You are on page 1of 8

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN

PEMBUATAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN


DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PATI

Renita Wahyu Kusuma Ningrum, Nina Widowati, Maesaroh


Departemen Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Jl. Prof H Soedarto, S.H Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405
Laman : http://fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id

ABSTRACT
One of the public services that is always attempted to be improved by the government is
administration service. Public services are involved in such problems as the duration of the
management of documents and infrastructure facilities are not adequate in serving the
community. Disdukcapil Kabupaten Pati as one of civil registration provider in Pati regency
has many problem accordin to Ombudsman’s Reports. This study aims to discover on how the
quality of civil registration service and what factors are supporting and obstructing. The
method used in this study is qualitative descriptive method. The data source in this study was
obtained from interviews, observations, and documentation. Informant selection techniques
are done using purposive sampling and accidental sampling. The quality of service is
measured using five dimensions of Zeithaml theory, namely, tangible, reliability,
responsiveness, assurance, and empathy. The measurement quality of service is also
influenced by the supporting factors / obstructing (Moenir). This study obtained the results,
there are four dimensions tangible, reliability, responsiveness, and assurance that have not
run well, there is only one dimension of empathy has been run well. The results of the study
can be explained that there are four of six factors that initiative the quality civil registration
services (awareness, rules / procedures, organization, and income). On the other hand
proportional to the factors that become obstacles such as, the ability / appearance factors of
officers who are still requiring training, monitoring, and evaluation periodically as well as
the factors of supporting service facilities the main support service that is less in terms of
quantity and quality.

Keywords: Quality service, Public Service registration, Disdukcapi Kabupaten Pati.

PENDAHULUAN Aturan tentang pelaksanaan pelayanan


publik tersebut, pemerintah membuat
A. Latar Belakang
regulasi berupa Undang-Undang Nomor 25
Memberikan pelayanan merupakan tugas Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang
pemerintah, guna memenuhi kebutuhan dimana berisikan tentang negara memiliki
masyarakat. Pemerintah dalam hal ini bukan kewajiban untuk melayani setiap penduduk
melayani dirinya sendiri ataupun sebaliknya dan warga negara untuk memenuhi hak dan
pemerintah dilayani oleh masyarakat, tetapi kebutuhan dasar dalam kerangka pelayanan
pemerintah disini sebagai pelayan rakyat. publik Memberikan kualitas pelayanan yang
baik bagi masyarakat merupakan tugas Dari berbagai permasalahan yang telah
Pemerintahan Daerah yang terus sebutkan, diketahui bahwa Dinas
diupayakan. Sesuai dengan UU No. 23 Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Tahun 2014, pemerintah daerah dalam (Disdukcapil) Kabupaten Pati belum
usahanya memberikan kualitas pelayanan memberikan layanan yang sesuai dengan
publik yang baik dibebaskan untuk harapan dan keinginan masyarakat. Oleh
merancang sendiri dan menentukan bentuk karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti
pelayanan sesuai dengan apa yang dan menganalisis tentang “Analisis Kualitas
dibutuhkan oleh masyarakat pada daerah Pelayanan Dokumen Kependudukan di
masing-masing. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Pati.”
Disdukcapil Kabupaten Pati sebagai
salah satu penyedia pelayanan publik juga B. Rumusan Masalah
diwajibkan untuk memberikan pelayanan 1. Bagaimana kualitas pelayanan
yang baik sesuai dengan kemauan dan apa pembuatan dokumen kependudukan
yang diharapankan oleh masyarakat di Dinas Kependudukan dan
Kabupaten Pati. Untuk mengukur kualitas Pencatatan Sipil Kabupaten Pati ?
pelayanan yang baik dapat menggunakan 5 2. Apa yang menjadi faktor pendukung
dimensi kualitas pelayanan publik yaitu, dan penghambat kualitas pelayanan
tangible (ketampakan fisik), reliability pembuatan dokumen kependudukan
(kehandalan), responsiveness (daya di Dinas Kependudukan dan
tanggap), assurance (jaminan) dan emphathy Pencatatan Sipil Kabupaten Pati?
(empati). Faktanya didalam pelaksanaannya
masih terdapat banyak kendala mengenai C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini,yaitu:
pelayanan publik yang diberikan oleh
1. Menganalisis kualitas pelayanan
Disdukcapil Kabupaten Pati. Permasalahan
pembuatan dokumen kependudukan
(1) aspek tangible, sarana dan prasarana
di Dinas Kependudukan dan
pelayanan di Disdukcapil Kabupaten Pati
Pencatatan Sipil Kabupaten Pati
masih kurang. Dilansir dari Muria
2. Melihat faktor- faktor yang menjadi
news.com, (2) aspek reliability atau
pendukung dan penghambat kualitas
keandalan, yaitu belum memuaskannya
pelayanan pembuatan dokumen
kualitas pelayanan pada Disdukcapil
kependudukan di Dinas
Kabupaten Pati dari hasil Sidak Ombudsman
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Perwakilan Jawa Tengah Acim Dartasim
Kabupaten Pati
mengatakan bahwa pelayanan yang
diberikan terbilang lama, (3) aspek D. Kajian Teori
responsiveness atau daya tanggap, yaitu 1. Administrasi Publik
pegawai Disdukcapil dinilai kurang cepat Menurut Harbani Pasolong (2011:8)
tanggap dalam menjawab pertanyaan yang menuturkan bahwa administrasi publik
diajukan oleh masyarakat Kabupaten Pati menurapak suatu kerjasama yang
yang diajukan melalui website dilakukan oleh sekelompok orang atau
https://dispendukcapil.patikab.go.id. lembaga dalam melaksanakan tugas –
tugas pemerintahan untuk memenuhi
kebutuhan publik secara efektif dan pemerintah dan semua unsur yang
efisien. berkaitan guna memberikan pelayanan
Kesimpulan yang dapat diambil oleh kepada masyarakat secara maksimal,
penulis berdasarkan definisi yang telah sehingga dapat memenuhi keinginan
dijabarkan kegiatan yang dilakukan oleh dan mencapai kepuasan masyarakat.
lembaga maupun instansi pemerintahan
untuk mewujudkan tujuan pemerintah 4. Pelayanan Publik
yang telah ditetapkan dan memenuhi Arti dari pelayanan secara harfiah
kebutuhan publik secara efektif dan atau makna yang terdapat pada KBBI
efisien guna mewujudkan kesejahteraan merupakan sebuah upaya dalam
bagi masyarakat. memberikan pelayanan kepada
masyarakat atau orang lain atas
2. Paradigma Administrasi Publik
kebutuhan yang diinginkan. Secara
Menurut Erwan Agus Purwanto istilah berasal dari kata “layan” yang
(2005:187) setelah konsep mengenai dapat diartikan sebagai pertolongan
yang diberikan kepada orang lain untuk
Old Public Administration (OPA) dan
memenuhi kebutuhan orang lain.
New Public Management (NPM), maka Makhluk sosial membutuhkan bantuan
konsep yang ketiga merupakan New dan pertolongan dari orang lain tentunya
Public Service (NPS). Dasar Teoritis bentuk dari sebuah pelayanan tersebut
paradigma New Public Service (NPS) adalah pelayanan. (Sinambela, 2010:3).
konsep kepentingan publik merupakan
5. Kualitas Pelayanan Publik
hasil dari berbagai nilai yang ada di Zeithaml (dalam Hardiyansyah,
tengah masyarakat. Nilai – nilai seperti 2018:42) menyederhanakan dari sepuluh
keadilan, transparansi dan akuntabilitas dimensi tersebut menjadi lima dimensi
merupakan nilai – nilai yang dijunjung yaitu:
tinggi dalam pelayanan publik. 1) Tangibles, merupakan kapabilitas
Paradigma NPS berpandangan bahwa lembaga untuk menunjukan
eksistensiya terhadap pihak luar.
tanggung jawab birokrasi lebih
Kemampuan serta tampilan alat dan
diarahkan kepada masyarakat bukan perlengkapan fisik instansi yang
klien, konstituen dan bukan pula digunakan juga kondisi lingkungan.
pelanggan. 2) Reliability, merupakan kapabilitas
perusahaan memberikan pelayanan
3. Manajemen Publik sesuai dengan janji yang diberikan
secara akurat dan terpercaya.
Manajemen publik merupakan 3) Responsiveness, adalah kemauan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memudahkan pelanggan dan
oleh pemerintah untuk menyesuaikan memberikan jasa dengan cepat dan
permasalahan publik yang dilaksanakan akurat serta informasi yang
dengan menerapkan fungsi – fungsi disampaikan secara jelas.
manajemen guna mencapai tujuan yang 4) Assurance, merupakan kemampuan
dari pegawai untuk menciptakan
telah ditentukan secara efektif dan
kepercayaan pelanggan terhadap
efisien (Sahya Anggara, 2016:545). instansi.
Manajemen publik dapat diartikan 5) Emphaty, merupakan kepedulian
sebagai sebuah sistem kinerja yang yang tulus dan sifatnya perorangan
kompleks antara aktor birokrasi yaitu atau pribadi dari pegawai yang
ditujukan pada pelanggan bertujuan PEMBAHASAN
untuk dapat mengerti apa yang
diinginkan pelanggan. 1. Analisis Kualitas Pelayanan Pembuatan
6. Faktor yang mempengaruhi Dokumen Kependudukan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Tingkat sebuah pelayanan dikatakan
Kabupaten Pati
baik atau buruknya kualitas pelayanan
yang diberikan oleh aparatur pemerintah a. Tangible (Ketampakan fisik)
tentunya dipengaruhi oleh beberapa Tangible merupakan segala fasilitas dan
faktor. Menurut penjelasan dari Moenir kelengkapan pelayanan yang secara nyata
(2015:88) ada sejumlah faktor yang dapat terlihat dalam ini dimensi tangible
menjadi pengaruh penyedia pelayanan dilihat dari penampilan petugas, kemudahan
dalam memberikan pelayanan yang proses pelayanan dan sarana prasarana
memiliki kualitas, antara lain
penunjang pelayanan. Aspek penampilan
dikarenakan:
petugas Disdukcapil Pati memberikan aturan
a. Faktor Kesadaran dalam berseragam yang disesuaikan dengan
b. Faktor Aturan / Prosedur Pemerintah Daerah Kabupaten Pati.
c. Faktor Organisasi Berkaitan dengan kemudahan akses dari
d. Faktor Pendapatan
pelayanan, karena berlokasi di area pusat
e. Faktor Kemampuan dan
Keterampilan kota akses jalan menuju kantor Disdukcapil
f. Faktor Sarana Pelayanan Pati sangat mudah dijangkau letaknya pun
berada ditepi jalan raya. Sarana dan
E. Metode Penelitian prasarana yang termasuk dalam pelayanan
Penelitian Ini Menggunakan tipe seperti bangunan Disdukcapil Pati termasuk
penelitian deskriptif kualitatif agar dapat bangunan lama yang sudah cukup tua, ruang
menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian tunggu yang disediakan juga tergolong
sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di kurang luas dan terasa panas, tak jarang
lapangan. Penelitian ini menggunakan ruang tunggu yang disediakan penuh dan
metode wawancara dengan seseorang yang masyarakat menunggu diluar. Terkait tempat
terlibat dalam penggunaan dan pengelolaan parkir untuk masyarakat masih memakan
Kualitas Pelayanan Pembuatan Dokumen bahu jalan atau dipinggir jalan.
Kependudukan dokumen kependukan yaitu: Berdasarkan hasil analisis yang telah
1. Sekretaris Dinas dideskripsikan maka dapat diketahui bahwa
2. Kepala Bidang Pemanfaatan Data dimensi tangible ( ketampakan fisik ) dinilai
dan Inovasi Pelayanan masih kurang baik. Dimensi tangible dapat
3. Staff Bidang Pemanfaatan Data dikatakan kurang baik.
dan Inovasi Pelayanan b. Reliability (Kehandalan)
4. Staff Bidang pendaftaran Reliability merupakan kemampuan
Penduduk pegawai Disdukcapil Pati dalam meberikan
5. Masyarakat pelayanan kepada masyarakat dilihat dari
kehandalam pegawai dan kesesuaian dengan
SOP yang ditetapkan. Masyarakat sebagai
pemohon terkendala dalam lamanya waktu
proses hingga dokumen selesai. Proses
pelayanan pembuatan dokumen tidak sesuai
dengan standar karena kurangnya melakukan diskriminasi.Mayoritas pengguna
kehandalan petugas. Hal ini disebabkan menerima perlakuan yang baik dan sopan
pelatihan untuk pelayanan sejauh ini hanya dalam mendapatkan pesan pelayanan
dilaksanakan oleh pihak. Untuk itu dimensi mereka. Sikap petugas dalam merespon
reliability tidak berjalan dengan baik. dengan baik pesan komunikasi dari dan
c. Responsiveness (Daya Tanggap) untuk masyarakat, maka sudah bisa
Responsiveness merupakan kemampuan dikatakan petugas sudah memiliki rasa
pegawai dalam memberikan pelayanan empati yang baik terhadap masyarakat
kepada pemohon. Dilihat dari respon sebagai pemohon layanan. Berdasarkan hasil
pegawai dalam merespon permohonan analisis yang telah dideskripsikan dapat
dokumen kurang cepat dan tanggap untuk diketahui bahwa dimensi emphaty (empati)
respon pegawai dalam menanggapi keluhan sudah berjalan dengan baik.
masyarakat juga masih kurang tanggap dan 2. Identifikasi Faktor Pendorong dan
cepat. Keluhan dari masyarakat pada media Penghambat Kualitas Pelayanan
sosial yang tidak ditanggapi membuat Dokumen Kependudukan di Disdukcapil
masyarat menyampaikan keluhan pada media Kabupaten Pati
pengaduan yang lain. Media pengaduan yang a. Faktor Kesadaran
masih mencakup seluruh pelayanan di Kesadaran tentang kewajiban seorang
Disdukcapil Kabupaten Pati membuat pegawai dapat membawanya kepada
keluhan dari keluhan pelayanan kesungguhan dalam melaksanakan suatu
tugas yang telah diberikan. Pegawai selalu
konvensional.
mengusahakan untuk memenuhi tanggung
d. Assurance (Jaminan) jawabnya dengan memberikan pelayanan
Assurance merupakan jaminan atau yang optimal namun realitanya keoptimalan
kepastian yang diberikan kepada masyarakat pegawai dalam memberikan pelayanan
dapat dilihat dari adanya kepastian waktu dan masih kurang. Proses dokumen jadi sampai
biaya pada pelayanan. Jaminan waktu yang diterima masyarakat masih memakan waktu
sudah tercantum dalam SOP dan regulasi yang cukup lama, dokumen jadi pun secara
terpisah saat proses pendafataran dokumen
belum disosialisasikan kepada masyarakat
juga masih adanya error.
sehingga masyarakat sebagai pemohon tidak b. Faktor Aturan / Prosedur
mengetahui tentang lama waktu proses Aturan atau prosedur dalam pelayanan
pembuatan dokumen. Dokumen selesai tidak dokumen kependudukan di Disdukcapil Pati
jarang memakan waktu yang cukup lama memiliki fungsi untuk mengikat semua unsur
lebih dari yang ditetapkan dalam SOP yaitu yang ada. Hal tersebut bertujuan agar
enam hari kerja. Terlepas dari jaminan pelayanan terarah dan sesuai dengan tujuan
waktu, untuk kepastian biaya pada pelayanan yang ditetapkan. Dalam penelitian ini faktor
dokumen kependudukan sudah berjalan aturan merupakan faktor penghambat karena
dengan baik semua pelayanan gratis dan pelayanan yang terkadang masih belum
membantu masyarakat dengan membebaskan sesuai dengan SOP terkait waktu.
denda administasi keterlambatan pendaftaran c. Faktor Organisasi
dokumen selama masa pandemic Covid-19. Organisasi dalam hal ini terkait tentang
e. Emphaty (Empati) pembagian tugas dalam pelayanan.
Emphaty adalah kepedulian pegawai Pengorganisasian dan pembagian tugas yang
kepada masyarakat yang dapat dilihat dari sesuai dengan tupoksi masing – masing
bagaimana pegawai melayani dengan tidak bidang yang terkait memudahkan pegawai
dalam memberikan pelayanan dan yang lebih baru untuk mengurangi seringnya
menghindari terjadinya tumpang tindih. Hal error dan lemot pada sistem pelayanan.
tersebut juga dapat meningkatkan pelayanan 3. Temuan Penelitian
dokumen kependudukan karena dapat Dinas Kependudukan Dan Pencatatan
memberikan pelayanan yang efektif dan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati
efisien. memanfaatan teknologi dalam urusan
d. Faktor Pendapatan pelayanan kependudukan tersebut dengan
Berdasarkan hasil analisis yang telah meluncurkan Tarjilu Okke. Aplikasi ini
diuraikan maka dapat diketahui bahwa diluncurkan dan disosialisasikan kepada
faktor pendapatan merupakan faktor masyarakat Pati pada 27 Mei 2019 bertempat
pendorong kualitas pelayanan di di Gedung Pragola, Pati. Tarjilu Okke dapat
Disdukcapil Kabupaten Pati. Adanya diunduh secara gratis dan mudah di platform
standarisasi ketetapan gaji yang telah diatur playstore android. Tarjilu merupakan
dalam PP Nomor 15 Tahun 2019 akan akronim dari Daftar Siji Entuk Telu”.
memberikan motivasi dan rasa tanggung Dinamakan demikian, karena aplikasi
jawab kepada pegawai atas kewajibannya berbasis android ini digunakan untuk
dalam memberikan pelayanan yang terbaik memudahkan pengurusan tiga dokumen
untuk masyarakat. administrasi kependudukan di Kabupaten
e. Faktor Kemampuan dan Pati.
Keterampilan
Kemampuan dan keterampilan pegawai
sangat penting dalam menunjang pelayanan. PENUTUP
Dalam penelitian ini faktor kemampuan dan
A. Kesimpulan
keterampilan merupakan faktor penghambat Berdasarkan hasil analisis diatas jika
kualitas pelayanan dokumen kependudukan dilihat dari dimensi kualitas pelayanan
di Disdukcapil Kabupaten Pati karena kependudukan yang dikemukakan oleh
pelayanan yang tergolong lama. Standarisasi zeitamhl maka ada empat dimensi yang
kemampuan dan keterampilan melalui berjalan kurang baik belum sebagai mana
pelatihan agar pegawai dapat memberikan mestinya yaitu, dimensi tangible,
reliability, responsiveness, dan assurance.
pelayanan yang baik, efektif dan efisien
Sedangkan dimensi yang sudah berjalan
serta memenuhi keinginan semua pihak. dengan baik hanya dimensi emphaty.
f. Faktor Sarana Pelayanan Dilihat dari faktor yang
Sarana pelayanan merupakan seluruh mempengaruhi maka faktor yang menjadi
alat dan perlengkapan yang digunakan penghambat untuk meningkatkan kualitas
dalam pelayanan dokumen kependudukan. pelayanan adalah faktor kesadaran, faktor
Dilihat dari kondisi gedung bangunan yang aturan dan prosedur, faktor
kemampuan/keterampilan petugas dan
digunakan sudah cukup tua, ruangan yang sarana pelayanan sedangkan faktor
digunakan dalam memberikan pelayanan organisasi dan pendapatan dapat
sangat sempit yang menimbulkan suasana dikategorikan menjadi faktor pendorong.
kurang nyaman. Sarana prasarana lainnya
terkait jumlah komputer dan printer yang B. Saran
sangat penting dalam pelayanan perlu 1. Kualitas Pelayanan Pembuatan
Dokumen Kependudukan
ditambah, kualitas dari komputer yang
digunakan juga harus di upgrade ke versi
a) Untuk meningkatkan dimensi tangible Governance. Bandung: CV. Pustaka
tersebut maka pihak Disdukcapil Setia.
Kabupaten Pati sebaiknya melakukan Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan
pembaharuan terkait sistem antrean, Publik: Konsep, Dimensi, Indikator
area parkir dan ruang tunggu. dan Impelemntasinya. Yogyakarta:
b) Memberikan pelatihan, monitoring, dan Gava Media.
evaluasi kepada pegawai dan pelayanan
Keban, T. Yeremias. 2008. Enam Dimensi
c) Mengakomodir segala keluhan Strategi Administrasi Publik.
masyarakat terkait pelayanan dokumen Yogyakarta: Gava Media.
kependudukan dan menyediakan media
pengaduan khusus untuk pelayanan Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor
Publik. Yogyakarta: UPP STIM
d) Memberikan sosialisasi dan
YKPN.
pengetahuan tentang prosedur
pelayanan dokumen kependudukan Moenir, H.A.S. 2008. Manajemen publik.
secara detil. Jakarta: Bumi Aksara.

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
a) Mengadakan briefing dan evaluasi Remaja Rosdakarya.
setiap hari sebelum dan sesudah
pelayanan untuk menumbuhkan Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi
kesadaran pegawai akan Publik. Bandung: Alfabeta.
tanggungjawab sebagai pelayanan Purwanto, Erwan Agus. Pelayanan Publik
masyarakat. Partisipatif mewujudkan Good
b) Memberikan informasi kepada Governance melalui Pelayanan Publik,
masyarakat sebagai pengguna tentang Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press, halaman 187.
aturan dan prosedur pelayanan
dokumen. Sedarmayanti. 2010. Reformasi Administrasi
c) Standarisasi kemampuan dan Publik, Reformasi Birokrasi, dan
keterampilan pegawai melalui Kepemimpinan Masa Depan. Bandung:
Refika Aditama.
pelatihan ataupun bimbingan teknis.
d) Menambah kuantitas serta jumlah Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2010.
peralatan atau alat bantu yang Reformasi Pelayanan Publik: Teori,
Kebijakan dan Implementasi. Jakarta:
digunakan untuk pelayanan dokumen
PT. Bumi Aksara.
kependudukan.
Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 2008.
Metode Penelitian Survei. Yogyakarta:
DAFTAR PUSTAKA LP3ES.
Buku: Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:
Adam, Muhammad. 2015. Manajemen
Alfabeta.
Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Syafiie, Inu Kencana. 2015. Ilmu
Anggara, Sahya. 2016. Ilmu Administrasi
Administrasi Publik. Jakarta: Rineka Cipta.
Negara Kajian Konsep, Teori dan
Fakta dalam Upaya Menciptakan Good
Non Buku: Wijesekera, A.T., and R. Lalitha S.
Fernando. 2017. “Scale for Measuring
Agus, Arawati, Sunita Barker, and Jay Perceived Service Quality of Public
Kandampully. 2007. “An Exploratory Service in Sri Lanka: With Special
Study of Service Quality in the Reference to Divisional Secretariats in
Malaysian Public Service Sector.” Gampaha District.” Public
International Journal of Quality and Administration Research 6(2): 1.
Reliability Management 24(2): 177–90.
Zakaria. 2011. “Service Quality Dimensions
Arifin, Halim et al. 2019. “( Studi Kasus in Public Library: Nothern Area
Pada Dispendukcapil Kabupaten Experienced.” Journal of Social
Sidoarjo ).” 13(3): 62–68. Sciences 7(2): 265–70.

Furqoni, Muhammad. 2014. “Strategi Sumber Rujukan Lain:


Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
Publik Di Kantor Dinas Kependudukan
tentang Pelayanan Publik
Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Ponorogo.” Publika 2(3): 1–12. Undang - Undang No. 23 Tahun 2014 atas
perubahan Undang – Undang No. 32
Gutiérrez Rodríguez, Pablo, José Luis
Tahun 2004
Vázquez Burguete, Roger Vaughan, and
Jonathan Edwards. 2009. “Quality Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006
Dimensions in the Public Sector:
Municipal Services and Citizen’s tentang Administrasi Kependudukan
Perception.” International Review on
Public and Nonprofit Marketing 6(1): Peraturan Bupati Pati No.30 Tahun 2020
75–90.
tentang Pelayanan online akta
Hadiyati, Ernani. 2014. “Service Quality and kelahiran, akta kematianm dan KTP
Performance of Public Sector: Study on
Immigration Office in Indonesia.” elektronik.
International Journal of Marketing
Studies 6(6): 104–17. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2019

Ilhaamie, A. G. A. 2010. “Service Quality in tentang Peraturan gaji pegawai negeri


Malaysian Public Service: Some dan disesuaikan dengan kedudukan dan
Findings.” International Journal of
Trade, Economics and Finance 1(1): jabatan pegawai
40–45.
https://jateng.tribunnews.com/2019/01/10/baru-
Mansyar, Fenti, and Abdul Sadad. 2014. mampu-layani-150-pemohon-per-hari-
“Kualitas Pelayanan Publik.” disdukcapil-pati-akan-tingkatkan-
administrasi Pembangunan 2(2): 115– pelayanan
226.
https://dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/kab
Sulaeman, Sukur. 2019. "Kualitas Pelayanan kota
E-KTP di Dinas Kependudukan dan https://dispendukcapil.patikab.go.id
Pencatatan Sipil Kabupaten Halmahera
Selatan." Jurnal Administrasi Publik,
Universitas Muhammadiyah Maluku
Utara, Vol. 5, No. 1 : 5-12.

You might also like