You are on page 1of 11

TEORI BELAJAR PADA JENJANG TK

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas


mata kuliah Strategi Pembelajaran Pendidikan Bisnis

Dosen Pengampu
Prof. Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si.
Drs. Girang Razati, M.Si.

Disusun oleh

Nama NIM
Najwa Salim Thalib A : 2108678
Rifki Rahmatillah Wana A : 2103324
Tegar Rifai : 2109955
Zasmin Aufania P : 2104283

KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI dan BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
‘Teori Belajar Pada Jenjang TK’ tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak Prof. Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si serta Bapak Drs. Girang Razati,
M.Si. pada mata kuliah Strategi Pembelajaran Pendidikan Bisnis. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori belajar
secara umum dan Teori belajar pada jenjang Tk bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Hari Mulyadi,
M.Si. serta Bapak Drs. Girang Razati, M.Si. selaku dosen Strategi Pembelajaran
Pendidikan Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 18 September 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I ......................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah.......................................................................................4
Rumusan Masalah................................................................................................4
Tujuan Penulisan Makalah...................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................5
Penerapan pembelajaran pada jenjang TK/PAUD...............................................5
Teori Belajar Pada Jenjang TK/PAUD................................................................7
Penerapan Teori Belajar pada jenjang TK/PAUD...............................................9
PENUTUP..............................................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................10
Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu proses interaksi belajar mengajar antara pendidik


dengan peserta didik dan juga menjadi sumber belajar untuk mengembangkan
serta mendukung kemampuan dasar seorang murid seperti kemampuan dalam
kreatifitas, berpikir kritis, menganalisis, sampai kemampuan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan. Oleh karenanya, proses pembelajaran sangatlah dibutuhkan
dalam melangsungkan kegiatan akademik pada jenjang pendidikan apapun, salah
satunya pada jenjang TK/PAUD.

Terfokus pada jenjang TK atau PAUD, proses pembelajaran yang dapat


diharapkan untuk diterapkan adalah pembelajaran yang mampu membantu anak
peserta didik membentuk daya ingatnya serta menemukan potensi di dalam diri
mereka masing-masing dengan cara belajar yang interaktif, menyenangkan, dan
memotivasi.

Namun pada kenyataannya, masih banyak problematika yang dapat ditemukan


pada proses pembelajaran di jenjang TK/PAUD tersebut. Sebagai contohnya,
pembelajaran yang hanya berorientasi pada guru saja (teacher oriented). Hal ini
tentu akan menimbulkan rasa bosan pada peserta didik dan memungkinkan
kegiatan belajar mengajar menjadi kurang atau bahkan tidak lagi efektif.

Oleh karena itu, setelah dilakukannya penugasan makalah ini, tim penyusun
berharap dapat memperoleh pemahaman  baru serta bisa lebih memahami macam-
macam teori belajar yang sesuai dengan usia, minat bakat, dan kompetensi peserta
didik, khususnya di jenjang TK atau PAUD.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan pembelajaran pada jenjang TK/PAUD ?
2. Apa teori belajar yang sesuai pada jenjang TK/PAUD ?
3. Bagaimana penerapan teori belajar pada jenjang TK/PAUD ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Mengetahui penerapan pembelajaran jenjang TK/PAUD.
2. Mengetahui teori belajar yang sesuai untuk jenjang TK/PAUD.
3. Mengetahui penerapan teori belajar pada jenjang TK/PAUD.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.Penerapan Pembelajaran pada Jenjang TK/PAUD


Pembelajaran merupakan “proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh guru, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa”. (Sagala, 2012). Saat proses
pembelajaran guru akan menyampaikan materi sebagai bentuk bimbingan yang
mana siswa akan memberikan reaksi atau tanggapan terhadap apa yang
disampaikan oleh guru. Reaksi atau tanggapan adalah bentuk respon dari siswa
yang menandakan bahwa mereka telah belajar.

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menghasilkan siswa


yang aktif dan fokus. Pembelajaran aktif menurut Suyono (2014) dalam proses
pembelajaran yaitu siswa aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan
pendapat, berdebat dan berdiskusi, berbuat dan melakukan sesuatu. Perilaku
Pembelajaran yang efektif dinyatakan oleh Ian James Mitchell dalam Suyono
(2014) adalah sebgai berikut:

1. Perhatian siswa yang aktif dan fokus


2. Menyelesaikan tugas dengan benar
3. Siswa berani menyatakan ketidaksetujuan
4. Mampu bekerja sama

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah


kegiatan yang menghasilkan pembelajaran bersama yang dilakukan oleh guru dan
siswa dalam mengolah informasi sehingga terbentuk pengetahuan baru. Proses
pembelajaran yang baik akan membuahkan perubahan perilaku, pemikiran dan
mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa.

5
a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada


kemampuan berpikir. Ranah kognitif lebih mengutamakan pemahaman konsep
dalam memaknai informasi. Pengetahuan dalam ranah ini juga berperan penting
yang nantinya akan menghasilkan pemahaman.

Pengetahuan dalam ranah kognitif melibatkan proses dalam mengingat


kembali metode, pola, dan stuktur. Pengetahuan dapat dibagi menjadi tiga, yakni:
1) pengetahuan tentang hal-hal pokok; 2) pengetahuan cara memperlakukan hal-
hal pokok; dan 3) pengetahuan tentang hal yang abstrak. Pengetahuan mengenai
hal-hal pokok dapat dilakukan dengan mengingat hal-hal spesifik dari informasi
yang sebelumnya didapatkan seperti, tanggal, tempat, peristiwa, orang, atau kata-
kata umum beserta maknanya.

Pengetahuan tentang cara memperlakukan hal-hal pokok adalah


pengetahuan tentang cara mempresentasikan ide, membuat kategori dan
mengklasifikasi, mengorganisasi, dan tolak ukur (kriteria). Pengetahuan tentang
hal yang umum yaitu pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi tentang
abstraksi tertentu.

Pemahaman adalah inti dari sesuatu yang membentuk pengertian yang


membuat orang memahami apa yang sedang dikomunikasikan. Pemahaman dapat
berbentuk translasi, interpretasi, dan implikasi.

b. Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan mengenai sikap dan sistem nilai. Suyono (2014)
mengungkapkan bahwa afektif semakna dengan perasaan, emosi, dan perilaku
menyikapi, bersikap, atau merasa dan merasakan.

6
c. Ranah Psikomotor

Ranah psikomotorik berorientasi pada kemampuan dan keterampilan


motorik yang ada pada siswa. Pada ranah psikomotorik akan terlihat pada
kemampuan siswa dalam bertindak setelah siswa menerima pemahaman
pembelajaran. Hal ini merupakan tahap lanjutan dari ranah afektif. Aspek ranah
psikomotorik berbentuk sebagai berikut.

1) Gerakan tidak sadar atau refleks


2) Kemampuan pada gerakan dasar
3) Kemampuan dalam membedakan visual, audiatif, dan motorik
4) Kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan
5) Keterampilan sederhana hingga kompleks
6) Kemampuan komunikasi, gerakan ekspresif.

Pembelajaran pada TK/PAUD yang dikemas dengan menyenangkan untuk


menarik minat anak-anak untuk belajar. Peserta didik dituntun untuk belakar
dengan konsep bermain.Guru berperan aktif dalam kelas dan memberikan
pengetahuan-pengetahuan dasar. Memberikan kebebasan kepada murid dalam
berpikir, berperilaku, dan belajar secara aktif di dalam kelas.

B.Teori Belajar pada Jenjang TK/PAUD

Teori belajar ialah konsep yang digunakan untuk belajar.Teori belajar terbagi
menjadi empat jenis yaitu Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, &
Humanistik.

i. Teori Behavioristik

Teori behavioristik adalah teori belajar yang memiliki aliran psikologi


melalui proses pembelajaran berbentuk stimulus berupa penyampaian materi,
pembentukan karakter, nasihat, motivasi, dan yang lainnya dalam meningkatkan
perkembangan tingkah laku peserta didik melalui respon pengamatan. Pada
pelaksanaannya, teori ini sangat bergantung pada tujuan pembelajaran,
karakteristik murid, materi pelajaran, media pembelajaran, dan fasilitas
pembelajaran.

7
ii. Teori Kognitif

Teori kognitif mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan persepsi


atau pandangan dan pemahaman dalam memaknai suatu informasi. Teori kognitif
lebih memfokuskan diri pada proses dari belajar bukan hasil dari belajar.

iii. Teori Kontruktivisme

Teori kontruktivisme adalah teori belajar yang memberikan keleluasan dan


kebebasan pada peserta didik secara aktif dalam memahami dan mempraktikkan
konsep-konsep hasil pembelajaran yang telah mereka pelajari ke permasalahan di
kehidupan sehari-hari.

iv. Teori Humanistik

Teori humanistik melihat pada perkembangan kepribadian manusia.Teori


ini membangun kepribadian dengan kegiatan-kegiatan positif. Teori yang yang
lebih menitik beratkan pembelajaran kepada sisi nilai-nilai kemanusiaan dengan
tujuan melahirkan kepribadian, perubahan sikap, menganalisis fenomena sosial,
dan hati nurani.

Dari keempat teori belajar yang sudah dijelaskan secara singkat di atas,
menurut kami terdapat teori yang sesuai untuk peserta didik pada jenjang
TK/PAUD, yakni

1) Teori kognitf karena pada teori ini peserta didik dituntun untuk lebih
mandiri dan lebih kreatif dalam proses pembelajaran yang interaktif serta
sesuai dengan pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan mereka masing-
masing.

2) Teori Kontruktivisme karena teori ini membangun interaksi yang interaktif


juga ideal antara guru dengan peserta didik maupun peserta didik dengan
peserta didik lainnya dalam proses pembelajaran. Teori ini juga
memberikan kebebasan pada peserta didik dalam berpikir, berperilaku, dan
belajar secara aktif di dalam kelas.

3) Teori behavioristik sesuai dengan kebutuhan peserta didik jenjang TK


karena peserta didik belum belajar banyak hal sehingga membutuhkan
suapan materi lebih dari guru. Jenjang TK adalah tempat belajar formal
pertama bagi peserta didik yang mengharuskan mereka untuk
bersosialisasi sehingga diperlukan penyesuaian perilaku yang harus
diajarkan oleh guru.

8
C.Penerapan Teori Belajar pada Jenjang TK/PAUD

Teori Kognitif
1) Pembelajaran memahami lingkungan sekitar dengan mengembangkan
pengetahuan motoriknya melalui sentuhan, gigitan, pegangan, dan lain-
lain.
2) Pembelajaran melalui gambar atau visualisasi dalam memahami suatu
obyek atau dunianya.
3) Pembelajaran mengklasifikasikan atau membedakan suatu objek.

Teori Konstruktivisme

1) Pembelajaran melalui media cerita fiksi atau dongeng.


2) Pembelajaran menggunakan media bahan bekas.
3) Pembelajaran berkelompok.

Teori Behavioristik

1) Pembelajaran melalui suapan materi dari guru.


2) Pembelajaran memahami etika dasar seperti meminta maaf, tolong
dan terima kasih.
3) Pembentukan kebiasaan melalui macam-macam latihan.

9
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah yang dilakukan oleh
guru sebagai pengajar siswa sebagai murid. Dalam proses pembelajaran itu sendiri
terdapat empat teori belajar yang digunakan, yaitu:

1.Teori Behavioristik
2.Teori Kognitif
3.Teori Kontruktivisme
4.Teori Humanistik

Dari keempat teori tersebut, menurut kami teori kognitif, teori konstruktivisme,
dan teori behavioristik cocok digunakan untuk proses pembelajaran peserta didik
pada jenjang TK/PAUD.

B.Saran
Dengan pembahasan teori belajar pada jenjang TK/PAUD ini, kami dapat
menyarankan pihak yang terlibat dalam pembelajaran jenjang TK/PAUD untuk
melaksanakan teori belajar yang sesuai dengan pemahaman, pengetahuan,dan
kemampuan peserta didik. Tidak perlu memaksakan peserta didik untuk
mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang kompleks agar peserta didik mampu
beradaptasi dengan proses belajar yang sistematis.

10
DAFTAR PUSAKA

Nandy. (2021). 4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif, Konstruktivisme, &


Humanistik). Diakses pada 21 September 2021, dari
https://www.gramedia.com/best-seller/teori-belajar/

Firdaus. (2019). Teori Belajar dan Pembelajaran Anak Usia Dini. Diakses pada
19 September 2021, dari
https://www.kompasiana.com/aisyahzahrohfirdaus7405/5d7de94b097f365a67110
ea2/teori-belajar-dan-pembelajaran-anak-usia-dini

Damayanti, K. (2015). Pelaksanaan pembelajaran Konstruktivistik di Taman


Anak Sanggar Anak Salam (TA Salam) Nitiprayan Kasihan Bantul. (Skripsi
Sarjana Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015). Diakses dari,
https://core.ac.uk/download/pdf/33533673.pdf

Yusmaniah, F. (2019). Teori Pembelajaran Kognitif dan Penerapannya dalam


Pembelajaran. Diakses pada 21 September 2021, dari
https://www.slideshare.net/fitriyusmaniah/teori-belajar-kognitif-dan-
penerapannya-dalam-pembelajaran

Pengertian Teori Belajar Kognitif dan Implikasinya dalam Kegiatan


Pembelajaran. (2021). Diakses pada 21 September 2021, dari
https://www.edukasinfo.com/2021/03/pengertian-teori-belajar-kognitif-dan.html

Suparlan. (2019). Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran, Volume 1, Nomor


2, Halaman 83
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/islamika/article/view/208/170

Anam, N. (2021). Berbagai Problematika Pendidikan dan Pembelajaran di


Dalam Pendidikan PAUD dan TK/RA di Indonesia. Diakses pada 19 September
2021, dari https://iaiq.ac.id/berbagai-problematika-pendidikan-dan-pembelajaran-
di-dalam-lembaga-pendidikan-paud-dan-tk-ra-di-indonesia/

Saepudin, A. Problematika Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia. Diakses pada


19 September 2021, dari https://media.neliti.com/media/publications/240623-
problematika-pendidikan-anak-usia-dini-d-c98aea4c.pdf

11

You might also like