Professional Documents
Culture Documents
2546 7452 1 PB
2546 7452 1 PB
Abstract
In the fast-paced era like now, the demand for effective and efficient business processes is
increasing, not least in the insurance industry. One of the things that can increase the
acceleration of business processes is the utilization of big data in the industry. Big data is
important, those who can take advantage of big data will have a strong and fast base in
making business decisions including the insurance company Allianz. Utilizing big data in
accelerating business processes in the insurance industry, especially at PT. Allianz Life
Indonesia insurance occurs in the process of accelerating underwriting with an automatic
underwriting system so that it can be one of the selling points in the marketing process of
corporate communications to customers. The presence of this automatic underwriting system
replaces the role of human underwriters by the system so that the role of underwriters will be
increased to process prospective customer data that is more complex and requires analysis
that is not contained in the system. The company expands into new markets by highlighting
the advantages of a faster and simpler underwriting process that is supported by the use of
Big Data and more sophisticated analysis as one of the marketing communication strategies.
The purpose of this conceptual paper is to explain how big data management can be used as
one of the insurance company's marketing communication strategies.
Abstrak
Dalam era serba cepat seperti sekarang, tuntutan proses bisnis yang efektif dan efisien makin
meningkat tak terkecuali dalam industri asuransi. Salah satu hal yang dapat meningkatkan
percepatan proses bisnis adalah pemanfaatan big data dalam industri. Big data merupakan hal
yang penting, mereka yang bisa memanfaatkan big data akan memiliki dasar yang kuat dan
cepat dalam pengambilan keputusan bisnis termasuk perusahaan asuransi Allianz.
Pemanfaatan big data dalam mempercepat proses bisnis di industri asuransi terutama di PT.
Asuransi Allianz Life Indonesia terjadi pada proses percepatan underwriting dengan system
underwriting otomatis sehingga dapat menjadi salah satu nilai jual dalam proses marketing
komunikasi perusahaan pada nasabah. Kehadiran system underwriting otomatis ini
menggantikan peran underwriter manusia oleh system sehingga peran underwiter akan
ditingkatkan untuk memproses data calon nasabah yang lebih kompleks dan membutuhkan
analisa yang tidak terdapat di dalam system. Perusahaan berekspansi ke dalam pasar baru
dengan menonjolkan keunggulan proses underwriting yang lebih cepat dan lebih simpel yang
didukung dengan penggunaaan Big Data dan analisis yang lebih canggih sebagai salah satu
stretegi marketing komunikasi. Tujuan dari konseptual paper ini untuk menjelaskan
bagaimana pemnafaatan big data dapat digunakan sebagai salah satu strategi marketing
komunikasi perusahaan asuransi.
785
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 2, Oktober 2018
786
Annisa Khairani, Irwansyah
787
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 2, Oktober 2018
788
Annisa Khairani, Irwansyah
789
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 2, Oktober 2018
790
Annisa Khairani, Irwansyah
791
JURNAL NOMOSLECA
Volume 4 Nomor 2, Oktober 2018
yang harus dipatuhi oleh masing-masing bentuk komunikasi pemasaran (iklan, sales
pihak. promotion, publikasi, event dan lain
sebagainya). Jika kita tinjau uraian para
Strategi Komunikasi Terpadu ahli diatas maka dapat kita tarik pengertian
(Integrated Maketing Communication / IMC berdasarkan definisi-definisi tersebut;
IMC) IMC adalah sebuah konsep komunikasi
yang berstrategi, dan terencana, yang
Dalam perkembangan perusahaan- diterapkan dalam berbagai bentuk
perusahaan modern, diketahui bahwa saat komunikasi pemasaran, yang dipilih
ini integrasi antara elemen-elemen spesifik untuk memberikan dampak
komunikasi dan pemasaran adalah kunci maksimal melalui konsistensi pesan,
penting dalam meraih sukses. Tetapi kepada terget audience tertentu mengenai
seringkali perusahaan-perusahaan produk yang dikomunikasikan.
cenderung menempatkan elemen-elemen Seiring perkembangan IMC, Kitchen
komunikasi sebagai aktivitas yang terpisah et al (2004) memberikan poin tersendiri
dari kegiatan pemasaran, solusi dari bahwa IMC bukan lagi hanya sebuah
fenomena tersebut adalah IMC. IMC proses komunikasi, tetapi sebuah proses
adalah konsep yang berkembang sejak yang terkait dengan pengelolaan sebuah
tahun 1980 dan mempunyai beberapa brand. IMC melibatkan cara pengelolaan
definisi menurut para ahli antara lain: komunikasi pemasaran secara holistic
Schultz (2004), IMC adalah sebuah untuk mencapai tujuan strategis, IMC
strategi dalam proses bisnis dengan mewujudkan sinergi, kreativitas, integrasi
membuat perencanaan, membangun, dan komunikasi pemasaran secara terpadu
mengeksekusi dan mengevaluasi dengan cara memanfaatan beragam elemen
pelaksanaan program komunikasi merek komunikasi yang berbeda-beda agar
yang terkoordinasi pada konsumen, tercipta koherensi yang saling mendukung
pelanggan, atau sasaran lain yang relevan (Rangkuti, 2010).
dengan audience eksternal dan internal.
The 4As (The American Association of PENUTUP
Advertising Agency) mengatakan bahwa
IMC adalah konsep perencanaan Simpulan dan Saran
komunikasi pemasaran yang matang Perusahaan modern, diketahui
dengan mengevaluasi peran masing- bahwa saat ini integrasi antara elemen-
masing bentuk komunikasi pemasaran elemen komunikasi dan pemasaran adalah
(periklanan umum, sales promotion, public kunci penting dalam meraih sukses. Tetapi
relations dan lain- lain) dan memadukan seringkali perusahaan-perusahaan
bentuk-bentuk komunikasi pemasaran ini cenderung menempatkan elemen-elemen
untuk memberikan kejelasan, konsistensi komunikasi sebagai aktivitas yang terpisah
dan dampak komunikasi yang maksimal dari kegiatan pemasaran, solusi dari
(Belch 2009). fenomena tersebut adalah IMC.
Shimp (2010) mendefinisikan IMC Kebersediaan asuransi untuk
sebagai sebuah proses komunikasi yang melakukan perubahan sistem membuat
terdiri dari perencanaan, penciptaan, terobosan baru tentang pemanfaatan big
pengintegrasian dan penerapan berbagai data. Strategi komunikasi yang tepat
792
Annisa Khairani, Irwansyah
793