Materi Pelatihan Maximo 7.6 Area WPC Update

Materi Pelatihan Maximo 7.
6
WPC
The information contained in this document is strictly confidential. It is strictly forbidden to use, disclose, copy, modify, or distribute this document
without permission of PLN NUSANTARA POWER, PT 1
Profil Instruktur
The information contained in this document is strictly confidential. It is strictly forbidden to use, disclose, copy, modify,
or distribute this document without permission of PLN NUSANTARA POWER, PT
Komitmen Bersama
1/1
ANTUSIAS, AKTIF, POSITIF, OPEN MIND

APLIKASI EAM MAXIMO 7.6 STREAM WPC
TUJUAN
Mampu memahami alur proses dan pengaplikasian EAM (Maximo 7.6) pada praktek WPC di pembangkit
or distribute this document without permission of PLN NUSANTARA POWER, PT 4
KRITERIA PEMBELAJARAN
1. Memahami dasar pemahaman pengoperasian aplikasi (penjelasan fitur)
2. Memahami proses dan alur pembuatan Work Group
3. Memahami proses dan alur pembuatan Standar Job / Job Plan
4. Memahami proses dan alur pembuatan Preventive Maintenance
5. Memahami proses dan alur pembuatan Work Order, Down Time, Job code / Failure Code Actual cost, Safety Plan
6. Memahami proses dan alur pembuatan PRK
7. Memahami proses dan alur pembuatan PR & IR (Ellipse)
1. Fitur Maximo
Area WPC
The information contained in this document is strictly confidential. It is strictly forbidden to use, disclose, copy, modify, 6
Fitur – fitur Maximo di WPC

1. Service Request
2. Work Order
3. Activities and Tasks
4. Quick reporting
5. Job Plan
6. Preventive Maintenance
7. Labor
8. Project Control
2. Work Group
Work Group Maximo 7.6
No Work Group Deskripsi

1 RENHARU Rendal Pemeliharaan PLTU, PLTG, PLTGU, PLTA, PLTD, PLTMG
& CNG
Assistant
STAF RENDAL Route Flow Manager Rendal
HAR HAR
2 RENMOU Manajemen Outage PLTU, PLTG, PLTGU, PLTD, PLTMG & CNG
Assistant
Route Flow
STAF MO Manager MO
3 RENOPU Rendal Operasi PLTU, PLTG, PLTGU, PLTA, PLTD, PLTMG &
CNG
3. Job Plan
JOB PLAN
• Job Plan adalah kegiatan untuk merencanakan pemeliharaan mulai dari aktivias pemeliharaan, material, dan
jasa yang dibutuhkan, tool yang diperlukan hingga jumlah tenaga kerja yang akan melakukan aktivitas
tersebut
• Job Plan biasanya digunakan untuk melakukan perencanaan pemeliharaan yang bersifat rutin meski tidak
menutup kemungkinan Job Plan digunakan untuk pemeliharaan korektif
Plan
Tasks
Plan
Materials
Plan
Labor Safety
Plan Plan
Tools
PENOMERAN JOB PLAN
 Karena belum ada SK Standarisasi Job Plan di Maximo PT PJB maka pada training ini trainer mencontohkan standar
penomoran Job Plan yang ada pada Maximo PLN
PENOMORAN CONTOH
Segment 1 [4 Digit] : Nama Unit Pembangkit Segment 1 [4 Digit] : MK02
Segment 2 [2 Digit] : Tipe Pembangkit Segment 2 [2 Digit] : GU
Segment 3 [2 Digit] : JP (Singkatan dari Job Plan) Segment 3 [2 Digit] : JP
Segment 4 [4 Digit] : Tipe dari bidang pemeliharaan Segment 4 [4 Digit] : MECH
Segment 5 [3 Digit] : Equipment Segment 5 [3 Digit] : MAV
Segment 6 [2 Digit] : No Urut Segment 6 [2 Digit] : 01
Segment 7 [2 Digit] : Frekuensi dari aktivitas pemeliharaan Segment 7 [2 Digit] : 07
AAAA-BB-JP-XXXX-YYY-ZZ-RR MK02-GU-JP-MECH-MAV-01-07
Pendaftaran Master Job Plan
Planning -> Job Plan
• This presentation is strictly confidential, do not copy anything on this presentation without permission of PEMBANGKITAN JAWA BALI, PT.
Klik tanda (+)
Isikan field mandatory (yang di bintang merah)
Job Plan Header
Job Plan Tasks
Job Plan Tasks
Isikan Long Description pada Job Plan Tasks
Pengisian Labor pada Job Plan
Pengisian Materials pada Job Plan
Pengisian Tools pada Job Plan
Tekan tombol Save
Aktivasi Job Plan
Change Status
Aktivasi Job Plan
Pilih Active
Aktivasi Job Plan
Job Plan sudah Active
Revisi Job Plan
Klik Revise Job Plan
Revisi Job Plan
Masukkan alasan revisi
Revisi Job Plan
Lakukan Revisi Job Plan -> pada training ini revisi dilakukan pada deskripsi -> klik save
Revisi Job Plan
Akan terbentuk revision 1 pada Job Plan -> change status Revision Job Plan menjadi Active
Aktivasi Revisi Job Plan
Job Plan revision 1 Active
History Revisi Job Plan
Terdapat 2 Job Plan yang sama dengan revision 0 status REVISED dan revision 1 status ACTIVE
Klik View Revision History
Pelaku revisi tercatat
Penghapusan Job Plan
Klik Delete Job Plan
4. Preventive
Maintenance
Penomoran Preventive Maintenance
 Karena belum ada SK Standarisasi Preventive Maintenance di Maximo PT PJB maka pada
training ini trainer mencontohkan standar penomoran Preventive Maintenance yang ada pada
Maximo PLN
Penomoran Preventive Maintenance di Maximo PLN menggunakan konsep 4

segment dengan format sebagai berikut:
Segment 1 [6 Digit] : Nama Unit dan Tipe Pembangkit
Segment 2 [2] : PM (Singkatan Preventive Maintenance)
Segment 3 [2-3] : Urutan Unit, misal U1 (Unit 1), 10 (GT 10)
Segment 4 : No Urut. Digit menyesuaikan kebutuhan
Contoh:
MK02GU-PM-U2-MAV01 -> PM Auxiliary Turbin #1 7D
This presentation is strictly confidential, do not copy anything on this presentation without permission of PEMBANGKITAN JAWA BALI, PT.
Pembuatan Preventive Maintenance
Preventive Maintenance -> Preventive Maintenance
Klik tombol (+)
Isikan field mandatory Preventive Maintenance
Frekuensi Preventive Maintenance
Klik tab Frequency
Frekuensi Preventive Maintenance
Isikan field mandatory
Seasonal Dates Preventive Maintenance
Klik tab seasonal dates -> hilangkan centang pada Sunday dan Saturday
Seasonal Dates Preventive Maintenance
Klik Save
Job Plan Sequence
Tambahkan Job Plan yang akan
muncul setiap sequence-nya
dengan klik “New Row”
CONTOH
14D SKUP . A
14D SKUP . B
Berikutnya
Input Job Plan
14D SKUP . C
Berikutnya
PM Hierarchy
Tambahkan PM Number yang
termasuk pada lingkup pekerjaan
dengan klik “New Row”
CONTOH
PARENT
WO
Input PM
CHILD WO- CHILD WO-

1 2
CHILD WO- CHILD WO-

3 4
Note :
Biasanya juga dipakai untuk mengakomodir main scope OH
Aktivasi Preventive Maintenance
Change status -> Active
Generate Work Order Preventive Maintenance
Klik generate work order -> masukkan rentang waktu penerbitan WO
Work Order terbentuk
Work Order terbentuk
Modifikasi Preventive Maintenance
Lakukan revisi pada deskripsi -> klik Save
Modifikasi Preventive Maintenance
Klik Delete
5. Work Order
WORK ORDER
PENGERTIAN
Work Order adalah perintah pekerjaan dari perencanaan pemeliharaan kepada

pelaksana pemeliharaan berupa dokumen yang berisi perencanaan aktivitas yang
dilaksanakan, lengkap dengan material, jasa maupun tools yang dibutuhkan serta
terdapat jangka waktu pekerjaan serta target pekerjaan yang perlu dicapai.
Proses Work Order
Perencanaan Work Order
Start & finish date Post Maintenance
Special Skills/
Estimated Time & Man Hours
Special Tools
Primary
Parts
Job Scope
Safety Repair
Technical Data History
Checklists (Failure Code)
Procedures
Work Order
Planning Vs Actual
Safety
Plan
Type WO
Service Daily meeting WO CM Temuan PM WO PAM
Request
• Operator • All Bidang • Rendal HAR • Teknisi HAR • Rendal HAR

• Project yang • PRK
tidak masuk mengggunakan
RKAP CM
• GL Account
CM
Service Request Daily meeting WO PDM
• CBM • All Bidang • Rendal HAR

(Rekomendasi) Permintaan non- WO EJ
• I-Core Rendal HAR
(Rekomendasi)
• Project yang • Rendal HAR
sudah
tercantum pada
RKAP
Quick WO EM
Reporting
•Operator •Tanpa
melalui
Rendal HAR ECP WO EJ
•Rendal HAR
(Closing)
• Bidang • Rendal
Engineering HAR
Pembuatan Work Order
Work Order -> Work Order Tracking
User mengisikan/memperbarui informasi yang dibutuhkan, seperti:
1. Nomor dan Deskripsi Work Order
2. Asset dan Location yang dikenai Work Order
3. PRK
4. Work Type
5. Work Priority
6. GL Account (defaultnya akan otomatis terisi)
7. Failure Class dan Problem Code
8. Apakah membutuhkan Safety Approval
9. Person yang ditugasi untuk Work Order tersebut
10. Lead
CATATAN :
1. Setiap Work Type di Maximo sudah terdapat mapping ke GL Account dan Project Control (PRK)
WORK TYPE
PRK DAN GL
ACCOUNT
INTEGRASI GAGAL
INTEGRASI BERHASIL
PEMBUATAN WORK ORDER
Tab List
Modul WO Tracking
Tab List digunakan
untuk menampilkan
seluruh data Work
Order di dalam sistem
KLIK
ADD Untuk
membuat
Work Order
baru
Lengkapi Kolom Tab Work Order
1. Nomor WO
2. Deskripsi Work Order
3. Asset dan Location
4. PRK
5. Work Type
6. Work Priority
7. GL Account (defaultnya akan otomatis terisi)
8. Target Start dan finish date
Isikan pada saat
9. Schedule Start dan Finish date peralatan mati /
10. Duration downtime
11. Failure Class (Otomatis muncul sesuai failure
class asset)
12. Problem Code
13. Cek Need LOTO dan Downtime status
14. Person yang ditugasi untuk Work Order
tersebut
15. Isi Job Plan (Bila ada)
16. Lead
17. Work Group
18. Isi Owner group
Tab Plans
Modul WO Tracking
Tab Plans digunakan
untuk menambahkan dan
menampilkan informasi
rencana pekerjaan (tasks)
yang akan dikerjakan oleh
sebuah work order. Pada Skup Pekerjaan
tab Plans ini juga dapat
diinformasikan rencana
penggunaan materials,
labor, tools, services
Tab Safety Plan
Lengkapi kolom
1. Hazard
2. Precaution
Catatan :
1. Precaution akan muncul bila sudah ditambahkan pada

itum hazard di masing-masing unit
2. Apabila ada kekurangan hazard / precaution bisa

menambahkan secara manual dengan klik “New Row”
ROUTE FLOW WORK ORDER
APPROVAL WORK ORDER
Status WAPPR Route Status WAPPR Route Status Print JOB Card Menu Activities
APPR (Integration and Tasks
)
• Staf Rendal • SPV Rendal • Staf Rendal • Proses
HAR HAR HAR pekerjaan
dilakukan di
activities and
task
• Kecuali WO
dengan Type
PM langsung
Close di menu
WO
PRINT WORK ORDER DAN JSA
Langkah Print WO dan JSA
pada WO Tracking :
1. Pilih WO yang akan diprint
2. Pilih Run Reports pada More
Action
pada WO Tracking :
Action
3. Filter “PNP”
4. Pilih “(PNP) Job Card with
JSA”
5. Akan muncul Print Preview
pada WO Tracking :
Action
3. Filter “PNP”
JSA”
6. Klik icon Printer
7. Isi “PDF” ( Actual Size) dan
All Page
8. OK
pada WO Tracking :
Action
3. Filter “PNP”
JSA”
6. Klik icon Printer
7. Isi “PDF” ( Actual Size) dan
All Page
8. OK
9. Maka terdapat file PDF siap
download
ACTIVITIES AND TASKS
Tab List Activities and tasks
Work Order  Activities and tasks
ACTIVITIES AND TASKS
Catatan :
1. Pastikan Need Loto? Apabila tercentang maka Task akan masuk ke PTW Officer (SPV Operasi) dan Status
WPTW
2. Pastikan Safety Plan apakah ada hazard khusus (FMZ). Apabila ada hazard khusus (selain FMZ-ISO) maka
lakukan print PTW (Run Report  Pilih Hazard  Submit  Print Out PTW Hazard Khusus)
ROUTE FLOW ACTIVITIES AND
TASKS
TANPA ISOLASI (FMZ-ISO)

Status APPR Route Status INPRG Route Status COMP Route Status CLOSE
•Staf Rendal •Staf Rendal •Staf Rendal •Staf Rendal

HAR HAR HAR HAR
ISOLASI (FMZ-ISO)
Status APPR Route Status WPTW Route Status INPRG Route Status PTWR Status COMP Route Status CLOSE
• Staf Rendal • PTW Officer / • PTW Officer / • Staf Rendal • Staf Rendal • Staf Rendal
HAR SPV Operasi SPV Operasi HAR HAR HAR
• Dibuatkan • Print PTW
Permit Isolasi Isolasi yang
telah di buat
CLOSING WORK ORDER
Lengkapi Kolom Tab Work Order
1. Actual Start
2. Actual Finish
3. On Hand Repair Time (Hours)
4. Time Remaining
5. Inputkan Downtime sesuai
Job Card Kembali (Langkah
input downtime)
CLOSING WORK ORDER
Tab Actuals
Lengkapi Kolom
1. Actual Labor (Nama

Pelaksana)
2. Cek Actual Cost (Otomatis
ketika ditransaksikan)
3. Cek Actual Materials
(Otomatis ketika
ditransaksikan)
4. Cek Actual Tools (Otomatis
ketika ditransaksikan)
CLOSING WORK ORDER
Tab Log
Modul WO Tracking
Tab Log dapat
digunakan sebagai sarana
komunikasi terkait informasi
tentang Work Order. Tab Log
terdiri dari 2 subtab yaitu
subtab Work Log dan subtab
Communication Log.
Work Log diisi dengan proses
perbaikan atau proses monitoring
pengadaan material atau jasa.
Contoh :
1 Januari 2023 : Berkas
diserahkan ke bidang inventory
CLOSING WORK ORDER
Tab Failure Reporting
Lengkapi Kolom
1. Pastikan Failure Class

2. Isi Problem
3. Isi Cause
4. Isi Remedy
Catatan :
Apabila Problem / Cause / Remedy
tidak ada maka dapat dicatatkan
pada Remarks
REMARKS
ROUTE FLOW CLOSING WORK
ORDER
CLOSING WORK ORDER
Status APPR Route Status COMP Route Status

CLOSE
•Staf Rendal •Staf Rendal •No-Assignment
HAR HAR
•Pastikan •Pastikan
Task Close material /
jasa sudah
selesai
6. Safety Plan
WORKFLOW ALUR PROSES DI MAXIMO
WORKORDER
CREATE
SERVICE REQUEST DAILY MEETING CREATE WO PLANNING TASKS
SPV PROD RENDAL RENDAL
WO APPROVAL REVIEW JSA MAKE JSA
SPV RENDAL RENDAL + COMPETENT PERSON RENDAL
ACTIVITY AND TASKS

WMATL
WO WO
WUNSHUT MAKE PTW
APPR INPROGRES
WPROC, ETC
STAF RENDAL PTW OFFICER
POST
- WO COMPLETE
- WAIT FOR JOB CARD
PTW CLEARENCE MAINTENANCE
TEST
The information contained in this document is strictly confidential. It is strictly
STAF forbidden to use, disclose, copy, modify,
RENDAL PTW OFFICER
PTW OFFICER
Isolation
Bertujuan untuk memberi perlindungan dalam pekerjaan yang menuntut suatu
bagian tubuh berada dalam posisi dimana gerakan yang tidak disengaja atau
lepasnya energi berbahaya yang tersimpan dapat menimbulkan cedera atau sakit.
Radiasi
Hot Work
• Pekerjaan apapun yang bisa menjadi sumber pengapian ketika material yang
mudah terbakar tersedia, atau yang bisa menjadi sumber bahaya itu sendiri jika
material yang mudah terbakar itu tidak tersedia
• Pekerjaan yang melibatkan/menimbulkan api dan percikan bunga api baik
berasal dari gesekan atau obor las, perlu dilakukan pelaksanaan kontrol
terhadap aktivitas tersebut.
• Ijin kerja panas merupakan ijin kerja untuk pekerjaan yang menghasilkan api
atau menggunakan api, dimana lokasi pekerjaan tersebut berdekatan dengan
bahan yang mudah terbakar.
• Setiap pekerjaan dengan menggunakan api terbuka atau sumber panas yang
menghasilkan nyala api atau menimbulkan percikan bunga api pada material di
area kerja
Working at Height
Aktifitas yang dilakukan pekerja yang membutuhkan pergerakan secara vertikal
naik maupun turun dari suatu platform, yang memiliki resiko jatuh dari atas
ketinggian yang apabila diukur dari base elevation/lantai dasar ke titik jatuh
- Mendirikan Scaffolding
- Bekerja di atas atap bangunan
- Pemasangan cladding/ roofing
- Pekerjaan pemasangan electrical mechanical
- Dll
Confined Space
Pekerjaan pada suatu tempat yang memiliki konfigurasi yang cukup luas untuk
seseorang melakukan aktivitas/melakukan pekerjaan didalamnya tetapi dengan
ruang akses keluar masuk yang terbatas dalam konteks baik pekerja, peralatan
dan perlengkapannya yang masuk-keluar terbatas dan didesain untuk pekerjaan
yang sifatnya sementara.
Excavation / Digging
Pekerjaan pada setiap pembuatan rongga atau aktivitas penumbukan di
permukaan tanah dengan memindahkan tanah dan menyebabkan kondisi tanah
menjadi tidak stabil dan beresiko mengenai instalasi didalamnya (jaringan kabel,
pipa gas, pipa air, dll).
Working Near & Under Water
Pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi, konstruksi, atau maintenance yang
dilakukan di atas air atau berdekatan dan pekerjaan di bawah air yang bersifat
khusus, yaitu penggunaan peralatan bawah air yang dioperasikan dari permukaan
air
Vicinity
Suatu pekerjaan yang berkontak langsung / berdekatan dengan instalasi / jaringan
listrik aktif yang dapat menyebabkan tersengat arus listrik ke dalam tubuh manusia
dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh manusia, terutama kerja
jantung, kontraksi otot, otak, kerusakan jaringan, bakar, bahkan fatality
• Area travo, panel listrik, peralatan/ equipment yang bertegangan dialiri listrik, dll.
• Area terbuka/ tertutup dan di bawah/ di dekat sekitar aliran listrik tegangan tinggi.
• Jaringan kabel yang mengalir tegangan listrik.
Apa itu JSA?
Suatu program kerja yang terdapat proses mengenali berbagai macam bahaya
dan resiko pada suatu aktivitas pekerjaan dan membuat pengendaliannya
terhadap resiko, bahaya yang telah teridentifikasi.
Contoh JSA
Data Master
HAZARD DESCRIPTION
HZCWPPUMP Hazard dari CWP Pump
HZASMSULFAT HAZARD ASAM SULFAT
HZPRMSWITCH Hazard Primary Switch PRECAUTION DESCRIPTION
HZKIMIA RESIKO AREA KIMIA APDBELT Safety belt
HZPANAS RESIKO AREA TERKENA PANAS
HZTINGGI RESIKO AREA KETINGGIAN
APDBRTHG Breathing Aparatus
HZTBKAR RESIKO AREA MUDAH TERBAKAR (RINGAN) APDCLTHG Baju safety
HZLISTRIK RESIKO TERSENGAT TEGANGAN LISTRIK
APDEAR Safety Earplug
HZOPERASI UNIT RESIKO OPERASI UNIT
HZRTUTUP RESIKO RUANGAN TERTUTUP APDFLOAT Pelampung Safety
HZRMASKER GUNAKAN MASKER POLUSI TINGGI APDGLVS Safety gloves
HZDGASBUANG Hazard terhadap kebocoran gas buang
SSKNFSH Sesak Nafas
APDHLMT Safety helmet
MARSKER GUNAKAN MASKER APDMSKRG Masker gas
HZDLICIN AREA LICIN
APDMSKRS Safety Masker
HZDEXP AREA LEDAKAN
HAZARD2 contoh hazard 2 APDRSPTR Respirator protection untuk debu
HZDPOI AREA BERACUN APDSHOES Safety shoes anti slip
HZRDBAU HAZARD BAU
NGOPI HAZARD BELUM NGOPI
MTRCRUSH MOTOR CRUSHER
ARTINGGI AREA TINGGI
HZDTINGI AREA TINGGI
HZDDEBU Hazard debu air inlet filter
HZDBISING Hazard Bising
HZDHTMP HAZARD HIGH TEMPERATURE AREA
HRZCAHAYA INTENSITAS CAHAYA TINGGI
The information contained in thisHZDLMTRL HAZARD AREA
document is strictly confidential. It is LEMPARAN MATERIAL
strictly forbidden BUANGAN
to use, disclose, copy, modify,
or distribute this document without permission of PLN NUSANTARA
MILL POWER, PT 93
Pengisian JSA
Specific Precaution
Pengisian Permit To Work
• Description
• PTW Status
• Asset atau
Location atau
Asset/Location Non
Maximo (jika
asset/location tidak
ada di Maximo)
• Precautions Taken
• Isolated By
• LOB Key
• Apply Sequence
• Remove Sequence
Print Out Isolation Permit (LOTO)
6. Downtime
Report Downtime
• Mencatatkan downtime dan uptime sebuah Equipment
• Bisa dilakukan melalui dua aplikasi, yakni Asset pada Service Request dan Work Order
Langkah Report Downtime (1)
 Masuk pada modul
Service Request (SR)
 Buat SR baru atau cari SR
yang sudah dibuat pada
list
 Pilih SR yang akan
dimasukkan Downtime
nya
 Masuk ke Go To Assets
 Pada modul
Assets pilih More
Action
 Pada list yang ada
pilih Report
Downtime
 Akan muncul
tampilan pop up
sesuai gambar
disamping
 Masukkan data
Report Downtime
sesuai dengan
kondisi di lapangan
Manage Report Downtime (1)
 Untuk melakukan
revisi maupun input
Report Downtime
yang baru
 Pilih menu More
Action
 Pilih Manage
Downtime History
Manage Report Downtime (2)
 Masukkan data yang
diperlukan pada
tampilan pop up
yang muncul
 Kalau sudah selesai
tinggal klik OK
Work Order
Yang perlu
diperhatikan untuk
Work Order (WO)
 Centang pada Need
Down Time
 WO tidak akan bisa di
complete atau closed
bila Downtime tidak
diisi penyelesaiannya
dulu
Report Downtime For Asset Up (1)
Work Order (WO)
 Pilih WO yang akan
dimasukkan
Downtime nya
Report Downtime For Asset Up (2)
 Akan muncul
tampilan pop up
sesuai gambar
disamping
 Masukkan data
Report Downtime
sesuai dengan
kondisi di lapangan
Manage Downtime For Asset Up (1)
 Untuk melakukan
revisi maupun input
Report Downtime
yang baru
 Masuk modul Work
Order
 Pilih menu Select
Action
 Pilih Manage
Downtime History
Manage Downtime For Asset Up (2)
 Masukkan data
yang diperlukan
pada tampilan pop
up yang muncul
 Kalau sudah selesai
tinggal klik OK
Report Downtime Back Date (1)
Untuk melakukan input
Report Downtime
kondisi back date dapat
dilakukan dengan cara
berikut:
Service Request (SR)
 Pilih Asset
 Pilih Go To Assets
Pada modul Assets
dipilih:
 Pilih More Action
 Klik Report
Downtime
Pada pop up
Report Downtime:
 Pilih
Report Downtime
sesuai dengan
gambar disamping
 Masukkan Start dan End
Date sesuai kondisi
real di lapangan
 Klik OK jika data
sudah sesuai
7. PRK
REVIEW PROJECT CONTROL
REVIEW PROJECT CONTROL
Langkah review PRK pada maximo
Klik menu Project Based
Work Order Enter
garis 3 Control
Catatan :
Pastikan PRK yang tercantum atau yang dipakai sudah terdaftar pada Project Based Control
Langkah mendaftarkan nomer PRK

Bidang keuangan unit
Siapkan data PRK Laporkan ke bidang akan berkoordinasi
yang belum terdaftar keuangan unit dengan Divisi
Anggaran PLN NP
Bila disetujui maka

Nomer PRK
akan upload PRK di
muncul di Maximo
Ellipse
8. IR & PR Ellipse
Pembuatan Issue Requesitition (IR)
Review Work Order dapat dilakukan dengan membuka program MSEWOT pada Page Navigation
Pada search method, Pilih Exact Match dan masukkan Nomor Work Order yang akan direview. Klik Search, Maka WO akan tertampil pada table hasil pencarian
3. Kemudian Klik tombol Expand di sebelah Nomor Work Order hasil pencarian.
4. Klik tombol action --> klik Requisition untuk mengkases program Requisition (MSE140)
5. Layar dibawah ini berfungsi untuk membuat Requisition. Melengkapi field yang tersedia dan juga pada Tab “General”
 Requisition Type
 District Code
 *Issue Requisition Number
 Date Required By
 Requested By
 Request By Position
 Issue Transaction Type
 Priority Code
 Original Warehouse
 Delivery location
 Work Order
catatan :
* akan tergenerate oleh system ketika Requisition
6. Pada Tab “Issue Details” dapat mengisikan field sebagai berikut selesai dibuat
 Protected Indicator
 Inventory Category
 Delivery Instruction A-B
7. Pada Tab “Items”, pilih Lookup MSEWTR untuk memunculkan Plan Material pada Work Order
8. Program MSEWTR akan terbuka untuk memunculkan Plan Material dari Work Order Task. Klik Search
9. Pilih Plan Material yang akan dilakukan permintaan dan klik Select and Return
10. Apabila proses diatas selesai dilakukan, maka akan menghasilkan layar seperti berikut. Klik Submit untuk menyelesaikan permintaan
11. Nomor Issue Requisition akan otomatis tergenerate dari system. Klik Finalize untuk mengajukan proses Approval sesuai limit Approval yang
sudah ditentukan. Apabila ingin menambahkan material klik pada +Add.
12. Status Requisition berubah menjadi Unauthorised
Pembuatan Purchase Requisition (PR)
Review Work Order dapat dilakukan dengan membuka program MSEWOT pada Page Navigation
Pada search method, Pilih Exact Match dan masukkan Nomor Work Order yang akan direview. Klik Search, Maka WO akan tertampil pada table hasil pencarian
3. Kemudian Klik tombol Expand di sebelah Nomor Work Order hasil pencarian.
4. Klik tombol action --> klik Requisition untuk mengkases program Requisition (MSE140)
5. Pada tampilan berikut, pilih “Purchase Requisition” pada requisition type
6. Pada tahap selanjutnya, lengkapi field Pada Tab “General”

 Requisition Type
 District Code
 * Purchase Requisition Number
 Date Required By
 Requested By
 Request By Position
 Original Warehouse
 Priority Code
 Delivery location
 Cost Code
catatan :
* akan tergenerate oleh system ketika
Requisition selesai dibuat
7. Pada Tab “Items” dapat melakukan Klik button (+Add) untuk penambahan item. Terdapat 2 tipe pembelian, yaitu pembelian material (Goods) dan jasa
(Service). Permintaan dapat mengakomodir lebih dari 1 jenis item
Unit Of Measure
Quantity Required
Item Description
Estimated Price
8. Apabila proses di atas selesai dilakukan, maka akan menghasilkan layar seperti berikut. Klik Submit untuk menyelesaikan permintaan, Nomor
Purchase Requisition akan otomatis tergenerate dari system
9. Klik Finalize untuk mengajukan proses Approval sesuai limit Approval yang sudah ditentukan. Status Requisition berubah menjadi
Authorised jika user pembuat requisition memiliki limit approval lebih dari total nilai estimasi.
THANK YOU
TERIMA KASIH

Materi Pelatihan Maximo 7.6 Area WPC Update

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Materi Pelatihan Maximo 7.6 Area WPC Update

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Materi Pelatihan Maximo 7.

ANTUSIAS, AKTIF, POSITIF, OPEN MIND

Fitur – fitur Maximo di WPC

Work Group Maximo 7.6

No Work Group Deskripsi

PENOMERAN JOB PLAN

Penomoran Preventive Maintenance di Maximo PLN menggunakan konsep 4

Preventive Maintenance -> Preventive Maintenance

Klik tombol (+)

Isikan field mandatory Preventive Maintenance

Isikan field mandatory Preventive Maintenance

Klik tab Frequency

Isikan field mandatory

CHILD WO- CHILD WO-

CHILD WO- CHILD WO-

Klik generate work order -> masukkan rentang waktu penerbitan WO

Work Order terbentuk

Work Order terbentuk

Lakukan revisi pada deskripsi -> klik Save

Work Order adalah perintah pekerjaan dari perencanaan pemeliharaan kepada

• Operator • All Bidang • Rendal HAR • Teknisi HAR • Rendal HAR

• CBM • All Bidang • Rendal HAR

1. Precaution akan muncul bila sudah ditambahkan pada

2. Apabila ada kekurangan hazard / precaution bisa

APPROVAL WORK ORDER

Work Order  Activities and tasks

TANPA ISOLASI (FMZ-ISO)

•Staf Rendal •Staf Rendal •Staf Rendal •Staf Rendal

1. Actual Labor (Nama

1. Pastikan Failure Class

CLOSING WORK ORDER

Status APPR Route Status COMP Route Status

SPV PROD RENDAL RENDAL

WO APPROVAL REVIEW JSA MAKE JSA

SPV RENDAL RENDAL + COMPETENT PERSON RENDAL

ACTIVITY AND TASKS

Langkah mendaftarkan nomer PRK

Bila disetujui maka

12. Status Requisition berubah menjadi Unauthorised

6. Pada tahap selanjutnya, lengkapi field Pada Tab “General”

You might also like