You are on page 1of 7

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jap
Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, Hal. 320-326

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS PELAYANAN DAN BIAYA


PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT KELURAHAN SAWAHAN
Ekhwan Yogi Saputro1), Maya Widyana Dewi2), Wikan Budi Utami3)
Prodi Akuntansi, ITB AAS Indonesia, Surakarta
E-mail: ekhwanyogi30@gmail.com

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of service quality, service facilities, and service costs
on the level of community satisfaction in the Sawahan Village. The methodology used in this research is
the quantitative data analysis method and the test is done by using multiple regression models. The
population used is all people who take care of important documents in 2020 in Sawahan Village. The
sample boundaries are citizens who take care of important papers in September-November 2020. In this
study, a sample of 68 people was obtained. Based on the test results it can be concluded that the value
ofthe variable service Quality of 4.426 is greater than ttable 1.66864. With a significance value of 0.000
smaller than α = 0.05. means that Ho is rejected, this shows that the Service Quality variable has a
significant effect on community satisfaction. The t-count value of the Service Facility variable was 3.697,
which was greater than the t-table value of 1.66864. With a significant value of 0.000 greater than α =
0.05. This shows that the Service Facility variable has an effect on community satisfaction. The count value
of the Service Cost variable is 1.472 smaller than the ttable 1.66864. With a significant value of 0.146 which
is greater than α = 0.05. This shows that the Service Cost variable has no effect on community satisfaction.
Based on the results of the data test, the Fcount of 66.347 is greater than the Ftable 2.75 with a significance of
0.000 smaller than the significant value α = 0.05 so it can be concluded that simultaneously or together the
variables of Service Quality, Service Facilities, and Service Costs is a factor that affects the Community
Satisfaction variable.

Keywords: Service Quality, Service Facilities, Service Costs, Community Satisfaction

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jap.v22i1.2793

1. PENDAHULUAN yang membutuhkan seperti kelengkapan


Kepuasan masyarakat merupakan sesuatu administrasi, pembuatan surat-surat penting, dan
perasaan senang ataupun merasa kecewa atas sebagainya. Kantor Kelurahan Sawahan dituntut
pelayanan jasa yang diberikan oleh pemerintah senantiasa untuk bekerja secara optimal dalam
atau perusahaan kepada masyarakat. Tentunya, memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada
masyarakat ingin selalu merasakan kepuasan atas kenyataannya belum semua pegawai di Kantor
pelayanan jasa yang diberikan oleh pemerintah. Kelurahan Sawahan mampu memberikan
Semakin baik pelayanan yang diberikan maka pelayanan yang sangat baik kepada masyarakat,
semakin tinggi pula tingkat kepuasan masyarakat. demikian pula dengan penyediaan fasilitas yang
Kantor Kelurahan Sawahan Kecamatan memadai dan biaya pelayanan yang sangat murah
Ngemplak Kabupaten Boyolali merupakan salah dalam pelayanan. Hal tersebut tentunya akan
satu contoh instansi yang harus memberikan mempengaruhi kepuasan masyarakat terhada
pelayanan yang sangat baik kepada masyarakat pelayanan yang diberikan oleh Kantor Kelurahan
Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 321

Sawahan. Ada beberapa faktor yang merasakan pelayanan yang sangat baik dan
mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat yaitu merasa puas dengan apa yang disediakan oleh
kualitas pelayanan, fasilitas pelayanan dan biaya pihak pemerintahan. Berdasarkan latar belakang
pelayanan. yang telah diuraikan di atas maka terdapat
Faktor yang pertama yaitu kualitas beberapa rumusan masalah yang didapat.
pelayanan, kualitas pelayanan merupakan Rumusan masalah tersebut adalah:
tingkatan baik atau buruknya atas pelayanan yang a. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan,
diberikan. Berkaitan dengan pelayanan pegawai fasilitas pelayanan dan biaya pelayanan
terhadap tingkat kepuasan masyarakat, maka terhadap tingkat kepuasan masyarakat
seorang pegawai seharusnya dapat memberikan Kelurahan Sawahan?
kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat b. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan
sehingga masyarakat akan merasa senang dan terhadap tingkat kepuasan masyarakat
tidak akan mengkritik atas pelayanan yang Kelurahan Sawahan?
diberikan. Pelayanan yang baik contohnya seperti c. Bagaimana fasilitas pelayanan terhadap tingkat
dalam memberikan pelayanan pegawai harus kepuasan masyarakat Kelurahan Sawahan?
ramah, murah senyum dan bekerja dengan setulus d. Bagaimana pengaruh biaya pelayanan terhadap
hati. Sebaliknya jika pelayanan yang diberikan tingkat kepuasan masyarakat Kelurahan
buruk maka masyarakat sendiripun tidak akan Sawahan?
merasa puas dan akan merasa jengkel dengan
pelayanan yang diberikan tersebut. Masih banyak Tinjauan Pustaka
pegawai pemerintah di Indonesia yang belum a. Kualitas Pelayanan
memberikan kualitas pelayanan yang baik, hal ini Menurut Philip Kotler (2019) Kualitas
menjadi sorotan tajam dari pihak masyarakat di pelayanan adalah kinerja yang ditawarkan oleh
media sosial maupun secara langsung. Dengan seseorang kepada orang lain. Kualitas
adanya kebebasan berpendapat dan pelayanan publik merupakan kondisi dinamis
menyampaikan aspirasi, banyak masyarakat yang yang berhubungan antara produk, jasa,
mengkritik dan memberikan saran terhadap manusia, proses, dan lingkungan yang bisa
kinerja pemerintahan. memenuhi harapan bahkan melebihinya. Ciri-
Faktor yang kedua adalah fasilitas ciri kualitas pelayanan publik meliputi:
pelayanan, fasilitas pelayanan merupakan sesuatu keramahan dan kesopanan dalam memberikan
hal yang diberikan baik dalam bentuk jasa untuk sebuah pelayanan, akurasi pelayanan, fasilitas
mendukung proses pelayanan. Sekarang sudah pelayanan yang memadai, ketepatan waktu
banyak sekali fasilitas yang diberikan oleh pihak dalam memberikan pelayanan, kemudahan
pemerintah kepada masyarakat saat mengurus dalam memberikan pelayanan dan atribut
surat-surat penting, contohnya ruang tunggu yang pendukung pelayanan.
nyaman seperti pembuatan taman, hal ini Tujuan dilakukannya survey kepuasan
ditujukan supaya masyarakat tidak merasa bosan masyrakat adalah untuk mencapai tingkat
ketika menunggu antrian , ruang tunggu yang ber- kualitas pelayanan publik yang sangat baik
AC dan masih banyak contoh yang lainnya. melalui pertisipasi masyarakat dalam
Faktor yang ketiga yaitu biaya pelayanan, memberikan penilaian dan evaluasi terhadap
biaya pelayanan merupakan biaya yang penyelenggara pelayanan publik. Karena itu,
dikeluarkan oleh masyarakat atas jasa pelayanan semua bukti berupa dokumen dari hasil survey
yang telah diberikan oleh pemerintah. Biaya yang digunakan sebagai alat monitoring dan bahan
diinginkan oleh masyarakat tentunya biaya yang evaluasi bagi pimpinan penyelenggara
relatif murah terlebih lagi jika gratis. Jika aspek pelayanan dalam pengambilan keputusann
pelayanan tersebut dilakukan dengan baik maka terkait dengan upaya perbaikan pelayanan
tingkat kepuasan masyarakat akan sangat tinggi. kepada masyarakat.
Maka dari itu Kantor pemerintah harus Terdapat sepuluh tolak ukur untuk
memberikan kualitas pelayanan yang baik, melihat kualitas pelayanan publik diantaranya
fasilitas yang memadai dan biaya yang relatif yaitu:
cukup rendah agar semua masyarakat bisa 1. Fasilitas fisik pelayanan

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 322

2. Ketetapan yang sesuai yang telah dijanjikan Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane
3. Bertanggungjawab terhadap pelayanan Keller (2017), kepuasan konsumen adalah
yang diberikan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
4. Keahlian dan pengetahuan pelayan muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)
5. Sikap dan perilaku ramah pelayan produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang
6. Kejujuran diharapkan. Kepuasan masyarakat merupakan
7. Keamanan sesuatu perasaan senang ataupun merasa
8. Kemudahan kecewa atas pelayanan jasa yang diberikan
9. Kemauan untuk mendengarkan kritik dan oleh pemerintah atau perusahaan kepada
saran masyarakat.
10. Melakukan segala usaha untuk Untuk mengukur tingkat kepuasan
mengetahui kebutuhan pelanggan atau masyarakat dilakukan dengan cara Survey
masyarakat Kepuasan Masyarakat (SKM) yang hasilnya
Parameter kualitas seperti yang telah nanti akan ditampilkan dalam Indeks
dipaparkan di atas menjadi hal penting dalam Kepuasan Masyarakat (IKM). Tujuan
pengukuran survei kepuasan masyarakat dilakukannya pengukuran ini adalah untuk
(SKM) dalam mengukur kualitas pelayanan mendapatkan umpan balik atas kualitas yang
publik pada unit penyelenggara pelayanan telah diberikan oleh pemerintah. Melalui
publik. Meski diadopsi dari prinsip pelayanan survey kepuasan, masyarakat didorong untuk
pada organisasi privat sesuai prinsip dalam selalu berpartisipasi sebagai pengguna layanan
New Public Management (NPM) tetapi untuk menilai kinerja dari penyelenggara
dipandang penting untuk diimplementasikan pelayanan agar terjadi suatu peningkatan
kedalam organisasi publik sesuai prinsip New kualitas pelayanan dengan cara melakukan
Public Service (NPS) agar organisasi publik inovasi atau mencari ide-ide baru pelayanan
mampu memberikan pelayanan kepada yang disampaikan masyarakat saat survey
masyarakat seperti halnya organisasi privat kepuasan.Dalam konteks pelayanan publik,
memberikan pelayanan kepada pelanggannya. pengukuran kepuasan masyarakat telah
b. Fasilitas Pelayanan dimandatkan kepada penyelenggara pelayanan
Menurut Kotler (2014) fasilitas adalah publik melalui Undang-Undang No. 25/2009
sesuatu yang bersifat peralatan fisik dan tentang Pelayanan Publik bahwa
disediakan oleh pihak penjual jasa untuk penyelenggara wajib mengikutsertakan
kepuasan konsumen. Untuk mendukung masyarakat sebagai upaya membangun sistem
optimalisasi pelayanan hukum kepada yang adil, transparan dan akuntabel. Survei
masyarakat pemerintah harus meningkatkan kepuasan diatur secara teknis pelaksanaan
fasilitas pelayanan publik. survei tersebut ke dalam Peraturan Menteri
PAN-RB No. 16/2014 tentang Pedoman
c. Biaya Pelayanan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap
Menurut Firdaus dan Wasilah (2012) Penyelenggara Pelayanan Publik. Permenpan-
Biaya adalah pengeluaran atau suatu nilai RB No. 16/2014 kemudian disempurnakan
pengorbanan untuk memperoleh barang melalui Permenpan-RB No. 14/2017 tentang
maupun jasa yang berguna untuk masa yang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit
akan datang. Biaya pelayanan merupakan kerja Penyelenggara Pelayanan Publik.
materi yang harus dikeluarkan masyarakat
untuk pembayaran setelah diberikan pelayanan 2. METODE PENELITIAN
baik jasa maupun yang lainnya. Tarif Jenis penelitian yang digunakan dalam
pelayanan kelurahan meliputi seperti: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
penyediaan air bersih, transportasi umum, Menurut Sugiyono (2016) penelitian kuantitatif
pendidikan, jalan tol, irigasi dan lain dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
sebagainya. berlandaskan filsafat positif, digunakan untuk
d. Kepuasan Masyarakat meneliti populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data, analisi data bersifat

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 323

kuantitatif/statistik. Populasi dalam penelitian ini 3) Uji Hipotesis


adalah seluruh warga Kelurahan Sawahan yang Tabel 1 Hasil Uji Regresi
mengurus kepentingan di Tahun 2020. Penarikan Model Unstandardized
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Coefficients
purposive sampling dengan karakteristik B Std. Error
masyarakat yang mengurus kepentingan di Bulan
1 (Constant) -0,928 0,774
September-November Tahun 2020. Sehingga
Kualitas 0,189 0,043
diperoleh sampel sebanyak 68 orang.
Fasilitas 0,186 0,050
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Biaya 0,139 0,094
a. Hasil Penelitian Sumber: Data Sekunder, SPSS 23
1) Uji Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan hasil regresi linear
Menurut Ghozali (2011) uji validitas berganda yang diteliti pada variabel Kualitas
dilakukan untuk mengukur sah atau valid Pelayanan (X1), Fasilitas Pelayanan (X2),
tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini Biaya Pelayanan (X3) dan Kepuasan
semua pernyataan dari variabel kualitas Masyarakat (Y) dapat digambarkan sebagai
pelayanan, fasilitas pelayanan, biaya berikut :
pelayanan dan kepuasan masyarakat Y = -0,928 + 0,189 X1 + 0,186 X2 + 0,139 X3
merupakan item yang valid. +ε
Menurut Ghozali (2011) uji reliabilitas Berdasarkan perhitungan persamaan
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner linear berganda diatas menunjukkan bahwa :
yang merupakan indikator-indikator dari a. Dari hasil uji hipotesis menunjukkan
variabel atau konstruk. Dalam penelitian ini besarnya nilai konstanta variabel Kepuasan
semua pernyataan dari variabel kualitas Masyarakat dengan parameter negatif
pelayanan, fasilitas pelayanan, biaya sebesar -0,928. Hal ini menunjukkan bahwa
pelayanan dan kepuasan masyarakat bersifat jika variabel Kualitas Pelayanan, Fasilitas
reliable. Hal ini sudah dibuktikan melalui Pelayanan dan Biaya Pelayanan
aplikasi SPSS Versi 23. diasumsikan nol, maka Kepuasan
2) Uji Asumsi Klasik Masyarakat sebesar -0,928.
Uji asumsi klasik adalah persyaratan b. Dari persamaan regresi diatas menunjukkan
statistik yang harus dipenuhi pada analisis koefisien regresi Kualitas Pelayanan dengan
regresi linear berganda yang berbasis ordinary parameter positif sebesar 0,189. Setiap
least square (OLS). Uji asumsi klasik terdiri peningkatan Kualitas Pelayanan 1 kali
dari Uji normalitas, multikolinearitas, maka akan meningkat Kepuasan
heteroskedastisitas dan autokolerasi. Hasil Masyarakat sebesar 0,189.
penelitian ini berdistribusi normal dengan nilai c. Dari persamaan regresi diatas menunjukkan
signifikan 0,200 > 0,05. Hasil penelitian ini koefisien regresi Fasilitas Pelayanan dengan
juga tidak terjadi adanya multikolinearitas hal parameter positif sebesar 0,186. Setiap
tersebut dibuktikan dengan nilai tolerance dari peningkatan Fasilitas Pelayanan 1 kali
variabel fasilitas pelayanan, fasilitas pelayanan maka akan meningkatkan Kepuasan
dan biaya pelayanan lebih besar dari 0,1 dan Masyarakat sebesar 0,186.
nilai VIF yang lebih kecil dari 10. Hasil d. Dari persamaan regresi diatas menunjukkan
penelitian ini juga tidak terjadi adanya koefisien regresi Biaya Pelayanan dengan
heteroskedastisitas dan autokolerasi. Tidak parameter positif sebesar 0,139. Setiap
terjadinya autokolerasi dapat dibuktikan peningkatan Biaya Pelayanan 1 kali maka
dengan 1,7001 < 1,962 < 2,2999 yaitu syarat akan meningkatkan Kepuasan Masyarakat
dari Du < d < 4-du yang berarti keputusan sebesar 0,139.
diterima yang menyatakan tidak ada
autokolerasi negatif maupun positif.

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 324

Tabel 2 Uji F Dari hasil regresi diketahui bahwa


Model Mean F Sig. besarnya nilai thitung variabel Fasilitas
Square Pelayanan sebesar 3,697 lebih besar
1 Regressio 59,953 66,347 0,000 dibandingkan dengan ttabel 1,66864. Dengan
n 0,904 nilai signifikan sebesar 0,000 lebih besar dari α
Residual = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Total Fasilitas Pelayanan berpengaruh terhadap
a. Dependent Variable: Kepuasan_Masyarakat Kepuasan Masyarakat.
b. Predictors: (Constant), Biaya_Pelayanan, c. Hasil Uji t Variabel Biaya Pelayanan.
Kualitas_Pelayanan, Fasilitas_Pelayanan Dari hasil regresi diketahui bahwa
Sumber: Data Sekunder, SPSS 23 besarnya nilai thitung variabel Biaya Pelayanan
Berdasarkan data yang dihasilkan dari sebesar 1,472 lebih kecil dibandingkan dengan
perhitungan tabel 4.14 diperoleh Fhitung sebesar ttabel 1,66864. Dengan nilai signifikan sebesar
66,347 lebih besar dibandingkan dengan Ftabel 0,146 lebih besar dari α = 0,05. Hal ini
2,75 dengan signifikasi 0,000 lebih kecil dari menunjukkan bahwa variabel Biaya Pelayanan
nilai signifikan α = 0,05 sehingga dapat tidak berpengaruh terhadap Kepuasan
disimpulkan bahwa secara simultan atau Masyarakat.
bersama-sama variabel Kualitas Pelayanan,
Fasilitas Pelayanan dan Biaya Pelayanan Tabel 4 Uji Determinasi (R2)
merupakan faktor yang mempengaruhi Model R R Adjusted R Square
variabel Kepuasan Masyarakat dari hasil F Square
tersebut dapat diketahui bahwa model regresi 1 0,870 0,757 0,745
yang digunakan dalam penelitian ini a. Predictors: (Constant), Biaya_Pelayanan,
menunjukkan model goodness of fit. Kualitas_Pelayanan, Fasilitas_Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan_Masyarakat
Tabel 3 Uji t Sumber: Data Sekunder, SPSS 23
Model t Sig.
Hasil perhitungan untuk ( ) diperoleh
angka koefisien determinasi dengan adjusted -
1 (Constant -1,119 0,235
sebesar 0,745. Hal ini berarti bahwa 74,5%
) 4,428 0,000
variasi variabel Kepuasan Masyarakat dapat
Kualitas 3,697 0,000 dijelaskan oleh variabel Kualitas Pelayanan,
Fasilitas
Fasilitas Pelayanan dan Biaya Pelayanan
Biaya 1,472 0,146
sedangkan sisanya yaitu 25,5% dijelaskan oleh
Sumber: Data Sekunder, SPSS 23 faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.
Dari hasil tabel 4.15 tersebut dapat
diketahui hasil uji t untuk variabel Kualitas b. Pembahasan
Pelayanan, Fasilitas Pelayanan dan Biaya Berdasarkan data yang dihasilkan dari
Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat. perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 66,347 lebih
a. Hasil uji t variabel Kualitas Pelayanan besar dibandingkan dengan Ftabel 2,75 dengan
Dari hasil regresi diketahui bahwa signifikasi 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan α
besarnya nilai thitung variabel Kualitas = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
Pelayanan sebesar 4,426 lebih besar simultan atau bersama-sama variabel Kualitas
dibandingkan ttabel 1,66864. Dengan nilai Pelayanan, Fasilitas Pelayanan dan Biaya
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = Pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi
0,05. berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan variabel Kepuasan Masyarakat.Penelitian
bahwa variabel Kualitas sebelumnya yang dilakukan oleh Harentama
Pelayananberpengaruh signifikan terhadap Fardhani (2010) menyatakan bahwa mutu
Kepuasan Masyarakat. layanan, prosedur layanan dan harga layanan
b. Hasil Uji t Variabel Fasilitas Pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 325

masyarakat. Kualitas pelayanan, fasilitas ttabel 1,66864. Dengan nilai signifikan sebesar
pelayanan dan biaya pelayanan secara simultan 0,146 lebih besar dari α = 0,05. Hal ini
berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat menunjukkan bahwa variabel Biaya Pelayanan
karena ketiga variabel tersebut memiliki tidak berpengaruh terhadap Kepuasan
kontribusi terhadap kepuasan masyarakat, Masyarakat. Alasannya karena masyarakat tidak
sedangkan jika dilakukan uji parsial hanya biaya terlalu mempermasalahkan biaya pelayanan atas
pelayanan yang tidak berpengaruh terhadap layanan yang diberikan. Selain itu alasan lainnya
kepuasan masyarakat, hal ini dikarenakan adalah biaya pelayanan tidak berpengaruh positif
kecilnya kontribusi biaya terhadap kepuasan terhadap kepuasan masyarakat adalah kecilnya
masyarakat. Berbeda dengan kualitas dan fasilitas kontribusi dari biaya pelayanan terhadap
yang memiliki kontribusi lebih besar terhadap kepuasan masyarakat.
kepuasan masyarakat. Hasil perhitungan untuk
( ) diperoleh angka koefisien determinasi 4. KESIMPULAN
dengan adjusted - sebesar 0,745. Hal ini Dari hasil analisis data yang menggunakan
berarti bahwa 74,5% variasi variabel Kepuasan regresi linear berganda, maka dapat disimpulkan
Masyarakat dapat dijelaskan oleh variabel sebagai berikut :
Kualitas Pelayanan, Fasilitas Pelayanan dan a. Berdasarkan hasil uji data, Fhitung sebesar
Biaya Pelayanan sedangkan sisanya yaitu 25,5% 66,347 lebih besar dibandingkan dengan Ftabel
dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model 2,75 dengan signifikasi 0,000 lebih kecil dari
yang diteliti. Adapun pembahasan dari masing nilai signifikan α = 0,05 sehingga dapat
masing dari variabel yaitu kualitas pelayanan, disimpulkan bahwa secara simultan atau
fasilitas pelayanan dan biaya pelayanan bersama-sama variabel Kualitas Pelayanan,
dijelaskan sebagai berikut. Fasilitas Pelayanan dan Biaya Pelayanan
Pertama, dari hasil regresi diketahui merupakan faktor yang mempengaruhi
bahwa besarnya nilai thitung variabel Kualitas variabel Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan
Pelayanan sebesar 4,426 lebih besar hasil uji data R2diperoleh angka koefisien
dibandingkan ttabel 1,66864. Dengan nilai determinasi dengan adjusted-R2 sebesar
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = sebesar 0,745. Hal ini berarti bahwa 74,5%
0,05. berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan variasi variabel Kepuasan Masyarakat dapat
bahwa variabel Kualitas Pelayananberpengaruh dijelaskan oleh variabel Kualitas
b. Pelayanan, Fasilitas Pelayanan dan Biaya
signifikan terhadap Kepuasan Masyarakat. Pelayanan sedangkan sisanya yaitu 25,5%
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang sudah dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model
dilakukan yang menyatakan kualitas pelayanan yang diteliti.
berpengaruh positif terhadap kepuasan c. Hasil penelitian diketahui bahwa besarnya
masyarakat (Tamara, Mananeke, & Kojo, 2018). nilai thitung variabel Kualitas Pelayanan sebesar
Kedua, dari hasil regresi diketahui bahwa 4,426 lebih besar dibandingkan ttabel 1,66864.
besarnya nilai thitung variabel Fasilitas Pelayanan Dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
sebesar 3,697 lebih besar dibandingkan dengan kecil dari α = 0,05. berarti Ho ditolak, hal ini
ttabel 1,66864. Dengan nilai signifikan sebesar menunjukkan bahwa variabel Kualitas
0,000 lebih besar dari α = 0,05. Hal ini Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan bahwa variabel Fasilitas Pelayanan Kepuasan Masyarakat.
berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat. d. Hasil penelitian diketahui bahwa besarnya
Fasilitas tentunya berpengaruh terhadap kepuasan nilai thitung variabel Fasilitas Pelayanan sebesar
masyarakat, hal tersebut sesuai dengan penelitian 3,697 lebih besar dibandingkan dengan ttabel
yang sudah dilakukan yang menyatakan fasilitas 1,66864. Dengan nilai signifikan sebesar 0,000
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan lebih besar dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan
masyarakat (Endang & Cholidah, 2017). bahwa variabel Fasilitas Pelayanan
Ketiga, dari regresi diketahui bahwa berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat.
besarnya nilai thitung variabel Biaya Pelayanan e. Hasil penelitian diketahui bahwa besarnya
sebesar 1,472 lebih kecil dibandingkan dengan nilai thitung variabel Biaya Pelayanan sebesar

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 326

1,472 lebih kecil dibandingkan dengan ttabel Kotler, Philip and Amstrong, Gary. 2014. Dasar
1,66864. Dengan nilai signifikan sebesar 0,146 dan Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid1 dan 2.
lebih besar dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan Jakarta: Erlangga
bahwa variabel Biaya Pelayanan tidak
berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat. Kotler, Philip Keller. 2017. Manajemen
Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga
REFERENSI
Kotler, Philip Keller. 2019. Manajemen
Ahmad, Firdaus dan Abdullah, Wasillah. 2012. Pemasaran, Jilid 2 Edisi ke 13. Jakarta:
Akuntansi Biaya Edisi ke 3. Jakarta: Salemba Erlangga
Empat
Mulyani, Endang. 2017. Ilmu Ekonomi. Solo:
Endang, E., dan Cholidah, L. N. 2017. Pengaruh Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan Penumpang di Terminal Rajeweksi Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,
Bojonegoro. Jurnal Teknika, 9(2), 911-915. Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
https://doi.org/10.30736/teknika.v9i2.55.
Tamara, N. I., Mananeke, L & Kojo, C. 2018. The
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Effect of Service Quality Against Kawangkoan
Multivariate Dengan Program SPSS. Communities Under Kecamatan Amurang
Semarang: Badan Penerbit Universitas Barat in Minahasa Selatan District. Jurnal
Diponegoro Emba, 6(4), 3523-3532. Minahasa Selatan

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055

You might also like