You are on page 1of 10

EFEKTIVITAS SISTEM PERIZINAN ONLINE dan TRACKING SISTEM (SPOTS)

pada DINAS PENANAMAN MODAL dan PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


(DPMPTSP) KABUPATEN SIAK.

MARLINA

Email: marlina.lina453@yahoo.co.id
Pembimbing: Dr.Febri Yuliani, S.Sos, M.Si
Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Uninersitas Riau


Kampus bina widya jl. H. R Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT
MARLINA, 1301120798. Effectiveness Of The Online Licensing System and Tracking
System At The Service Of Investment and The One Stop Service Siak District.
Konselor by: Dr. Febri Yuliani, S.Sos, M.Si
This research background phenomena is along with demands for improvement in
public service are good and satisfactory to the community become a necessity that must be
met by the Government. Therefore to realize these demands, Siak District Government
through the Department of Investment and the One Stop Service (DPMPTSP), utilizing
increasingly sophisticated technological development by organizing online licensing system
and tracking system. Benchmark of discussion and the research.
This research design using qualitative descriptive. Copmplex issue and requires in-
depth understanding of the meaning, so it is necessary to do an interview, observations, and
documentation in depth to be able to obtain valid data. In tihis research interviews and
observations conducted at the office of investment and the one stop service (DPMPTSP) Siak
District.
Based on result of the research effectiveness of online licensing system and tracking
system the office investment and the one stop service Siak District, in can be concluded that
the effectiveness of online licensing system and tracking system (SPOTS) in terms of inputs,
processes, ouputs, and outcomes, has been able to provide accurate indormation for the
public, and it can help people in taking care of all matters related to the licensing. This is
because there isi a supporting factor is community participation, human resources and
infrastructure.. in addition to supporting the above factors, there are also inhibiting factors is
the internet that is uneven in several areas in Siak District, and sometimes there are technical
issues sich as blackout.

Keyword : Effectiveness, Public Service, Licensing Service

Pendahuluan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh


pemerintah. Pemerintah harus dapat
Tuntutan terhadap peningkatan mengubah pelayanan publik yang buruk
pelayanan publik yang baik dan menjadi lebih baik. Potret buruknya
memuaskan kepada masyarakat menjadi pelayanan publik seperti ketidakpastian

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 1


pelayanan, tidak adanya standar pelayanan berkembang dengan adanya paradigma
yang jelas dan mudah dipahami membuat yang makin memandirikan daerah.
masyarakat memiliki posisi tawar yang Pemerintah berperan sebagai
lemah ketika berhadapan dengan fasilisator dan regulator yaitu menjalankan
penyelenggara pelayanan publik. Selain fungsi pelayanan kepada masyarakat
itu, masih tingginya Korupsi Kolusi dan sesuai dengan azaz pemerintahan yang
Nepotisme (KKN) yang terjadi demokratis. Peranan Pemerintah ini
menyebabkan biaya pelayanan menjadi menuntut agar Pemerintah (birokrasi)
lebih tinggi. Prosedur yang panjang dan memberikan pelyanan public yang sesuai
waktu yang lama dalam proses pelayanan dengan keinginan aspirasi dan kebutuhan
publik juga menjadi permasalahan publik masyarakat, berdasarkan tatanan
yang sering terjadi. pemerintahan yang baik (Good
Pelayanan publik yang diberikan Governance). Salah satu bidang yang
kepada masyarakat juga dinilai belum menjadi sorotan masyarakat pada dewasa
efektif dan efisien. Untuk dapat mengakses ini adalah pelayanan public dibidang
pelayanan, masyarakat harus datang ke administrasi pemerintahan khususnya
suatu instansi pemerintah tertentu. Hal ini administrasi penanaman modal serta
tentunya membuat pelayanan perizinan dan non perizinan. Bidang ini
membutuhkan waktu yang lama dan memilki arti penting dalam kegiatan
tentunya biaya yang besar. Dengan perekonomian dan berdampak pada
pelayanan yang masih mengandalkan tatap bidang-bidang pelayanan lainnya.
muka ini juga menjadikan masyarakat Kondisi penanaman modal,
harus datang ke instansi lebih dari satu kali pelayanan perizinan dan non perizinan
ketika syarat dan prosedur belum lengkap. selama ini “image” nya sangat buruk, tidak
Semakin majunya perkembangan ada kepastian, system dan prosedurnya
zaman yang sarat dengan pemanfaatan tidak jelas, persyaratan banyak dan
teknologi informasi seharusnya dapat beragam, proses berbelit-belit, lama dan
menjadi solusi dalam masalah pelayanan tidak ada limit waktu, mahal dan sarat
publik yang ada. Teknologi informasi akan nuansa KKN serta pungli. Buruknya
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kondisi ini berdampak dengan
pelayanan menjadi lebih cepat, transparan terganggunya iklim investasi dan aktivitas
sehingga pelayanan publik menjadi lebih kegiatan usaha perekonomian masyarakat
efektif dan efisien. Pelayanan publik di kabupaten siak khususnya.
berbasis teknologi informasi perlu Di Kabupaten Siak kantor yang
diterapkan untuk mengurangi resiko mengurusi tentang perizinan adalah Dinas
terjadinya diskriminasi dalam memberikan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
pelayanan, ketidakpastian mengenai waktu Satu Pintu (DPMPTSP). Pembentukan dan
ataupun biaya pelayanan dan tentunya kelembagaan Dinas Penanaman Modal dan
mengurangi pungutan liar yang sering Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
terjadi. Siak yaitu dalam upaya mewujudkan
Menurut Undang-Undang Nomor pelayanan perizinan yang sesuai dengan
32 Tahun 2014 tentang Pemerintah prinsip-prinsip pelayanan public di
Daerah, bahwa tugas utama Pemerintah lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak
adalah melindungi, melayani, sebenarnya sudah dimulai sejak tahun
memerdayakan dan mensejahterkan 2007 dengan diterbitkannya Peraturan
masyarakat. Peranan Pemerintah dalam era Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tentang
reformasi dan otonomi daerah saat ini Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
mengalami perubahan sesuai dengan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
tuntutan dan dinamika masyarakat yang Kabupaten Siak, namun demikian
mengingat terbatasnya sarana dan

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 2


prasarana dan infrastruktur maka Kantor siak untuk melakukan pengurusan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) perizinan dan pemohon juga bisa
baru beroperasi pasa tahun 2009 dengan mengetahui sudah sejauh manakah status
melayani 24 jenis perizinan berdasarkan perizinan yang mereka urus. Hadirnya
Peraturan Bupati Siak Nomor 18 Tahun layanan perizinan online dan tracking
2009 tentang pelimpahan sebagian system (SPOT) adalah sebagai salah satu
kewenangan penandatanganan perizinan langkah untuk mewujudkan perizinan
kepada kepala Kantor Pelayanan Terpadu paralel, dan dengan hadirnya layanan
Satu Pintu Kabupaten Siak. perizinan online dan tracking system
Dengan meningkatnya pelayanan (SPOT) ini diharapkan dapat memudahkan
pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu masyarakat dalam mengurus perizinan dan
Pintu, maka pada tahun 2010 dilakukan juga untuk mempersingkat waktu serta
revisi terhadap pelimpahan kewenangan diharapkan bisa mengurangi kemungkinan
kepada kepala Kantor Pelayanan Terpadu adanya pungutan liar dalam mengurus
Satu Pintu melalui Peraturan Bupati Siak perizinan. Hal ini sesuai juga Visi
Nomor 2 Tahun 2010 yaitu sebanyak 43 DPMPTSP Kabupaten Siak yaitu:
jenis perizinan. Untuk meningkatkan “Menjadikan Dinas Penanaman Modal dan
pelayanan kepada masyarakat terutama Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
yang berada di kecamatan yang jaraknya Siak Sebagai Fasilitator Penanaman Modal
cukup jauh dari ibu Kota Kabupaten Siak, serta TErcapainya Pelayanan Terbaik
maka Bupati Siak mengeluarkan Peraturan untuk Mewujudkan Siak Sejahtera Tahun
Bupati Siak Nomor 42 Tahun 2011 tentang 2016”.
Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) Ditengah maraknya keluhan
sehingga masyarakat yang memiliki usaha masyarakat tentang kualitas pelayanan
kecil tidak perlu lagi datang ke ibu kota public yang diberikan oleh pemerintah,
Kabupaten Siak untuk melakukan baik itu dari segi keramahan petugas,
pengurusan perizinan kategori kecil. waktu pelayanan yang cukup lama hingga
Sehingga hal ini mengakibatkan proses pelayanan yang berbelit-belit, Dinas
direvisinya pelimpahan kewenangan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
perizinan pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten siak
Satu Pintu Kabupaten Siak melalui berupaya untuk meningkatkan kualitas
Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2012 pelayanan public. Bentuk upaya dari
yaitu sebanyak 38 jenis perizinan. DPMPTSP tersebut adalah salah satu nya
Seiring dengan perkembangan dengan memanfaatkan teknologi informasi
zaman, dalam memberikan pelayanan yang sudah canggih saat ini, dengan cara
perizinan kepada masyarakat, DPMPTSP menerapkan system perizinan online dan
Kabupaten Siak telah memanfaatkan tracking system (SPOTS).
teknologi informasi. Salah satu teknologi
informasi yang dikembangkan oleh Tabel 1.1
DPMPTSP Kabupaten Siak adalah Laporan Perizinan Tahun 2014-2016
System Perizinan Online dan Tracking Tahun Jumlah
System (SPOTS). System Perizinan
Online dan Tracking Sistem (SPOTS) 2014 1.303
merupakan aplikasi pelayanan perizinan
secara online dan penelusuran posisi 2015 1.366
perizinan yang dapat diakses oleh
2016 1.225
pemohon melalui media internet dengan
alamat http://dpmptsp.siakkab.go.id Sumber: DPMPTSP Kabupaten Siak
sehingga pemohon tidak perlu datang Dari tabel diatas dapat diketahui
langsung ke kantor DPMPTSP kabupaten bahwa selama diselenggarakan sistem

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 3


perizinan online dan tracking sistem dan membentuk suatu kesatuan, saling
(SPOTS) oleh Dinas Penanaman Modal berinteraksi dan bekerjasama antara bagian
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu satu dengan yang lainnya dengan cara-cara
Kabupaten Siak dari tahun 2014, sudah tertentu untuk melakukan fungsi
lebih kurang 4.000 izin yang dikeluarkan. pengolahan data, menerima masukan
(input) berupa data-data, kemudian
Berangkat dari latar belakang yang mengolahnya (processing), dan
telah diuraikan diatas penulis tertarik menghasilkan keluaran (output) berupa
untuk mengkaji bagaimana efektivitas informasi sebagai dasar bagi pengambilan
penyelenggraan sistem perizinan online keputusan yang berguna dan mempunyai
dan tracking sistem (SPOTS). Oleh karena nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya
itu, penulis membuat judul “Efektivitas baik pada saat itu juga maupun dimasa
Sistem Perizinan Online dan Tracking mendatang, mendukung kegiatan
Sistem (SPOTS) pada Dinas Penanaman operasional, manajerial, dan strategis
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu organisasi, dengan memanfaatkan berbagai
Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak. sumber daya yang ada tersedia bagi fungsi
tersebut guna mencapai tujuan. Sedangkan
menurut Mulyanto (2009) system
Tinjauan Pustaka informasi merupakan suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi
Sistem Informasi Manajemen informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis,
System informasi manajemen dan menyebarkan informasi untuk
sendiri mempunyai banyak pengertian mencapai suatu tujuan.
yang salah satunya menurut Raharja
(2006) bahwa system informasi Pelayanan Publik
manajemmen merupakan system manusia Menurut Sinambela (2006) istilah
atau mesin yang terpadu (integrated) untuk publik berasal dari bahasa inggris yaitu
menyajikan informasi guna fungsi operasi, public yang berarti umum, masyarakat,
manajemen, dan pengambilan keputusan Negara. Istilah publik menurut Kencana
dalam sebuah organisasi, dengan demikian dalam Sinambela (2006) publik adalah
system ini menggunakan perangkat keras sejumlah manusia yang memiliki
(hardware) dan perangkat lunak (software) kebersamaan berfikir, perasaan, harapan,
komputer, prosedur pedoman, model sikap dan tindakan yang benar dan baik
manajemen dan keputusan, dan sebuah berdasarkan nilai-nilai norma yang
data base. Sedangkan menurut Sutanto dimiliki.
(2002) system informasi manajemen Pendapat yang dikemukakan oleh
merupakan kumpulan dari sub-sub system Dwiyanto (2012) pelayanan publik
yang saling berhubungan satu sama lain merupakan isu yang sangat strategis
dan bekerja sama secara harmonis untuk karena menjadi arena interaksi antara
mencapai satu tujuan yaitu mengubah data pemerintah dan warganya. Warga rela
menjadi informasi yang diperlukan oleh membayar pajak dan memberikan mandate
manajemen dalam proses pengambilan kepada pemerintah untuk menggunakan
keputusan saat melaksanakan fungsinya. pajak tersebut guna melayani kebutuhan
Pengertian lain mengenai system barang dan jasa dalam rangka mewujudkan
informasi manajemen dikemukakan oleh kesejahteraan masyarakat. bahkan warga
Sutanta (2003), system informasi memberikan otoritas kepada
manajemen dapat diartikan sebagai pemerintahnya untuk melakukan tindakan
sekumpulan sub system yang saling responsif jika diperlukan agar pajak dan
berhubungan, berkumpul bersama-sama sumber pemasukan lainnya dapat dipungut

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 4


secara efektif dan dipergunakan sebesar- mendefinisikan efektivitas adalah
besarnya bagi kemakmuran rakyat. kemampuan melaksanakan tugas, fungsi
Pendapat Dwiyanto (2012) (operasi kegiatan program atau misi) dari
mendefinisikan pelayanan publik tidak lagi suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak
dapat ditentukan dengan hanya melihat ada tekanan atau ketegangan diantara
lembaga penyelenggaraan, yaitu pelaksananya. Sedangkan menurut
pemerintah atau swasta. Pelayanan publik Sedarmayanti (2009) efektivitas
tidak lagi tepat untuk dipahami pelayanan merupakan suatu ukuran yang memberikan
dari pemerintah, begitu juga pelayanan ganbarab seberapa jauh target dapat
dari pemerintah. Pelayanan publik harus dicapai. Pengertian efektivitas ini lebih
dilihat dari karakteristik penyelenggaraan berorientasi kepada keluaran sedangkan
atau sumber pembiayaan semata. kriteria masalah penggunaan masukan kurang
yang selama ini secara konvensional menjadi perhatian utama.
digunakan untuk membedakan antara Menurut Effendy (2003) efektivitas
pelayanan publik dan pelayanan privat adalah komunikasi yang prosesnya
tidak lagi dapat dipergunakan dengan mencapai tujuan yang direncanakan sesuai
mudah untuk mendefinisikan pelayanan dengan biaya yang dianggarkan, waktu
publik. yang ditetapkan dan jumlah personil yang
Sinambela (2006) berpendapat ditentukan. Menurut Gibson dalam
bahwa pada dasarnya setiap manusia Tangkilisan (2005) efektivitas dapat
membutuhkan pelayanan, bahkan secara diukur dari kejelasan tujuan yang hendak
ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan dicapai, kejelasan strategi, pencapaian
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan tujuan, proses analisis dan perumusan
manusia. Hal yang sama juga kebijaksanaan yang mantap, perencanaan
dikemukakan oleh Budiman Rusli dalam yang matang, penyusunan program yang
Subarsono (2006) yang berpendapat tepat, tersedianya sarana dan prasarana,
bahwa selama hidupnya, manusia selalu sistem pengawasan dan pengendalian yang
membutuhkan pelayanan. Masyarakat bersifat mendidik.
pada umumnya akan sangat mengharapkan
suatu bentuk pelayanan terbaik dan Mahmudi (2005) mengatakan
didukung oleh sarana dan prasarana yang “Efektivitas merupakan hubungan antara
memadai serta sumber daya manusia yang output dengan tujuan, semakin besar
ahli dalam bidangnya. Sehingga suatu kontribusi output terhadap pencapaian
peningkatan pelayanan yang memiliki tujuan. Maka semakin efektif organisasi,
kualitas akan sangat didinginkan oleh program atau kegiatan”. Efektivitas pada
masyarakat saat ini. outcome (Hasil). Suatu organisasi,
Istilah public juga turut dijelaskan program, atau kegiatan yang dinilai efektif
oleh Cutlip dan canter dalam Syafitri apabila output yang dihasilkan bisa
(2012) yang mengatakan bahwasanya memenuhi tujuan yang diharapkan, atau
public merupakan kelompok individu yang dikatakan spending wisely. Untuk lebih
terikat oleh kepentingan bersama dan jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.3
berbagai rasa atas dasar kebersamaan. mengenai hubungan arti efektivitas di
Public merupakan kumpulan orang-orang bawah ini.
yang menaruh perhatian minat, atau Gambar 1.2
kepentingan yang sama dan tidak diikat Hubungan Efektivitas
oleh nilai atau norma tertentu.
OUTCOME
Efektivitas Efektivitas = __________
Kurniawan (2005) dalam bukunya OUTPUT
“Transformasi Pelayanan Publik”

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 5


Online dan Tracking Sistem (SPOTS) pada
Untuk mencapai efektivitas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
organisasi harus efisien. Sebaliknya Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
organisasi yang efisien belum tentu efektif. Kabupaten Siak.
Efisiensi merupakan perbandingan antara
output dengan input atau dengan istilah Pembahasan
lain output per unit input. Suatu 1. Pelaksanaan Efektivitas Sistem
organisasi, program atau kegiatan Perizinan Online dan Tracking Sistem
dikatakan efisien apabila mampu (SPOTS) pada Dinas Penanaman Modal
menghasilkan ouput tertentu dengan input dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
yang serendah-rendahnya, atau dengan (DPMPTSP) Kabupaten Siak
input tertentu mampu menghasilkan output
sebesar-besarnya (spending well). Artinya 1. Input
jika berbicara tentang efektivitas maka Input adalah segala sesuatu yang
tidak terlepas dari efisiensi. dibutuhkan oleh organisasi yang
Sehubungan dengan hal tersebut di digunakan dalam suatu proses untuk dapat
atas, maka efektivitas adalah menciptakan output. Input tersebut dapat
menggambarkan seluruh siklus input, berupa bahan baku untuk proses, orang,
proses dan output yang mengacu pada infrastruktur, teknologi. Input dibagi
hasil guna dari pada suatu organisasi, menjadi dua yaitu input primer dan input
program atau kegiatan yang menayatakan sekunder. Input primer adalah kas,
sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan sedangkan input sekunder adalah bahan
waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil baku, yang digunakan untuk proses
tidaknya suatu organisasi mencapai menghasilkan output. Pengukuran input
tujuannya dan mencapai target-targetnya. adalah pengukuran sumber daya yang
Hal ini berarti, bahwa pengertian dikonsumsi oleh suatu proses dalam
efektivitas yang dipentingkan adalah rangka menghasilkan output. Proses
semata-mata hasil atau tujuan yang tersebut dapat berupa program, ukuran
dikehendaki. input mengindikasikan jumlah sumber
daya yang dikonsumsi untuk suatu
Metode Penelitian program organisasi. Input
Jenis penelitian yang digunakan Penyelenggaraan Sistem Perizinan Online
yaitu kualitatif. Lokasi penelitian di dan Tracking Sistem (SPOTS) adalah
Kantor Dinas Penanaman Modal dan unsur yang mendukung penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten program ini yaitu sumber daya manusia,
Siak. Teknik analisis data yang digunakan jumlah perizinan yang dikeluarkan atau
oleh penulis dalam penelitian ini adalah jumlah masyarakat yang mengurus
teknik analisis data kualitatif dengan perizinan, dan apa-apa saja jenis perizinan
pendekatan deskriptif yaitu berusaha yang dikeluarkan. Dalam penyelenggaraan
memaparkan data yang ada dari berbagai SPOTS ini jumlah perizinan dan jenis
sumber dan menghubungkan dengan perizinan adalah satu kesatuan yang tidak
fenomena-fenomena sosial serta dapat dipisahkan satu sama lain karena
menelusuri segala fakta yang berhubungan setiap unsur saling mendukung
dengan permasalahan yang dibahas terlaksananya Program SPOT ini.
berdasarkan hasil penelitian. Selanjutnya a. Sumber daya manusia (SDM)
dianalisis secara kualitas dengan uraian Menurut Sonny Sumarsono (2003)
serta penjelasan yang mendukung. Setelah sumber daya manusi atau Human
itu dari hasil analisis ditarik kesimpulan Recourses mengandung dua pengertian,
yang merupakan hasil akhir dari penelitian pertama adalah usaha kerja atau kerja atau
dengan judul Efektivitas Sistem Perizinan jasa yang dapat diberikan dalam proses

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 6


produksi. Dalam hal lain SDM penggunaan teknologi seperti suatu
mencerminkan kualitas usaha yang keharusan bagi perorangan ataupun
diberikan oleh seseorang dalam waktu organisasi, tidak terkecuali pula dengan
tertentu untuk menghasilkan barang dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
jasa. Pengertian kedua sumber daya Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
manusia mentangkut manusia yang Kabupaten Siak.
mampu bekerja untuk memberikan jasa
atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja c. Jumlah perizinan yang dikeluarkan
berarti mampu melakukan kegiatan yang Dalam penyelenggaraan SPOTS,
mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu jumlah perizinan yang dikeluarkan
bahwa kegiatan tersebut menghasilkan merupakan unsur yang penting agar dapat
barang atau jasa untuk memenuhi mengetahui perkembangan sejauh mana
kebutuhan masyarakat. partisipasi masyarakat terkait dengan
Sumber daya manusia merupakan perizinan
faktor yang sangat penting dalam 2. Proses
pelaksanaaan program kerja. Dalam Proses merupakan aktivitas atau
pelaksanaan program kerja tentu saja kejadian yang terjadi secara alami atau
membutuhkan sumber daya manusia yang didesain, mungkin menggunakan waktu,
sesuai. Sumber daya manusia haruslah ruang, keahlian atau sumber daya lainnya
sesuai dari segi kualitasnya. Apabila yang menghasilkan suatu hasil. Suatu
sumber daya manusia dalam suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan
organisasi dari segi jumlah, maka dapat yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari
mempengaruhi pencapaian tujuan yang satu atau lebih objek dibawah
ingin dicapai. Selain itu, sumber daya yang pengaruhnya. Bandingkan dengan
ada tidak memiliki skill/kemampuan pengolahan. Agar proses penyelenggaraan
terhadap suatu pekerjaan, maka juga dapat Sistem Perizinan Online dan Tracking
mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu Sitem (SPOTS) pada Dinas Penanaman
program kerja. Dengan kata lain Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
kekurangan sumber daya manusia dari Kabupaten Siak berjalan dengan baik
jumlah dan kualitas maka cenderung harus sesuai dengan prinsip 3T (Tepat
kurang efektif dalam pelaksanaan program sasaran, Tepat jumlah, dan Tepat waktu)
suatu organisasi. a. Tepat sasaran
Hal ini dimaksudkan adalah
b. Penggunaan teknologi penentuan sasaran terhadap program kerja
Penggunaan teknologi merupakan haruslah tepat, agar program kerja yang
peralatan atau perlengkapan untuk dilaksanakan menggunakan sumber daya
melaksanakan program kerja. Seiring manusia, dan teknologi tidak terbuang sia-
dengan perkembangan zaman tentu saja sia. Dengan adanya sasaran yang tepat,
akan mendorong perubahan untuk maka penyelesaian suatu masalah dapat
melaksanakan suatu program segera teratasi
menggunakan teknologi. Pada dasarnya b. Tepat jumlah
teknologi dibuat untuk memudahkan Dalam proses pelaksanaan program
manusia dalam menyelesaikan suatu kerja suatu organisasi juga dilihat dari
pekerjaan, atau dengan kata lain teknologi jumlah. Dinas Penanaman Modal dan
dibuat untuk membantu penyelesaian suatu Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
masalah yang tidak bisa diselesaikan Siak saat ini melayani 39 jenis perizinan,
dengan manusia saja. Dalam teori seperti izin mendirikan bangunan, izin
efektivitas organisasi pengggunaan mendirikan rumah sakit, izin usaha
teknologi termasuk ke dalam input atau perdagangan, izin tempat usaha, izin usaha
masukkan di organisasi. Pada saat ini industry dan lain sebagainya, dalam

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 7


mengurus perizinan, apapun jenis 2. Faktor-faktor Pendukung dan
perizinannya masyarakat tidak dikenakan Penghambat Efektivitas Sistem
biaya atau tarif. Biaya ini dibebankan Perizinan Online dan Tracking
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sistem (SPOTS) pada Dinas
Daerah (APBD) Kabupaten Siak Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
c. Tepat waktu Kabupaten Siak
Untuk semua jenis perizinan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1. Faktor pendukung
sertifikat perizinan, Dinas Penanaman a. Partisipasi masyarakat
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Partisipasi masyarakat merupakan hak
membutuhkan waktu minimal 1-14 hari dan kewajiban seorang warga Negara
kerja untuk pengurusan perizinan secara untuk memberikan kontribusi kepada
manual, sedangkan untuk pengurusan pencapaian tujuan kelompok. Sehingga
secara online hanya dibutuhkan waktu 1 mereka diberi kesempatan untuk ikut
hari kerja. dalam pembangunan dengan
3. Output menyumbangkan inisiatif dan
Output merupakan hasil dari sebuah kreatifitasnya. Sumbangan inisiatif dan
proses yang diharapkan dapat dicapai dari kreatifitas dapat disampaikan dalam rapat
suatu program. Adapun outpunya yakni kelompok masyarakat atau pertemuan-
tujuan dari program Sistem Perizinan pertemuan, baik yang bersifat formal
Online dan Tracking Sistem (SPOTS) maupun informal. Dalam rapat kelompok
yaitu sebagai berikut: atau pertemuan itu akan saling member
a. Meningkatkan pelayanan public informasi antara pemerintah dengan
b. Memberikan akses yang lebih luas masyarakat. jadi dalam partisipasi terdapat
kepada masyarakat untuk memperoleh komunikasi antara pemerintah dengan
pelayanan publik masyarakat dan antara sesama anggota
c. Masyarakat tidak perlu lagi datang ke masyarakat.
kantor Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu b. Sumber daya manusia
Kabupaten Siak untuk mengurus Keberhasilan dari penyelenggaraan
perizinan, jika mereka ingin mengurus Sistem Perizinan Online dan Tracking
sertifikat perizinan, mereka cukup Sistem (SPOTS) oleh Dinas Penanaman
membuka website DPMPTSP dan Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
mereka akan langsung bisa mengisi Kabupaten Siak tidak terlepas dari sumber
biodata dan jenis perizinan apa yang daya manusia yang ada dan menjadi faktor
diinginkan. yang terpenting. Sumber daya manusia
4. Outcome disini adalah para pegawai yang bekerja
Outcome merupakan hasil yang telah pada Dinas Peananaman Modal dan
dicapai dari suatu program Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dibandingkan dengan hasil yang (DPMPTSP) baik pegawai negeri sipil
diharapkan. Dalam hal ini yaitu (PNS) maupun pegawai tidak tetap/tenaga
manfaat dari program SPOTS yang honorer.
telah diselenggarakan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan c. Sarana dan prasarana
Terpadu Satu Pintu ini. Sistem Keberhasilan dari penyelenggaraan
Perizinan Online dan Tracking Sistem Sistem Perizinan Online dan Tracking
(SPOTS) diharapkan dapat Sistem (SPOTS) juga tidak terlepas dari
memberikan manfaat kepada sarana dan prasarana yang digunakan
masyarakat yang menerimanya dalam proses pengurusan perizinan.

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 8


Dengan adanya sarana dan prasarana yang DPMPTSP untuk bertanya apakah
mendukung, DPMPTSP Kabupaten Siak perizinan yang mereka urus sudah
bisa lebih efektif dan efisien dalam selesai.
melayani masyarakat dalam mengurus 2. System Perizinan Online dan Tracking
berbagai jenis perizinan. Sistem (SPOTS) yang
2. Faktor penghambat diselenggarakan oleh Dinas
a. Jaringan internet yang belum merata Penanaman Modal dan Pelayanan
dibeberapa bagian daerah di Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak
Kabupaten Siak, sehingga masyarakat belum sepenuhnya terselenggara
masih ada yang mengurus perizinan dengan efektif, hal ini terjadi
secara manual. Dan terkadang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu,
terjadinya masalah teknis seperti mati jaringan internet yang belum
listrik. sepenuhnya merata diseluruh daerah
yang berada Kabupaten Siak, sehingga
Kesimpulan masyarakat masih ada yang mengurus
secara manual, dan terkadang terjadi
Berdasarkan hasil pembahasan masalah teknis seperti mati listrik.
mengenai Efektivitas Sistem Perizinan Namun, dari segi sumber daya
Online dan Tracking Sistem (SPOTS) pada manusia, sarana dan prasarana,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Siak sudah
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sangat memadai.
Kabupaten Siak, maka dapat disimpulkan
Sistem Perizinan Online dan Tracking Saran
Sistem (SPOTS) yang diselenggarakan
oleh Dinas Penanaman Modal dan Berdasarkan hasil penelitian
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten mengenai Efektivitas Perizinan Online dan
Siak adalah sebagai berikut: Tracking Sistem (SPOTS) pada Dinas
1. Dengan adanya kebijakan pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
terpadu satu pintu di Kabupaten Siak, Satu Pintu Kabupaten Siak, maka peneliti
masyarakat bisa mengurus segala jenis dapat member saran sebagai berikut:
perizinan dalam satu tempat saja, 1. Untuk lebih meningkatkan kualitas
namun sejalan dengan itu dengan pelayanan dan membuat masyarakat
adanya system perizinan online dan lebih mudah dalam mengrus
tracking system yang diselenggarakan perizinan, pemerintah harus
oleh Dinas Penanaman Modal dan memastikan bahwa seluruh daerah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang berada di Kabupaten Siak sudah
Kabupate Siak masyarakat bisa lebih teraliri oleh listrik dengan cara
mudah lagi untuk mengurus perizinan, memnfaatkan kekayaan alam yang
masyarakat hanya perlu mengetahui dimiliki oleh Indonesia yang pastinya
bagaimana mekanisme atau Standar memiliki potensi untuk menghasilkan
Operasional Prosedur (SOP) tentang energy listrik. Tidak harus
pengurusan perizinan secara online menggunakan sumber bahan bakar
lalu mereka bisa langsung minyak, tapi bisa dengan berbagai
mendaftarkan diri dengan mengisi alternative bahan bakar yang
biodata melalui website DPMPTSP, disediakan oleh alam nusantara ini.
dan mereka tidak perlu lagi datang ke Seperti membangun pembangkit
kantor tersebut. Dan masyarakat bisa listrik tenaga surya. Namun dialiri
juga mengetahui sejauh mana status listrik saja belum cukup, pemerintah
perizinan yang mereka urus tanpa juga harus memastikan listrik tidak
sering-sering datang ke kantor mati setiap saat.

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 9


2. Pemerintah juga harus membangun Raharja, Setya, 2006, Sistem Informasi
antenna pemancar sinyal atau tower Manajemen, UNY Press: Yogyakarta
dii daerah yang terpencil atau di Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005.
daerah yang jauh letaknya dari kota Manajemen Publik. Jakarta :
siak, agar jaringan internet bisa Gramedia Widia Sarana Indonesia
terjangkau di daerah tersebut, dan agar Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
masyarakat lebih mudah dalam mudah Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
mengurus jenis perizinan yang mereka Bandung : Alfabeta
inginkan dan yang lebih penting lagi Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi
masyarakat bisa mengetahui informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
mengenai perkembangan Kabupaten
Siak dan terobosan-terobosan apa saja
yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Siak untuk memajukan
Kabupaten Siak dan membuat
masyarakat lebih mudah dalam
mendapatkan pelayanan.
Daftar Pustaka

Effendi, Onong Uchjana.2003. Ilmu


Komunikasi Teori dan Praktek.
Cetakan Kesembilan Belas. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya
Dwiyanto, Agus, 2005. Mewujudkan
Good Governance Melalui Pelayanan
Publik. Yogyakarta : Gadjah Madah
University Press
Dwiyanto, Agus, 2012. Manajemen
Pelayanan Publik. Yogyakarta :
Gadjah Madah University Press.
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi
Pelayanan Publik. Yogyakarta :
Pembaruan
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja
Sektor Publik. Yogyakarta : UPP
AMP YKPN
Mulyanto, Agus, 2009. Sistem Informasi
Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Sutanto, Azhar, 2002. System Informasi
Manajemen Konsep dan
Penembangannya, Lingga Jaya:
Bandung
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas Kerja.
Bandung : Mandar Maju
Sinambela, Poltak dkk. 2006. Reformasi
Pelayanan Publik, Jakarta : Bumi
Aksara

Jom FISIP Volume 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 10

You might also like