You are on page 1of 18

KONSTRUKSI MAKNA FANATISME REAL MADRID CF.

PADA KOMUNITAS PENA


REAL MADRID DE INDONESIA

(Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Fanatisme Real Madrid CF. Pada Komunitas Pena
Real Madrid de Indonesia)

Garli Eka Pratama


Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Abstract

The purpose of this research was to determine the Construction on the Meaning of Fanaticism
towards Real Madrid CF. In the Community of Peña Real Madrid de Indonesia. To answer this research,
the sub-focus of Motive, Experience and Value was discussed to analyze the focus of the research, which
are: Construction on the Meaning of Fanaticism towards Real Madrid CF. In the Community of Peña Real
Madrid de Indonesia.
This research used constructivist paradigm with qualitative approach and phenomenology method,
the research subject was the community member of Peña Real Madrid de Indonesia by the use of purposive
sampling technique which obtained 5 (five) people as the informant. Data collection techniques used were:
literature studies, in-depth interviews, observations, and documentations.
Research Result: 1) The Motive of Fanaticism towards Real Madrid In the Community of Peña Real Madrid
de Indonesia was due to the history of Real Madrid club, secondly due to the exciting soccer game of Real
Madrid, furthermore, because of the Real Madrid players itself and lastly because of the winning mentality
and never give up, which has been proved for the past 4 years. 2) Fanaticism Experience towards Real
Madrid In the Community of Peña Real Madrid de Indonesia were the participation of the Regional
Gathering, Provincial Gathering, and National Gathering, participation in the event of the Minister of
Youth and Sports, participation in the event of NET Soccer event on NET TV, participation in Social
Activities, participation in routine activities, such as nomad, meeting, and soccer games. 3) The Value of
Fanaticism towards Real Madrid. The researcher obtained several informants with the assumptions about
himself in the public environment when the researcher interviewed the person involved. One of them is
considered a group of people who liked the foreign clubs rather than the national club in Indonesia and
there is no advantage to like foreign clubs and women are considered abominable if they like football,
because as we know that its a bad thing when women are home in the early hours and it can damage the
image as a woman.

Keywords : Meaning Construction, Fanaticism, Social Reality, Real Madrid CF.


Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Konstruksi Makna Fanatisme Terhadap Real
Madrid CF. Pada Komunitas Peňa Real Madrid de Indonesia. Untuk menjawab penelitian ini, di angkat
sub fokus Motif, Pengalaman dan Nilai untuk menganalisis fokus penelitian yaitu : Konstruksi Makna
Fanatisme Terhadap Real Madrid CF. Pada Komunitas Peňa Real Madrid de Indonesia.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan metode
fenomenologi, subjek penelitian yaitu para anggota komunitas Peňa Real Madrid de Indonesia dengan
menggunakan teknik purposive sampling di peroleh informan sebanyak 5 (empat) orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu: studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil Penelitian: 1) Motif Fanatisme Terhadap Real Madrid Pada Komunitas Peña Real Madrid
de Indonesia adalah karena sejarah klub Real Madrid, yang kedua karena permainan sepakbola yang
menarik dari Real Madrid, selanjutnya karena pemain Real Madrid itu sendiri atau idola dan yang terakhir
karena Real Madrid mempunyai mental juara dan pantang menyerah, yang sudah dibuktikan 4 tahun
terakhir. 2) Pengalaman Fanatisme Terhadap Real Madrid Pada Komunitas Peña Real Madrid de
Indonesia yaitu Mengikuti Kegiatan Gathering Daerah, Gathering Provinsi, dan Gathering Nasional,
Mengikuti acara dari Mentri Pemuda dan Olahraga, Mengisi acara NET Soccer di NET TV, Mengikuti
Kegiatan Sosial, Mengikuti kegiatan rutin, seperti nomad, kopdar, dan futsal. 3) Nilai Fanatisme Terhadap
Real Madrid Peneliti mendapatkan informan yang memiliki beberapa anggapan terhadap dirinya di
lingkungan masyarakat saat peneliti wawacarai. Salah satunya yaitu dianggap sekelompok orang menyukai
klub luar negeri ketimbang klub di Indonesia dan tidak ada untungnya menyukai klub luar negeri dan juga
dianggap wanita yang menyukai sepakbolah itu tidak baik, karena seperti yang kita tahu wanita tidak baik
apabila pulang pada dini hari dan itu bisa merusak citra sebagai wanita.
Kesimpulan makna fanatisme menurut pendapat anggota Peña Real Madrid de Indonesia dapat
disimpulkan bahwa fanatisme itu adalah rasa cinta dan bangga yang timbul dalam diri terhadap klub
kesayangan yang apabila dijelek-jelekan maka akan timbul rasa marah, dan fanatisme itu tidak harus di
umbar-umbar, fanatisme itu mencintai klub sendiri bukannya membenci klub lain. Saran kepada petinggi
dan pengurus Peña Real Madrid de Indonesia dapat memberi arahan atau masukan terhadap anggotanya
dalam sikap mendukung Real Madrid CF. ke arah yang lebih positif agar terhindar dari konflik dengan
supporter klub sepakbola lainnya.

Kata Kunci : Konstruksi Makna, Fanatisme, Realitas Sosial, Real Madrid CF.
1. PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Peña Real Madrid de Indonesia bernama Peña Real Madrid de Indonesia


adalah wadah resmi para pendukung Real Bandung.
Madrid di Tanah Air. Bahkan Peña Real
Peña Real Madrid de Indonesia
Madrid de Indonesia telah diakui secara
Bandung merupakan wadah fans Sepakbola
resmi oleh Real Madrid sebagai fans club
Real Madrid resmi di Indonesia khususnya
resmi klub tersebut. Kini jejaring Peña Real
Bandung, merupakan Regional resmi
Madrid de Indonesia tersebar di banyak kota
dibawah bimbingan Peña Real Madrid de
di seluruh Indonesia. Setiap Real Madrid
Indonesia yang dahulu bernama Madridista
bertanding, para anggota Madridista selalu
Indonesia Bandung (MIB). MIB bermula
menggelar acara nonton bareng atau nobar.
pada 19 Agustus 2009 yang diprakarsai oleh
Jumlah anggotanya pun sangat banyak.
Ivan, Rendi, Yoyo, Akhsan, Rauf, Satria dll.
Kabarnya jumlah fans Real Madrid di
Dari pertemuan teman-teman yang
Indonesia, mencapai 8 juta orang. Jumlah ini
berdomisili di Bandung ini , mereka sepakat
disebut-sebut fans El Real terbanyak di
untuk membentuk dan mendirikan
seluruh dunia. (madridista-indonesia.org)
Madridista Indonesia Bandung (MIB).
Pada saat ini, olahraga sepakbola Namun setelah pusat menjadi fans resmi Real
sudah menjadi industri, makna fanatisme Madrid yang diresmikan langsung oleh Real
sebagai madridista untuk tim sepakbola Real Madrid di Spanyol. Nama berubah menjadi
Madrid CF. sudah berkembang dan tidak Peña Real Madrid de Indonesia Bandung.
hanya sebagai objek pelengkap saja. Diresmikan oleh pusat pada 6 maret 2010
Madridista seharusnya menjadi bagian dari yang bertepatan dengan ulang tahun Real
prestasi dan keberhasilan yang dicapai oleh Madrid, pada saat acara pelantikan pengurus
Real Madrid. Oleh karena itu, Peña Real baru Madridista Indonesia (2010-2013)
Madrid de Indonesia pun mulai bersamaan dengan diresmikannya Madridista
mengembangkan sayapnya dalam berbagai Indonesia Yogyakarta, di Pine Forest Camp
bentuk aktualisasi diri, mulai dari Lembang, Bandung.
peningkatan pengkoordiniran massa dengan
Hingga saat ini anggota member dari
dibentuknya regional di berbagai wilayah di
Peña Real Madrid de Indonesia Bandung
kota-kota besar di Indonesia, salah satunya di
telah mencapai 800 anggota, tentu hal yang
Kota Bandung.
wajar mengingat usaha meeka mendirikan
Seiring berkembang pesatnya sebuah dari tahun 2009 hingga sekarang. Adapun
komunitas tersebut, sehingga Peña Real beberapa sub regional dibawah kami, di
Madrid de Indonesia mempunyai beberapa antaranya yang berasal dari Kabupaten
regional di kota-kota besar di Indonesia, Bandung seperti Cimahi dan Padalarang, lalu
salah satunya adalah Bandung. Bandung juga ada Ninas Indo Bandung yg merupakan
mempunyai komunitas tersebut yaitu wadah bagi para pecinta Real Madrid yang
berjenis kelamin perempuan, selain itu ada fans club sepakbola di Bandung pada tanggal
Ultras Sadulur yang selalu berteriak 17 Juni 2013. Ini merupakan prestasi pertama
mendukung Real Madrid tanpa henti dan kami di kepengurusan baru sekaligus gelar
kampus – kampus di kota Bandung seperti pertama di turnamen tersebut. Sejalan dengan
UPI, UNIKOM, UNPAS, UNPAD, LPKIA, kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan
UIN dan sebagainya. Tak lupa sebagai fans diperlukan pula usaha pengembangan
sepakbola pun bila tidak ada halangan kami kreativitas dalam berorganisasi. Sebagai
rutin mengadakan acara nonton bareng atau bagian dari masyarakat, kami perlu
yang dikenal dengan istilah NoMad (Nonton berinteraksi dan berkomunikasi dengan
Madrid) sebagai salah satu wadah untuk sesamanya sehingga menimbulkan rasa
bercengkrama antar sesama Madridista di persaudaraan yang selanjutnya dapat terjalin
kota Bandung dan sekitarnya. Mereka kerjasama yang baik di lingkungan
mengadakan acara Fun Futsal yg diadakan komunitas Peña Real Madrid de Indonesia
rutin setiap Senin di plaza Parahyangan Bandung.
Bandung, pada pukul 20.00 wib – 22.00 wib.
“Jadi, dengan perkataan lain,
Tidak melulu hanya berhubungan kelompok mempunyai dua tanda
dengan urusan sepakbola, komunitas ini juga psikologi. Pertama, anggota-anggota
mengadakan kopdar, sahur on the road serta merasa terikat dengan kelompok, ada
bakti sosial kepada saudara-saudara yg sense of belonging yang tidak dimiliki
membutuhkan, karena bagi mereka bukan orang yang bukan anggota. Kedua,
sekedar fans klub sepakbola yang hanya nasib anggota-anggota kelompok
mencintai klub sepakbolanya tapi saling bergantung sehingga hasil
mempunyai keinginan melakukan kegiatan setiap orang terkait dalam cara
yang bisa bermanfaat bagi siapapun. tertentu dengan hasil yang lain”.
(Rakhmat Jalaluddin, 2005:141-142
Kini Peña Real Madrid de Indonesia
dikutip dalam buku Baron dan Byrne,
Regional Bandung telah menjalani roda
1979:558).
pemerintahan bagian 2, kepengurusan baru
ini di resmikan di Ciwidey 9 Maret sampai Walaupun kelompok mempunyai
dengan 10 Maret 2013 bertepatan dengan tanda psikologi, tetapi dalam penelitian ini
Gathering Regional Bandung, yang juga berada pada konteks komunikasi kelompok,
dihadiri perwakilan dari pusat dan beberapa seperti halnya definisi-definisi lain,
regional yang berada disekitar Bandung komunikasi kelompok pun selalu diutarakan
seperti Garut, Ciamis, Tasikmalaya. berbeda-beda untuk setiap pakarnya.
Perbedaan pendapat ini wajar sekali,
Beberapa bulan setelah peresmian
mengingat para pakar yang mengemukakan
kepengurusan baru, berkat kerja keras semua
pendapat mengenai komunikasi kelompok
pihak, tim futsal PRMI Bandung berhasil
pun berbeda latar belakangnya, mulai dari
menjuarai tournament IFFA (Indonesian
pengalaman, sampai pendidikan yang
Football Fansclub Association) Bandung di
berbeda satu sama lain. Latar belakang
GOR C-TRA Arena yg diikuti oleh beberapa
psikologi, sosiokologi, dan komunikologi sportifitas, dan yang paling penting
dapat membedakan pendapat para pakar menerima dengan lapang dada ketika klub
karena objek formal di setiap bidang mereka kalah. Menjaga sportifitas antar
kajiannya berbeda namun terdapat juga supoter dan menerima dengan lapang dada
persamaan pada objek materialnya, yaitu ketika klub yang dibelanya kalah.
manusia.
Dalam penelitian ini peneliti
Kelompok merupakan sekumpulan menggunakan pendekatan fenomenologi
orang-orang yang terdiri atas tiga orang atau dalam mencari, mengumpulkan berbagai
lebih yang memiliki keterkaitan psikologis informasi makna fanatisme sebagai
terhadap sesuatu hal yang saling berinteraksi Madridista bagi para anggota Peña Real
satu sama lain. Suatu kelompok memiliki Madrid de Indonesia Bandung sebagai objek
suatu tujuan dan organisasi serta cenderung penelitian. Pendekatan fenomenologis
melibatkan interaksi antara anggota- memusatkan perhatian pada motif dan
anggotanya. pengalaman subjektif. Pendekatan ini
berhubungan dengan pandangan pribadi
Gejala maraknya fanatisme sedang
mengenai dunia menganai penafsiran
melanda dunia, terutama tumbuh subur di
mengenai berbagai kejadian yang
kalangan orang muda. Bentuk-bentuk
dihadapinya. Dalam konteks fenomenologis,
fanatisme ini sudah mengarah kepada
anggota Peña Real Madrid de Indonesia
perilaku yang membahayakan sehingga perlu
Bandung adalah aktor yang melakukan
dikaji secara seksama, menyangkut
tindakan sosial bersama aktor lainnya yang
karakteristiknya, sebab-sebab timbulnya dan
memiliki kesamaan dan kebersamaan dalam
bagaimana upaya meredam dan menghindari
ikatan makna intersubjektif. Dalam bukunya
bahayanya.
Alex Sobur “Filsafat Komunikasi”, Menurut
Menurut peneliti makna fanatisme Schutz, makna subjektif yang terbentuk
harus ada pengendalian sikap yang wajib dalam dunia sosial oleh aktor lebih
dilakukan oleh suporter sepakbola karena merupakan sebuah ‘kesamaan’ dan
masyarakat awam beranggapan bahwa ‘kebersamaan’ (common and shared)
makna fanatisme adalah suatu hal yang diantara para aktor. Oleh karena itu, sebuah
negatif. Oleh karena itu, peneliti ingin makna subjektif disebut sebagai
membahas tentang konstruksi makna ‘intersubjektif’. (Sobur, 2013: 52)
fanatisme agar tidak selalu mengarah dalam
Berdasarkan penjabaran latar
hal kekerasan sehingga tapi kecintaan mereka
belakang di atas, peneliti tertarik untuk
terhadap klub ditunjukkan dengan ketertiban
meneliti dan mengetahui secara mendalam
ketika masuk kedalam stadion, bernyanyi
bagaimana Konstruksi Makna Fanatisme
sepanjang laga untuk para pemain yang
Terhadap Real Madrid CF Pada Komunitas
sedang bertanding, saling menjaga
Peña Real Madrid de Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang di sekelompok orang atau masyarakat
atas, peneliti tertarik untuk meneliti dan keseluruhan. Jadi sebelum
mengetahui secara mendalam bagaimana berkomunikasi dengan orang lain
Konstruksi Makna Fanatisme Terhadap Real seseorang melakukan komunikasi
Madrid CF Pada Komunitas Peña Real intrapribadi terlebih dahulu.
Madrid de Indonesia. Dengan pertanyaan
mikro sebagai berikut : 2.2. Psikologi Komunikasi
Komunikasi dan psikoligi
1. Bagaimana Motif Fanatisme
adalah bidang yang saling berkaitan
Terhadap Real Madrid CF Pada
satu sama lain, terlebih sama-sama
Komunitas Peña Real Madrid de
melibatkan manusia. Psikologi juga
Indonesia ?
meneliti kesadaran dan juga
2. Bagaimana Pengalaman Fanatisme
pengalaman manusia. Psikologi juga
Terhadap Real Madrid CF Pada
mengarahkan pengertiannya kepada
Komunitas Peña Real Madrid de
prilaku manusia dan mencoba
Indonesia ?
menyimpulkan proses kesadaran
3. Bagaimana Nilai Fanatisme Terhadap
yang menyebabkan terjadinya prilaku
Real Madrid CF Pada Komunitas
manusia itu.
Peña Real Madrid de Indonesia ?
Psikologi juga tertarik pada
komunikasi diantara individu,
2. TINJAUAN PUSTAKA
bagaimana pesan dari seorang
2.1. Komunikasi Intrapersonal
individu menjadi stimulus yang
Komunikasi intrapribadi
menimbulkan respon pada individu
(Intrapersonal Commmunication)
yang lain. Psikologi bahkan meneliti
adalah komunikasi yang berlangsung
lambang-lambang yang disampaikan,
dalam diri seseorang. Orang itu
bentuk-bentuk lambang, dan
berperan sebagai komunikator
pengaruh lambang terhadap prilaku
maupun komunikan. Dia berbicara
manusia.
dengan dirinya sendiri, dia berdialog
dengan dirinya sendiri. Dia bertanya
2.3. Konstruksi Makna
kepada dirinya dan dijawab oleh
Makna dalam Kamus Besar
dirinya sendiri. Memang tidak salah
Bahasa Indonesia berarti arti,maksud
kalau komunikasi intrapribadi disebut
pembicara atau penulis. Menurut
melamun, tetapi jika melamun bisa
A.M. Moefad, “Pengertian
mengenai segala hal misalnya
mendefinisikan sebagai;
melamun menjadi orang kaya.
“kemampuan total untuk mereaksi
Komunikasi intrapribadi berbicara
terhadap bentuk linguistik”.
dengan diri sendiri dalam rangka
Dalam hal ini dapat dibedakan
berkomunikasi dengan orang lain,
antara makna denotatif dan makna
dan orang lain ini bisa satu orang,
konotatif. Makna denotatif adalah 2.4. Fanatisme
suatu kata yang mengarah pada Fanatisme adalah suatu
sesuatu yang dimaksud oleh kata itu. keyakinan atau suatu pandangan
Dengan kata lain, denotatif tentang sesuatu, yang positif atau
mengandung makna yang yang negatif, pandangan yang tidak
sebenarnya. Sedangkan makna memiliki sandaran teori atau pijakan
konotatif adalah makna implisit atau kenyataan, tetapi dianut secara
kiasan. mendalam sehingga susah diluruskan
Makna yang berkaitan dengan atau diubah. “Fanatisme biasanya
komunikasi pada hakikatnya tidak rasional atau keyakinan
merupakan fenomena sosial. Makna seseorang yang terlalu kuat dan
sebagai konsep komunikasi, kurang menggunakan akal budi
mencakup lebih dari sekedar sehingga tidak menerima faham yang
penafsiran atau pemahaman seorang lain dan bertujuan untuk mengejar
individu saja. Makna selalu sesuatu. Adanya fanatisme dapat
mencakup banyak pemahaman, menimbulkan perilaku agresi dan
aspek-aspek pemahaman yang secara sekaligus memperkuat keadaan
bersama dimiliki para komunikator. individu yang mengalami
deindividuasi untuk lebih tidak
terkontrol perilakunya”.
(http://www.psikoterapis.com)

3. METODE PENELITIAN fenomena dalam Studi Fenomenologi


3.1. Desain Penelitian sendiri adalah pengalaman atau
Penelitian ini menggunakan peristiwa yang masuk ke dalam
metode kualitatif dengan studi kesadaran subjek. Seperti yang
fenomenologi. Pada penelitian dalam disebutkan dalam buku Metode
pandangan fenomenologi, berusaha Penelitian Kualitatif yang ditekankan
mempelajari struktur pengalaman oleh kaum fenomenologis adalah
sadar (dari sudut pandang orang aspek subjektif dari perilaku orang.
pertama), bersama dengan kondisi- Dalam penelitian ini peneliti
kondisi yang relevan. Serta akan mengambil subjektivitas dari
memahami arti peristiwa dan kaitan- anggota Pena Real Madrid de
kaitannya terhadap orang-orang biasa Indonesia tentang makna fanatisme
dalam situasi-situasi tertentu. Adapun sebagai madridista terhadap Real
studi fenomenologi bertujuan untuk Madrid CF., peneliti berusaha untuk
menggali kesadaran terdalam para masuk ke dunia konseptual para
subjek mengenai pengalaman beserta subyek yang ditelitinya. Sehingga
maknanya. Sedangkan pengertian mengerti apa dan bagaimana suatu
pengertian yang mereka kembangkan mrlakukan mengumpulkan data
di sekitar peristiwa dalam dengan observasi non partisipan.
kehidupannya sehari-hari. Menurut Sugiyono (2013 : 145)
“Dalam observasi nonpartisipan
3.2. Informan Penelitian peneliti tidak terlibat dan hanya
Teknik pengambilan sebagai pengamat independen”.
informan adalah menggunakan Dari penjelasan tersebut
Purposive sampling. Teknik peneliti dalam pengumpulan data
purposive sampling adalah teknik akan dilakukan dengan cara
pengambilan sampel sumber data peneliti mengamati informan
dengan pertimbangan tertentu. penelitian, yaitu melakukan
Pertimbangan tertentu ini dapat pengamatan terhadap anggota
mengambil orang yang dianggap Pena Real Madrid de Indonesia
paling tahu tentang apa yang kita
harapkan, atau mungkin dia sebagai 2. Wawancara
penguasa sehingga akan Wawancara membantu
memudahkan peneliti menjelajahi peneliti dalam memperoleh data
obyek/situasi sosial yang diteliti. yang menjadi minat peneliti.
Disini peneliti mengambil Dalam membantu peneliti dalam
informan yang menjadi sumber melakukan wawancara
informasi yang mengetahui tentang diperlukan pedoman wawancara
penelitian yang sedang diteliti, yang berisikan garis besar
dengan pertimbangan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang
merekalah yang paling mengetahui diberikan kepada informan.
informasi penelitian. Informan dari Pedoman wawancara ini dapat
penelitian ini adalah Presiden Pena berkembang pada saat di
Real Madrid de Indonesia , Humas lapangan sesuai kebutuhan data
Pena Real Madrid de Indonesia , dan dan informasi yang diperlukan
beberapa anggota Pena Real Madrid oleh peneliti.
de Indonesia . Pemilihan informan
dilakukan dengan teknik purposive 3. Dokumentasi
sampling atau pemilihan secara Pada studi dokumentasi yang
sengaja dengan beberapa merupakan pelengkap dari
pertimbangan. penggunaan metode observasi
dan wawancara dalam penelitian
3.3. Teknik Pengumpula Data kualitatif ini, peneliti melaukan
1. Observasi pengumpulan data berupa
Dalam hal ini, peneliti bukan dokumentasi foto dan video dari
anggota Pena Real Madrid de komunitas Pena Real Madrid de
Indonesia . Maka peneliti Indonesia.
3.4. Uji Keabsahan Data penelitian ini, peneliti melakukan
a. Dalam meningkatkan ketekunan, diskusi serta mendapatkan saran
peneliti melakukan pengamatan dari teman sejawat.
secara lebih cermat dan
berkesinambungan. Dengan cara 3.5. Teknik Analisa Data
peneliti membaca berbagai Dapat disimpulkan bahwa,
referensi buku maupun hasil teknik analisis data adalah proses
penelitian atau dokumentasi- mencari dan menyusun secara
dokumentasi yang terkait dengan sistematis data yang diperoleh dari
temuan yang diteliti. Dengan hasil wawancara, catatan lapangan,
membaca ini maka wawasan dan dokumentasi, dengan cara
peneliti akan semakin luas dan mengorganisasikan data ke dalam
tajam, sehingga dapat digunakan kategori, mejabarkan ke dalam unit-
untuk memeriksa data yang unit, melakukan sintesa, menyusun ke
ditemukan itu benar/dipercaya dalam pola, memilih mana yang
atau tidak. penting dan yang akan dipelajari, dan
b. Triangulasi, dalam pengujian membuat kesimpulan sehingga
kredibilitas ini diartikan sebagai mudah dipahami oleh diri sendiri
pengecekan data dari berbagai maupun orang lain.
sumber dengan berbagai cara, dan
berbagai waktu. 3.6. Lokasi dan Waktu Penelitan
c. Diskusi dengan teman sejawat, Lokasi yang dipilih oleh
yaitu Rendy Maulana dengan peneliti yakni bertempat di Kota
judul penelitian ”Konstruksi Bandung, Dengan waktu penelitian
Makna Simbol Bagi Offroader ini dilaksanakan terhitung mulai dari
Perempuan Dalam Komunitas bulan Februari sampai bulan Juli
Triangle” diskusi yang dilakukan 2017. Waktu penelitian ini dimulai
oleh peneliti yaitu dengan teman dari persiapan, penelitian lapangan,
yang mengerti mengenai dan sampai sidang skripsi.
4. PEMBAHASAN menjadi motif untuk dan motif
4.1. Motif Fanatisme Terhadap Real karena. Motif seseorang dapat
Madrid Pada Komunitas Peña menggambarkan bagaimana ia akan
Real Madrid de Indonesia berperilaku. Motif juga menentukan
Motif merupakan suatu apa yang akan dicari dan apa yang
dorongan dan kekuatan, yang berasal akan didapat selama menjadi anggota.
dari dalam diri seseorang, baik Motif membuat seseorang anggota
disadari maupun tidak disadari untuk Peña Real Madrid de Indonesia
mencapai tujuan tertentu. Motif selalu ingat tujuannya menjadi
merupakan salah satu aspek yang menyukai Real Madrid.
paling berpengaruh dalam tingkah Seperti yang dikatakan Schutz
laku seseorang. Motif diartikan (dalam Water, 1994:33),
sebagai suatu keadaan yang sangat “Dunia sosial merupakan
kompleks dalam organisme sesuatu yang intersubjektif
(individu) yang mengarahkan dan pengalaman yang penuh
perilakunya pada suatu tujuan, baik makna (meaningfull). Konsep
disadari atau tidak. Perilaku tersebut fenomenologi menekankan
bertujuan untuk mendapatkan bahwa makna tindakan,
inisiatif, jadi dapat disimpulakan identik dengan motif yang
bahwa adanya keinginan diluar dan mendorong tindakan
tujuan untuk memperoleh sesuatu hal. seseorang, yang lazim disebut
Menyangkut motif, Schutz in-oder-to-motive. Dengan
dalam buku karangan engkus demikian untuk memahami
kuswarno membanginya menjadi tindakan manusia secara
dua, yaitu: individu harus dilihat dari
a. Motif ‘untuk’ (in order to motif apa yang mendasari
motive), artinya sesuatu tindakan tersebut. Lebih
merujuk pada pengalaman lanjut Schutz menambahkan
masa lalu indivu, karena bahwa motif yang
itu berorientasi pada masa melatarbelakangi suatu
depan. tindakan atau beacause
b. Motif ‘karena’ (because motive kita bisa melihat
motive), artinya sesuatu makna tindakan sesuai motif
merujuk pada pengalaman asli yang benar-benar
masa lalu individu, karena mendasari tindakan yang
itu berorientasi pada masa dilakukan secara individu”.
lalu. (Waters, 1994:33).
Motif anggota Peña Real
Madrid de Indonesia dalam Dengan demikian,
memaknai fanatisme dapat dibedakan berdasarkan hasil wawancara
mendalam dengan para informan, kepada fans klub sepakbola lain
peneliti dapat merangkum pertanyaan sehingga di pandangan komunitas
menjadi sebuah kesimpulan. Mereka fans klub sepakbola lainnya Peña
menyukai Real Madrid sejak mereka Real Madrid de Indonesia ini menjadi
masih kecil atau beranjak dewasa elegan, segan dan terhormat. Selain
yang dikarenakan sejarah klub Real itu juga Elma mengatakan motif
Madrid yang sangat baik pada eranya, bergabung dengan Peña Real Madrid
serta permainan yang menarik dan de Indonesia adalah agar menjadi
tidak pantang menyerah membuat orang yang lebih aktif secara
mereka menyukai Klub Real Madrid, personal.
dan tidak lupa beberapa dari mereka Dengan begitu, peneliti dapat
menyukai Real Madrid karena menarik kesimpulan bahwa
seorang pemain sepakbolanya seperti berdasarkan keterangan-keterangan
Kristina dan Elma, mereka menyukai yang peneliti peroleh melalui
Raul Gonzales dan Sergio Ramos. wawancara, maka ada beberapa
Motif yang membuat alasan yang mendorong anggota
keputusan untuk bergabung dengan dalam komunitas Peña Real Madrid
komunitas Peña Real Madrid de de Indonesia menyukai Real Madrid.
Indonesia adalah mereka mencari Diantaranya sebagai berikut :
teman-teman yang memiliki cinta 1. Karena sejarah klub Real
terhadap klub Real Madrid, Madrid.
sedangkan menurut Chandra Bayu, Ia 2. Karena permainan
membuat Peña Real Madrid de sepakbola yang menarik
Indonesia adalah untuk wadah dari Real Madrid.
sepakbola penyuka klub Real Madrid 3. Karena pemain Real
yang tidak hanya melulu berbicara Madrid itu sendiri.
tentang sepakbola, Chandra ingin 4. Karena Real Madrid
membawa anggotanya menuju mempunyai mental juara
kegiatan yang lebih baik dan bisa dan pantang menyerah,
bermanfaat untuk lingkungan sekitar yang sudah dibuktikan 4
dan masyarakat lainnya. Menurutnya, tahun terakhir.
kekerasan yang terjadi pada fans klub 5. Karena Media Sosial
sepakbola adalah bagaimana Twitter, Facebook,
pemimpinnya membimbing Instagram dan LINE dan
bawahannya, apabila pemimpinnya Website Real Madrid.
menginginkan kekerasan makan
bawahannya juga bisa lebih brutal
lagi dalam hal kekerasan. Ia ingin
menjadikan komunitas ini dipandang
baik oleh masyarakat yang respect
4.2. Pengalaman Fanatisme Terhadap orang lain yang dilihat atau
Real Madrid Pada Komunitas diceritakan kepadanya.
Peña Real Madrid de Indonesia Salah satu hal positif yang
Pengalaman merupakan hal diambil informan peneliti dari
yang tidak dapat dipisahkan dari fanatisme ialah mereka mempunyai
kehidupan manusia sehari-harinya. ciri khas tersendiri. Namun, tidak
Pengalaman juga sangat berharga selalu dalam pengalaman tersebut
bagi setiap orang, dan pengalaman terdapat hal positif, hal negatif pun
juga dapat digunakan untuk menjadi mereka rasakan dari pengalaman
pedoman serta pembelajaran yang mereka rasakan selama menjadi
manusia. madrdista dalam komunitas Peña
Proses pemaknaan diawali Real Madrid de Indonesia atau diluar
dengan proses penginderaan, suatu dari komunitas. Salah satunya yaitu
proses pengalaman yang terus dianggap buruk dimata lingkungan
berkesinambungan. Makna muncul sekitar karena kegiatan yang
ketika dihubungkan dengan dilakukan oleh komunitas Peña Real
pengalaman-pengalaman sebelumnya Madrid de Indonesia.
serta melalui proses interaksi dengan
orang lain. Alfred schutz 4.3. Nilai Fanatisme Terhadap Real
mengajarkan bahwa setiap individu Madrid Pada Komunitas Peña
hadir dalam arus kesadaran yang Real Madrid de Indonesia
diperoleh dari proses refleksi atas Sebagaimana telah dibahas
pengalaman sehari-hari. Dengan dan dijelaskan pada bab terdahulu,
mengasumsikan adanya kenyataan nilai merupakan hal yang penting
orang lain yang diperantarai oleh cara dalam sebuah penelitian
berpikir dan merasa, refleksi lalu fenomenologi untuk mencari makna
diteruskan kepada orang lain melalui dalam sebuah realitas sosial. Nilai
hubungan sosialnya (Champell, yang di bahas pada penelitian ini
1994:235). adalah nilai-nilai yang mengandung
Pengalaman anggota Peña fanatisme terkait dengan kegiatan
Real Madrid de Indonesia yang madridista dalam Peña Real Madrid
dialaminya pada saat tertentu ataupun de Indonesia yang menjadi landasan
pengalaman yang berasal dari orang berpikir dan bertindak dalam
lain ketika anggota dalam komunitas menerapkan di kehidupan sosial.
Peña Real Madrid de Indonesia Realitas sosial yang timbul
tersebut berinteraksi dengan orang dalam diri anggota Peña Real Madrid
lain ia bukan hanya de Indonesia adalah nilai yang telah
menginterpretasikan pengalaman menjadi kepribadian dan kebiasaan
pribadinya saja, tetapi ia juga sehingga ketika seseorang
menginterpretasikan pengalaman melakukannya kadang tidak melalui
proses berpikir atau pertimbangan.
Seperti yang peneliti ketahui tentang 4.4. Makna Fanatisme Terhadap Real
para informan yang memiliki Madrid Pada Komunitas Peña
beberapa anggapan terhadap dirinya Real Madrid de Indonesia
di lingkungan masyarakat saat Fanatisme adalah suatu
peneliti wawacarai. Salah satunya keyakinan atau suatu pandangan
menurut Chandra Bayu yaitu tentang sesuatu, yang positif atau
dianggap sekelompok orang yang negatif, pandangan yang tidak
menyukai klub luar negeri ketimbang memiliki sandaran teori atau pijakan
klub di Indonesia dan tidak ada kenyataan, tetapi dianut secara
untungnya menyukai klub luar negeri. mendalam sehingga susah diluruskan
Selain dari Chandra, Elma juga atau diubah. Fanatisme biasanya tidak
dianggap sebagai wanita yang tidak rasional atau keyakinan seseorang
baik, karena seperti yang kita tahu yang terlalu kuat dan kurang
wanita tidak baik apabila pulang pada menggunakan akal budi sehingga
dini hari dan itu bisa merusak citra tidak menerima faham yang lain dan
Elma sebagai wanita. Berbeda dengan bertujuan untuk mengejar sesuatu.
Sandy Okter dan Mecca Nurhadi, Setelah melakukan
selama ini mereka tidak ada anggapan wawancara kepada semua informan,
yang terlalu mempengaruhi diri peneliti dapat menyimpulkan semua
mereka, karena laki-laki menyukai pernyataan informan mengenai
atau fanatik terhadap sepakbola makna fanatisme menurut pendapat
adalah hal biasa. Dan menurut anggota Peña Real Madrid de
mereka, selama kita berbuat baik dan Indonesia yaitu rasa cinta dan bangga
tidak merugikan orang lain, dengan yang timbul dalam diri terhadap klub
cara itu yang bisa mereka lakukan kesayangan yang apabila dijelek-
untuk mencintai Real Madrid. jelekan maka akan timbul rasa marah,
dan fanatisme itu adalah mencintai
klub sendiri bukannya membenci
klub lain.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 3. Nilai Fanatisme Terhadap Real
5.1. Kesimpulan Madrid Pada Komunitas Peña
1. Motif Fanatisme Terhadap Real Real Madrid de Indonesia adalah
Madrid Pada Komunitas Peña nilai-nilai yang mengandung
Real Madrid de Indonesia adalah fanatisme terkait dengan kegiatan
karena sejarah klub Real Madrid, madridista dalam Peña Real
yang kedua karena permainan Madrid de Indonesia yang
sepakbola yang menarik dari Real menjadi landasan berpikir dan
Madrid, selanjutnya karena bertindak dalam menerapkan di
pemain Real Madrid itu sendiri kehidupan sosial. Peneliti
atau idolanya, selain itu karena mendapatkan informan yang
Real Madrid mempunyai mental memiliki beberapa anggapan
juara dan pantang menyerah yang terhadap dirinya di lingkungan
sudah dibuktikan 4 tahun terakhir masyarakat saat peneliti
dan yang terakhir ada petisi di wawacarai. Salah satunya yaitu
halaman Facebook yang dianggap sekelompok orang
menyatakan gerakan komen menyukai klub luar negeri
“Come to Indonesia” dikolom ketimbang klub di Indonesia dan
komentar postingan Real Madrid tidak ada untungnya menyukai
di semua media sosial dan itu di klub luar negeri dan juga
respon positif oleh pihak Real dianggap wanita yang menyukai
Madrid. Para Informan sepakbolah itu tidak baik, karena
mendapatkan informasi tentang seperti yang kita tahu wanita tidak
Real Madrid melalui media sosial baik apabila pulang pada dini hari
Twitter, Instagram, Facebook, dan itu bisa merusak citra sebagai
LINE dan WhatsApp selain itu wanita.
ada Website Real Madrid. 4. Makna fanatisme menurut
2. Pengalaman Fanatisme Terhadap pendapat anggota Peña Real
Real Madrid Pada Komunitas Madrid de Indonesia dapat
Peña Real Madrid de Indonesia disimpulkan bahwa fanatisme itu
yaitu Diundang Mentri Pemuda adalah rasa cinta dan bangga yang
dan Olahraga, Mengisi acara NET timbul dalam diri terhadap klub
Soccer di NET TV, Sebagai kesayangan yang apabila dijelek-
Wanita, bernyanyi di atas jelekan maka akan timbul rasa
pembatas menghidupkan flare marah, dan fanatisme itu tidak
sambil menyanyikan chants Real harus di umbar-umbar, fanatisme
Madrid, Pernah menangis saat itu mencintai klub sendiri
pemain Real Madrid mencetak bukannya membenci klub lain.
Gol di menit akhir dan menjuarai
Liga Champions.
5.2. Saran semoga cepat terlaksana dan
5.2.1. Bagi Komunitas Peña Real harus lebih cepat lagi dalam
Madrid de Indonesia merespon berbagai macam
keperluan dari para anggota.
1. Kepada petinggi Peña Real
Madrid de Indonesia dapat
5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya
memberi arahan atau masukan
terhadap anggotanya dalam sikap 1. Bagi peneliti yang akan
mendukung Real Madrid CF. ke melakukan penelitian
arah yang lebih positif agar selanjutnya, disarankan untuk
terhindar dari konflik dengan mencari dan membaca
supporter klub sepakbola lainnya. referensi lebih banyak lagi
Dengan begitu, komunitas ini bisa mengenai penelitian sejenis
dipandang baik oleh masyarakat agar hasil penelitian
dan fans club sepakbola yang selanjutnya menjadi semakin
lainnya, bahkan bisa menjadi baik serta dapat memperoleh
contoh bagi supporter klub ilmu pengetahuan yang baru.
lainnya. Selain itu dapat
2. Perhatikan media publikasi untuk mengembangkan dan
para anggota bahkan bukan memunculkan ide-ide
anggota, seperti website yang penelitian yang baru.
jarang dibuka dan belum update, 2. Hasil penelitian ini
semoga website baru yang sudah diharapkan dapat dijadikan
dirancang cepat meluncur di sebagai bahan rujukan bagi
dunia internet agar pihak Real peneliti selanjutnya yakni
Madrid tidak segan-segan dalam bidang ilmu
mengunjungi webnya. komunikasi secara umum.
3. Disarankan apabila ada misi-misi
program yang belum terlaksana,
DAFTAR PUSTAKA PT. Remaja
A. BUKU Rosdakarya,Bandung.
Ardianto, Elvinaro. 2009. Filsafat Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi
Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Remaja
Rosdakarya. Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Rakhmat, Jalaludin. 2002. Metode
Komunikasi Teori dan Praktek. Penelitian Komunikasi. Bandung: PT
Bandung : Remaja
PT. Remaja Rosda Karya. Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. 2008. Ilmu Rachmiatie, Atie. 2007. Radio
Komunikasi Teori dan Praktek. Komunitas Eskalasi Demokratisasi
Bandung : Komunikas.
PT. Remaja Rosda Karya. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media.
Effendy, Onong Uchjana. 2010. Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek. Rakhmat, Jalaludin 2012. Psikologi
Bandung : Komunikasi Edisi Revisi. Bandung:
PT Remaja
PT. Remaja Rosda Karya.
Rosdakarya.
John, Stephen W, Little and Karen A.
Foss. 2009. Teori Komunikasi, Sobur, Alex, M.Si. 2013. Filsafat
Theories of Komunikiasi. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Human Communication.
Jakarta: Salemba Humanika. Sobur, Alex, M.Si. 2009. Psikologi
Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Kuswarno, Engkus. 2009.
Metodologi Penelitian Komunikasi Sobur, Alex, M.Si. 2006. Semiotika
Fenomenologi. Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Bandung : Widya Padjajaran.
Sobur, Alex, 2013, Filsafat
Laksmi, 2012, Interaksi, Interpretasi,
Komunikasi Tradisi dan Metode
dan Makna, Karya Putra Darwati,
Fenomenologi, PT.
Bandung.
Remaja Rosdakarya,
Mulyana, Deddy, 2010, Metodologi
Bandung.
Penelitian Kualitatif,
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bandung.
Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Wirawan, I.B. 2013. Teori – Teori
Sugiyono. 2008. Metodologi Sosial Dalam Tiga Paradigma.
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Jakarta:
R&D. Bandung: CV
Kencana Penada media
Alfabeta. Group.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R & D,
Alfabeta,

B. KARYA ILMIAH Fenny Hana. Konstruksi Makna Anting-


Anting Sebagai Penunjuk Strata
Abdul Hadi Khamilsyah. Konstruksi
Sosial Pada Wanita Suku Dayak
Makna Ngopi Di Kalangan
Kenyah Di Kalimantan Timur.
Mahasiswa Kota Bandung.
Universitas Komputer Indonesia
Universitas Komputer Indonesia
Tahun 2015.
Tahun 2015.
Mutiara Shabrina. Makna Fanatisme Big
Chandra Riza Aditya Riyadi. Studi
Reds Terhadap Liverpool Football
Deskriptif Mengenai Fanatisme
Club. Universitas Padjadjaran
Bobotoh Persib Bandung Di
Tahun 2014.
Viking United. Universitas
Komputer Indonesia Tahun 2011. Ragil Silvia. Fanatisme SONE Terhadap
Girl Band Korea SNSD.
Citra Abadi. Konstruksi Makna Sosialita
Universitas Padjadjaran Tahun
Bagi Kalangan Sosialita di Kota
2014.
Bandung. Universitas Komputer
Indonesia Tahun 2013. Shalli Tsania. Konstruksi Makna Nebeng
Bagi Komunitas Nebengers di
Dammar Anandiko. Konstruksi Makna
Kota Bandung. Universitas
Cyberbullying Di Media Sosial
Komputer Indonesia Tahun 2014.
Twitter Bagi Mahasiswa Di Kota
Bandung. Universitas Komputer
Indonesia Tahun 2011.
C. INTERNET SEARCHING indonesia.org/blog/profil-prmi-
bandung/ 09/03/2017 11:11 WIB
Alamsyah, Faiz. 2015. Melalui
http://www.kompasiana.com/faiz Romyan, Muhammad. 2016. Melalui
alamsyah/fanatisme-terhadap http://panditfootball.com/pandit-
sepakbola_552826cbf17e61f61d sharing/204802/fanatisme-dalam-
8b45e9 11/03/2017 20:14 WIB sepakbola 15/03/2017

HOLISTIC SOLUTION CENTER, Toni, Ahmad dan Lestari,


Psikoterapis. 2017. Melalui Rini
http://www.psikoterapis.com/?en http://tonianthono
_apa-itu-fanatisme-,72 vbudiluhur.blogsp
19/03/2017 ot.co.id/2014/08/p
aradigmatic
Islam, Fikri. 2015. Melalui
fenomenologi-
http://www.kompasiana.com/fikr
dalam-ilmu.html
ilislam/fanatisme-sepak-bola-
25/03/2017
menurut-pandangan-
sosiologi_54f976daa33311106a8 Wadi, Muhammad. 2016. Melalui
b464c 11/03/2017 20 38 WIB http://wadiilmu.blogspot.co.id/20
16/01 /fenomenologi-
Madridindo. Profil PRMI Bandung.
komunikasi.html 22/03/2017
Melalui http://madridista-

You might also like