Professional Documents
Culture Documents
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Panca Marga
e-mail: riskyhidayat2408@gmail.com
Abstract: Society's demand for excellent service forces the government to make various
innovations. Departing from this, the Probolinggo Regency Population and Civil Registration
Office created an innovative Online Population Administration Service called Go Digital
(GODIGI). In this article, the author will explore Go Digital's innovations. This study uses the
attribute theory of innovation by Everett M. Rogers which states that there are five attributes of
innovation that can determine the acceptance of innovation, namely relative advantages,
compatibility, complexity, trainability, and observability. The research method in this study is
a qualitative descriptive method with data collection techniques through literature and
document reviews. The results of the study show that GODIGI's innovations in general have
gone well and been accepted by society. The five innovation attributes proposed by Everett M.
Rogers are also included in the GODIGI innovation. This can be seen from the perceived
advantages in the form of time effectiveness, cost and labor efficiency and the suitability of
innovation with the needs of the people of Probolinggo Regency. However, there are still some
obstacles such as network, server, and application problems.
1
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
PENDAHULUAN
Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan bagian dari sistem
administrasi negara, yang mempunyai peranan sangat penting dalam pemerintahan untuk
mengelola data kependudukan. Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan administrasi
kependudukan dengan baik dan mudah. Peningkatan kesadaran penduduk dan peran serta
untuk ikut mendukung perencanaan pembangunan sistem administrasi kependudukan guna
meningkatkan pelayanan terhadap publik.
Sejalan dengan tujuan penyelenggaraan administrasi kependudukan, maka pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil merupakan bagian penting dari sistem administrasi
kependudukan yang pelu ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam
perbaikan pemerintah dan pembangunan.
Pengelolaan data penduduk merupakan tanggun jawab pemerintah kabupaten/kota
dimana dalam pelaksanaannya diawali dari desa/kelurahan. Dalam pelayanan pengurusan
administrasi baik itu pendaftaran penduduk maupun pembuatan surat keterangan yang lainnya
perlu dilakukan dengan benar dan cepat agar penduduk dapat merasa mendapatkan pelayanan
yang memuaskan.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat mengharuskan instansi mengikuti
perkembangan tersebut, oleh karena itu suatu instansi membutuhkan sistem informasi yang
dapat mendukung kebutuhan instansi pemerintah dalam menciptakan efisien dan efektifitas
kerja guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan suatu sistem
informasi administrasi kependudukan maka pengolahan data akan lebih mudan dan efisien
sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.
Namun pada kenyataannya pemberian pelayanan saat ini masih sering dirasakan bahwa
kualitas pelayanan minimum sekalipun masih jauh dari harapan masyarakat yang lebih
memprihatinkan lagi, masyarakat hampir sama sekali tidak memahami secara pasti tentang
pelayanan yang seharusnya diterima dan sesuai dengan prosedur pelayanan yang baku oleh
Pemerintah. Masyarakat pun enggan mengadukan apabila menerima pelayanan yang buruk,
bahkan hampir pasti mereka pasrah menerima layanan seadanya. kenyataan semacam ini
terdorong oleh sifat public goods menjadi monopoli Pemerintah khususnya dinas/instansi
Pemerintah Daerah dan hampir tidak ada pembanding dari pihak lain. Praktek semacam ini
menciptakan kondisi yang merendahkan posisi tawar dari masyarakat sebagai penggunan jasa
pelayanan dari Pemerintah, sehingga memaksa masyarakat mau tidak mau menerima dan
menikmati pelayanan yang kurang memadai tanpa protes.
Berangkat dari hal tersebut, selayaknya memungkinkan pemerintah daerah melakukan
inovasi pelayanan publik dalam rangka mempercepat penyelesaian permasalahan dan
percepatan pembangunan. Inovasi daerah sendiri diatur secara khusus dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah yang menyatakan bahwa
inovasi daerah adalah segala bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Inovasi pelayanan merupakan salah satu tema sentral dalam disiplin administrasi
publik. Menurut Everett M. Rogers inovasi merupakan sebuah ide, praktik, atau objek yang
dianggap baru oleh individu atau unit adopsi lainnya (Rogers, 1995). Dalam praktiknya,
inovasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung tercapainya visi reformasi
birokrasi. Hal ini berangkat dari realitas bahwa sebagian besar layanan publik masih belum
memenuhi ekspektasi masyarakat (Meyliano, 2015) dan masih kentalnya kultur birokrasi yang
2
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
3
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
4
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Seperti yang dikatakan oleh
Ary et al. (2010) bahwa penelitian kualitatif merujuk pada kajian tentang fenomena sosial atau
fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, proses pengumpulan data dilakukan
melalui kajian pustaka dan dokumen. Data primer adalah dokumen yang diambil dari website
Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Probolinggo yang berkaitan dengan Inovasi
Pelayanan Administrasi Kependudukan Go Digital. Data sekunder diambil dari jurnal jurnal
dan kajian pustaka atau berita yang berkaitan dengan media relation PT Sasa inti.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan beberapa tahapan seperti yang
diungkapkan oleh (Miles and Huberman, 1992) yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan
penarikan simpulan. Data yang diperoleh dikategorikan sesuai dengan kebutuhan kajian
penelitian dan disederhanakan sesuai kebutuhan. Kemudian, dilanjutkan pada pemaparan data
5
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
yang disesuaikan dengan fokus penelitian dan dianalisis. Tahap terakhir melakukan penentuan
simpulan.
Selain itu, kemudahan yang dirasakan oleh pengguna adalah pengguna dapat
memonitoring atau mengawasi sejauh mana pemrosesan dokumen yang telah mereka ajukan
serta pemohon juga akan dapat mengetahui kapan dokumen mereka akan selesai untuk
mengambilnya. Keuntungan lainnya yaitu dengan layanan online ini dapat memudahkan
masyarakat untuk bisa menghemat biaya dab waktu, terlebih untuk masyarakatt yang tempat
tinggalnya berjarak cukup jauh dengan kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo.
6
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
Dari pernyataan kepala Bidang PIAK diatas pada tahap inilah kerumitan akan
ditemukan oleh sebagian warga karena harus mengubah dokumen asli menjadi dokumen
digital. Selain itu, kerumitan juga akan dialami oleh warga yang masih belum pandai dalam
menggunakan teknologi. Hal ini dikarenakan inovasi layanan GODIGI sepenuhnya
memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi dalam pelaksanaannya.
7
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
tanpa harus bolak balik datang ke kantor Dispendukcapil. Dengan adanya kemudahan tersebut
kemungkinan besar warga yang akan mengurus dokumen kependudukan lebih memilih
mengurus melalui program Go Digital secara online karena lebih efisien tenaga dan biaya serta
terdapat kepastian kapan dokumen yang dibuat tersebut selesai.
Inovasi GODIGI merupakan inovasi yang dapat digunakan oleh masyarakat kapan
saja dan di mana saja. Dalam penggunaannya masyarakat dapat mengakses GODIGI dengan
langsung masuk ke laman GODIGI di http://godigital.dispendukcapil.probolinggokab.go.id.
Ketika masyarakat mengakses GODIGI, maka ada dihadapkan pada tampilan berbagai jenis
pelayanan yang disediakan oleh Disdukcapil. Setelah memilih jenis layanan, masyarakat
diharuskan mengunggah berkas dan persyaratan yang telah ditentukan, agar layanan dapat
diproses. Setelah mengisi dan melengkap semua persyaratan, Masyarakat juga dapat memantau
dan mengamati sudah sejauh mana progres dari dokumen yang diurus melalui nomor tiket yang
diberikan dalam aplikasi GODIGI.
PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan yaitu
inovasi pelayanan Go Digital oleh Disdukcapil Kabupaten Probolinggo secara umum sudah
berjalan dengan baik dan dapat diterima masyarakat. Lima atribut inovasi yang dikemukakan
oleh Everett M. Rogers, yaitu relative advantages, compatibility, complexity, triability, dan
observability juga terdapat dalam inovasi Go Digital. Hal ini dapat dilihat dari adanya
keuntungan yang dirasakan berupa efisiensi waktu, biaya dan tenaga serta sesuainya inovasi
Go Digital dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Namun, masih ditemukan
beberapa kendala seperti permasalahan jaringan, server, serta persoalan lain dalam aplikasi.
Direkomendasikan kepada Disdukcapil Kabupaten Probolinggo selaku OPD yang
menjalankan inovasi Go Digital, yaitu:
8
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
DAFTAR PUSTAKA
Ary, D. et al. (2010) Introduction to Research in Education. 8 Edition.
Miles and Huberman (1992) Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Rogers, E. M. (1995). Diffusion of Innovations, Fourth Edition. In Elements of Diffusion.
Yanuar, R. M. (2019). Inovasi Pelayanan Publik (Studi Kasus: Public Safety Center (PSC) 119
Kabupaten Bantul Sebagai Layanan Kesehatan dan Kegawatdaruratan). Jurnal Ilmu
Pemerintahan.
Meyliano, R. D. P. (2015). Inovasi Pelayanan Publik di Era Disrupsi (Studi tentang
Keberlanjutan Inovasi E-Health di Kota Surabaya). Journal of Chemical Information
and Modeling.
Kabullah, M. I. (2018). The Limits of Weberian on Anti-Corruption Approaches in the
Indonesian Municipalities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science,
175(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012083
Nafisah, A. & Marwiyah, S. (2023) Efektivitas Pelayanan Admnistrasi Kependudukan Melalui
Kanal Website Go Digital (GODIGI) Di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo
Jurnal Niara 15(3)
https://youtu.be/iw6i2gdozi8
Tadatodays.com (2020) Beri Kemudahan Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo Luncurkan
Layanan Go Digital https://tadatodays.com/detail/beri-kemudahan-dispendukcapil-
kabupaten-probolinggo-luncurkan-layanan-go-digital diakses 24 Maret 2023 dari:
https://radarbromo.jawapos.com/daerah/kraksaan/07/04/2020/cegah-covid-19-
dispendukcapil-kabupaten-probolinggo-buka-layanan-online/
https://godigital.dispendukcapil.probolinggokab.go.id/
9
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index
REFORMASI
ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Volume XXX Nomor XXX (2020)
10
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index