Professional Documents
Culture Documents
Suhanda
Program PascasarjanaInstitut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta
email: suhandajulian@gmail.com
279 | Suhanda. Peran Camat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang
dapat berpartipasi aktif dalam melakukan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan
koordinasi, terjun langsung ke lapangan Paninggilan dan Tajur yang termasuk dalam
guna memantau pelaksanaan dalam wilayah Kecamatan Ciledug Kota
kegiatan bedah rumah tidak layak huni Tangerang Provinsi Banten?
sebagai bagian dari program pemberdayaan 2. Upaya apa saja yang dilakukan oleh Camat
masyarakat di wilayah kecamatan Ciledug. Ciledug dalam menjalankan perannya
2. Masih terdapat keluhan warga masyarakat sebagai perangkat daerah untuk mengatasi
yang tinggal di kelurahan Paninggilan dan hambatan dalam pelaksanaan bedah rumah
Tajur yang mengeluhkan tentang penerima tidak layak huni sebagai program
manfaat bantuan subsidi dana bedah rumah pemberdayaan masyarakat di Kelurahan
tidak layak huni adalah tidak tepat sasaran Paninggilan dan Tajur yang termasuk dalam
dikarenakan penerima manfaat tersebut wilayah di wilayah Kecamatan Ciledug
dinilai oleh warga setempat masih memiliki Kota Tangerang Provinsi Banten?
bangunan rumah yang layak huni, dan
masih termasuk kategori keluarga yang Tujuan Penelitian
mampu secara ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis,
3. Masih adanya sifat tidak jujur yang
mendeskripsikan dan menjelaskan tentang peran
ditunjukkan melalui adanya ketidak
dan upaya yang dilakukan oleh Camat Ciledug
terbukaan dalam Musrembang, karena
dalam program pemberdayaan masyarakat
masih terdapat tidak tepatnya sasaran pada
dalam pelaksanaan program Tangerang
penerima manfaat bantuan untuk
Berbenah pada kegiatan Bedah Rumah Tidak
pelaksanaan kegiatan bedah rumah sebagai
Layak Huni di Kecamatan Ciledug Kota
penyebab munculnya keluhan warga
Tangerang.
setempat. Hal ini menunjukkan peran
Camat perlu ditingkatkan dalam
mengkoordinasikan, dan mengawasi Manfaat Penelitian
pelaksanaan kegiatan bedah rumah tersebut
Manfaat secara akademis diharapkan penelitian
yang dilaksanakan melalui kepanitian yang
ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan
dibentuk melalui Badan Keswadayaan
yang berkaitan dengan administrasi
Masyarakat.
pemerintahan daerah, terutama pada peran
4. Masih terdapatnya ketidak cocokan data
Camat sebagai perangkat daerah yang diberikan
pemohon yang diajukan dalam
pelimpahan kewenangan dari Walikota untuk
Musrembang dengan hasil verifikasi
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan di
lapangan, semestinya dapat menjadi acuan
tingkat Kecamatan, terutama pada pelaksanaan
sebelum penetapan calon penerima manfaat
program pemberdayaan masyarakat.
bantuan subsidi dana bedah rumah tidak
layak huni. Hal ini menunjukkan perlunya Manfaat secara praktis diharapkan penelitian ini
peran Camat Ciledug guna mengatasi dapat memberikan kontribusi pemikiran
hambatan dari ketidak tepatan sasaran terhadap peran Camat dalam pelaksanaan
dalam pelaksanaan program bedah rumah di program pemberdayaan masyarakat, terutama
wilayah Kecamatan Ciledug Kota dalam penelitian ini diharapkan dapat
Tangerang. memberikan masukan dan pemikiran terhadap
pelaksanaan kegiatan bedah rumah sebagai
Pembatasan Masalah program pemberdayaan masyarakat di wilayah
Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada
³3HUDQ &DPDW GDODP 3URJUDP 3HPEHUGD\DDQ
Masyarakat di Kecamatan Ciledug Kota Landasan Teori
7DQJHUDQJ´ GHQJDQ PHODNXNDQ VWXGL ODSDQJDQ Organisasi Pemerintahan
di Kelurahan Paninggilan dan Tajur dalam
pelaksanaan program Tangerang Berbenah pada Organisasi menurut Siagian (2012:7) adalah
kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak Huni. setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja sama, secara formal terikat
dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah
Perumusan Masalah ditentukan, dalam ikatan di mana terdapat
1. Bagaimanakah peran Camat Ciledug dalam seorang/beberapa orang yang disebut atasan,
dan seorang/sekelompok orang yang disebut
mengkoordinasi-kan pelaksanaan bedah
rumah tidak layak huni sebagai program bawahan.
281 | Suhanda. Peran Camat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang
program Bedah Rumah di wilayah Kecamatan wilayah Kelurahan Paninggilan dan Kelurahan
Ciledug Kota Tangerang. Tajur.
Peran Camat Ciledug dalam Pembinaan
Konsep Peran
Manusia pada Pelaksanaan Kegiatan Bedah
Konsep peran yang dikemukakan oleh Briddle
Rumah Tidak Layak Huni di Kelurahan
dan Thomas (2007:85) adalah serangkaian
Paninggilan dan Kelurahan Tajur.
rumusan yang membatasi perilaku-perilaku
yang diharapkan dari pemegang kedudukan Peran Camat Ciledug dalam program
tertentu. pemberdayaan masyarakat dengan sasaran
kegiatan pada pembinaan manusia dapat dilihat
Dimensi peran dapat dikelompokkan kedalam bahwa sosialisasi dan peran aktif Camat Ciledug
beberapa kategori, yaitu (1) peran sebagai dapat membangun kebersamaan sehingga dapat
kebijakan; (2) peran sebagai strategi; (3) peran melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak,
sebagai alat komunikasi; (4) peran sebagai alat baik jajaran pengurusan Kelurahan, RW dan RT
penyelesaian sengketa; (5) peran sebagai terapi. hingga pada keterlibatan aktif dari warga
setempat yang membantun dengan cara
Dalam penelitian tesis ini, peran Camat selaku bergotong royong untuk melakukan
pemimpin organisasi pemerintahan di tingkat pembedahan rumah yang tidak layak huni. Hal
Kecamatan harus dapat menunjukkan perannya ini menjadi faktor pendorong dalam
agar pelaksanaan kegiatan Bedah Rumah Tidak keberhasilan pada pelaksanaan kegiatan Bedah
Layak Huni di wilayah Kecamatan Ciledug Rumah Tidak Layak Huni di wilayah
Kota Tangerang. Kecamatan Ciledung Kota Tangerang, terutama
di kelurahan Tajur dan Paninggilan.
METODE PENELITIAN
Keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan
Penelitian pada tesis ini menggunakan
tersebut juga tidak lupa dari faktor penghambat
penelitian deskriptif kualitatif dengan studi
yaitu adanya penilaian dari warga masyarakat
penelitian lapangan menggunakan teknik
bahwa kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak
observasi dan wawancara berkaitan dengan
Huni adalah tidak tepat sasaran sehingga dapat
permasalahan mengenai peran camat dalam
berdampak terjadinya kecemburuan di antara
pelaksanaan program Bedah Rumah di wilayah
sesama warga masyarakat di wilayah kecamatan
Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
Ciledug kota Tangerang.
Data yang diperoleh peneliti adalah berupa hasil Adanya hambatan tersebut tentunya diperlukan
wawancara yang diberikan oleh sumber suatu upaya yang harus dilakukan oleh
informasi yaitu orang-orang yang diamati dan pemerintah daerah, terutama dilihat pada peran
memberikan data berupa kata-kata atau Camat Ciledug dalam menyikapi permasalahan
tindakan, serta mengetahui dan mengerti tentang yang terjadi pada masyarakat dengan cara
masalah yang sedang diteliti dengan melakukan sosialisasi dan memberikan
menggunakan teknik penelitian lapangan (field penjelasan terkait dengan keterbatasan
research) berupa wawancara sebagai data primer kemampuan dan anggaran yang dimiliki oleh
berupa hasil wawancara kepada Camat, Lurah, Pemerintah Daerah yang tidak sebanding
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), dengan data penduduk yang perlu dilakukan
Tokoh Masyarakat meliputi Ketua RW dan RT. pembangunan renovasi rumah yang tidak layak
Sedangkan data sekunder yaitu bersumber dari huni di wilayah Kecamatan Ciledug Kota
buku, jurnal, hasil riset, dokumen, foto, rekaman Tangerang.
dan peta.
Upaya sosialisasi dengan mendatangi secara
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN langsung ke rumah warga masyarakat untuk
memberikan penjelasan terkait dengan
Penelitian ini tertuju pada peran Camat Ciledug
pelaksanaan bedah rumah yang dilakukan secara
dalam rangka bina manusia, bina kelembagaan
bertahap disebabkan keterbatasan anggaran dan
dan bina lingkungan untuk melaksanakan
kemampuan pemerintah daerah dalam
pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Bedah
Tangerang dalam pelaksanaan kegiatan Bedah
Rumah Tidak Layak Huni di wilayah
Rumah Tidak Layak Huni di tahun 2015 dan
Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
2016, yang dibatasi pada penelitian lapangan di
283 | Suhanda. Peran Camat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang
miskin sehingga dapat mengefisiensikan Berdasarkan dari hasil wawancara dan
keterbatasan anggaran yang tersedia. pengamatan di lapangan maka penulis dapat
menemukan peran Camat Ciledug dalam
Melalui mutu kepemimpinan dan peran Camat pembinaan kelembagaan pada pelaksanaan
Ciledug dalam pelaksanaan kegiatan Bedah kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak Huni di
Rumah Tidak Layak Huni di wilayah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang yang
Kecamatan Ciledug telah menunjuk-kan sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan
dimensi peran yang sejalan dengan pernyataan oleh Horoepoetri (2003:42) adalah peran
yang dikemuka-kan oleh Horoepoetri (2003:42) sebagai kebijakan, peran sebagai alat
yaitu peran sebagai suatu kebijakan dan dimensi komunikasi dan peran sebagai strategi. Ketiga
peran sebagai alat komunikasi. peran tersebut telah ditunjukkan melalui proses
perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan tersebut
Peran Camat Ciledug sebagai suatu kebijakan dalam menghadapi keluhan warga masyarakat
adalah terkait dengan pelimpahan sebagian yang menilai bahwa kegiatan tersebut adalah
kewenagan dari Walikota Tangerang dalam tidak tepat sasaran.
pelaksanaan program Tangerang Berbenah,
khususnya pada kegiatan Bedah Rumah Tidak Melalui pembinaan kelembagaan yang
Layak Huni di wilayah Kecamatan Ciledug dilakukan oleh Camat Ciledug dengan
dapat dikatakan peran Camat Ciledug pendekatan pada peran sebagai kebijakan maka
merupakan suatu kebijakan yang tepat dan baik Camat Ciledug telah melaksanakan fungsi dan
dilaksanakan karena adanya faktor pendukung tugas pokoknya untuk mengkoordinasikan antar
dan upaya pemecahan masalah (problem instansi pemerintahan pada tingkat Kelurahan
solving) yang dilakukan oleh Camat Ciledug bersama dengan pengurus RW dan RT beserta
melalui azas kebersamaa, keterbukaan, BKM di tiap kelurahan, agar menggunakan
musyawarah, dan keikutsertaan semua pihak indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah
yang dilibatkan dalam kegiatan pemberdayaan daerah meninggat keterbatasan kemampuan dan
masyarakat tersebut. anggaran sehingga Camat Ciledug menjalankan
perannya sebagai alat komunikasi untuk
Peran Camat Ciledug sebagai alat komunikasi memberikan pengarahan untuk memberikan
merupakan sesuai dengan fungsi Camat sebagai informasi terkait pemecahan masalah pada
pengkoordinasi antar instansi pemerintahan ketidak tepatan sasaran dalam kegiatan tersebut
daerah sehingga peran didayagunakan sebagai yaitu dengan mensosialisasi-kan kepada semua
instrumen atau alat untuk mendapatkan komponen masyarakat tentang indikator yang
masukan berupa informasi dalam proses digunakan dalam penentuan skala prioritas bagi
pengambilan keputusan berdasarkan atas azas warga miskin yang menerima manfaat bantuan
kebersamaan, keterbukaan, musyawarah dan dalam kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak
keikutsertaan dari semua pihak dilibatkan dalam Huni di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut.
Kedua peran tersebut telah ditunjukkan oleh
Peran Camat Ciledug dalam Pembinaan Camat Ciledug dalam rangka mendapatkan
Kelembagaan pada Pelaksanaan Kegiatan dukungan dari masyarakat sehingga kedua peran
Bedah Rumah Tidak Layak Huni di tersebut mendukung lahirnya peran Camat
Kelurahan Paninggilan dan Kelurahan Tajur Ciledug sebagai peran strategi untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat
Peran sebagai strategi sejalan dengan sehingga masyarakat dapat mendukung dan
pernyataan yang dikemukakan oleh Horoepoetri turut berpartisipasi secara aktif dalam
(2003:42) yaitu peran Camat sebagai pemimpin pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
di tingkat Kecamatan dalam mendapatkan di wilayah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
dukungan dari masyarakat dilakukan dengan
cara kepeduliannya terhadap kebutuhan Peran Camat Ciledug sebagai Peran
masyarakat sehingga setiap pengambilan Kebijakan, Strategi dan Alat Komunikasi
keputusannya adalah didasarkan pada pada Pelaksanaan Program Pemberdayaan
kebutuhan riil dari masyarakat sebagai penerima Masyarakat di Kecamatan Ciledug Kota
manfaat bantuan yagn sesuai dengan indikator Tangerang
yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan
program pemberdayaan masyarakat di wilayah Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan
Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. dari penelitian lapangan di kelurahan
Paninggilan dan kelurahan Tajur terkait dengan
285 | Suhanda. Peran Camat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang
keterbatasan anggaran yang tersedia. Dengan Thoha, Miftah. (2013). Kepemimpinan Dalam
demikian, peran sebagai strategi dapat menjadi Manajemen. Suatu Pendekatan Perilaku.
pemecahan masalah (solving problem) terhadap Jakarta: Raja Grafindo Persada
penilaian masyarakat tentang ketidaktepatan Uha, Ismail Nawawi. (2015). Budaya
sasaran dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Organisasi Kepemimpinan & Kinerja.
Proses Terbentuk, Tumbuh Kembang,
Upaya dan langkah yang telah dilakukan Dinamika, dan Kinerja Organisasi. Jakarta:
melalui peran Camat Ciledug yang dilaksanakan Prenadamedia Group.
melalui pendekatan peran sebagai kebijakan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
alat komunikasi dan strategi dapat memperoleh Pemerintahan Daerah.
pemecahan masalah terkait dengan keterbatasan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
kemampuan dan anggaran yang tersedia, dan tentang Kecamatan.
adanya keluhan warga masyarakat terkait Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13
dengan ketidaktepatan sasaran dapat diupayakan Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
melalui ketiga peran tersebut sehingga dapat Daerah.
memperoleh dukungan dari semua pihak dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 89 Tahun
dapat melibatkan partisipasi aktif dari warga 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
masyarakat untuk saling berbagi dan saling Kecamatan.
membantu dengan cara bergotong royong
sebagai bentuk keswadayaan masyarakat guna
mengefisiensikan anggaran dalam mewujudkan
tujuan dari pelaksanaan kegiatan Bedah Rumah
Tidak Layak Huni di wilayah Kecamatan
Ciledug Kota Tangerang Tahun 2015 ± 2016.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdi, Muchlis. (2014). Kebijakan Publik.
Proses, Analisis dan Partisipasi. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.
Haroepoetri, Arimbi, Achmad Santosa. 2003.
Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan
Lingkungan. Jakarta: Walhi.
Moleong, Lexi L. (1995). Metodelogi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
Natsir. (1999). Metode Penelitian. Bandung:
Universitas Padjajaran Bandung.
Rasyid, Ryaas. (2011). Makna Pemerintahan.
Tinjauan Dari Segi Etika Dan
Kepemimpinan. Jakarta: Yarsif Watampone.
Siagian, Sondang P. (2012). Teori dan Praktek
Kepemimpinan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Soleh, Chabib. (2014). Dialetika Pembangunan
dan Pemberdayaan. Bandung: Fokusmedia.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sumaryo, Gitosaputro dan Kordiyana K.
Rangga. (2015). Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Konsep, Teori
dan Aplikasinya di Era Otonomi
Daerah.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutarto. (2010). Dasar-Dasar Organisasi.
Yogyakarta: Gadjah Mada Press.