Professional Documents
Culture Documents
Diskusi 3 - Penganggaran
Diskusi 3 - Penganggaran
Kelas : Manajemen 8c
No Absen : 08
NIM : 042091298
Makul : Penganggaran
Tutor : Winona Kumara Dewi, S.E, M.Si
Tugas : Diskusi 3
SOAL
1. Jelaskan aktivitas utama dalam proses manajemen!
2. Anggaran dapat digunakan sebagai alat manajemen dan alat managerial. Jelaskan maksudnya!
3. Jelaskan langkah-langkah penyusunan anggaran menurut Welsch!
JAWAB
a. Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan penetapan tujuan Organisasi dan perencanaan langkah-langkah
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan adalah bagian dari perencanaa
yang berarti memilih alternatif kemungkinan keputusan yang dapat diambil. Perencanaan
merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Oleh karena itu
perencanaan merupakan fungsi pertama dan utama dari seorang manager.
Perencanaan tidak dapat digunakan secara terus menerus, perlu adanya perbaikan atau bahkan
pergantian secara rutin jika dianggap sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini. Ada dua
jenis perencanaan yang disusun oleh managemen, yaitu: (1) perencanaan strategis dan (2)
perencanaan taktis.
Perencanaan strategis difokuskan pada tujuan perusahaan secara umum dan berdampak pada
seluruh fungsi managemen. Perencanaan strategis melibatkan konsekuensi yang menyeluruh
terhadap organisasi dan bersifat jangka panjang. Perencanaan taktis dimaksudkan untuk
mengembangkan kebijakan dan mencapai kinerja organisasi yang diinginkan oleh managemei
Perencanaan taktis bersifat lebih pendek daripada perencanaan strategis. Perencanaan taktis
berfokus pada setiap tingkatan dalam organisasi yang mendapatkan delegasi wewenang dan
tanggung jawab.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian dapat dipahami sebagai kegiatan mengkoordinasikan antara sumber daya.
tanggung jawab dan Olontas di antara individu lau unit Organisasi agar tujuan Organisasi dapat
tercapai dengan efisien dan efektif. Organisasi bisnis biasanya diorganisir berdasarkan fungsi unit
dalam Organisasi. misalnya fungsi pemasaran. produksi dan lain sebagainya. Setiap unit
dikelompokkan ke dalam departemen atau dapat dibiarkan berdiri sendiri, dan setiap depariemen
akan dipimpin oleh manager yang bertanggung jawab kepada pimpinan yang lebih tinggi.
c. Pengarahan
Setelah pengorganisasian sudah disepakati oleh pejabat dalam organisasi, berikutnya adalah
membuat dan memastikan setiap orang dalam organisasi akan bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi. Para manager yang sudah ditunjuk harus mampu untuk memandu personel di
bawahnya melalui pengarahan. memengaruhi dan memotivasi.
d. Pengendalian
Tahap akhir dari proses managemen adalah pengendalian. Proses ini bisa dianggap sebagai proses
pengukuran dan evaluasi Kinerja sesungguhnya dari setiap unit atau bagian dalam Organisasi.
Jika memang diperlukan. Kegiatan perbaikan dapat dilakukan pada tahap ini. Rangkaian tindakan
perbaikan sebaiknya tetap dilakukan meskipun mungkin efeknya kecil terhadap seluruh Operasi
secara keseluruhan. Hal tersebut untuk memastikan bahwa Organisasi dapat bekerja secara efisien
dan efektif dalam mencapai sasaran dan tujuannya.
e. Untuk perusahaan yang sudah bekerja secara efisien dan efektif tidak berani kegiatan
pengendalian sudah tidak lagi dibutuhkan. Manager harus senantiasa memantau kondisi
operasional organisasi. Fungsi pengendalian dalam perusahaan mencakup kegiatan: (1)
penyusunan standar pencapaian kerja (prestasi). (2) pengukuran pencapaian (prestasi). (3)
membandingkan rencana dan realisasi pencapaian kinerja dan (4) melakukan perbaikan atas
setiap penyimpangan dari Sandar kinerja yang sdah ditentukan.
2) Pengendalian berjalan
Pengendalian berjalan dilakukan sepanjang proses dalam kurun waktu 1 periode anggaran
tertentu dengan melakukan pengamatan langsung dan laporan-laporan yang disampaikan
kepada pihak managemen. Pengendalian berjalan dilakukan untuk menjamin kebijakan dan
prosedur telah dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
2. Fungsi Anggaran
a. Anggaran Sebagai Alat Managemen
Anggaran digunakan Oleh managemen unuk merencanakan dan mengendalikan laba. Anggaran
yang dapat digunakan Oleh managemen unuk merencanakan dan mengendalikan laba adalah
anggaran yang komprehensif. bukan sekedar hasil perhitungan matematis dani aplikasi ang
dikembangkan oleh peoerammer. Penyusunan anggaran perlu memandang apek ngeh dalam
konsep perencanaan. yaitu: (1) membutuhkan keputusan rencana utama dari managemen puncak,
(2) berkaitan erat dengan kegiatan pengendalian, dan (3) implikasi perilaku penting dalam
Organisasi.
Anggaran yang komprehensif harus dibuat berdasarkan departemen atau divisi dan struktur
organisasi tersebut. Organisasi yang dijalankan dengan baik. akan memiliki rencana strategis
jangka panjang dan jangka pendek yang tersusun berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
berdasarkan departemen atau divisinya masing-masing.
Tiap-tiap bagian harus mampu menyusun xasaran dan fencana yang akan secara bersama-
sama dengan bagian lain membentuk sebuah rencana perusahaan secara keseluruhan. Karena
rencana tiap bagian tidak selalu konstan, maka perlu ada penyesuaian secara periodik
(biasanya tahunan) perda anggaran perusahaan.
k. Implementasi tindakan.
Implementasi tindakan menjadi penting karena merupakan turunan dari strategi dan target yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Implementasi tindakan didasari oleh kinerja periode lalu dan
rencana penilaian kinerja di masa depan untuk seluruh pihak yang bertanggung jawab pada
pengelolaan perusahaan.