You are on page 1of 32

TUGAS INDIVIDU STAKEHOLDER MAPPING

MATA KULIAH PENGANTAR PUBLIC RELATION

Disusun oleh:
Delia Ayu Jane Baroque
21/482818/SV/20001
Kelas B

BISNIS PERJALANAN WISATA


DEPARTEMEN BAHASA, SENI, DAN MANAJEMEN BUDAYA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2023
Pemetaan Stakeholder National Geographic Expeditions
A. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Jenis Publik (Internal dan Eksternal)
No. Publik Internal Publik Eksternal
1. Michael Melford (National Geographic Jasa fotografi di destinasi wisata
Photographer)
3. Tour guide Media dan reporter “Virtuoso Travel”
Channel
4. Pilot jet Masyarakat local
5. Pramugari Biksu
6. Jack Daulton (Art and Architecture Jasa transportasi lokal, seperti kusir
Historian and National Geographic (supir andong)
Expeditions)
7. Speacer Wells (Geneticist and Explorer Expedition Traveler
in Residence at National Geeographic
Society)
8. Ahli arkeologi Indigenous People
9. Ahli antropologi Penari
10. Ahli naturalis Tour Guide Lokal
11. Tour leader
12. Investor
13. Tim media National Geographic
Expeditions
14. Jet Boeing 757

B. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Market (Instrumental Reasons) dan Non Market


(Normative Reasons)
No. Market (Instrumental Reasons) Non Market (Normative Reasons)
1. Michael Melford (National Geographic Masyarakat lokal
Photographer)
2. Tour guide Indigenous People
3. Pilot jet Jasa transportasi local
4. Pramugari Media dan reporter “Virtuoso Travel”
Channel
5. Jack Daulton (Art and Architecture Jasa fotografi di destinasi wisata
Historian and National Geographic
Expeditions)
6. Speacer Wells (Geneticist and Explorer
in Residence at National Geeographic
Society)
7. Biksu
8. Penari
9. Expedition traveler
10 Tour leader
11. Pramusaji
12 Investor
13. Tim media National Geographic
Expeditions
14. Ahli arkeologi
15. Ahli antropologi
16. Ahli naturalis
17. Jet boeing 757
18. Tour guide local

C. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Jenis Publik (Contractual and Community)


No. Contractual Community
1. Michael Melford (National Geographic Biksu
Photographer)
2. Tour guide Penari
3. Pilot jet Masyarakat local
4. Pramugari Jasa transporrtasi local
5. Jack Daulton (Art and Architecture Jasa fotografi di destinasi wisata
Historian and National Geographic
Expeditions)
6. Speacer Wells (Geneticist and Explorer in Indigenous people
Residence at National Geeographic
Society)
7. Tour leader
8. Pramusaji
9. Investor
10 Tim media National Geographic
Expeditions
11. Ahli arkeologi
12. Ahli antropologi
13. Ahli naturalis
14. Expedition traveler
15. Tour guide local
16. Jet Boeing 757
17. Media dan reporter “Virtuoso Travel”
Channel
D. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Salience Model
Jenis Nama Stakeholder Keterangan (Jelaskan Power,
Stakeholder Legitimacy dan Urgency-nya apa)
Dormant Tidak ada
Stakeholder
Discretionary Tidak ada
Stakeholder
Demanding • Jasa transportasi local Urgency: Para pelaku wisata membutuhkan
Stakeholder • Jasa fotografi local wisatawan yang datang untuk membeli
produk wisata mereka.
Dominant Tidak ada
Stakeholder
Dangerous Tidak ada
Stakeholder
Dependent • Pilot dan Co-Pilot Legitimacy: Pilot dan Co-Pilot pasti
Stakeholder melakukan perjanjian atau kontrak kerja
yang memuat terms and conditions yang
harus dipatuhi ketika mereka bekerja.

Urgency: Pilot dan Co-Pilot membutuhkan


kompensansi, penghasilan, atau gaji dari
perusahaan atas kinerja mereka.

• Pramugara/i Legitimacy: Seluruh pramugara/i memiliki


perjanjian/ kontrak kerja yang memuat
terms and conditions yang harus dipatuhi
ketika mereka bekerja.

Urgency: Seluruh pramugara/i


membutuhkan kompensansi, penghasilan,
atau gaji dari perusahaan atas kinerja
mereka.

• Expedition Travelers Legitimacy: Traveler pasti telah melakukan


perjanjian atau menyutujui terms and
conditions yang harus ditaati ketika
menggunakan jasa perjalanan wisata
National Geographic Expeditions.

Urgency: Traveler membutuhkan hiburan


liburan yang menarik, pengalaman naik jet
mengelilingi dunia, maupun yang
pelayanan yang baik dan tentunya epadan
dengan uang yang dikeluarkan mereka
untuk membeli paket wisata VIP.

Definitive • Ahli/ tim ahli yang ada di Power: Seluruh ahli/ tim ahli yang ada di
Stakeholder National Geographic National Geographic Expeditions ini
Expeditions (National memiliki dampak yang besar bagi
Geographic Photographer, perusahaan itu sendiri, karena apabila tidak
Art and Architecture ada ahli/ tim ahli maka perusahaan juga
Historian and National tidak akan berjalan.
Geographic Expeditions,
Geneticist and Explorer in Legitimacy: Seluruh ahli/ tim ahli memiliki
Residence at National kontrak kerja atau perizinan hitam di atas
Geeographic Society, Ahli putih yang memuat terms and conditions
naturalis, Ahli antropologi, yang harus diperhatikan ketika mereka
Ahli arkeologi, Tim Media bekerja.

Urgency: Seluruh ahli/ tim ahli


membutuhkan penghasilan atau gaji yang
sepadan atas jobdesc mereka masing-
masing.

• Investor Power: Investor memiliki pengaruh atau


dampak yang besar, karena para investor
pemegang saham yang tetap akan memiliki
kuasa atau dampak yang besar bagi
perusahaan National Geographic Airports.

Legitimacy: Investor memiliki kontrak


kerja sama hitam di atas putih mengikat dan
melindungi kedua perusahaan, yaitu pihak
National Geographic Airports dan investor
agar bisa mendapatkan hak masing-masing.

Urgency: Investor membutuhkan


keuntungan/ profit yang didapatkan dari
hasil menanam sahamnya di perusahaan
National Geographic Expeditions.

• Perusahaan Jet Boeing 737 Power: Perusahaan Jet Boeing 737 memiliki
pengaruh yang besar terhadap National
Geographic Expeditions, karena pesawat jet
menjadi fasilitas alat transportasi
penerbangan yang diberikan kepada para
customer.

Legitimacy: Perusahaan Jet Boeing 737


memiliki kontrak kerja sama hitam di atas
putih dengan National Geographic
Expeditions. Jadi, harus bertanggung jawab
dengan kontrak kerja tersebut dengan
memperhatikan terms and conditions yang
diberlakukan.

Urgency: Perusahaan Jet Boeing 737


membutuhkan keuntungan atau feedback
dari hasil kerja sama dengan National
Geographic Expeditions.
• Serikat Pilot dan Co-Pilot Power: Seluruh Pilot dan Co-Pilot akan
memiliki kuasa atau pengaruh yang besar
terhadap perusahaan apabila mereka
berserikat.

Legitimacy: Seluruh Pilot dan Co-Pilot


pasti melakukan perjanjian atau kontrak
kerja yang memuat terms and conditions
yang harus dipatuhi ketika mereka bekerja.

Urgency: Seluruh Pilot dan Co-Pilot


membutuhkan kompensansi, penghasilan,
atau gaji dari perusahaan atas kinerja
mereka.

• Serikat Pramugara/i Power: Pramugara/i akan memiliki kuasa


atau pengaruh yang besar terhadap
perusahaan apabila mereka berserikat.

Legitimacy: Seluruh pramugara/i memiliki


perjanjian/ kontrak kerja yang memuat
terms and conditions yang harus dipatuhi
ketika mereka bekerja.

Urgency: Seluruh pramugara/i


membutuhkan kompensansi, penghasilan,
atau gaji dari perusahaan atas kinerja
mereka.

• Tour Guide dan Tour Leader Power: Tour Guide dan Tour Leader dari
National Geographic Expeditions ini
memiliki dampak yang besar bagi
perusahaan itu sendiri, karena apabila tidak
ada mereka maka tidak ada pemandu yang
memberikan wawasan dan informasi
menarik terhadap para travelers.

Legitimacy: Tour Guide dan Tour Leader


memiliki kontrak kerja atau perizinan hitam
di atas putih yang memuat terms and
conditions yang harus diperhatikan ketika
mereka bekerja.

Urgency: Tour Guide dan Tour Leader


membutuhkan penghasilan atau gaji yang
sepadan atas jobdesc mereka masing-
masing.
• Expedition Travelers Power: Traveler memiliki pengaruh yang
(Influencer) besar bagi perusahaan National Geographic
Expeditions, baik dari segi popularitas
brand, citra perusahaan, dan nilai ekonomi
apabila ia merupakan seorang influencer
atau tokoh public terkenal.

Legitimacy: Traveler pasti telah melakukan


perjanjian atau menyutujui terms and
conditions yang harus ditaati ketika
menggunakan jasa perjalanan wisata
National Geographic Expeditions.

Urgency: Traveler membutuhkan hiburan


liburan yang menarik, pengalaman naik jet
mengelilingi dunia, maupun yang
pelayanan yang baik dan stentunya epadan
dengan uang yang dikeluarkan mereka
untuk membeli paket wisata VIP.

• Media dan reporter Power: Media memiliki pengaruh yang


“Virtuoso Travel” Channel besar terhadap citra perusahaan National
YouTube Geographic Expeditions. Contohnya saja
short movie “National Geographic
Expeditions by Private Jet” di channel
YouTube “Virtuoso Travel” dibuat sebagus
mungkin untuk menarik para wisatawan
dengan membangun citra perusahaan yang
baik.

Legitimacy: Tim media di channel


YouTube “Virtuoso Travel” memiliki
kontrak kerja atau perizinan hitam di atas
putih yang memuat terms and conditions
yang harus diperhatikan ketika mereka
meliput.

Urgency: Tim media di channel YouTube


“Virtuoso Travel” membutuhkan
penghasilan atau gaji yang sepadan atas
kinerja mereka.

Non • Biksu Masyarakat lokal, biksu dan penari di


Stakeholder • Penari destinasi wisata maupun pramusaji di kereta
• Pramusaji api tidak memiliki power, legitimacy, dan
• Masyarakat lokal urgency, karena tidak ada kerja sama dan
• Indigenous people hubungan secara langsung maupun tidak
langsung dengan National Geographic
Expeditions.
E. Pemetaan Stakeholder berdasarkan The Power-Interest Matrix
No. Nama Quadrant A Quadrant B Quadrant C Quadrant D
Stakeholder (minimal effort) (Keep Informed) (Keep Satisfied) (Key Player)
1. Jasa √
transportasi Para pelaku jasa
dan fotografi wisata di
local destinasi wisata
tidak terlalu
berdampak besar
bagi perusahaan
National
Geographic
Expeditions,
karena tidak
adanya kerja
sama dan
hubungan secara
langsung. Namun
para pelaku
wisata tersebut
memiliki
ketertarikan atau
terpengaruhi oleh
perusahaan
tersebut, karena
mereka
membutuhkan
wisatawan yang
akan membeli
jasa wisata
mereka.
2. Pilot dan Co- √ √
Pilot Pilot dan Co-Pilot Pilot dan Co-
individu tidak Pilot yang
terlalu berserikat akan
berdampak besar memiliki
bagi perusahaan kuasa atau
National dampak yang
Geographic besar bagi
Expeditions, perusahaan
apabila ia National
perorangan atau Geographic
idividu. Namun ia Expeditions,
memiliki dan juga
ketertarikan yang memiliki
tinggi atau ketertarikan
terpengaruhi oleh yang tinggi
perusahaan atau
National terpengaruhi
Geographic oleh
Expeditions perusahaan
tersebut. tersebut.
3. Pramugara/i √ √
Pramugara/i tidak Para
terlalu pramugara/i
berdampak besar berserikat akan
bagi perusahaan memiliki kuasa
National atau dampak
Geographic yang besar
Expeditions, bagi
apabila ia perusahaan
perorangan atau National
individu. Namun Geographic
ia memiliki Expeditions,
ketertarikan atau dan juga
terpengaruhi oleh memiliki
perusahaan ketertarikan
tersebut. yang tinggi
atau
terpengaruhi
oleh
perusahaan
tersebut.
4. Expedition √ √
Travelers Passenger tidak Traveler
terlalu memiliki
berdampak besar pengaruh yang
bagi perusahaan besar bagi
National perusahaan
Geographic National
Expeditions, Geographic
namun ia Expeditions,
memiliki baik dari segi
ketertarikan yang popularitas
tinggi atau brand, citra
terpengaruhi oleh perusahaan,
perusahaan dan nilai
tersebut, karena ekonomi
telah bersedia apabila ia
menggunakan merupakan
jasa perjalanan seorang
wisata National influencer atau
Geographic tokoh public
Expeditions. terkenal. Lalu
ia juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi
atau
terpengaruhi
oleh
perusahaan
tersebut,
karena telah
bersedia
menggunakan
jasa perjalanan
wisata
National
Geographic
Expeditions.
5. Ahli/ tim ahli √
yang ada di Seluruh ahli/
National tim ahli yang
Geographic bekerja di
Expeditions National
(National Geographic
Geographic Expeditions.ini
Photographer, memiliki
Art and dampak yang
Architecture besar bagi
Historian and perusahaan itu
National sendiri, karena
Geographic apabila tidak
Expeditions, ada mereka
Geneticist maka
and Explorer perusahaan
in Residence juga tidak akan
at National berjalan
Geeographic dengan lancer
Society, Ahli dan pastinya
naturalis, mereka juga
Ahli memiliki
antropologi, ketertarikan
Ahli yang tinggi
arkeologi, atau
Tim Media terpengaruhi
oleh
perusahaan
tersebut,
karena ia
bekerja di
tempat kerja
yang sesuai
dengan minat
dan skills yang
dimiliki.
6. Investor √
Para investor
pemegang
saham yang
tetap akan
memiliki
kuasa atau
dampak yang
besar bagi
National
Geographic
Expeditions
dan juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi
atau
terpengaruhi
oleh
perusahaan
tersebut.
7. Perusahaan √
Jet Boeing Perusahaan Jet
737 Boeing 737
memiliki
pengaruh yang
besar terhadap
National
Geographic
Expeditions,
karena pesawat
jet menjadi
fasilitas alat
transportasi
penerbangan
yang diberikan
kepada para
customer. Ia
juga memiliki
ketertarikan
terhadap
program
perjalanan
yang dilakukan
oleh National
Geographic
Society.
8. Tour Guide √
dan Tour Tour Guide
Leader dan Tour
Leader dari
National
Geographic
Expeditions ini
memiliki
dampak yang
besar bagi
perusahaan itu
sendiri, karena
apabila tidak
ada mereka
maka tidak ada
pemandu yang
memberi
wawasan dan
informasi
menarik
terhadap para
travelers.

9. Media dan √
reporter Media akan
“Virtuoso memiliki
Travel” kuasa atau
Channel dampak yang
YouTube besar bagi
National
Geographic
Expeditions,
karena ia
sangat
berperan
penting dalam
membangun
citra
perusahaan
dan juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi
atau
terpengaruhi
oleh
perusahaan
tersebut,
seperti short
movie
“National
Geographic
Expeditions by
Private Jet”
yang diunggah
ke channel
YouTube
“Virtuoso
Travel”
Pemetaan Stakeholder Yogyakarta International Airports – PT Angkasapura Airports
A. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Jenis Publik (Internal dan Eksternal)
No. Publik Internal Publik Eksternal
1. Pilot dan Co-Pilot Pengrajin tenun
2. Pramugara/i Pengrajin batik
3. PT. Angkasa Pura II Pengrajin gerabah
4. Perum DAMRI Pedagang gudeg jogja
5. Maskapai Batik Air Masyarakat lokal
6. Maskapai Garuda Indonesia UMKM di bandara (Galery
Jogja, Periplus Bookshop,
Batik, Souvenir)
7. Maskapai Lion Air Penari Candi Prambanan
dan Candi Borobudur
8. Maskapai Air Asia Passengers
9. Maskapai Citilink Pedagang yang berjualan di
Kawasan Malioboro dan
Pasar Beringharjo
10. PT. Pertamina
11. Bank Negara Indonesia
12. Air Traffic Controller (ATC) Staff
13. Marshaller Staff
14. AVSEC (Aviation Security) Staff
15. Aircraft Maintenance Engineer (AME) Staff
16. Security Check Staff
17. Custom, Immigration, Quarantine (CIQ) Staff
17. Ground Staff
18. Fire station
19. PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
20. Investor
21. Media dan movie maker PT. Angkasa Pura II

B. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Market (Instrumental Reasons) dan Non Market


(Normative Reasons)
No. Market (Instrumental Reasons) Non Market (Normative Reasons)
1. Pilot dan Co-Pilot Pengrajin tenun
2. Pramugara/i Pengrajin batik
3. PT. Angkasa Pura II Pengrajin gerabah
4. Perum DAMRI Pedagang gudeg jogja
5. Maskapai Batik Air Masyarakat lokal
6. Maskapai Garuda Indonesia Penari Candi Prambanan dan Candi
Borobudur
7. Maskapai Lion Air Pedagang yang berjualan di Kawasan
Malioboro dan Pasar Beringharjo
8. Maskapai Air Asia
9. Maskapai Citilink
10. PT. Pertamina
11. Bank Negara Indonesia
12. Air Traffic Controller (ATC) Staff
13. Marshaller Staff
14. AVSEC (Aviation Security) Staff
15. Aircraft Maintenance Engineer
(AME) Staff
16. Security Check Staff
17. Custom, Immigration, Quarantine
(CIQ) Staff
17. Ground Staff
18. Fire station
19. PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
20. Investor
21. UMKM di bandara (Galery Jogja,
Periplus Bookshop, Batik, Souvenir)
22. Passengers
23. Media dan movie maker PT. Angkasa
Pura II

C. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Jenis Publik (Contractual and Community)


No. Contractual Community
1. Pilot dan Co-Pilot Pengrajin tenun
2. Pramugara/i Pengrajin batik
3. PT. Angkasa Pura II Pengrajin gerabah
4. Perum DAMRI Pedagang gudeg jogja
5. Maskapai Batik Air Masyarakat lokal
6. Maskapai Garuda Indonesia Penari Candi Prambanan dan Candi
Borobudur
7. Maskapai Lion Air Pedagang yang berjualan di
Kawasan Malioboro dan Pasar
Beringharjo
8. Maskapai Air Asia
9. Maskapai Citilink
10. PT. Pertamina
11. Bank Negara Indonesia
12. Air Traffic Controller (ATC) Staff
13. Marshaller Staff
14. AVSEC (Aviation Security) Staff
15. Aircraft Maintenance Engineer (AME)
Staff
16. Security Check Staff
17. Custom, Immigration, Quarantine (CIQ)
Staff
17. Ground Staff
18. Fire station
19. PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
20. Investor
21. UMKM di bandara (Galery Jogja, Periplus
Bookshop, Batik, Souvenir)
22. Passengers
23. Media dan movie maker PT. Angkasa Pura
D. Pemetaan Stakeholder berdasarkan Salience Model
Jenis Stakeholder Nama Stakeholder Keterangan (Jelaskan Power, Legitimacy
dan Urgency-nya apa)
Dormant Stakeholder Tidak ada
Discretionary Tidak ada
Stakeholder
Demanding Stakeholder • Pelaku wisata di Urgency: Para pelaku wisata membutuhkan
destinasi wisata, wisatawan yang datang untuk membeli produk
seperti pengrajin wisata mereka.
tenun, pengrajin
batik, pengrajin
gerabah,
pedagang gudeg,
pedagang di
Kawasan
Malioboro dan
Pasar
Beringharjo.
Dominant Stakeholder Tidak ada
Dangerous Stakeholder Tidak ada
Dependent Stakeholder • Pramugara/i Legitimacy: Seluruh pramugara/i memiliki
perjanjian/ kontrak kerja yang memuat terms
and conditions yang harus dipatuhi ketika
mereka bekerja.

Urgency: Seluruh pramugara/i membutuhkan


kompensansi, penghasilan, atau gaji dari
perusahaan atas kinerja mereka.

• Pilot dan Co- Legitimacy: Seluruh Pilot dan Co-Pilot pasti


Pilot melakukan perjanjian atau kontrak kerja yang
memuat terms and conditions yang harus
dipatuhi ketika mereka bekerja.

Urgency: Seluruh Pilot dan Co-Pilot


membutuhkan kompensansi, penghasilan, atau
gaji dari perusahaan atas kinerja mereka.

• UMKM di Legitimacy: Seluruh UMKM yang ada di


Bandara Bandara YIA pasti melakukan perjanjian atau
Yogyakarta kontrak kerja yang terms and conditions yang
International harus dipatuhi oleh mereka.
Airport
Urgency: Seluruh UMKM yang ada di
Bandara YIA membutuhkan keuntungan yang
didapatkan dari wisatawan di bandara yang
membeli produk wisata mereka.
• Passengers Legitimacy: Seluruh penumpang pesawat pasti
telah melakukan perjanjian atau menyutujui
terms and conditions yang harus ditaati ketika
menggunakan jasa perjalanan maskapai di
Bandara Yogyakarta International.

Urgency: Seluruh penumpang pesawat


membutuhkan

Definitive Stakeholder • Passengers Power: Seluruh penumpang pesawat memiliki


dampak yang besar bagi perusahaan bandara
YIA, baik dari segi popularitas brand, citra
perusahaan, dan nilai ekonomi apabila ia
merupakan seorang influencer atau tokoh
public terkenal.

Legitimacy: Seluruh penumpang pesawat pasti


telah melakukan perjanjian atau menyutujui
terms and conditions yang harus ditaati ketika
menggunakan jasa perjalanan maskapai di
Bandara Yogyakarta International.

Urgency: Seluruh penumpang pesawat


membutuhkan pelayanan yang baik dan
sepadan dengan uang yang dikeluarkan mereka
untuk membeli tiket pesawat.

• Pilot dan Co- Power: Pilot dan Co-Pilot akan memiliki kuasa
Pilot atau pengaruh yang besar terhadap perusahaan
apabila mereka berserikat.

Legitimacy: Seluruh Pilot dan Co-Pilot pasti


melakukan perjanjian atau kontrak kerja yang
memuat terms and conditions yang harus
dipatuhi ketika mereka bekerja.

Urgency: Seluruh Pilot dan Co-Pilot


membutuhkan kompensansi, penghasilan, atau
gaji dari perusahaan atas kinerja mereka.

• Pramugara/i Power: Pramugara/i akan memiliki kuasa atau


pengaruh yang besar terhadap perusahaan
apabila mereka berserikat.

Legitimacy: Seluruh pramugara/i memiliki


perjanjian/ kontrak kerja yang memuat terms
and conditions yang harus dipatuhi 18etika
mereka bekerja.
Urgency: Seluruh pramugara/i membutuhkan
kompensansi, penghasilan, atau gaji dari
perusahaan atas kinerja mereka.

• Tim media PT. Power: Media memiliki pengaruh yang besar


Angkasa Pura terhadap citra perusahaan PT. Angkasa Pura
dan YIA. Contohnya saja short movie “Profil
Banda YIA” di channel YouTube PT. Angkasa
Pura dibuat sebagus mungkin untuk menarik
para wisatawan dengan membangun citra
perusahaan yang baik.

Legitimacy: Tim media PT. Angkasa Pura


memiliki kontrak kerja atau perizinan hitam di
atas putih yang memuat terms and conditions
yang harus diperhatikan ketika mereka meliput
bandara YIA.

Urgency: Tim media PT. Angkasa Pura


membutuhkan penghasilan atau gaji yang
sepadan atas kinerja mereka.

• PT. Angkasa Power: PT. Angkasa Pura memiliki pengaruh


Pura yang besar terhadap Bandara Yogyakarta
International Airport, karena perusahaan ini
merupakan perusahaan ternama yang
mengelola bandar udara dengan lingkup global
dan Bandara YIA merupakan salah satu
bandara Proyek Strategis Nasional (PSN) yang
diamatkan oleh Pemerintah Indonesia kepada
Angkasa Pura Airports.

Legitimacy: PT. Angkasa Pura memiliki


kontrak kerja sama hitam di atas putih dengan
Bandara Yogyakarta International Airport.
Jadi, harus bertanggung jawab dengan kontrak
kerja tersebut dengan memperhatikan terms
and conditions yang diberlakukan.

Urgency: PT. Angkasa Pura sendiri bisa saja


memiliki keinginan mendesak yang harus
diberikan oleh Bandara Yogyakarta
International Airport atau bisa disebut juga
dengan feedback atas kolaborasi kedua
perusahaan.

• Perum DAMRI Power: Perusahaan Umum DAMRI memiliki


kuasa atau dampak yang besar bagi perusahaan
bandara YIA, karena ia telah memberikan
layanan yang nyaman dan terjangkau dari dan
ke bandara bagi seluruh customer jasa
penerbangan Bandara YIA.

Legitimacy: Perusahaan Umum DAMRI


pastinya melakukan kontrak kerja sama
dengan pihak Bandara YIA terkait perizinan
layanan akomodasi khusus bandar udara
dengan tetap memperhatikan terms and
conditions yang diberlakukan.

Urgency: Perusahaan Umum DAMRI sendiri


membutuhkan keuntungan atau feedback, yang
didapatkan dari hasil kerja sama dengan
Bandara Yogyakarta International Airport.

• Maskapai: Batik Power: Maskapai penerbangan memiliki


Air, Garuda power atau dampak yang besar bagi jasa
Indonesia, Lion penerbangan maupun perusahaan bandara YIA
Air, Citilink, Air itu sendiri, karena transportasi utama dari
Asia Bandara YIA tentunya pesawat dari berbagai
maskapai yang telah bekerja sama dengan
bandar udara YIA.

Legitimacy: Maskapai penerbangan harus


memiliki perjanjian atau kontrak kerja sama
hitam di atas putih untuk mengikat dan
melindungi kedua perusahaan, yaitu pihak
Bandara YIA dan maskapai agar bisa
mendapatkan haknya.

Urgency: Maskapai penerbangan


membutuhkan keuntungan atau feedback, baik
dari segi popularitas dan nilai ekonomi yang
didapatkan dari hasil kerja sama dengan
Bandara Yogyakarta International Airport.
• PT. Pertamina Power: Perusahaan PT. Pertamina memiliki
pengaruh atau dampak yang besar bagi
perusahaan Bandara Yogyakarta International
Airport, karena ia merupakan pemasok bahan
bakar pesawat

Legitimacy: PT. Pertamina memiliki


perjanjian atau kontrak kerja sama hitam di
atas putih untuk mengikat dan melindungi
kedua perusahaan, yaitu pihak Bandara YIA
dan PT. Pertamina agar bisa mendapatkan hak
masing-masing.

Urgency: PT. Pertamina membutuhkan


keuntungan atau feedback, yang didapatkan
dari hasil kerja sama dengan Bandara
Yogyakarta International Airport.

• Bank Negara Power: Bank Negara Indonesia memiliki


Indonesia pengaruh atau dampak yang besar bagi
perusahaan Bandara Yogyakarta International
Airport, karena sebagian besar para passenger
melakukan transaksi uang di ATM BNI yang
tersedia di bandara.

Legitimacy: Bank Negara Indonesia memiliki


perjanjian atau kontrak kerja sama hitam di
atas putih untuk mengikat dan melindungi
kedua perusahaan, yaitu pihak Bandara YIA
dan Bank Negara Indonesia agar bisa
mendapatkan hak masing-masing.

Urgency: Bank Negara Indonesia


membutuhkan keuntungan atau feedback, yang
didapatkan dari hasil kerja sama dengan
Bandara Yogyakarta International Airport.

• Staff di bandara: Power: Seluruh staff yang ada di bandara ini


Air Traffic memiliki dampak yang besar bagi Yogyakarta
Controller (ATC) International Airport itu sendiri, karena apabila
Staff, Marshaller tidak ada staff maka perusahaan juga tidak
Staff, AVSEC akan berjalan.
(Aviation
Security) Staff, Legitimacy: Seluruh staff bandara memiliki
Security Check kontrak kerja atau perizinan hitam di atas putih
Staff, Custom, yang memuat terms and conditions yang harus
Immigration, diperhatikan ketika mereka bekerja.
Quarantine
(CIQ) Staff, Urgency: Seluruh staff bandara membutuhkan
Ground Staff penghasilan atau gaji yang sepadan atas
jobdesc mereka masing-masing.

• Fire station Power: Fire Station memiliki pengaruh atau


dampak yang besar bagi perusahaan bandara
YIA, karena ia diperuntukkan untuk
melindungi berbagai peristiwa yang ada di
lapangan terbang.

Legitimacy: Fire Station memiliki perjanjian


atau kontrak kerja sama hitam di atas putih
untuk mengikat dan melindungi kedua
perusahaan, yaitu pihak Bandara YIA dan Fire
Station agar bisa mendapatkan hak masing-
masing.
Urgency: Fire Station membutuhkan
keuntungan atau feedback, yang didapatkan
dari hasil kerja sama dengan Bandara
Yogyakarta International Airport.

• PT. Kereta Api Power: PT. KAI memiliki pengaruh atau


Indonesia (KAI) dampak yang besar bagi bandara YIA, karena
kehadiran KA Bandara akan mempermudah
customer untuk melanjutkan perjalanan ke
berbagai tujuan.

Legitimacy: PT. KAI memiliki perjanjian atau


kontrak kerja sama hitam di atas putih untuk
mengikat dan melindungi kedua perusahaan,
yaitu pihak Bandara YIA dan PT. KAI agar
bisa mendapatkan hak masing-masing.

Urgency: PT. KAI membutuhkan keuntungan


atau feedback, yang didapatkan dari hasil kerja
sama dengan Bandara Yogyakarta
International Airport.

• Investor Power: Investor memiliki pengaruh atau


dampak yang besar bagi Bandara YIA, karena
para investor pemegang saham yang tetap akan
memiliki kuasa atau dampak yang besar bagi
perusahaan Bandara YIA

Legitimacy: Investor memiliki kontrak kerja


sama hitam di atas putih mengikat dan
melindungi kedua perusahaan, yaitu pihak
Bandara YIA dan investor agar bisa
mendapatkan hak masing-masing.

Urgency: Investor membutuhkan keuntungan/


profit yang didapatkan dari hasil menanam
sahamnya di perusahaan Bandara Yogyakarta
International Airport.

• Masyarakat lokal Power: Masyarakat local memiliki dampak


yang besar bagi Bandara YIA, dikarenakan
masyarakat local juga menjadi salah satu yang
berperan penting dalam perizinan
pembangunan wilayah/ lahan, bandara,
ataupun hal lain yang melibatkan masyarakat
lokal. Apalagi jika ada pengungsian lahan
penduduk. Masyarakat local harus
diperhatikan pihak bandara dengan memberi
feedback atau timbal balik kepada mereka,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Karena apabila mereka merasa dirugikan atas
Bandara YIA, maka mereka juga pun bisa
melakukan gerakan protes/ demonstrasi.
Intinya pihak Bandara YIA juga perlu
memiliki simpati terhadap yang ada di
sekitarnya agar bisa selalu mendapat support
dari masyarakat lokal.

Legitimacy: Dengan adanya pembangunan


bandara, perizinan dan penggunaan lahan, dan
hal-hal lain yang melibatkan masyarakat lokal
maka harus melakukan perjanjian hitam di atas
putih antara perusahaan dan masyarakat lokal.

Urgency: Masyarakat lokal membutuhkan


feedback atau timbal balik yang didapatkan
dari adanya Bandara YIA di wilayah mereka.

Non stakeholder • Penari Penari di Candi Prambanan dan Candi


Borobudur tidak memiliki power, legitimacy,
dan urgency, karena tidak ada kerja sama dan
hubungan secara langsung maupun tidak
langsung dengan Bandara Yogyakarta
International Airport.

E. Pemetaan Stakeholder berdasarkan The Power-Interest Matrix


No. Nama Quadrant A Quadrant B Quadrant C Quadrant D
Stakeholder (minimal (Keep (Keep Satisfied) (Key Player)
effort) Informed)
1. Pilot dan Co- √ √
Pilot Pilot dan Co- Pilot dan Co-
Pilot individu Pilot yang
tidak terlalu berserikat akan
berdampak besar memiliki kuasa
bagi perusahaan atau dampak
Bandara YIA, yang besar bagi
apabila ia perusahaan
perorangan atau bandara YIA
idividu. Namun dan juga
ia memiliki memiliki
ketertarikan yang ketertarikan
tinggi atau yang tinggi atau
terpengaruhi oleh terpengaruhi
perusahaan oleh perusahaan
Bandara YIA Bandara YIA
tersebut. tersebut.
2. Pramugara/i √ √
Pramugara/i Para
tidak terlalu pramugara/i
berdampak besar berserikat akan
bagi perusahaan memiliki kuasa
bandara YIA atau dampak
apabila ia yang besar bagi
perorangan atau perusahaan
individu. Namun bandara YIA
ia memiliki dan juga
ketertarikan atau memiliki
terpengaruhi oleh ketertarikan
perusahaan yang tinggi atau
tersebut. terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut.
3. PT. Angkasa √
Pura II Perusahaan PT.
Angkasa Pura
memiliki kuasa
atau dampak
yang besar bagi
bandara YIA
dan juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi
pula. Karena
PT. Angkasa
Pura ini sendiri
merupakan
perusahaan
ternama yang
mengelola
bandar udara
dengan lingkup
global jadi pasti
sangat
berpengaruh
besar terhadap
bandara YIA.
4. Perum DAMRI √
Perusahaan
umum DAMRI
memiliki
pengaruh atau
dampak yang
besar bagi
perusahaan
bandara YIA,
karena layanan
bus khusus
bandara ini
digunakan
untuk mobilisasi
dari dan ke
bandara para
customer. Lalu,
Perum DAMRI
ini juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh Bandara
YIA, karena ia
bersedia
memberikan
layanan yang
nyaman dan
terjangkau bagi
seluruh
customer jasa
penerbangan
Bandara YIA.
5. Maskapai: √
Batik Air, Maskapai
Garuda penerbangan
Indonesia, Lion memiliki kuasa
Air, Citilink, atau dampak
Air Asia yang besar bagi
jasa
penerbangan
maupun
perusahaan
bandara YIA itu
sendiri, karena
transportasi
utama dari
Bandara YIA
tentunya
pesawat dari
berbagai
maskapai yang
telah bekerja
sama dengan
bandar udara
YIA. Maskapai
penerbangan
juga memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut.
6. PT. Pertamina √
Perusahaan
Pertamina
memiliki kuasa
atau dampak
yang besar bagi
perusahaan
bandara YIA,
karena ia
merupakan
pemasok bahan
bakar pesawat
dan juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi
karena akan
mendapat profit
atau keuntungan
bagi PT.
Pertamina itu
sendiri.
7. Bank Negara √
Indonesia Bank Negara
Indonesia
memiliki
pengaruh atau
dampak yang
besar bagi
perusahaan
bandara YIA,
karena banyak
para passenger
melakukan
transaksi uang
di ATM BNI
yang ada di
bandara dan
Bank Negara
Indonesia
sendiri juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi,
dikarenakan
semakin banyak
pengguna BNI,
maka semakin
besar juga
keuntungan
yang didapatkan
oleh BNI, baik
dari segi
popularitas
brand maupun
keuntungan
ekonominya.
8. Staff di √
bandara: Air Seluruh staff
Traffic yang ada di
Controller bandara ini
(ATC) Staff, memiliki
Marshaller dampak yang
Staff, AVSEC besar bagi
(Aviation perusahaan
Security) Staff, bandara YIA itu
Security Check sendiri, karena
Staff, Custom, apabila tidak
Immigration, ada staff maka
Quarantine perusahaan juga
(CIQ) Staff, tidak akan
Ground Staff berjalan dan
juga memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut, karena
ia bekerja di
tempat kerja
yang sesuai
dengan minat
dan skills yang
dimiliki.
9. Fire station √
Fire Station
memiliki
pengaruh atau
dampak yang
besar bagi
perusahaan
bandara YIA,
karena ia
diperuntukkan
untuk
melindungi
berbagai
peristiwa yang
ada di lapangan
terbang. Selain
itu, ia juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut.
10. PT. Kereta Api √
Indonesia PT. KAI
(KAI) memiliki kuasa
atau dampak
yang besar bagi
bandara YIA,
karena
kehadiran KA
Bandara akan
mempermudah
customer untuk
melanjutkan
perjalanan ke
berbagai tujuan.
Selain itu, juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
bandara.
11. Investor √
Para investor
pemegang
saham yang
tetap akan
memiliki kuasa
atau dampak
yang besar bagi
perusahaan
bandara YIA
dan juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut.
12. Media PT. √
Angkasa Pura II Media akan
memiliki kuasa
atau dampak
yang besar bagi
perusahaan
bandara YIA,
karena ia sangat
berperan
penting dalam
membangun
citra perusahaan
dan juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut, seperti
meliput bandara
YIA yang
diunggah ke
channel
YouTube
“Angkasa Pura
Airports”.
13. Pelaku wisata di √
destinasi Para pelaku
wisata, seperti wisata di
pengrajin tenun, destinasi wisata
pengrajin batik, tidak terlalu
pengrajin berdampak besar
gerabah, bagi perusahaan
pedagang bandara YIA,
gudeg, karena tidak
pedagang di adanya kerja
Kawasan sama dan
Malioboro dan hubungan secara
Pasar langsung.
Beringharjo. Namun para
pelaku wisata
tersebut memiliki
ketertarikan atau
terpengaruhi oleh
perusahaan
tersebut, karena
mereka
membutuhkan
wisatawan yang
akan membeli
produk wisata
mereka.
14. Masyarakat √
lokal Masyarakat local
memiliki dampak
yang besar bagi
Bandara YIA,
dikarenakan
masyarakat local
juga menjadi
salah satu yang
berperan penting
dalam perizinan
pembangunan
wilayah/ lahan,
bandara, ataupun
hal lain yang
melibatkan
masyarakat
lokal. Apalagi
jika ada
pengungsian
lahan penduduk.
Masyarakat local
juga harus
diperhatikan
dengan pihak
bandara memberi
feedback atau
timbal balik
kepada mereka,
baik secara
langsung
maupun tidak
langsung. Karena
apabila mereka
merasa dirugikan
atas Bandara
YIA, maka
mereka juga pun
bisa melakukan
gerakan protes/
demonstrasi.
Lalu, masyarakat
local sendiri juga
tidak memiliki
interest atau
terpengaruh oleh
Bandara YIA.
15. UMKM di √
bandara (Galery UKM yang ada
Jogja, Periplus di bandara tidak
Bookshop, terlalu
Batik, berdampak besar
Souvenir) bagi perusahaan
bandara YIA,
namun para para
UMKM tersebut
memiliki
ketertarikan atau
terpengaruhi oleh
perusahaan
tersebut, karena
mereka
membutuhkan
wisatawan yang
akan membeli
produk wisata
mereka.
16. Penari Candi √
Prambanan dan Para penari di
Candi Candi
Borobudur Prambanan dan
Candi Borobudur
tidak berdampak
besar kepada
bandara YIA,
karena tidak ada
kerja sama dan
hubungannya
secara langsung.
Namun mungkin
saja ia memiliki
ketertarikan
terkait
banyaknya
wisatawan yang
datang ke
Indonesia.
17. Passengers √ √
Passenger tidak Passenger akan
terlalu memiliki
berdampak besar dampak yang
bagi perusahaan besar bagi
Bandara YIA, perusahaan
namun ia bandara YIA,
memiliki baik dari segi
ketertarikan yang popularitas,
tinggi atau citra
terpengaruhi oleh perusahaan, dan
perusahaan nilai ekonomi
tersebut, karena apabila ia
telah bersedia merupakan
menggunakan seorang
jasa penerbangan influencer atau
di Bandara YIA. tokoh public
terkenal. Ia juga
memiliki
ketertarikan
yang tinggi atau
terpengaruhi
oleh perusahaan
tersebut, karena
telah bersedia
menggunakan
jasa
penerbangan di
Bandara YIA.

You might also like