Professional Documents
Culture Documents
46-Article Text-144-1-10-20201215
46-Article Text-144-1-10-20201215
Abstract
Keywords: The role is a dynamic aspect of position or status. It is
communication, influenced by social conditions both from within and from
PHRI, tourism, outside and is stable. The role determines what a person does
the role for society. Roles are governed by applicable norms. Thus the
role of PHRI Bali is a set of behavior expected by the
community towards a condition according to its position in an
organization. The purpose of this research is to find out and
analyze the role of PHRI Bali in increasing local and
international tourist visits in Bali. This research is considered
very important because during the last five years the condition
of tourist visits has declined dramatically from year to year.
His research focuses on the size of the role of PHRI Bali in its
efforts to increase the number of tourist visits to Bali. The
method used in this research is the interview method involving
4 informants, as a source of information in data collection and
6 parameter items. This method provides direct answers from
the informant, so that answers can be found directly from the
informant and can be found answers to interview questions
provided by the researcher. The results of the study, researchers
can conclude that the role of PHRI Bali is not too significant
in direct contact in increasing tourist visits, but only acts as a
communication bridge between tourism actors and the
government and only as a forum for coaching for tourism
actors to be able to continuously improve the quality of
human resources for the achievement of objectives good
tourism development.
Abstrak
Kata kunci: Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan atau status,
komunikasi, peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam
https://e-journal.stispolwb.ac.id 190
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
pariwisata, maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran menentukan apa
PHRI , peran yang diperbuat seseorang bagi masyarakat. Peran diatur oleh
norma–norma yang berlaku. Dengan demikian Peran PHRI
Bali merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan
masyarakat terhadap suatu kondisi sesuai kedudukannya
dalam suatu organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis Peran PHRI Bali dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan internasional
di Bali. Penelitian ini dinilai sangat penting karena selama
lima tahun belakangan ini kondisi kunjungan wisatawan
menurun drastis dari tahun ke tahun. Penelitian ini berfokus
kepada besar kecilnya peran PHRI Bali dalam upayanya
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
wawancara dengan melibatkan 4 orang informan, sebagai
sumber informasi dalam pengumpulan data dan 6 butir
parameter. Metode ini memberikan jawaban–jawaban
langsung dari informan, sehingga dapat ditemukan jawaban
langsung dari informan dan dapat ditemukan jawaban dari
pertanyaan – pertanyaan wawancara yang diberikan oleh
peneliti. Hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa Peran PHRI Bali tidak terlalu signifikan bersentuhan
langsung di dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,
melainkan hanya berperan sebagai jembatan komunikasi
antara pelaku pariwisata dengan pemerintah dan hanya
sebagai wadah pembinaan bagi pelaku pariwisata untuk
dapat meningkatkan kualitas SDM secara berkesinambungan
demi tercapainya tujuan perkembangan pariwisata baik.
Pendahuluan
Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini didorong untuk menjadi salah
satu sektor yang memberikan andil besar dalam pengembangan perekonomian dan
peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut didorong oleh perkembangan dunia
pariwisata Indonesia yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, terlihat
dari bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata di
Indonesia, yang terkenal dengan keindahan alam, keramahan penduduk, dan
keanekaragaman budayanya. Pada tingkat daerah, sektor ini diperkirakan akan
menjadi penunjang pendapatan daerah yang kontribusinya di masa mendatang
memiliki prospek yang menguntungkan. Hal tersebut juga menjadi prioritas
pemerintah Bali dimana sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang
diharapkan mampu mendukung pendapatan asli daerah.
https://e-journal.stispolwb.ac.id 191
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
https://e-journal.stispolwb.ac.id 192
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
https://e-journal.stispolwb.ac.id 193
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
https://e-journal.stispolwb.ac.id 194
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau
maksimal enam bulan di tempat tersebut (Soekadijo: 1997; 163).
Wisatawan Internasional atau yang sering disebut dengan Wisatawan Manca
Negara adalah wisatawan yang mengadakan perjalanan ke daerah tujuan wisata yang
berasal dari luar negri atau orang asing atau bukan penduduk asli yang sedang
berwisata dan kunjungannya tersebut membawa keuntungan bagi negara berupa
devisa.
Penelitian yang dilakukan oleh Theo Rama, Master of Tourism Planning
Studies Program, ITB, dengan Judul “Komponen Kepariwisataan” hasil penelitian ini
meliputi komponen– komponen penunjang pembangunan Pariwisata, faktor – faktor
penting dalam pemenuhan fasilitas pada daerah-daerah destinasi wisata.
Penelitian yang dilakukan oleh Farida Robithoh Widyasti, Jurusan Pendidikan
Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013, dengan
Judul berjudul “Strategi Promosi Pariwisata Pada Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung”. Hasil Penelitian
ini meliputi: Strategi promosi wisata pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Temanggung.
Penelitian yang dilakukan oleh Ibu Dr. Anak Agung Putu Sigiantiningsih S.IP,
MAP, Universitas Merdeka Malang tahun 2019 dengan Judul Peran Pecalang Dalam
Kehidupan Masyarakat Hindu Di Bali (Studi Realitas Sosial Tentang Peran Pecalang Di
Kota Denpasar)”. Hasil Penelitian ini meliputi, Implikasi Teoritik merupakan Implikasi
yang berkenaan dengan Teori Peran dalam hal ini adalah Pecalang dalam kehidupan
masyarakat Hindu di Bali. Dari bentuk-bentuk realitas sosial peran Pecalang menurut
hasil temuan di lapangan, serta penyatuan proposisi-proposisi, proposisi mayor
tentang peran. Peneliti mencoba memperkuat teori-teori peran yang dikemukakan
para ahli, konsep-konsep peran, maka hasil akhirnya dapat disimpulkan bahwa dalam
peneitian ini masih menggunakan teori yang sama dan tidak terdapat teori baru, serta
Implikasi Praktis, dimana hasil penelitian ini memberikan implikasi pada kebijakan
terhadap Pecalang di kota Denpasar yang berpayungkan pada Perda Propinsi Bali
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat.
https://e-journal.stispolwb.ac.id 195
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
Metode
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Menurut Denzin
dan Lincoln (Moleong, 2001:5) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fonemena
yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Adapun Bogdan dan Taylor (Moloeng, 2004:4) mendefinisikan metodologi kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada PHRI BALI (Perhimpunan Hotel & Restoran
Indonesia) yang berlokasi di Jalan Raya Puputan No.41, Renon – Denpasar, Bali 80235
Indonesia.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan suatu penentuan konsentrasi sebagai pedoman
arah suatu penelitian dalam upaya mengumpulkan dan mencari informasi serta
sebagai pedoman dalam mengadakan pembahasan atau penganalisaan sehingga
penelitian tersebut benar-benar mendapatkan hasil yang diinginkan. Disamping itu
juga fokus penelitian juga merupakan batas ruang dalam pengembangan penelitian
supaya penelitian yang dilakukan tidak terlaksana dengan sia-sia karena
ketidakjelasan dalam pengembangan pembahasan. Dengan demikian fokus dari
penelitian ini adalah membahas peranan PHRI Bali dalam upaya meningkatkan
kunjungan wisatawan lokal dan internasional di Bali.
Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang
situasi dan kondisi latar penelitian, Ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang
latar penelitian (Moleong, 2001:132). Oleh karena itu seorang informan harus benar-
benar tahu atau pelaku yang terlibat langsung dengan permasalahan penelitian.
Memilih seorang informan harus dilihat kompetensinya bukan hanya sekedar untuk
menghadirkannya. Pemilihan informan dalam penelitian ini didasarkan pada orang-
orang yang dipandang mampu memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya
dan berkaitan dengan bidang yang diteliti, sehingga data yang diperoleh dapat diakui
https://e-journal.stispolwb.ac.id 196
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
kebenarannya. Informan penelitian utama adalah Ketua PHRI Bali dan informan
pendukung adalah;
1. Executive Director PHRI Bali
2. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Usaha Hotel
3. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Usaha Restoran
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode:
1. Metode Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan secara langsung
berhadapan tatap muka antara pewawancara dengan informan yang diwawancarai,
dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.
2. Observasi, yaitu kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian
langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian langsung terhadap kondisi
lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian.
3. Dokumentasi, Menurut Irawan (2000:70) studi dokumentasi merupakan ”teknik
pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian”. Menurut
Basrowi dan Suwandi (2008:158) Dokumentasi merupakan “suatu cara pengumpulan
data yang menghasilkan catatan–catatan penting yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan
perkiraan.
Analisis Data
Dalam menganalisis data yang peneliti peroleh baik data primer maupun
sekunder, peneliti menggunakan metode deskripsi kualitatif dalam analisis data yang
menggambarkan teori obyektif yang ditemui di lapangan, dengan reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data dengan kesimpulan yang menggambarkan seluruh
hasil peneitian.
Keabsahan Data
Istilah keabsahan data merupakan konsep penting untuk penelitian kualitatif
yang diperbaharui dan konsep reliabilitas atau keterlan dan validitas atau kesahihan
menurut versi “positivisme“(penelitian kuantitatif). Dalam penelitian kuantitatif,
reabilitas membahas kepercayaan (Salim, 2000, Moleong, 2006). Baik reabilitas maupun
validitas dalam penelitian kuantitatif dan keabsahan data dalam penelitian kualitatif,
merupakan alat ukur untuk mengetahui “nilai” keilmiahan suatu hasil penelitian.
https://e-journal.stispolwb.ac.id 197
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
https://e-journal.stispolwb.ac.id 198
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
2. Pembahasan
Kunci dari pengelolaan pariwisata yang baik berada pada sumber daya
manusia yang bekerja mengelola destinasi-destinasi tersebut. Sumber daya manusia
tersebut meliputi semua unsur, baik itu masyarakat yang berada disekitar destinasi
sebagai pengelola destinasi, pemerintah, dan praktisi pariwisata. Apabila semua unsur
dapat bekerja dan menjalin kerjasama yang baik maka kesuksesan pembangunan
kepariwisataan dapat dicapai. Terkait dengan hal ini, peneliti mendapatkan informasi
dari Bapak Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si Selaku Ketua
Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali yang sekaligus menjabat sebagai Wakil
Gubernur Provinsi Bali, yang menyatakan bahwa dalam hal pembinaan dan motivasi
kami PHRI Bali bersinergi dengan pemerintah provinsi bali dalam hal ini Bapak
Gubernur Bali dan instansi terkait menggali potensi suber daya manusia sebagai
penunjang kemajuan pariwisata, semisal pernah terjadi persaingan harga diantara para
seniman dalam kegiatannya perform di hotel maupun restoran, maka kami
mengumpulkan para seniman untuk diberikan pembinaan didalam penentuan
keseragaman harga.
Strategi promosi adalah untuk memberitahu atau menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan pembeli. Oleh karena itu, promosi yang dilakukan oleh
lembaga atau perusahaan dapat diarahkan untuk mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan sikap pembeli agar bersedia membeli. Perusahaan juga dapat mengadakan
promosi lanjutan untuk meningkatkan pembeli tentang pengalamannya yang baik
sehingga dapat membantu dalam mengkonfirmasikan keputusannya. Terkait dengan
https://e-journal.stispolwb.ac.id 199
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
hal ini peneliti mendapatkan informasi dari Bapak Gede Andy Kusuma, Selaku Wakil
Ketua Bidang Pembinaan Usaha Restoran pada Perhimpunan Hotel dan Restoran
(PHRI) Bali yang sekaligus merupakan Salah Satu Pemilik Restoran di Bali, yang
menyatakan bahwaBagusnya di PHRI ini ketika mempromosikan sebuah restoran,
kami tidak membawa brand restoran masing–masing, kami lebih menonjolkan taste
selera lokal (masakan khas bali) yang justru itu dicari oleh wisatawan ketika
berkunjung kebali. Hanya saja sangat disayangkan sekarang ini restoran yang
mengutamakan ciri khas bali sudah mulai memudar, dengan menjamurnya restoran –
restoran siap saji dengan cita rasa kebara– baratan.
Peran adalah suatu rangkaian prilaku yang teratur, yang ditimbulkan karena
suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang mudah dikenal.
Kepribadian seseorang barangkali juga amat mempengaruhi bagaimana peran harus
dijalankan. Peran timbul karena seseorang memahami bahwa ia bekerja tidak
sendirian. Mempunyai lingkungan, yang setiap saat diperlukan untuk berinteraksi.
Lingkungan itu luas dan beraneka macam, dan masing-masing akan mempunyai
lingkungan yang berlainan. Terkait dengan hal ini peneliti mendapatkan informasi
dari narasumber yakni Bapak Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si
Selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali yang sekaligus menjabat
sebagai Wakil Gubernur Provinsi Bali, yang menyatakan bahwa banyaknya kendala
yang dihadapi oleh PHRI Bali menyebabkan sangat sulit melangkah. Terutama jika
ada permasalahan yang pelik didalam perkembangan pariwisata. Saat ini kami hanya
bisa bersinergi dengan instansi terkait di pemerintah provinsi bali, agar pemerintah
menyampaikan kepada pihak luar mengenai kondisi bali. Sehingga ketika ditanya
sejauh mana peran PHRI Bali dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke bali
dapat saya sampaikan bahwa PHRI Bali hanya sebagai jembatan komunikasi antara
pelaku pariwisata dengan pemerintah Bali.
Simpulan
Terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi PHRI Bali, bahwasanya sudah
berjalan sangat baik dan dapat dilaksanakan secara optimal oleh seluruh anggota
PHRI yang secara garis besar sudah memahami dan merealisasikan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang
https://e-journal.stispolwb.ac.id 200
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
berlaku, sehingga dapat mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Terkait dengan
Pengarahan dan pengorganisasian PHRI Bali, dimana selama ini PHRI hanya bisa
sebatas koordinasi saja dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait lainya
tanpa mempunyai wewenang yang jelas untuk membuat suatu langkah-langkah
edukatif maupun preventif. Pembinaan dan Motivasi PHRI Bali, walaupun dengan
anggaran yang terbatas tiap tahunnya, PHRI tetap melaksanakan fungsi pembinaan
dan motivasi kepada pelaku pariwisata yang bergabung di dalam PHRI, dengan
memaksimalkan profesionalisme SDM yang ada dan mengembangkan dan
memanfaatkan UKM yang ada untuk konsumsi pariwisata. Strategi Promosi
Pariwisata (Perencanaan dan Pengawasan) PHRI Bali, dengan terbatasnya anggaran
yang dimiliki oleh PHRI Bali, Strategi promosi pariwisata pun dilakukan melalui dua
lini, yaitu internal dan eksteral. Terkait dengan Peran PHRI Bali di Dalam
Meningkatkan Kunjungan wisatawan Lokal dan Internasional di Bali. PHRI Bali,
dimana Peran PHRI Bali tidak terlalu signifikan bersentuhan langsung di dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan, melainkan hanya berperan sebagai jembatan
komunikasi antara pelaku pariwisata dengan pemerintah dan hanya sebagai wadah
pembinaan bagi pelaku pariwisata untuk dapat meningkatkan kualitas SDM secara
berkesinambungan demi tercapainya tujuan perkembangan pariwisata baik.
Daftar Pustaka
Abu, Ahmadi. 1982. Psikologi Sosial. PT. Bina Ilmu Soerjono. Surabaya
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
https://e-journal.stispolwb.ac.id 201
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, Vol. 1 No. 2 (2020) ISSN : 1411 – 8130
Thoha , Miftah. 1997. Pembinaan Organisasi (Proses Diagnosa dan Intervensi). Jakarta
: PT. Raja Grafindo Persada
https://e-journal.stispolwb.ac.id 202