You are on page 1of 19

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA DUMAI

Oleh

Sukmaida dan Eka Komalasari


Mahasiswi dan Dosen Ilmu Administrasi Fisipol UIR

Abstract

Dumai is a small hamlet on the seashore of the eastern province of Riau. Dumai is a
result of the expansion of Bengkalis. Inaugurated as the City on 20 April 1999 by Law
No. 16 of 1999 which was the previous status of the City of Dumai. Dumai City is a city
in the province of Riau, which has a population of 271 523 which consists of 7 districts
and a total area of 1623.38 km2. This study aims to determine the quality of public
services in the Department of Population and Civil Registration Dumai City. With this
type of research is Desckriptif Survey illustrates the true state with the Kota Dumai
study sites sampled and that society has an interest relating to the management of
administration, and government officials / employees of the Department of Population
and Civil Registration Dumai City with data collection mnggunakan interview and
questionnaire . The conclusions of this study are, when viewed from some ministry, the
public will tend to have easy, fair and equitable, but in practice that is particularly
dumai city in quality of public services as a benchmark for service delivery tends to
existing provisions. Maintenance process is convoluted and time consuming reality that
must be traveled by the public. Based on the results of this study through questionnaires
and interviews the observation of researchers is the lack of quality of public services in
providing services, this is caused by the low performance of the pegawaidalam serve
and did not escape the political conditions of the employees.
Key words: Quality

PENDAHULUAN lain untuk berdatangan. Pada maret 2014


saja, tercatat 1.442 warga pendatang
Latar Belakang baru. Pemerintah kota dumai melalui
dinas kependudukan dan pencatatan sipil
Dumai merupakan sebuah dusun kecil (disdukcapil) setempat mencatat selama
dipesisir timur propinsi Riau.Dumai maret 2014 lalu, sebanyak 1.442 jiwa
merupakan hasil pemekaran dari penduduk pendatang dan 772 kepala
kabupaten Bengkalis. Diresmikan keluarga (KK) yang masuk ke daerah ini
sebagai Kota pada tanggal 20 April 1999 (dinas kependudukan dan pencatatan
dengan Undang-undang No. 16 Tahun sipil 2014).
1999 dimana status Dumai sebelumnya
adalah Kota Administratif. Pada awal Kepala Dinas kependudukan dan
pembentukan wilayah administrasi pencatatan sipil (disdukcapil) kota
pemerintahan,kota dumai masih menjadi dumai, di banding jumlah penduduk
daya tarik tersendiri bagi warga daerah yang keluar meninggalkan kota dumai,

141
lebih banyak warga pendatang yaitu 695 jelas dan mendapat kepastian baik
jiwa dengan 335 KK warga keluar. Rata- itu dari prosedur pelayanan, biaya,
rata penduduk masuk tiap bulan dari waktu penyelesaian, DLL.
periode januari hingga maret yang 2. Masih adanya kesalahan
dilayani sekitar sebanyak 450an jiwa penulisannama dalam proses
yang mengajukan permohonan izin pembuatan KKsehingga
pindah. Jumlah penduduk keluar, hanya masyarakat harus datang berulang
di februari yang mengalami peningkatan kali ke kantor dinas kependudukan
di banding januari dan maret, yaitu dan pencatatan sipil di kota dumai.
sebanyak 306 jiwa atau 158 kepala 3. Lambannya penyelesaian kartu
keluarga (dinas kependudukan dan keluarga yang seharusnya selesai
pencatatan sipil 2014). dalam tenggang waktu 14 hari
kerja, pada kenyataannya selesai
Mekanisme alur prosedur pengurusan dalam 21 hari kerja sehingga
dokumen kependudukan yaitu : terjadi kekecewaan masyarakat
yang sudah datang di dinas
1. Diverifikasi dan diregistrasi oleh
kependudukan dan pencatatan sipil
petugas register kelurahan
kota dumai.
2. Mengisi formulir untuk
permohonan KK/KTP/AKTA Bertitik tolak dari berbagai fenomena
CAPIL dalam pelayanan umum sebagaimana di
3. Verifikasi dan registrasi oleh atas, maka penulis tertarik untuk
petugas register kecamatan mengambil penelitian dari berbagai jenis
4. Entri data oleh operator siak online pelayanan di dinas kependudukan dan
kecamatan pencatatan sipil yaitu pelayanan
5. Pencetakan KK dan KTP siak pengurusan KK (kartu keluarga) karna
online pelayanan yang di berikan belum
6. Verifikasi dan registrasi oleh maksimal seperti masih sering terjadi
petugas register disduk capil kesalahan dalam penulisan nama dan
7. Penanda tanganan oleh kadis lambannya waktu penyelesaian
disduk capil
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pengamatan penulis,
pelaksanaan tugas pelayanan umum pada Untuk mengetahui dan menganalisis
kantor dinas kependudukan dan kualitas pelayanan public di dinas
pencatatan sipil di kota dumai dalam kependudukan dan pencatatan sipil Kota
memberikan pelayanan kepada Dumai.
masyarakat masih belum berjalan
sebagaimana mestinya dan belum Kegunaan Penelitian
memenuhi kualitas pelayanan public
1. Penelitian diharapkan dapat memacu
dengan baik. Hal ini akibat dari
perkembangan ilmu administrasi
kurangnya kesadaran para pelaku
negara, minimal dapat memperkaya
birokrasi tentang kualitas pelayanan
inventaris hasil-hasil penelitian
public di dinas kependudukan dan
dibidang administrasi, khususnya
pencatatan sipil kota dumai, dan bisa di
dibidang ilmu manajemen
rumuskan fenomenanya sebagai berikut :
2. Penelitian ini diharapkan menjadi
1. Tidak adanya dilampirkan SOP bahan informasi dan data sekunder
sehingga masyarakat tidak begitu bagi kalangan akademis yang ingin
meneliti hal yang sama.

142
3. Penelitian ini diharapkan menjadi yang melandasi perbuatan atau
bahan masukan bagi Pejabat tindakan selanjutnya.
Struktural pada Dinas kependudukan 2. Faktor aturan yang menjadi
dan pencatatan sipil kota dumai. landasan kerja pelayanan yang
merupakan perangkat penting
dalam segala tindakan dan
perbuatan orang yang
STUDI KEPUSTAKAAN
melaksanakan tugas pelayanan
Konsep Organisasi tersebut seperti ketentuan yang
tertulis atau tidak tertulis yang
Sebagaimana dikemukakan Siagian berlaku dalam organisasi atau
(2003;2) administrasi didefinisikan institusi pelayanan tersebut tentang
sebagai kerjasama antara dua orang waktu kerja, disiplin, sangsi
manusia atau lebih yang didasarkan atas administrative untuk pelanggaran
rasionalitas tertentu untuk mencapai atau kelalaiyan, penghargaan untuk
tujuan yang telah ditentukan prestasi kerja dan kedisiplinan dan
sebelumnya. sebagainya telah di tetapkan
sebelumnya sebagai peraturan atau
Administrasi adalah proses rangkaian tertip administrasi dalam
kegiatan penataan terhadap pekerjaan organisasi.
pokok yang di lakukan oleh sekelompok 3. Faktor organisasi yang meliputi
orang secara dinamis dalam bekerjasama pengaturan struktur organisasi
dalam pola pembagian kerja untuk yang menggambarkan hirarki
mencapai sasaran dan tujuan tertentu pertanggungjawaban, pembagian
rasional secara efektif dan efisien ( kerja yang berdasarkan keahlian
Ismail Nawawi 2009 ). dan fungsi masing-masing bagian
Konsep Pelayanan sesuai dengan tugas yang telah di
tetapkan serta usaha
Albert dalam Lovelock dan pengembangan organisasi.
Sedarmayanti (2004 : 78) 4. Faktor pendapatan yang meliputi
mendefenisikan pelayanan sebagai gaji yang sangat besar
sesuatu pendekatan organisasi total yang pengaruhnya terhadap semangat
mrnjadi kualitas pelayanan yang di kerja dan tingkat produktifitas
terima pengguna jasa, sebagai kekuatan seseorang.
penggerak utama dalam pengoprasian 5. Faktor kemampuan dan
bisnis. keterampilan yang dapat di
tingkatkan dengan pemberian
Agar pelayanan public dapat berjalan bimbingan dan petunjuk-petunjuk
sebagaimana mestinya di butuhkan kerja, pendidikan atau pelatihan
beberapa factor pendukung. Moneir kusus yang di berikan secara
(2001 : 82) menyebutkan beberapa factor berkala oleh organisasi melalui
pendukung terpenting yang berbagai cara.
mempengaruhi kualitas pelayanan public 6. Faktor sarana dan prasarana
yaitu : pelayanan yang mencakup
peralatan dan perlengkapan kerja,
1. Faktor kesadaran petugas yang
tempat kerja dan fasilitas
berkecimpung di bidang
pendukung lainnya seperti alat
pelayanan. Kesadaran di sini
berfungsi sebagai aturan dasar

143
telekomunikasi, hiburan dan yang membutuhkan dan di
sebagainya. sediakan secara memadai dan
mudah di mengerti.
Menurut Sampara Lukman dan 2. Akuntabilitas, yakni pelayanan
Sutopo (2003 : 4) pelayana prima adalah yang dapat di pertanggung
pelayanan yang sangat baik atau jawabkan sesuai dengan ketentuan
pelayanan yang terbaik, dimana dengan peraturan perundang-undangan.
membantu dan berusaha mengurus 3. Kondisional, yakni pelayanan yang
kebutuhan orang lain atau seseorang. sesuai dengan kondisi
Maka dari itu pelayanan prima adalah dankemampuan pemberi dan
sebuah pelayanan yang di berikan penerima pelayanan dengan tetap
memiliki kualitas unggul. Ukuran berpegangpada prinsip efisiensi
kualitas pelayanan prima ini dapat di dan efektifitas.
lihat dari : 4. Partisipasi, yaitu pelayanan yang
dapat mendorong peran serta
1. Penggunaan waktu atau ketepatan;
masyarakat dalam
2. Kecepatan atau prosedur yang
penyelenggaraan pelayanan public
tidak bertele-tele, seta tidak adanya
dengan memperhatikan aspirasi,
kesalahan;
kebutuhan, dan harapan
3. Penggunaan biaya administrasi.
masyarakat.
Konsep Kualitas Pelayanan 5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan
yang tidak melakukan diskriminasi
Menurut Sinambela (2006 : 6) Secara dilihat dari aspek apapun
teoritis, tujuan pelayanan public pada khususnya suku, ras, agama,
dasarnya adalah memuaskan masyarakat. golongan, status social, dan lain-
Untuk mencapai kepuasan itu di tuntut lain.
kualitas pelayanan prima yang tercermin 6. Keseimbangan hak dan kewajiban,
dari : yaitu pelayanan yang
mempertimbangkan aspek keadilan
1. Transparansi, yakni pelayanan antara pemberi dan penerima
yang bersifat terbuka, mudah dan pelayanan public
dapat di akses oleh semua pihak

144
Opersional Variabel
Tabel 1. Operasional Variabel
Konsep Variabel Indikator Item Skala
Pelayanan public Kualitas 1. Prosedur 1. Standar operasional Baik
adalah segala kegiatan Pelayanan pelayanan prosedur Cukup baik
pelayanan yang 2. Tidak berbelit-belit Kurang baik
dilaksanakan oleh 3. Proses antrian yang
penyelenggara jelas
pelayanan public
Baik
sebagai upaya 2. Waktu 1. Kecepatan
Cukup baik
pemenuhan kebutuhan penyelesaian 2. Tepat waktu
Kurang baiik
penerima pelayanan
maupun pelaksanaan
1. Kesesuaian biaya Baik
ketentuan peraturan 3. Biaya pelayanan
2. Transparansi biaya Cukup baik
perundang-undangan
3. Kewajaran biaya Kurang baik
(kepmenpan nomor 63
tahun 2003)
Baik
4. Produk 1. Ketepatan data
Cukup baik
pelayanan 2. Kerapian
Kurang baik

1. Ruang tunggu Baik


5. Sarana dan
2. Fasilitas menunjang Cukup baik
prasarana
3. Tempat parker Kurang baik
4. Kebersihan toilet

6. Kompetensi
1. Kehandalan Baik
petugas pemberi
2. Sopan santun Cukup baik
pelayanan
3. Keadilan Kurang baik
4. Tidak membeda-
bedakan (deskriminasi)
5. Tanggung jawab

Teknik Pengukuran Pembinaan Human


Baik : Apabila penilaian Relations) 34-66%
terhadap Indikator
Kepemimpinan pejabat Kurang Baik : Apabila penilaian
Struktural pada Dinas terhadap Indikator
Perindustrian dan Kepemimpinan Pejabat
Perdagangan Kabupaten Struktural pada Dinas
Indragiri Hilir (Studi Perindustrian dan
Pembinaan Human Perdagangan Kabupaten
Relations) 67-100% Indragiri Hilir (Studi
Pembinaan Human
Cukup Baik : Apabila penilaian Relations) 1-33%
terhadap Indikator
Kepemimpinan Pejabat METODE PENELITIAN
Struktural pada Dinas
Tipe Penelitian
Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Penelitian ini penulis akan
Indragiri Hilir (Studi menggunakan tipe deskriptif survey.

145
Dengan metode penelitian kualitatif dan langsung pada lokasi penelitian yang
kuantitatif. berkaitan dengan apa yang di teliti,
sepertikualitas pelayanan publik.
Lokasi Penelitian Teknik observasi ini digunakan dalam
penelitian ini adalah untuk
Lokasi penelitian ini dilakukan di
mengetahui secara langsung
dinas kependudukan dan pencatatan sipil
dilapangan terhadap objek penelitian
kota Dumai.
yang berkaitan dengan kualitas
Populasi dan Sampel pelayanan public di dinas
kependudukan dan pencatatan sipil
Populasi sampel dalam penelitian ini Kota Dumai
adalah Kepala dinas, sekretaris dinas, 2. Wawancara (interview)
staf pegawai PNS 20 orang dan Wawancara adalah teknik
masyarakat 40 orang. pengumpulan data dengan cara
melakukan Tanya jawab secara
Jenis dan Sumber Data langsung kepada informen, yaitu
1. Data Primer kepada responden melalui daftar
Data primer merupakan data utama pertanyaan yang telah di siapkan yang
yang diperoleh langsung dari pejabat berkaitan langsung dengan masalah
struktural, staff pegawai negeri sipil yang di teliti seperti permasalahan
dan staff honorer baik melalui kualitas pelayanan publik. Teknik
wawancara, angket, maupun wawancara ini di gunakan pada
observasi. Adapun data yang penelitian ini untuk mengetahui
diperoleh adalah mengenai kualitas secara langsung bagaimana kualitas
pelayanan dinas kependudukan dan pelayanan public di dinas
pencatatan sipil kota dumai. kependudukan dan pencatatan sipil
2. Data Sekunder kota dumai.
Data sekunder merupakan sumber 3. Quessioner
data dan informasi dan keterangan Dalam teknik ini telah di siapkan
dari instansi yang berhubungan pertanyaan secara tertulis beserta
dengan penelitian ini.Data pelengkap alternative jawabannya sehingga
yang diperoleh secara tidak langsung responden telah memilih jawaban
dari berbagai sumber yang tersedia yang telah di sediakan.Seperti
dilokasi penelitian dan sudah tanggapan dari responden terhadap
dipublikasikan. Data ini berupa arsip hal-hal yang berhubungan dengan
literatur yang berhubungan langsung kualitas pelayanan public.Teknik ini
dengan penelitian ini seperti Susunan di gunakan untuk mendapatkan
organisasi, Data Kepegawaian, Tugas jawaban secara detail dari sumber
Pokok dan Fungsi Dinas yang bersangkutan sehingga dapat di
kependudukan dan pencatatan sipil olah dan di analisis.
kota dumai.

Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi (pengamatan)
Observasi merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara
pengamatan dan peninjauan secara

146
PEMBAHASAN bakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan termasuk pengaduan prosedur
Analisis Kualitas Pelayanan Publik di pelayanan di sini adalah prosedur
Dinas Kependudukan dan Pencatatan pelayanan dinas kependudukan dan
Sipil Kota Dumai pencatatan sipil kota dumai.
1. Prosedur pelayanan Jawaban responden tentang kualitas
pelayanan public dilihat dari indicator
Prosedur pelayanan dalam hal ini
prosedur pelayanan dapat dilihat pada
adalah prosedur pelayanan yang di
tabel di bawah ini :
Tabel 2. Tanggapan responden pegawai tentang analisis kualitas pelayanan publik di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai dilihat dari indikator
prosedur pelayanan.
No Prosedur pelayanan Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Standar operasional prosedur 3 14 3 20
15% 70% 15% 100%
2 Tidak berbelit-belit 10 9 1 20
50% 45% 5% 100%
3 Proses antrian yang jelas 11 9 - 20
55% 45% - 100%
Jumlah 24 32 4 60
Rata-rata 8 10.66 1.33 20
Persentase 40% 53.33% 6.66% 100%
Sumber : Olahan data, 2014.
Hasil wawancara dengan Bapak prosedur pelayanan yang berlaku, namun
Kepala Dinas Kependudukan dan dalam pelaksanaan tugas yang telah di
Pencatatan Sipil Kota Dumai yaitu tuangkan dalam program kerja masih ada
Bapak Suardi, S.Sy ( 18 September yang belum sesuai dengan tugas dan
2014) menyatakan bekerja dalam tanggung jawabnya. Hal ini di sebabkan
memberikan pelayanan khususnya dalam oleh pendelegasian tugas yang masih
memberikan pelayanan pengurusan kurang di pahami oleh setiap pegawai.
semaksimal mungkin bekerja dengan
Tabel 3. Tanggapan responden masyarakat tentang analisis kualitas pelayanan public di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai dilihat dari indicator
prosedur pelayanan
No Prosedur pelayanan Kreteria jawaban jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Standar operasional 3 22 15 40
prosedur 7.5% 55% 37.5% 100%
2 Tidak berbelit-belit 8 24 8 40
20% 60% 20% 100%
3 Proses antrian yang jelas 7 21 12 40
17.5% 52.5% 30% 100%
Jumlah 18 67 35 120
Rata-rata 6 22.33 11.66 40
Persentase 15% 55.83% 29.16% 100%
Sumber : Olahan data, 2014

147
Berdasarkan dari jawaban responden di simpulkan bahwa pelaksanaan tugas
masyarakat di atas tentang prosedur yang di nilai dari prosedur pelayanan
pelayanan yang di terapkan oleh pihak dapat di simpulkan cukup baik.
dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kota dumai rata-rata responden 2. Waktu penyelesaian
menjawab baik sebanyak 6 orang atau
Waktu penyelesaian yang di maksud
15%, kemudian cukup baik sebanyak
adalah waktu penyelesaian yang di
22.33 orang atau 55.83% dan kurang
tetapkan sejak saat pengajuan
baik sebanyak 11.66 orang atau 29.16%,
permohonan sampai dengan
hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
penyelesaian pelayanan termaksud
responden menyatakan cukup baik
pengaduan waktu penyelesaian di sini
namun belum terlaksanakan dengan baik
adalah waktu penyelesaian dinas
atas prosedur pelayanan yang di
kependudukan dan pencatatan sipil kota
terapkan.
dumai.
Dari beberapa alasan yang
Jawaban responden tentang kualitas
dikemukakan di atas dan paparan
pelayanan public di dinas kependudukan
jawaban responden dalam bentuk tabel
dan pencatatan sipil kota dumai di lihat
frekuensi dan juga di dukung oleh hasil
dari indicator waktu penyelesaian dapat
wawancara dengan pimpinan dinas
di lihat pada tabel di bawah ini :
kependudukan dan pencatatan sipil dapat

Tabel 4. Tanggapan responden pegawai tentang kualitas pelayanan public di dinas


kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator waktu
penyelesaian
No Waktu penyelesaian Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Kecepatan 3 17 - 20
15% 85% - 100%
2 Tepat waktu 5 14 1 20
25% 70% 5% 100%
Jumlah 8 31 1 40
Rata-rata 4 15.5 0.5 20
Persentase 20% 77.5% 2.5% 100%
Sumber : Olahan data, 2014.
Berdasarkan dari jawanban responden pelayanan kepada masyarakat belum
diatas tentang waktu penyelesaian dalam terlaksana dengan efektif.
pengurusan KK (kartu keluarga), rata-
rata responden menjawab baik sebanyak Berdasarkan wawancara dengan
4 orang atau 20%, kemudian cukup baik Bapak Kepala Dinas Kependudukan dan
sebanya 15.5 orang atau 77.5%, dan Pencatatan Sipil Kota Dumai yaitu
kurang baik sebanyak 0.5 orang atau Bapak Suardi, S.Sy ( 18 September
2.5%, hal ini menunjukkan bahwa rata- 2014 ) dari segi waktu penyelesaian
rata responden menyatakan cukup baik dalam memberikan pelayanan dalam
atas waktu penyelesaian yang di pengurusan, dinas kependudukan dan
terapkan, hal ini mengatakan waktu pencatatan sipil kota dumai akan
penyelesaian dalam pemberian berusaha semaksimal mungkin
memudahkan masyarakat dalam

148
pengurusan sesuai dengan aturan yang bentuk tabel rekapitulasi dan juga di
ada, dan akan berupaya memberikan dukung dengan hasil wawancara yang
informasi yang mudah di akses oleh dilakukan dengan pimpinan dinas
masyarakat walaupun sumber daya yang kependudukan dan pencatatan sipil kota
ada belum memadai untuk memberikan dumai dapat di simpulkan bahwa
yang terbaik untuk masyarakat. pelaksanaan tugas dalam melayani yang
di nilai dari waktu penyelesaian
Dari beberapa alasan yang di responden menjawab cukup baik namun
kemukakan di atas dan pemaparan belum terlaksana dengan baik.
jawaban responden pegawai dalam

Tabel 5. Tanggapan responden masyarakat tentang kualitas pelayanan public di dinas


kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator waktu
penyelesaian
No Waktu penyelesaian Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Kecepatan 3 20 17 40
7.5% 50% 42.5% 100%
2 Tepat waktu 3 19 18 40
7.5% 47.5% 45% 100%
Jumlah 6 39 35 80
Rata-rata 3 19.5 17.5 40
Persentase 7.5% 48.75% 43.75% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Berdasarkan dari jawanban responden pimpinan dinas kependudukan dan
diatas tentang waktu penyelesaian dalam pencatatan sipil kota dumai dapat di
pengurusan KK (kartu keluarga), rata- simpulkan bahwa pelaksanaan tugas
rata responden menjawab baik sebanyak dalam melayani yang di nilai dari waktu
3 orang atau 7.5%, kemudian cukup baik penyelesaian responden menjawab
sebanya 19.5 orang atau 48.75%, dan cukup baik.
kurang baik sebanyak 17.5 orang atau
43.75%, hal ini menunjukkan bahwa 3. Biaya pelayanan
rata-rata responden menyatakan cukup
Biaya pelayanan dalam hal ini adalah
baik atas waktu penyelesaian yang di
biaya atau tarif pelayanan termaksud
terapkan, hal ini mengatakan waktu
rinciannya yang di tetapkan dalam
penyelesaian dalam pemberian
proses pemberian pelayanan di dinas
pelayanan kepada masyarakat belum
kependudukan dan pencatatan sipil kota
terlaksana dengan efektif.
dumai.
Dari beberapa alasan yang di
Jawaban responden tentang kualitas
kemukakan di atas dan pemaparan
pelayanan public di dinas kependudukan
jawaban responden dalam bentuk tabel
dan pencatatan sipil kota dumai dapat di
rekapitulasi dan juga di dukung dengan
lihat pada tabel di bawah ini.
hasil wawancara yang dilakukan dengan

149
Tabel 6. Tanggapan responden pegawai tentang kualitas pelayanan public di dinas
kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator biaya
pelayanan
No Biaya pelayanan Kreteria jawaban Jumlah
Baik cukup baik kurang baik
1 Kesesuaian biaya 9 11 - 20
45% 55% - 100%
2 Transparansi biaya 1 13 6 20
5% 65% 30% 100%
3 Kewajaran biaya 10 9 1 20
50% 45% 5% 100%
Jumlah 20 33 7 60
Rata-rata 6.66 11 2.33 20
Persentase 33.33% 55% 11.66% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Berdasarkan dari jawaban responden Hasil wawancara dengan Bapak
pegawai di atas tentang biaya pelayanan Kepala Dinas Kependudukan dan
yang di terapkan oleh pihak dinas Pencatatan Sipil Kota Dumai yaitu
kependudukan dan pencatatan sipil kota Bapak Suardi, S.Sy ( 18 September
dumai rata-rata responden menjawab 2014) dari segi biaya pelayanan yang
baik sebanyak 6.66 orang atau 33.33%, digunakan dalam melayani masyarakat
kemudian cukup baik sebanyak 11 orang dalam pengurusan, di dinas
atau 55% dan kurang baik sebanyak 2.33 kependudukan dan pencatatan sipil kota
orang atau 11.66%, hal ini menunjukkan dumai dalam biaya yang di terapkan
bahwa rata-rata responden menyatakan masih belum adanya kesesuaian dalam
cukup baik atas biaya pelayanan yang di biaya dalam pengurusan pelayanan.
terapkan di dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kota dumai namun
belum terlaksana semaksimal mungkin.

Tabel 7. Tanggapan responden masyarakat tentang kualitas pelayanan public di dinas


kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator biaya
pelayanan
No Biaya pelayanan Kreteria jawaban Jumlah
Baik cukup baik kurang baik
1 Kesesuaian biaya 2 26 12 40
5% 65% 30% 100%
2 Transparansi biaya 5 19 16 40
12.5% 47.5% 40% 100%
3 Kewajaran biaya 7 20 13 40
17.5% 50% 32.5% 100%
Jumlah 14 65 41 120
Rata-rata 4.66 21.66 13.66 40
Persentase 11.66% 54.16% 34.16% 100%
Sumber : Olahan data, 2014

150
Berdasarkan dari jawaban responden Dari alasan yang di kemukakan di
masyarakat di atas tentang biaya atas dan pemaparan jawaban responden
pelayanan yang di terapkan oleh pihak bentuk tabel frekuensi dan di dukung
dinas kependudukan dan pencatatan sipil oleh wawancara yang dilakukan oleh
kota dumai rata-rata responden pimpinan dinas kependudukan dan
menjawab baik sebanyak 4.66 orang atau pencatatan sipil kota dumai dapat di
11.66%, kemudian cukup baik sebanyak simpulkan bahwa pelaksanaan yang
21.66 orang atau 54.16% dan kurang dinilai dari biaya pelayanan dapat di
baik sebanyak 13.66 orang atau 34.16%, simpulkan belum sesuai atau cukup baik.
hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
responden menyatakan cukup baik atas 4. Produk pelayanan
biaya pelayanan yang di terapkan di
Produk pelayanan dalam hal ini
dinas kependudukan dan pencatatan sipil
adalah hasil pelayanan yang di terima
kota dumai. sesuai dengan ketentuan yang telah di
tetapkan.
Tabel 8. Tanggapan responden pegawai tentang analisis kualitas pelayanan public di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator
produk pelayanan.
No Produk pelayanan Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Ketepatan data 2 15 3 20
10% 75% 15% 100%
2 Kerapian 15 5 - 20
75% 25% - 100%
Jumlah 17 20 3 40
Rata-rata 8.5 10 1.5 20
Persentase 42.5% 50% 7.5% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Berdasarkan dari jawaban responden masyarakat akan bersifat professional
di atas tentang produk pelayanan, rata- dan pihak disduk capil akan terus
rata responden menjawab baik sebanyak berupaya untuk melakukan perbaikan
8.5 orang atau 42.5%, kemudian cukup dari segi pelayanan dan meningkatkan
baik sebanyak 10 orang atau 50%, dan profesionalisme para pegawai.
kurang baik sebanyak 1.5 orang atau
7.5%, hal ini menunjukkan bahwa rata- Dari beberapa alasan yang di
rata responden menyatakan cukup baik kemukakan di atas dan pemaparan
atas produk pelayanan. jawaban responden dalam bentuk tabel
frekuensi dan juga di dukung oleh hasil
Hasil wawancara dengan Bapak wawancara yang dilakukan dengan
Kepala Dinas Kependudukan dan pimpinan dinas kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Dumai yaitu pencatatan sipil kota dumai dapat
Bapak Suardi, S.Sy ( 18 September disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas
2014) dari segi prodek pelayanan yang yang di nilai dari segi produk pelayanan
di berikan pegawai untuk melayani masih kurang efektif.

151
Tabel 9. Tanggapan responden masyarakat tentang analisis kualitas pelayanan public di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator
produk pelayanan.
No Produk pelayanan Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Ketepatan data 2 10 28 40
5% 25% 70% 100%
2 Kerapian 16 24 - 40
40% 60% - 100%
Jumlah 18 34 28 80
Rata-rata 9 17 14 40
Persentase 22.55% 42.5% 35% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Berdasarkan dari jawaban responden wawancara yang dilakukan dengan
di atas tentang produk pelayanan, rata- pimpinan dinas kependudukan dan
rata responden menjawab baik sebanyak pencatatan sipil kota dumai dapat
9 orang atau 22.5%, kemudian cukup disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas
baik sebanyak 17 orang atau 42.5%, dan yang di nilai dari segi produk pelayanan
kurang baik sebanyak 14 orang atau masih kurang efektif atau cukup baik.
35%, hal ini menunjukkan bahwa rata-
rata responden menyatakan cukup baik 5. Sarana dan prasarana
atas produk pelayanan yang di berikan
Sarana dan prasarana yang di maksud
oleh pegawai.
di sini adalah penyediaan sarana dan
Dari beberapa alasan yang di prasarana pelayanan yang memadai oleh
kemukakan di atas dan pemaparan penyelenggara pelayanan public di dinas
jawaban responden dalam bentuk tabel kependudukan dan pencatatan sipil kota
frekuensi dan juga di dukung oleh hasil dumai.

Tabel 10. Tanggapan responden pegawai tentang analisis kualitas pelayanan public di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indikator
sarana dan prasarana
No Sarana dan prasarana Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Ruang tunggu 9 11 - 20
45% 55% - 100%
2 Fasilitas menunjang 11 9 - 20
55% 45% - 100%
3 Tempat parker 3 10 7 20
15% 50% 35% 100%
4 Kebersihan toilet 8 12 - 20
40% 60% - 100%
Jumlah 31 42 7 80
Rata-rata 7.75 10.5 1.75 22
Persentase 38.75% 52.5% 8.75% 100%
Sumber : Olahan data, 2014

152
Hasil wawancara dengan Bapak kepada masyarakat, harapannya dapat
Kepala Dinas Kependudukan dan lebih menunjang pelayanan untuk
Pencatatan Sipil Kota Dumai yaitu masyarakat agar dalam pelayanan
Bapak Suardi, S.Sy ( 18 September masyarakat merasakan kenyamanan
2014) dari segi sarana dan prasaran yang dalam pengurusan pelayanan KK di
digunakan dalam memberikan pelayanan disduk capil kota dumai.

Tabel 11. Tanggapan responden masyarakat tentang analisis kualitas pelayanan public
di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator
sarana dan prasarana
No Sarana dan prasarana Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Ruang tunggu 27 10 3 40
67.5% 25% 7.5% 100%
2 Fasilitas menunjang 2 36 2 40
5% 90% 5% 100%
3 Tempat parker 2 15 23 40
5% 37.5% 57.7% 100%
4 Kebersihan toilet 13 26 1 40
32.5% 65% 2.5% 100%
Jumlah 44 87 29 160
Rata-rata 11 21.75 7.25 40
Persentase 27.16% 53.70% 18.12% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Dari beberapa alasan yang di 6. Kompetensi petugas pemberi
kemukakan di atas dan pemaparan pelayanan
jawaban responden dalam bentuk tabel
frekuensi dan di dukung oleh hasil Kompetensi petugas disini adalah
wawancara yang dilakukan dengan kompetensi petugas pemberi pelayanan
pimpinan dinas kependudukan dan harus di tetapkan dengan tepat
pencatatan sipil kota dumai dapat berdasarkan pengetahuan, keahlian,
disimpilkan bahwa pelaksanaan tugas keterampilan, sikap, dan prilaku yang di
memberikan pelayanan kepada butuhkan.
masyarakat yang di nilai dari sarana dan
prasarana dapat di simpulkan cukup
baik.

153
Tabel 12 Tanggapan responden pegawai tentang analisis kualitas pelayanan public di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator
kompetensi petugas pemberi pelayanan.
No Kompetensi petugas pemberi Kreteria jawaban Jumlah
pelayanan Baik Cukup baik Kurang baik
1 Kehandalan 11 9 - 20
55% 45% - 100%
2 Sopan santun 12 8 - 20
60% 40% - 100%
3 Keadilan 6 14 - 20
30% 70% - 100%
4 Tidak membeda-bedakan 9 11 - 20
(deskriminasi) 45% 55% - 100%
5 Tanggu jawab 5 12 3 20
25% 60% 15% 100%
Jumlah 43 54 3 100
Rata-rata 8.6 10.8 0.6 20
Persentase 43% 54% 3% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Hasil wawancara dengan Bapak kegiatan hasil akhir dari proses
Kepala Dinas Kependudukan dan pembuatan KK masih banyak menemui
Pencatatan Sipil Kota Dumai yaitu protes dari masyarakat karena pegawai
Bapak Suardi, S.Sy ( 18 September masih belum dapat membuat masyarakat
2014) dari segi kompetensi petugas merasa nyaman atas pelayanan yang di
pemberi pelayanan yang di gunakan berikan di dinas kependudukan dan
dalam melakukan pelayanan, setiap pencatatan sipil kota dumai.

Tabel 13. Tanggapan responden masyarakat tentang analisis kualitas pelayanan public
di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai di lihat dari indicator
kompetensi petugas pemberi pelayanan.
No Kompetensi petugas Kreteria jawaban Jumlah
pemberi pelayanan Baik Cukup baik Kurang baik
1 Kehandalan 5 29 6 40
12.5% 72.5% 15% 100%
2 Sopan santun 6 33 1 40
15% 82.5% 2.5% 100%
3 Keadilan 12 16 12 40
30% 40% 30% 100%
4 Tidak membeda-bedakan 4 28 8 40
(deskriminasi) 10% 70% 20% 100%
5 Tanggung jawab 11 19 10 40
25.7% 47.5% 25% 100%
Jumlah 38 125 37 200
Rata-rata 7.6 25 7.4 40
Persentase 19% 62.5% 18.5 100%
Sumber : Olahan data, 2014

154
Dari beberapa alasan yang di pemberi pelayanan dapat di simpulkan
kemukakan di atas dan ppemaparan cukup baik.
jawaban responden dalam bentuk tabel
rekapitulasi dan juga di dukung oleh Sehingga dari jawaban responden
hasil wawancara yang dilakukan dengan terhadap kualitas pelayanan public di
pimpinan dinas kependudukan dan dinas kependudukan dan pencatatan sipil
pencatatan sipil kota dumai dapat di kota dumai dapat di rangkum jawaban
simpulkan bahwa pelaksanaan tugas responden dalam tabel rekapitulasi di
yang di nilai dari kompetensi petugas bawah ini :

Tabel 14. Rekapitulasi responden pegawai dan masyarakat tentang analisis kualitas
pelayanan publik di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota dumai
No Indikator penilaian Kreteria jawaban Jumlah
Baik Cukup baik Kurang baik
1 Prosedur pelayanan 14 33 13 60
23.33% 55% 21.66% 100%
2 Waktu penyelesaian 7 35 18 60
11.66% 58.33% 30% 100%
3 Biaya pelayanan 11 33 16 60
18.33% 55% 26.66% 100%
4 Produk pelayanan 17 27 16 60
28.33% 45% 26.66% 100%
5 Sarana dan prasarana 19 32 9 60
31.66% 53.33% 15% 100%
6 Kompetensi petugas 16 36 8 60
pelayanan 26.66% 60% 13.33% 100%
Jumlah 84 196 80 360
Rata-rata 14.00 32.66 13.33 60
Persentase 23.33% 54.44% 22.22% 100%
Sumber : Olahan data, 2014
Berdasarkan observasi penulis 3. Persyaratan dan prosedur untuk
dilapangan terhadap kualitas pelayanan memperoleh atau dalam
public di Dinas Kependudukan dan pengurusan yang dilakukan oleh
Pencatatan Sipil Kota Dumai bahwa : masyarakat sangat sulit dan
berbelit-belit.
1. Belum siapnya para pegawai
pemerintah dalam memberikan PENUTUP
kualitas pelayanan public yang
baik di segala bidang fungsi Kesimpulan
pemerintah terutama fungsi
pelayanan yang berkaitan dengan 1. Untuk indikator prosedur pelayanan
penelitian ini. kategori penilaian responden pegawai
2. Kurangnya sosialisasi tentang berada pada kategori cukup baik, dan
kualitas pelayanan public oleh untuk kategori penilaian responden
instansi pemerintah yang masyarakat terhadap prosedur
berhadapan dengan masyarakat, pelayanan cukup baik. Tetapi jika dari
sehingga memperlambat reformasi kedua responden digabungkan dalam
birokrasi. tabel rekapitulasi indikator dari

155
prosedur pelayanan dimana pada tabel public di Dinas Kependudukan dan
tersebut penilaian dikategorikan Pencatatan Sipil Kota Dumai.
cukup baik. Maka oleh karena itu, 4. Untuk indikator produk pelayanan
untuk tingkat prosedur pelayanan kategori penilaian responden pegawai
yang terdiri dari standar operasional berada pada kategori cukup baik, dan
prosedur, tidak berbelit-belit, dan untuk kategori penilaian responden
proses antrian yang jelas maka masyarakat terhadap produk
kedepannya harus lebih diperhatikan pelayanan cukup baik. Tetapi jika dari
kembali kualitas pelayanan public di kedua responden digabungkan dalam
Dinas Kependudukan dan Pencatatan tabel rekapitulasi indikator dari
Sipil Kota Dumai. produk pelayanan dimana pada tabel
2. Untuk indikator waktu penyelesaian tersebut penilaian dikategorikan
kategori penilaian responden pegawai cukup baik. Maka oleh karena itu,
berada pada kategori cukup baik, dan untuk tingkat produk pelayanan yang
untuk kategori penilaian responden terdiri dari ketepatan data, kerapian,
masyarakat terhadap waktu maka kedepannya harus lebih
penyelesaian cukup baik. Tetapi jika diperhatikan kembali agar tidak
dari kedua responden digabungkan terjadi kesalahan dalam memberikan
dalam tabel rekapitulasi indikator dari pelayanan kepada masyarakat.
waktu penyelesaian dimana pada 5. Untuk indikator sarana dan prasarana
tabel tersebut penilaian dikategorikan kategori penilaian responden pegawai
cukup baik. Maka oleh karena itu, berada pada kategori cukup baik, dan
untuk tingkat waktu penyelesaian untuk kategori penilaian responden
yang terdiri dari kecepatan, tepat masyarakat terhadap sarana dan
waktu, maka kedepannya harus lebih prasarana cukup baik. Tetapi jika dari
diperhatikan kembali dan di kedua responden digabungkan dalam
tingkatkan waktu penyelesaian tabel rekapitulasi indikator dari sarana
dengan tepat waktu di Dinas dan prasarana dimana pada tabel
Kependudukan dan Pencatatan Sipil tersebut penilaian dikategorikan
Kota Dumai. cukup baik. Maka oleh karena itu,
3. Untuk indikator biaya pelayanan untuk tingkat sarana dan prasarana
kategori penilaian responden pegawai yang terdiri dari ruang tuggu, fasilitas
berada pada kategori cukup baik, dan menunjang, tempat parker dan
untuk kategori penilaian responden kebersihan toilet maka kedepannya
masyarakat terhadap biaya pelayanan harus lebih diperhatikan kembali agar
cukup baik. Tetapi jika dari kedua masyarakat merasa nyaman dalam
responden digabungkan dalam tabel pengurusan kartu keluarga di Dinas
rekapitulasi indikator dari biaya Kependudukan dan Pencatatan Sipil
pelayanan dimana pada tabel tersebut Kota Dumai.
penilaian dikategorikan cukup baik. 6. Untuk indikator kompetensi petugas
Maka oleh karena itu, untuk tingkat pemberi pelayanan kategori penilaian
biaya pelayanan yang terdiri dari responden pegawai berada pada
kesesuaian biaya, transparansi biaya, kategori cukup baik, dan untuk
dan kewajaran biaya maka kategori penilaian responden
kedepannya harus lebih diperhatikan masyarakat terhadap kompetensi
dan di perjelas kembali biaya petugas pemberi pelayanan cukup
pelayanan agar masyarakat mendapat baik. Tetapi jika dari kedua responden
kejelasan dalam kualitas pelayanan digabungkan dalam tabel rekapitulasi

156
indikator dari kompetensi petugas agar masyarakat tidak merasa kecewa
pemberi pelayanan dimana pada tabel dalam waktu yang di janjikan oleh
tersebut penilaian dikategorikan petugas pemberi pelayanan dan
cukup baik. Maka oleh karena itu, adanya rasa kepuasan dari masyarakat
untuk tingkat kompetensi petugas itu sendiri.
pemberi pelayanan yang terdiri dari 5. Di lihat dari kompetensi petugas
kehandalan, sopan santun, keadilan, pemberi pelayanan di lihat dari
tidak membeda-bedakan kehandalan dalam memberikan
(deskriminasi) dan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat kurang
maka petugas pemberi pelayanan baik maka seharusnya petugas
harus melaksanakan tugasnya sesuai pemberi pelayanan di berikan
dengan standar yang telah di tetapkan pelatihan agar pelayanan yang di
di Dinas Kependudukan dan berikan menjadi lebih baik lagi jika
Pencatatan Sipil Kota Dumai. belum ada perubahan maka di berikan
sanksi agar pelayanan yang tadinya
Saran kurang bisa menjadi lebih baik
1. Sosialisasi dari pemerintah yang dengan sanksi-sanksi yang di berikan
tinggi ke instansi pemerintah yang oleh pimpinan.
berhadapan langsung dengan
masyarakat dan merumuskan
kebijakan-kebijakan strategis tentang DAFTAR KEPUSTAKAAN
pelayanan kepada masyarakat.
2. Dalam menindak lanjuti permasalah Buku
masyarakat seperti contohnya masih Amin, Ibrahim. 2008, Teori dan Konsep
adanya masyarakat yang belum Pelayanan Publik Serta
memiliki KK, maka perlu adanya Implementasinya, Bandung, Mandar
sosialisasi tanpa sanksi ataupun Maju
melihat kondisi perekonomian
Ginadjar, Kartasasmita. 2009, Mengukur
masyarakat yang masih banyak di
Kinerja Pelayanan dan Kepuasan
bawah sederhana, maka perlu adanya
Konsumen, Bandung, Pustaka reka
kegiatan pendaftaran penduduk secara
cipta.
keliling yang di adakan di kecamatan.
3. Dalam pemberian pelayanan di Dinas Gomes, Faustino Cardoso. 2003,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Manajemen Kinerja Sumber daya
Kota Dumai seharusnya di cantumkan Manusia.Yogyakarta : Andi.
SOP agar masyarakat mengetahui
bagaimana prosedur yang sudah di Hardiayansyah.2012. Sistem
terapkan di Dinas Kependudukan dan Administrasi dan Manajemen
Pencatatan Sipil Kota Dumai Sumber daya Manusia Sektor
sehingga masyarakat merasa puas atas Publik.Yogyakarta : Gava Media
pelayanan yang di berikan oleh
petugas pemberi pelayanan. Hasibuan.Melayu.S.P. 2012. Manajemen
4. Agar pelayanan berjalan dengan baik Sumber Daya Manusia. Jakarta :
dan tepat waktu di Dinas Bumi Aksara
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kusdi, 2009, Teori Organisasi dan
Kota Dumai maka petugas pemberi Administrasi.Jakarta : Salemba
pelayanan hendaknya lebih maksimal Empat
lagi dalam melaksanakan tugasnya

157
Labolo, Muhadam. 2011, Memahami Sufian, Indra, 2005.Administrasi,
Ilmu Pemerintahan Suatu Kajian, Organisasi, dan Manajemen
Teori, Konsep, dan
Pengembangannya, Jakarta, Sudjana, 2002. Manajemen program
Rajawali Prers. pendidikan, falah production,
bandung.
Lukman, Sampara dan Sutomo.2003,
Pelayanan Prima, Jakarta, LAN. Zulkifli, 2005.Pengantar Studi Ilmu
Administrasi dan
Moneir, H.A.S. 2001, Manajemen Manajemen.Pekanbaru : UIR Press
Pelayanan Umum Di Indonesia,
Jakarta, bumi aksara.
Dokumentasi
Ndraha, 2010, Metodelogi Ilmu
Pemerintahan, Jakarta rineka
cipta. Jurnal ilmu administrasi Negara
(JIANA), Vol.4, No.2, juli 2004,
Nawawi Ismail, 2009, Prilaku penerbit program studi ilmu
Administrasi Negara, Surabaya, administrasi Negara UNRI,
ITS Press pekanbaru.
Poltak Lijan Sinambela, dkk. 2006. Kepmenpan No. 63 tahun 2003.
Reformasi Pelayanan Publik,
Jakarta : Bumi Aksara Peraturan pemerintahan nomor 101
tahun 2000
Siagian.Sondang P. 2003.Filsafat
Administrasi. Jakarta : Bumi (MENPAN) nomor 81 tahun 1993 SK
Aksara menpan No.81 tahun 2009

Siswanto,HB. 2000, Pengantar


Manajemen. Jakarta, Bumi Aksara.

158
159

You might also like