You are on page 1of 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321600892

PENGARUH KUALITAS PEPELAYANAN DAN KINERJA PEGAWAI TERHADAP


KEPUASAN MASYARAKAT (Keluarganya Warga Binaan Pemasyarakatan)
PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB SLAWI

Article  in  Multiplier Jurnal Magister Manajemen · November 2016


DOI: 10.24905/mlt.v1i1.767

CITATIONS READS

4 4,568

2 authors, including:

Joko Mariyono
Universitas Diponegoro
125 PUBLICATIONS   1,111 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Integrated Pest and Disease Management on Shallot in East Java and West Nusa Ternggara View project

government administration projects and policy programs View project

All content following this page was uploaded by Joko Mariyono on 07 December 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

PENGARUH KUALITAS PEPELAYANAN DAN KINERJA


PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT
(Keluarganya Warga Binaan Pemasyarakatan)
PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB SLAWI
Edi Sutrisno dan Joko Mariyono
Lapas Slawi, dan Universitas Pancasakti Tegal
Email : eddy.sutrisno39@gmail.com

ABSTRACT

This research is called the influence of the quality of services and performance
employees to of community satisfaction his people residents under the jurisdiction of
correctional in a correctional institution class IIB slawi. Based on a title in on the
research aims to understand: 1. Know the influence of the quality of service for of
community satisfaction his people residents under the jurisdiction of correctional in a
correctional institution class iib slawi. 2. Know the influence of performance employees
to of community satisfaction his people residents under the jurisdiction of correctional
in a correctional institution class iib slawi. 3. Know the influence of the quality of
services and performance employees to of community satisfaction his people residents
under the jurisdiction of correctional in a correctional institution class IIB slawi.
Research methodology used in this research is the method observation, interview, the
questionnaire, and study literature, technique the sample non probability of sampling by
using scale likert and methods the determination of sample used is convenience /
accidental sampling as many as 171 sample.The method of analysis the data used is the
method linear regression multiple ( multi linear regression ).The results of the study in
partial shows that 1). The quality of services (x1) and performance employees (x2 in
together have had a positive impact and significant impact on of community satisfaction
his people residents under the jurisdiction of correctional) (y in a correctional
institution class IIB Slawi. 2). The quality of services (x1 in partial have had a positive
impact and significant impact on of community satisfaction his people residents under
the jurisdiction of correctional) (y in a correctional institution class iib slawi. 3).
Performance employees (x2 in partial have had a positive impact and significant impact
on satisfaction masyarakan his people residents under the jurisdiction of correctional)
(y in a correctional institution class IIB Slawi).

Keyword: the quality of services , performance employees , of community satisfaction

I. PENDAHULUAN masyarakat, dengan kata lain, ia tidak


Aparatur pemerintah sebagai abdi diadakan untuk melayani dirinya sendiri,
negara dan abdi masyarakat mempunyai tetapi untuk melayani masyarakat serta
menciptakan kondisi yang memungkin-
tugas pokok diantaranya penyeleng-
kan setiap anggota masyarakat mengem-
garaan tugas umum pemerintah, pem-
bangunan dan pelaksanaan pelayanan bangkan kemampuan dan kreativitasnya
kepada masyarakat. Pemerintahan demi tercapainya tujuan bersama.
modern menurut Rasyid (1997:11) pada Pelayanan publik dapat dinyatakan
sebagai segala bentuk pelayanan sektor
hakekatnya adalah pelayanan kepada
publik yang dilaksanakan oleh aparatur

66
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

pemerintah dalam bentuk berupa barang Penyelenggaraan pelayanan


dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan publik oleh instansi pemerintah dalam
masyarakat dan ketentuan peraturan rangka memenuhi tuntutan kebutuhan
perundang-undangan yang berlaku masyarakat sebagai akibat kemajuan
(sianipar,1995:5). ekonomi dan pelayanan yang lebih
Tugas pemerintahan dalam nyaman, penyelenggara dapat menyedia-
rangka penyelenggaraan pelayanan kan pelayanan berjenjang dengan mem-
publik yaitu sebagai fungsi umum pertimbangkan proporsionalitas dan ke-
pemerintahan yang meliputi pendaya- butuhan masyarakat, agar tidak menim-
gunaan kelembagaan, kepegawaian, dan bulkan diskriminasi dengan tetap men-
ketatalaksanaan. Sedangkan dalam junjung tinggi prinsip-prinsip keadilan,
rangka pelaksanaan tugas pembangunan serta tidak mengurangi kualitas pela-
tertentu dilakukan melalui pembangunan yanan bagi masyarakat pada umumnya.
bangsa (cultural and political develop- Peran serta masyarakat dalam
ment) serta melalui pembangunan penyelenggaraan pelayanan publik di-
ekonomi dan sosial (economic and social perlukan untuk menjamin pelayanan
development) yang diarahkan mening- secara transparan, akuntabel serta sesuai
katkan kesejahteraan dan kemakmuran dengan kebutuhan yang diharapkan oleh
seluruh masyarakat. masyarakat. Penyusunan standar pela-
Menjalankan tugas pelayanan yanan tidak hanya dalam bentuk peran
publik kepada masyarakat, tugas peme- serta secara aktif, tetapi juga dengan
rintahan, dan tugas pembangunan pengawasan, evaluasi penerapan standar,
tertentu, ASN harus memiliki profesi evaluasi kinerja, pemberian peng-
dan manajemen ASN yang berdasarkan hargaan, serta penyusunan kebijakan
pada sistem merit atau perbandingan pelayanan publik.
antara kualifikasi, kompetensi, dan Salah satu upaya untuk mening-
kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan katkan kualitas pelayanan publik,
dengan kualifikasi, kompetensi, dan sebagaimana diamanatkan dalam
kinerja yang dimiliki oleh calon ASN Undang-Undang Republik Indonesia
dalam rekrutmen, pengangkatan, penem- Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang
patan, dan promosi jabatan secara Program Pembangunan Nasional
terbuka dan kompetitif, sejalan dengan (PROPENAS), perlu disusun indeks
tata kelola pemerintahan yang baik. kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur
Pelayanan publik oleh aparatur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan.
pemerintah dewasa ini masih banyak Di samping itu data indeks kepuasan
dijumpai kelemahan sehingga belum masyarakat akan dapat menjadi bahan
dapat memenuhi kualitas yang diharap- penilaian terhadap unsur pelayanan yang
kan masyarakat. Hal ini ditandai masih masih perlu diperbaiki guna menjadi
adanya berbagai keluhan masyarakat pendorong setiap unit penyelenggara
yang disampaikan melalui media massa, pelayanan publik untuk meningkatkan
sehingga dapat menimbulkan citra yang kualitas pelayanannya.
kurang baik terhadap aparatur peme- Pentingnya penyelenggaraan
rintah. Mengingat fungsi utama peme- pelayanan publik yang baik dan
rintah adalah melayani masyarakat maka memuaskan, menjadi perhatian utama
pemerintah perlu terus meningkatkan pemerintah di era sekarang ini.
kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dwiyanto (2003:81) menyebut kinerja
pelayanan publik menjadi salah satu
dimensi yang strategis dalam menilai

67
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

keberhasilan dalam pelaksanan otonomi tentang Pedoman Umum Penyusunan


daerah dan reformasi tata pemerintahan. Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Semakin tinggi kepedulian Lembaga Pelayanan Instansi Pemerintah).
atau organisasi instansi pemerintah Keberhasilan sebuah organisasi
terhadap tata pemerintah yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja para
(good governance), kinerja pelayanan pegawainya. Kinerja merupakan prestasi
publik semakin baik. Wajar jika kinerja kerja, yakni perbandingan antara hasil
pelayanan publik kemudian digunakan kerja yang secara nyata dengan standar
untuk mengamati kinerja instansi kerja yang ditetapkan (Dessler,1992).
pemerintah dalam hal ini Lembaga Setiap organisasi berusaha untuk
Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi. meningkatkan kinerja karyawannya demi
Menurut Undang-Undang tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
Nomor: 12 Tahun 1995 Tentang Pema- oleh organisasi. Berbagai cara dapat
syarakatan pasal 1 ayat 3 menyebutkan ditempuh oleh organisasi dalam mening-
bahwa Lembaga Pemasyarakatan yang katkan kinerja pegawainya diantaranya
selanjutnya disebut LAPAS adalah dengan mewujudkan kepuasan kerja
tempat untuk melaksanakan pembinaan karyawan melalui budaya organisasi dan
narapidana dan anak didik pemasya- gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
rakatan. Lembaga Pemasyarakatan Kelas harapan karyawan dan masyarakat.
IIB Slawi adalah Unit Pelaksana Teknis Penilaian kinerja amat penting
Pemasyarakatan di bawah Kantor bagi suatu organisasi. Dengan penilaian
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak kinerja tersebut suatu organisasi dapat
Asasi Manusia Jawa Tengah. Merupakan melihat sejauh mana faktor manusia
salah satu instansi pelayanan publik di dapat menunjang tujuan suatu organisasi.
bidang pelayanan terhadap Warga Penilaian terhadap prestasi dapat
Binaan Pemasyarakatan. memotivasi pegawai agar terdorong
Secara umum, yang dimaksud untuk bekerja lebih baik. Oleh karena itu
kepuasan adalah perasaan senang atau diperlukan penilaian kinerja yang tepat
kecewa seseorang yang muncul setelah dan konsisten.
membandingkan antara kinerja produk Kualitas sebuah organisasi peme-
dengan hasil yang diinginkan (Kotler, rintah dalam bidang pelayanan publik
2005). Jika kualitas pelayanan melebihi bersumber pada sumber daya manusia
harapan, maka pelanggan/konsumen yang menjadi salah satu kunci keber-
akan merasa amat puas. Sedangkan hasilan dalam memajukan sebuah orga-
Jacobalis (dalam Supraptono, 1998) nisasi. Dimana SDM sangat dibutuhkan
menyatakan bahwa kepuasan adalah rasa sebagai penentu yang sangat penting
lega atau senang karena harapan tentang bagi keefektifan berjalannya kegiatan di
sesuatu telah terpenuhi. dalam organisasi. Keberhasilan dan
Pendapat di atas disimpulkan kinerja seseorang dalam suatu bidang
bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat
seseorang setelah membandingkan kompetensi, integeritas, profesionalisme
kinerja yang dirasakan dengan harapan. dan etos kerja petugas. Selain itu sumber
Sedangkan kepuasan masyarakat adalah daya manusia yang ada dapat men-
pendapat masyarakat dalam memperoleh ciptakan dan mengembangkan iklim dan
pelayanan dari aparatur penyelenggara budaya kerja yang kondusif. Hal ini
pelayanan publik dengan membanding- berkaitan dengan tujuan organisasi
kan antara harapan dan kebutuhannya dalam rangka optimalisasi pengembang-
(Kepmen PAN Nomor : 25 Tahun 2004 an SDM berbasis teknologi informasi.

68
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

Sebuah organisasi dituntut untuk mampu convenience/accidental sampling, yaitu


meningkatkan kualitas SDM yang ada. teknik penentuan sampel berdasarkan
Berdasarkan hal-hal uraian kebetulan, yaitu siapa yang secara
singkat di atas, dengan latar belakang kebetulan bertemu dengan peneliti, bila
dan gagasan yang diungkapkan penulis dipandang cocok dapat dijadikan sampel
merasa tertarik untuk meneliti dan sebagai sumber data. Penentuan jumlah
menyusun tesis dengan judul : sampel dalam penelitian ini meng-
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan gunakan rumus Slovin. Rumus tersebut
Kinerja Pegawai Terhadap Kepuasan dituliskan sebagai berikut (Umar, 2001) :
Masyarakat (Keluarganya Warga Binaan
Pemasyarakatan) Pada Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi”.
Keterangan :
II. METODE PENELITIAN n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
Jenis penelitian yang digunakan E = Tingkat kesalahan
dalam penelitian ini adalah jenis survey
menggunakan pendekatan kuantitatif dan Populasi (N) sebanyak 300 orang
juga di lakukan wawancara secara pengunjung Lembaga Pemasyarakatan
mendalam (indepth interview). Lokasi Kelas IIB Slawi dengan asumsi taraf
penelitian ini tepatnya di Kota Slawi kesalahan (e) sebesar 5%, maka jumlah
Kabupaten Tegal Provinsi Jawa tengah. sampel (n) adalah :
Instansi yang dijadikan obyek penelitian
oleh penulis adalah Lembaga Pemasya-
rakatan Kelas IIB Slawi.
Penelitian ini dirancang dengan Maka jumlah sampel dalam
tujuan untuk menganalisis hubungan penelitian ini adalah sebanyak 171 orang
antar variabel. Rancangan penelitian ini pengunjung keluarganya warga binaan
termasuk penelitian korelasional, yaitu pemasyarakatan pada Lembaga Pema-
penelitian yang dilakukan dengan syarakatan Kelas IIB Slawi.
maksud menganalisis hubungan antar- Penelitian ini, menggunakan
variabel. Variabel–variabel yang diguna- Analisis Regresi Linear Berganda di-
kan adalah kualitas layanan, kinerja gunakan untuk mengetahui pengaruh
pegawai dan kepuasan masyarakat. variabel-variabel pelayanan dan kinerja
sebagaimana diungkapkan dalam hipo- pegawai terhadap kepuasan masyarakat.
tesis, masing-masing akan diuraikan Analisis yang digunakan dalam pene-
dalam indikator yang sesuai dan litian ini adalah menggunakan uji
selanjutnya diturunkan menjadi item hipotesis, uji prasyarat dan uji sample
pertanyaan dalam instrumen penelitian. yaitu (1) uji prasyarat meliputi uji
Teknik pengambilan sampel validitas dan uji reliabilitas, (2) uji
adalah dengan menggunakan non hipotesis meliputi uji Fsimultan dan uji t
probability sampling, yaitu semua parsial serta (3) uji sampel yang terdiri
elemen dalam populasi tidak memiliki dari uji heteroskedastisitas, uji norma-
kesempatan yang sama untuk dipilih litas, dan uji multikolinearitas.
menjadi sampel (Ferdinand, 2006:231). Dalam menganalisis permasalah-
Hal ini dilakukan karena mengingat an yang dikemukakan dalam penelitian
keterbatasan waktu yang ada. Metode ini, digunakan persamaan regresi ber-
pengambilan sampelnya menggunakan

69
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

ganda, dengan menggunakan Statistical Dari persamaan Regresi diatas


Package for Social Science (SPSS) 20.0. dapat diinterpretasikan beberapa hal
Secara garis besar, kerangka ber- antara lain :
fikir Pengaruh Kualitas Pelayanan dan 1) Nilai konstanta persamaan di atas
Kinerja Pegawai Terhadap Kepuasan sebesar 4.211. Angka tersebut
Masyarakat (Keluarganya Warga Binaan menunjukkan tingkat variabel
Pemasyarakatan) Pada Lembaga Pema- kepuasan masyarakat dengan
syarakatan Kelas IIB Slawi. asumsi variabel independen
(kualitas layanan dan kinerja
pegawai) diabaikan.
2) Variabel kualitas layanan
memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,216. Nilai koefisien
positif menunjukkan hubungan
positif kualitas layanan terhadap
tingkat kepuasan masyarakat
(keluarganya warga binaan pema-
syarakatan) di Lembaga Pema-
syarakatan Kelas IIB Slawi. Hal
ini berarti bahwa jika terjadi
Gambar 1 kenaikan kualitas layanan, maka
Model Rencana Penelitian nilai kepuasan (masyarakat
keluarganya warga binaan pema-
III. HASIL PENELITIAN DAN syarakatan) di Lembaga Pema-
PEMBASAN syakatan Kelas IIB Slawi akan
1. Persamaan Regresi Linier mengalami peningkatan sebesar
Berganda koefisien pengalinya dengan
Berdasarkan hasil pengolahan asumsi variabel independen yang
data dengan menggunakan software lain (kinerja pegawai) dianggap
SPSS 20.0, maka persamaan regresi konstan.
linear berganda dari data penelitian 3) Variabel kinerja pegawai me-
diperoleh persamaan sebagai berikut : miliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,469. Nilai koefisien
positif menunjukkan hubungan
positif kinerja pegawai terhadap
Tabel 1
Data Hasil Pengolahan Persaamaan Regresi
tingkat kepuasan masyarakat
Linear Berganda (keluarganya warga binaan pema-
syarakatan) di Lembaga Pema-
syarakatan Kelas IIB Slawi. Hal
ini berarti bahwa jika terjadi
kenaikan kinerja pegawai, maka
nilai kepuasan masyarakat
(keluarganya warga binaan pema-
syarakatan) di Lembaga Pema-
syarakatan Kelas IIB Slawi akan
mengalami peningkatan sebesar
a. Dependent Variabel: Kepuasan koefisien pengalinya dengan
Masyarakat asumsi variabel independen yang

70
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

lain (kualitas layanan) dianggap 3. Uji Prasyarat


konstan. a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk
2. Analisis Koefisien Determinasi (R2) mengukur sah atau valid tidaknya suatu
Uji koefisien determinasi untuk kuesioner. Syarat keputusan dari
mengetahui seberapa erat pengaruh kuesioner itu valid tidaknya adalah
kualitas layanan dan kinerja pegawai dengan membandingkan hasil SPSS
terhadap kepuasan masyarakat. Hasil ditunjukkan dengan nilai korelasi
pengolahan data uji koefisien deter- (pearson correlation) disebut juga
minasi dengan SPSS dapat dilihat pada dengan rhitung dengan rtabel. Dalam
tabel dibawah ini. penelitian ini rtabel menggunakan degree
Tabel 2. of freedom = n-2 = 171-2 = 169 dan
Data Hasil Uji Determinasi menggunakan taraf signifikasi 0,05
sehingga rtabel (169;0,05) = 0,1501.
Std Error
Model R
R Ajusted
the
Syarat keputusan kuesioner ter-
Square Square sebut valid jika rhitung lebih besar dengan
Estimate
rtabel maka kuesioner tersebut dikatakan
1 0,652a 0,425 0,419 3,768 valid, sehingga dapat digunakan untuk
pengumpul data.
Berikut ini hasil uji validitas pada
a. Predictors : (Constant), Kualitas
masing-masing variabel Kualitas
Layanan, Kinerja Pegawai
Pelayanan (X1), Kinerja Pegawai (X2),
b. Dependent Variabel : Kepuasan
dan Kepuasan Masyarakat (Y) sebagai
masyarakat.
berikut :

Berdasarkan hasil olah data Tabel 3.


menggunakan SPSS didapatkan nilai Uji Validitas Terhadap Valiabel Kualitas
Layanan
koefisien determinasi R2 sebesar 0,425
hal ini menunjukkan bahwa sebesar
42,5% kepuasan masyarakat dipengaruhi
oleh variasi kedua variabel independent
yang digunakan, yaitu kualitas layanan
dan kinerja pegawai di Lembaga Pema-
syarakatan Kelas IIB Slawi, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dibahas dalam penelitian ini.
Dengan demikian hubungan kedua
variabel bisa dikatakan cukup kuat
karena Rsquare bernilai hampir setengah
dari faktor yang mempengaruhi kepuas-
an (masyarakat keluarganya warga
binaan pemasyarakatan) di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi.

71
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

Tabel 4. Pelayanan (X1), Kinerja Pegawai (X2),


Uji Validitas Terhadap Valiabel Kinerja dan Kepuasan Masyarakat (Y) sebagai
Pegawai
berikut :
Tabel 6.
Hasil Uji Reliabilitas Terhadap Variabel
Kualitas Layanan

Tabel 7
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Terhadap Variabel
Uji Validitas Terhadap Valiabel Kepuasan Kinerja Pegawai
Masyarakat

Tabel 8.
Hasil Uji Reliabilitas Terhadap
Variabel Kepuasan Masyarakat

Berdasarkan hasil uji validitas


menunjukkan bahwa nilai korelasi
(rhitung) tiap item pertanyaan dengan Berdasarkan hasil uji reliabilitas
skor nilai yang diperoleh lebih besar dari yang dilakukan terhadap semua item
dari rtabel yang sebesar 0,1501. Sehingga pertanyaan dalam penelitian ini menun-
dapat disimpulkan bahwa keseluruhan jukkan bahwa semua item pertanyaan
item pertanyaan pada variabel Kualitas dapat dikatakan reliabel/terpercaya,
Pelayanan, Kinerja Pegawai dan dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar
Kepuasan Masyarakat yang digunakan 0,958, 0,937 dan 0,575 lebih besar
adalah valid dan dapat digunakan dalam dibanding dengan rtabel sebesar 0,1501,
analis data selanjutnya. dengan demikian semua item pertanyaan
dalam setiap variabel dapat dipercaya
b. Uji Riliabilitas Instrumen sebagai alat pengumpul data.
Uji reliabilitas dimaksudkan
4. Uji Instrumen ( Sample )
untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. 1) Uji Normalitas
Reabilitas diukur dengan uji statistik Uji normalitas bertujuan untuk
cronbach’s alpha (á). Suatu variabel menguji apakah dalam model regresi
dikatakan reliabel/handal jika memberi- variabel pengganggu atau residual
kan nilai cronbach’ alpha > rtabel. Nilai memiliki distribusi normal. Untuk me-
rtabel = rtabel (169:0,05) pada penelitian ngetahui dalam suatu data berdistribusi
ini adalah = 0,1501 normal atau tidak, maka digunakan uji
Berikut ini hasil uji reliabilitas Kolmogorov-Smirnov. Bila nilai signi-
pada masing-masing variabel Kualitas fikansi > α (0,05), maka data berdistri-

72
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

busi normal. Hasil uji normalitas varia- disimpulkan dalam model regresi tidak
bel kualitas layanan, kinerja pegawai ada heteroskedastisitas.
terhadap kepuasan masyarakat dapat Tabel 10.
dilihat pada tabel dibawah ini : Data Hasil Uji Heteroskedasitas

Tabel 9.
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Pada Variabel Kualitas

Berdasarkan tabel diatas menun-


jukkan nilai signifikansi korelasi rank
spearman dari variabel bebas semuanya
> 0,05, yaitu 0270 dan 0,543>0,05. Dari
penjelasan di atas maka dapat disimpul-
kan bahwa tidak terjadi heteroskedas-
tisitas dalam model regresi.

Layanan, Kinerja Pegawai Terhadap 6. Uji Multikolinearitas


Kepuasan Masyarakat
Untuk uji multikolinieritas, pen-
deteksian ada tidaknya multikolinieritas
Berdasarkan hasil tabel diatas
dilakukan dengan melihat nilai tolerance
dapat dilihat bahwa sebaran data pene-
dan VIF. Jika nilai tolerance > 0,1 dan
litan ini normal, hal ini ditunjukkan
VIF < 10, maka dalam model regresi
dengan nilai signifikasi >α (0,05) yaitu
tidak ada multikolinieritas.
0,071>0,05.
Tabel 11.
5. Uji Heteroskedasitas Data Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil uji heroskedastisitas dengan
korelasi rank spearman antara variabel
bebas dengan nilai residual. Jika korelasi
rank spearman menghasilkan nilai
signifikansi > 0,05 (α=5%), maka
disimpulkan dalam model regresi tidak
ada heteroskedastisitas.
Hasil uji heroskedastisitas dengan Berdasarkan tabel diatas
korelasi rank spearman antara variabel diketahui bahwa nilai tolerance variabel
bebas dengan nilai residual. Jika korelasi bebas semuanya > 0,1, demikian pula
rank spearman menghasilkan nilai nilai VIF semuanya < 10, sehingga dapat
signifikansi > 0,05 (α=5%), maka

73
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

disimpulkan model regresi bebas dari Berdasarkan tabel diatas dari


multikolinieritas. tabel diatas dapat diperoleh diketahui F
hitung = 62,181 > Ftabel 3,05 (df1=2,
7. Uji Hipotesis df2=168, α=0,05), dengan nilai signifi-
1) Uji F kansi = 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak
Uji F digunakan untuk menguji dan Ha diterima. Berdasarkan hasil ini
pengaruh simultan (bersama - sama) dua dapat disimpulkan bahwa kualitas layan-
atau lebih variabel bebas/independent an dan kinerja pegawai berpengaruh
terhadap variabel terikat/dependent. Jika positif dan signifikan terhadap kepuasan
uji F menghasilkan Fhitung > Ftabel dan (masyarakat keluarganya warga binaan
nilai signifikansi < 0,05 (α=5%), maka pemasyarakatan) di Lembaga Pemasya-
H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga rakatan Kelas IIB Slawi. Hal ini berarti
dapat disimpulkan variabel bebas secara hipotesis ketiga penelitian dapat
simultan berpengaruh signifikan ter- diterima.
hadap variabel terikat. Hipotesis yang
2) Uji t
diasumsikan pada penelitian ini adalah :
Uji parsial dalam penelitian ini
H0 : Diduga kualitas layanan (X1) dan
adalah menguji masing-masing variabel
kinerja pegawai (X2) secara
independent secara sendiri-sendiri ter-
simultan tidak berpengaruh positif
hadap variabel dependent. Syarat keber-
dan signifikan terhadap kepuasan
terimaan uji t adalah thitung > ttabel, dengan
masyarakat (keluarganya warga
nilai signifikansi < 0,05.
binaan pemasyarakatan) di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas Tabel 13.
IIB Slawi Uji t Parsial Pengaruh Kualitas Layanan dan
H3 : Diduga kualitas layanan (X1) dan Kinerja Pegawai Terhadap Kepuasan
Masyarakat
kinerja pegawai (X2) secara
simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan
masyarakat (keluarganya warga
binaan pemasyarakatan) di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIB Slawi (Y)
Tabel 12.
Uji F Simultan Pengaruh Kualitas Layanan
dan Kinerja Pegawai Terhadap Kepuasan 1). Hipotesis Pertama
Masyarakat (Sumber: data,diolah,2016) H0 : Diduga kualitas layanan secara
parsial tidak berpengaruh posi-
tif dan signifikan terhadap
kepuasan masyarakat (ke-
luarganya warga binaan pema-
syarakatan) di Lembaga Pema-
syarakatan Kelas IIB Slawi (Y)
H1 : Diduga kualitas layanan (X1)
secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kepuasan masyarakat (ke-
luarganya warga binaan pema-

74
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

syarakatan) di Lembaga Pema- Berdasarkan tabel diatas dari


syarakatan Kelas IIB Slawi (Y) dapat diperoleh penjelasan sebagai
berikut : Pengujian kinerja pegawai (X2)
Berdasarkan tabel diatas dari terhadap kepuasan masyarakat (keluar-
tabel diatas dapat diperoleh penjelasan ganya warga binaan pemasyarakatan)
sebagai berikut : Pengujian pengaruh (Y) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
kualitas layanan (X1) terhadap kepuasan IIB Slawi menghasilkan thitung = 3,774>
masyarakat (keluarganya warga binaa ttabel, ttabel 1,653 (df=169, α=0,05), dengan
pemasyarakatan) (Y) menghasilkan thitung nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, maka
= 2,845 > ttabel, ttabel 1,653 (df=169, H0 ditolak dan H2 diterima. Berdasarkan
α=0,05), dengan nilai signifikansi = hasil ini dapat disimpulkan bahwa
0,004 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 kinerja pegawai berpengaruh positif dan
diterima. Berdasarkan hasil ini dapat signifikan terhadap kepuasan masyarakat
disimpulkan bahwa kualitas layanan (keluarganya warga binaan pemasyara-
berpengaruh positif dan signifikan ter- katan) di Lembaga Pemasyarakatan
hadap kepuasan masyarakat (keluarga- Kelas IIB Slawi. Kuantitas dan kualitas
nya warga binaan pemasyarakatan) di dari kinerja pegawai yang semakin baik,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB akan meningkatkan secara positif dan
Slawi. Kuantitas dan kualitas dari signifikan terhadap kepuasan masyarakat
kualitas layanan yang semakin baik, (keluarganya warga binaan pemasyara-
akan meningkatkan secara positif dan katan) di Lembaga Pemasyarakatan
signifikan terhadap kepuasan masyarakat Kelas IIB Slawi sehingga masyarakata
(keluarganya warga binaan pemasyara- akan memberikan apresiasi positif
katan) di Lembaga Pemasyarakatan terhadap kinerja pelayanan publik yang
Kelas IIB Slawi sehingga masyarakata di lakukan oleh pegawai Lembaga
akan memberikan apresiasi positif Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi.
terhadap kinerja pelayanan publik yang
di lakukan oleh pegawai Lembaga IV. SIMPULAN DAN SARAN
Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi. a. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada
2). Hipotesis Kedua bab 4, maka dapat diambil beberapa
H0 : Diduga kinerja pegawai (X2) kesimpulan sebagai berikut :
secara parsial tidak berpenga- 1. Kualitas Layanan (X1) dan
ruh positif dan signifikan ter- kinerja Pegawai (X2) secara
hadap kepuasan masyarakat bersama sama berpengaruh positif
(keluarganya warga binaan dan signifikan terhadap kepuasan
pemasyarakatan) di Lembaga masyarakat (keluarganya warga
pemasyarakatan Kelas IIB
binaan pemasyarakatan) (Y) di
Slawi. (Y) Lembaga Pemasyarakatan Kelas
H2 : Diduga kinerja pegawai (X2) IIB Slawi.
secara parsial berpengaruh 2. Kualitas Layanan (X1) secara
positif dan signifikan terhadap parsial berpengaruh positif dan
kepuasan masyarakat (ke- signifikan terhadap kepuasan
luarganya warga binaan pema- masyarakat (keluarganya warga
syarakatan) di Lembaga Pema- binaan pemasyarakatan) (Y) di
syarakatan Kelas II Slawi (Y) Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIB Slawi.

75
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

3. Kinerja Pegawai (X2) secara 2. Kepala Lembaga Pemasyarakatan


parsial berpengaruh positif dan perlu memperhatikan implemen-
signifikan terhadap kepuasan tasi dari masing-masing faktor
masyarakan (keluarganya warga Kualitas Pelayanan Publik berupa
binaan pemasyarakatan) (Y) di Struktur Organisasi, Kemampuan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas Aparat dan Sistem Pelayanan
IIB Slawi. transparan demi mengoptimalkan
Kepuasan Masyarakat keluarga-
b. Saran nya warga binaan pemasyara-
katan.
Berdasarkan kesimpulan hasil
3. Dalam rangka meningkatkan
penelitian, dapat disarankan hal-hal
kontribusi terhadap Kepuasan
sebagai berikut kepada pimpinan dan
Masyarakat (keluarganya warga
segenap pegawai Lembaga Pemasya-
binaan pemasyarakatan) di
rakatan untuk menjadi perhatian dan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas
masukan :
IIB Slawi, maka pimpinan dan
1. Mengingat bahwa Kualitas Pela-
segenap aparat perlu memperluas
yanan Publik berpengaruh ter-
dan meningkatkan upaya-upaya
hadap Kepuasan Masyarakat,
perbaikan dan pengembangan
maka Kepala Lembaga Pemasya-
Kualitas Pelayanan Publik.
rakatan sebagai pimpinan harus
Antara lain melalui peningkatan
meningkatkan kualitas pelayanan
kualitas SDM dalam bentuk
yang diberikan oleh para pegawai
bimbingan teknis, diklat
yang menjadi bawahannya harus
(struktural maupun fungsional),
tuntas dan bertanggung jawab,
tugas belajar atau ijin belajar pada
artinya ketika memberikan pela-
perguruan tinggi terdekat, melalui
yanan kepada masyarakat harus
upaya mandiri berupa kursus
seoptimal mungkin dalam rangka
komputer atau keterampilan
meningkatkan kepuasan masya-
lainnya yang mendukung dalam
rakat keluarganya warga binaan
pemenuhan pelayanan publik
pemasyarakatan.
kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2005, Evaluasi kinerja SDM, Bandung: Penerbit PT.
Refika Aditama.
Agus Dwiyanto, 2005, Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik,
Yogyakarta: Gadjah Mada Univ. Press.
Alamsyah, 2011, “Karakteristik Universal Pelayanan Publik : Sebuah Tinjauan
Teoritik”. “Jurnal Borneo Administrator”. Vol. 7 No. 3 Tahun 2011. P 353-372.
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta.
Atmaja, Arief Kusuma, 2002, Kualitas Pelayanan Publik di Unit Pelayanan Terpadu
(UPT) kabupaten Jember, Tesis Mahasiswa UGM.

76
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

Atmawati, Rustika, dan Wahyuddin, 2007, ”Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan


Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Matahari Departement Store Di Solo Grand
Mall”, “Jurnal Ekonomi dan Bisnis”. Surakarta: Hal. 1–12. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Atmosoeprapto, Krisdarto, 2001, Produktivitas Analis Budaya Perusahaan, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Azwar, Saifuddin, 2003, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Barata, Atep Adya, 2003, Dasar – Dasar Pelayanan Prima, Jakarta: PT. Elex Media.
Basuki, Yohanes, 2012, Budaya Pelayanan Publik, Jakarta: PT.Hartomo Media
Pustaka.
Batinggi, Ahmad, 1999, Manajerial Pelayanan Umum, Jakarta: Universitas Terbuka.
Byars, Llloyd L dan Rue, Leslie W, 2006, Human Resource Management, 8 edition.
MCGraw-Hill, Irwin.
Bernadine, 2005, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan
Studi Kasus pada Rumah Makan Pondok Laras di Kelapa Dua, Depok”, “Jurnal
Ekonomi Perusahaan”, Vol. 12, No. 3 September 2005, h. 318-336.
Carmia Diahloka dan Achmad Bardjan Shaleh, melakukan penelitian “membangun
kualitas pelayanan publik melalui peningkatan etos kerja pegawai Dinas
Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Sanggau”, “Jurnal Reformasi,
Volume 3, Nomor 1”, Januari – Juni 2013.
Casio, Waynw F, 1992, Managing Human Resaurces: Produktivity, Quality of Work
Life, Profit, Singapure: McGraw-Hill Internasional Editor.
Dagger, Tracey S & Jilian C. Sweeney 2007, “Service Quality Attribute Weights : Haw
Do Novice and Longer-Term Customer Consgtrucr Service Quality Perseption”,
“Jurnal of Service Research, Vol.10.No.1”, Agustus 2007 22-42 Sage
Publications.
Denhardt, Janet V, Dan Denhardt, Robert B, 2003, The Publik Service: Serving, not
Steering, New York: M.E. Sharpe, Inc.
Dessler, Garry, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Indeks.
Dharma, Surya, 2005, Manajemen Kinerja Falsafah, Teori dan Penerapannya,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dutka (1994:41). Atribut – Atribut Dari Konsumen Secara Universal, Erlanggan, Glora
Aksara Pertama.
Engel, James F, et al. (1990) Customer Behavior, “Diterjemahkan” oleh F X Budiyanto,
Perilaku Konsumen, Jilid II. Jakarta: Binarupa Aksara.
Fahmi, Irham, 2012, Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi, Bandung: Alfabeta.

77
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

Fahmi Rezha, Siti Rochmah, Siswidiyanto, “Analis Pengaruh Kualitas Pelayanan


Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat”, (Studi tentang Pelayanan Perekaman
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kota Depok), “Jurnal Administrasi
Publik (JAP)”, Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 98.
Ferdinand, Agusty, 2002, Structural Equqtion Modeling Dalam Penelitian
Manajemen, edisi 3, Semarang: BP UNDIP.
Ferdinand, A. 2006, Struktural Equating Modeling Dalam Penelitian Manajemen
(Aplikasi Model-Model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi
Doktor), Edisi 4, Semarang: BPUNDIP.
Furtwengler, Dale, 2002, Penuntun Sepuluh Menit Penilaian Kinerja : Menguasahi
Keahlian Yang Ada Dalam Perlakuan Sepuluh Menit, Jogyakarta.
Gaspersz, Vincent, 1997, Manajemen Kualitas : Penerapan Konsep Vincent dalam
Manajemen Bisnis Total, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, Vincent, 1997, Total Quality Management, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Gasperz, Vincent, 1997, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka.
Gerson, Richard F, 2002, Mengukur Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PPM.
Ghozali, Imam, 2012, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:
BP Undip.
Groonroos, Christian, 1990, Good Service is Good Business, Sydney Australia:
Prentice-Hall.
Gibson, James L. Rt al, 1996, Organisasi : Prilaku, Struktur, Proses, Jilit 1,
“Terjemahan” Djarkosih, Jakarta: Penerbit ErLangga.
Hanke, E. Dan Reitsch, G. 1995, Business Forcasting, Sixth Edition, New Jersey:
Printice-Hill.
Hasan, 2006, “Pengaruh Kualitas Jasa Bank Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah
pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang”, “Jurnal Ekonomi dan
Bisnis”, Vol. 1, No. 1 April 2006,h. 1 – 14.
Hersey, Paul, Kennteh H.Blanchard, 1993, Management of Organizational Behavior:
Utilizing Human Resaurces, New Jersey: Printice-Hill Inc.
Ihsanuddin, 2014, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman
Modal Dan Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”, “Jurnal
Administrasi Publik dan Birokrasi Vol. 1 No. 2, 2014”, artikel 9.
Islam, Nazrul. 2012, “Quality Of Civil Administration AndEconomic Growth” A
Threshold Analysis. “The Journal of Deeloping Areas”, Volume 46 No. 2 Fall
2012. P: 315-352.
Jonathan, Robin, 2005, “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelangganpada Sektor Publik di Kabupaten dan Kota di Propinsi Kalimantan
Timur”, “Jurnal Keuangan dan Perbankan”, Th. IX. No. 2, Mei, Samarinda:
Universitas 17 Agustus1945.

78
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

Keban, Yeremias T, 2004, Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik Konsep,


Teoridan Isu, Yogyakarta: Gava Media.
Kurniawan, Agung, 2005, Transformasi Pelayanan Publik, Yogyakarta: Pembaruan.
Kotler, philip dkk, 2000, Manejemen Pemasan Jasa di Indonesia Analis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian (edisi pertama) Jakarta: Salemba Empat.
Lewis, R.C. and B.H. Booms 1983, “ The Marketing Aspects of Service Quality “ in
Berry, L.L, G. Shostack, and G. Upah (eds), Emerging Perspectives in service
marketing. Chicago: American Marketing Association, pp.99-107.
Lukman, Sampara, 1999, Manajemen Kualitas Pelayanan, Jakarta: STIA LAN.
Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Edisi
Pertama, Jakarta: Penerbit Salamba Emapat.
Lovelock, Christopher, Product Plus:Haw Product + Service = Competitive Advantage,
Mc Graw Hill iIntrnasional Editions.
Made Bagus Rangga Bhuwana dan Ida Bagus Sudiksa (2012) dalam penelitiannya
pengaruh kualitas layanan layanan dan kepuasan pelanggan terhadap niat
pemakaian ulang jasa service pada bengkel toyota auto 2000 Denpasar.
Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Akademi Manajemen Perusahaan,
Yoyakarta: YPKN.
Mahmudi, 2007, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mangkuegara, Anwar Prabu, DR, Msi, 2009, Evaluasi Kinerja SDM, Edisi Kedua,
Bandung: Refika Aditama.
Moenir, AS 1999, Manajemen Umum Pelayanan di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara.
Morgan, Colin. & Stephen Murgatroyd, 1994, Total Quality Management in the Public
Sector, An Interactive Perspective, Buckingham: Open University Press.
Osborne, David, Peter Plastrik, 1999, Memangkas Birokrasi : Lima Strategi Menuju
pemerintahan Wirausaha, terjemahan Abdul Rosyid, Ramelan, Jakarta: Pustaka
Publik, Jakarta: Rinika Cipta.
Parasuraman A, Valarie A Zeithaml & Leonard L. Berry, 1994, ”Reassesment of
Expectation As A Comparison Standart In Measuring Servive Quality:
Implications For Futher Research”, “Journal Of Marketing”, Vol 58, pp 111-124.
Parasuraman A, Valarie A Zeithaml & Leonard L. Berry, 1985, “A Conceptual Model of
Service and Its Implication for Future Research”, “Journal Of Marketing”, Vol
49, Fall, pp 41-50.
Poerwadarminta, WJS 1994, Kamus Umum Bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-
Inggris, Bandung: Hasta.
Prawirosentono, Suryadi, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia:Kebijakan Kinerja
Karyawan, Kiat Menuju Organisasi Kompetitif dalam Perdaganagan Bebas
Dunia,Yogyakatra: BPEE.
Rangkuti, Frendy, 2002, Measuring Costumer Statisfaction (edisi ketiga) Jakarta:
Gramedia Pusaka Utama.

79
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

Rasyid, Riyas M, 1997, Kajian Awal Birokrasi Pemerintahan dan Politik, Jakarta:
Yasrif Watampone.
Rasyid, Riyas M, 2004, Manajemen PembangunanOtonomi Daerah, Bahan Semiloka
Nasional, Jakarta: Ditjend PUOD.
Ratminto & Atik SW, 2005, Manajemen Pelayanan : Pengembangan Model
Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter & SPM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rayi Endah, 2008, “Analisis Kualitas Layanan, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap
Kepuasan Pelanggan”, Skripsi, Universitas Diponegoro.
Rivai, Veithzal Ahmad Fawzi Mohd. Basri, 2005, Performance Appraisa, Jakarta:
Rajawali Press.
Robbins, Stephens P, 1996, Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarata: Jilid
I dan II, PT. Prenhallindo.
Robbins, Stephen P, “Diterjemahkan oleh Tim IndeX”, 2007, Perilaku Organisasi. Jilid
II, Edisi 10, Jakarta: Gramedia.
S. Azwar, 1997, Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sedarmayanti, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia (reformasi birokrasidan
manajemen pegawai negeri sipil), Bandung: PT.Refika Aditama.
Shermerhorn, Jhon R, Hunt James G, Osborn Richard N, 1991, Managing
Organizational behavior, New York: John Willy & Sons.
Siagian, Sondang P. 2001, Administrasi Pembangunan: Konsep, Dimensi dan
Strateginya, Jakarta: Bumi Aksar.
Siddiqui, Shamim Ahmad, 2012, “Development and Growth through Economic
Diversification: Are there Solutions for Continued Challenges Faced by Brunei
Darussalam”, “Journal of Economics and Behavioral Studies”, Vol. 4, No. 7, pp.
397-413, July 2012. P: 397-405.
Sianipar, J.P.G. 1995, Manajemen Pelayanan Publik, Jakarta: LAN.
Sinambela, Linjan Poltak, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia (membengun
tim kerja yang solid untuk meningkatkan kinerja), Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sinambela, Linjan Poltak, dkk. 2006, Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sinambela, Linjan Poltak, 2012, Kinerja Pegawai:Teori, Pengukuran dan Implikasinya,
Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.
Soetarno (1994). Sikap, pengertian, definisi dan faktor yang mempengaruhi, From
http://www.duniapsikologi.com/sikap-pengertian-definisi-dan faktor yang
mempengaruhi/,4 juni 2013.
Sudjana. 2000. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.
Supranto, J. 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan : Untuk menaikkan
pangsa pasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

80
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

Supranto, J 1997, Pengukuran tingkat Kepuasan Pelanggan Termasuk Analisis Tingkat


Kepentingan dun Kinerja, dalam Usahawan, No. 5 Tahun XXVI Mei 1997.
Supraptono, Suryo, 1998, Analis Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien Rawat Inap
RSUD, Dr.MURJANI, Universitas Gajah Mada.
Supriatna, Tjahya, 1993, Sistem Administrasi Pemerintahan di Daerah, cetakan I.
Jakarta: Bumi Aksara.
Syafiie, Inu Kencana, Djamaluddin Tandjung, Supardan Modeong, 2004, “Ilmu
Administrasi” Bisnaman Presindo.
Sylvana, A. 2006, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Intensi Meregistrasi Ulang Mahasiswa”, “Jurnal Organisasi dan Manajemen”,
Volume 2, Nomor 1, Maret 2006, p. 60-78.
Tangklisan, Hessel Nogi S, 2003, Manajemen Modern untuk Sektor Publik, Jogyakarta:
Balarairung.
Thoha, Miftah, 2003, Perpektif Perilaku Birokrasi. Dimensi-dimensi Prima Ilmu
Administrasi Negara, Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada.
Tjiptono, Fandy, 2002, Stategi Pemasaran, Jogyakarta: Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy, 2004, Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia.
Tjiptono, Fandy, 2007, Manajemen Jasa. Edisi Keempat, Yogyakarta: Andi Offet.
Tse, David K, and Willton, Piter, 1998, “Model of Custumer Service Formation, An
Extension”, “Journal of Makerting Research”,Vol 25 May.
Umar, Husein, 2001, Riset Sumberdaya Manusia, Jakarta: PT. SUN.
Umar, Husein, 2005, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Cetakan Ketiga,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husein, 2005, Evaluasi Kinerja Perusahaan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Wasistiono, Sadu, 2001, Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah, Bandung:
Alqaprint.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Widayatun, Tri Rusmi, 1999, Ilmu Perilaku, Jakarta: Sagung Seto.
Widodo, 2001, Manajemen Stratejik, Jakarta: Bumi Aksara.
Wilkie, W.L, 1990, Customer Behavior, Edisi Kedua, New York: John Wiley & Sons,
Inc.
Willson and Heyyel, 1987, Hand Book Of Modern Office Management and
Administration Service, New Jersey: Mc Graw Hill Inc.
Wirawan, 2009, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta: penerbit Salemba
Empat.
Wungu, Jiwo, dan Hartanto Brotoharsojo, 2003, Tingkatan Kinerja Perusahaan,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

81
MULTIPLIER – Vol. I No. 1 November 2016

Zeithaml, Valarie A, (et.al), 1990, Delivering Quality Services: Balancing Customer


Perceptions and Expectations, New York: The Free Press, A Division of
Macmillan Inc.

Kumpulan Peraturan Perundang - Undangan :


Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS).
Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2014 Tentang Aparatus Sipil Negara.
Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor : 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Peraturan Pemerintah Nomor : 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksana Undang-Undang
Nomor : 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Peraturan Pemerintah Nomor : 46 tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor : 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksana Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003
Pelayanan Publik.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor : 16 Tahun 2014 tentang Survei Kepuasan Masyarakat.
Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : M.01.PR.07.03. Tahun 1985 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan.
Keputusan Ketua LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003, tanggal 23 maret 2003 Tentang
Perbaikan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor : 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-546.PK.01.04.06 Tahun
2014 Tentang Akses Pengaduan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyaraktan.
Surat Edaran BKN Nomor : 02/SE/1980. Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil Tertanggal 11 Pebruari 1980.

82
Edi Sutrisno dan Joko Maryono: Pengaruh Kualitas Pelayanan

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan No. E.PS.01.06-16 Tanggal 23


Oktober 1996 tentang Penentuan Daya Muat/Kapasitas Lapas/Rutan/Cabang
Rutan.

83

View publication stats

You might also like