You are on page 1of 7

Jurnal Kebidanan Flora

Volume 15 No 1 Tahun 2022


Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan


Peningkatan Berat Badan Dan Ketidakteraturan Siklus
Haid Pada Akseptor Kb Suntik 3 Bulan Di Desa
Hinai Kiri Kecamatan Secanggang
Rini Susanti
Akademi Kebidanan Langkat, Stabat, Indonesia
E-mail: rini2018ab@gmail.com

ABSTRACT

The family planning program aims to control the rate of population growth through birth and marriage
maturation, as well as to improve the quality of human resources. Family planning is an effort to space or plan
the number and spacing of pregnancies using contraception. One of the most widely used contraceptives is the 3-
month injectable contraceptive method with the most frequent side effects being menstrual disturbances and
weight gain. The population in this study were all mothers of 3 month family planning injection acceptors as
many as 43 people. Sampling with total sampling technique with a sample of 43 respondents. The instrument
used is a questionnaire and data analysis using the chi-square test. The results showed that the majority of the
increase in body weight increased < 4 kg, namely as many as 22 respondents (55%), for the majority of the
menstrual cycles were abnormal as many as 24 respondents (60%) and the duration of the use of injectable
contraception was 3 months, the majority <1 year as many as 22 people (55%). ). The conclusion is there is a
significant relationship between weight gain (0.002), changes in the menstrual cycle (0.014) on 3 month
injection family planning acceptors in Hinai Kiri Village, Secanggang District .

Keywords: 3 Months Injections, Weight Gain, Menstrual Cycle Changes

ABSTRAK

Program keluarga berencana (KB) bertujuan untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk melalui kelahiran
dan pendewasaan perkawinan, serta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keluarga Berencana
yaitu suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan
kontrasepsi. Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan adalah alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan
dengan efek samping yang paling sering dialami adalah gangguan menstruasi dan kenaikan berat badan. Metode
penilitian menggunakan menggunakan metode survey yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu akseptor suntik KB 3 bulan sebanyak 43 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total
sampling dengan jumlah sampel 43 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan analisa data
menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas peningkatan berat badan naik < 4 kg yaitu
sebanyak 22 responden (55%), untuk siklus menstruasi mayoritas tidak normal sebanyak 24 responden (60%)
dan lama prnggunaan KB suntik 3 bulan mayoritas <1 tahun sebanyak 22 orang (55%). Kesimpulan ada
hubungan bermakna antara peningkatan berat badan (0,002), perubahan siklus menstruasi (0,014) terhadap
akseptor kb suntik 3 bulan di Desa Hinai Kiri Kecamatan Secanggang.

Kata Kunci : KB Suntik 3 Bulan, Peningkatan Berat Badan, Perubahan Siklus Menstruasi

1
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 Tahun 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive

PENDAHULUAN diikuti Pil sebesar 27,36%, Implan sebesar


Indonesia merupakan salah satu 16,16%, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
negara dengan penduduk terbanyak (AKDR) sebesar 8,99%, Kondom sebesar
keempat di dunia. Indonesia diprediksi 7,87%. Jenis Kontrasepsi yang paling
akan mendapat “bonus demografi”, yaitu sedikit digunakan adalah Metode Operasi
bonus yang dinikmati suatu negara sebagai Pria (MOP), yaitu sebesar 0,79% (Dinas
akibat dari besarnya proporsi penduduk Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2020).
produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam Kontrasepsi suntikan adalah cara
evolusi kependudukan yang dialaminya, untuk mencegah terjadinya kehamilan
yang diperkirakan terjadi pada tahun 2020- melalui suntikan hormonal, kontrasepsi
2030. Untuk mempersiapkan kondisi ini, hormonal jenis KB suntikan ini di
maka pemerintah perlu mengantispasi Indonesia semakin banyak dipakai karena
masalahmasalah yang mungkin terjadi, kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang
diantaranya dengan program Keluarga praktis, harganya relatif dan murah
Berencana (Kementerian Kesehatan (Setiyaningrum & Aziz, 2014). Pemakaian
Republik Indonesia, 2015). KB suntik 3 bulan berhubungan signifikan
Pemerintah Indonesia telah dimana semakin lama penggunaan KB
menerapkan program Keluarga Berencana suntik 3 bulan maka kejadian lama
(KB) bertujuan untuk mengontrol laju menstruasi akseptor KB suntik 3 bulan
pertumbuhan penduduk melalui kelahiran semakin memendek bahkan sampai
dan pendewasaan perkawinan, serta untuk menjadi tidak menstruasi, perubahan lama
meningkatkan kualitas sumber daya menstruasi tersebut disebabkan komponen
manusia. Keluarga Berencana yaitu suatu gestagen yang terkandung di dalam
usaha menjarangkan atau merencanakan DMPA. Perubahan ini sejalan dengan
jumlah dan jarak kehamilan dengan kekurangan darah menstruasi pada
menggunakan kontrasepsi. Salah satu alat akseptor KB suntik 3 bulan. Setelah
kontrasepsi yang banyak digunakan adalah penggunaan jangka lama jumlah darah haid
alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan dengan semakin sedikit dan bisa terjadi amenora
efek samping yang paling sering dialami (Riyanti & Mahmudah, 2015).
adalah gangguan menstruasi dan kenaikan Berdasarkan survey awal yang
berat badan (Kuswandari et al., 2015). dilakukan di Desa Hinai Kiri Kecamatan
Data Profil Kesehatan Indonesia Secanggang , dari hasil wawancara
tahun 2019 menunjukkan bahwa sebagian terhadap 40 responden akseptor KB suntik
besar peserta KB aktif memilih suntikkan 3 bulan, 17 responden mengatakan
dan pil sebagai alat kontrasepsi bahkan mengalami gangguan menstruasi,
sangat dominan (lebih dari 80%) dibanding mengeluh mengalami perubahan pola
metode lainnya; suntikkan (63,7%), Pil menstruasi yaitu haidnya tidak teratur dan
(17,0%), Implant (7,4%), IUD/AKDR timbul flek-flek seperti haid, dengan
(7,4%), Kondom (1,2%), MOW (Metode pemakaian sudah 1 tahun, 7 responden
Operatif Wanita) (2,7%), MOP (Metode mengatakan tidak mengalami gangguan
Operatif Pria) (0,5%). (Kemenkes RI, menstruasi, 12 responden mengatakan
2020) Berdasarkan data Badan Koordinasi bahwa mengalami kenaikan berat badan,
Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi yaitu mengeluh mengalami peningkatan
Sumatera Utara, dari 2.259.714 PUS tahun berat badan mencapai 3 kg sampai lebih 5
2019, sebanyak 1.572.121 (69,57%) kg dengan pemakaian sudah 1 tahun, 12
diantaranya merupakan peserta KB aktif. responden mengatakan tidak mengalami
KB suntik menjadi jenis kontrasepsi kenaikan berat badan. Dan 10 orang
terbanyak digunakan yaitu sebesar 31,72%,

2
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 Tahun 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive

mengeluhkan mengalami gangguan peningkatan berat badan < 4 Kg yaitu


menstruasi dan kenaikan berat badan. sebanyak 22 responden (55%) dan
Berdasarkan latar belakang di atas, minoritas > 4 Kg sebanyak 18 responden
maka saya tertarik untuk mengetahui (45%).
bagaimana Hubungan Penggunaan Perubahan Siklus Menstruasi
Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Peningkatan Berat Badan dan Perubahan Siklus Menstruasi Pada
Ketidakteraturan Siklus Haid Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan
Akseptor KB di Desa Hinai Kiri No Perubahan Siklus f (%)
Kecamatan Secanggang. Menstruasi
1 Normal 16 40
METODE PENELITIAN 2 Tidak normal 24 60
Penilitian menggunakan metode Total 40 100
survey yang bersifat deskriptif. Populasi Berdasarkan pada tabel didapatkan
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu responden yang siklus menstruasinya tidak
akseptor suntik KB 3 bulan sebanyak 43 normal sebanyak 24 responden (60%),
orang. Pengambilan sampel dengan teknik lebih banyak dibandingkan responden yang
total sampling dengan jumlah sampel 43 memiliki siklus menstruasi normal
responden. Instrumen yang digunakan sebanyak 16 responden (40%), dari 40
adalah kuesioner dan analisa data responden.
menggunakan uji chi-square. Lama Pemakaian Suntik KB
HASILPENELITIAN: Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Hasil Analisa Univariat Lama Pemakaian KB Suntik 3 Bulan
Peningkatan Berat Badan No Lama Pemakaian KB f (%)
Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan 1 >1 tahun 18 45
Peningkatan Berat Badan Pada 2 <1 tahun 22 55
Akseptor KB Suntik 3 Bulan Total 40 100
No Peningkatan Berat f (%) Berdasarkan dari tabel didapatkan
Badan responden dengan penggunaan KB suntik 3
1 > 4 Kg 18 45 bulan <1 tahun sebanyak 22 orang (55%),
2 < 4 Kg 22 55 lebih banyak dibandingkan dengan
Total 40 100 responden dengan penggunaan KB suntik 3
Berdasarkan dari tabel di dapatkan bulan >1 tahun sebanyak 18 responden
mayoritas responden mengalami (45%), dari 40 responden.
Hasil Analisa Bivariat Berdasarkan hasil uji statistik dengan
Hubungan Penggunaan KB Suntik 3 analisa Chi-Square didapat nilai p value =
Bulan dengan Peningkatan Berat Badan 0,002 lebih kecil dari = 0,05 sehingga
di Desa Hinai Kiri Kecamatan menunjukan ada hubungan bermakna
Secanggang antara Peningkatan Berat Badan Terhadap
Pening KB Suntik 3 Bulan Akseptor Kb Suntik 3 Bulan di Desa Hinai
katan >1 Tahun <1 Tahun N Jumlah % P
Kiri kecamatan secanggang.
Berat N % N % Value
Badan Tabel Hubungan Penggunaan
>4 Kg 16 (88,9) 2 (11,1) 18 (100)
Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap
<4 Kg 2 (9,0) 20 (91,0) Perubahan Siklus22 Menstruasi
(100) di0,002
Desa
Jumlah 18 (45,0) 22 (55,0) 40 (100)
Hinai Kiri Kecamatan Secanggang

3
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 Tahun 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive
yang harus dipenuhi olrh suatu metode
Peningkatan KB Suntik 3 kontrasepsi yang baik adalah aman, dapat
Berat Badan Bulan N Jum P diandalkan, sederhana, dan dapat diterima
>1 <1 lah V
% al
oleh orang banyak, pemakaian jangka
Tahun Tahun
u panjang nanmun saat ini belum ada metode
N % N %
e kontrasepsi yang 100% ideal. Begitu juga
Normal 1 (6 1 (93, 1 (100 dengan akseptor suntik yang dapat
,2 5 8) 6 ) 0, mengalami efek samping antara lain
) 0 perubahan pola menstruasi, kenaikan berat
Tidak 1 (7 7 (29, 2 (100 1 badan, mual, hipertensi, sakit kepala,
Normal 7 0, 2) 4 ) 4
payudara terasa penuh, keputihan.
8)
Penelitian ini sejalan dengan hasil
Jumlah 1 (4 2 (55, 4 (100
8 5, 2 0) 0 )
penelitian yang dilakukan oleh Dhania
0) Pratiwi, dkk (2017) yang berjudul
Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara penggunaan kontrasepsi
dengan analisa Chi-Square didapat nilai p hormonal suntik DMPA dengan
value = 0,014 lebih kecil dari = 0,05, peningkatan berat badan di Puskesmas
Lapai Kota Padang. Hasil penelitian
sehingga menunjukan ada hubungan
menunjukkan sebanyak 30 responden yaitu
bermakna antara Perubahan Siklus
akseptor yang telah menggunakan KB
Menstruasi Terhadap Akseptor KB Suntik
suntik DMPA selama 1-3 tahun (kurang
3 Bulan di Desa Hinai Kiri Kecamatan
lama) dengan jumlah 7 responden
Secanggang .
(22,34%). Sedangkan yang termasuk
akseptor 3-4 tahun (cukup lama) dengan
Pembahasan
jumlah responden dengan jumlah 8
KB Suntik 3 Bulan
responden (26,66%) dan yang termasuk
Dari hasil penelitian didapatkan
akseptor >4 tahun (lama) sebanyak 15
distribusi frekuensi responden dengan
responden.
penggunaan KB suntik 3 bulan >1 tahun
Berdasarkan hasil penelitian dan teori
sebanyak 18 responden (45,0%) lebih
maka peneliti berasumsi bahwa akseptor
sedikit dibandingkan responden dengan
KB suntik 3 bulan rata-rata penggunaannya
penggunaan KB suntik 3 bulan <1 tahun
≥1 tahun, Hal ini dikarenakan KB suntik 3
sebanyak 22 responden (55,0%), dari 40
bulan adalah jenis kontrasepsi yang paling
responden.. Menurut Margiyati (2017), KB
banyak diminati oleh pasangan usia subur
suntik 3 bulan merupakan alat kontrasepsi
karena KB suntik 3 bulan dinilai sangat
yang pemakaiannya sangat diminati oleh
efektif, mudah dan murah untuk digunakan
masyarakat. Gangguan pola haid dan
oleh pasangan usia subur. Hanya saja efek
perubahan berat badan merupakan efek
samping dari KB suntik 3 bulan seperti
sampin dari KB suntik 3 bulan.
peningkatan berat badan dan perubahan
Menurut Hapsari (2016), salah satu
siklus menstruasi yang Kadang dapat
henis kontrasepsi efektif yang menjadi
menjadi pertimbangan para pengguna
pilihan dan merupakan salah satu bagian
akseptor KB yang baru untuk
dari program KB Nasional saat ini adalah
menggunakan KB suntik 3 bulan.
KB suntik. Suntikan 1 bulanan dan 3
bulanan adalah jenis KB suntik dan
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi
merupakan salah satu alat kontrasepsi yang
Suntik 3 Bulan Terhadap Peningkatan
sangat efektif, tidak mengganggu
Berat Badan
senggama atau hubungan suami istri,
aman, reversibilitas tinggi. Syarat-syarat

4
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 Tahun 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive
Berdasarkan hasil uji Chi-Square Penelitian ini sejalan dengan hasil
didapat nilai p value 0,002 lebih kecil dari penelitian yang dilakukan oleh Diana,
alpha= 0,05, sehingga menunjukan ada (2017) yang berjudul hubungan lama
hubungan ada hubungan bermakna antara pemakaian KB suntik Depo Medroxi
Peningkatan Berat Badan Terhadap Progesteron Asetat (DMPA) dengan
Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Desa Hinai perubahan berat badan di BPS (Bidan
Kiri Kecamatan Secanggang . Menurut Praktek Swasta) "Yossi Trihana"
Ekawati (2016), Depo provera ialah 6- Jogonalan Klaten. Dari uji statistik dengan
alfa-medroksiprogesteron yang digunakan analisa korelasi rank spearman diperoleh
untuk tujuan kontrasepsi perenteral, nilai p = 0,587. Harga p hitung lebih besar
mempunyai efek progestagen yang kuat dari p tabel yaitu 0,364. Hal ini
dan sangat efektif. dalam penggunaan menunjukkan adanya hubungan antara
jangka panjang kontrasepsi suntik 3 bulan lama pemakaian KB suntik DMPA dengan
hingga 2 tahun turut memicu terjadinya perubahan berat badan.
peningkatan berat badan, kanker, Berdasarkan hasil penelitian dan teori
kekeringan pada vagina, gangguan emosi, maka peneliti berasumsi bahwa seluruh
dan jerawat karena penggunaan hormonal aktor KB suntik 3 bulan yang ≥1 tahun
yang lama dapat menghasilkan mengalami peningkatan berat badan, Hal
keseimbangan hormon estrogen dan ini dikarenakan pemakaian KB suntik 3
progesteron dalam tubuh sehingga bulan dalam waktu lama atau jangka
mengakibatkan terjadi perubahan sel yang panjang dapat menyebabkan kenaikan
normal menjadi tidak normal bila sudah 2 berat badan karena adanya kandungan
tahun, kita harus pindah ke sistem KB hormon progesteron yang dapat
yang lain, seperti KB kondom, spiral, atau menyebabkan nafsu makan bertambah dan
kalender. dapat merangsang pusat pengendalian
Menurut Purnamasari (2015), nafsu makan di hipotalamus yang
umumnya pertambahan berat badan tidak menyebabkan akseptor KB suntik 3 bulan
terlalu besar, bervariasi antara 1-5 kg makan lebih banyak.
dalam dalam tahun pertama penyuntikan Hubungan Penggunaan Kontrasepsi
titik penyebab pertambahan berat badan Suntik 3 Bulan Perubahan Siklus
tidak jelas titik tampaknya terjadi karena Menstruasi
bertambahnya lemak tubuh, dan bukan Berdasarkan hasil uji statistik dengan
karena retensi cairan tubuh. Kontrasepsi 3 analisa Chi-Square didapat nilai p value =
bulan merangsang pusat pengendalian 0,014 lebih kecil dari = 0,05 sehingga
nafsu makan di hipotalamus, yang menunjukan ada hubungan bermakna
menyebabkan akseptor makan lebih antara Perubahan Siklus Menstruasi
banyak dari biasanya. Terhadap Akseptor KB Suntik 3 Bulan di
Menurut Sehmawati (2016), kenaikan Desa Hinai Kiri Kecamatan Secanggang .
BB, disebabkan karena hormon Menurut Antika (2018), cara kerja alat
progesteron mempermudah perubahan kontrasepsi suntik adalah menekan
karbohidrat dan gula menjadi lemak pengeluaran produksi estrogen. dengan
sehingga lemak di bawah kulit bertambah, diberikan suntikan progesteron,
Selain itu hormon progesteron juga diharapkan jumlah hormon progesteron
menyebabkan nafsu makan bertambah dan menjadi lebih banyak dari estrogen. namun
menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pada saat terjadi menstruasi hormon
pemakaian suntikan dapat menyebabkan estrogen akan memuncak sedangkan
BB bertambah. hormon progesteron tidak memuncak.
maka apabila produksi hormon berlebihan

5
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 Tahun 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive
akan menyebabkan siklus menstruasi hormon progesteron dalam KB suntik 3
menjadi pendek pada akseptor KB suntik 3 bulan menekan LH sehingga endometrium
bulan dengan gangguan haid berupa menjadi lebih dangkal dan lebih atropis
amenorea disebabkan oleh progesteron dengan kelenjar-kelenjar yang tidak aktif.
dalam KB suntik 3 bulan menekan
Luteinizing Hormone (LH). SIMPULAN DAN SARAN
Meningkatnya KB suntik 3 bulan Simpulan
dalam darah akan menghambat LH, Terdapat hubungan bermakna antara
mempengaruhi penurunan Gonadotropin peningkatan berat badan (0,002),
Releasing Hormone (GnRH) dari perubahan siklus menstruasi (0,014)
hipotalamus yang menyebabkan pelepasan terhadap akseptor kb suntik 3 bulan di
Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Desa Hinai Kiri Kecamatan Secanggang .
Luteinizing Hormone (LH) dari
hipotalamus anterior berkurang. penurunan Saran
FSH akan menghambat perkembangan Diahrapkan Agar dapat memberikan
folikel sehingga tidak terjadi ovulasi atau kontribusi terhadap kemajuan ilmu
pembuahan titik pada pemakaian KB pengetahuan ideologi informasi dan dapat
suntik 3 bulan menyebabkan endometrium menambah sebagai referensi bagi lembaga
menjadi lebih dangkal dan atrofi dengan penelitian lainnya yang terkait untuk
kelenjar kelenjar yang tidak aktif sehingga sebagai bahan perbandingan bagi peneliti
membuat endometrium menjadi kurang akan melakukan dengan topik yang sama.
baik atau layak untuk implantasi dari ovum Agar bermanfaat dan menambah
yang telah dibuahi. referensi sumber bacaan dan informasi di
Penelitian ini sejalan dengan perpustakaan institusi Akademi Kebidanan
penelitian yang dilakukan oleh Suryati, Langkat yang berguna bagi mahasiswa
dkk (2016) yang berjudul pengaruh alat untuk menambah pengetahuan dan
kontrasepsi suntikan terhadap siklus wawasan.
menstruasi pada pasangan usia subur Agar meningkatkan ilmu pengetahuan
(PUS) di Bidan Praktek Swasta (BPS) dan menambah wawasan responden
Hera Muliati Kecamatan Padang Tiji tentang gangguan menstruasi dan kenaikan
Kabupaten Pidie. Hasil penelitian berat badan akseptor dengan pemakaian
mayoritas responden memakai alat KB suntik 3 bulan.
kontrasepsi suntik sebanyak 25 responden
(69,4%). Mayoritas responden mengalami DAFTAR PUSTAKA
siklus haid tidak normal yaitu sebanyak 26 Agil, Antika, Dita. 2014. Hubungan
responden (72.2%). Dari 25 responden Penggunaan KB Suntik Dengan
yang memakai alat kontrasepsi suntik Siklus Men Menstruasi Di
mayoritas mengalami siklus haid tidak Wilayah Kerja Puskesmas
normal yaitu sebanyak 21 responden (84%) Ponjong I Gunung Kidul.
dan hanya 4 responden (54,5%) yang http://opac.unisayogya.ac.id
siklus haidnya normal. Setelah dilakukan (diakses pada 10 Juli 2021 20:45
uji statistik dengan menggunakan chi- WIB Stabat)
square, dapat dinilai (p = 0,039 < 0,005). Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil penelitian dan teori (2020). Profil Kesehatan Provinsi
maka peneliti berasumsi bahwa akseptor Sumatera Utara Tahun 2019
KB suntik 3 bulan dengan penggunaan ≥1 Ekawati, Desi. 2014. Pengaruh KB Suntik
tahun mengalami perubahan siklus DMPA Terhadap Peningkatan
menstruasi, Hal ini dikarenakan kandungan Berat Badan di BPS Siti

6
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 Tahun 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf/issue/archive
Syamsiyah Wonokarto Wonogiri. kepada semua pihak yang telah membantu
http://eprints.uns.ac.id (Diakses peneliti dalam menyel;esaikan penelitian
pada 13 juli 2020 21:00 WIB ini.
Stabat).
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. (2015). Buku Ajar
Kesehatan Ibu dan Anak (dr. E.
Mulati, D. O. F. Royati, & Y.
Widyaningsih (eds.); II). Gavi
Purnama Sari, Diana. 2014. Hubungan
Lama Pemakaian KB Suntik Depo
Medroksi Progesteron Asetas
(Dmpa) Dengan Perubahan Berat
Badan di BPS Jogonalan Klaten.
https://eprints.uns.ac.id.pdf
(diakses pada 13 Juli 2021 14:20
WIB Stabat)
Riyanti, & Mahmudah. (2015). Hubungan
Jenis dan Lama Pemakaian
Kontrasepsi Hormonal dengan
Gangguan Menstruasi di BPS
(Bidan Praktek Swasta) Wolita M.
J. Sawong Kota Surabaya. 43–5
Setiyaningrum, E., & Aziz, Z. B. (2014).
Pelayanan Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi
Suryati, 2014. Pengaruh Alat Kontrasepsi
Suntikan Terhadap Siklus
Menstruasi Pada Pasangan Usia
Subur (PUS) di Bidan Praktek
Swasta (BPS) Heramuliyat
Kecamatan Padang Tiji
Kabupaten Pidie.
file:///D:/ggg/New%20folder/peng
aruh%20alat%20Kontrasepsi%20
suntik%20t
erhadap%20siklus%20menstruasi
%20pada%20pasangan%20usia%
20subur.pdf (diakses pada 11 Juli
2021

UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih saya sampaikan
kepada Institusi Akademi Kebidanan
Langkat yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan penelitian ini.,
ucapan terimakasih juga saya ucapkan

You might also like