Professional Documents
Culture Documents
(Skripsi)
Oleh
BY
Railway transportation attracts many people. Seeing the great interest of the
community, the demands arising from the PT. KAI (Indonesian Railways) to
improve public services. Information technology can be used to improve services
to be effective and efficient. PT. KAI changes it is use of information technology
into public services through the KAI Access application. Quality of service
provided by PT. KAI to the community if it’s the same as the hope that it will give
satisfaction to the community. The purpose of this study is to obtain an analysis of
the effect of information technology-based service quality on the satisfaction of
KAI Access users at PT. KAI Divre IV Tanjung Karang. This study uses a
descriptive method with a quantitative approach. The sample in the study are 100
respondents from the survey population the are KAI Access users community at
Tanjung Karang Railway Station using nonprobability sampling and accidental
sampling techniques. Data collection techniques used are questionnaires and
literature studies. The data analysis technique used is simple linear regression.
The results of this study indicate that the quality of information technology-based
services will have a large effect on the satisfaction of KAI Access users at
Tanjung Karang Station. The contribution of the quality of information
technology-based services to the satisfaction of KAI Access users at Tanjung
Karang Station is 51.7%, while the remaining 48.3% is influenced by other
factors.
Oleh
Transportasi kereta api cukup banyak menarik minat masyarakat. Melihat animo
yang besar dari masyarakat, maka timbulah tuntutan dari pihak PT. KAI (Kereta
Api Indonesia) untuk memperbaiki pelayanan publik. Teknologi informasi dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan agar menjadi efektif dan efisien. PT.
KAI melakukan perubahan dengan penggunaan teknologi informasi kedalam
pelayanan publik melalui aplikasi KAI Access. Kualitas pelayanan yang diberikan
oleh PT. KAI kepada masyarakat apabila sama dengan harapan akan memberikan
kepuasan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu didapatkannya analisis
mengenai pengaruh kualitas pelayanan berbasis teknologi informasi terhadap
kepuasan pengguna KAI Access di PT. KAI Divre IV Tanjung Karang. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam
penelitian yaitu sebanyak 100 responden dari populasi survei yaitu masyarakat
pengguna KAI Access pada Stasiun Kereta Api Tanjung Karang dengan
menggunakan teknik nonprobability sampling dan accidental sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan studi kepustakaan.
Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear sederhana. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan berbasis teknologi informasi
akan memberikan efek yang besar terhadap kepuasan pengguna KAI Access di
Stasiun Tanjung Karang. Kontribusi dari kualitas pelayanan berbasis teknologi
informasi terhadap kepuasan pengguna KAI Access di Stasiun Tanjung Karang
sebesar 51,7%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 48,3% dipengaruhi oleh faktor
lainnya.
Oleh
Skripsi
Pada
Putih pada tahun 2009. Selanjutnya pada tahun 2012 menyelesaikan pendidikan di
Pada tahun 2015 penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Jurusan Ilmu
Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP) Universitas
Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Selama menimba ilmu di Universitas Lampung, penulis juga turut aktif dalam
kampus dimulai sejak penulis bergabung dengan divisi Danus (Dana dan Usaha)
dan terakhir bergabung dengan Divisi Hublu (Hubungan Luar) Himagara
hanya organisasi di Fakultas namun penulis juga sempat aktif dalam organisasi
FSPI (Forum Studi Pengembangan Islam) Universitas tepatnya pada divisi MCF
(Media Center FSPI). Perjalanan panjang dalam masa perkuliahan telah penulis
lalui di kampuster cinta. Semua ini dilakukan penulis semata-mata karena ingin
membahagiakan kedua orang tua, meski banyak masalah dan ujian yang dihadapi
namun penulis tetap yakin bahwa ujian tersebut merupakan salah satu pernak
pernik kehidupan yang harus dihadapi, karena penulis yakin semua ujian dan
masalah yang ada selalu memberikan pelajaran tersendiri bagi perjalanan hidup
penulis.
MOTTO
Maha syukur ku kepada Allah SWT, atas segala hikmat, nikmat dan
kekuatan jiwa yang tak pernah lelah berjalan bersama langkah-langkah kecil
ku sepanjang hidup ini.
Puji syukur penulis ucapkan atas segala berkah yang diberikan oleh Allah S.W.T.
serta berkat doa dan restu dari orang tua tercinta sehingga penulis dapat
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana (S1) pada
Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari
bahwa karya ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis selalu
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pihak pembaca yang
penulis dapat berkembang di masa yang akan datang. Penulis telah banyak
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati sebagai
kepada:
1. Allah S.W.T. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta Nabi
2. Kedua orangtuaku, Bapak dan Ibu tercinta Bapak Slamet Supriyadi dan Ibu
Yuridawati serta tak lupa kakakku Ridho Ansor Suriadi yang merupakan
tidak akan terbayangkan betapa bangganya aku mempunyai dua orang tua
3. Bapak Dr. Noverman Duadji, M.Si selaku pembimbing utama yang telah
telah memberikan dukungan semangat kepada penulis untuk tidak putus asa.
5. Ibu Dra. Dian Kagungan, M.H. selaku dosen penguji yang telah memberikan
6. Ibu Dewie Brima Atika, S.IP., M.Si. selaku pembimbing akademik yang
8. Ibu Intan Fitri Meutia, M.A., Ph.D selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama mengikuti
depannya.
10. Seluruh Staf Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP UNILA yang telah
menjadi Bad yaitu Ari, Aziz, Boby, Dedi, Farida, Lia, Nafi, Rifky dan suryo
12. Teman-teman Keluarga Sakinah, Aziz, Gandi, Gendiz, Surya dan Wiwin.
14. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
mendapat balasan dari Allah SWT dan penulis meminta maaf apabila ada
kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Penulis,
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................................. i
I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 12
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 12
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 12
LAMPIRAN…………………..……………………………………………...…......96
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2. Analisa Survei Kepuasan Pelanggan PT. KAI Divre IV Tanjung Karang 2018 ... 9
10. Hasil Uji Reliabilitas pada Variable Kualitas Pelayanan (X) ............................... 45
18. Uji Statistik Deskripsi Indikator Ease Of Use (Kemudahan Penggunaan) ........... 63
iv
22. Uji Statistik Deskripsi Indikator Content and Appearance of Information (Isi dan
Tampilan Informasi).............................................................................................. 69
Gambar Halaman
A. Latar Belakang
arah yang lebih baik, bersih dan berwibawa terutama dalam menghadapi tantangan
yang kompleks sebagai tuntutan dari perubahan zaman dari waktu ke waktu,
hal tersebut, Duadji (2013:6) mengatakan bahwa pelayanan publik adalah suatu
tindakan pemberian barang dan atau jasa kepada masyarakat yang dilakukan oleh
kebutuhan penerima layanan. Oleh karena itu, fungsi pelayanan publik adalah
fungsi yang fundamental yang harus diemban oleh pemerintah dan juga oleh
pelayanan publik, pada dasarnya pelayanan publik mencakup tiga aspek, yaitu
pendistribusian barang dan jasa yang terbaik bagi masyarakat. Aspek jasa dalam
pelayanan publik selalu menjadi sorotan oleh seluruh masyarakat selaku pengguna
jasa layanan, hal ini dikarenakan pelayanan jasa intensitasnya cukup sering
2
layanan cukup sering terjadi. Salah satu jenis layanan jasa yang dilakukan oleh
Indonesia memiliki beberapa macam transportasi yaitu, laut, udara dan darat. Jenis
transportasi yang cukup banyak diminati oleh masyarakat yaitu transportasi darat,
Transportasi kereta api saat ini cukup banyak menarik minat masyarakat karena
Menurut Romansyah (2015 :3) alasan transportasi ini menjadi pilihan masyarakat
dan banyak diminati, karena transportasi kereta api memiliki banyak keunggulan
seperti: murah, aman, relatif nyaman. Kereta api juga memiliki keunggulan khusus
yang tidak dimiliki oleh moda transportasi lain yaitu, dia mempunyai jalur
yang rendah, serta lebih efisien dibandingkan dengan moda transportasi jalan
untuk jarak jauh dan untuk daerah yang padat lalu lintasnya.
Suliani (2017 : 213) menjelaskan bahwa pengelolaan kereta api saat ini
dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) (PT. KAI). PT. KAI merupakan sebuah BUMN yang bergerak
dibidang jasa transportasi pengangkutan penumpang dan barang, selain itu peti
kemas juga menggunakan kereta api sebagai sarana transportasinya. Sumber daya
3
manusia pada jasa transportasi kereta api dituntut memiliki citra kerja yang positif,
pelayanan yang baik dan menghasilkan nilai manfaat yang besar bagi para
stakeholder maupun para pengguna jasanya. Sesuai dengan slogan PT. KAI yaitu
“Anda adalah prioritas kami”, maka para karyawan perusahaan dituntut memiliki
performa kerja yang bagus sebagai perwujudan dari pelayanan prima untuk
Jember, 10) Divisi regional I Sumatra Utara, 11) Divisi regional II Sumatra Barat,
12) Divisi regional III Palembang, 13) Divisi regional Tanjung Karang. (PT. KAI,
Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang selalu diminati oleh
tahunnya jumlah penumpang kereta api di Stasiun Tanjung Karang cukup tinggi,
Program Realisasi
Tahun
Volume Volume
2011 658.554 922.733
2012 1.283.292 678.076
2013 1.262.243 590.197
2014 915.711 696.480
2015 645.335 663.891
2016 838.411 708.688
2017 813.829 824.019
2018 916.271 1.086.416
JUMLAH 7.761.172 7.030.088
(Sumber : Laporan Tahunan Stasiun PT. KAI Divre IV Tanjung Karang tahun
2011-2018, 2019)
Melihat animo yang besar dari masyarakat akan moda transportasi kereta api ini,
maka timbulah tuntutan dari pihak PT. KAI untuk melakukan serangkaian
perbaikan dari berbagai sisi pelayanan publik. Romansyah (2015 :3) mengatakan
bahwa seiring perkembangan zaman, pola pelayanan publik mulai berubah dari
pelayanan yang masih bersifat tradisional artinya pelayanan masih bertatap muka
dan interaksi masih sangat intens antar penerima dan pemberi layanan, lalu mulai
sering terjadi dalam proses pelayanan publik. Pada intinya permasalah yang umum
terjadi sering dalam proses pelayanan publik yang banyak dikeluhkan oleh
layanan publik harus datang lebih dari satu kali ditambah lagi maraknya pungutan
5
liar yang sering kali harus ditanggung oleh pengguna layanan publik yang
semakin meningkat setiap saat serta dapat dengan mudah menjalin interaksi
dengan masyarakat luas yang pada umumnya diterapkan dalam media sosial,
publik. Dengan kemajuan teknologi yang semakin luas ini seharusnya dapat
pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien. Senada dengan Arum (2015:2),
Berdasarkan permasalahan dalam pelayanan publik ini, mendorong PT. KAI untuk
meningkat kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Pada 2014 PT.
yaitu berupa aplikasi KAI Access dan baru pada tahun 2018 KAI Access mulai
mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan tiket kereta api secara online
khususnya dalam pelayanan tiket yang mulai menggunakan sistem online berupa
aplikasi KAI Access. Dengan KAI Access otomatis akan semakin memudahkan
masyarakat dalam pelayanan tiket kereta api, dimana sebelum adanya sistem tiket
online pengguna jasa transportasi harus datang ke lokasi untuk membeli tiket
secara langsung, lalu dengan adanya pelayanan tiket online berupa KAI Access
maka masyarakat bias membeli tiket dimana saja dan kapan saja tidak lagi harus
datang ke lokasi hanya untuk membeli tiket kereta api. Berikut tampilan aplikasi
KAI Access :
Seperti yang terlihat pada gambar sebelumnya, KAI Access memiliki beberapa
fitur utama seperti dimuat dalam web https://www. Indonesia .go.id yaitu :
1. Intercity Train yaitu merupakan layanan untuk menggunakan jasa kereta api
antarkota (jarak jauh), misalnya dari Bandung ke Yogyakarta, Jakarta ke Solo,
dan sebagainya.
2. Local Train yaitu merupakan layanan untuk menggunakan jasa kereta api
untuk jarak lokal.
3. Airport Train yaitu merupakan layanan untuk menggunakan jasa kereta api
menuju Bandara Soekarno-Hatta.
4. Food on Train yaitu merupakan layanan untuk memesan makanan atau
minuman dalam kereta yang akan kita gunakan.
5. My Trips yaitu merupakan data riwayat perjalanan dan tiket yang telah kita
pesan. Akan ada keterangan "belum dibayar" untuk tiket yang belum dibayar,
"lunas", dan "selesai" untuk perjalanan yang telah selesai.
6. Deals yaitu merupakan informasi berbagai deals/diskon hasil kerja sama PT
KAI dengan pihak ketiga.
7. More yaitu merupakan kumpulan berbagai menu lainnya, seperti Account,
Check Book/PayCode, Location, Remind Me, E-Magazine, fitur Chat with
Loko, Help, About, dan halaman kontak.
8. Home yaitu merupakan cara untuk kembali ke awal (halaman depan).
Pelayanan kepada masyarakat merupakan tujuan utama yang tidak mungkin dapat
pelayanan yang baik maka dapat menimbulkan rasa puas dan sikap positif dari
masyarakat, dimana kualitas sendiri menurut Blanchard dan Bowles (1999 :12)
dapat diartikan sebagai ukuran dari cara kerja produk kita dalam hubungannya
apabila kualitas pelayanan yang diberikan aparatur tidak sesuai dengan harapan
Sehingga jaminan kualitas pelayanan menjadi prioritas utama bagi aparatur, yang
saat ini dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai kepuasan masyarakat atas
perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
Salah satu tindakan untuk memuaskan pelanggan atau masyarakat adalah dengan
kepuasan pelanggan PT. KAI Divre IV Tanjung Karang pada tahun 2018 sebagai
berikut :
9
Sangat
Sangat Cukup Tidak
Pertanyaan Puas Tidak
Puas Puas Puas
Puas
ASPEK KEPUASAN
Ketersediaan Fasilitas Pelayanan di Stasiun 15 40 45 0 0
Kondisi Keamanan di Area Stasiun 21 30 49 0 0
Antrian Pembelian Tiket 16 35 49 0 0
ASPEK PELAYANAN
Pengaturan Flow Arah Kendaraan
11 39 50
Keluar/Masuk 0 0
Area Dropping Penumpang 14 45 41 0 0
Lokasi Toilet 21 48 31 0 0
Ketersediaan Fasilitas di Ruang Tunggu 19 51 30 0 0
Ketersediaan Fasilitas Tempat Duduk 22 48 30 0 0
Ketersediaan Tempat Sampah 10 44 46 0 0
Kebersihan Stasiun Secara Umum 21 52 27 0 0
Kebersihan Toilet 18 57 25 0 0
Kemudahan Turun/Naik KA 18 51 31 0 0
Pengaturan Keluar/Masuk Penumpang 15 50 35 0 0
Pelayanan Kuli Angkut 11 48 41 0 0
ASPEK KAMTIB
Keamanan Ruang Tunggu di Stasiun 19 35 46 0 0
Kondisi Keamanan di Area Parkir 15 41 44 0 0
Kondisi Keamanan di Area Loket 18 46 36 0 0
Keberadaan Petugas Keamanan 15 48 37 0 0
Keramahan Petugas Keamanan 13 41 46 0 0
Kondisi Kriminalitas di Area Stasiun 12 51 37 0 0
ASPEK KOMERSIAL
Ketersediaan Ruang Customer Care 15 39 46 0 0
Keramahan Petugas Customer Care 19 40 41 0 0
Ketersediaan Loket Pembelian Tiket 12 45 43 0 0
Pengaturan Antrian 18 42 40 0 0
Penanganan Komplain 20 44 36 0 0
Keramahan Petugas Loket 19 41 40 0 0
Waktu Antrian 15 49 36 0 0
Jumlah Tanggapan 442 1200 1058 0 0
Bobot 5 4 3 2 1
10
Sangat
Sangat Cukup Tidak
Pertanyaan Puas Tidak
Puas Puas Puas
Puas
Skor (Jumlah Tanggapan x Bobot) 2210 4800 3174 0 0
Nilai Kepuasan (total skor/Total Jml
Tanggapan) 3,77
(Sumber : Kuisioner Kepuasan Pelanggan Stasiun PT. KAI Divre IV Tanjung Karang
Tahun 2018, 2019)
Tingkat kepuasan masyarakat merupakan indikator yang mudah jika kita ingin
melihat apakah masyarakat puas terhadap pelayanan di suatu tempat. Seperti pada
tabel 2 di atas yang menunjukan tingkat kepuasan pengguna layanan kereta api,
dengan berbagai indikator penilaian mulai dari aspek kepuasan, aspek pelayanan,
aspek keamanan dan tata tertib hingga aspek komersial semuanya dinilai. Nilai
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kereta api pada tahun 2018 sebesar 3,77
yang artinya masyarakat puas terhadap pelayanan yang diterimanya dan PT KAI
harus terus meningkatkan pelayanannya ke tingkat yang lebih lagi ditiap tahun
masyarakat.
transportasi kereta api. KAI Access hadir dengan tujuan untuk menciptakan
pelayanan yang prima serta pelayanan yang berkualitas. Seperti yang disebutkan
KAI Access sejak pertama diaplikasikan di Stasiun Tanjung Karang bukan tanpa
masalah. Berdasarkan hasil turun lapangan peneliti masih banyak ditemui keluhan
– keluhan dan kendala – kendala yang sering kali dirasakan masyarakat selaku
pengguna layanan KAI Access. Keluhan yang sering dialami yaitu masih belum
adanya fitur pembayaran via m-banking sehingga masyarakat masih harus pergi
mengeluhkan aplikasi KAI Access yang tidak bisa bekerja maksimal atau eror
meskipun faktor utama terjadinya hal tersebut adalah faktor sinyal. Keluhan lain
terhadap aplikasi KAI Access yaitu belum tersediannya info jadwal dan kursi
tempat duduk untuk jadwal kereta api satu bulan yang akan datang hal ini berbeda
dengan aplikasi serupa milik swasta yang bisa menyediakan info jadwal kursi
Masyarakat selaku penerima layanan publik merupakan pihak yang paling bisa
menilai apakah pelayanan yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan atau
tidak. Dengan masih adanya kendala – kendala terhadap aplikasi KAI Access
terhadap kualitas pelayanan publik yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini
kepuasan pengguna KAI Access di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Manfaat teoritis yang diperoleh yaitu dengan adanya penelitian ini dapat
Karang.
2. Praktis
publik.
II. TINJAUAN PUSTAKA
publik kepada masyarakat adalah salah satu tugas atau fungsi penting
service merupakan produk yang tidak ada wujud atau bentuknya sehingga
tidak ada bentuk yang dimiliki, dan berlangsung sesaat atau tidak tahan
lama, tetapi dialami dan dirasakan oleh penerima layanan. Berkaitan dengan
personal dan kinerja. Keempat, Sebuah sistem yang terdiri atas dua
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya
menjadi angin segar dalam upaya penyediaan layanan publik yang baik.
sebagai
menghasilkan berbagai bentuk atau jenis barang yang digunakan oleh publik;
oleh publik.
b. Pelayanan Administratif
ada diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan publik adalah
pemberian layanan dalam bentuk barang dan atau jasa kepada publik dengan
merupakan kata yang mengandung arti relatif abstrak, kualitas dapat menilai
dikatakan tidak baik. Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya
bahwa:
akurat;
pelanggan.
konsumen yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan, anatara lain
yaitu :
keinginan masyarakat.
masyarakat.
website atau layanan online yang diberikan oleh lembaga pemerintah dilihat
dalam Gambar 2.
b. Trust (kepercayaan)
d. Reliability (keandalan)
yang diberikan.
website/ aplikasi.
diberikan
penyelenggarakan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau
No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Nugroho dan Halik ( 2016 :
254)
undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang
a. Sederhana
b. Partisipatif
c. Akuntabel
d. Berkelanjutan
e. Transparansi
f. Keadilan
keadilan, dimana hal hal ini bertujuan agar pelayanan publik tetap berjalan
B. Kepuasan Pengguna
dari sebuah produk atau jasa ). Dalam hal ini kepuasan pengguna mencerminkan
1. Kesesuaian harapan
adalah suatu kondisi puas, senang atau bangga yang dirasakan oleh konsumen
ketika menerima suatu produk atau jasa yang ditawarkan diatas layanan
sejenisnya.
3. Kesediaan merekomendasikan
hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk dan
tersebut, ternyata kualitas produknya baik. Oleh karena itu, setiap transaksi atau
Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan berbagi kepuasan dengan
produsen atau penyedia jasa. Bahkan, pelanggan yang puas akan berbagi rasa dan
pengalaman dengan pelanggan lain. Ini akan menjadi referensi bagi perusahaan
yang bersangkutan.
pelanggan adalah sebuah penilaian akan rasa puas, senang terhadap suatu produk
atau jasa yang dirasakannya dan sesuai dengan apa yang diharapkannya, dan
kepuasan bersifat sangat abstrak dan dinamis. Hari ini puas, belum tentu besok.
Hal ini dapat dipahami mengingat kepuasan pelanggan atau kepuasan pengguna
C. Penelitian Terdahulu
kombinasi variabel yang berbeda dari ketiga referensi ini yaitu variabel kualitas
D. Kerangka Pikir
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang urgent. Kerangka
berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang
merupakan tujuan utama yang tidak mungkin dapat dihindari karena sudah
yang mengandung arti relatif abstrak, kualitias dapat menilai atau menetukan
28
tingkat penyesuaian suatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik, sebaliknya
jika persyaratan tidak terpenuhi maka dapat dikatakan tidak baik. Secara teoritis,
oleh Aparatur kepada masyarakat apabila sama dengan harapan masyarakat akan
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak sama dengan apa yang
baik secara simultan dan parsial. Menurut Kotler & Keller dalam Aspiani
diterima dari sebuah produk atau jasa. Kepuasan pelanggan dapat diukur dengan
a. Kesesuaian harapan
c. Kesediaan merekomendasikan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat suatu kerangka pemikiran yang
secara simultan. Adapun kerangka penelitian dapat dilihat pada gambar berikut :
KUALITAS PELAYANAN
BERBASISI TEKNOLOGI
INFORMASI (X)
Ease of Use
KEPUASAN PENGGUNA (Y)
Trust
Kesesuaian harapan
Realibility
Kesediaan merekomendasikan
Sumber : Papadomichelaki
dan Mentzas dalam
Napitupulu (2016:159)
E. Hipotesis Penelitian
didasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
A. Metode Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti, metode yang akan dilakukan dalam penelitian
B. Definisi Konseptual
2. Kepuasan Pelanggan/pengguna
diterima dari sebuah produk atau jasa. Adapun indikator untuk mengkaji
C. Definisi Operasional
D. Lokasi Penelitian
terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari
objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data peneliti yang akurat.
Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian ini yaitu di Stasiun Tanjung
35
Karang. Lokasi penelitian ini dipilih karena Stasiun Tanjung Karang merupakan
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016: 8), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat
yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi area dalam penelitian ini
berada pada Stasiun Kereta Api Tanjung Karang dengan populasi sasaran
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
Jumlah pengguna layanan KAI Access berbeda setiap harinya serta peneliti
(2010: 174) besaran sampel yang akan diambil bisa dihitung dengan
Keterangan :
n = Jumlah sampel
tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
dalam penelitian ini diambil dengan kriteria, yaitu masyarakat yang sudah
1. Angket (Quesioner)
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Untuk angket pada
penelitian ini menggunakan skala likert yang dibuat dalam bentuk choice
kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor nilai 5 untuk jawaban sangat
setuju atau sangat baik, nilai 4 untuk jawaban setuju atau baik, nilai 3 untuk
jawaban biasa saja, nilai 2 untuk jawaban tidak setuju atau tidak baik, dan
nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju atau sangat tidak baik.
2. Studi Kepustakaan
yang akan dibahas dalam penelitian ini. Kegunaan studi pustaka adalah untuk
mendapatkan data atau informasi yang bersifat ilmiah atau teoritis, serta
yang diperoleh.
38
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau kelompok orang tentang fenomena yang terjadi dalam penelitan, fenomena
ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian.
Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai negatif, untuk keperluan analisis kuantitatif,
maka jawaban itu dapat diberi skor seperti pada tabel berikut:
Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk
masing alternatif, apakah jawaban responden tergolong sangat baik, baik, cukup
baik, buruk atau sangat buruk maka peneliti menententukan dengan cara sebagai
berikut:
TCR = x 100
Menurut Sujana dalam Junaidi ( 2017 : 69) Dimana: TCR = tingkat pencapaian
jawaban responden menyatakan bahwa kriteria nilai tingkat capaian nden (TCR)
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh ringkasan atau angka
data dianalisis sesuai dengan rumus yang digunakan, maka data yang diperoleh
a. Editing
Tahap editing adalah tahap memeriksa kembali data yang berhasil diperoleh
ke tahap selanjutnya yaitu memeriksa hasil kuesioner yang telah diisi oleh
responden.
b. Coding
c. Tabulating
data akan tampak ringkas dan bersifat merangkum. Pada penelitian ini data-
data yang diperoleh dari lapangan kemudian disusun ke dalam bentuk tabel,
1. Uji Validitas
apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa
SPSS 20 for windows. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis
item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan
jumlah dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka
Syarat tersebut menurut Sugiyono (2016: 126) yang harus dipenuhi yaitu
b. Jika r < 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak
valid.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ini adalah product
Ket:
N = Jumlah subyek
Berikut ini hasil uji validitas untuk mengetahui kuesioner yang akan disebar
layak atau tidak untuk penelitian berikutnya, uji validitas digunakan dengan
126) yang harus dipenuhi harus memiliki kriteria dengan r tabel ≥ 0,3
indikator X.1, X.2, X.3, X.4, X.5, X.6, X.7, X.8, X.9, X.10, X.11, X.12, X.13,
X.14, X.15, X.16, X.17, X.18, X.19, X.20, X.21, X.22, X.23, X.24 dan X.25
dilihat pada kolom koefisien korelasi diatas menghasilkan nilai yang lebih
besar dari nilai rtabel (0,3). Jadi dapat disimpulkan variabel X valid.
indikator Y.1, Y.2, Y.3, Y.4, Y.5, Y.6, Y.7, Y.8, Y.9, Y.10, Y.11, Y.12, Y.13,
Y.14, Y.15, Y.16, Y.17, Y.18, Y.19, Y.20, Y.21, Y.22, Y.23, Y.24 dan Y.25
44
dilihat pada kolom koefisien korelasi diatas menghasilkan nilai yang lebih
besar dari nilai rtabel (0,3). Jadi dapat disimpulkan variabel Y valid.
2. Uji reliabilitas
Menurut Anastasi & Urbina dalam Sandjaja & Widjaja (2013:111) Uji
Semakin ajeg atau konsisten hasil yang diperoleh seseorang pada suatu alat
ukur, maka akan semakin tinggi reliabilitas alat ukur tersebut. Reliabilitas
dapat memberitahu peneliti seberapa informasi yang diberikan oleh suatu alat
masing variabel yang diuji dengan menggunakan program SPSS. Apabila nilai
Cronbach’s Coefficient Alpha lebih besar dari 0,60 maka jawaban dari para
Keterangan :
Menurut Siregar (2013: 57), suatu instrumen dikatakan reliabel (handal) jika
memiliki koefisien kehandalan atau alpha sebesar 0,60 atau lebih. Di bawah
ini hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan nilai alpha harus sebesar 0,60
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas pada Variable Kualitas Pelayanan (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,941 25
(Sumber :Hasil perhitungan data program aplikasi IBM SPSS v20, Juni 2019)
Kualitas Pelayanan (X) lebih dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka variabel
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,907 9
(Sumber :Hasil perhitungan data program aplikasi IBM SPSS v20, Juni 2019)
Kepuasan (Y) lebih dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka variabel tersebut
dinyatakan reliabel.
Menurut Sugiyono (2014: 147), analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut .
1. Statistik Deskriptif
Dalam statistik deskriptif penyajian data dapat berupa tabel, grafik, diagram
2. Statistik Inferensial
statistik yang berfungsi untuk menganalisis suatu data sampel dan hasilnya
regresi sederhana.
47
satu variabel (X) dengan variabel lainnya (Y) yang dalam penelitian ini
kepuasan pengguna (Y). Dalam analisis ini yang hendak dicapai adalah untuk
apakah menunjukkan angka positif ataukah negatif. Selain itu, melalui melalui
analisis ini pula dapat diprediksi nilai variabel dependen apabila nilai variabel
Y = a+bX
Ket:
Y = Kepuasan pengguna
X = Kualitas pelayanan berbasis teknologi informasi
a = Konstanta (nilai Y apabila X=0)
b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Keterangan :
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X = Kualitas pelayanan berbasis teknologi informasi (Variabel X)
Y = Kepuasan pengguna (Variabel Y)
K. Hipotesis Statistik
terhadap variabel dependen (Y). Regresi linier sederhana dilakukan dengan uji-t.
√
√
Keterangan:
t = Distribusi t
r² = Koefisien determinasi
n = jumlah data
49
berikut:
Ho diterima jika nilai thitung < ttabel atau nilai sig > α
yang signifikan. Rancangan pengujian hipotesis statistik ini untuk menguji ada
berbasis teknologi informasi (X) dan kepuasan pengguna (Y) adapun yang
Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan baik pula kemampuan
variabel dependen. Dan jika semakin besar mendekati 1, hal ini menunjukkan
100%.
A. Kesimpulan
berikut :
Pengaruh yang terjadi antara 2 variabel terssebut dapat dilihat dari Uji t dan
Analisis Regresi Linear Sederhana dimana diperoleh nilai t hitung > t tabel
yaitu dengan nilai 10,236 > 1,983 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
dipengaruhi oleh faktor lainnya. Selanjutnya pada Nilai koefisien korelasi (r)
yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,719 yang diartikan
kuat.
B. Saran
berikut :
sistem agar kinerja sistem pelayanan aplikasi KAI Access dapat berjalan baik
3. Sosialisasi yang lebih digencarkan pada media sosial dan media massa agar
eksistensi aplikasi KAI Access tidak kalah dengan aplikasi pemesanan tiket
Referensi buku :
Tresiana, Novita & Noverman Duadji. 2015. Pengantar Ilmu Administrasi Publik.
Lampung.
Referensi Website:
Indonesia.go.id, 2019, Pengurusan Tiket Via KAI Access, https://www. Indonesia
.go.id/ layanan/kependudukan /sosial/ pengurusan-tiket-a-via-kai-access,
diakses tangga 4 Juli 2019.
Tebar Pesona Travel. Stasiun Kereta Api Tanjung Karang. https://www.
tebarpesonatravel.com/ stasiun-tanjung-karang -terbesar-di-lampung/. Diakses
pada tanggal 6 Juli 2019.
PT. KAI. Tentang Perusahaan. http://bumn.go.id/keretaapi/halaman/41. Diakses pada
tanggal 4 Juli 2019.
PT. KAI. Tentang PT KAI. https://kai.id /corporate /about_kai/. Diakses pada tanggal
6 Juli 2019.
Dokumen Lain:
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Keputusan Meteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No: 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tetang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.