You are on page 1of 8

Vol. 4 No.

01 Juni 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN


PELAKSANAAN PROYEK JALAN NASIONAL DI MALUKU UTARA

Josanty Zachawerus1, Anton Soekiman2

Mahasiswa Magister Teknik Sipil1, Dosen Magister Teknik Sipil2


1,2
Universitas Katholik Parahyangan.
Email: josanty.zachawerus@gmail.com1, soekiman@unpar.ac.id2

Abstract

The large budget allocation for road works in North Maluku is not always consistent with the success of a
project. Each construction project is very dynamic, where during the implementation of national road proj-
ects in North Maluku often experience some obstacles such as delay, quality is still not good and limited hu-
man resources. The purpose of this study is to determine the critical success factors that affect the success-
ful implementation of national road construction projects in North Maluku. The data collection be conducted
by questionnaire survey with the respondent’s target are the owner, supervision consultant and contractor
who has been and is involved in national road construction in North Maluku. The results show that there
are 10 (ten) critical success factors of national road implementation project in North Maluku, that are: (1)
Technical skills ability of project manager; (2) Implementation of an effective quality assurance program;
(3) Experience of project manager; (4) Scheduling; (5) Communication system; (6) Control mechanisms;
(7) Commitment of all parties involved in the project; (8) The involvement of project managers from the
beginning and to the end of the project; (9) Owner’s emphasis on high construction quality; and (10) Ability
of technical expertise of supervision consultant.

Keyword: critical success factor, national road, construction projects

Abstrak

Pengalokasian anggaran yang besar untuk meningkatan konektivitas jalan nasional di Maluku Utara tidak
selamanya sejalan dengan kesuksesan proyek konstruksi tersebut. Setiap proyek konstruksi sangat dina-
mis, di mana pada saat pelaksanaan proyek sering mengalami beberapa kendala seperti keterlambatan,
mutu yang masih kurang baik serta keterbatasan- nya sumber daya manusia. Dalam rangka menunjang
kesuksesan proyek di Maluku Utara maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor kesuksesan
kritis yang mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi jalan nasional di Maluku Utara. Peng-
umpulan data dilakukan melalui survei kuesioner dengan target respondennya adalah pihak owner, konsul-
tan supervisi dan kontraktor yang pernah dan sedang terlibat pada pelaksanaan konstruksi jalan nasional di
Maluku Utara. Hasil penelitian menunjukkan ada 10 (sepuluh) faktor kesuksesan kritis proyek pelaksanaan
jalan nasional di Maluku Utara, yaitu: (1) Kemampuan keahlian teknis dari manajer proyek; (2) Implemen-
tasi program penjaminan mutu yang efektif; (3) Pengalaman manajer proyek; (4) Penjadwalan; (5) Sistem
komunikasi; (6) Mekanisme kontrol; (7) Komitmen semua pihak yang terlibat pada proyek; (8) Keterlibatan
manajer proyek dari awal dan sampai akhir proyek; (9) Penekanan PPK terhadap kualitas konstruksi yang
tinggi; dan (10) Kemampuan keahlian teknis oleh tim supervisi.

Kata Kunci: faktor kesuksesan kritis, jalan nasional, proyek konstruksi

1 - 26 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

1. PENDAHULUAN hap konseptual sampai dengan operasional atau


produk telah digunakan. Sementara sudut pandang
Dalam rangka meningkatkan konektivitas jalan na- mikro merupakan kesuksesan proyek yang dilihat
sional, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran pada tahap konstruksi dan biasanya ini menyang-
yang cukup besar untuk penanganan jalan nasional kut pihak-pihak yang terlibat dalam tahap konstruk-
di Maluku Utara. Pengalokasian yang besar untuk si. Pada tahap konstruksi dapat dilihat bagaimana
pelaksanaan pekerjaan jalan tidak selamanya seja- efektifnya fungsi manajemen proyek untuk men-
lan dengan kesuksesan suatu proyek konstruksi. Se- capai tujuan (Lim dan Mohamed, 1999). Gambar 1
tiap proyek konstruksi sangatlah dinamis, di mana berikut adalah pandangan makro dan mikro dalam
pada saat pelaksanaan pasti ada ketidakpastian lifecycle project.

Gambar 1. Pandangan Makro dan Mikro dalam Lifecycle Project

yang menyebabkan proyek tersebut dikatakan tidak 2.2. Critical Succes Factors (CSF) untuk Proyek
sukses. Pada pelaksanaan proyek jalan nasional di Konstruksi
Maluku Utara sering mengalami beberapa kendala
seperti keterlambatan, mutu yang masih kurang Cooke-Davis (2002) mengatakan faktor sukses
baik serta keterbatasannya sumber daya manusia. adalah elemen proyek yang akan menjadi masu-
Kendala inilah yang akan mengakibatkan proyek kan bagi manajer proyek yang dapat digunakan un-
konstruksi jalan nasional tidak sukses ataupun tidak tuk meningkatkan kemungkinan berhasilnya suatu
berhasil. proyek. Artinya faktor sukses adalah variabel inde-
pendent yang akan menjadi masukan tercapainya
Mencermati hal di atas, maka dirasa perlu untuk kriteria sukses yang diperoleh. Faktor sukses tidak
mengetahui faktor kritis yang mempengaruhi kes- berlaku sama untuk semua proyek karena perbe-
uksesan proyek jalan nasional di Maluku Utara. Fak- daan ruang lingkup proyek dan pelaku. Implemen-
tor kesuksesan kritis tersebut jika diperhatikan dan tasi proyek merupakan hal yang rumit karena di-
ditangani akan memperbaiki keberhasilan pelaksa- perlukan pertimbangan aspek biaya, manusia dan
naan proyek konstruksi. Maka dari itu, tujuan dari variabel teknis. Dari sudut pandang manajemen
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor ke- konstruksi, Critical Success Factors (CSF) adalah
suksesan kritis yang mempengaruhi kesuksesan karakteristik, kondisi atau variabel yang memi-
pelaksanaan proyek konstruksi jalan nasional di Ma- lik dampak signifikan terhadap suksesnya proyek
luku Utara. (Babu dan Sudhakar, 2015).

2. TINJAUAN PUSTAKA Wilson (2012) dalam penelitiannya di proyek ja-


lan Kenya, menunjukkan bahwa faktor sukses kri-
2.1. Deskripsi Proyek Sukses tis adalah tipe owner/klien (pihak pemerintah atau
pihak swasta). Tipe owner merupakan faktor yang
Proyek yang sukses adalah proyek yang memiliki berpengaruh, karena kebijakan, aturan dan pen-
hasil jauh lebih baik dari perkiraan yang biasanya ganggaran dari pihak swasta dan pemerintah me-
diamati dari sisi biaya, jadwal, kualitas, keamanan miliki perbedaan. Kemudian tipe owner berhubun-
dan kepuasaan pihak-pihak yang terlibat (Ashley, gan pula dengan pengalaman organisasi, di mana
et al. 1987). Tuman (1986) dalam Sanvido et al. pengalaman organisasi yang efektif dapat mempen-
(1992) menggambarkan proyek yang sukses meru- garuhi kesuksesan proyek. Sementara itu peneli-
pakan proyek yang selesai sesuai dengan yang di- tian yang dilakukan oleh Gunawan, et al (2014) dan
harapkan, di mana proyek telah memperhitungkan Oktaviani, et al (2012) di Indonesia memperoleh
semua persyaratan proyek, memiliki sumber daya hasil yaitu kesuksesan kritis proyek konstruksi ja-
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan secara lan dipengaruhi oleh kategori dari peranan manajer
tepat waktu. Definisi kesuksesan proyek memiliki proyek. Peranan manajer proyek sangat berpenga-
perbedaan antara para peneliti, ini disebabkan oleh ruh terhadap kesuksesan proyek jalan, seperti ke-
pandangan keberhasilan bergantung pada prespe- ahlian teknis manajer proyek, keahlian memimpin
ktif yang dipilih (Adelback dan Johansson, 2013). manajer proyek dan komitmen manajer proyek.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wilson
Lim dan Mohamed (1999) mengklasifikasikan per-
(2012), Gunawan, et al (2014) dan Oktaviani, et al
spektif keberhasilan proyek menjadi dua kategori:
(2012) mereka memiliki kesepakatan bahwa faktor
sudut pandang makro dan mikro. Sudut pandang
sistem komunikasi merupakan faktor kesuksesan
makro tentang kesuksesan proyek dimulai dari ta-
kritis untuk proyek konstruksi jalan. Sistem komu-

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 27
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

nikasi menjadi faktor sukses karena pertukaran in- sain penelitian akan dibuat dalam bagan alir yang
formasi spesifik proyek dapat membangun pemaha- menggambarkan proses penelitian tahap awal sam-
man yang sama antar pihak proyek sehingga tujuan pai tahap akhir. Gambar 2 berikut adalah bagan alir
proyek dapat tercapai. penelitian ini.

3. METODE PENELITIAN

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deksriptif, den- Variabel penelitian mengenai faktor kesuksesan
gan memberikan gambaran dan uraian menyeluruh proyek diperoleh dari penelitian terdahulu. Peneli-
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kes- tian terdahulu yang digunakan terdiri atas 3 jurnal
uksesan proyek jalan nasional di Maluku Utara. De- ilmiah, 1 penelitian akhir tesis dan 1 makalah ilmiah.

1 - 28 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

Adapun penelitian terdahulu yang digunakan yaitu 3.2. Instrumen Penelitian


penelitian dari Chan, et al. (2004), Wilson (2012),
Oktaviani et al. (2012), Omran, et al. (2012), dan Alat pengumpulan data untuk instrumen penelitian
Gunawan, et al. (2014). ini menggunakan metode kuesioner tertutup. Menu-
rut Riduwan (2010) kuesioner tertutup adalah kue-
3.1. Identifikasi Variabel Penelitian sioner yang disajikan sedemikian rupa sehingga re-
sponden diminta untuk memilih satu jawaban yang
Variabel penelitian ini adalah faktor-faktor yang sesuai dengan karakteristik dirinya.
mempengaruhi kesuksesan proyek jalan. Seb-
agaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa Teknik pengambilan sampel dan penentuan ukuran
penelitian ini diperoleh dari 5 penelitian terdahulu sampel sangat menentukan keberhasilan penca-
dengan total variabel sebanyak 273 variabel. Kemu- paian tujuan dari penelitian. Penelitian ini meng-
dian variabel tersebut diseleksi dengan cara men- gunakan non-probability sampling dengan metode
gelompokkan variabel dengan kesamaan nama atau purposive sampling. Purposive sampling ialah teknik
makna, setelah itu ditentukan variabel yang tepat penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
atau spesifik dengan ruang lingkup penelitian ini. untuk pencapaian tujuan. Teknik ini dianggap pal-
Hasilnya diperoleh 40 variabel yang selanjutnya di- ing representatif untuk penelitian ini, oleh karena
gunakan pada penelitian ini. itu teknik inilah yang digunakan. Sementara untuk
ukuran sampel, penelitian ini menggunakan ukuran
Tabel 1 merupakan variabel penelitian yang akan di- sampel ≥30 sampel responden, ini dikarenakan pop-
gunakan pada penelitian ini. ulasi belum diketahui dengan tepat jumlahnya.

Tabel 1. Identifikasi Variabel Penelitian

Sumber: Hasil Olahan Literatur Tahun 2017

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 29
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

Tabel 2 berikut merupakan target responden pene- 4. HASIL PEMBAHASAN


litian ini.
Tabel 2. Jumlah Sampel Target Responden 4.1. Analisis Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan pada responden


pihak owner, konsultan supervisi dan kontraktor.
Responden yang menjadi sampel untuk pengujian
reliabilitas sebanyak 25 sampel yang terdiri atas
sampel pihak owner, konsultan supervisi dan kon-
traktor. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh
hasil koefisien Alpha Cronbach (0.993) lebih besar
dari sama dengan (≥0.6). Hal ini menyatakan bah-
3.3. Pengujian Reliabilitas wa seluruh indikator pada kuesioner adalah reliabel
dan layak untuk dilakukan analisis lanjutan.
Sementara itu untuk uji reliabilitas, akan diukur
dengan koefisien Alpha Cronbach. Jika koefisien re- 4.2. Perhitugan Relative Importance Index
alibilitas hasil perhitungan menunjukkan angka ≥ (RII)
0,6 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang
bersangkutan dinyatakan reliabel (Riduwan, 2010). Tujuan RII adalah untuk mendapatkan tingkat ke-
pentingan dari variabel yang mempengaruhi kesuk-
3.4. Analisis Data sesan pelaksanaan proyek jalan. Hasil perhitungan
RII untuk owner, konsultan supervisi, kontraktor
Metode analisis data pada penelitian ini menggu- dan gabungan ketiganya dapat dilihat pada Tabel 4.
nakan RII (Relative Importance Index). RII adalah
suatu analisis yang memungkinkan suatu kuantifi- Berdasarkan hasil RII gabungan semua pihak,
kasi relatif, di mana semakin tinggi peringkat (rat- maka diperoleh faktor kesuksesan kritis pelaksa-
ing) semakin tinggi pula pengaruh yang diberikan naan proyek jalan di Maluku Utara. Faktor kesuk-
oleh variabel yang diteliti tersebut. sesan kritis masuk pada kriteria penilaian RII sangat
berpengaruh dengan nilai RII diantara 4.20-5.00.
Perhitungan menggunakan RII dapat dilakukan den- Adapun faktor kesuksesan kritis yang mempenga-
gan persamaan sebagai berikut: ruhi pelaksanaan proyek jalan nasional di Maluku
Utara berjumlah 10 (sepuluh) faktor. Temuan dari
Tabel 4 mengenai faktor kesuksesan kritis, diketa-
hui bahwa 50% dari total faktor kesuksesan kritis
RII = ………………………………………………………………………1
dipengaruhi oleh kategori manajemen proyek. Se-
mentara sisanya masuk dalam kategori kompetensi
di mana: manajer proyek sebesar 30%, kategori kompetensi
PPK 10% dan kategori yang berhubungan dengan
Wi = bobot yang dihubungkan dengan nilai re- kompetensi tim superivisi sebesar 10%. Manajemen
sponden ke-i (1, 2, 3, 4, dan 5) proyek menjadi kategori yang sangat berpengaruh
bagi organisasi, dikarenakan manajemen proyek
Xi = frekuensi dari respon ke-i sebagai persentase dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan
dari total responden untuk setiap faktor. proyek. Menurut Chan, et al. (2004) mengatakan
bahwa manajemen proyek adalah alat untuk mer-
i = indeks kategori respon (1, 2, 3, 4 dan 5) encanakan dan mengendalikan pelaksanaan proyek
untuk memaksimalkan peluang kesuksesan proyek.
Penentuan kriteria penilaian untuk pengelompokkan
Jadi wajar jika hasil menunjukkan bahwa kategori
faktor sukses perlu untuk dilakukan. Tabel 3 meru-
untuk faktor kesuksesan kritis pelaksanaan proyek
pakan penentuan kriteria penilaian dan rentang nilai
jalan nasional di Maluku Utara di pengaruhi oleh
RII.
kategori yang berhubungan dengan manajemen
Tabel 3. Penentuan Kriteria Penilaian dan proyek.
Rentang Nilai RII

Sumber: Soekiman, et al. (2011)

1 - 30 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

Tabel 4. Hasil Analisis RII

Sumber: Hasil Olahan Data Tahun 2017

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 31
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

Berikut ini adalah faktor kesuksesan kritis proyek proyek merupakan faktor signifikan atau sangat
jalan nasional di Maluku Utara, berdasarkan RII berpengaruh seperti yang ditunjukkan pada Ta-
gabungan dari pihak owner, kontraktor dan konsul- bel 4. Pihak owner, konsultan supervisi dan kon-
tan supervisi. traktor sepakat bahwa faktor tersebut diperlukan
untuk keberhasilan proyek jalan nasional di Ma-
A. Kemampuan keahlian teknis dari manajer proyek luku Utara. Komitmen semua pihak ini tertuang
Pada pelaksanaan proyek manajer proyek me- dalam dokumen kontrak, di mana dalam doku-
megang peranan yang cukup besar, sebab mana- men kontrak ada kesepakatan mengenai mutu,
jer proyek yang bertanggung jawab mengenai waktu dan biaya.
pelaksanaan proyek. Adapun kemampuan keahl-
ian teknis manajer proyek yang diperlukan saat H. Keterlibatan manajer proyek dari awal dan sam-
pelaksanaan adalah kemampuan untuk mem- pai akhir proyek
baca gambar, memahami spesifikasi teknis dan Keterlibatan manajer proyek dalam pelaksa-
membuat metode kerja yang efisien dan efektif naan sangat dibutuhkan, sebab manajer proyek
serta mampu untuk menindaklanjuti dan mem- adalah orang yang bertanggung jawab sebagai
berikan alternatif solusi apabila ada kekurangan pelaksana proyek di lapangan. Adapun keter-
dan ketidakjelasan pada gambar maupun spesi- libatan manajer proyek yang dianggap penting
fikasi. saat pelaksanaan proyek yaitu memantau dan
mengendalikan semua aktivitas/kegiatan dan
B. Implementasi program penjaminan mutu yang kemudian melakukan tindakan korektif apabila
efektif ada perbaikan-perbaikan.
Program penjaminan mutu diperlukan sebagai
landasan untuk memberikan kerangka pijakan I. Penekanan PPK terhadap kualitas konstruksi
sebelum pelaksanaan dimulai. Pada pelaksanaan yang tinggi
jalan implementasi program penjaminan mutu Bagi owner dalam hal ini PPK, penekanan terha-
diwujudkan dalam rencana mutu pelaksanaan dap mutu sangat diperlukan untuk jenis kontrak
(RMP) yang disusun oleh pihak owner dan ren- harga satuan, di mana dikuatirkan dengan jenis
cana mutu kontrak (RMK) yang dibuat oleh pihak kontrak harga satuan kontraktor akan mengu-
kontraktor. RMP dan RMK, mejadi alat kontrol rangi mutu untuk penghematan. Bagi konsultan
dalam pelaksanaan proyek untuk mencapai mutu supervisi yang merupakan engineer representa-
yang sesuai dengan persyaratan kontrak. tive dari owner akan lebih mengutamakan mutu.
Hal ini dikarenakan ketika mutu tercapai maka
C. Pengalaman manajer proyek akan menggambarkan kinerja konsultan super-
Pengalaman manajer proyek akan mempermu- visi sehingga owner merasa puas dan tidak ada
dah pelaksanaan proyek, setidaknya dengan komplain. Sementara itu bagi kontraktor faktor
pengalaman yang dimiliki manajer proyek mam- ini tidak signifikan terhadap kesuksesan proyek,
pu untuk mengendalikan dan menyelesaikan sebab orientasi kontraktor akan lebih ke fak-
kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan. tor yang lebih menguntungkan secara finansial
ke dalam perusahaan. Meskipun demikian pihak
D. Penjadwalan kontraktor tetap menjaga mutu sesuai dengan
Bagi kontraktor penjadwalan dibutuhkan untuk persyaratan kontrak yang telah disepakati ber-
mengetahui setiap aktivitas saat pelaksanaan sama. Dalam hal ini, owner perlu untuk mem-
sehingga lebih mudah untuk mengontrol sumber perkuat ketentuan dan persyaratan isi kontrak
daya maupun arus kas perusahaan. Bagi owner mengenai mutu pada saat pelaksanaan. Tidak
dan konsultan supervisi, penjadwalan dibutuh- hanya itu saja, PPK dan konsultan supervisi ha-
kan sebagai alat pemantau kemajuan pekerjaan rus memperketat pengawasan dengan perminta-
agar lebih efektif. an-permintaan terhadap uji mutu bahan/materi-
al maupun uji terhadap hasil/produk. Sementara
E. Sistem komunikasi
itu untuk menghindari ketidakwajaran harga sat-
Sistem komunikasi menjadi penting, karena
uan, maka pada tahap tender panitia kelompok
akan membentuk koordinasi yang baik antara
kerja (pokja) harus lebih selektif.
pihak sehingga dapat mengatasi kendala saat
pelaksanaan. J. Kemampuan keahlian teknis tim supervisi
Dari hasil yang diperoleh, ketiga pihak dalam
F. Mekanisme kontrol
proyek menilai bahwa tim supervisi dengan kual-
Pada tahap pelaksanaan mekanisme kontrol di-
ifikasi yang baik dapat memberikan kontribusi
lakukan untuk mengontrol sumber daya yang
terhadap kesuksesan proyek dengan melaku-
ada sehingga dapat mencapai tujuan proyek
kan kontrol dan evaluasi terhadap kualitas dan
yang tepat mutu, biaya dan waktu.
kuantitas. Adapun kontribusi tim supervisi secara
G. Komitmen semua pihak yang terlibat pada teknis berupa tindakan korektif bagi kontraktor
proyek apabila telah menyimpang dari persyaratan kon-
Komitmen semua pihak yang terlibat pada trak serta memberikan rekomendasi bagi owner
dan kontraktor.

1 - 32 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 4 No. 01 Juni 2018

5. KESIMPULAN DAN SARAN Babu, S.S., dan Sudhakar. (2015), “Critical Success
Factors Influencing Performance of Construc-
5.1. Kesimpulan tion Projects”, International Journal of Inno-
vative Research in Science, Engineering and
Berdasarkan hasil perhitungan Relative Importance Technology, Vol. 4, 3285-3292
Index (RII), diperoleh 10 (sepuluh) faktor kesuk-
sesan kritis atau faktor yang sangat berpengaruh Chan, A.P.C., Scott, D., dan Chan, P.L. (2004), “Fac-
terhadap kesuksesan proyek jalan nasional di Ma- tors Affecting the Success of a Construction
luku Utara menurut jawaban responden gabungan Project”, Journal of Construction Engineering
(owner, konsultan supevisi dan kontraktor). Adapun and Management ASCE, Vol. 130, 153-155
faktor kesuksesan kritis pada pelaksanaan proyek
jalan nasional di Maluku Utara, yaitu: (1) Kemam- Cooke-Davies. (2002), “The “real” Success Factors
puan keahlian teknis dari manajer proyek; (2) Im- on Projects”, International Journal of Project
plementasi program penjaminan mutu yang efektif; Managemen, Vol. 20, 185-190
(3) Pengalaman manajer proyek; (4) Penjadwalan;
(5) Sistem komunikasi; (6) Mekanisme kontrol; (7) Gunawan., Afifuddin, M., dan Majid, I. A., (2014),
Komitmen semua pihak yang terlibat pada proyek; “Critical Succes Factors Pelaksanaan Proyek
(8) Keterlibatan manajer proyek dari awal dan sam- Konstruksi Jalan dan Jembatan di Kabupaten
pai akhir proyek; (9) Penekanan PPK terhadap kual- Pidie Jaya”, Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana
itas konstruksi yang tinggi; dan (10) Kemampuan Universitas Syiah Kuala, Vol. 3, 15-25
keahlian teknis tim supervisi. Adapun dari faktor
kesuksesan kritis, diketahui bahwa 50% dari total Lim, C.S dan Mohamed, M.Z. (1999), “Criteria of
faktor kesuksesan kritis dipengaruhi oleh kategori Project Success: an Exploratory Re-examina-
manajemen proyek. Sementara sisanya masuk tion”, International Journal of Project Manage-
dalam kategori kompetensi manajer proyek sebesar ment, Vol. 17, 243-248
30%, kategori kompetensi PPK 10% dan kategori
Omran, A., Abdulbagel, M.A., dan Gebril, A.O.
yang berhubungan dengan kompetensi tim superi-
(2012), “An Evaluation of the Critical Success
visi sebesar 10%.
Factors for Construction Projects in Libya”,
5.2. Saran Jounal of Economic Behavior, Vol. 2, 17-25

A. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ma- Oktaviani, C.Z., Majid, I.A., dan Arya, S.M. (2012),
sukan mengenai faktor-faktor kesuksesan kritis “Faktor-faktor Kritikal yang Berkontribusi
(CSF) untuk pekerjaan jalan di Maluku Utara, pada Kesuksesan Pelaksanaan Proyek Jalan
namun tidak berlaku mutlak bagi setiap proyek. dan Jembatan Kabupaten”, Temu Ilmiah Nasi-
Jadi dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan onal Dosen Teknik X-2012, Jakarta, 29 Maret
objek yang berbeda, sehingga dapat diketahui 2012
fakta-fakta lainnya mengenai faktor sukses kri-
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Te-
tis.
sis. Alfabeta, Bandung
B. Penelitian lebih lanjut dapat melakukan identifi-
Sanvido, V., Grobler, F., Parfitt, K., dan Guvenis, M.,
kasi faktor kesuksesan kritis pada setiap tahap
Coyle, M. (1992), “Critical Success Factors for
konstruksi, yaitu pada tahap konseptual, per-
Construction Projects”, ASCE, Vol. 118, 94-
encanaan, pengadaan, pelaksanaan dan tahap
111
pemeliharaan. Hal ini diperlukan untuk dapat
memberikan informasi mengenai faktor kes- Soekiman, A.; Pribadi, K.S.; Soemardi, B.W.; and
uksesan proyek di setiap tahap konstruksi, se- Wirahadikusumah, R.D. (2011), “Study on
hingga dapat mengantisipasi permasalahan yang Factors Affecting Project Level Productivity in
terjadi berdasarkan faktor kritis. Indonesia”, International Journal of Engineer-
ing ANNALS, Tome IX, Fascicule 3, pp. 35-40.
DAFTAR PUSTAKA
ISSN No. 1584-2673.
Ashley, D.B., Lurie, C.S., dan Jaselskis, E.J. (1987),
Wilson, L. (2012), “Factors that Influence Success in
“Determinants of Construction Project Suc-
Large Construction Projects: the Case of Ke-
cess”, Project Management Journal”, Vol. 18,
nya Urban Roads Authority Projects”, Thesis,
69-79
Nairobi University
Adelback, T., dan Johansson, N. (2013), “Success
Factors in Large Infrastructure Projects: The
Contractor’s Perspective”. Thesis, Chalmers
University of Technology

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 33

You might also like