You are on page 1of 19

TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015

Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi


ISSN 2085-1162

PENGARUH RESPONSIBILITAS DAN SIKAP KERJA TERHADAP KUALITAS


PELAYANAN DI KELURAHAN TENGAH KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN
BOGOR

A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono


Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
rahadian_ah@yahoo.com

ABSTRACT. The problem that made the object of research is the phenomenon of the Quality of
Service in Tengah Sub-District at Cibinong District in Bogor Regency is not optimal. The purpose
of this study is that analyze the magnitude Influence Responsibility and Work Attitude toward the
Quality of Service in Tengah Sub-District at Cibinong District in Bogor Regency.
This study uses a quantitative explanatory to saw how much influence X1 and X2 to Y by
partial and multiple. Population in this research service recipient in Tengah Sub-District amounted
to 1.332 people and sampling by Slovin, the samples are 308 respondents. The research instrument
using a Likert scale.
Results of the analysis and discussion of the results showed that There is a Significant and
Positive Influence of Responsibility toward the Quality of Service in Tengah Sub-District at
Cibinong District in Bogor Regency; There is a Significant and Positive Influence of Work Attitude
toward the Quality of Service in Tengah Sub-District at Cibinong District in Bogor Regency; and
There is a Significant and Positive Influence of Responsibility and Work Attitude together toward
the Quality of Service in Tengah Sub-District at Cibinong District in Bogor Regency.
Keywords: Responsibility, Work Attitude, and Quality of Service

ABSTRAK. Masalah yang dijadikan obyek penelitian adalah fenomena Kualitas Pelayanan di
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yang belum optimal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk manganalisis besarnya Responsibilitas dan Sikap Kerja terhadap Kualitas
Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Penelitian ini menggunakan metode explanatory kuantitatif untuk melihat seberapa besar
pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara parsial dan berganda. Populasi dalam penelitian ini penerima
layanan di Kelurahan Tengah berjumlah 1.332 orang dan pengambilan sampel dengan Slovin maka
sampel penelitian sebanyak 308 responden. Instrumen penelitian menggunakan skala likert.
Hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat Pengaruh
Positif dan Signifikan Responsibilitas terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
Cibinong Kabupaten Bogor; Terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan Sikap Kerja terhadap
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor; dan Terdapat
Pengaruh Positif dan Signifikan Responsibilitas dan Sikap Kerja secara bersama-sama terhadap
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Kata Kunci: Responsibilitas, Sikap Kerja, dan Kualitas Pelayanan

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 konteks undang-undang ini otomatis


tentang Pemerintahan Daerah menempatkan merupakan pegawai daerah. Sementara itu,
kelurahan tidak lagi sebagai perangkat hubungan antara kelurahan dan kecamatan
kecamatan, akan tetapi berkedudukan sebagai lebih bersifat koordinasi dan fasilitasi, bukan
perangkat daerah sebagaimana unit kerja hirarki.
lainnya yang secara administrasi lingkup Untuk itu Kelurahan Tengah Kabupaten
wilayahnya berada dalam wilayah kecamatan. Bogor berdasarkan Peraturan Pemerintah
Kelurahan tidak lagi menerima limpahan Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
kewenangan dari camat, tetapi menerima menjelaskan bahwa Kelurahan yang
pelimpahan sebagian urusan otonomi daerah bertanggungjawab kepada Bupati melalui
dari Bupati. Pegawai kelurahan pun dalam Camat sebagai tugas perbantuan dalam
123
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, serta partisipasi masyarakat, terutama dalam


sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan melaksanakan pelayanan publik yang
masyarakat, pelayanan masyarakat, berkualitas.
penyelenggaraan ketenteraman Hal ini menunjukkan bahwa
dan ketertiban umum, pemeliharaan Kelurahan Tengah sebagai garda terdepan
prasarana dan memelihara fasilitas pelayanan harus mampu menyelaraskan Visi dan Misi
umum. Pemerintah Kabupaten Bogor dengan
Berdasarkan kebijakan tentang menterpadukan dan mengakomodasi tuntutan
kelurahan tidak hanya memberi peluang yang publik dalam suatu kegiatan program kerja
seluas-luasnya kepada pemerintah kelurahan Kelurahan Tengah melalui semangat
untuk mengoptimalisasikan pelaksanaan pelayanan dan pertanggung jawaban publik.
kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah Selain itu serta integritas pengabdian dalam
bagi meningkatnya kesejahteraan masyarakat, mewujudkan cita-cita dan tujuan pemerintah
tetapi sekaligus juga menyodorkan sejumlah dalam mensejahterakan masyarakat menjadi
tantangan organisasi dan manajemen prioritas utama Kelurahan Tengah untuk
pemerintahan yang menuntut kesiapan menyikapi tuntutan kualitas pelayanan publik
sumber daya aparatur tetapi sekaligus juga dalam penyelenggaraan pemerintah di
menuntut suatu sistem pengorganisasian kelurahan harus mampu memperbaiki konsep
satuan kerja perangkat daerah yang efektif pelayanan yang efektif dan transfaran dalam
dan efisien. Efektif menunjukkan seluruh konteks memberikan pelayanan kepada
satuan kerja perangkat daerah dapat mencapai masyarakat baik di bidang pembangunan,
tujuan dan sasaran pelaksanaan fungsi-fungsi pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan
pemerintahan seperti fungsi pembangunan, dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan
fungsi pelayanan dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
yang bertujuan untuk mensejahterakan Selain itu, kualitas pelayanan di
masyarakat. Kelurahan Tengah juga dituntut untuk
Efisiensi adalah urusan pemerintahan mengupayakan peningkatan kesejahteraan
yang dilimpahkan dalam penanggannya masyarakat yang ditunjukkan pada empat
dipastikan lebih berdaya guna dan berhasil indikator keberhasilan pembangunan yaitu
guna dilaksanakan oleh kelutahan adanya pertumbuhan, mengurangi
dibandingkan jika ditangani oleh perangkat pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan
daerah lainnya. Sedangkan peningkatan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan
akuntabilitas urusan pemerinahan yang memberdayakan berbagai sumber daya yang
dilimpahkan kepada kelurahan lebih ada di wilayah Kelurahan Tengah Kecamatan
langsung/dekat dan berdampak/berakibat Cibinong.
kepada masyarakat karena mampu menyentuh Namun pelaksanaan pelayanan publik
aspirasi masyarakat (bottom up). di Kelurahan Tengah kurang sesuai harapan,
Namun, pelaksanaan tugas dan hal ini karena:
tanggung jawab yang menjadi tanggung 1. Proses pelayanan yang kurang cepat dan
jawab Kelurahan Tengah Kecamatan masih berbelit-belit.
Cibinong yang sedemikian itu tidak lah 2. Keluhan masyarakat terkait dengan tingkat
mudah, karena faktor wilayah, kondisi dan disiplin dan perilaku petugas layanan yang
karakteristik setiap daerah sangat berbeda, harus lama menunggu kedatangan petugas
baik potensi penduduk maupun potensi alam pelayanan dan ketika dibutuhkan petugas
untuk mendukung keberhasilan gerak pelayanan sering tidak siap di tempat.
pembangunan yang menjadi skala pogram 3. Keluhan masyarakat penerima layanan
prioritas Pemerintahan Kabupaten Bogor. perizinan yang berkaitan dengan cara dan
Kelurahan Tengah yang dituntut untuk dapat proses pemberian layanan oleh petugas
menyelaraskan gerak pembangunan dengan teknis pelayanan yang sering bersikap
bebagai kesiapan sumber daya seperti sumber kurang direspon dengan baik.
daya aparatur, anggaran, dukungan organisasi

124
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

4. Masih adanya ketentuan biaya pengurusan Hal ini menunjukkan bahwa Sikap
seperti pindah alamat KTP yang dikenakan Kerja berpengaruh terhadap kualitas
kepada masyarakat yang pindah ke daerah pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
lain. Cibinong Kabupaten Bogor. Permasalahan
5. Jaminan layanan administrasi yang menunjukkan keterpengaruhan kualitas
kependudukan yang kurang sesuai dengan pelayanan, dinyatakan oleh Hidayati
waktu yang ditentukan. (Tesis:2011) bahwa Sikap berpengaruh cukup
6. Kehandalan pegawai dalam mendukung kuat, positif dan signifikan terhadap kualitas
kegiatan pelayanan yang masih kurang pelayanan.
sesuai harapan. Permasalahan kurangnya dukungan
Dalam konteks itu, karena kurangnya Responsibilitas dan Sikap Kerja dalam
pelayanan yang disajikan aparatur kelurahan menjalankan tugas dan tanggungjawab
dalam mendukung kualitas pelayanan publik pegawai di Kelurahan Tengah belum dapat
sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 memenuhi capaian pelayanan yang
tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. ditargetkan Kelurahan Tengah berdasarkan
Permasalahan tersebut diduga karena capaian hasil dan capaian waktu penyelesaian
responsibilitas pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan. Selain itu, kurangnya
oleh aparatur Kelurahan Tengah. Respon responsibilitas pada pekerjaan dan sikap kerja
aparatur dalam menjalankan tugas dan berakibat pada efisiensi aparatur kecamatan
tanggungjawab masih kurang menunjukkan pada pemanfaatan alokasi anggaran dalam
perilaku yang positif, sehingga menimbulkan menjalankan tugas dan tanggungjawab belum
sejumlah kelemahan responsibilitas dalam dapat memenuhi capaian-capaian yang
melayani masyarakat dan responsibilitas pada ditargetkan program kegiatan di kelurahan.
inisiatif kerja aparatur belum dapat Dalam konteks itu, Kualitas Pelayanan
menunjukkan kontribusi bagi sejumlah hasil di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
pelayanan kepada masyarakat. Faktor ini Kabupaten Bogor tampak menjadi suatu
berakibat hasil kerja aparatur kurang optimal. fenomena capaian keberhasilan Pemerintah
Hal ini menunjukkan bahwa Kelurahan dalam melaksanakan fungsi
responsibilitas berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik di Kelurahan Tengah.
pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Selanjutnya, peneliti akan melakukan
Cibinong Kabupaten Bogor. Permasalahan penelitian dengan judul “Pengaruh
yang menunjukkan keterpengaruhan kualitas Responsibilitas dan Sikap Kerja terhadap
pelayanan, dinyatakan oleh Pribadi, et al. Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
(2014) dan Ahmad (2013) bahwa Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor”.
Responsibilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas pelayanan Rumusan Masalah
publik. rumusan masalah dalam penelitian ini
Selain itu sikap kerja aparatur penulis ajukan dengan pertanyaan penelitian
Kelurahan Tengah masih dipengaruhi pada berikut:
sikap birokrasi sehingga kurang memenuhi 1. Seberapa besar pengaruh Responsibilitas
asas pelayanan pemerintah yang menjelaskan terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan
bahwa masyarakat sebagai pelanggan yang Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
harus dilayani dengan baik. Selain itu, sikap Bogor?
kerja aparatur kurang sesuai harapan dalam 2. Seberapa besar pengaruh Sikap Kerja
praktek penyelenggaraan pemerintahan terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan
khususnya pelaksanaan tugas pelayanan yang Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
seharusnya cepat, tanggap, dan tidak berbelit- Bogor?
belit. Sikap kerja aparatur masih ditunjukkan 3. Seberapa besar pengaruh Responsibilitas
sebagai birokrat pemerintah yang kurang dan Sikap kerja secara bersama-sama
mampu menunjukkan empati pada penerima terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan
layanan. Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
Bogor?

125
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

adalah tanggung jawab seseorang terhadap


Manfaat Penelitian tugas-tugasnya yang berhubungan dengan
1. Manfaat Praktis perannya sebagai pelaksana tugas pelayanan
Manfaat praktis untuk para pihak, kepada pihak yang dilayani
terutama pimpinan Kelurahan Tengah Responsibilitas sangat penting dalam
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, hasil pelaksanaan tugas pokok seorang pegawai.
penelitian yang akan disusun menjadi suatu Menurut Spiro (dalam Ndraha, 2003: 87),
rekomendasi dapat dijadikan masukan yang responsibility atau responsibilitas dapat
berguna untuk meningkatkan Responsibilitas, diartikan sebagai accountability
Sikap Kerja, dan Kualitas Pelayanan di (perhitungan), sebagai obligation (kewajiban),
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong dan sebagai cause (penggerak, acts) yang
Kabupaten Bogor. dijelaskan: (1) Accountability (perhitungan),
2. Manfaat Akademis Menunjukkan sejauh mana seorang pelaku
Manfaat akademis yang diharapkan pemerintahan terbukti mampu menjalankan
adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan tugas dan perintah yang diamanatkan
rujukan bagi upaya pemahaman ilmu Ilmu kepadanya, menurut cara, alat, dan tingkat
Administrasi Publik baik secara teoritis pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, dari
maupun praktek, dan berguna juga untuk persolan ia menyetuji perintah itu atau ia
menjadi referensi bagi mahasiswa yang merasa terpaksa, dipaksa harus, atau karena
melakukan kajian atas permasalahan Kualitas tiada pilihan, dan dalam pada itu ia harus
Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan menerima risikonya. (2) Obligation
Cibinong Kabupaten Bogor yang dipengaruhi (kewajiban), Menunjukkan sejauh
oleh Responsibilitas dan Sikap Kerja. mana seorang pelaku pemerintahan menepati,
menunaikan, dan memenuhi janji (pledge,
KAJIAN LITERATUR commitment, sense of duty, lahir dari
kesepakatan) nya pada suatu saat, sedia
Responsibilitas menunaikan kewajiban-kewajiban yang lahir
Menurut Ndraha (2003: 87) atau akibat dari status (kedudukan, posisi)
menyebutkan Responsibility (tanggung jawab) sebagai pemerintah, dan sejauh mana ia
berasal dari akar kata latin respons (us). Lebih bersedia memikul sanksi dan resikonya. (3)
jauh Ndraha (2003: 87) menjelaskan bahwa Causativveness (penggerak, acts),
tanggung jawab merupakan salah satu mata Menunjukkan sejauh mana tingkat
rantai, dan mata rantai terpenting, yang keperdulian yang menggerakkan seorang
berhubungan dengan perintah, janji pelaku pemerintahan, terlepas dari (tinggi-
(commitment), dan status, dengan percaya rendah) statusnya atau jabatannya, untuk
dalam hubungan pemerintahan. bertindak atas inisiatif sendiri.
Sejalan dengan di atas, Dwiyanto Sintesis renponsibilitas merupakan
(2006:50) menyebutkan tentang pertanggung jawaban seorang pegawai dalam
responsibilitas, adalah: Responsibilitas melaksanakan tugas sesuai dengan tingkat
menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan kesesuaian antara penyelenggaraan
organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan pemerintahan dengan hukum atau peraturan
prinsip-prinsip administrasi yang benar atau dan prosedur yang telah ditetapkan.
sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang
eksplisit maupun implisit. Oleh sebab itu, Sikap Kerja
responsibilitas bisa saja pada suatu ketika Kreitner dan Kinicki (dalam Wibowo,
berbenturan dengan responsivitas. 2013: 49) mendefinisikan Sikap atau attitude
Pengertian responsibilitas merupakan sebagai suatu kecenderungan yang dipelajari
tanggung jawab birokrasi publik dalam untuk merespon dengan cara menyenangkan
melaksanakan tugas pelayanan yang secara konsisten berkenaan dengan objek
berhubungan dengan pelayanan kebutuhan tertentu. Penjelasan ini mengartikan bahwa
publik. Responsibilitas (tanggung jawab)

126
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

sikap adalah respon seseorang pada suatu terhadap masyarakat. Selanjutnya, Crosby et
kejadian yang menyenangkan atau tidak. al., (dalam Achmad, 2011:180) mengartikan
Menurut Rivai dan Mulyadi (2012: kualitas pelayanan publik adalah: Kualitas
246) mengemukakan adanya tiga sikap yang pelayanan merupakan perincian-perincian
mempengaruhi terhadap pekerjaan, sebagai (conformance of specification), di mana
berikut: (1) Kepuasan kerja (job satisfaction) kualitas dipandang sebagai derajat
merujuk pada sikap umum seseorang individu keunggulan yang ingin dicapai, dilakukannya
terhadap pekerjaannya. (2) Keterlibatan kerja kontrol terus menerus dalam mencapai
(job involment) yang mengukur derajat keunggulan.
sejauhmana seseorang memihak secara Berdasarkan teori Servqual, yang
psikologis pada pekerjaannya dan berangkat dari kesepuluh dimensi itu,
menganggap tingkat kinerjanya yang mempunyai lima dimensi yang mewakili
dipresepsikan sebagai penting untuk harga kesepuluh kriteria tersebut. Menurut
diri. (3) Komitmen pada organisasi. Itu Zeithaml, Parasuraman dan Berry (dalam
didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana Ratminto dan Atik, 2010: 175) menjelaskan
seseorang memihak pada suatu organisasi sebagai berikut: (1) Tangibles atau
tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat ketampakan fisik, artinya petampakan fisik
memeliharan keanggotan dalam organisasi dari gedung, peralatan, pegawai, dan fasilitas-
itu. fasilitas lain yang dimiliki oleh providers. (2)
Penjelasan di atas dapat disimpulkan Reliability atau reliabilitas adalah kemampuan
bahwa sikap seseorang akan mempengaruhi untuk menyelenggarakan pelayanan yang
pada aktivitas kerja baik secara kualitas dijanjikan secara akurat. (3) Responsiveness
maupun kuantitas karena secara sikologis atau responsivitas adalah kerelaan untuk
sikap akan merujuk pada kinerja seseorang. menolong customers dan menyelenggarakan
Menurut Robbins (2006: 93) pelayanan secara ikhlas. (4) Assurance atau
mengemukakan adanya 3 komponen sikap, kepastian adalah pengetahuan dan kesopanan
yaitu: (1) Komponen Kognitif Sikap, Segmen para pekerja dan kemampuan mereka dalam
pendapat atau keyakinan dari sikap. (2) memberikan kepercayaan kepada customers.
Komponen Afektif Sikap, Segmen emosional (5) Emphaty adalah perlakuan atau perhatian
atau perasan dari sikap. (3) Komponen pribadi yang diberikan oleh providers kepada
Perilaku Sikap, Maksud untuk berperilaku customers.
dalam cara tertentu terhadap seseorang atau Sintesis kualitas pelayanan publik
sesuatu. adalah tanggung jawab pemerintah atas
Dengan demikian sikap akan kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan
membentuk perilaku seseorang dalam umum dan masyarakat yang mengandung
melaksanakan berbagai aktivitas kegiatan adanya unsur-unsur perhatian dan kesediaan
yang menimbulkan reaksi tertentu yang serta kesiapan dari pelaksanan pelayanan
bersifat efektif, kognitif, atau behavioral. tersebut, serta didukung oleh aparatur
pemerintah yang ditunjukkan dari
Kualitas Pelayanan keterampilan atau keahlian dan semangat
Menurut Sinambela (2008:6) jika yang tinggi sebagai pelayan publik, sehingga
dihubungkan dengan administrasi publik, pelayanan dapat secara maksimal diterima
pelayanan adalah kualitas pelayanan birokrat dan memberikan kepuasan bagi masyara
pengaruh antara dua variabel atau lebih.
METODE PENELITIAN Metode survei dalam penelitian ini bertujuan
memberikan gambaran tentang masing-
Pendekatan Penelitian masing variabel dengan cara menganalisis
Pendekatan Penelitian ini kuantitatif pengaruh variabel bebas terhadap variabel
dengan menggunakan deskriptif analitik dan terikat. Pola pengaruh yang akan dikaji
bersifat explanatory, yaitu menganalisa gejala dipresentasikan pada gambar berikut :

127
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

є
x1
Pyx1

Pyx1,2
Y
Pyx2
x2
Gambar 1 Model Penelitian

Keterangan :
X1 = Responsibilitas
X2 = Sikap Kerja
Y = Kualitas Pelayanan
Є = Faktor-faktor lain di luar X1 dan X2 yang mempengaruhi
p yx1 = Koefisien korelasi X1 dan Y
p yx2 = Koefisien korelasi X2 dan Y
p yx1x2 = Koefisien korelasi X1 dan X2 secara bersama-sama dengan Y

Operasionalisasi Variabel Penelitian variabel Kualitas Pelayanan terlihat pada tabel


Operasionalisasi variabel kisi-kisi operasional variabel di bawah ini:
Responsibilitas, variabel Sikap Kerja, dan

Tabel 1 Kisi-kisi Operasional Variabel Penelitian


Rujukan Teori Variabel Dimensi Indikator Item
1. Accountability 1.1 Reward & punishment 1
Responsibilitas (Akuntabilitas) 1.2 Pengalaman kerja 2
1.3 Kepatuhan jam kerja 3
Spiro dalam X1 1.4 Kepatuhan SOP 4
Ndraha, 2003: 1.5 Tanggungjawa kerja. 5
87
2. Obligativeness 1.1 Pelaksanaan perintah 6
(Kewajiban) 1.2 Status kerja 7
1.3 Pengabdian kerja 8
1.4 Konsistensi kerja 9
1.5 Kebersamaan 10

3. Causativeness 2.1 Loyalitas 11


(penggerak) 2.2 Semangat kerja 12
2.3 Perilaku kerja 13
2.4 Interaksi 14
2.5 Aktivitas kerja 15

128
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

Rujukan Teori Variabel Dimensi Indikator Item

Robbins Sikap Kerja 1. Kognitif 1.1 Kebijakan pimpinan 1


(2006: 93) 1.2 Integritas kerja 2
1.3 Aturan kerja 3
1.4 Budaya kerja 4
2. Afektif
2.1 Defragmentasi 5
2.2 Sasaran kerja 6
2.3 Kualitas kerja 7
2.4 Kuantitas kerja 8
3. Behavioral
3.1 Tersenyum 9
3.2 Ramah 10
3.3 Motif pelayanan 11
3.4 Sikap melayani 12

1. Tangibles 1.1 Ruang tunggu 1


Y (ketampakan fisik) 1.2 Toilet 2
Zeithaml, 1.3 Meja layanan 3
Parasuraman Kualitas 1.4 Tempat duduk 4
dan Berry Pelayanan 1.5 Formulir pendaftaran 5
(dalam 2. Reliability
Ratminto dan (Keandalan) 2.1 Kemampuan 6
Atik, 2010: berkomunikasi
175) 2.2 Kemampuan strategi 7
pelayanan
2.3 Kemampuan mengatasi 8
permasalahan
2.4 Inovasi pelayanan
2.5 Kreativitas pelayanan 9
10
3. Responsiveness 3.1 Sikap tanggap
(Daya tanggap) memberikan pelayanan 11
3.2 Respon keluhan
3.3 Respon kesalahan data
3.4 Respon kritikan 12
3.5 Respon penerimaan 13
usulan
14
4.1 Jaminan penyelesaian 15
4.2 Jaminan Data
4. Assurance 4.3 Akurasi data
(Jaminan) 4.4 Ketepatan waktu 16
4.5 Solusi layanan
17
5.1 Perhatian memahami 18
kesulitan 19
5.2 Perhatian antrian 20
5. Emphaty layanan
(perhatian) 5.3 Penerimaan keluhan 21
5.4 Keperdulian
5.5 Memahami layanan. 22

23
24
25

Teknik Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah


1. Populasi Penelitian penerima layanan rincian masing-masing
129
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

populasi berjumlah 1.332 penerima pelayanan Teknik analisis data menggunakan


publik di Kantor Kelurahan Tengah dari Program SPSS 21.0 for Window, untuk
Bulan Oktober, Nopember, Desember tahun melakukan pengujian sebagai berikut: (1) Uji
2014. Kualitas Data; (2) Teknik Analisis Data; (3)
2. Sampel Penelitian Uji Persyaratan Analisis; (4) Pengujian
Sugiyono (2005: 56) memberikan Kriteria Statistik; dan (5) Uji Hipotesis.
pengertian bahwa “sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki Uji Hipotesis
oleh populasi”. Dari pendapat tersebut dapat Rumusan pengujian hipotesis sebagai
ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah berikut:
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri 1. H01 : b01 = 0; tidak ada pengaruh positif
atau keadaan tertentu yang akan diteliti. dan signifikan Responsibilitas terhadap
Untuk menghitung sampel Kualitas Pelayanan
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: Ha1 : ba1 # 0; terdapat pengaruh positif dan
N signifikan Responsibilitas terhadap
n Kualitas Pelayanan
1  N(e) 2
Jika sig < α = 0,05, maka H01 ditolak dan
Ha1 diterima.
di mana :
2. H02 : b02 = 0; tidak ada pengaruh positif
n = ukuran sampel
dan signifikan Sikap Kerja terhadap
N = ukuran populasi
Kualitas Pelayanan
e = persen kelonggaran
Ha2 : ba2 # 0; terdapat pengaruh positif dan
ketidaktelitian karena
signifikan Sikap Kerja terhadap Kualitas
kesalahan pengambilan
Pelayanan
sampel yang masih
Jika sig < α = 0,05, maka H02 ditolak dan
dapat ditolerir atau
Ha2 diterima.
diinginkan, misalnya
5%.
3. H03 : b1 = b2 = 0; tidak ada pengaruh
positif dan signifikan Responsibilitas dan
1332 1332
  Sikap Kerja secara bersama-sama terhadap
1  1332(0,05) 2
1  1332(0,0025) Kualitas Pelayanan
1332
Ha3 : salah satu atau kedua b ≠ 0; terdapat
1332
  = 307,62 pengaruh positif dan signifikan
1  3,33 4.33 Responsibiulitas dan Sikap Kerja secara
bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan
dibulatkan 308 orang Jika sig < α = 0,05, maka H03 ditolak dan
Ha3 diterima (Tabel Anova).
Berdasarkan penghitungan sampel di
dapat sampel rata-rata penerima pelayanan HASIL PENELITIAN DAN
yang berlangsung di Kantor Kelurahan PEMBAHASAN
Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Hasil Penelitian
Bogor berjumlah 308 orang. 1. Deskripsi Data Penelitian

Karakteristik responden menurut jenis


Teknik Analisis Data kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut:

130
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

Tabel 2 Karakteristik Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin


No Pertanyaan Alternatif Jawaban Jumlah (%)
1 Jenis Kelamin Laki – laki 203 65,9
2 Perempuan 105 34,1
Total 308 100
Sumber: Karakteristik Responden Penelitian

Tabel di atas menunjukkan 203 dirasakan oleh penerima layanan di Kelurahan


responden atau 65,9% menurut jenis kelamin Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
adalah laki-laki. Kondisi responden penelitian Bogor.
ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih Karakteristik responden menurut
dominan mempengaruhi penerima layanan tingkat pendidikan terakhir dalam penelitian
untuk menjawab kondisi dan situasi yang ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 Karakteristik Responden Penelitian Menurut Tingkat Pendidikan Formal


No Pertanyaan Alternatif Jawaban Jumlah (%)
1 SLTP/Sederajat 8 2,6
2 SLTA/Sederajat 150 48,7
3 Pendidikan Akademi/ D3 50 16,23
Formal
4 Sarjana/Strata 1 95 30,85
5 Magister/Strata 2 5 1,62
Total 308 100
Sumber: Karakteristik Responden Penelitian

Tabel di atas dapat menunjukkan 95 Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dapat


responden atau 30,85% dari jumlah responden dianggap cukup representatif untuk
penelitian berlatar belakang pendidikan tinggi mengungkapkan masalah yang dijadikan
Sajana/S1 dan sebanyak 5 responden atau objek penelitian secara objektif. Dengan
1,62% penelitian berlatar belakang demikian pertanyaaan yang diajukan untuk
Magister/S2, 150 responden atau 48,7% menggali masalah yang dijadikan objek
berlatar belakang pendidikan penelitian masuk kepada pihak yang layak
SLTA/Sederajat, dan 8 responden atau 2,6% dianggap dapat merepresentasikan objek
berlatar belakang pendidikan SLTP/Sederajat. penelitian secara kritis dan objektif.
Kondisi karakteristik responden penelitian ini Karakteristik responden menurut
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan kelompok usia dalam penelitian ini dapat
formal karakteristik para responden sebagai dilihat pada tabel berikut:
penerima layanan di Kelurahan Tengah

Tabel 4 Karakteristik Responden Menurut Kelompok Usia


No Pertanyaan Alternatif Jawab Jumlah (%)
1 Di bawah ≤ 30 tahun 58 18,83
2 Kelompok 31 sampai dengan 40 tahun 150 48,7
Usia
3 ≥ 40 tahun 100 32,47
Total 308 100
Sumber: Karakteristik Responden Penelitian

Dari data di atas terungkap bahwa 48,7% dari jumlah sampel berusia 31 sampai
sebagian besar responden penelitian 150 atau dengan 40 tahun. Kelompok usia ini dapat

131
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

dianggap sebagai para pihak yang telah 3. Teknik Analisis Data


matang dalam menerima dan merasakan Penyusunan distribusi frekuensi
kualitas pelayanan di Kelurahan Tengah menurut aturan Sturges, didapat hasil:
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Instrumen Responsibilitas, skor rata-
sedangkan usia dibawah 30 tahun ada 58 rata terletak pada nomor kelas ke tujuh
responden atau 18,83% sedangkan yang dengan interval kelas, dengan skor antara 58-
diatas 40 tahun ada 100 responden 32,47%. 60, skor rata-rata sebesar 58,45 sebanyak 47
responden atau 15,26%, skor di bawah rata-
2. Uji Kualitas Data rata mulai dari nomor kelas kesatu sampai
Hasil penghitungan koefisien validitas keenam sebanyak 128 responden atau 41,56%
seluruh item Instrumen penelitian dan skor di atas rata-rata dari nomor kelas
Responsibilitas, Sikap Kerja, dan Kualitas kedelapan sampai kesembilan sebanyak 133
Pelayanan pada kolom Corrected Item-Total responden atau 43,18%.
Correlation lebih besar dari r Tabel sebesar Instrumen Sikap Kerja, skor rata-rata
0,113. Interpretasinya valid. Hasil valid terletak pada nomor kelas ke enam dengan
tersebut bermakna bahwa indikator-indikator interval kelas, dengan skor antara 47-49, skor
penelitian dapat dipergunakan sebagai alat rata-rata sebesar 47,16 sebanyak 70
pengumpul data untuk mengukur responden atau 22,73%, skor di bawah rata-
Responsibilitas, Sikap Kerja, dan Kualitas rata mulai dari nomor kelas kesatu sampai
Pelayanan. kelima sebanyak 131 responden atau 42,53%
Selanjutnya, hasil pengujian dan skor di atas rata-rata dari nomor kelas
reliabilitas: ketujuh sampai kesembilan sebanyak 107
Responsibilitas, Koefisien Reliabilitas responden atau 34,74%.
atau 0,707 lebih besar dari angka penguji Instrumen Kualitas Pelayanan, skor
0,60, maka hasil pengujian reliabilitas pada rata-rata terletak pada nomor kelas ke enam
variabel Responsibilitas dapat dinyatakan dengan interval kelas, dengan skor antara 95
reliabel atau dapat diandalkan. - 99, skor rata-rata sebesar 97,77 sebanyak 68
Sikap Kerja, Koefisien Reliabilitas responden atau 22,08%, skor di bawah rata-
atau 0,668 lebih besar dari angka penguji rata mulai dari nomor kelas kesatu sampai
0,60, maka hasil pengujian reliabilitas pada kelima sebanyak 97 responden atau 31,49%
variabel Sikap Kerja dapat dinyatakan reliabel dan skor di atas rata-rata dari nomor kelas
atau dapat diandalkan. ketujuh sampai kesembilan sebanyak 141
Kualitas Pelayanan, Koefisien responden atau 46,43%.
Reliabilitas atau 0,780 lebih besar dari angka
penguji 0,60, maka hasil pengujian reliabilitas 4. Uji Persyaratan Analisis
pada variabel Kualitas Pelayanan di a. Uji Normalitas
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Uji normalitas bertujuan untuk
Kabupaten Bogor dapat dinyatakan reliabel menguji apakah dalam model regresi, variabel
atau dapat diandalkan. pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal.

132
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

Grafik 1 Grafik Histogram Normalitas Data


Berdasarkan grafik normal plot Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
tersebut di atas terlihat titik-titik menyebar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
disekitar garis diagonal serta penyebarannya menunjukkan pola distribusi normal
mengikuti arah garis diagonal. Grafik ini
menujukkan bahwa model regresi memenuhi b. Uji Linieritas
asumsi normalitas. Dengan demikian dapat Uji linieritas model regresi antara
disimpulkan bahwa model regresi pengaruh variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel
Responsibilitas dan Sikap Kerja terhadap terikat Y dengan melihat grafik scatterplot.

Grafik 2 Hasil Uji Linieritas

Berdasarkan grafik tersebut di atas, c. Uji Autokorelasi


terlihat sebaran data membentuk arah garis
lurus dari kiri bawah ke kanan atas. Oleh Hasil perhitungan Durbin-Watson
karena itu asumsi model regresi harus linier statistik dapat diketahui pada tabel berikut ini:
terpenuhi.
Tabel 5
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Durbin-Watson
a
1 .875 .766 1.593
a. Predictors: (Constant), Sikap Kerja, Responsibilitas
b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

Hasil pengujian diketahui nilai Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan


Durbin-Watson (DW) sebesar 1,593. Oleh Cibinong Kabupaten Bogor (Y) tidak terjadi
karena nilai DW berada di atas 1 dan lebih autokorelasi.
kecil dari 3 atau 1 < 1,593 < 3, maka tidak
ada autokorelasi. Dengan demikian, dapat d. Uji Multikolinieritas
disimpulkan bahwa dalam model regresi Hasil uji multikolinieritas adalah
ganda antara variabel bebas Responsibilitas sebagai berikut:
(X1), dan Sikap Kerja (X2), terhadap Kualitas
Tabel 6
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Responsibilitas ,411 2,434
1
Sikap Kerja ,411 2,434
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

133
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

Hasil pengujian diketahui nilai VIF


berada di bawah angka 10 atau 2,434 untuk e. Uji Heteroskedastisitas
semua variabel bebas. Demikian pula, nilai Dasar analisisnya, jika ada pola
tolerance lebih besar dari 0,10 untuk semua tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk
variabel bebas atau 0,411. Dengan demikian, pola tertentu yang teratur (bergelombang,
dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara menyebar kemudian menyempit), maka
variabel bebas Responsibilitas (X1), dan Sikap mengindikasikan telah terjadi
Kerja (X2) terhadap Kualitas Pelayanan di heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong pola yang jelas serta titik-titik menyebar di
Kabupaten Bogor (Y) tidak terjadi atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
multikolinieritas antar variabel bebas. maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Grafik 3
Scatterplot Heteroskedastisitas
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan grafik scatterplot terlihat 5. Pengujian Kriteria Statistik


bahwa titik-titik menyebar secara acak serta a. Pengaruh Responsibilitas terhadap
tersebar baik di atas maupun di bawah angka Kualitas Pelayanan di Kelurahan
0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat Tengah Kecamatan Cibinong
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas Kabupaten Bogor
pada model regresi. Dengan demikian asumsi
yang menyatakan bahwa dalam model regresi Berdasarkan pengolahan
tidak terjadi heteroskedastisitas dapat statistik dengan program SPSS 21 for
dipenuhi. windows diperoleh hasil :

Tabel 7
Hasil pengukuran koefisien korelasi dan koefisien determinasi
Responsibilitas terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
Bogor
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .824a .679 .678 5.213
a. Predictors: (Constant), Responsibilitas
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

134
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

Hasil pengukuran koefisien korelasi bahwa Koefisien Determinasi di antara


menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin variabel Responsibilitas dengan variabel
di antara variabel Responsibilitas dengan Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
variabel Kualitas Pelayanan di Kelurahan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten mencapai 0,679. Artinya, 67,9% keragaman
Bogor mencapai 0,824 yang diinterpretasikan Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
tinggi karena terletak antara 0,800 sampai Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dapat
dengan 1,000. (Tabel intrepretasi nilai r) dijelaskan dari variabel Responsibilitas, dan
Selanjutnya, Koefisien korelasi ini atau besaran kontribusi variabel
terbilang positif dan sangat signifikan. Responsibilitas terhadap variabel Kualitas
Artinya, di antara variabel Responsibilitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
dengan variabel Kualitas Pelayanan di Cibinong Kabupaten Bogor mencapai 67,9%.
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Sisanya sebesar 32,1% merupakan kontribusi
Kabupaten Bogor terjalin suatu mekanisme faktor-faktor lain terhadap variabel Kualitas
hubungan kausalitas. Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
Hasil penghitungan statistik Koefisien Cibinong Kabupaten Bogor, namun tidak
Determinasi (r2) atau R square diketahui diteliti.

Tabel 8
Hasil Pengukuran Koefisien Regresi Sederhana Responsibilitas terhadap Kualitas Pelayanan di
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 25.653 2.848 9.008 .000
1
Responsibilitas 1.234 .048 .824 25.460 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel diatas diketahui akan diikuti dengan peningkatan Kualitas


bahwa persamaan regresi sederhana Ŷ = Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
25,653 + 1,234X1. Hasil pengukuran Cibinong Kabupaten Bogor.
persamaan regresi sederhana menunjukkan
bahwa pengaruh variabel Responsibilitas b. Pengaruh Sikap Kerja Terhadap
terhadap variabel Kualitas Pelayanan di Kualitas Pelayanan di Kelurahan
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Tengah Kecamatan Cibinong
Kabupaten Bogor mencapai (b) = 1,234. Kabupaten Bogor
Koefisien regresi ini terbilang positif, dan Berdasarkan pengolahan statistik
signifikan, serta bermakna: Apabila dengan program SPSS 21 for windows
Responsibilitasditingkatkan atau meningkat, diperoleh hasil sebagai berikut:
maka peningkatan Responsibilitastersebut

Tabel 9
Hasil pengukuran koefisien korelasi dan koefisien determinasi
Sikap Kerja terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
Bogor
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .822a .675 .674 5.249
a. Predictors: (Constant), Sikap Kerja
Sumber : Diolah dari hasil penelitian

135
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

Hasil pengukuran koefisien korelasi square diketahui bahwa Koefisien


menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin Determinasi di antara variabel Sikap Kerja
di antara variabel Sikap Kerja dengan variabel dengan variabel Kualitas Pelayanan di
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor mencapai 0,675. Artinya,
mencapai 0,822 yang diinterpretasikan tinggi 67,5% keragaman Kualitas Pelayanan di
karena terletak antara 0,800 sampai dengan Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
1,000. (Tabel intrepretasi nilai r) Kabupaten Bogor dapat dijelaskan dari
Selanjutnya, Koefisien korelasi ini variabel Sikap Kerja, dan atau besaran
terbilang positif, signifikan dan kuat. Artinya, kontribusi variabel Sikap Kerja terhadap
di antara variabel Sikap Kerja dengan variabel variabel Kualitas Pelayanan di Kelurahan
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Bogor mencapai 67,5%. Sisanya 32,5%
terjalin suatu mekanisme hubungan merupakan kontribusi faktor-faktor lain
kausalitas. terhadap variabel Kualitas Pelayanan di
Berdasarkan hasil penghitungan Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
statistik Koefisien Determinasi (r2) atau R Kabupaten Bogor, namun tidak diteliti.

Tabel 10
Hasil Pengukuran Koefisien Regresi Sederhana Sikap Kerja
terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 26.038 2.862 9.099 .000
1
Sikap Kerja 1.521 .060 .822 25.202 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel diatas diketahui dengan peningkatan Kualitas Pelayanan di


bahwa persamaan regresi sederhana Ŷ = Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
26,038 + 1,521X2. Hasil pengukuran Kabupaten Bogor.
persamaan regresi sederhana ini menunjukkan
bahwa pengaruh variabel Sikap Kerja c. Pengaruh Responsibilitas dan Sikap
terhadap variabel Kualitas Pelayanan di Kerja secara bersama-sama terhadap
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kualitas Pelayanan di Kelurahan
Kabupaten Bogor mencapai (b) = 1,521. Tengah Kecamatan Cibinong
Koefisien regresi ini terbilang positif, kuat Kabupaten Bogor
dan signifikan, serta bermakna : Apabila Berdasarkan pengolahan statistik
Sikap Kerja ditingkatkan atau meningkat, dengan program SPSS 21 for windows
maka peningkatan tersebut akan diikuti diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 11
Hasil Pengukuran Koefisien Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi Ganda Responsibilitasdan
Sikap Kerja Secara Bersama-
sama Terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Model Summaryb

136
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 .875 .766 .765 4.458
a. Predictors: (Constant), Sikap Kerja, Responsibilitas
b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

Hasil pengukuran koefisien korelasi Determinasi di antara variabel


ganda menunjukkan bahwa hubungan yang Responsibilitasdan variabel Sikap Kerja
terjalin di antara variabel Responsibilitas dan secara bersama-sama dengan variabel
Sikap Kerja secara bersama-sama dengan Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
variabel Kualitas Pelayanan di Kelurahan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten mencapai 0,766. Artinya, 76,6% keragaman
Bogor mencapai 0,875 yang diinterpretasikan Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
Tinggi karena terletak antara 0,800 sampai Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dapat
dengan 1,00. (Tabel intrepretasi nilai r) dijelaskan dari variabel Responsibilitas dan
Selanjutnya, Koefisien korelasi ini variabel Sikap Kerja, dan atau besaran
terbilang positif, sangat kuat dan signifikan. kontribusi variabel Responsibilitas dan
Artinya, di antara variabel Responsibilitasdan variabel Sikap Kerja secara bersama-sama
variabel Sikap Kerja secara bersama-sama terhadap variabel Kualitas Pelayanan di
dengan variabel Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor mencapai 76,6%. Sisanya
Kabupaten Bogor terjalin suatu mekanisme sebesar 23,4% merupakan kontribusi faktor-
hubungan kausalitas. faktor lain terhadap variabel Kualitas
Berdasarkan hasil penghitungan Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
statistik Koefisien Determinasi (r2) atau R Cibinong Kabupaten Bogor namun tidak
square diketahui bahwa Koefisien diteliti.

Tabel 12
Hasil Pengukuran Koefisien Regresi Ganda Kompetensi Pegawai
dan Sikap Kerja secara bersama-sama terhadap Kualitas
Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Kabupaten Bogor
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 16.385 2.587 6.334 .000
1 Responsibilitas .706 .065 .471 10.912 .000
Sikap Kerja .851 .080 .460 10.643 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas diketahui Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong


bahwa hasil persamaan regresi ganda Ŷ = Kabupaten Bogor mencapai (b2) = 0,851.
16,385 + 0,706X1 + 0,851X2. Hasil Hasil penghitungan persamaan regresi
pengukuran persamaan regresi ganda ganda itu diketahui bahwa kontribusi
menunjukkan bahwa pengaruh variabel pengaruh variabel Sikap Kerja lebih besar
Responsibilitas terhadap variabel Kualitas dari kontribusi pengaruh variabel
Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Responsibilitas terhadap Kualitas Pelayanan
Cibinong Kabupaten Bogor mencapai (b1) = di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
0,706 dan pengaruh variabel Sikap Kerja Kabupaten Bogor.
terhadap variabel Kualitas Pelayanan di

137
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

6. Uji Hipotesis kemampuan pegawai Kelurahan Tengah


Hasil Uji Hipotesis Pertama dalam merespon keinginan masyarakat yang
Nilai Sig sebesar 0,000. Karena sig < dilandasi keterampilan dan pengetahuan serta
α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
Dengan demikian teruji bahwa terdapat bawahan yang meliputi: Instruktif,
pengaruh positif dan signifikan Konsultasi, Partisipasi dan Delegasi. Seperti
Responsibilitas terhadap Kualitas Pelayanan yang dikemukakan oleh Sutrisno (2014: 17)
di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong menjelaskan tentang gaya kepemimpinan. Hal
Kabupaten Bogor. ini sejalan dengan responsibilitas yang
Hasil Uji Hipotesis Kedua berlangsung di Kelurahan Tengah Kecamatan
Nilai Sig sebesar 0,000. Karena sig < Cibinong Kabupaten Bogor untuk Kualitas
α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
Dengan demikian teruji bahwa terdapat Cibinong Kabupaten Bogor.
pengaruh positif dan signifikan Sikap Kerja Responsibilitas yang berlangsung di
terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Kabupaten Bogor terungkap dari pengetahuan
Bogor. dan keterampilan dalam merespon masukan
Hasil Uji Hipotesis Ketiga dari masyarakat dalam menyusun evaluasi
Nilai Sig sebesar 0,000. Karena sig < kerja sehingga jika ada target dan realisasi
α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. yang belum tercapai serta kemampuan dalam
Dengan demikian teruji bahwa terdapat menjaga hubungan antara pegawai dengan
pengaruh positif dan signifikan masyarakat sebagai pemberi penerima
Responsibilitas dan Sikap Kerja secara layanan.
bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan di Berdasarkan temuan hasil penelitian
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
Kabupaten Bogor. dan siginifikan Responsibilitas terhadap
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah
Pembahasan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Hasil
1. Hasil Pengaruh Responsibilitas penelitian didukung pula oleh Pribadi et al.
terhadap Kualitas Pelayanan di (2014) menyebutkan terdapat pengaruh positif
Kelurahan Tengah Kecamatan dan signifikan Responsibilitas terhadap
Cibinong Kabupaten Bogor dengan Kualitas Pelayanan. Selain itu,
Hasil uji hipotesis dan perhitungan ditunjukan adanya kesamaan pada
data statistik diperoleh hasil bahwa terdapat penggunaan metode analisis yaitu kuantitatif
hubungan antara Responsibilitas dengan namun tidak menunjukkan adanya hubungan
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah kausalitas an tidak diperjelas dengan analisis
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor deskriptif.
sebesar 0,824 dan sedangkan besarnya 2. Hasil Pengaruh Sikap Kerja terhadap
Pengaruh Responsibilitas terhadap Kualitas Kualitas Pelayanan di Kelurahan
Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Tengah Kecamatan Cibinong
Cibinong Kabupaten Bogor sebesar 67,9% Kabupaten Bogor
sisanya sebesar 32,1% merupakan kontribusi Hasil uji hipotesis dan perhitungan
faktor-faktor lain terhadap variabel, namun data statistik diperoleh hasil bahwa terdapat
tidak diteliti. Secara kausalitas Pengaruh hubungan antara Sikap Kerja dengan Kualitas
Responsibilitas terhadap Kualitas Pelayanan Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan
di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Cibinong Kabupaten Bogor sebesar 0,822 dan
Kabupaten Bogor sebesar 1,234 yang sedangkan besarnya pengaruh Sikap Kerja
ditunjukkan oleh persamaan regresi sederhana terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan
Ŷ = 25,653 + 1,234X1. Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten
Hasil analisis dapat diinterprestasikan Bogor sebesar 67,5% sisanya sebesar 32,5%
bahwa Pengaruh Responsibilitas merupakan merupakan kontribusi faktor-faktor lain

138
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

terhadap variabel, namun tidak diteliti. Secara 3. Hasil Pengaruh Responsibilitas dan
kausalitas pengaruh Sikap Kerja terhadap Sikap Kerja secara bersama-sama
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah terhadap Kualitas Pelayanan di
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Kelurahan Tengah Kecamatan
sebesar 1,521 yang ditunjukkan oleh Cibinong Kabupaten Bogor
persamaan regresi sederhana Ŷ = 26,038 + Hasil uji hipotesis dan perhitungan
1,521X2. data statistik diperoleh hasil bahwa terdapat
Hasil analisis dapat diinterprestasikan pengaruh positif dan signifikan Pengaruh
bahwa Sikap Kerja merupakan kemampuan Responsibilitasdan Sikap Kerja secara
melakukan suatu tugas yang dilandasi atas bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan di
keterampilan dan pengetahuan serta didukung Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan Kabupaten Bogor. Untuk besarnya hubungan
yang meliputi: konigtif, afektif dan Responsibilitasdan Sikap Kerja secara
behavioral. Seperti yang dikemukakan oleh bersama-sama dengan Kualitas Pelayanan di
Robbin (2006: 93) menjelaskan pentingnya Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Sikap Kerja. Hal ini sejalan dengan sikap Kabupaten Bogor sebesar 0,875 yang
kerja yang berlangsung di Kelurahan Tengah menunjukkan hubungan tersebut sangat kuat.
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor untuk Sedangkan besarnya pengaruh
meningkatkan Hasil Pengaruh Sikap Kerja Responsibilitasdan Sikap Kerja secara
terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan di
Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Bogor. Kabupaten Bogor sebesar 76,6% sisanya
Sikap kerja yang berlangsung di sebesar 23,4% merupakan kontribusi faktor-
Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong faktor lain terhadap variabel, namun tidak
Kabupaten Bogor terungkap dari pengetahuan diteliti.
dan keterampilan dalam memberikan sikap Secara kausalitas Pengaruh
kerjanya dalam pelayanan dan menyusun Responsibilitas dan Sikap Kerja secara
evaluasi kerja sehingga adanya target dan bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan di
realisasi yang belum tercapai serta Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
kemampuan dalam menjaga sikap dalam Kabupaten Bogor sebesar 0,706 untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Responsibilitas dan sebesar 0,851 untuk Sikap
Berdasarkan temuan hasil penelitian Kerja. Garis persamaan regresi berganda
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif ditunjukan pada Ŷ = 16,385 + 0,706X1 +
dan siginifikan Sikap Kerja terhadap Kualitas 0,851X2.
Pelayanan di Kelurahan Tengah Kecamatan Hasil penelitian yang didapat sejalan
Cibinong Kabupaten Bogor. Hasil penelitian dengan hasil penelitian ini sejalan dengan
didukung pula oleh Hidayati (Tesis, 2011) Firda 2013 yang menyatakan responsibilitas
menyebutkan terdapat pengaruh positif dan dan sikap kerja merupakan dua faktor yang
signifikan sikap kerja terhadap kualitas menentukan keberhasilan pegawai dalam
pelayanan. Selain itu, ditunjukan adanya melaksanakan pelayanan. Namun pelaksanaan
kesamaan pada penggunaan metode analisis penelitian Firda mempergunakan metode
yaitu kuantitatif, namun adanya perbedaan kualitatif dengan teknik penentuan informan
analisis resgresi yang tidak memperjelas antar snowball sampling serta mempergunakan
variabel dan tidak menunjukkan adanya uji teknik pengumpulan data melalui wawancara
asumsi klasik dan deskriptif. dan dokumentasi. Hal ini menunjukkan
adanya perbedaan dengan proses penelitian
dari penggunaan metode peneliti.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Simpulan Pengaruh Responsibilitas
dan Sikap Kerja secara bersama-sama

139
TRANSPARANSI Volume VII, Nomor 02, September 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
ISSN 2085-1162

terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan 2. Kepada Pegawai di Kelurahan Tengah


Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor,
Bogor sebagai berikut : disarankan:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan a. Melakukan upaya peningkatan
Pengaruh Responsibilitas terhadap responsibilitas dalam bekerja
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah memberikan pelayanan kepada
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. masyarakat khususnya di Kelurahan
Besarnya pengaruh Responsibilitas Tengah Kecamatan Cibinong
terhadap Kualitas Pelayanan di Kelurahan Kabupaten Bogor.
Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten b. Melakukan upaya peningkatan sikap
Bogor sebesar 67,9%. kerja melalui kejujuran dalam
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan melaksanakan tugas dengan tidak
Sikap Kerja terhadap terhadap Kualitas menerima pungutan pada setiap
Pelayanan di Kelurahan Tengah aktivitas pelayanan di Kelurahan
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Tengah Kecamatan Cibinong
Besarnya pengaruh Sikap Kerja terhadap Kabupaten Bogor.
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah DAFTAR PUSTAKA
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
sebesar 67,5%. Achmad, Mansyur. 2011. Teori-Teori
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Mutakhir Administrasi Publik.
Pengaruh Responsibilitasdan Sikap Kerja Yogyakarta: Mahakarya Rangkang
secara bersama-sama terhadap Kualitas Offset.
Pelayanan di Kelurahan Tengah Anggara, Sahya. 2012. Ilmu Administrasi
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Negara. Bandung: Pustaka Setia.
Besarnya Pengaruh Responsibilitasdan Dwiyanto, Agus. 2006. Mewujudkan Good
Sikap Kerja secara bersama-sama terhadap Governance Melalui Pelayanan
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Publik, Yogyakarta: Gadjah Mada
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor University Press.
sebesar 76,6%. Hardiansyah, 2011. Kualitas Pelayanan
Publik. Yogyakarta: Gava Media.
Saran Keban, Yeremias T, 2008, Enam Dimensi
Saran-saran untuk meningkatkan Strategis Administrasi Publik:
Kualitas Pelayanan di Kelurahan Tengah Konsep, Teori, dan Isu, Edisi Kedua.
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, yaitu: Cetakan Pertama. Yogyakarta:
1. Kepada Lurah di Kelurahan Tengah Penerbit Gaya Media.
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Latunreng. Wahyudin, 2010, Manajemen
disarankan: Sumber Daya Manusia, Jakarta:
a. Melakukan upaya responsibilitas IPPSDM-WIN.
diterapkan kepada setiap aparat yang Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi.
ada di Kelurahan Tengah Kecamatan Penerjemah Vivin Andhika Yuwono,
Cibinong Kabupaten Bogor dengan Shekar Purwanti, Th. Arie P, Winong
cara melaksanakan penegakan aturan Rosari. Yoyakarta: Andi.
kerja pada pegawai dalam Moenir. H.A.S, 2006, Manajemen Pelayanan
memberikan layanan kepada Umum, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
masyarakat. Napitupulu, Paimin. 2007. Pelayanan Publik
b. Melakukan upaya peningkatan sikap & Customer Satisfaction. Bandung:
kerja melalui pembinaan etika Alumni.
pegawai dalam memberikan sikap Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kbybernology: Imu
keramahan dalam melayani. Pemerintahan Baru. Jakarta: Rineka
Cipta.

140
A.H. Rahadian dan Bambang Rusantono, Pengaruh Responsibilitas dan Sikap .....

Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi


Publik. Bandung: Alfabeta. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009
Ratminto, Atik Septi Winarsih, 2010, tentang Pelayanan Publik.
Manajemen Pelayanan, Jakarta: Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Pustaka Pelajar. tentang Pemerintahan Daerah.
Rivai, Veithzal, Deddy Mulyadi. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005
Kepemimpinan dan Perilaku tentang Kelurahan.
Organisasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada. Dokumen
Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku
Organisasi, Jakarta: PT. INDEKS Firda, Falakhul, 2013. Administratif
Kelompok Gramedia. Responsibility, Studi Deskriptif
Safroni, M. Ladzi. 2012. Manajemen dan tentang Perilaku Kerja Pegawai pada
Reformasi Pelayanan Publik. Pelayanan Publik dalam Perspektif
Yogyakarta: Aditya Media Publishing. Administrative Responsibility di
Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat Dinas Kependudukan dan Catatan
Administrasi, Edisi Revisi, Jakarta: Sipil Kota Surabaya, Jurnal Kebijakan
Bumi Aksara. dan Manajemen Publik. ISSN 2303-
Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi 341X, Volumen I, Nomor I, Januari
Pelayanan Publik. Jakarta: PT. 2013.
Bumi Aksara. http://journal.unair.ac.id/filerPDF
Sugandi, Yogi, Suprayogi. 2011. Administrasi /Falakhul%20Firda.pdf. Diunduh
Publik: Konsep dan Perkembangan Selasa, 09 Juni 2015.
Ilmu Indonesia. Yogyakarta: Graha Hidayati, Tri Susila, 2011. Pengaruh
Ilmu. Komunikasi, Sumber Daya, Sikap
Syafiie, Inu Kencana. 2011. Pengantar Ilmu Pelaksana, dan Struktur Birokrasi
Pemerintahan (Edisi Revisi). terhadap Kualitas Pelayanan
Bandung: Refika Aditama. Pendidkan RSMABI di SMA N 1
Syafri, Wirman. 2012.Studi tentang Kota Tegal. Perpustakaan Digital
Administrasi Publik. Jakarta: Universitas Terbuka. Program
Erlangga. Pascasarjana Universitas Terbuka
Tachjan. 2008. Implementasi Kebijakan Jakarta. http://www.pustaka.ut.ac.id.
Publik. Bandung: AIPI. Diunduh Selasa, 17 Februari 2015
Thoha, Miftah. 2011. Ilmu Administrasi Pribadi, Teguh, Leonardo Budi Hasiholan,
Publik Kontemporer. Jakarta: Andi Tri Haryono. 2014. Pengaruh
Kencana. Kinerja Aparatur Terhadap Kualitas
Umam, Kaherul. 2012. Manajemen Pelayanan Publik Pada Biro Umum
Organisasi. Bandung: Pustaka Setia. Sekretaris Daerah Profinsi Jawa
Wibawa, Samodra. 2005. Reformasi Tengah. Sosioekotekno Jurnal ilmiah
Administrasi, Cetakan Pertama, mahasiswa unpand, Fakultas Ekonomi
Yogyakarta: Gava Media. Universitas Pandanaran Semarang,
Winardi. J. 2005. Manajer dan Manajemen. Edisi 2014 Vol. 2. http://jurnal-
Bandung: Citra Aditya Bakti. sosioekotekno.org/article/. ISSN 2337-
7003. Diunduh 17 Februari 2015
Peraturan dan Perundang-Undangan

141

You might also like