You are on page 1of 13

Kelompok 5

Akuntansi Syariah

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN


PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH
Dosen Pengampuh: M.Ridwan Tikollah, S.Pd., M.SA
Fitri Rahmadani(220901501012)

Nurhalisa Rahmat(220901501013)

Syifani Bilqis(220901501014)
ANGGOTA
Andi Besse Subaedah(220901501015)

Putri Maharani(220901501016)
POKOK PEMBAHASAN

• KDPPLKS berdasarkan PSAK


• Kerangka Dasar Akuntansi menurut
AAOIFI dan Pemikiran Islam
1. KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH (KDPPLKS) BERDASARKAN PSAK.

TUJUAN KERANGKA • Penyusun standar akuntansi keuangan syariah,


dalam pelaksanaan tugasnya membuat standar.
DASAR PENYUSUNAN
• Penyusun laporan keuangan, untuk menaggulangi
DAN PENYAJIAN masalah akuntansi syariah yang belum diatur
LAPORAN KEUANGAN dalam standar akuntansi keuangan syariah.
• Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai
SYARIAH apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi syariah yanh berlaku umum.
• Para pemakai laporan keuangan, dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
standar akuntansi keuangan syariah.
PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH

Transaksi syariah didasarkan pada paradigma dasar


bahwa alam semesta diciptakan oleh
Tuhan sebagai amanah (kepercayaan Ilahi), dan
sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh
umat-manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki
secara material dan spiritual (al-falah).
ASAS TRANSAKSI
SYARIAH

Persaudaraan Keadilan
(ukhuwah)

Kemaslahatan

Universalisme
Keseimbangan
KARAKTERISTIK
TRANSAKSI SYARIAH

• Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling


paham dan saling ridha
• Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang
objeknya halal dan baik
• Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan
pengukur nilai, bukan sebagai komoditas
• Tidak mengandung unsur riba
• Tidak mengandung unsur haram
• Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time
value of money)
• Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang
jelas dan benar serta untuk keuntungan semua pihak
tanpa merugikan pihak lain .
• Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa
permintaan (najasy).
• Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap
menyuap (risywah).
TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN LAPORAN
KEUANGAN
• Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua
transaksi dan kegiatan usaha.
• Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip
syariah, serta informasi asset, kewajiban, pendapatan, dan
beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan
bagaimana perolehan dan pengguanaannya.
• Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung
jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan
dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang
layak.
• Informasi mengenai tingkat keuntungan investasiyang
diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer
dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban( obligation)
fungsi social entitas syariah termasuk pengelolaan dan
penyaluran zakat, infaq, sedekah, dan wakaf.
BENTUK LAPORAN
KEUANGAN
Komponen Laporan Keuangan Bank Komponen Laporan Keuangan Entitas
Syariah (Lampiran A PSAK 101) Asuransi Syariah (Lampiran B PSAK)
• Laporan posisi keuangan; • Laporan posisi keuangan;
• Laporan laba rugi dan penghasilan • Laporan surflus defisit dana
komprehensif lainnya; tabarru’;
• Laporan perubahan ekuitas; • Laporan laba rugi dan penghasilan
• Laporan arus kas; komprehensif lainnya;
• Laporan rekonsiliasi pendapatan • Laporan perubahan ekuitas;
dan bagi • Laporan arus kas;
• hasil; • Laporan sumber dan penggunaan dana
• Laporan sumber dan penggunaan zakat;
dana zakat; • Laporan sumber dan penggunaan dana
• Laporan sumber dan penggunaan • kebajikan; dan
dana • Catatan atas laporan keuangan
• kebajikan; dan
• Catatan atas laporan keuangan.
BENTUK LAPORAN
KEUANGAN

Komponen Laporan Keuangan Amil Komponen Laporan Keuangan Lembaga


Menurut PSAK 101 Wakaf Menurut PSAK 101
• Laporan posisi keuangan; • Laporan posisi keuangan;
• Laporan perubahan dana; • Laporan rincian aset wakaf;
• Laporan aset kelolaan; • Laporan aktivitas;
• Laporan arus kas; • Laporan arus kas;
• Catatan atas laporan keuangan. • Catatan atas laporan keuangan
2. KERANGKA DASAR AKUNTANSI MENURUT AAOIFI DAN
PEMIKIRAN ISLAM

KONSEP DASAR AKUNTANSI MENURUT AAOIFI DAN PEMIKIRAN ISLAM

• Dapat digunakan sebagai panduan bagi dewan standar


untuk menghasilkan standar yang konsisten.
• Tujuan akan membantu bank dan lembaga keuangan
syariah untuk memilih berbagai alternative metode
akuntansi pada saat standar akuntansi belum mengatur.
• Tujuan akan membantu untuk memandu manajemen dalam
membuat pertimbangan /judgement pada saat akan
menyusun laporan keuangan.
• Tujuan jika diungkapkan dengan baik, akan
meningkatkan kepercayaan pengguna serta meningkatkan
pemahaman informasi akuntansi sehi ngga akhirnya
akan meningkatkan keperecayaan atas lembaga keuangan
syariah.
• Penetapan tujuanyang mendulkung penyusiunan standar
akuntansi yang konsisten.
KESIMPULAN
Kerangka dasar merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Adanya perbedaan
karakteristik antara bisnis yang berlandaskan pada syariah dengan bisnis
konvensional menyebabkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengeluarkan
kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan bank syariah
(KDPPLKBS) pada tahun 2002. KDPPLKBS selanjutnya disempurnakan pada tahun 2007
menjadi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
KDPPLKS.

Secara garis besar Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Syariah memiliki ruang lingkup yang membahas tentang tujuan laporan keuangan,
karakteristik yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan dan
yang ketiga pengakuan serta unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan.
Sehingga dengan adanya kerangka ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
penyajian laporan keuangan perbankan syariah.

You might also like