Lampiran 1.

1 Data Hasil Pengukuran Kerusakan Perkerasan Jalan STA 21+000 – 23+000

DIAMETER LUAS
NO STA JENIS KERUSAKAN
P L D ( M2 )
Retak Kulit Buaya 0,63 1,02 0,643
21 + 000 - 21 +
1. Pengelupasan 1,32 0,54 0,713
100
Lubang 0,2 0,17 0,03 0,034
Pengelupasan 1,37 1,41 1,932
21 + 100 - 21 + Pengelupasan 1,34 1,37 1,836
2.
200 Lubang 0,21 0,17 0,01 0,036
Retak Kulit Buaya 1,63 0,73 1,190
Kerusakan di Pinggir
21 + 200 - 21 + 3,41 2,2 7,502
3. Jalan
300
Retak Berkelok - kelok 1,41 0,83 1,170
Lubang 1,73 1,51 0,07 2,612
Kerusakan di Pinggir
12,13 2,47 29,961
21 + 300 - 21 + Jalan
4.
400 Retak Kulit Buaya 0,21 0,35 0,074
Kerusakan di Pinggir
0,67 0,13 0,087
Jalan
Pengelupasan 0,94 2,33 2,190
21 + 400 - 21 +
5. Retak Berkelok - kelok 0,54 0,37 0,200
500
Retak Memanjang 2,17 0,01 0,022
Retak Memanjang 1,11 0,01 0,011
Retak Memanjang 1,09 0,01 0,011
21 + 500 - 21 +
6. Retak Berkelok - kelok 2,81 1,54 4,327
600
Retak Berkelok - kelok 2,73 1,61 4,395
Retak Memanjang 7,18 0,02 0,144
Retak Berkelok - kelok 5,18 2,13 11,033
21 + 600 - 21 + Retak Memanjang 14,07 0,02 0,281
7.
700 Kerusakan di Pinggir
2,17 1,03 2,235
Jalan
Retak Memanjang 12,43 0,02 0,249
Retak Berkelok - kelok 3,20 1,04 3,328
21 + 700 - 21 + Retak Kulit Buaya 1,71 0,42 0,718
8.
800 Retak Kulit Buaya 2,03 0,57 1,157
Retak Kulit Buaya 1,02 0,38 0,388
Retak Kulit Buaya 15,13 2,27 34,345
Retak Kulit Buaya 11,13 1,07 11,909
21 + 800 - 21 +
9. 0,021
900 2,09 0,01
Retak Memanjang
10. 21 + 900 - 22 + Retak Memanjang 13,05 0,03 0,392
 Retak Berkelok - kelok 15,21 2,63 40,002
Retak Berkelok - kelok 11,03 1,85 20,406
000
Lubang 0,96 0,41 0,04 0,394
Retak Kulit Buaya 0,92 0,85 0,782
Retak Memanjang 1,23 0,01 0,012
22 + 000 - 22 + Lubang 0,61 0,31 0,25 0,189
11.
100 Retak Kulit Buaya 0,33 0,17 0,056
Retak Kulit Buaya 0,13 0,21 0,027
Kerusakan di Pinggir
0,57 0,25 0,143
Jalan
22 + 100 - 22 + Retak Memanjang 1,27 0,01 0,013
12.
200 Retak Berkelok - kelok 27,31 1,14 31,133
Retak Memanjang 3,17 0,02 0,063
Retak Kulit Buaya 0,83 0,45 0,374
Retak Kulit Buaya 0,52 0,41 0,213
22 + 200 - 22 +
13. Retak Memanjang 2,86 0,03 0,086
300
Retak Berkelok - kelok 2,43 1,15 2,795
Retak Memanjang 12,71 0,02 0,254
Retak Memanjang 10,83 0,03 0,325
22 + 300 - 22 + Retak Berkelok - kelok 5,71 1,14 6,509
14.
400 Retak Memanjang 6,03 0,02 0,121
Pengelupasan 0,61 0,83 0,506
Retak Kulit Buaya 0,37 0,29 0,107
22 + 400 - 22 + Retak Memanjang 13,24 0,02 0,265
15.
500 Retak Kulit Buaya 0,45 0,18 0,081
Retak Berkelok - kelok 24,75 1,18 29,205
22 + 500 - 22 + Retak Memanjang 26,03 0,02 0,521
16.
600 Retak Kulit Buaya 0,73 0,34 0,248
Retak Memanjang 21,82 0,03 0,655
Retak Memanjang 14,07 0,02 0,281
22 + 600 - 22 + Kerusakan di Pinggir
17. 0,94 0,37 0,348
700 Jalan
Retak Memanjang 5,71 0,02 0,114
Retak Memanjang 19,54 0,02 0,391
Retak Memanjang 7,34 0,02 0,147
Retak Kulit Buaya 4,71 1,23 5,793
22 + 700 - 22 + Lubang 0,91 0,43 0,03 0,391
18.
800 Lubang 0,56 0,67 0,04 0,375
Retak Memanjang 1,49 0,01 0,015
Retak Memanjang 4,07 0,01 0,041
Retak Memanjang 3,01 0,02 0,060
 Retak Kulit Buaya 4,76 0,83 3,951
Pengelupasan 1,63 1,37 2,233
Retak Kulit Buaya 0,82 0,33 0,271
Lubang 0,74 0,47 0,03 0,348
Lubang 0,63 1,03 0,02 0,649
Retak Kulit Buaya 14,23 2,36 33,583
22 + 800 - 22 +
19. Lubang 0,63 0,47 0,02 0,296
900
Lubang 0,58 0,51 0,02 0,296
Retak Kulit Buaya 1,35 1,08 1,458
Retak Memanjang 6,09 0,02 0,122
Lubang 0,63 0,71 0,05 0,447
Retak Kulit Buaya 6,21 2,37 14,718
Pengelupasan 1,24 0,93 1,153
22 + 900 - 23 +
20. Retak Memanjang 6,93 0,02 0,139
000
Retak Kulit Buaya 0,97 0,42 0,407
Retak Kulit Buaya 1,43 1,09 1,559
Retak Kulit Buaya 1,62 1,02 1,652

Lampiran 1.2 Data Nilai Densitas Kerusakan Perkerasan STA 21+000 – 23+000
 LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL
UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 1 ( Satu )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 13 19
0,63 x 1,02 L 0,20 x 0,17 L 1,32 x 0,54

L 0,643 m2 0,034 m2
M
H
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : L = 0,129% L = 0,007%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

 LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL
UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 2 ( Dua )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 13 19
1,63 x 0,73 M 0,21 x 0,17 L 1,37 x 1,41
1,34 x 1,37

L 0,036 m2
M 1,190 m2
H
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : M = 0,238% L = 0,007%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

 LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL
UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 3 ( Tiga )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 7 8
3,41 x 2,20 H 1,41 x 0,83 M

L
M 1,170 m2
H 7,502 m2
Nilai Densitas Tiap Unit
Sampel : H = 1,500% M = 0,238%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

 LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL
UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 4 ( Empat )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 7 13
0,21 x 0,35 L 12,13 x 2,47 H 1,73 x 1,51 H
0,67 x 0,13 L

L 0,074 m2 0,087 m2
M
H 29,961 m2 2,612 m2
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : L = 0,015% L = 0,017% H = 0,522%
Ad H = 5,992%
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

 LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL
UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 5 ( Lima )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 8 10.L 19
0,54 x 0,37 L 2,17 x 0,01 L 0,94 x 2,33

L 0,200 m2 0,022 m2
M
H
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : L = 0,040% L = 0,004%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

 LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL
UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 6 ( Enam )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 8 10.L
2,81 x 1,54 H 1,11 x 0,01 L
2,73 x 1,61 H 1,09 x 0,01 L
7,18 x 0,02 M
L 0,219 m2
M 0,144 m2
H 8,722 m2
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : H = 1,744% L = 0,044%
Ad M = 0,029%
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL

UNIT
 TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 7 ( Tujuh )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 7 8 10.L
2,17 x 1,03 M 5,18 x 2,13 H 14,07 x 0,02 H

L
M 2,235 m2
H 11,033 m2 0,281 m2
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : M = 0,447% H = 2,207% H = 0,056%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 8 ( Delapan )
 OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 8 10.L
1,71 x 0,42 L 3,20 x 1,04 M 12,43 x 0,02 L
2,03 x 0,57 L
1,02 x 0,38 L
15,13 x 2,27 L
L 36,608 m2
M 3,328 m2
H 0,249 m2
Nilai Densitas Tiap Unit
Sampel : L = 7,322% M = 0,666% H = 0,050%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL

UNIT
 TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 9 ( Sembilan )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 10.L
11,31 x 1,07 H 2,09 x 0,01 L

L 0,021 m2
M
H 11,9092m2
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : H = 2,382% L = 0,009%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 10 ( Sepuluh )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
 1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total 1 8 10.L 13
Severty
0,92 x 0,85 L 15,2 x 2,63 M 13,05 x 0,03 M 0,96 x 0,41 L
11,03 x 1,85 H

L 0,782 m2 0,394 m2
M 40,002 m2
H 20,406 m2
Nilai Densitas
Tiap Unit L= 0,156% M = 8,00% L = 0,079%
Sampel: H = 4,081%

Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 11 ( Sebelas )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
 2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 10.L 13
0,33 X 0,17 L 1,23 x 0,01 L 0,61 x 0,31 L
0,13 X 0,21 L

L 0,083 m2 0,012 m2 0,189 m2

M
H
Nilai Densitas Tiap Unit
Sampel : L = 0,017% L = 0,02% L = 0,038%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 12 ( Dua Belas )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
 2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total 1 7 8 10.L
Severty
0,83 x 0,45 L 0,57 x 0,25 L 27,31 x 1,14 L 1,27 x 0,01 L
3,17 x 0,02 L

L 0,374 m2 0,143 m2 31,133 m2 0,076 m2

M
H
Nilai Densitas
Tiap Unit L= 0,075% L = 0,029% L = 6,227% L = 0,015%
Sampel:

Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 13 ( Tiga Belas )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
 2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 8 10.L
0,52 x 0,41 L 2,43 x 1,15 L 2,86 x 0,03 L

L 0,213 m2 2,795 m2 0,086 m2

M
H
Nilai Densitas Tiap Unit
Sampel : L = 0,043% L = 0,559% L = 0,017%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 14 ( Empat Belas )
OLEH : Maria Adelina Dhao LUAS SAMPEL : 500 m2
 1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total 1 8 10.L 19
Severty
0,37 x 0,29 L 5,71 x 1,14 M 6,03 x 0,02 L 0,61 x 0,83
10,83 x 0,03 M
12,71 x 0,02 M
L 0,107 m2 06,509 m2 0,121 m2
M 0,579 m2
H
Nilai Densitas
Tiap Unit L= 0,021% L = 1,302% L = 0,024%
Sampel: M = 0,116%

Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL

UNIT
TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 15 ( Lima Belas) )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
8. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
 9. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
10. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
11. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
12. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
13. Depression 13. Potholes
14. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 10.L
0,45 x 0,18 L 13,24 x 0,02 M

L 0,081 m2
M 0,265 m2
H
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : L = 0,016% M = 0,053%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 16 ( Enam Belas )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
8. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
9. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
10. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
 ( T ) Cracking
11. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
12. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
13. Depression 13. Potholes
14. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 8 10.L
0,73 x 0,34 L 24,75 x 1,18 M 26,03 x 0,02 M
21,82 x 0,03 H

L 0,248 m2
M 29,205 m2 0,521 m2
H 0,655 m2
Nilai Densitas Tiap Unit
Sampel : L = 0,050% M = 5,841% M = 0,104%
Ad H = 0,131%
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 17 ( Tujuh Belas) )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
 3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage
Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 7 10.L
0,94 X 0,37 L 14,07 X 0,02 L
5,71 x 0,02 L

L 0,348 m2 0,395 m2
M
H
Nilai Densitas Tiap
Unit Sampel : L = 0,070% L = 0,079%
Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 18 ( Delapan Belas )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
 ( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total 1 10.L 13 19
Severty
4,71 x 1,23 L 19,54 x 0,02 L 0,91 x 0,43 L 1,63 x 1,37

4,76 x 0,83 L 7,34 x 0,02 L 0,56 x 0,67 L

0,82 x 0,33 L 1,49 x 0,01 L

4,07 x 0,01 L

3,01 x 0,02 M

L 10,015 m2 0,594 m2 0,766 m2

M 0,060 m2
H
Nilai Densitas
Tiap Unit L= 2,003% L = 0,119% L = 0,153%
Sampel: M = 0,012%

Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 19 ( Sembilan Belas )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
 3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total Severty 1 10.L 13
1,35 x 1,080 L 6,09 x 0,02 L 0,63 x 0,47 L
14,23 x 2,36 H 0,58 x 0,51 L
0,74 x 0,47 M
0,63 x 1,03 H
L 1,458 m2 0,122 m2 0,592 m2
M 0,348 m2
H 33,583 m2 0,649 m2
Nilai Densitas Tiap Unit
Sampel : L = 0,292% H = 0,024% L = 0,118%
Ad H = 6,717% M = 0,069%
Destiny= x 100 % H = 0,129%
As

Sumber : Olahan Data

LEMBAR SURVEY KONDISI PERKERASAN LENTUR UNTUK SAMPEL UNIT

TGL : 04 Mei 2020 SAMPEL UNIT : 20 ( Dua Puluh )
OLEH : Maria Adelina hao LUAS SAMPEL : 500 m2
1. Alligator Cracking 8. Meandering Cracking 15. Rutting
 2. Bleeding 9. Lane Shoulder Drop – Off 16. Shoving
3. Block Cracking 10. Long ( L ) and Transervs 17. Slippage Cracking
( T ) Cracking
4. Bumps and Sags 11. Patching 18. Swell
5. Corrugation 12. Polished Aggregate 19.Delamination
6. Depression 13. Potholes
7. Edge Cracking 14. Railroad Crossing
Total 1 10.L 13 19
Severty
6,21 x 2,37 L 6,93 x 0,02 M 0,63 x 0,71 M 1,24 X 0,93

0,97 x 0,42 L

1,43 x 1,09 M

1,62 x 1,02 M

L 15,125 m2
M 3,211 m2 0,139 m2 0,447 m2
H
Nilai Densitas
Tiap Unit L= 3,025% L = 0,089%
Sampel: M = 0,642% M = 0,028%

Ad
Destiny= x 100 %
As

Sumber : Olahan Data

Lampiran 1.3 Grafik Nilai Deduct Value Perkerasan Jalan STA 21+000 – 23+0000

a. Grafik Nilai Deduct Value STA 21 + 000 – 21+100

 Grafik Nilai Deduct Value untuk Retak Kulit Buaya

Grafik Nilai Deduct Value untuk Lubang

b. Grafik
c. Grafik
d. Grafik
e. Grafik
f. Grafik
g. Grafik Nilai
h. Grafik
i. Grafik
j. Grafik
k. Grafik
l. Grafik
m. Grafik
n. Grafik
o. Grafik
p. Grafik
q. Grafik

\
r. Grafik
s. Grafik
t. Grafik