kitab-kitab Allah.

‫صد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡي َن‬


َ ‫ق ُم‬ِّ ‫ب بِ ۡٱل َح‬ َ ‫ نَ َّز َل َعلَ ۡي‬٢ ‫ٱهَّلل ُ ٓاَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هُ َو ۡٱل َحي ُّۡٱلقَيُّو ُم‬
َ َ‫ك ۡٱل ِك ٰت‬
‫ان ِإ َّن‬َ ۗ َ‫نز َل ۡٱلفُ ۡرق‬
َ ‫اس َوَأ‬ِ َّ‫ ِمن قَ ۡب ُل هُ ٗدى لِّلن‬٣ ‫يل‬ َ ‫نج‬ ِ ‫نز َل ٱلتَّ ۡو َر ٰىةَ َوٱِإۡل‬ َ ‫يَ َد ۡي ِه َوَأ‬
٤ ‫يز ُذو ٱنتِقَ ٍام‬ ٞ ‫ ۗيد َوٱهَّلل ُ َع ِز‬ٞ ‫اب َش ِد‬ ٞ ‫ت ٱهَّلل ِ لَهُمۡ َع َذ‬ِ َ‫ُوا ‍بَِٔا ٰي‬
ْ ‫ين َكفَر‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
Artinya :

Allah, tiada tuhan selain Dia, yang Maha hidup, Yang terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia menurunkan kitab (Al-Qur’an) kepadamu
(Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab)
sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil sebelumnya, sebagai petunjuk bagi
manusia, dan Dia menurunkan al-Furqon (Al-Qur’an). (Q.S Ali Imran/ 3:2-4).

2. Firman Allah mengenai Kitab Taurat

ْ ‫ب َو َج َع ۡل ٰنَهُ هُ ٗدى لِّبَنِ ٓي ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل َأاَّل تَتَّ ِخ ُذ‬


‫وا ِمن ُدونِي‬ َ َ‫َو َءاتَ ۡينَا ُمو َسى ۡٱل ِك ٰت‬
٢ ‫َو ِكياٗل‬
Artinya :

Dan kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk
bagi Bani Israil (dengan firman), “janganlah kamu mengambil (pelindung) selain
Aku”. (Q.S al-Isra’/17:2).

3
3. Firman Allah mengenai Kitab Zabur

‫وح َوٱلنَّبِ‍يِّ َۧن ِم ۢن بَ ۡع ِد ِهۦۚ َوَأ ۡو َح ۡينَٓا ِإلَ ٰ ٓى ِإ ۡب ٰ َر ِهي َم‬ ‫َأ‬
ٖ ُ‫ك َك َمٓا ۡو َح ۡينَٓا ِإلَ ٰى ن‬ َ ‫ِإنَّٓا َأ ۡو َح ۡينَٓا ِإلَ ۡي‬
َ ‫س َو ٰهَر‬
‫ُون‬ َ ُ‫ُّوب َويُون‬ َ ‫اط َو ِعي َس ٰى َوَأي‬ ِ َ‫وب َوٱَأۡل ۡسب‬
َ ُ‫ق َويَ ۡعق‬ َ ‫يل َوِإ ۡس ٰ َح‬ َ ‫َوِإ ۡس ٰ َم ِع‬
ٗ ‫َو ُسلَ ۡي ٰ َم ۚ َن َو َءاتَ ۡينَا َدا ُوۥ َد َزب‬
١٦٣ ‫ُورا‬
Artinya :

Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana


Kami telah mewujudkan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah
mewahyukan (pula) kepda Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakib dan anak cucunya;
Isa,Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan kitab Zabur
kepada Daud. (Q.S an-Nisa’/4:163).

4. Firman Allah mengenai Kitab Injil

‫ثُ َّم قَفَّ ۡينَا َعلَ ٰ ٓى َءا ٰثَ ِر ِهم بِ ُر ُسلِنَا َوقَفَّ ۡينَا بِ ِعي َسى ۡٱب ِن َم ۡريَ َم َو َءاتَ ۡي ٰنَهُ ٱِإۡل ن ِجي ۖ َل‬
ۚ
‫ب ٱلَّ ِذينَٱتَّبَعُوهُ َر ۡأفَ ٗة َو َر ۡح َم ٗة َو َر ۡهبَانِيَّةً ۡٱبتَ َد ُعوهَا َما َكتَ ۡب ٰنَهَا‬ ِ ‫َو َج َع ۡلنَا فِي قُلُو‬
ْ ُ‫ين َءا َمن‬
‫وا‬ َ ‫ق ِر َعايَتِهَ ۖا ‍فََٔاتَ ۡينَا ٱلَّ ِذ‬
َّ ‫ض ٰ َو ِن ٱهَّلل ِ فَ َما َر َع ۡوهَا َح‬ۡ ‫َعلَ ۡي ِهمۡ ِإاَّل ۡٱبتِ َغآ َء ِر‬
٢٧ ‫ون‬ َ ُ‫ير ِّم ۡنهُمۡ ٰفَ ِسق‬ٞ ِ‫ِم ۡنهُمۡ َأ ۡج َرهُمۡۖ َو َكث‬
Artinya :

Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak dan Kami


suslkan (pula) Isa Putra Maryam; Dan KAmi berikan Inj’il kepdanya dan Kami
jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya.

(Q.S al-Had’id/57:27).

4
5. Firman Allah mengenai Al-Qur’an

‫ُول َولِ ِذي ۡٱلقُ ۡربَ ٰى‬


ِ ‫ٱعلَ ُم ٓو ْا َأنَّ َما َغنِمۡ تُم ِّمن َش ۡي ٖء فََأ َّن هَّلِل ِ ُخ ُم َسهۥُ َولِل َّرس‬ ۡ ‫َو‬
‫يل ِإن ُكنتُمۡ َءا َمنتُم بِٱهَّلل ِ َو َمٓا َأن َز ۡلنَا َعلَ ٰى َع ۡب ِدنَا‬ ِ ‫َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬
ِ ِ‫ين َو ۡٱبنِٱل َّسب‬
٤١ ‫ان يَ ۡو َم ۡٱلتَقَى ۡٱل َجمۡ َعا ۗ ِن َوٱهَّلل ُ َعلَ ٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء قَ ِدي ٌر‬
ِ َ‫يَ ۡو َم ۡٱلفُ ۡرق‬
Artinya :

Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang telah Kami turunkan
kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan , yaitu di hari bertemunya dua
pasukan. (Al-Anfal/8:41).

3. Macam, Fungsi dan Isi Kitab Allah

1. Kitab Taurat

Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora:intruksi). Kitab Taurat adalah
salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Musa As, untuk
menjadi petunjuik dan bimbingan baginya dan Bani Israil.

Mengenai isi kandunngan Kitab Taurat secara umum adalah berupa


petunjuk bagi Bani Israil yang dugunakan sebagai pedoman dalam memutuskan
perkara yang dihadihadapi. Isi pokok kitab Taurat dikenal dengan sepuluh hukum
(Ten Commandements) atau sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa As, ditas
bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh hokum tersebut ialah :

a. Mengakui ke-Esaan Allah

b. Larangan menyembah patung-patung berhala

c. Larangan menyebut nama Allah dengan Sia-sia

d. Memuliakan hari sabtu


5
e. Menghormati ayah dan ibu

f. Larangan membunuh sesame manusia

g. Larangan berbuat zina

h. Larangan mencuri

i. Larangan menjadi saksi palsu

j. Larangan punya keinginan memilikihak orang lain.

2. Kitab Zabur

Zabur adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Daud As . dalam bahasa
Ibrani, istilah Zabur berasal dari kata zimra, yang berarti ‘”lagu atau musik”,
zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar,
artinya “nyanyi, nyanyian pujian”.

Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah
dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi
nasihat-nasihat, hikmah, pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.

Secara garis besar, nyanyian rohani yang di senandungkan oleh Nabi Daud
As dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam :

a. Nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi)

b. Nyanyian perorangan

c. Ratapan-ratapan jama’ah

d. Ratapan dan doa individu

e. Nyanyian untuk raja.

6
3. Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Isa As. Kitab Injil yang asli
memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah
Allah SWT. Agar manusia meng-Esakan Allah (Tauhid) dan tidak menyekutukan-
Nya dengan suatu apapun. Ada pula penjelasan bahwa didalam Kitab Injil
terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi dan rasul , yaitu
bernama Ahmad atau Muhammad SAW.

Hanya saja kini Injil sudah mengalami perubahan yang dilakukan oleh
tangan-tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang ditulis menurut versi
penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (yohana).

Adapun ajaran pokok yang terkandung dalam kitab injil itu ialah ajaran
tentang membersihkan jiwa raga dari kebekuan dan kekotoran.

4. Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui


Malaikat Jibril. Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, melainkan berangsur-
angsur. Waktu turun Al-Qur’an kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2
bulan 22 hari. Terdiri atas 30 Juz, 114 surat, 6.236 yat, 74.437 kalimat, dan
325.345 huruf.

Wahyu pertama adalah surah al-A’laq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17
Ramadhan tahun 610 M di Gua Hira, ketika Nabi MuhammadSAW sedang
berkhlawat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini,Nabi Muhammad SAW
diangkat sebagai Rasul. Mulai saat itu, Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah
SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.

Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun
pada tanggal 9 Dulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, keit itu beliau

7
sedang menunaikan haji wada’(haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima
wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW wafat.

Al-Qur’an yang diriwatkan kepada Nabi Muhammad SAW menghapus


sebagian syariat yang tertera dalm kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya
dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan Zaman. Al-Qur’an
merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai
akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama
sekali.

Firman Allah SWT :

َ ۛ ‫ٰ َذلِ َك ۡٱل ِك ٰتَبُ اَل َر ۡي‬


َ ِ‫ب فِي ۛ ِه هُ ٗدى لِّ ۡل ُمتَّق‬
٢ ‫ين‬

Artinya :

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa. (Q.S al-Baqoroh/2:2).

Adapun isi pokok Al-Qur’an adalah sebagai berikut :

a. Aqi’dah atau keimanan

b. Ibadah

c. Akhlaq seoranh hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusiadan alam


sekitarnya.

d. Mu’amalah yaiyu berhubugan dengan sesame manusa.

e. Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yang
ingkar.

f. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.

8
Pada hakikatnya, semua Kitab suci Allah SWT mempunyai fungsi yang
sama, yakni sebagai petunjuk manusia. Tanpa petunjuk kitab suci, hidup manusia
berada dalam kesesatan, jauh dari yang di kehendaki Allah SWT sebagai pencipta
dan penguasa tunggal alam semesta.

4. Perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah

Bagi orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, ia akan melakukan
perilaku mulia sebagai berikut :

1. Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum Al-Qur’an dating dari Allah


SWT

2. Menjaga kemurnin Al-Qur’an adalah tugas kita sebagai seorang


muslim.salah satu cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan berusaha
menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci Al-
Qur’an.

3. Menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

4. Berusaha untuk membaca Al-Qur’an dalam segala kesempatan dikala


suka maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan isinya.

5. Berusaha untuk mengamalkan isi Al-Qur’an di dalam kehidupan


sehari-hari baik di waktu sempit maupun lapang.

9
5. Wawancara

Wawancara :

Pertanyaan : Menurut Narasumber, bagaimana perilaku seseorang yang


beriman kepada kitab Allah?

Jawaban :

Menurut N (inisial) perilaku beriman kepada kitab Allah itu positif, sesuai juga
dengan seseorang yang menjaga sikapnya, contohnya dia harus bisa istiqomah
terhadap dirinya sendiri. Misalkan dia keluar rumah memakai kaos kaki, hijab
yang panjang, memang harus di jaga. Jangan sampai bergaul dengan laki-laki
diluar batas wajar, sekarang ini banyak dilihat dikota-kota yang tidak sesuai
dengan syari’at.

Analisis :

Menurut analisis kami, N ini sudah mengetahui beberapa perilaku beriman


kepada kitab Allah yaitu Al-Qur’an.

Kesimpulan :

Bahwasannya perilaku beriman kepada kitab Allah sesuai dengan apa yang
diajarkan didalam Al-Qur’an. Dan sesuai dengan diri masing-masing individu.

10
A. Kesimpulan

Sebagai umat muslim kita wajib beriman kepada kitab-kitab tersebut diatas,
khususnya kitab Al-Qur’an yang berlaku saat ini hingga akhir zaman, dengan cara
kita percaya bahwa kitab-kitab itu adalah kalamullah (firman Allah) yang
diturunkan kepada para Rasul-Nya dan meyakini bahwa isinya adalah benar-benar
dari Allah, bukan dari manusia, dan tanpa ada kepalsuan sedikit pun.

Kehadiran Al-Qur’an sebagai kitab terakhir adalah menyempurnakan


kitab-kitab yang terdahulu, dan mengoreksi seglala penyimpangan yang pernah
dilakukan ummat terdahulu.

11
Daftar Pustaka

Rusli, Nasrun. 2000. Aqidah Akhlak1. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mustahdi, Mustakim. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta:
pusat kurikulum perbukuan, balitbang, kemdikbud.

Khalid. Fungsi kitab-kitab Allah Swt, 21 September 2018,


https://khalidmanunitedarmy.wordpress.com

12

You might also like