Professional Documents
Culture Documents
TABEL PREDECESSOR-SUCCESSOR
PDM-Finish To Start
URAIAN
NO. PREDECESSOR SUCCESSOR
PEKERJAAN
1 Pek. A START PEK. B ; PEK. D
2 Pek. B PEK. A PEK. C
3 Pek. C PEK. B PEK. F
4 Pek. D PEK. A PEK. E
5 Pek. E PEK. D PEK. F
6 Pek. F PEK. C ; PEK. E PEK. G ; PEK. H ; PEK. I
7 Pek. G PEK. F PEK. J
8 Pek. H PEK. F PEK. J
9 Pek. I PEK. F PEK. J
10 Pek. J PEK. G ; PEK. H ; PEK. I FINISH
NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH LEMBAR KERJA 1-C
NIM : 2022062014003 TIME SCHEDULE
PDM - Finish To Start
MINGGU KE-
URAIAN DURASI HARGA PEKERJAAN BOBOT
NO
PEKERJAAN (MINGGU) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
4,29 4,29
Rencana Mingguan 2,86 2,86 2,86 4,05 4,05 4,05 3,86 4,10 4,10 4,10 4,10 2,38 2,38 2,86 2,86 2,86 11,67 11,67 7,38 3,57 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29
Rencana Kumulatif Mingguan 2,86 5,71 8,57 12,62 16,67 20,71 24,57 28,67 32,76 36,86 40,95 43,33 45,71 48,57 51,43 54,29 65,95 77,62 85,00 88,57 90,86 93,14 95,43 97,71 100,00
Realisasi Mingguan 2,86 2,86 2,86 4,05 4,05 4,05 3,86 4,10 4,10 4,10 4,10 2,38 2,38 2,86 2,86 2,86 11,67 11,67 7,38 3,57 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29
Realisasi Kumulatif Mingguan 2,86 5,71 8,57 12,62 16,67 20,71 24,57 28,67 32,76 36,86 40,95 43,33 45,71 48,57 51,43 54,29 65,95 77,62 85,00 88,57 90,86 93,14 95,43 97,71 100,00
PDM NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH
Finish to Start NIM : '2022062014003
Start to Start
SS = 1
SS = 1 1 3 4 2 5 7 SS = 1 9 4 13
Pek. B Pek. C Pek. G
2 1 5 3 1 8 10 1 14
0 0 3 3 8 3 11 11 3 14 14 5 19 19
START Pek. A Pek. F Pek. H Pek. J FINISH
0 0 0 3 8 0 11 11 0 14 14 0 19 19
SS = 1 1 4 5 2 6 8 SS = 1 9 2 11
Pek. D Pek. E Pek. I
1 0 5 2 0 8 12 3 14
SS = 1 KESIMPULAN
Pekerjaan yang dilalui lintasan kritis adalah
Pekerjaan A; Pekerjaan D; Pekerjaan E;
Pekerjaan F; Pekerjaan H; Pekerjaan J
NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH LEMBAR KERJA 2-C
NIM : 2022062014003 TIME SCHEDULE
PDM - Start To Start
PDM - Finish To Start
DURASI MINGGU KE-
URAIAN HARGA PEKERJAAN BOBOT
NO (MINGG PROGRES
PEKERJAAN (Rp) (%)
U) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
100
1 PEK. A 3 3.000.000,00 8,57 2,86 2,86 2,86
90
2 PEK. B 3 2.000.000,00 5,71 1,90 1,90 1,90
80
3 PEK. C 5 3.000.000,00 8,57 1,71 1,71 1,71 1,71 1,71
70
4 PEK. D 4 3.000.000,00 8,57 2,14 2,14 2,14 2,14
60
5 PEK. E 6 5.000.000,00 14,29 2,38 2,38 2,38 2,38 2,38 2,38
50
6 PEK. F 3 3.000.000,00 8,57 2,86 2,86 2,86
40
7 PEK. G 4 5.000.000,00 14,29 3,57 3,57 3,57 3,57
30
8 PEK. H 3 4.000.000,00 11,43 3,81 3,81 3,81
20
9 PEK. I 2 3.000.000,00 8,57 4,29 4,29
10
10 PEK. J 5 4.000.000,00 11,43 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 0
Rencana Mingguan 2,86 6,90 11,00 8,14 6,24 4,10 4,10 2,38 2,86 10,71 10,71 7,38 7,38 3,81 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29
Rencana Kumulatif Mingguan 2,86 9,76 20,76 28,90 35,14 39,24 43,33 45,71 48,57 59,29 70,00 77,38 84,76 88,57 90,86 93,14 95,43 97,71 100,00
PDM NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH
Finish to Start NIM : '2022062014003
Start to Start
Finish To Finish FF = 1
3 3 6 2 5 7 6 4 10 FF = 1
Pek. B Pek. C Pek. G
3 0 6 2 0 7 9 3 13
0 0 3 3 SS = 1 3 3 6 6 3 9 9 5 14 14 0 14
START Pek. A Pek. F Pek. H Pek. J FINISH
0 0 0 3 SS = 1 3 0 6 6 0 9 9 0 14 14 0 14
3 4 7 2 6 8 6 2 8
Pek. D Pek. E Pek. I
3 0 7 2 0 8 7 1 9
FF = 1 KESIMPULAN
Pekerjaan yang dilalui lintasan kritis adalah:
1. Pekerjaan A; Pekerjaan B; Pekerjaan C; Pekerjaan F; Pekerjaan H; Pekerjaan J
2. Pekerjaan A; Pekerjaan D; Pekerjaan E; Pekerjaan F; Pekerjaan H; Pekerjaan J
NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH LEMBAR KERJA 3-C
NIM : 2022062014003 TIME SCHEDULE
PDM - Start To Start
PDM - Finish To Start
PDM - Finish To Finish
DURASI MINGGU KE-
URAIAN HARGA PEKERJAAN BOBOT
NO (MINGG PROGRES
PEKERJAAN (Rp) (%)
U) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
100
1 PEK. A 3 3.000.000,00 8,57 2,86 2,86 2,86
90
2 PEK. B 3 2.000.000,00 5,71 1,90 1,90 1,90
80
3 PEK. C 5 3.000.000,00 8,57 1,71 1,71 1,71 1,71 1,71
70
4 PEK. D 4 3.000.000,00 8,57 2,14 2,14 2,14 2,14
60
5 PEK. E 6 5.000.000,00 14,29 2,38 2,38 2,38 2,38 2,38 2,38
50
6 PEK. F 3 3.000.000,00 8,57 2,86 2,86 2,86
40
7 PEK. G 4 5.000.000,00 14,29 3,57 3,57 3,57 3,57
30
8 PEK. H 3 4.000.000,00 11,43 3,81 3,81 3,81
20
9 PEK. I 2 3.000.000,00 8,57 4,29 4,29
10
10 PEK. J 5 4.000.000,00 11,43 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 0
Rencana Mingguan 2,86 2,86 6,95 11,00 11,00 11,00 17,90 14,05 7,38 5,86 2,29 2,29 2,29 2,29
Rencana Kumulatif Mingguan 2,86 5,71 12,67 23,67 34,67 45,67 63,57 77,62 85,00 90,86 93,14 95,43 97,71 100,00
PDM NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH
Finish to Start NIM : 2022062014003
Start to Start
Finish To Finish
Start to Finish
FF = 1 SF = 1
3 3 6 2 5 7 6 4 10
Pek. B Pek. C Pek. G
3 0 6 2 0 7 11 5 15
SS = 1
0 0 3 3 SS = 1 3 3 6 6 3 9 7 5 12 12 0 12
START Pek. A Pek. F Pek. H Pek. J FINISH
0 0 0 3 SS = 1 3 0 6 6 0 9 7 0 12 12 0 12
3 4 7 2 6 8 2 2 4
Pek. D Pek. E Pek. I
3 0 7 2 0 8 5 3 7
FF = 1 SF = 1
KESIMPULAN
Jalur kritis:
1. Pekerjaan A; Pekerjaan B; Pekerjaan C; Pekerjaan F; Pekerjaan H; Pekerjaan J
2. Pekerjaan A; Pekerjaan D; Pekerjaan E; Pekerjaan F; Pekerjaan H; Pekerjaan J
Rencana Mingguan 2,86 2,86 11,24 15,29 11,00 11,00 13,62 12,05 9,67 5,86 2,29 2,29
Rencana Kumulatif Mingguan 2,86 5,71 16,95 32,24 43,24 54,24 67,86 79,90 89,57 95,43 97,71 100,00
PDM NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH
Finish to Start NIM : 2022062014003
Start to Start
Finish To Finish
Start to Finish
FF = 1 SF = 1
3 3 6 2 5 7 7 4 11
Pek. B Pek. C Pek. G
9 6 12 8 6 13 13 6 17
FF = 1
SS = 1
0 0 3 3 SS = 1 3 3 6 8 3 11 9 5 14 14 0 14
START Pek. A Pek. F Pek. H Pek. J FINISH
0 0 0 3 9 6 12 8 0 11 9 0 14 14 0 14
3 4 7 2 6 8 8 2 10 FF = 1
Pek. D Pek. E Pek. I
3 0 7 9 0 8 8 0 10
FF = 1
KESIMPULAN
Jalur kritis:
1. Pekerjaan A; Pekerjaan D; Pekerjaan E; Pekerjaan I; Pekerjaan H; Pekerjaan J
NAMA : TRY SUNANDA FATHANAH LEMBAR KERJA 5-C
NIM : 2022062014003 TIME SCHEDULE
PDM - Start To Start
PDM - Finish To Start
PDM - Finish To Finish
PDM - Start To Finish
MINGGU KE-
URAIAN DURASI HARGA PEKERJAAN BOBOT
NO PROGRES
PEKERJAAN (MINGGU) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
100
1 PEK. A 3 3.000.000,00 8,57 2,86 2,86 2,86
90
2 PEK. B 3 2.000.000,00 5,71 1,90 1,90 1,90
80
3 PEK. C 5 3.000.000,00 8,57 1,71 1,71 1,71 1,71 1,71
70
4 PEK. D 4 3.000.000,00 8,57 2,14 2,14 2,14 2,14
60
5 PEK. E 6 5.000.000,00 14,29 2,38 2,38 2,38 2,38 2,38 2,38
50
6 PEK. F 3 3.000.000,00 8,57 2,86 2,86 2,86
40
7 PEK. G 4 5.000.000,00 14,29 3,57 3,57 3,57 3,57
30
8 PEK. H 3 4.000.000,00 11,43 3,81 3,81 3,81
20
9 PEK. I 2 3.000.000,00 8,57 4,29 4,29
10
10 PEK. J 5 4.000.000,00 11,43 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 0
Rencana Mingguan 2,86 2,86 6,95 11,00 11,00 11,00 6,24 5,95 11,67 13,95 9,67 2,29 2,29 2,29
Rencana Kumulatif Mingguan 2,86 5,71 12,67 23,67 34,67 45,67 51,90 57,86 69,52 83,48 93,14 95,43 97,71 100,00
TUGAS 1
BANGUNAN AIR
NIM : 2022062014003
1. BANGUNAN PEMANFAATAN
Bendung/Waduk/Embung
Bendungan Saguling
Data Umum
Lokasi : Desa/Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung, Provinsi
Jawa Barat
Manfaat : Listrik 2.156.000 MWH/tahun
Tahun konstruksi : 1980 s/d 1986
Biaya : IBRD 238.492.350 USD
OECF 135.635.000 USD
APBN 364.125.750 USD
Pengelola : PT. PLN (Persero)
Konsultan desain : New Jec (Jepang), PT. Indra Karya
Kontraktor pelaksana : Dummer Travaux Publics (Perancis), Raya Contractor
Data Waduk
Elevasi dan luas muka air (MA) :
MA banjir : El. + 645,00 m; 5.343 ha
MA normal : El. + 643,00 m; 4.869 ha
MA minimum : El. + 623,00 m
Volume waduk:
MA banjir : 970.000.000 m³
MA normal : 875.000.000 m³
Volume mati : 264.000.000 m³
Volume efektif : 611.000.000 m³
Data bendungan
Tipe : Urugan batu dengan inti tanah
Tinggi di atas dasar : 97,50 m
sungai
Tinggi di atas galian : 99,00 m
terdalam
Panjang puncak : 301,40 m
Lebar puncak : 10,00 m
Elevasi puncak : El. + 650,50 m
Volume tubuh : 2.790.000 m³
bendungan
Data Pelimpah
Umum
Tipe : Pelimpah samping berpintu dan tanpa pintu
Banjir desain : 6.600 m³/d
Kala ulang T : 10.000 tahun
Data Instrumentasi
Pisometer : 11 bh, standpipe
Alat ukur penurunan : 2 bh USBR dan 17 bh pneumatic
Alat ukur rembesan : 7 bh, Thomson
Inklinometer : 11 bh, Acces tube
Alat ukur tekanan : 19 bh, circular flatjack
tanah
Patok geser : 45 bh
Alat ukur penggerak : 3 bh, pneumatic
horizontal dan
vertical
Aselerograf : 1 bh
Extensometer : 5 bh, Toad thomson
TUJUAN
1. Menghasilkan barang/ jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan,
diukur dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;
2. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
PENGERTIAN
3. Meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi;
TENDER adalah metode
4. Meningkatkan peran Pelaku Usaha Nasional;
pemilihan untuk mendapatkan
Penyedia Barang/Pekerjaan 5. Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/ jasa hasil
Konstruksi/ Jasa lainnya.
penelitian;
(Perpres RI Nomor 12 Tahun
2021) 6. Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif;
7. Mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan
berusaha;
8. Meningkatkan Pengadaan Berkelanjutan.
PENGADAAN B ARANG/JASA
JENIS PEMILIHAN
PENGERTIAN / DEFENISI
Kontrak adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih JENIS KONTRAK
mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka.
Dalam hal pengadaan barang/jasa pemerintah, kontrak Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
adalah perjanjian tertulis antara PA/KPA/PPK dengan 1. Lumsum
Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana swakelola. 2. Harga satuan
3. Gabungan lumsum dan harga satuan
4. Terima jadi (Turn key)
5. Kontrak Payung
SYARAT TEKNIS
PENGERTIAN / DEFENISI
adalah rincian syarat teknis setiap bagian pekerjaan yang
akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai
RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) adalah
dengan finishing.
pedoman penting dalam melaksanakan suatu proyek
di samping gambar. Sehingga penting untuk direview
SYARAT ADMINISTRASI
dan dipahami seawal mungkin untuk kelancaran
yaitu penjelasan tentang tata cara proses administrasi
pelaksanaan proyek. Umumnya isi dari RKS terdiri
yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan.
dari tiga bagian, yaitu Umum, Administrasi, dan Teknis.
Namun ada pula yang menambahkan dengan bagian
Keterangan dan Syarat Pelaksanaan
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
Manfaat :
1. Membantu proses perencanaan untuk mencegah pencemaran dan
kerusakan yang terjadi pada lingkungan
2. Membantu mencegah konflik yang terjadi dengan masyarakat terhadap
dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan atau usaha
3. Menjaga agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan prinsip
pembangunan yang berkelanjutan
4. Membantu mewujudkan pemerintahan yang bertanggungjawab dalam hal
pengelolaan lingkungan hidup
5. Dapat menjelaskan kepada masyarakat mengenai dampak yang terjadi ke
depannya setelah usaha atau kegiatan tersebut dijalankan
6. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan
mengontrol kegiatan tersebut
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
TQM & K3
TQM DAN K3
Izin Mendirikan Bangunan atau IMB 1. UU No.34 / 2001 tentang Pajak dan Retribusi
adalah bentuk perizinan kepada pemilik Daerah.
bangunan untuk mendirikan, mengubah atau 2. UU No.28 / 2002 tentang Bangunan Gedung.
merenovasi, memperbaiki atau menambah 3. PP No.36 / 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
suatu bangunan. Selain itu, IMB diberikan oleh No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk 4. PP No.16 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
menciptakan tata letak bangunan yang teratur, UU No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
nyaman, aman dan sesuai dengan peruntukan Peraturan ini adalah kelanjutan dari Pasal 24 dan
lahan. Pasal 185 huruf b tentang UU No.11 / 2020 tentang
Cipta Kerja
IZIN MENDIRIKAN B ANGUNAN (IMB)
MANFAAT
1. Perlindungan dan Kepastian Hukum. Izin IMB bertujuan untuk menciptakan tata letak bangunan yang
sesuai dengan peruntukan lahan. Selain itu, pemilik bangunan akan memperoleh perlindungan hukum.
2. Mengurus Perizinan. Bagi pelaku usaha, izin ini dibutuhkan untuk mengurus urusan perizinan, seperti izin
lokasi, izin tempat usaha dan sebagainya.
3. Harga Jual Rumah Meningkat. Bangunan yang mempunyai izin IMB otomatis mempunyai nilai jual
meningkat jika kita bandingkan dengan bangunan yang tidak mempunyai izin ini. Kemudian, pemilik rumah juga
dapat membangun atau merenovasi rumah.
4. Menjadi Jaminan Pinjaman/Kredit Bank. Izin Mendirikan Bangunan dapat menjadi agunan untuk kredit
bank. Untuk menjaminkan rumah, maka rumah harus mempunyai izin IMB.
5. Memudahkan Proses Jual-Beli atau Sewa-Menyewa Rumah. Untuk dapat melakukan proses jual-beli
atau sewa-menyewa rumah, harus mempunyai IMB sebagai syarat mutlak. Apabila tidak mempunyai izin ini dapat
dikenakan denda 10% dari nilai bangunan dan rumah pun dapat dirobohkan.
6. Peningkatan Status Tanah. Rumah yang berstatus Hak Guna Bangunan (HGB) lebih rendah dari Surat Hak
Milik (SHM). Izin IMB ini menjadi syarat untuk mengganti HGB menjadi SHM.
IZIN MENDIRIKAN B ANGUNAN (IMB)
1. Mengisi formulir Permohonan Izin IA untuk IMB rumah tinggal dan ditandatangani di atas materai
Rp6.000.
2. Fotokopi bukti kepemilikan tanah. Kemudian, untuk surat tanah, perlu dilampirkan juga surat pernyataan
bahwa tanah yang dikuasai dan/atau dimiliki tidak dalam sengketa.
3. Fotokopi KTP dari pemohon sebanyak satu (1) lembar. Bagi pemohon berbadan hukum, harap
melampirkan pendirian usaha. Jika diwakilkan, harap melampirkan surat kuasa lengkap dengan fotokopi
KTP.
4. Melampirkan gambar konstruksi bangunan minimal 7 set (denah rumah, tampak muka, samping, belakang,
rencana utilitas).
5. Surat Pemberitahuan tetangga sekitar ditembuskan kepada pengurus RT (Rukun Tetangga) dan RW
(Rukun Warga). Khusus untuk bangunan posisi berhimpit dengan batas persil, dilampirkan surat jaminan
kesanggupan penanggulangan dampak.
6. Melampirkan bukti pelunasan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) terbaru. Kenali jenis pajak di Indonesia
7. Melampirkan urat perjanjian penggunaan lahan (jika tanah bukan milik pemohon IMB).
8. Formulir permohonan yang telah dilegalisir kelurahan dan kecamatan tempat bangunan akan didirikan.
9. Melampirkan Surat Perintah Kerja (SPK) jika pembangunan dikerjakan dengan sistem ‘borongan’.
10. Data hasil penyelidikan tanah bagi yang disyaratkan.
IZIN MENDIRIKAN B ANGUNAN (IMB)
SYARAT TEKNIS
NIM : 2022062014003
3. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk lazim disebut “ledakan penduduk” (population bomb).
Pertambahan penduduk makin lama makin meningkat hingga akhirnya memadati
muka bumi. Hal ini kemudian justru merupakan rentetan-rentetan masalah-masalah
besar yang membentuk sistem lingkungan, dan juga karena setiap manusia tidak
lepas dari kebutuhan mulai dari yang pokok sampai kebutuhan pelengkap.
Sedangkan semua faktor tersebut baru dapat dipenuhi bila siklus dan cadangan-
cadangan sumber daya alam masih mampu dan mencukupi, tetapi akan lain jadinya
jika pertambahan penduduk kian melewati batas siklus ataupun jumlah cadangan
sumber-sumber kebutuhan. Andaikata kondisi perkembangan demikian tidak ditata
secara terencana maka pada saatnya akan terjadi suatu masa krisis.
5. Ketidakseimbangan ekosistem
Masalah lingkungan tidak saja terbatas pada masalah biofisik, tetapi juga
pada lingkungan sosial (ekosistem sosial), misalnya yang dapat dirasakan berupa
c. Proses
1. Pemrakarsa menyusun dokumen UKL-UPL dan mengajukan
permohonan ijin lingkungan dan pemeriksaan UKL-UPL ke Menteri
/ Gubernur / Walikota / Bupati;
2. Penerimaan dan pemeriksaan dokumen UKL-UPL oleh pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri / Kepala Instansi Lingkungan Hidup Provinsi /
Kabupaten / Kota;
3. Jika administrasi tidak lengkap dokumen UKL-UPL dikembalikan ke
pemrakarsa untuk dilengkapi. Jika administrasi sudah lengkap maka
selanjutnya dilakukan pemeriksanaan substansi dokumen UKL-UPL.
1. Kehutanan berkelanjutan
Kehutanan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber
daya hutan dan kelestarian lingkungan untuk kepentingan hidup manusia
saat sekarang dan generasi yang akan datang.
2. Pertambangan berkelanjutan
Kegiatan usaha tambang beresiko tinggi dan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan fisik dan sosial. Kegiatan penambangan
berkelanjutan dapat dilakukan untuk memenuhi harapan sosial terhadap
lingkungan sekitar.
3. Industri berkelanjutan
Kegiatan industri berperan terhadap tiga hal secara signifikan, yaitu pada
faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Apabila
keseimbangan kombinasi dari ketiga faktor tersebut terpenuhi maka akan
terwujudnya industry yang berkelanjutan.
4. Pertania berkelanjutan
Adapun indikator kegiatan pertanian berkelanjutan adalah sebagai
berikut:
- Budidaya berbagai jenis tanaman secara alami
- Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah yang
memadai
- Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka
panjang
- Mencegah dan menghindari penerapan teknik pertanian yang dapat
mencemari lingkungan