Professional Documents
Culture Documents
Teks Puisi PDF
Teks Puisi PDF
TEKS PUISI
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Rahmi Yulianti
Dewi Astuti
Eni Sugiarti
Khurnia Eva Nilasari
Yudha Andanaprawira
Reviewer
Tri Wahyu Retno Ningsih
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Muhamad Zain
V. PENILAIAN
A. Tes Formatif
B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
2. Penilaian untuk Peserta Didik
VI. PENUTUP
C. Manfaat Modul
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogis
dan profesional tertentu
2. Sebagai sumber bagi guru untuk mengembangkan pola pikir berkembang dalam
mengembangkan budaya literasi
3. Sebagai acuan bagi guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program-program pengembangan budaya literasi di madrasah
4. Sebagai bahan guru untuk melakukan assessment mandiri guna meningkatkan
keprofesionalan
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Instruktur nasional, fasilitator provinsi, dan fasilitator daerah
2. Ketua KKG/MGMP
3. Guru
4. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan modul
ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
a. 1. Kompetensi Dasar
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi unsur-unsur Mengidentifikasi unsur-unsur
3.7
pembangun teks puisi yang
diperdengarkan atau dibaca pembangun teks puisi
Menyimpulkan unsur-unsur
Menyimpulkan unsur-unsur
4.7 pembangun dan makna teks puisi yang
pembangun dan makna
diperdengarkan atau dibaca
Menelaah unsur-unsur pembangun teks
puisi (perjuangan, lingkungan Menelaah unsur-unsur pembangun
3.8
hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)yang teks puisi
diperdengarkan atau dibaca
Menyajikan gagasan, perasaan, dan
pendapat dalam bentuk teks puisi
secara tulis/lisan dengan Menyajikan gagasan, perasaan, dan
4.6
memperhatikan unsur-unsur
pendapat dalam bentuk teks puisi
pembangun puisi
IPK Pendukung:
3.7 Mengidentifikasi 3.7.1 Menjelaskan unsur pembangun teks puisi
unsur-unsur
IPK Inti:
pembangun teks
puisi yang 3.7.2 Mendata unsur pembangun teks puisi
diperdengarkan 3.7.3 Menguraikan unsur-unsur pembangun teks
atau dibaca puisi
IPK Pengayaan:
3.7.4 Membandingkan unsur pembangun teks puisi
IPK Pendukung:
4.7 Menyimpulkan
unsur-unsur 4.7.1 Mendata unsur-unsur pembangun teks puisi
pembangun dan IPK Inti:
makna teks puisi 4.7.2 Menyimpulkan makna teks puisi
yang IPK Pengayaan:
diperdengarkan
atau dibaca 4.7.3 Membandingkan unsur pembangun dan makna
teks puisi
3.8 Menelaah unsur- IPK Pendukung:
unsur pembangun 3.8.1 Menemukan unsur-unsur pembangun teks puisi
teks puisi
IPK Inti:
(perjuangan,
lingkungan hidup, 3.8.2 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi
kondisi sosial, dan
lain-lain)yang IPK Pengayaan:
diperdengarkan 3.8.3 Menilai unsur-unsur pembangun teks puisi
atau dibaca
4.8 Menyajikan IPK Inti:
gagasan, perasaan, 4.8.1 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat
Nabiku yang welas asih melarang untuk menebang pohon yang tengah
berbuah. Inilah Islam rahmatan lil ‘alamin.
C. Integrasi Keislaman
Islam memiliki sejarah panjang kesusastraan dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Pada periode Nabi dan Khulafaurrasyidin (1-100 H/622-720M) tercatat dua
penyair yakni Labid dan Umayyah bin Abu Salt yang sangat dipuji Nabi karena syair-
syair mereka menunjukkan kesalihan dan moralitas meskipun keduanya tidak
beragama Islam (Ariadinata: 34). Bahkan Nabi menyeru Hasan bin tsabit, Ka’b bin
Malik dan Abdullah bin Rawahah, ketiganya penyair Muslim, untuk membela Islam
dalam karya-karya mereka yang kemudian memberikan efek kecemasan kepada
musuh-musuh Islam di Makkah. Pada beberapa kesempatan, Nabi mencela syair yang
menyesatkan akan tetapi terhadap syair-syair yang menambah kebijaksanaan dan
kebajikan, nabi memujinya.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw mengemukakan bahwasanya terdapat
kandungan hikmah dibalik bait-bait syair sebagaimana sabda Beliau SAW
ًﺷ ْﻌ ِﺭ ِﺣ ْﻛ َﻣﺔ
ّ ِ ﺳ ﱠﻠ َﻡ َﻗﺎ َﻝ ِﺇﻥﱠ ِﻣ ْﻥ ﺍﻟ
َ ﻋ َﻠ ْﻳ ِﻪ َﻭ
َ ُ ﺻ ﱠﻠﻰ ﱠ ﺏ ﺃَﻥﱠ ﺍﻟ ﱠﻧ ِﺑ ﱠ
َ ﻲ ّ ﻋ َْﻥ ﺃ ُ َﺑ
ٍ ﻲ ِ ﺑ ِْﻥ َﻛ ْﻌ
artinya:
D. Bahan Bacaan
Bahan Bacaan 1
a. Kompetensi pedagogis
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Dalam kompetensi melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran, guru harus mampu (1) Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan; (2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang
diampu; (3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir dari pelaksanaan
pembelajaran. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahui berhasil tidaknya
rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan refleksi ini pula guru dapat
menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan, yakni, pengayaan atau perbaikan
(remedial), bahkan jika memungkinkan menyiapkan PTK. Jika ternyata
pembelajaran yang dilakukan belum berhasil optimal, guru bisa merencanakan
PTK atau remedial. Oleh karena itu, para guru harus mempunyai pemahaman dan
keterampilan yang memadai dalam merefleksi serta memilih tindak lanjut yang
tepat.
Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh pendidik untuk
meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri. Refleksi
pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dengan teman
yang mengampu mata pelajaran yang sejenis. Refleksi pembelajaran sebaiknya
dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni: (1) Ada
kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas
1. Diction (diksi)
Diksi adalah pilihan atau pemilihan kata yang biasanya diusahakan oleh penyair
dengan secermat mungkin. Penyair mencoba menyeleksi kata-kata baik kata yang
bermakna denotatif maupun konotatif sehingga kata-kata yanag dipakainya benar-
benar mendukung maksud puisinya.
2. Imageri (imaji, daya bayang)
Yang dimaksud imageri adalah kemampuan kata-kata yang dipakai pengarang
dalam mengantarkan pembaca untuk terlibat atau mampu merasakan apa yang
dirasakan oleh penyair. Maka penyair menggunakan segenap kemampuan
imajinasinya, kemampuan melihat dan merasakannya dalam membuat puisi.
Imaji disebut juga citraan, atau gambaran angan. Ada beberapa macam citraan,
antara lain
a. citra penglihatan, yaitu citraan yang timbul oleh penglihatan atau berhubungan
dengan indra penglihatan
b. Citra pendengaran, yaitu citraan yang timbul oleh pendengaran atau
berhubungan dengan indra pendengaran
Parafrase Puisi
Yang dimaksud parafrase puisi adalah mengubah puisi menjadi bentuk sastra lain
(prosa). Hal itu berarti bahwa puisi yang tunduk pada aturan-aturan puisi diubah
menjadi prosa yang tunduk pada aturan-aturan prosa tanpa mengubah isi puisi
tersebut. Perlu diketahui bahwa parafrase merupakan metode memahami puisi,
bukan metode membuat karya sastra. Dengan demikian, memparafrasekan puisi
tetap dalam kerangka upaya memahami puisi.
Ada dua metode parafrase puisi, yaitu
a. Parafrase terikat, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan cara
menambahkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi
mudah dipahami. Seluruh kata dalam puisi masih tetap digunakan dalam
parafrase tersebut.
b. Parafrase bebas, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata
sendiri. Kata-kata yang terdapat dalam puisi dapat digunakan, dapat pula
tidak digunakan. Setelah kita membaca puisi tersebut kita menafsirkan secara
keseluruhan, kemudian menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Menempelkan/menayangkan
Mencermati dan membuat gambar tentang alam dan
3 pertanyaan kritis tentang gambar merangsang peserta didik
yang ditayangkan guru membuat pertanyaan kritis
tentang alam
Kegiatan Penutup
Mengajak berdoa,
3 Berdoa dan menjawab salam
mengucapkan salam
Kegiatan Pendahuluan
Memperhatikan dengan
Guru menyampaikan tujuan
saksama tujuan
pembelajaran dan uraian
3 pembelajaran dan uraian
kegiatan pembelajaran yang
kegiatan pembelajaran
akan dilakukan oleh siswa
yang disampaikan guru
Kegiatan Inti
pembelajaran lainnya.
Menyampaikan kepada
peserta didik tentang teknis
pembelajaran
Setelah peserta didik
mendapatkan nomor dari Guru meminta setiap
roda keberuntungan kelompok atau anggota
Kegiatan Penutup
Membuat simpulan Membantu peserta didik
1 kegiatan belajar memaknai menyimpulkan kegiatan
teks puisi belajar memaknai teks puisi
Merespon guru dengan Melakukan kegiatan refleksi
memberikan refleksi dan dan umpan balik terhadap
2 umpan balik terhadap proses pembelajaran yang
10’
proses pembelajaran yang dilakukan (materi, aktivitas,
dilakukan media)
Mendengarkan dengan Menyampaikan rencana
3
seksama penjelasan guru pembelajaran berikutnya
Berdoa dan menjawab Mengajak berdoa,
4
salam mengucapkan salam
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengarahkan dan
memotivasi peserta
didik untuk
Mengeksplorasi dengan
mengeksplorasi
berbagai cara seperti
dengan berbagai cara
membaca dan menikmati
seperti membaca dan
secara langsung karya
menikmati secara
2 Eksplorasi puisi, mencatat kesan, 15’
langsung karya puisi,
Tanya-jawab dengan guru,
mencacat kesan,
menjelajah informasi
tanya-jawab dengan
internet sebagai bahan
referensi. guru, menjelajah
informasi internet
sebagai bahan
referensi.
Hasil eksplorasi Mengarahkan peserta
diinterpretasikan melalui didik untuk
kegiatan analisis, diskusi, menganalisis temuan
3 Interpretasi 10’
tanya jawab, atau uji tahapan eksplorasi.
coba. Misalnya bagaimana
(mencoba membuat kata- penulis memilih diksi
Kegiatan Penutup
Contoh 2
Desain Pembelajaran topik 3 Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
1. Perhatikan judul tersebut. Apa persoalan yang tergambar dari kata-kata yang
dipilih penyair?
2. Apa yang dimaksud dengan ‘ganti rugi’ pada larik-larik puisi tersebut?
3. ‘Kau’ dalam puisi tersebut merujuk/menggambarkan siapa?
4. ‘Telah ditebang pohon…’ berkali-kali digambarkan oleh penyair dalam
puisinya. Uraikan gambaran apa yang kamu dapat dari imaji tersebut!
5. Apa makna ‘Meterai dan kertas’ pada larik ke-5 dan ke-7 puisi tersebut?
6. Mengapa penyair menggunakan ‘bunga bakung’ (larik ke-6) dan bukan bunga
yang lain?
7. Apa hubungan ‘Meterai dan kertas’ dan ‘Tak seindah bunga bakung di tepi
kali’ pada larik selanjutnya?
8. Majas repetisi banyak digunakan dalam puisi ini. Menurutmu apa alasan
penulis?
2. Bacalah puisi berikut!
Nabiku yang Welas Asih
Nadirsyah Hosen
Nabiku yang welas asih mengajarkan bahwa Allah melarang kita membakar
sarang semut dan lebah. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang untuk menebang pohon yang tengah berbuah.
Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang dalam peperangan sekalipun untuk membunuh
anak, perempuan dan orang tua. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih berkata mereka yang membunuh orang tak berdosa tak
akan mencium bau surga. Ini Islam rahmatan lil alamin
Disajikan dua
kutipan puisi,
Menelaah Menelaah
Unsur peserta didik
unsur unsur
Pembangun membandingkan 7 5 PG
pembangun pembangun
teks Puisi unsur pembangun
teks puisi teks puisi
(pesan) kedua puisi
tersebut
...
...
A. A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Cermati puisi berikut!
Hidup bagaikan garis lurus tak pernah kembali ke masa yang lalu
Hidup bukan bulatan bola yang tiada ujung dan tiada pangkal
Hidup ini melangkah terus semakin mendekat ke titik akhir
Setiap langkah hilangkan jatah menikmati hidup nikmati dunia
Kalimat bermajas perbandingan pada kutipan puisi karya Taufiq Ismail di atas
terdapat pada larik . . . .
A. kesatu
B. ketiga
C. Kedua
D. keempat
2. Cermati puisi berikut!
BILA NABATI TERSUNGKUR
Kucoba berjalan menapaki pertiwi nan luas
sambil menatap perutnya yang berhias panorama indah
Jejeran pohon sambil melambai siapapun yang lewat
tersirat makna: Aku di sini, seolah dia berucap
Akulah pelindung dari surya yang memuntahkan sengatan panas
Akulah penelan gelombang air yang siap menenggelamkan
Akulah pelindung hewani yang berkeliaran tanpa arah
Cobalah gunakan setetes aqliyah
Karya: Faisal Hakiki
Catatan:
Tercapai Belum
Catatan:
Catatan:
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Lembar Kerja 3
Menyusun Desain Pembelajaran
Model Pembelajaran
……………………………………..
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
Kegiatan Inti
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
Kegiatan Penutup
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
Judul UP :…………………………………………………………………………………………………………
Materi UP :…………………………………………………………………………………………………………
Lembar Refleksi dan Umpan Balik berikut ini digunakan untuk melakukan:
1) refleksi diri bagi peserta yang tampil melakukan praktik ON UP Bahasa Indonesia
dan 2) digunakan untuk memberikan umpan balik terhadap praktik ON yang dilakukan.
Lembar ini diberikan pada kegiatan 8, setiap peserta selesai mengikuti praktik ON UP
Bahasa Indonesia
Petunjuk pemberian Refleksi diri dan Umpan Balik:
Silahkan diberi tanda centang (V) atau silang (X) pada setiap indikator sesuai dengan
tampilan peserta praktik ON, dan berikan umpan balik pada setiap indikator yang
masih dapat dikembangkan
Target Umpan
Indikator kompetensi Berkembang Baik
Kompetensi Balik
Indikator Pedagogi dan Profesonal
Fasilitator mampu menyimpulkan
Refleksi dan hasil diskusi dengan tepat, singkat,
kemampuan menarik insight selama diskusi,
☒ ☐
menyimpulka merefleksikan apa yang sudah baik,
n yang perlu diperbaiki, dan meminta
umpan balik
Fasilitator Fasilitator mengidentifikasi potensi
dapat peserta didik dalam mata pelajaran ☐ ☐
menyusun yang diampu
rencana Fasilitator mengidentifikasi
pembelajara kebutuhan dan gaya belajar peserta ☒ ☐
n didik
berdasarkan Fasilitator mengembangkan materi
karakteristik secara kontekstual sesuai kebutuhan ☐ ☐
dst
Setelah memperoleh pengalaman melalui kegiatan PKB, kegiatan apa yang dilakukan
sebagai rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional Anda? Misalnya, memfinalisasikan rencana pelaksanaan
Contoh kegiatan :
1. Mengindentfikasi kemungkinan respon siswa terhadap pembelajaran
No Kegiatan Bulan
Min- Ming - 2 Ming-3 Ming-4
1
1
3 …..