You are on page 1of 10

Volume 4, Nomor 1, April 2016

ISSN: 2338-039007 pp. 32-41

Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah


Aransemen Musik Pendidikan II:
Studi Kasus di SMP Al-Azhar Yogyakarta

Ayu Tresna Yunita


Dosen Jurusan Musik, FSP ISI Yogyakarta
Telp. 08164260869; e-mail: ayutresnayunita@yahoo.com

Abstract
The two music subjects, the Educational Music Arrangement I and II of the Musical Arts study program’s 2009 curriculum,
which was grouped in the work skills section course works of the curriculum. At the same time, the two subjects are also the part
of Educational Music main interest package, which is one of the five elective packages offered by the program. Course description
of the Arrangement Education II states that its course participants should be capable to compose an educational ensemble music
arrangement for junior secondary schools. This research will contribute to overcoming some obstacles as well as to find solutions
in the teaching process of Educational Music Arrangement in the form of school music ensemble. This study is processed through
descriptive qualitative approach analysis using the theoretical method. The mastery of musical elements as the basis arrangements
making in which subjects is related to musical concepts such as shape, harmony, counterpoint, and composition as the tools. In this
study, the results of musical arrangement theory were obtained during the lecture Educational Music Arrangement II, was then
applied to the SMP Al-Azhar Yogyakarta, then the results were deeply then examined. The results of musical education arrange-
ment course can be applied in music teaching at the SMP Al-Azhar. This study concludes that new instrumental ensemble ar-
rangement which utilizes several recorders, the pianica, violin, glockenspiel, percussion, electric guitar, electric bass, keyboards,
and vocals drums set is appropriate for the practice of musical ensemble music for Junior High School level.

Keywords: educational music; arrangement; ensemble

Abstrak
Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan I dan II pada kurikulum 2009 Program Studi Seni Musik, termasuk ke-
lompok mata kuliah keahlian berkarya yang terdapat didalam minat utama Musik Pendidikan. Deskripsi mata Kuliah
Aransemen Musik Pendidikan II yaitu mampu membuat aransemen musik pendidikan dengan bentuk ansambel
musik untuk tahap menengah (siswa Sekolah Menengah Pertama). Penelitian ini berguna untuk mengatasi kendala
dan mencari solusi pada proses pengajaran Aransmemen Musik Pendidikan dalam bentuk ansambel musik di sekolah
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
metode teoritical. Penguasaan materi unsur-unsur musik menjadi dasar untuk membuat aransemen di mana subyek
terkait dengan konsep-konsep seperti bentuk, harmoni, tandingan, dan perangkat komposisi (Watanabe;1967,5). Pada
penelitian ini, hasil teori tentang aransemen musik yang didapat selama proses perkuliahan aransemen musik pen-
didikan II di kelas, selanjutnya diaplikasikan ke SMP Al Azhar Yogyakarta yang kemudian hasilnya lalu dikaji lebih
mendalam. Hasil aransemen mata kuliah aransemen musik pendidikan dapat di aplikasikan di SMP Al-Azhar. Bentuk
aransemen dengan format ansambel yang menggunakan instrumen rekorder, pianika, biola, glokenspiel, perkusi, gitar
elektrik, bass elektrik, keyboard, drumset serta vokal menjadi ansambel musik bentuk baru yang memang tepat bagi
kegiatan ansambel musik di Sekolah Menengah Pertama.

Kata kunci : musik pendidikan; aransemen; ensambel

Pengantar Sarjana Seni, yang secara historis telah ada


sejak Akademi Musik Indonesia (AMI) dan
Program Studi Musik Pendidikan
pada awalnya disebut dengan Program Studi
merupakan pengembangan dari kurikulum
Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 4, No. 1, April 2016 [ 33

Musik Sekolah. Pada perkembangannya Pro- termasuk salah satu mata pelajaran seni bu-
gram Studi Musik Sekolah berubah menjadi daya yang terdapat dalam kurikulum untuk
Minat Utama Musik Pendidikan. Profil lu- Sekolah Menengah Pertama. Secara umum
lusan program studi ini antara lain adalah pengajaran seni musik di sekolah Menengah
menjadi Aranger dan Tutor/ pelatih ketrampi- Pertama tidak bisa berjalan maksimal karena
lan instrumen/ vokal. Mata Kuliah kurangnya pengetahuan dan pemahaman
Aransemen Musik Pendidikan I dan II pada para pendidik. Minimnya pengetahuan dan
kurikulum 2009 Program Studi Seni Musik, pemahaman para para pendidik tentang
termasuk kelompok mata kuliah keahlian pembelajaran seni musik secara ansambel
berkarya yang terdapat didalam minat menyebabkan musikalitas para siswa kurang
utama Musik Pendidikan. Berdasarkan data berkembang. Berdasarkan hal inilah yang
tersebut, kedudukan mata kuliah Aransemen mendorong agar diadakan kegiatan pem-
Musik Pendidikan menjadi kompetensi belajaran ansambel di sekolah dengan penge-
utama untuk menghasilkan lulusan maha- tahuan teori aransemen musik pendidikan
siswa minat utama Musik Pendidikan yang sehingga proses pengajaran ansambel musik
berkompeten dibidangnya. pendidikan dapat dilakukan dengan tepat
Deskripsi Mata Kuliah Aransemen dan terarah. Pelaku pengajaran ansambel
Pendidikan I yaitu mampu membuat adalah mahasiswa yang mengambil mata
aransemen musik pendidikan dengan ben- kuliah Aransmen Musik Pendidikan II serta
tuk ansambel musik untuk tahap awal atau melibatkan guru kesenian di sekolah.
pemula (siswa Sekolah Dasar), dan deskripsi Tujuan dari penerapan hasil pem-
mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan belajaran aransemen musik pendidikan pada
II yaitu mampu membuat aransemen musik pembelajaran ansambel musik di sekolah
pendidikan dengan bentuk ansambel musik agar mahasiswa dan para pendidik
untuk tahap menengah (siswa Sekolah mendapatkan pengetahuan dan pemaham-
Menengah Pertama). an tentang bentuk aransemen musik dan
Instrumen yang digunakan adalah in- dapat mengajarkan kepada siswa dalam ben-
strumen Recorder, Pianika, Glokenspiel, Gi- tuk ansambel musik. Di samping itu juga
tar, Keyboard, dan alat-alat ritmis seperti untuk memberikan apresiasi seni khususnya
Castanet, Tamborin, Triangle, Snar Drum seni musik dan meningkatkan kemampuan
dan alat-alat ritmis lainnya. Instrumen yang ketrampilan bermain instrumen musik.
digunakan pada Aransemen Musik Pendidi- Manfaat bagi mahasiswa yang
kan II dtambah dengan instrumen Keyboard, mengambil mata kuliah aransemen musik
Gitar Elektrik, Bass Gitar elektrik dan Drum pendidikan antara lain mampu membuat
Set. Hasil aransemen yang sudah sesuai aransemen musik dalam bentuk ansambel
dengan Silabus dan Satuan Ajaran Perkulia- musik untuk siswa Sekolah Menengah Per-
han Arasemen Musik Pendidikan selanjut- tama dengan instrumen-intstrumen yang su-
nya dipraktekkan langsung kepada siswa- dah ditentukan, mampu melatih dan men-
siswa sekolah pada tahap awal maupun gaplikasikan hasil aransemen secara lang-
siswa tahap menengah dalam format ansam- sung kepada siswa-siswa di sekolah, serta
bel musik anak. Kegiatan bermain musik mempunyai pengalaman mengajar se-cara
dapat memberikan kontribusi dan mem- langsung kepada siswa-siswa disekolah. Hal
bantu anak bersosialisasi dengan teman tersebut sesuai dengan profil lulusan pro-
sebaya untuk memainkan musik secara ber- gram studi Musik Pendidikan antara lain
sama atau berkelompok (Hurlock, 1991: 331). adalah menjadi aranger dan Tutor/ pelatih
Mata pelajaran Kesenian (seni musik) keterampilan instrumen/ vokal dan ansam-
bel musik.
34 ] Ayu Tresna Yunita: Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan …

Penelitian tentang Aplikasi Pem- kuliahan yang mencakup penjelasan tentang


belajaran Mata Kuliah Aransemen Musik pengertian, ciri khas dan prinsip aransemen
Pendidikan II, studi kasus di SMP Al-Azhar musik anak. Kemudian menguraikan ten-
Yogyakarta belum pernah dilakukan. Pada tang struktur dasar aransemen, langkah-
penelitian terdahulu terdapat beberapa pen- langkah menyusun aransemen, berbagai
elitian dengan objek Aransemen Musik macam pengolahan aransemen dan aranse-
Anak, yang meneliti tentang peranan aran- men musik anak sebagai media komunikasi.
semen, bentuk-bentuk aransemen, model Penelitian berikutnya yaitu, “Model
pembelajaran Ansambel. Perbedaan pada Pembelajaran Seni Musik dalam bentuk Ansam-
penelitian ini yaitu meneliti bagaimana bel untuk Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat
bentuk aransemen musik yang tepat bagi Pertama” oleh R. Taryadi, Tri Wahyu Wi-
siswa Sekolah Pertama dan untuk menge- dodo, Bambang Riyadi pada tahun 2009.
tahui apakah hasil aransemen musik tersebut Penelitian ini meneliti tentang manfaat dan
dapat diterapkan ke siswa Sekolah Pertama. tujuan pembelajaran ansambel musik, an-
Hasil dari penelitian ini untuk me- sambel musik untuk pembelajaran seni
ngetahui bentuk aransemen musik pendi- musik, perpektif musik untuk pendidikan,
dikan yang sesuai dengan kemampuan siswa model pembelajaran seni musik dalam
Sekolah Menengah Pertama dan menjadi bentuk ansambel dan model pembelajaran
masukan ilmu pengetahuan sehingga hasil repertoar ansambel musik
dari kuliah Aransemen Musik Pendidikan Dari penelitian yang telah dilakukan
akan selalu berkembang ke arah yang lebih terdahulu tidak ada penelitian tentang hasil
baik. Penelitian ini berguna untuk mengatasi penerapan aransemen musik pendidikan ke
kendala dan mencari solusi pada proses dalam proses pengajaran ansambel musik di
pengajaran Aransmemen Musik Pendidikan sekolah, dan tidak ada penelitian tentang
dalam bentuk ansambel musik di sekolah. kendala yang dihadapi pada saat proses
Masalah yang diangkat dalam pengajaran ansambel musik dan solusi besrta
penelitian ini terrumuskan sebagai berikut: pemecahan masalah.
(1) Bagai-manakah cara membuat aran- Grant Newman, Teaching Children
semen musik pendidikan yang tepat bagi Music, Fundamental of Music and Methode
siswa Sekolah Menengah Pertama? (2) (USA: Wim C. Brown Publisher, 1979). Buku
Apakah hasil aran-semen musik pendidikan ini membahas tentang bagaimana menga-jar-
dapat diapli-kasikan pada proses pengajaran kan musik bagi anak, mengenalkan unsur-
ansambel musik di SMP Al-Azhar unsur musik seperti ritmis, melodi dan har-
Yogyakarta? moni yang sesuai bagi anak, men-dengarkan
musik, bernyanyi dan memain-kan instru-
Pembahasan men musik. Buku ini menjadi dasar dalam
proses penyusunan aransemen sehingga
1. Penelitian/ Penciptaan Terdahulu
dapat mengaransemen musik yang tepat
Terdapat beberapa penelitian yang
bagi anak.
telah dilakukan dengan objek Aransemen
Genichi Kawakami, Arranging Popular
Musik Anak dan Ansambel Musik Anak.
Music: A Practical Guide, (Tokyo: Yamaha
Penelitian tersebut antara lain “Peranan
Music Foundation, 1975). Pada buku ini
Aransemen Musik Anak Sebagai Materi Per-
Genichi Kawakami menjelaskan pengertian
kuliahan Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta dan
dasar seperti penyusunan akord (harmoni),
Media komunikasi” oleh Yc. Budi Santosa,
tentang rhythm, bagaimana membuat
tahun 2010. Penelitian ini berisi tentang
frase/melodi, hingga analisa yang bersifat
aransemen musik anak sebagai materi per-
struktural. Buku ini menjadi acuan untuk
Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 4, No. 1, April 2016 [ 35

melakukan aransemen secara sistematis se- dipilih adalah lagu yang sederhana, mudah
hingga membantu dalam proses pengerjaan dihafal dan dinyanyikan.
aransemen. Pola-pola ritme yang digunakan
Leon Stein, Structure and Style : The merupakan pola ritme yang berulang dengan
Study and Analysis of Musical Form, Expand penambahan variasi. Ritme dipertimbang-
Edition (New Jersey, USA: Summy-Birchard kan sebagai komponen waktu yang
Music, 1979). Buku ini menguraikan definisi memberikan pernyataan hidup kepada
figure, motif, frase, tema dalam analisis musik dan dihasilkan dari unsur aksentuasi
struktural dari karya musik. Analisis dan durasi (Miller, 1971: 18). Harmoni dalam
merupakan salah satu unsur penting dalam musik adalah salah satu teori musik tentang
proses aransemen. Dalam buku ini dibahas penyusunan suatu rangkaian nada-nada
tentang proses analisis struktur musik. dalam akords. Harmoni adalah elemen
Analisis struktur musik harus dipahami musik yang mempengaruhi melodi (Miller,
dalam proses pembuatan aransemen musik, 1971: 18). Dengan mengetahui susunan
mengetahui bentuk struktur musik, akord-akord harmoni dalam lagu, dapat
mengetahui motif, serta frase yang terdapat dibuat aransemen dengan bentuk melodi
pada hasil aransemen, sehingga dapat mem- yang berbeda, membuat melodi untuk ins-
bantu aranger dalam penyusunan aran- trumen-instrumen musik yang sesuai de-
semen ngan harmoni lagu.
Hasil dari penelitian ini diharapkan Berdasarkan masalah yang telah diru-
dapat berguna untuk menambah dan muskan maka tujuan dari penelitian adalah:
melengkapi hasil dari penelitian yang sudah (1) Mengetahui tahapan-tahapan pembuatan
ada, dan berguna bagi perkem-bangan ilmu Aransemen Musik Pendidikan II, (2)
pengetahuan dalam bidang musik. Mengetahui apakah hasil aransemen tersebut
dapat diterapkan di Sekolah Menengah
2. Landasan Teori Pertama. Penelitian ini berguna untuk
Untuk dapat membuat aransemen perkembangan ilmu pengetahuan
musik pendidikan yang dapat diaplikasikan khususnya seni musik tentang aransemen
ke Sekolah Menengah Pertama Al Azhar musik pendidikan yang sesuai dengan
Yogyakarta menggunakan landasan teori kemampuan siswa Sekolah Menengah
musikologi. Pembuatan aransemen musik Pertama, sehingga mata kuliah Aransemen
memerlukan teori aransemen musik. Unsur- Musik Pendidikan akan selalu berkembang
unsur musikal melodi, ritme dan harmoni ke arah yang lebih baik sesuai dengan
adalah hal penting dalam pembuatan perkembangan jaman.
aransemen. Unsur musikal merupakan dasar Manfaat penelitian selanjutnya
mengaransemen musik dalam bentuk adalah untuk menambah wawasan dan
ansambel musik. Melodi merupakan apresiasi seni khususnya seni musik kepada
rangkaian nada-nada yang terstruktur secara mahasiswa, kepada siswa sekolah menengah
ritmis dan dan berirama (Scholes, 1964: 362). pertama dengan bermain musik bersama
Dalam rangkaian nada-nada tersebut atau ansambel, memberikan wawasan
terdapat pergerakan nada-nada dengan pengetahuan seni kepada para pendidik atau
gerakan naik, turun maupun tetap. guru di sekolah-sekolah dan orangtua siswa-
Pemilihan lagu atau melodi dipilih yang siswa sekolah serta masya-rakat luas.
sesuai dengan pola bentuk sekuen, jarak Kontribusi Penelitian ini jaga menambah
nada atau interval pada melodi dalam khasanah perkembangan ilmu pengetahuan
gerakan melangkah dan melompat dalam seni khususnya seni musik.
wilayah nada yang terjangkau. Lagu yang
36 ] Ayu Tresna Yunita: Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan …

3. Metode Penelitian pengamatan dengan disertai pencatatan-


Penelitian ini adalah penelitian pencatatan terhadap keadaan atau perilaku
deskriptif analisis menggunakan metode objek sasaran. Pengumpulan data juga
penelitian kualitatif dengan pendekatan dilakukan dengan wawancara. Wawancara
metode teoritical. Penguasaan materi unsur- adalah percakapan dengan maksud tertentu
unsur musik menjadi dasar untuk membuat yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
aransemen di mana subyek terkait dengan pewawancara (interviewer) yang meng-
konsep-konsep seperti bentuk, harmoni, ajukan pertanyaan dan terwawancara
tandingan, dan perangkat komposisi (interviewee) yang memeberikan jawaban atas
(Watanabe, 1967: 5). Pada penelitian ini, hasil pertanyaan tersebut (Moleong, 2010: 186).
teori tentang aransemen musik yang didapat Observasi yang dilakukan pada
selama proses perkuliahan aransemen musik penelitian ini dimulai sejak awal perkuliahan
pendidikan II di kelas, selanjutnya di- aransemen musik pendidikan II
aplikasikan ke SMP Al Azhar Yogyakarta berlangsung, yaitu pada sememster genap
yang kemudian hasilnya lalu dikaji lebih tahun ajaran 2014-2015. Observasi
mendalam. selanjutnya dilakukan di Sekolah SMP Al
Penelitian kualitatif menurut Bogdan Azhar Yogyakarta pada saat mahasiswa
dan Taylor yaitu untuk meng-hasilkan data mulai melakukan proses pengajaran
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan ansambel musik di sekolah dimulai pada
dari orang-orang dan perilaku yang dapat bulan April 2015, Wawancara dilakukan
diamati. Penelitian kualitatif untuk untuk memengkapi data pada penelitian ini.
memahami fenomena tentang apa yang Wawancara dengan guru pegampu
dialami oleh objek penelitan misalnya ekstrakurikuler musik dan siswa di sekolah
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan dilakukan untuk memperoleh data yang
lain-lain secara holistik dengan cara akurat.
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Dokumentasi dilaksanakan untuk
bahasa, pada konteks khusus yang alamiah mengumpulkan data hasil peng-amatan
dan dengan memanfaatkan berbagai metode maupun pencatatan maka diperlukan suatu
alamiah. Dalam penelitian kualitatif metode bentuk pendokumentasian untuk mem-
yang biasanya dimanfaatkan adalah perkuat suatu data atau tulisan.
wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan Dokumentasi berupa foto dan video selama
dokumen (Moleong, 2010: 6). proses pengajaran hasil ansambel hingga
Penelitian ini dilaksanakan dalam pada saat hasil pengajaran ansambel
tiga tahap yaitu pengumpulan data, tahap dipentaskan pada acara Akhirusanah SMP
pelaksanaan, dan tahap penulisan laporan. Al Azhar Yogyakarta di Aunditorium
Pengumpulan data dilakukan melalui studi MMTC pada bulan Juni 2015 diperlukan
pustaka, observasi, dan dokumentasi. Studi untuk melengkapi data penelitian.
Pustaka dilaksanakan dengan mencari dan Dua tahap berikutnya ialah tahap
mempelajari referensi berupa buku-buku, pelaksanaan, yaitu data yang telah
makalah, artikel dan berbagai sumber terkumpul kemudian diurutkan untuk
catatan yang berhubungan dengan perma- dideskripsikan dan dianalisis, dan yang
salahan. Data tentang pembuatan aransemen terakhir ialah tahap Penyusunan Laporan,
diperoleh dari buku-buku koleksi pribadi yaitu data-data yang diperoleh dirangkum,
dan buku-buku yang terdapat di perpustaka- diananalisis, dan kemudian ditulis ke dalam
an ISI Yogyakarta. sebuah bentuk penulisan karya tulis.
Observasi dilaksanakan dengan
pengumpulan data yang dilakukan melalui
Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 4, No. 1, April 2016 [ 37

4. Aransemen Musik Pendidikan Bagi Lagu yang dipilih untuk diaranse-


Siswa Sekolah Pertama men adalah lagu-lagu daerah atau lagu-lagu
Sekolah yang dipilih untuk meng-ap- nasional. Lagu yang dipilih utuk diaran-se-
likasikan hasil aransemen mata kuliah men pada saat ini adalah lagu “Dari Sabang
Aransemen Musik Pendidikan II adalah SMP sampai Merauke”. Lagu tersebut merupakan
Al-Azhar Yogyakarta. Sekolah SMP Al- salah satu lagu nasional yang dipilih untuk
Azhar sudah menjadi tempat untuk pengaja- di aransemen dengan tujuan supaya dapat
ran hasil aransemen sejak tahun 2014, yang meningkatkan rasa kebangsaan dan
diadakan pada setiap tahun ajaran semester kecintaan terhadap tanah air Indonesia. Lagu
genap. Pengajaran musik di Sekolah SMP Al- “Dari Sabang Sampai Merauke” mempunyai
Azhar merupakan kegiatan ekstrakurikuler ritme musik yang semangat sehingga lagu ini
yang dibimbing oleh Bapak Tri Untoro, S.Pd. dianggap tepat dimainkan oleh siswa-siswa
Kegiatan ekstrakurikuler musik dil- di sekolah SMP Al Azhar Yogyakarta. Lagu
aksanakan tiap hari kamis, seminggu 1 kali “Dari Sabang Sampai Merauke” dia-
pertemuan dengan durasi 60 menit. Kegiatan ransemen untuk instrumen rekorder, pi-
ini diikuti oleh kurang lebih 25 orang siswa, anika, biola, glokenspiel, perkusi, gitar el-
terdiri dari siswa kelas VII hingga kelas IX. ektrik, bass elektrik, keyboard, drumset dan
Instrumen yang digunakan antara lain gitar vokal. Bentuk aransemennya terdiri dari in-
elektrik, bass elektrik, drumset, dan vokal. tro, lagu, interlude, lagu dan koda.
Format ekstrakurikuler musik yang Aransmen lagu “Dari Sabang Sampai
berjalan selama ini adalah format band Merauke” dibuat dalam tangganada G
dengan 5 orang pemain yaitu pemain gitar el- mayor. Aransemen pada instrumen rekorder
ektrik, bass elektrik, keyboard, drumset dan hanya menggunakan wilayah nada satu ok-
penyanyi. Format band merupakan format taf yaitu dari nada C sampai C1. Aranse-men
yang paling mudah dilaksanakan di kegiatan untuk instrumen pianika menggunakan
ekstrakurikuler musik SMP Al-Azhar, ka- wilayah nada tiga oktaf yaitu nada C sampai
rena jika ingin merubah format band misal- E3. Aransemen instrumen glokenspiel dibuat
nya menjadi format ansambel musik dengan sebagai melodi isian atau filler, sehingga
penambahan alat-alat berupa rekorder, pi- pada beberapa birama melodi instrumen
anika, perkusi dan biola, para guru kesulitan glokenspiel terdengar lebih menonjol. Hal ini
dalam masalah aransemen lagu yang akan menjadikan aransemen menjadi lebih
dimainkan. Untuk mengatasi kesulitan terse- menarik dan menjadi tantangan bagi pemain
but, hasil penelitian ini dapat menjadi salah glokenspiel untuk bisa menguasai teknik ket-
satu solusi dalam hal mengatasi keterbatasan rampilan permainan. Teknik ketrampilan
aransemen dengan format ansambel musik. yang digunakan dalam intrumen perkusi
Format musik dengan bentuk ansam- dan drumset diaransmen dengan meng-
bel musik yang terdiri dari instrumen rekor- gunakan pola-pola ritmis yang dinamik
der, pianika, perkusi, biola, gitar elektrik, dengan penambahan ritmis-ritmis sinkope
basaa elektrik, keyboard dan vokal menjadi untuk menambah krativitas para siswa.
bentuk baru bagi kegiatan musik di SMP Al- Aransemen untuk instrumen comba
Azhar Yogyakarta. Guru pengampu ekstra- band seperti gitar elektrik, bass gitar, key-
kurikuler musik mendapat wawasan dan board masih menggunakan akor-akor pokok.
tambahan pengetahuan tentang aransemen Aransmen untuk vokal diaransmen dalam
musik format ansambel, para siswa juga satu suara. Pembatasan wilayah nada dan
mendapat pengatahuan, wawasan dan pen- penggunaan akord untuk instrumen ber-
galaman baru pada saat megikuti kegiatan tujuan untuk mempermudah anak agar
ansambel musik di sekolah. mampu memainkan hasil aransemen tanpa
38 ] Ayu Tresna Yunita: Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan …

merasa kesulitan pada teknik permainannya. bertujuan agar guru juga mendapat ilmu
serta wawasan pengetahuan tentang tahapan
5. Aplikasi Hasil Aransemen Musik Pendi- danbentuk aransemen yang tepat bagi siswa
dikan pada Proses Pengajaran Ansambel di sekolah. Guru juga diharapkan dapat
Musik di SMP Al-Azhar Yogyakarta mengajar musik dalam bentuk ansambel
kepada siswa di sekolah, sehingga pem-
Proses penganjaran hasil aransemen
buatan aransemen musik serta pengajaran
mata kuliah aransemen musik pendidikan di
musik ansambel bagi siswa-siswa sekolah
SMP Al Azhar dilaksanakan sebanyak enam
dapat terus berlanjut setelah kegiatan
kali pertemuan. Pertemuan dilakukan sem-
pengajaran ansambel musik di sekolah oleh
inggu satu kali setiap hari kamis jam 13;30-
mahasiswa sudah selesai.
14.30 wib. Tempat latihan ansambel musik
Selanjutnya mahasiswa-mahasiswa
memakai ruang ansambel musik. Instrumen
memberikan contoh dengan cara memainkan
yang sudah dimiliki SMP Al-Azhar adalah
secara langsung lagu yang sudah mereka
instrumen gitar elektrik, bass elektrik, key-
buat aransmennya sewaktu mengikuti ku-
board dan drumset. Instrumen lainnya sep-
liah aransemen musik pendidikan di kam-
erti rekorder, pianika dan biola adalah in-
pus. Hal tersebut bertujuan unruk mem-
strumen pribadi yang sudah banyak dimiliki
berikan Ilustrasian keseluruhan kepada
oleh sisiwa-siswa sekolah SMP Al Azhar.
siswa-siswa dan guru tentang aransemen
Setelah aransemen lagu “Dari Sabang
lagu yang akan dimainkan. Setelah itu para
Sampai Merauke” sudah selesai dibuat, ma-
siswa diajak untuk bernyanyi bersama-sama
hasiswa diminta untuk dapat memainkan
agar mereka menegtahui bentuk musiknya
aransemen yang mereka buat. Proses ini ber-
dan urutan aransmennya yaitu intro, lagu,
langsung selama masa perkuliahan mata
interlude, lagu dan terakhir koda.
kuliah aransemen musik pendidikan II. Pada
Setelah itu dengan bantuan guru,
aransemen untuk combo band tidak terdapat
para siswa dibagi ke dalam kelompok-
kendala dalam memainkannya. Kendala ter-
kelompok sesuai dengan instrumen yang
dapat pada saat memainkan instrumen
akan mereka mainkan.Kelompok musik
rekorder. Sebagian besar mahasiswa belum
terdiri dari kelompok siswa pemain instru-
menguasai alat rekorder, padahal instrumen
men rekorder, kelompok sisiwa pemain
rekorder digunakan dalam aransemen lagu
instrumen pianika, kelompok sisiwa pemain
tersebut. Mahasiswa memang dituntut un-
instrumen biola, kelompok siswa pemain
tuk dapat memainkan setiap instrumen yang
perkusi atau ritmis dan kelompok sisiwa
terdapat dalam aransemen, sehinga mereka
pemain instrumen combo band yang terdiri
dapat menguasai materi aransemen dan
dari gitar elektrik, bass elektrik, keyboard
teknik permainannya serta mampu mem-
dan drumset. Masing-masing kelompok ini
berikan contoh bermain instrrumen secara
kemudian dilatih oleh mahasiswa dalam
langsung kepada para sisiwa di sekolah.
ruang yang berbeda sesuai dengan
Proses awal pengajaran hasil aran-
pembagian instrumen masing-masing.
smen dalam bentuk ansambel musik yaitu
Proses pengajaran aransemen musik
seluruh siswa yang mengikuti kegiatan
dengan bentuk anasambel musik menggu-
ekstrakurikuler musik berkumpul bersama-
nakan notasi balok atau notasi musik. Awal
sama sekaligus dengan guru pengampu
pengajaran, para siswa mengalami kesulitan
ekstrakulikuler musik di sekolah. Para guru
memainkan instrumen musik dengan mem-
yang mengampu ekstrakurikuler musik sejak
baca notasi musik. Untuk mengatasi hal ter-
awal memang dilibatkan dalam proses
sebut, siswa diajarkan membaca notasi mu-
pengajaran ansambel musik. Hal tersebut
Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 4, No. 1, April 2016 [ 39

sik dengan membaca satu persatu notasi mu- pemain instrumen perkusi untuk dapat me-
sik sekaligus memainkan pada instrumen. mainkan pola-pola ritmis tersebut se-hingga
Para siswa diajarkan membaca notasi mereka mampu memainkan dan menghafal-
balok per nada satu-satu sampai mereka kan pola ritmis dalam aransemen.
hafal, dimainkan dengan tempo lambat dan Kelompok siswa pemain istrumen
berulang-ulang. Itulah sebabnya mengapa combo band yang terdiri dari intrumen gitar
nada yang digunakan pada instrumen elektrik, bass elektrik, keyboard dan drum-
rekorder dan pianika terbatas dalam wilayah set. Aransmen combo band untuk lagu “Dari
nada satu oktaf dengan interval atau jarak Sabang Sampai Merauke” masih
nada yang tidak melompat atau jauh. menggunakan akord-akord pokok dan tidak
banyak menggunakan variasi akord.

Ilustrasi 1.
Proses Pengajaran Aransemen Musik Siswa Ilustrasi 2.
Kelompok Instrumen Pianika Proses Pengajaran Aransemen Musik Siswa
Kelompok Instrumen Biola
Pada kelompok siswa instrumen
musik biola, para siswa sebelumnya sudah Para siswa pada kelompok combo
mempunyai kemampuan bermain biola. band ini sebelumnya sudah terbiasa memain-
Mereka pernah belajar les privat biola mas- kan lagu-lagu popular yang mereka minati.
ing-masing dirumah. Hambatannya sama Pada aransemen kali ini kelompok sisiwa
yaitu sebagian dari mereka sudah lupa cara combo band memainkan hasil aransemen
membaca notasi musik dan letak penjarian dengan cara membaca lambang akord dan
tangan kiri. Mahasiswa akhirnya harus mem- banyak melatih posisi-posisi penjarian akord
beri contoh memainkan bagian aransemen pada instrumen gitar eletrik dan bas elektrik.
untuk biola sehingga siswa dapat
mendengarkan, membaca dan menghafalkan
notasi balok serta letak penjarian pada in-
strumen biola.
Kelompok siswa instrumen perkusi
memaikan alat-alat antara lain glokenspiel,
tamborine, kastanyet, dan triangle. Kelom-
pok sisiwa yang memainkan instru-men
perkusi pada awalnya kesulitan membaca
ritmis dengan pola-pola ketukan bervariasi Ilustrasi 3.
dan pola ketukan sinkope. Pola-pola ketukan Proses Pengajaran Aransemen Musik Siswa
dengan variasi dan pola ketukan sinkope Kelompok Combo band
membuat siswa berkonsentrasi dalam me- Siswa yang memainkan instrumen
mainkannya, Hal ini menjadi daya tarik dan keyboard kebetulan sudah dapat membaca
tantangan tersendiri bagi kelompok sisiwa notasi musik, sehingga mahasiswa hanya
40 ] Ayu Tresna Yunita: Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan …

melatih melancarkan membaca notasi dan sekolah yang akan dijadikan tempat ma-
memperbaiki posisi penjarian. Aransemen hasiwa melakukan pengajaran ansambel
unruk instrumen drumset dibuat meng- musik sejak awal perkuliahan. Tujuannya
gunakan pola rimis yang sederhana dan mu- agar dapat menyesuaikan jika ada masukan
dah. Siswa yang memainkan insrumen atau permintaan dari sekolah untuk
drumset mengalami sedikit kesulitan pada mengaransemen lagu tertentu dari sekolah
saat harus menyesuaikan pola ritmis atau yang dipilh. Pada penelitian ini, sekolah SMP
ketukan dengan tempo lagu, sehingga terka- Al-Azhar meminta lagu tambahan lagu is-
dang tempo lagu menjadi turun atau terlam- lami untuk dapat dipentaskan oleh sisiwa-
bat, mahasiswa yang mendampingi harus siswa pada saat acara perayaan keagamaan.
memeberikan beat atau tempo di-sebelahnya Tentang pelaksanaan pengajaran an-
sehingga tempo drum set tetap dapat terken- sambel musik di sekolah oleh para maha-
dali. siswa, sebaiknya jadwal pengajaran ke
Secara garis besar hasil aransemen sekolah durasi pertemuannya ditambah min-
mata kuliah aransemen musik pendidikan II imal menjadi delapan kali pertemuan, satu
dapat diplikasikan ke sekolah SMP Al Azhar minggu satu kali pertemuan, Pengajaran
Yogyakarta. Para sisiwa di sekolah selalu hasil aransemen ke sekolah yang berlang-
bersemangat pada saat pemgajaran ansambel sung selama ini dilakukan sebanyak 4 kali
musik oleh para mahasiswa. Kegiatan ekstra- pertemuan, satu minggu 1 kali pertemuan.
kurikuler musik biasanya ditampilkan di Durasi pertemuan selama 4 kali tersebut
acara-acara sekolah Al-Azhar seperti Akhiru- ternyata belum cukup bagi mahasiswa untuk
sanah (tutup tahun), Syawalan, Parent Meet- memberikan materi secara menyeluruh, dan
ing, Open House, Semarak Muharam dan bagi para siswa di sekolah masih membutuh-
lain sebagainya Hasil pembelajaran kan bimbingan untuk dapat menguasai ma-
Aransemen lagu “Dari Sabang Sampai Me- teri yang diberikan secara menyeluruh.
rauke” dipentaskan oleh siswa sekolah kelas
VII dan VIII pada acara Akhirusanah atau
tutup tahun Sekolah SMP Al Azhar pada bu- Referensi
lan Juni di Auditorium MMTC Jalan Mage-
Christopher. 1980. Music-Society-Education.
lang Yogyakarta.
London: John Calder
Duckles, Vincent et al. 1980. “Musicology”
Penutup
dalam Stanley Sadie (ed.), The New
Kesimpulan selama penelitian ber-
Grove Dictionary of Musical Instru-
lanjut, yaitu hasil aransemen mata kuliah
ments and Musicians, Volume 12.
aransemen musik pendidikan dapat di ap-
London: Macmillan Publisher Limit-
likasikan di SMP Al-Azhar. Bentuk aran-se-
ed
men dengan format ansambel yang
Fletcher, Peter. 1987. Education and Music.
menggunakan instrumen rekorder, pianika,
New York: Oxford University Press.
biola, glokenspiel, perkusi, gitar elektrik,
Haryadi, Frans dkk. 1976. Metode Pendidikan
bass elektrik, keyboard, drumset serta vokal
Musik Untuk Sekolah Dasar dan Sekolah
menjadi ansambel musik bentuk baru yang
Menengah Pertama. Jakarta: Depdik-
memang tepat bagi kegiatan ansambel musik
bud.
di Sekolah Menengah Pertama.
Hurlock, Elizabeth B. 1991. Perkembangan
Saran bagi pengajaran mata kuliah
Anak (terj. Meitasari Tjandrasa),.
aransemen musik anak adalah menentukan
Jakarta: Airlangga
Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 4, No. 1, April 2016 [ 41

Kawakami, Genichi. 1975. Arranging Popular Scholes, Percy A. 1978. The Oxford Companion
Music: A Practical Guide. Tokyo-Japan: to Music. London: Oxford University
Yamaha Music Foundation. Press.
Meleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Soedarsono, R.M. 2001. Metodologi Seni
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Ros- Pertunjukkan dan Seni Rupa. Bandung:
dakarya Masyarakat Seni Pertunjukan Indo-
Miller, Hugh M. 1971. Introduction to Music, A nesia.
Guide to Good Listening. New York: Stein, Leon. 1979. Structure and Style: The
Barnes & Nobles Inc. Study and Analysis of Musical Form,
Newman, Grant. 1979. Teaching Children Expand Edition. New Jersey, USA:
Music, Fundamental of Music and Summy – Birchard Music.
Methode. USA: Wim C. Brown Strube, Gustav. 1978. The Theory and Use
Publisher. Chords, A Text-Book of Harmony.
Sadie, Stanley (ed.). 1980. The New Grove Philadelphia-USA: Oliver Ditson
Dictionary Music and Musicians. Company
London: Macmillan Publisher Ltd. Watanabe, Ruth T. 1976. Introduction To
Music Research. New Jersey: Prentice-
Hall Inc.

You might also like