You are on page 1of 14

REFORMASI BIROKRASI PENGURUSAN AKTA KELAHIRAN DI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN


KAMPAR
By:
Syilvia Nurhabibah Suarti, Sujianto
Jurusan Ilmu Administrai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

BUREAUCRACY REFORM CERTIFICATE BIRTH


CERTIFICATE DEPT. OF POPULATION AND CIVIL REGISTRY
DISTRICT KAMPAR
ABSTRACT
An agenda of reforms that carried out since 1998 addressed to all muslims and
socially, life including against the reformation the field of birokrasi.birokrasi as a public
institutions that therein there are human resources ( sdm ) are reliable, since the new order
difficult touched change.

Bureaucracy reform is important because we have to build the administrative


system of its own and to find a way out to finish the big problems facing the government
in providing services to the public. Bureaucracy reform is a business that mark the desire
to change or Fix an organization a government that run errands the task of countries in
this matter public services to toward something better.

Research is aimed to see bureaucracy reform in dept. of population and civil


registry based upon the factors affecting the implementation of reformation in
bureaucracy in management birth certificate.The study is done at dept. of population and
civil registry district kampar.

A method of research used in this research is a method of research descriptive


with data analysis and engineering data qualitative, through an interview observation and
study kepustakaan.Who became an informer in this research is people district kampar,
head of population and civil registry district kampar and employees in dept. of population
and civil registry district kampar.

From the results of research that is done, found that bureaucracy reform in dept.
of population and civil registry district kampar not run secaraefektif for the purpose of
reform has not been achieved, many factors inhibitors of the reformation in dept. of
population and civil registry district kampar and the result of reform not yet obtained.

Keywords : reforms, bureaucracy, birth certificate.

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 1


PENDAHULUAN Daerah Kabupaten Kampar Nomor 6
LatarBelakangMasalah Tahun 2008 tentang Struktur
Reformasi birokrasi dalam Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
penyelengaraan kegiatan Daerah Kabupaten Kampar. Sesuai
pemerintahandiarahkan untuk dengan Peraturan Menteri Dalam
menciptakan kinerja birokrasi Negeri No: 13 Tahun 2006 tentang
yangprofesional dan Pedoman pengelolaan keuangan
akuntabel.Birokrasi yang baik dapat Daerah beserta perubahannya
memberikan penyempurnaan bagi (permendagri No: 59 Tahun 2007),
suatu organisasiyang bercirikan bahwa program yang ditetapkan pada
organisasi modern, ramping, efektif Dinas Kependudukan dan
dan efisien, yang Pencacatan Sipil adalah program
mampumembedakan antara tugas- penataan Administrasi
tugas yang perlu ditangani dan yang Kependudukan.
tidak perlu ditangani.Birokrasi yang
baik juga mampu melakukan Untuk mewujudkan hal
perubahan sistem dan prosedur tersebut berdasarkan Peraturan
kerjanyayang lebih berorientasi pada Bupati Kampar No 35 Tahun 2008
ciri-ciri organisasi modern yakni tentang uraian tugas jabatan
pelayanan cepat, tepat,akurat, struktural dilingkungan Dinas-dinas
terbuka dengan tetap Kabupaten Kampar ditetapkanlah
mempertahankan kualitas, efesiensi tugas pokok dan fungsi. Tugas pokok
biaya dan ketepatanwaktu. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Kampar adalah
Agenda reformasi yang melaksanakan sebagian kewenangan
dilaksanakan sejak tahun 1998 Pemerintah Kabupaten Kampar
ditujukan kepada semua kehidupan dibidang Kependudukan dan
bernegara dan berbangsa, termasuk Pencacatatan Sipil.
terhadap reformasi bidang
birokrasi.Birokrasi sebagai suatu Salah satu pelayanan yang
institusi publik yang didalamnya diberikan oleh Dinas Kependudukan
terdapat sumber daya manusia dan Catatan SipilKabupaten Kampar
(SDM) yang handal, sejak orde baru adalah pembuatan akta kelahiran.
sulit disentuh perubahan. Secara hukum akta kelahiranini
Tujuan pelaksanaan bermanfaat untuk kepentingan anak
SatuanKerja Perangkat Daerah tersebut.Jika seorang anak belum
adalah memberikan pelayanan memiliki akta kelahiran maka secara
kepada masyarakat. Salah hukum keberadaannya dianggap
satudiantara satuan kerja perangkat tidak ada oleh negara.Hal
daerah yang bertugas mengurus inimengakibatkan anak tersebut tidak
masalah kependudukanadalah Dinas tercatat dalam silsilah
Kependudukan dan Pencatatan Sipil. kewarganegaraan
dankependudukannya serta tidak
Dinas Kependudukan dan terlindungi keberadaannya.
Pencacatan Sipil Kabupaten Kampar
dibentuk berdasarkan peraturan

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 2


Berdasarkan data yang 1) Untuk mendapatkan
bersumber dari Disdukcapil gambaran, apakah
Kabupaten Kampar pengurusan akta Reformasi Birokrasi
kelahiran dari tahun 2007 sampai sudah dilaksanakan di
tahun 2013 berjumlah 118.978 akta Dinas Kependudukan
kelahiran, jumlah kumulatif dan Pencatatan Sipil
pengurusan akta kelahiran sampai Kabupaten Kampar
dengan tahun 2013 yang telah 2) Mengetahui dan
diterbitkan sebanyak 231.458 lembar menganalisa faktor-
(26,69%) dari jumlah penduduk faktor apa saja yang
Kabupaten Kampar tahun 2013 mempengaruhi
sebanyak 867.099 jiwa. implementasi reformasi
birokrasi dalam
Melihat permasalahan di atas,
kepengurusan akta
maka penulis mencoba malakukan
kelahiran di Dinas
penelitian tentangReformasi
Kependudukan dan
Birokrasi Pengurusan Akta
Catatan Sipil Kabupaten
Kelahiran di Dinas Kependudukan
Kampar.
dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kampar.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
PerumusanMasalah Jenis penelitian ini adalah
Berdasarkan latar belakang kualitatif dengan metode deskriptif.
masalah diatas, maka penulis Peneliti berusaha untuk
merumuskan permasalahan sebagai mengungkapkan fakta sesuai dengan
berikut : kenyataan yang ada tanpa melakukan
1. Bagaimana kebijakan intervensi terhadap kondisi yang
reformasi birokrasi terjadi.
dilaksakan oleh Dinas 1. Lokasi Penelitian
Kependudukan dan Lokasi penelitian ini
Catatan Sipil Kabupaten dilakukan di Disdukcapil (Dinas
Kampar dalam Kependudukan dan Catatan Sipil)
kepengurusan akta Kabupaten Kampar.
kelahiran?
2. Apa saja yang menjadi Penelitian ini dilakukan di
Faktor-faktor apa saja Disdukcapil (Dinas
yang menjadi kunci Kependudukan dan Catatan Sipil)
keberhasilan reformasi Kabupaten Kampar. Alasan saya
birokrasi dalam memilih lokasi ini karena
kepengurusan akta Kabupaten Kampar merupakan
kelahiran di Dinas daerah tingkat II di Propinsi Riau
Kependudukan dan yang sudah lama terbentuk,
Catatan Sipil Kabupaten sehingga birokrasi dikampar
Kampar? tentu lebih mumpuni dibanding
3. TujuanPenelitian dearah lain yang baru terbentuk.
Tujuan penelitian ini adalah : Karena itu saya terterik untuk

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 3


meneliti masalah reformasi Data primer adalah
birokrasi kepengurusan akta data yang diperoleh langsung
kelahiran di dinas kependudukan dari sampel melalui penelitian
dan pencatatan sipil kabupaten lapangan mengenai pengawasan
kampar. terhadap Data sekunder. Data
yang diperoleh untuk
2. Informan Penelitian melengkapi data primer yang
Informan penelitian ini didapat, seperti laporan-laporan,
adalah orang yang memberikan dokumen-dokumen, peraturan-
informasi dan kondisi yang peraturan, hasil-hasil penelitian
berkaitan dengan masalah lainnya, buku-buku yang dapat
penelitian (Moleong, 2004: 132). mendukung dan menjelaskan
Dalam penelitian ini yang masalah.
dijadikan informan penelitian
antara lain: b. Data Sekunder
1). Informan Kunci adalah orang
Data sekunder adalah data
yang mengetahui
yang diperoleh dari sumber
permasalahan secara
kedua atau sumber sekunder dari
mendalam. Adapun yang
data yang kita butuhkan.
menjadi informan kunci
Sumber data ini dapat diperoleh
dalam penelitian ini adalah
dari jurnal atau laporan-laporan
Kepala Dinas Kependudukan
penelitian terdahulu, buku-buku,
dan Catatan SipilKabupaten
internet, Koran, dan sumber
Kampar.
lainnya yang relevan dengan
2). Informan pelengkap adalah
penelitian.
orang yang dianggap
mengetahui mengenai 4. Teknik Pengumpulan Data
permasalahan ini walaupun Adapun metode
tidak terlibat secara langsung pengumpulan data yang penulis
dalam permasalahan ini. gunakan dalam penelitian ini
Adapun yang menjadi adalah:
informan pelengkap dalam 1. Observasi
penelitian ini adalah pegawai
yang bertugas mengelola Observasi adalah melakukan
administrasi kependudukan di pengamatan langsug terhadap
Disdukcapil, dan masyarakat objek yang diteliti, yaitu
sebagai pengguna jasa. dengan melihat objek secara
langsung atau pengumpulan
3. Jenis dan Sumber Data data dan informasi yang
Sesuai dengan tujuan dibutuhkan akan objek yang
penelitian yang hendak dicapai diteliti. Adapun yang
maka jenis data yang diobservasi dalam rencana
dikumpulkan adalah: penelitian yaitu kantor Dinas
a. Data primer kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten
Kampar.

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 4


2. Wawancara langsung, yaitu Kependudukan dan Pencatatan Sipil
peneliti mengadakan tanya Kabupaten Kampar.
jawab dengan key informan Informan penelitian ini
guna memperoleh data adalah :
mengenai Reformasi 1. Kepala Dinas Kependudukan dan
Birokrasi Persyaratan Pencatatan Sipil Kabupaten
Pengurusan akta di Dinas Kampar(1 orang)
Kependudukan dan 2. Pegawai Dinas Kependudukan
Pencatatan sipil. dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kampar (4 orang)
3. Dokumentasi Merupakan 3. MasyarakatKabupaten Kampar
studi yang dilakukan dengan (3 orang)
cara mengumpulkan data dan Dalam kegiatan wawancara
menghimpun dan peneliti langsung berhadapan dengan
menganalisis dokumen- informan sambil melakukan
dokumen, baik dokumen observasi dengan maksud agar data
tertulis, gambar, maupun dan informasi yang diberikan benar-
elektronik. benar akurat.
Adapun indikator dari
4. Analisa Data
Reformasi Birokrasi Pengurusan
Teknik analisa data yang
Akta Kelahiran di Dinas
digunakan dalam penelitian ini
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
adalah teknik analisisa deskriptif
Kabupaten Kamparadalah :
kualitatif yang dimana melalui
penguatan organisasi, tatalaksana,
proses wawancara dan
manajemen sumber daya manusia
pengamatan di lapangan yang
aparatur, pengawasan, akuntabilitas,
selanjutnya di analisa sehingga
kualitas pelayanan publik, mind set
menjadi suatu kesatuan yang
dan culture set, mengembangkan
utuh dan menghasilkan suatu
mekanisme kontrol yang efektif.
kesimpulan.
Hasil yang dicapai. Kemudian
indikator untuk Faktor, sesuai
HasildanPembahasan dengan tujuan akhir dalam penelitian
Penelitian Ilmiah ini adalah untuk mengetahui faktor-
memerlukan data yang akurat dan faktor yang
disusun dengan metode tertentu. mempengaruhinyaReformasi
Sistematika penulisan dari sisi Birokrasi Pengurusan Akta Kelahiran
bahasa maupun isinya dapat di Dinas Kependudukan dan
dipertanggungjawabkan Pencatatan Sipil Kabupaten Kampar.
keilmiahannya. Dalam penelitian ini Maka untuk mempermudah
dikemukakan beberapa teori yang memahami data, berikut ini disajikan
mendukung sesuai dengan masalah data berdasarkan indikator yang
penelitian, sehingga antara teori dijabarkan menjadi deskriptor.
dengan kenyataan lapangan dapat A. Reformasi Birokrasi
disesuaikan dalam mengatasi Pengurusan Akta Kelahiran
masalah Reformasi Birokrasi di Dinas Kependudukan dan
Pengurusan Akta Kelahiran di Dinas

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 5


Pencatatan Sipil Kabupaten apa saja yang harus kami
Kampar tambah ataupun yang harus
Reformasi birokrasi dikurangi untuk lebih
dimaksudkan agar birokrasi mengoptimalkan kinerja yang
pemerintah selalu bisa menjalankan ada dalam mencapai tujuan
kerjanya dengan baik untuk melayani utama kami baik tugas pokok
masyarakat sesuai dengan prinsip- dan fungsi dari dinas ini
prinsip manajemen modern. Oleh (wawancara dengan Sub
sebab itu, Reformasi Birokrasi Bagian Perencanaan dan Data
Pengurusan Akta Kelahiran di Dinas Disdukcapil, 4 Juli 2014 ).
Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2. Tatalaksana
Kabupaten Kampar dapat dilihat Pada indikator ini dimaksudkan
sampai sejauhmana tujuannya kepengurusan akta kelahiran di
tercapai, yakni memberikan Dinas Kependudukan dan
pelayanan kepada masyarakat seperti Pencatatan Sipil Kabupaten
mempermudah masyarakat dalam Kampar telah sesuai atau belum
mendapatkan dokumen administrasi dengan tatalaksana yang baik
(akta kelahiran), maka Indikator dari instansi yang telah
yang dapat dilihat dari : melaksanakan reformasi
1. Organisasi terhadap instansi tersebut,
Pada indikator ini dimaksudkan terutama untuk aparatur apakah
Dinas Kependudukan dan telah menerapkan prinsip good
Pencatatan Sipil Kabupaten governancedalam melaksanakan
Kampar merupakan salah satu tugas dalam kepengurusan akta
organisasi pemerintahan di kelahiran di Dinas
lingkungan Pemerintahan Kependudukan dan Catatan Sipil
Daerah Kabupaten Kampar. Kabupaten kampar.
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil ini merupakan prosedur yang kami
organisasi strategis karena laksanakan itu sudah sangat
merupakan organisasi yang mempermudah masyarakat dan
mengurus tentang administrasi sangat jelas sekali, tetapi
kependudukan Kabupaten terkadang memang masyarakat
Kampar. itu sendiri beranggapan ketika
persyaratannya tidak lengkap
mengenai reformasi pihak Disdukcapil yang
(perubahan) yang ada di Dinas disalahkan dengan memberikan
Kependudukan dan Catatan alasan prosedur yang berbelit-
Sipil Kabupaten Kampar tentu belit. Padahal, kami
menjadi perhatian utama kami, melaksanakan prosedur yang
karena tidak hanya kinerja, telah mengatur sistem yang ada.
faktor pendukung keberhasilan Kami hanya melaksanakan tertib
lainnya saja yang kami dalam administrasi dan tidak
perhatikan. Yang paling penting membedakan siapa saja yang
tentu memperbaiki struktur mengurus akta kelahiran ini.
organisasi yang ada saat ini, Kamipun dalam pelaksananan

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 6


kepengurusan akta kelahiran ini penghapusan terhadap
berpedoman pada UU No 24 peraturan daerah tersebut
Tahun 2013, jadi tidak ada karena adanya perbedaan
prosedur yang kami buat-buat dengan UU yang berlaku saat
sendiri. Sebenarnya tidak ada ini. Mengenai penghapusan
permasalahan kalau masyarakat peraturan daerah ini sedang
itu mau memahami syarat dan dalam proses usulan kami
ketentuan yang telah kepihak Pemerintah Kabupaten
ditetapkan (wawancara Kampar(wawancara dengan
dengan seksi akta kelahiran, 4 kabid administrasi dan catatan
Juli 2014). sipil, 4 Juli 2014).
3. Peraturan perundang-undangan 4. Sumber daya aparatur
Pada indikator ini dimaksudkan Mengenai reformasi di aparatur
Peraturan perundang-undangan (pegawai) yang ada di
menjadi sangat penting bagi Disdukcapil apahkah telah
sebuah instansi pemerintahan, dilaksanakan dengan baik,
seperti Dinas Kependudukan dan dalam hal ini saya minta
Pencatatan Sipil Kabupaten konfirmasi langsung dari salah
Kampar dalam melaksanakan satu pimpinan bidang di
semua kegiatan berdasarkan Disdukcapil Kampar. Karena
peraturan yang telah mengatur aparatur merupakan sosok
kinerja dari instansi tersebut. sentral dalam kelangsungan
Dalam wawancara yang saya proses administrasi yang ada di
lakukan dengan Kabid di Disdukcapil, maka aparatur yang
Disdukcapil mengenai peraturan bekerja dengan baik, kompeten,
perundang undangan ini masih disiplin dan tepat waktu yang
ada masalah yang menghambat mampu memeberikan pelayanan
kinerja dari Disdukcapil ini yang prima terhadap masyarakat
sendiri. dalam kepengurusan
sebenarnya kami yang bekerja administrasi kependudukan ini
di Disdukcapil telah marupakan wujud dari SDM
melaksanakan semua proses aparatur yang sangat baik.
administrasi kependudukan mengenai aparatur yang ada di
sesuai dengan peraturan yang Disdukcapil itu merupakan
ada, namun memang masih ada orang-orang yang mampu
permasalahan yang terjadi di melaksanakan tugas dan
lapangan. Salah satunya yaitu memberikan pelayanan yang
bertentangannya peraturan maksimal terhadap masyarakat.
daerah Kabupaten Kampar Apalagi semua aparatur yang
Nomor 4 tahun 2009 tentang ada ditempatkan sesuai dengan
Administrasi bidang yang dia kuasai,
Kependudukandengan UU No walaupun masih ada pegawai
24 Tahun 2013 yang ada saat yang baru bekerja tentunya
ini. Sehingga kami dari pihak masih membutuhkan waktu
Dinas mengusulkan untuk beradabtasi dengan

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 7


lingkungan di Disdukcapil ini, supayahal yang penting serta
tetapi kami rasa aparatur yang hal yang tidak penting bisa
ada mampu beradabtasi dengan dibicarakan, namun di spotk kita
cepat karena dengan undang- tidak ada bidang pengawasan
undang saat ini aparatur mulai oleh karena itu untuk
dipermudah, aparatur diberikan pengawasan sangat kurang.
kewenangan untuk lebih kreatif, Inilah yang menjadi
inovatif guna memberikan permasalahan utama di
pelayanan yang baik kepada Disdukcapil Kampar karena
masyarakat. Tentunya undang- dalam stuktrur organanisasi di
undang saat ini sangat Disdukcapil ini kami tidak
membantu aparatur dalam memiliki sub bidang
mengikuti perubahan yang ada pengawasan. Sehingga untuk
menuju reformasi terhadap SDM melakukan pengawasan itu
aparatur yang lebih sangat minim sekali dilakukan,
baik.(wawancara dengan oleh sebab itu ini menjadi
Kadis Disdukcapil, 4 Juli 2014). pekerjaan kami yang harus kami
rampungkan kedepan untuk
5. Pengawasan membicarakan sub bidang
Pengawasan merupakan suatu pengawasan. Karena ini penting
hal yang sangat penting ada sebagai bahan evaluasi dari
dalam setiap organisasi guna setiap kinerja pegawai yang ada
mampu memberikan evaluasi di Disdukcapil Kampar
kepada setiap aparatur dalam ini(wawancara dengan Kabid
kinerja yang dilaksanakannya. Administrasi Catatan Sipil, 4
Tanpa pengawasan yang baik Juli 2014).
tentu birokrasi yang diharapkan
mampu melaksanan perubahan 6. Akuntabilitas
(reformasi) masih akan Meningkatnya kapasitas dan
mengalami kendala dalam akuntabilitas kinerja birokrasi
mencapai tujuannya. Bahkan dalam mempertanggung
tanpa adanya dilakukan jawabkan setiap hal dan
pengawasan terhadap setiap keputusan.
aparatur akan membuat mereka
hanya berpikir bertanggung saya mengurus akta kelahiran
jawab terhadap pimpinannya beberapa bulan yang lalu, tetapi
tanpa memikirkan tanggung bahan saya dipending karena
jawab paling besar mereka saya tidak melengkapi
adalah terhadap rakyat atau persyaratan, tetapi saya tidak
masyarakat Kabupaten Kampar. melengkapinya segera, saya
baru melengkapinya dalam
mestinya yang namanya kantor beberapa waktu kemudian (1
pelayanan mesti ada sub bidang bulan) setelah bahan saya
pengawasan atau bidang dipending karena saya sibuk
pengawasan karena bidang bekerja. Ketika saya ingin
pengawasan ini untuk kontrol melengkapi bahan saya tersebut,

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 8


namun bahan saya tidak ada Disducapil harus menyuruh
lagi di kantor. Memang melengkapi persyaratannya
kesalahan saya yang terlalu dahulu baru setelah syarat
lama melangkapinya tetapi tidak lengkap kita proses
seharusnya bahan itu hilang kembaliuntuk menerbitkan akta
begitu saja (wawancara kelahirannnya(wawancara
dengan masyarakat, 9 Juli dengan kabid Administrasi dan
2014). catatan sipil, 4 Juli 2014 ).
7. Pelayanan publik 8. Pola pikir dan budaya kerja
Menurut undang-undang No. 25 Pola pikir dan budaya kerja ini
tahun 2009, pelayanan publik ini berkaitan dengan kinerja
merupakan rangkaian birokrasi dengan integritas dan
pemenuhan kebutuhan kinerja yang tinggi. Reformasi
pelayanan sesuai dengan birokrasi akan menemui
peraturan perundang-undangan keberhasilan jika pola pikir dan
bagi setiap warga Negara dan budaya kerja yang ada di
penduduk atas barang, jasa dan instansi tersebut dalam hal ini
pelayanan administrasi yang Disdukcapil Kampar telah
disediakan oleh penyelenggara menuju titik dimana aparaturnya
pelayanan publik. berintegritas dan bekinerja tinggi
masalah pelayanan tentu dalam melaksanakan tugasnya
menjadi perhatian tersendiri sebagai pelayan bagi seluruh
dari kami pihak Disdukcapil, masyarakat Kabupaten Kampar
karena inilah yang menjadi tanpa membeda-bedakan suatu
tugas utama kami sebagai apapun.
pelayan bagi masyarkat. Untuk
itu kami telah melaksanakan kami diberikan kewenangan
tugas ini sesuai dengan umtuk melakukan kreativitas,
peraturan yang ada serta penegemabangan dan inovasi.
perundang-undangan yang telah Bagaimana masyarakat itu bisa
menggariskan tugas kami terlayani dengan baik, otomatis
sebagai aparatur pelayan budaya kerja pegawai sangat
masyarakat. Apalagi dalam berkembang, intinya
bidangkepengurusan akta perkembangan budaya kerja dan
kelahiran ini, kami sangat detail pola pikir itu untuk
dalam melaksanakan mekanisme mempermudah pelayanan
pelayanannya. Aparatur tentu masyarakat. Cuma kalau budaya
dalam melaksanakan mekanisme kerja itu kalau belum bisa
penerbitan akta kelahiran ini seperti kota-kota maju, negara-
memperhatikam syarat-syarat negara maju belum bisa
yang prinsip harus dilengkapi sebanding. Kita untuk
oleh masyarakat, kalau lingkungan pegawai masih perlu
masyarakat masih ada yang penataan budaya dan pola pikir
belum melengkapi persyaratan kita agar semakin menguatkan
maka kami dari pihak pemahaman pegawai bahwa

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 9


tanggung jawab pegawai di dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Disdukcapil ini bukan kepada Kampar sudah cukup baik,
atasan tetapi melainkan kepada karena pemimpin ini selalu
masyarakat (wawancara melakukan pengecekan dan
dengan seksi akta kelahiran, 4 pemantauan terhadap kinerja
juli 2014). pegawai, walaupun Kepala
Dinas ini baru menjabat.
Tingkat keberhasilan reformsi
birokrasi sangat penting dalam
hal ini terutama dilihat dari segi
kepemimpinan yang diterapkan
kepala Dinas Kependudukan
B. Faktor-Faktor yang reformasi
dan Pencatatan sipil
birokrasi pengurusan akta
(Wawancara dengan salah satu
kelahiran di dinas kependudukan
pegawai Dinas Kependudukan
dan pencatatan sipil kabupaten
dan Pencatatan Sipil, 4 juli
kampar
2014).
Dari hasil penelitian yang
dilakukan tentang Reformasi
birokrasi kepengurusan akta 2. Sosialisasi
kelahiran pada Dinas Kependudukan Dinas Kependudukan dan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pencatatan Sipil Kabupaten
Kampar, ditemukan ada beberapa Kampar seharusnya mampu
faktor-faktor yang mempengaruhi menjalankan program sosialisasi
reformasi birokrasi pada Dinas secara menyeluruh dengan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sasaran seluruh masyarakat
Kabupaten Kampar. Kabupaten Kampar tanpa
1. Kepemimpinan terkecuali. Sehingga, masyarakat
Pada dasarnya setiap orang memahami tentang pentingnya
memiliki kemampuan untuk memiliki akta kelahiran ini,
memotivasi diri sendiri, selain itu yang sangat penting
sehingga ada atau tidak ada tetap harus disosialisasikan adalah
saja termotivasi. Hanya saja mengenai prosedur
kadang motivasi dari diri sendiri kepengurusannya di Disdukcapil
sering tidak stabil Kampar. Artinya, apabila
keberadaannya untuk itu maka sosialisasi seperti diatas telah
motivasi dari luar dirinya tetap dilakukan maka tujuan
diperlukan. Disini seorang Disdukcapil Kampar akan
pemimpin juga perlu terwujud yaitu akan terciptanya
memberdayakan pegawai secara tertib administrasi
memadai, agar efek dari kependudukan di Kabupaten
termotivasinya mereka dapat Kampar sesuai dengan visi misi
berlanjut secara efektif dalam yang telah ditetapkan.
mewujudkan pencapaian target Mengenai sosialisasi tentang
kerja. akta kelahiran, kami Dinas
Menurut saya, Kepemimpinan Kependudukan dan Pencatatan
kepala Dinas Kependudukan Sipil Kabupaten Kampar telah

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 10


melakukan sosialisasi dengan Apabila semua sarana dan
melibatkan pihak kecamatan prasarana penunjang tersebut
serta pihak desa/kelurahan se telah terpenuhi, maka pelayanan
Kabupaten Kampar. Selain itu dalam segala hal yang ada di
kami dari pihak Dinas juga Disdukcapil harus mampu
gencar mensosialisasikan terpenuhi juga dengan sangat
mengenai akta kelahiran ini baik.
melalui media elektronik. Dalam memberikan
Sehingga masyarakat tahu arti pelayanan, sarana dan
penting kepemilikan akta prasarana sangat berpengaruh
kelahiran serta paham tentang dalam pelayanan publik pada
prosedur kepengurusannya Dinas Kependudukan dan
sehingga masyarakat akan lebih Pencatatan Sipil Kabupaten
mudah dalam kepengurusannya. Kampar. Apabila sarana dan
Dalam dua tahun terakhir tahun prasarana sedikit maka dalam
2011 dan 2012 kami telah menyelesaikan pekerjaannya
mensosialisasikan tentang pegawai akan kewalahan jika
administrasi kependudukan ini banyaknya masyarakat yang
termasuk didalamnya tentang datang untuk mengurus,
akta kelahiran kepada 5.982 maka pelayanan yang
orang dengan rincian semua itu diberikan tidak bisa maksimal
merupakan aparat desa dan dilakukan.
Kecamatan di seluruh Kampar. soal sarana prasarana itu
Untuk tahun 2013 memang tidak masih sangat kurang sekali,
ada sosialisasi karena anggaran kalau dibandingkan dengan
tidak ada (wawancara dengan kota lain Dinas
Kabid Administrasi Kependudukan dan
Kependudukan, 4 Juli 2014). Pencatatan Sipil ini sangat
kurang sekali sarana dan
3. Sarana dan Prasarana prasarana, terutama IT ,
Dalam menunjang perbaikan termasuk gedung, gedung itu
serta perubahan kearah yang paling menentukan
lebih baik di suatu instansi kenyamanan kerja dan
Pemerintahan seperti budaya kerja, pola pikir
Disdukcapil Kampar adalah masyarakat itu juga bisa
salah satunya sarana dan dipengaruhi lingkungan, oleh
prasarana penunjang kegiatan karena itu semuanya harus
yang dimiliki oleh instansi diupayakan sehingga betul-
tersebut. Baik mengenai gedung betul tercipta kondisi suatu
yang nyaman, ruangan yang kantor yang kondisif,
bersih serta fasilitas lainnya sehinnga bisa meciptakan
seperti IT, ruang tunggu orang yang berfikir yang
pengunjung serta toilet bagus, pola pikir yang bagus
merupakan sarana penunjang pula (wawancara dengan
perbaikan kinerja yang ada di Kabid administrasi
Disdukcapil Kabupaten Kampar. kependudukan,4 juli 2014).

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 11


Kesimpulandan Saran peraturan tersebut lebih mudah
A. Kesimpulan dari pada peraturan yang dulu,
sumber daya manusia aparatur
Berdasarkan hasil pada dinas ini merasa lebih
penelitian yang dilakukan mengenai dipermudah setelah peraturan ini
reformasi birokrasi pengurusan akta dikeluarkan, dan berupaya
kelahiran di dinas kependudukan dan mengikuti dan
pencatatan sipil kabupaten kampar, menyesuaikannya, pengawasan
maka pada bab ini dapat yang masih sangat kurang ,
dikemukakan beberapa kesimpulan akuntabilitas pegawai dalam
yaitu : melaksanakan tugas yang
diharapan pada ketetapan waktu
1. Reformasi birokrasi
dan bertanggujawaba, pelayanan
kepengurusan akta kelahiran di
publik yang lebih baik tidak
Dinas Kependudukan dan
hanya sekedar memuaskan tetapi
Pencatatan Sipil Kabupaten
pelayanan yang prima, dan pola
Kampar belum berjalan secara
pikir dan budaya kultur yang
optimal serta masih banyak yang
kreatif dalam pelayan
kurang memuaskan tentang 8
masyarakat agar masyarakat
area perubahan reformasi
merasa nyaman untuk mengurus
birokrasi yang juga berusaha di
administrasi kependudukan
optimalkan oleh Dinas
tersebut.
Kependudukan dan Pencatatan
2. Dari hasil penelitian observasi
Sipil Kabupaten Kampar. Dinas
dan wawancara tentang
Kependudukan dan Pencatatn
reformasi birokrasi
Sipil Kabupaten Kampar
kepengurusan akta kelahiran
berusaha mengimplementasikan
terdapat faktor-faktor yang
perubahan yang ada sesuai
mempengaruhi reformasi
dengan peraturan yang baru.
birokrasi di Dinas
Dari hal organisasi masih
Kependudukan dan Prencatatan
kurangnya pegawai dibidang
Sipil yaitu:
akta kelahiran yang pada
a. Kepemimpinan: pemimpin atau
akhirnya menambah tenaga
atasan harus mampu
sukarela pada saat UU No. 24
membimbing dan mengarahkan
tahun 2013 di tetapkan,
bawahannya serta memberikan
tatalaksana yang belum
sanksi kepada petugas yang
membaik karena masih adanya
melakukan kesalahan sebagai
masyarakat yang tidak
tindak evaluasi oleh atasan.
melengkapi persyaratan yang
Atasan harus bisa berkomunikasi
tidak sesuai ketentuan, peraturan
dengan baik kepada bawahan
perundang-undangan yang
agar mempermudah untuk
terbaru masih banyak
menggerakkan sema elemen
masyarakat yang belum tahu,
dalam menjalankan refomasi
dan pemerintah belum
birokrasi yang lebih baik lagi.
mensosialisasikan yang
b. Sosialisasi: tidak adanya
mengakibatkan masyarakat tidak
sosialisai untuk peraturan yang
memahaminya walaupun

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 12


baru ini menyulitkan masyarakat mempertimbangkan kembali
karena masih berfikir masih bahwa sosialisasi undang-
memakai paraturan yang lama. undang dan peraturan yang
Pemahaman akan syarat-syarat digunakan sebagai pedoman
yang harus dipenuhi harus bisa merupakan hal mutlak untuk
dimengerti sehingga tidak memperbaiki proses
terjadi kesalahan yang berulang- kepengurusan tersebut. Untuk
ulang kali untuk diperbaiki. itu suatu kebijakan bila
c. Sarana dan prasarana: sarana dilaksankan seharusnya
dan prasarana yang ada di Dinas disosialisasikan terlebih dahulu,
Kependudukan dan Pencatatn apapun kendalanya sehingga
Sipil Kabupaten Kampar ini tidak terjadi salah pemahaman
terutama IT yang masih kurang, dari berbagai pihak. Seharusnya
ruang tunggu untuk mengurus ada pemikiran dari Disdukcapil
akta yang membuat masyarakat Kampar tentang UU No. 24
berdiri dalam mengurusnya dan tahun 2013 yang telah
gedung yang belum memadai. diaplikasikan tetapi belum di
sosialisasikan.
B. Saran 2. Faktor-faktor pendukung yang
Setelah memperlihatkan mempengaruhi suatu reformasi
hasil-hasil dari penelitian ini, maka birokrasi terhadap sebuah
ada beberapa saran yang peneliti kebijakan yang ingin
berikan dalam rangka reformasi dilaksanakan harus mengalami
birokrasi pengurusan akta kelahiran inovasi dan perbedaan-
di dinas kependudukan dan perbedaan yang membuat
pencatatan sipil kabupaten kampar, pengurusan akta kelahiran tidak
adapun saran tersebut adalah sebagai lagi menjadi permasalahan bagi
berikut : masyarakat yang membutuhkan
1. Untuk penelitian selanjutnya dokumen ini.
yang berkaitan mengenai
reformasi birokrasi diharapkan DAFTAR PUSTAKA
lebih memperdalam makna
reformasi birokrasi tersebut Dwiyanto, Agus. 2006. Reformasi
terhadap kebijakannya di sebuah Birokrasi Publik di
instansi pelayanan publik. Indonesia, PSKK
Karena makna reformasi UGM.Yogyakarta.
birokrasi itu masih sangat luas,
untuk itu diharapkan pada Kumorotomo, Wahyudi. 2007. Etika
penelitian selanjutnya mengenai Administrasi Negara. Raja
ini lebih mempertajam Grafindo Persada.Jakarta.
pembahasannya.
Lukman, Sampara, 2004.
Pengurusan akta kelahiran di
Manajemen Kualitas
Dinas Kependudukan dan
Pelayanan, Jakarta: STIA-
Catatan Sipil Kabupaten Kampar
LAN Press.
sudah mengarah ke reformasi
birokrasi, tetapi harus

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 13


Mayarni. 2010. Analisis Birokrasi Practices dari Sejumlah
Pelayanan Publik Daerah di Indonesia. Makalah.
Pembuatan Akte Kelahiran
Pada Kantor Pelayanan Dwiyanto, Agus. 2011.
Terpadu (KPT) Kota Mengembalikan Kepercayaan
Pekanbaru. Volume 1 Nomor Publik Melalui Reformasi
2 Tahun 2010. Jurnal Birokrasi. Jakarta: Gramedia
Kebijakan Publik. Pustaka Utama.

Pasolong, Harbani. 2007. Teori Zuhro, Siti. 2010. Good Governance


Administrasi Publik. dan Reformasi Birokrasi di
Bandung: Alfabeta. Indonesia, Jakarta: Jurnal
PenelitianPolitik LIPI, Vo.7,
Ratminto, Winarsih. 2005. No.1.
Manajemen Pelayanan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hardjapamekas, Erry Riyana. 2003.
Reformasi
Sinambela Poltak, Lijan. 2006. Birokrasi:Tantangan dan
Reformasi Pelayanan Publik Peluang. Makalah seminar
(Teori Kebijakan pembangunan nasional viii
danImplementasi). Jakarta: tema penegakan hukum dalam
Bumi Aksara. era pembangunan
berkelanjutan diselenggarakan
Thoha, Miftah. 2007. Birokrasi dan oleh badan pembinaan hukum
Politik di Indonesia. Raja nasional Departemen
Grafindo Persada.Jakarta. Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia.
Pasalong, Harbani. 2008. teori
administrasi publik. Alfebeta.
Bandung.
R, Mustopadidjaja. 2003. Reformasi
birokrasi sebagai syarat
pemberantasan KKN. Makalah
seminar pembangunan nasional
viii tema penegakan hukum
dalam era pembangunan
berkelanjutan
diselenggarakanoleh badan
pembinaan hukum nasional
Departemen Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia.
Prasodjo, Eko dan Kurniawan,
Teguh. 2008. Reformasi
Birokrasi dan Good
Governance: kasus Best

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 14

You might also like