You are on page 1of 101

REVISI 2022

i Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Unit Pembelajaran 6 :

TEKS PUISI
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia

Penyusun
Rahmi Yulianti
Dewi Astuti
Eni Sugiarti
Khurnia Eva Nilasari
Yudha Andanaprawira

Reviewer
Tri Wahyu Retno Ningsih

Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi ii


iii Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
Pendidikan Anak Usia Dini jalur Pendidikan Formal, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah. Agar dapat melaksanakan tugas utamanya dengan baik, seorang guru perlu
meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan
melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru.
Kegiatan PKB tahun 2021 dilaksanakan dengan baik. Banyak umpan balik yang
konstruktif didapatkan selama pelaksanaan, terutama untuk perbaikan dan peningkatan
materi dalam modul. Untuk itu saya menyambut baik revisi modul pada tahun 2022 ini sebagai
panduan semua pihak dalam melaksanakan program PKB yang lebih baik.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu fokus upaya Kementerian
Agama, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam meningkatkan kualitas
madrasah melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi, kontekstual,
dan terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Program PKB dilakukan mengingat luasnya
wilayah Indonesia dan kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan
pendidikan dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.
Modul ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Agama yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau
higher order thinking skills (HOTS), terintegrasi dengan nilai-nilai keagamaan dan penggunaan
perangkat Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), serta aplikasi/platform pembelajaran digital.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan
materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Sementara, nilai-nilai
keagamaan diintegrasikan dalam pembelajaran sebagai hidden curriculum sehingga tercipta
generasi unggul sekaligus beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Pengintegrasian TIK
dan penggunaan aplikasi/platform pembelajaran digital dalam proses pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK (ICT literacy), meningkatkan efektivitas,
efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran.

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi iv


Sasaran Program PKB ini adalah seluruh guru di wilayah NKRI yang tergabung dalam
komunitas guru sesuai bidang tugas yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas
guru dimaksud meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK). Model pembelajaran yang
digunakan dalam modul ini adalah melalui moda Tatap Muka In-On-In. Pelatihan dengan pola
in-on-in terdiri dari kegiatan in-service learning, on the job learning, dan in-service learning dan
memberikan keleluasaan kegiatan dilaksanakan dengan moda dalam jaringan (daring) serta
hybrid/blended, sehingga guru tidak harus meninggalkan tugas utamanya di madrasah sebagai
pendidik.
Semoga modul ini dapat digunakan dengan baik sebagaimana mestinya sehingga dapat
menginspirasi guru dalam materi dan melaksanakan proses pembelajaran. Kami ucapkan
terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para penulis dan semua pihak terkait yang dapat
mewujudkan Modul ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai dan memudahkan upaya yang
kita lakukan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2022


An. Direktur Jenderal,
Direktur Guru dan
Tenaga Kependidikan Madrasah,

Muhamad Zain

v Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sasaran
E. Petunjuk Penggunaan

II. TARGET KOMPETENSI


A. Target Kompetensi Guru
1. Kompetensi Guru
2. Indikator Pencapaian Kompetensi Guru
B. Target Kompetensi Peserta Didik
1. Kompetensi Dasar
2. Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik

III. MATERI PEMBELAJARAN


A. Ruang Lingkup Materi
B. Aplikasi dalam Kehidupan
C. Integrasi Keislaman
D. Bahan Bacaan
1. Bahan Bacaan 1: ...........................
2. Bahan Bacaan 2: ..........................

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Organisasi Pembelajaran
B. Perangkat dan Media Pembelajaran
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang disiapkan Guru
2. Alat dan Bahan yang disiapkan Peserta Didik
C. Aktivitas Pembelajaran
a. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Menelaah unsur pembangun teks puisi
1) Kegiatan In Service Learning-1
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi vi


2) Kegiatan On The Job Learning (ON)
3) Kegiatan In Service Learning-2
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir
b. Aktivitas Pembelajaran Topik 2: Menyimpulkan makna teks puisi
1) Kegiatan In Service Learning-1
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir
2) Kegiatan On The Job Learning (ON)
3) Kegiatan In Service Learning-2
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir
c. Aktivitas Pembelajaran Topik 3: Menyajikan gagasan, perasaan, dan
pendapat dalam bentuk teks puisi
1) Kegiatan In Service Learning-1
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir
2) Kegiatan On The Job Learning (ON)
3) Kegiatan In Service Learning-2
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir

D. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


1. LKPD 1: Menelaah Unsur-unsur Pembangun Teks Puisi
2. LKPD 2: Menyimpulkan Makna Teks Puisi
3. LKPD 3: Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks
puisi
E. Pengembangan Penilaian

V. PENILAIAN
A. Tes Formatif
B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
2. Penilaian untuk Peserta Didik

VI. PENUTUP

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

vii Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi viii


DAFTAR TABEL
Tabel 1 Target Kompetensi Guru ...................................................................................... 6
Tabel 2 Indikator Pencapaian Kompetensi Guru .............................................................. 6
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik .............................................................. 7
Tabel 4 Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik................................................. 8
Tabel 5 Organisasi Pembelajaran ................................................................................... 29
Tabel 6 Contoh Desain Pembelajaran Topik 1................................................................ 32
Tabel 7 Contoh Desain Pembelajaran topik 2 ................................................................ 39
Tabel 8 Contoh Desain Pembelajaran topik 3 ................................................................ 46
Tabel 9 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru ................................................................... 73
Tabel 10 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator .......................................... 74
Tabel 11 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik .................................................... 75
Tabel 12 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru.................................................. 77

ix Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Tatap Muka In-On-In ................................................................................ 4

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi x


I. PENDAHULUAN
A. 1. Latar Belakang
1. Pendidikan merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sehingga harus dilakukan secara profesional. Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan
bahwa guru yang profesional harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi
tersebut bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi ciri guru
profesional. Agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik, seorang guru
perlu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru.
2. Strategi pelaksanaan PKB guru madrasah yang ditempuh oleh Direktorat Guru dan
Tenaga Kependidikan Madrasah adalah melalui KKG/MGMP/MGBK, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi, dan Kementerian Agama Pusat. Untuk mendukung
program tersebut, diperlukan modul sebagai salah satu alternatif sumber bahan ajar
bagi guru untuk mempelajari konten materi, merancang pembelajaran dan cara
mengajarkannya, mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik, mengembangkan
instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
3. Modul dikembangkan dengan prinsip pembelajaran andragogi, mengintegrasikan
nilai-nilai keislaman, kesetaraan gender, disabilitas, dan social inklusi (GEDSI), pola
pikir berkembang (growth mindset), high order thinking skills (HOTS), serta integrasi
dan penggunaan perangkat TIK dan aplikasi/platform pembelajaran digital.

1 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
4. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru melalui
kegiatan PKB.
5. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
6. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang mendidik.

C. Manfaat Modul
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogis
dan profesional tertentu
2. Sebagai sumber bagi guru untuk mengembangkan pola pikir berkembang dalam
mengembangkan budaya literasi
3. Sebagai acuan bagi guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program-program pengembangan budaya literasi di madrasah
4. Sebagai bahan guru untuk melakukan assessment mandiri guna meningkatkan
keprofesionalan

D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Instruktur nasional, fasilitator provinsi, dan fasilitator daerah
2. Ketua KKG/MGMP
3. Guru
4. Peserta didik.

E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan modul
ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 2


1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
tujuan mempelajari Unit Pembelajaran ini.
2. Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga Anda benar-benar
memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda sendiri
maupun oleh peserta didik.
3. Kegiatan Pembelajaran untuk menyelesaikan setiap Unit Pembelajaran dilakukan
melalui moda Tatap Muka In-On-In sebagai berikut:
a. Kegiatan In Service learning 1. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka untuk
mengkaji materi bersama fasilitator dan teman sejawat. Aktivitas yang
dilakukan diantaranya:
1) Melakukan analisis kurikulum dan analisi hasil belajar peserta didik untuk
mengetahui kebutuhan kompetensi peserta didik.
2) Mempelajari konten materi ajar dan mendiskusikan materi ajar yang sulit
atau berpeluang terjadi miskonsepsi.
3) Mempelajari dan mendesain pembelajaran yang sesuai dengan daya
dukung madrasah dan karakteristik peserta didik.
4) Mempelajari dan membuat LKPD.
5) Mempersiapkan intrumen penilaian proses dan hasil belajar.
6) Dalam kegiatan ini, dapat juga dilakukan rencana pengambilan data untuk
dikembangkan menjadi Penelitian Tindakan Kelas.
b. Kegiatan On The Job Learning. Pada tahap ini, Anda dapat mengkaji kembali
uraian materi secara mandiri dan melakukan aktivitas belajar di madrasah
berdasarkan rancangan pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian yang
telah dipersiapkan pada kegiatan In Service learning 1. Buatlah catatan-catatan
selama pelaksanaan pembelajaran sebagai bahan refleksi pada kegiatan In
Service learning 2 atau sebagai data hasil PTK. Semua hasil kegiatan peserta
didik dilampirkan sebagai bukti fisik bahwa Anda telah menyelesaikan seluruh
tugas on yang ada pada Unit Pembelajaran.

3 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


c. Kegiatan In Service learning 2. Tahap ini dilakukan secara tatap muka bersama
fasilitator dan teman sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil
kegiatan on. Arahkan diskusi pada refleksi untuk perbaikan dan pengembangan
pembelajaran berikutnya. Jika memiliki data-data hasil PTK dapat pula dijadikan
sebagai bahan diskusi dalam kegiatan ini.
4. Ujilah capaian kompetensi Anda dengan mengerjakan soal tes formatif, kemudian
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia di bagian akhir Unit
Pembelajaran.
5. Lakukan penilaian mandiri sebagai refleksi ketercapaian target kompetensi.

Gambar 1 Alur Tatap Muka In-On-In


Dalam melaksanakan setiap kegiatan pada modul ini, Anda harus
mempertimbangkan prinsip kesetaraan dan inklusi sosial tanpa membedakan suku,
ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus.
Kesetaraan dan inklusi sosial ini juga diberlakukan bagi pendidik, tenaga kependidikan
dan peserta didik. Dalam proses diskusi kelompok yang diikuti laki-laki dan perempuan,

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 4


perlu mempertimbangkan kapan diskusi harus dilakukan secara terpisah baik laki-laki
maupun perempuan dan kapan harus dilakukan bersama. Anda juga harus
memperhatikan partisipasi setiap peserta didik dengan seksama, sehingga tidak
mengukuhkan relasi yang tidak setara.

5 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


II. TARGET KOMPETENSI
A. Target Kompetensi Guru
Target kompetensi guru didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru. Dalam Unit Pembelajaran ini, target kompetensi yang dituangkan
hanya yang terkait kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional.

1. Target Kompetensi Guru


Tabel 1 Target Kompetensi Guru
Ranah Kompetensi Target Kompetensi Guru
Kompetensi 8.1 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
Pedagogis kualitas pembelajaran
20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
Kompetensi
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
Profesional
diampu.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi Guru


Tabel 2 Indikator Pencapaian Kompetensi Guru
Target Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Guru
8.2 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
8. Melakukan 8.3 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan
tindakan reflektif pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran
untuk peningkatan yang diampu.
kualitas 8.4 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk
pembelajaran meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata
pelajaran yang diampu.
20. Menguasai materi,
struktur, konsep,
20.5 Memahami teori dan genre sastra Indonesia.
dan pola pikir
20.6 Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan
keilmuan yang
produktif
mendukun mata
pelajaran yang
diampu.

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 6


22. Mengembangkan 22.1 Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai
materi dengan tingkat perkembangan peserta didik.
pembelajaran yang 22.2 Mengolah materi pelajaran yang diampu secara
diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
kreatif didik.

B. Target Kompetensi Peserta Didik


Target kompetensi peserta didik dalam Unit Pembelajaran ini dikembangkan
berdasarkan Kompetensi Dasar kelas VIII semester 1 (satu) sesuai dengan
permendikbud nomor 37 tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagai
berikut:

a. 1. Kompetensi Dasar
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi unsur-unsur Mengidentifikasi unsur-unsur
3.7
pembangun teks puisi yang
diperdengarkan atau dibaca pembangun teks puisi
Menyimpulkan unsur-unsur
Menyimpulkan unsur-unsur
4.7 pembangun dan makna teks puisi yang
pembangun dan makna
diperdengarkan atau dibaca
Menelaah unsur-unsur pembangun teks
puisi (perjuangan, lingkungan Menelaah unsur-unsur pembangun
3.8
hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)yang teks puisi
diperdengarkan atau dibaca
Menyajikan gagasan, perasaan, dan
pendapat dalam bentuk teks puisi
secara tulis/lisan dengan Menyajikan gagasan, perasaan, dan
4.6
memperhatikan unsur-unsur
pendapat dalam bentuk teks puisi
pembangun puisi

7 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


b. 2. Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi sebagai acuan bagi guru untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar.
Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai dengan tuntunan
kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi tiga kategori, yaitu indikator pendukung,
indikator kunci, dan indikator pengayaan sebagai berikut:
Tabel 4 Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK Pendukung:
3.7 Mengidentifikasi 3.7.1 Menjelaskan unsur pembangun teks puisi
unsur-unsur
IPK Inti:
pembangun teks
puisi yang 3.7.2 Mendata unsur pembangun teks puisi
diperdengarkan 3.7.3 Menguraikan unsur-unsur pembangun teks
atau dibaca puisi
IPK Pengayaan:
3.7.4 Membandingkan unsur pembangun teks puisi
IPK Pendukung:
4.7 Menyimpulkan
unsur-unsur 4.7.1 Mendata unsur-unsur pembangun teks puisi
pembangun dan IPK Inti:
makna teks puisi 4.7.2 Menyimpulkan makna teks puisi
yang IPK Pengayaan:
diperdengarkan
atau dibaca 4.7.3 Membandingkan unsur pembangun dan makna
teks puisi
3.8 Menelaah unsur- IPK Pendukung:
unsur pembangun 3.8.1 Menemukan unsur-unsur pembangun teks puisi
teks puisi
IPK Inti:
(perjuangan,
lingkungan hidup, 3.8.2 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi
kondisi sosial, dan
lain-lain)yang IPK Pengayaan:
diperdengarkan 3.8.3 Menilai unsur-unsur pembangun teks puisi
atau dibaca
4.8 Menyajikan IPK Inti:
gagasan, perasaan, 4.8.1 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 8


dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis
dalam bentuk teks 4.8.2 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat
puisi secara dalam bentuk teks puisi secara lisan
tulis/lisan dengan
memperhatikan
unsur-unsur
pembangun puisi

Dalam kegiatan In Service Learning 1, Anda perlu menganalisi kompetensi yang


harus Anda tingkatkan untuk dapat merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik dalam rangka mencapai
target Kompetensi Dasar peserta didik. Dari hasil analisis kompetensi tersebut, maka
Anda dapat melaksanakan PKB sesuai dengan kompetensi yang ingin Anda tingkatkan
pada diri Anda guna mencapai target Kompetensi Peserta didik.

9 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


III. MATERI PEMBELAJARAN
A. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi Teks Puisi di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a. Menelaah unsur pembangun teks puisi
b. Menyimpulkan makna teks puisi
c. Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi
Dalam kegiatan pembelajaran terdapat tiga hal utama yang harus dikuasai
guru, yakni bagaimana guru menyiapkan rancangan atau desain pembelajaran,
bagaimana guru melaksanakan pembelajaran sesuai rancangan yang dibuat,
dan bagaimana guru melakukan penilaian atau evaluasi terhadap pembelajaran
yang dilakukan. Untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan itu berhasil atau tidak, maka guru harus memiliki kompetensi
pedagogis melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran. Untuk dapat melakukan refleksi, guru harus memiliki data yang
telah dianalisis dan diinterpretasikan. Selain itu, guru harus memahami betul
tentang keterkaitan antara permasalahan, tujuan yang akan dicapai, rencana
tindakan yang telah disusun dan dilaksanakan, situasi dan kondisi saat tindakan
pembelajaran dilaksanakan, serta memikirkan alternatif solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran.
Tahap refleksi memerlukan kemampuan untuk berpikir analitik secara kritis.
Artinya, diperlukan upaya merenung dan berpikir secara serius dan mendalam,
dengan mengingat tentang berbagai konsep, prinsip, pengalaman praktis yang
terkait dengan pembelajaran yang telah dipertimbangkan dalam menyusun rencana
tindakan. Kemudian hasil refleksi diungkapkan dalam bentuk narasi ilmiah. Dalam
modul ini Anda akan dilatih untuk melakukan tindakan reflektif melalui materi Teks
Puisi. Kompetensi profesional menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 10


keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu dan mengembangkan
materi pembelajaran yang diampu secara kreatif diharapkan dapat juga
dikembangkan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran setelah
dilakukan tindakan reflektif.

B. Aplikasi dalam Kehidupan


Teks sastra disusun untuk memberikan fungsi kesenangan atau kenikmatan
kepada pembacanya. Kesenangan atau kenikmatan di sini tidak harus dimaknai sebuah
kesenangan yang membuat pembaca tertawa. Namun, lebih pada kepuasan batin yang
didapat saat dan setelah membaca karya satra. Misalnya saat membaca sebuah puisi,
pembaca begitu menikmati diksi yang disajikan penyair hingga seolah-olah larut
terbawa dalam tema yang digambarkan.
Setelah membaca puisi pembaca akan merasakan kesan berupa pemaknaan dan
penilaian terhadap rangkaian kata dalam puisi tersebut. Pemaknaan puisi pada masing-
masing orang bisa berbeda bergantung pada bebarapa hal antara lain, faktor keilmuan
dan minat. Ini berkaitan dengan keilmuan dan minat terhadap karya sastra, utamanya
puisi. Seseorang yang memiliki dasar keilmuan dan minat sastra yang memadai dapat
menangkap kesan dalam puisi secara mendalam. Kedua, faktor suasana hati. Apabila
suasana hati pembaca selaras dengan isi puisi yang dibaca maka pembaca akan larut ke
dalam suasana yang disuguhkan penyair. Ketiga, faktor wawasan. Seperti diketahui,
selain berbicara tentang rasa (cinta, benci, rindu, iba, marah, dll), puisi seringkali
digunakan untuk menyuarakan kehidupan, masalah idealisme, religi, sosial, budaya,
pendidikan, ataupun politik. Pembaca yang memiliki latar belakang wawasan tersebut
dapat menangkap maksud yang disampaikan penyair dengan lebih mendalam.
Perhatikan penggalan puisi Dialog karya Usman Maine berikut.
...
Benarkah bangsaku tak bermoral?

11 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Ini pertanyaan tak masuk akal
Coba kau tarik ulur dengan nalar
Bukankah seruan pengajian dan kebaktian rutin terdengar?

Benarkah bangsaku telah kehilangan nurani?


Pertanyaan ini membuatku geli
Bukankah kuota haji selalu terpenuhi
Pula, gereja dan vihara tak hentinya panjatkan doa
...
Ya Allah...
Kumohon pada-Mu
Beri peringatan para pemimpinku
Beritahu kami apa yang Engkau mau
Sebelum Kau kutuk bangsaku

Berdasarkan penggalan puisi tersebut, diketahui bahwa penyair bermaksud


menyuarakan kebaikan sekaligus keburukan. Secara implisit, penyair menyampaikan
kritik terhadap para pemimpin bangsa. Inilah salah satu contoh kaitan antara puisi
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pilihan kata yang menarik dan melalui proses
kontemplasi (perenungan) yang mendalam, penyair bisa menggambarkan
pikiran/perasaannya kepada pembaca.
Dengan membaca sastra, dalam hal ini puisi, kita memperoleh wawasan yang
dalam tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual dengan cara yang
khusus. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Horatius dalam bukunya yang berjudul
Arts Poetica, karya sastra bersifat dulce et utile, ‘menyenangkan (menghibur) dan
bermanfaat’.
Sejarah dan pengalaman umat muslim mencatat banyak diantara karya sastra
maupun seni yang berkonstribusi terhadap kemajuan khazanah Islam. Sejalan dengan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 12


Kurikulum Merdeka Kementerian Agama yang berciri khas rahmatan lil alamin, sebuah
puisi karya Nadirsyah Hosein berjudul “Nabiku yang welas asih: Islam rahmatan lil
‘alamin” mampu menunjukkan pada dunia bahwa Islam hadir dengan kasih sayang
untuk seluruh umat manusia.
Berikut cuplikan puisinya:
Nabiku yang welas asih mengajarkan bahwa Allah melarang kita
membakar sarang semut dan lebah. Inilah Islam rahmatan lil ‘alamin.

Nabiku yang welas asih melarang untuk menebang pohon yang tengah
berbuah. Inilah Islam rahmatan lil ‘alamin.

Nabiku yang welas asih melarang, bahkan dalam peperangan sekalipun,


untuk membunuh anak, perempuan, dan orang tua. Inilah
Islam rahmatan lil ‘alamin.

C. Integrasi Keislaman
Islam memiliki sejarah panjang kesusastraan dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Pada periode Nabi dan Khulafaurrasyidin (1-100 H/622-720M) tercatat dua
penyair yakni Labid dan Umayyah bin Abu Salt yang sangat dipuji Nabi karena syair-
syair mereka menunjukkan kesalihan dan moralitas meskipun keduanya tidak
beragama Islam (Ariadinata: 34). Bahkan Nabi menyeru Hasan bin tsabit, Ka’b bin
Malik dan Abdullah bin Rawahah, ketiganya penyair Muslim, untuk membela Islam
dalam karya-karya mereka yang kemudian memberikan efek kecemasan kepada
musuh-musuh Islam di Makkah. Pada beberapa kesempatan, Nabi mencela syair yang
menyesatkan akan tetapi terhadap syair-syair yang menambah kebijaksanaan dan
kebajikan, nabi memujinya.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw mengemukakan bahwasanya terdapat
kandungan hikmah dibalik bait-bait syair sebagaimana sabda Beliau SAW
ً‫ﺷ ْﻌ ِﺭ ِﺣ ْﻛ َﻣﺔ‬
ّ ِ ‫ﺳ ﱠﻠ َﻡ َﻗﺎ َﻝ ِﺇﻥﱠ ِﻣ ْﻥ ﺍﻟ‬
َ ‫ﻋ َﻠ ْﻳ ِﻪ َﻭ‬
َ ُ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ ﱠ‬ ‫ﺏ ﺃَﻥﱠ ﺍﻟ ﱠﻧ ِﺑ ﱠ‬
َ ‫ﻲ‬ ّ ‫ﻋ َْﻥ ﺃ ُ َﺑ‬
ٍ ‫ﻲ ِ ﺑ ِْﻥ َﻛ ْﻌ‬
artinya:

13 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Dari Ubai bin Ka’ab bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya
terdapat hikmah diantara (bait-bait) syair”.
Siapa yang tak mengenal Syech Jalaluddin Rumi. Seorang penyair sufi yang lahir
di Balkh (sekarang Samarkand) pada tahun 604 Hijriah 1207 Masehi. Rumi melukiskan
betapa pasrah dan tawakal akan menemui Sang Kekasih Idaman, menyatukan diri
dengan kewujudan itu sendiri. Dalam puisinya, Rumi banyak menyelipkan pesan indah
untuk manusia dari zamannya hingga kini. Salah satu nilai yang tersirat dalam puisinya
adalah nilai tawakkal, yaitu sikap manusia untuk berserah diri sepenuhnya kepada
Allah. Dalam Q.S. Ali Imran ayat 159 disebutkan:

َ‫َ ﻳُ ِﺤﺐﱡ ْﺍﻟ ُﻤﺘَ َﻮ ِ ّﻛ ِﻠﻴﻦ‬K ِ ‫ﻋ َﻠﻰ ﱠ‬


‫ ِﺇ ﱠﻥ ﱠ‬K َ ‫ﺖ َﻓﺘَ َﻮ ﱠﻛ ْﻞ‬ َ ‫ِ◌ َﻓﺈِﺫَﺍ‬
َ ‫ﻋﺰَ ْﻣ‬
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya.”
Dalam puisinya, ia menuliskan:
Bila awan tidak menangis
Mana mungkin taman akan tersenyum
Sampai Anda telah menemukan rasa sakit
Anda tidak akan mencapai obatnya
Sampai hidup Anda sudah menyerah
Anda tidak akan bersatu dengan jiwa tertinggi
Sampai Anda telah menemukan api dalam diri Anda
Seperti taman, Anda tidak akan mencapai musim semi kehidupan
Cukuplah bagi Rumi menjadi sebuah kerinduan pertemuan dengan Sang
Jiwa tertinggi, dan kerinduan itu dapat ditemukan jika ada kepasrahan kepada
Sang Khaliq.
Karya sastra, sebagai suatu produk/buah pemikiran, merupakan salah satu
sarana untuk mengambil pelajaran dari firman Allah. Dengan keterampilan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 14


mengapresiasi yang baik dan mendalam, akan didapat hikmah yang bisa
direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan, tentu saja hikmah itu datangnya
dari Allah, bukan kemampuan kita semata.

D. Bahan Bacaan
Bahan Bacaan 1
a. Kompetensi pedagogis
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Dalam kompetensi melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran, guru harus mampu (1) Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan; (2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang
diampu; (3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir dari pelaksanaan
pembelajaran. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahui berhasil tidaknya
rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan refleksi ini pula guru dapat
menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan, yakni, pengayaan atau perbaikan
(remedial), bahkan jika memungkinkan menyiapkan PTK. Jika ternyata
pembelajaran yang dilakukan belum berhasil optimal, guru bisa merencanakan
PTK atau remedial. Oleh karena itu, para guru harus mempunyai pemahaman dan
keterampilan yang memadai dalam merefleksi serta memilih tindak lanjut yang
tepat.
Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh pendidik untuk
meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri. Refleksi
pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dengan teman
yang mengampu mata pelajaran yang sejenis. Refleksi pembelajaran sebaiknya
dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni: (1) Ada
kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas

15 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


pembelajaran; (2) Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis; (3)
Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran; (4)
Hasil penilaian oleh peserta didik dijadikan masukan oleh pendidik untuk
perbaikan pembelajaran.
Tujuan dan Sasaran Refleksi dalam Pembelajaran
Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidik antara lain: (1) Untuk
menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik; (2) Untuk
melakukan evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah dilakukan; (3) untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan;
(4) untuk merancang upaya optimalisasi proses dan hasil belajar, (5) Untuk
memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu. Refleksi pembelajaran penting dilakukan dengan tujuan untuk
memberikan informasi positif tentang bagaimana cara pendidik meningkatkan
kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui
sejauh mana tujuan pembelajaran itu tercapai. Selain itu refleksi terhadap
pembelajaran bermanfaat bagi peserta didik yakni, untuk mencapai kepuasaan diri
peserta didik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif
dengan pendidik.
Teknik-Teknik Refleksi dalam Pembelajaran
Untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik, baik selama maupun
setelah peserta didik mengikuti pembelajaran tertentu dapat dilihat melalui
pengamatan keaktifan peserta didik dalam bekerjasama atau wawancara tentang
kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti pembelajaran.
Sebelum melakukan wawancara atau pengamatan, sebagai pendidik kita perlu
menetapkan kriteria seperti: sangat kurang, kurang, cukup, baik, sangat baik, atau
kurang aktif, cukup aktif, aktif, atau sangat aktif. Langkah selanjutnya yaitu
memberikan penjelasan tentang hasil wawancara atau pengamatan, misalnya
mengapa peserta didik kita memberikan respon negatif atas pelaksanaan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 16


pembelajaran yang kita lakukan, mengapa proses belajar peserta didik tidak sesuai
dengan harapan. Demikian pula mengapa hasil belajar peserta didik justru
semakin menurun dari periode sebelumnya. Setelah langkah tersebut pendidik
perlu memberikan kesimpulan.
Adapun teknik lain yang dapat dilakukan untuk merefleksi terhadap
pembelajaran adalah melalui jurnal, buku harian, angket, dan pengamatan
terhadap proses belajar mengajar.
Penyusunan Instrumen Refleksi Pembelajaran
Instrumen adalah alat untuk merekam informasi yang akan dikumpulkan.
Instrumen observasi digunakan berdasarkan teknik yang dilakukan. Berikut ini
jenis instrumen yang dapat dikembangkan untuk kegiatan refleksi pembelajaran.
1. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah hasil pencatatan terhadap pengamatan fenomena-
fenomena yang diselidiki secara sistematis. Instrumen observasi yang berupa
pedoman pengamatan biasa digunakan dalam observasi sistematis, di mana
observer bekerja sesuai dengan pedoman yang telah dibuat.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara (interview guide) adalah acuan percakapan yang
dilaksanakan untuk memperoleh informasi dari responden. Secara minimal
pedoman tersebut memuat rambu-rambu pertanyaan yang akan ditanyakan pada
responden.
3. Angket atau Kuesioner
Refleksi kegiatan pembelajaran dapat menggunakan metode angket atau
kuesioner. Pada kegiatan ini, digunakan instrumen sesuai dengan nama
metodenya. Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaan tertulis,
tujuannya untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang dialami
dan diketahui oleh peserta didik. Bentuk kuesioner yang dibuat sebagai instrumen
dapat berupa:

17 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


 Kuesioner terbuka, responden bebas menjawab dengan kalimatnya sendiri,
bentuknya sama dengan kuesioner isian.
 Kuesioner tertutup, responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan,
bentuknya sama dengan kuisioner pilihan ganda.
 Kuesioner langsung, responden menjawab pertanyaan seputar dirinya.
 Kuesioner tidak langsung, responden menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan orang lain.
 Check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal
membubuhkan tanda check pada kolom jawaban yang tersedia.
 Skala bertingkat, jawaban responden dilengkapi dengan pernyataan bertingkat,
biasanya menunjukkan skala sikap yang mencakup rentang dari sangat setuju
sampai sangat tidak setuju terhadap pertanyataannya.
b. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional yang dilatihkan dalam modul ini adalah menguasai
materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu; dan mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif. Terkait kompetensi tersebut, materi yang harus Anda pelajari adalah
(1)Memahami teori dan genre sastra Indonesia dan (2) Mengapresiasi karya sastra
secara reseptif dan produktif.
1. Memahami teori dan genre sastra Indonesia
c. Teori Sastra
Teori sastra adalah studi sistematis mengenai sastra dan metode untuk
menganalisis sastra. Berikut ini beberapa teori sastra, antara lain:
1) Teori Psikoanalisis
Teori ini menganggap bahwa karya sastra selalu membahas peristiwa
kehidupan manusia, yang mana teori ini menganalisis unsur kejiwaan yang
ada di dalam karya sastra. Oleh karena itu, dengan anggapan semacam ini,
larik-larik dalam puisi, misalnya, akan dipandang sebagai representasi

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 18


psikologis dari penyairnya. Penyair mencoba menghadirkan kata-kata sebagai
wujud perhatian kepada arah motivasi, emosi, konflik, dan sifat-sifat karakter.
2) Teori Struktural
Teori ini tidak memperlakukan karya sastra sebagai objek kajiannya karena
yang menjadi kajiannya adalah sistem sastra itu sendiri. Dalam teori ini bagian
yang dianalisis berupa tema, tokoh, alur, latar serta sudut pandang.
3) Teori Feminisme
Dalam arti leksikal, feminisme merupakan gerakan wanita yang menuntut
persamaan hak sepenuhnya antara wanita dan pria, bukan merupakan
gerakan pemberontakan melainkan hanya gerakan peningkatan terhadap
harkat dan martabat wanita. Teori sastra feminisme melihat karya sastra
sebagai cerminan realitas sosial patriarki. Oleh karena itu, tujuan penerapan
teori ini adalah untuk membongkar anggapan patriarkis yang tersembunyi
melalui gambaran atau citra perempuan dalam karya sastra.
b. Genre Puisi
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites,
yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata
poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair.
Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi
hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan
menggunakan irama, sajak, dan kadang-kadang kata kiasan.
Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang
hendak disampaikan, Waluyo (1991) membedakan (1) puisi naratif, (2) puisi
lirik, dan (3) puisi deskriptif. Sesuai dengan namanya, puisi naratif adalah puisi
yang digunakan untuk menyampaikan suatu cerita. Selanjutnya puisi naratif
dibedakan menjadi epik, romansa, dan balada. Epik atau epos adalah puisi
naratif yang menceritakan kepahlawanan tokoh. Romansa adalah puisi naratif

19 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan tokoh
ksatria yang penuh rintangan .
Puisi lirik adalah puisi yang digunakan untuk menungkapkan gagasan
pribadi penyairnya atau aku lirik. Selanjutnya, puisi lirik dibedakan menjadi (1)
elegi, (2) serenada, dan (3) ode. Elegi merupakan puisi yang mengungkapkan
perasaan duka penyair atau aku lirik. Berbeda dengan elegi yang
menggambarkan suasana duka, serenada merupakan puisi lirik yang
bersuasana senang. Ode merupakan puisi lirik yang berisi pujian terhadap
seseorang, pada umumnya pahlawan.
Puisi deskriptif adalah puisi yang mengemukakan tanggapan atau kesan
penyair terhadap suatu hal atau keadaan. Berbeda dengan puisi naratif yang
berisi cerita, dan lirik yang mengemukakan gagasan pribadi penyair atau aku
lirik, maka puisi deskriptif cenderung menggambarkan tanggapan atau kesan
penyair terhadap suatu hal. Tanggapan atau kesan tersebut dapat bersifat
kritik maupun sindiran, sehingga dikenal adanya puisi ironi dan satire (kritik)
2. Mengapresiasi Karya Sastra Secara Reseptif dan Produktif
Pendekatan Emotif
Karya sastra adalah salah satu bagian dari karya seni yang sarat berbagai
nilai-nilai estetis. Nilai estetis tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh
pembacanya. Apakah Anda pernah merasakan senang atau puas pada saat atau
setelah membaca karya sastra? Jika Anda merasakannya, maka Anda telah
merasakan nikmatnya karya sastra.
Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang mengarahkan pembaca
untuk mampu menemukan dan menikmati nilai keindahan (estetis) dalam suatu
karya sastra tertentu, baik dari segi bentuk maupun dari segi isi. Kaitannya
dengan pendekatan emotif, Aminuddin (2004) mengemukakan bahwa
pendekatan emotif adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-
unsur yang mengaduk emosi atau perasaan pembaca. Hal itu itu berhubungan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 20


dengan keindahan penyajian bentuk maupun isi atau gagasan menarik dalam
karya sastra.
Pendekatan Didaktis
Pendekatan didaktis berkaitan dengan kualitas karya sastra, antara lain
ditentukan oleh ada tidaknya nilai kemanfaatan didaktis yang terkandung di
dalamnya. Semakin banyak kandungan nilai kemanfaatan didaktis-humanistik
semakin tinggi pula mutu karya sastra itu. Pendekatan didaktis mengantar
pembaca untuk memperoleh berbagai amanat, nasihat atau pandangan
keagamaan yang sarat dengan nilai-nilai yang dapat memperkaya kehidupan
rohaniah pembaca. Aminuddin (2004)mengemukakan bahwa pendekatan
didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami
gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap pengarang terhadap kehidupan.
Gagasan, tanggapan maupun sikap itu akan mampu terwujud dalam suatu
pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya
kehidupan rohaniah pembaca.
Pendekatan Analitis
Pendekatan ini mengajak Anda untuk memahami secara lebih lengkap
dibanding pendekatan emotif dan didaktis. Aminuddin (2004) mengungkapkan
bahwa pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu
pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur instrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat
membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas
bentuk dan maknanya.
Pendekatan Parafrastis
Parafrase berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain
dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Aminuddin (2004)
menjelaskan bahwa parafrase dalam konteks sastra adalah strategi pemahaman
makna suatu bentuk karya sastra dengan cara mengungkapkan kembali karya

21 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


pengarang tertentu dengan menggunakan kata-kata yang berbeda dengan kata-
kata yang digunakan pengarang.
Pendekatan parafrastis pada dasarnya beranjak dari prinsip bahwa (a)
pengubahan bentuk karya sastra tertentu ke dalam bentuk sastra yang lain (puisi
ke prosa atau sebaliknya) akan semakin meningkatkan keluasan dan ketajaman
pemahaman pembaca yang bersangkutan (b) gagasan tertentu dapat
dikemukakan dalam bentuk yang berbeda, misalnya puisi ke prosa, (c) simbol
yang konotatif (mengandung ketaksaan makna atau abstrak) dapat diganti
dengan kata yang lebih konkret dan mudah dipahami, (d) pengungkapan yang
eliptis dapat ditambah sehingga semakin lengkap dan mudah dimengerti.
Bahan Bacaan 3

Unsur-unsur Pembangun Teks Puisi


Ada beberapa pendapat tentang unsur-unsur pembentuk puisi. Salah satunya
adalah pendapat I.A. Richard. Dia membedakan dua hal penting yang membangun
sebuah puisi yaitu hakikat puisi (the nature of poetry), dan metode puisi (the method of
poetry).
Hakikat puisi terdiri dari empat hal pokok, yaitu
1. Sense (tema, arti)
Sense atau tema adalah pokok persoalan (subyek matter) yang dikemukakan oleh
pengarang melalui puisinya. Pokok persoalan dikemukakan oleh pengarang baik
secara langsung maupun secara tidak langsung (pembaca harus menebak atau
mencari-cari, menafsirkan).
2. Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang dikemukakan dalam
puisinya. Setiap penyair mempunyai pandangan yang berbeda dalam menghadapi
suatu persoalan.
3. Tone (nada)

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 22


Yang dimaksud tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat
karyanya pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati,
angkuh, persuatif, sugestif.
4. Intention (tujuan)
Intention adalah tujuan penyair dalam menciptakan puisi tersebut. Walaupun
kadang-kadang tujuan tersebut tidak disadari, semua orang pasti mempunyai tujuan
dalam karyanya. Tujuan atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita,
pandangan hidup, dan keyakinan yang dianut penyair
Untuk mencapai maksud tersebut, penyair menggunakan sarana-sarana. Sarana-
sarana tersebutlah yang disebut metode puisi. Metode puisi terdiri dari:

1. Diction (diksi)
Diksi adalah pilihan atau pemilihan kata yang biasanya diusahakan oleh penyair
dengan secermat mungkin. Penyair mencoba menyeleksi kata-kata baik kata yang
bermakna denotatif maupun konotatif sehingga kata-kata yanag dipakainya benar-
benar mendukung maksud puisinya.
2. Imageri (imaji, daya bayang)
Yang dimaksud imageri adalah kemampuan kata-kata yang dipakai pengarang
dalam mengantarkan pembaca untuk terlibat atau mampu merasakan apa yang
dirasakan oleh penyair. Maka penyair menggunakan segenap kemampuan
imajinasinya, kemampuan melihat dan merasakannya dalam membuat puisi.
Imaji disebut juga citraan, atau gambaran angan. Ada beberapa macam citraan,
antara lain
a. citra penglihatan, yaitu citraan yang timbul oleh penglihatan atau berhubungan
dengan indra penglihatan
b. Citra pendengaran, yaitu citraan yang timbul oleh pendengaran atau
berhubungan dengan indra pendengaran

23 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


c. Citra penciuman dan pencecapan, yaitu citraan yang timbul oleh penciuman
dan pencecapan
d. Citra intelektual, yaitu citraan yang timbul oleh asosiasi intelektual/pemikiran.
e. Citra gerak, yaitu citraan yang menggambarkan sesuatu yanag sebetulnya tidak
bergerak tetapi dilukiskan sebagai dapat bergerak.
f. Citra lingkungan, yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran
lingkungan
g. Citra kesedihan, yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran
kesedihan
3. The concrete word (kata-kata kongkret)
Yang dimaksud the concrete word adalah kata-kata yang jika dilihat secara denotatif
sama tetapi secara konotatif mempunyai arti yang berbeda sesuai dengan situasi
dan kondisi pemakaiannya. Slamet Mulyana menyebutnya sebagai kata berjiwa,
yaitu kata-kata yang telah dipergunakan oleh penyair, yang artinya tidak sama
dengan kamus.
4. Figurative language (gaya bahasa)
Adalah cara yang dipergunakan oleh penyair untuk membangkitkan dan
menciptakan imaji dengan menggunakan gaya bahasa, perbandingan, kiasan,
pelambangan dan sebagainya. Jenis-jenis gaya bahasa antara lain
a. perbandingan (simile), yaitu bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan
hal lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, sebagai,
bak, seperti, semisal, umpama, laksana, dll.
b. Metafora, yaitu bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain
tanpa mempergunakan kata-kata pembanding.
c. Perumpamaan epos (epic simile), yaitu perbandingan yang dilanjutkan atau
diperpanjang dengan cara melanjutkan sifat-sifat perbandingannya dalam
kalimat berturut-turut.

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 24


d. Personifikasi, ialah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia di
mana benda mati dapat berbuat dan berpikir seperti manusia.
e. Metonimia, yaitu kiasan pengganti nama.
f. Sinekdoke, yaitu bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting
untuk benda itu sendiri.
g. Allegori, ialah cerita kiasan atau lukisan kiasan, merupakan metafora yang
dilanjutkan.
5. Rhythm dan rima (irama dan sajak)
Irama ialah pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembutnya ucapan bunyi
bahasa dengan teratur. Irama dibedakan menjadi dua,

a. metrum, yaitu irama yang tetap, menurut pola tertentu.


b. Ritme, yaitu irama yang disebabkan perntentangan atau pergantian bunyi tinggi
rendah secara teratur.
Irama menyebabkan aliran perasaan atau pikiran tidak terputus dan
terkonsentrasi sehingga menimbulkan bayangan angan (imaji) yang jelas dan
hidup. Irama diwujudkan dalam bentuk tekanan-tekanan pada kata. Tekanan
tersebut dibedakan menjadi tiga,
a. dinamik, yaitu tyekanan keras lembutnya ucapan pada kata tertentu.
b. Nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara.
c. Tempo, yaitu tekanan cepat lambatnya pengucapan kata.
Rima adalah persamaan bunyi dalam puisi. Dalam rima dikenal perulangan bunyi
yang cerah, ringan, yang mampu menciptakan suasana kegembiraan serta
kesenangan. Bunyi semacam ini disebut euphony. Sebaliknya, ada pula bunyi-
bunyi yang berat, menekan, yang membawa suasana kesedihan. Bunyi semacam
ini disebut cacophony.
Berdasarkan jenisnya, persajakan dibedakan menjadi
b. Rima sempurna, yaitu persama bunyi pada suku-suku kata terakhir.

25 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


c. Rima tak sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian
suku kata terakhir.
d. Rima mutlak, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau
lebih secara mutlak (suku kata sebunyi)
e. Rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir
terbuka atau dengan vokal sama.
f. Rima tertutup, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata
tertutup (konsonan).
g. Rima aliterasi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata
pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
h. Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal
tengah kata.
i. Rima disonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapaat pada huruf-huruf
mati/konsonan.
Berdasarkan letaknya, rima dibedakan
a. rima awal, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada awal baris pada tiap
bait puisi.
b. Rima tengah, yaitu persamaan bunyi yang terdapat di tengah baris pada
bait puisi
c. Rima akhir, yaitu persamaan bunyi yang terdapat di akhir baris pada tiap
bait puisi.
d. Rima tegak yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bait-bait puisi yang
dilihat secara vertikal
e. Rima datar yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada baris puisi secara
horisontal
f. Rima sejajar, yaitu persamaan bunyi yang berbentuk sebuah kata yang
dipakai berulang-ulang pada larik puisi yang mengandung kesejajaran
maksud.

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 26


g. Rima berpeluk, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama antara akhir
larik pertama dan larik keempat, larik kedua dengan lalrik ketiga (ab-ba)
h. Rima bersilang, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama antara akhir
larik pertama dengan larik ketiga dan larik kedua dengan larik keempat (ab-
ab).
i. Rima rangkai/rima rata, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama pada
akhir semua larik (aaaa)
j. Rima kembar/berpasangan, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama
pada akhir dua larik puisi (aa-bb)
k. Rima patah, yaitu persamaan bunyi yang tersusun tidak menentu pada
akhir larik-larik puisi (a-b-c-d)

Parafrase Puisi
Yang dimaksud parafrase puisi adalah mengubah puisi menjadi bentuk sastra lain
(prosa). Hal itu berarti bahwa puisi yang tunduk pada aturan-aturan puisi diubah
menjadi prosa yang tunduk pada aturan-aturan prosa tanpa mengubah isi puisi
tersebut. Perlu diketahui bahwa parafrase merupakan metode memahami puisi,
bukan metode membuat karya sastra. Dengan demikian, memparafrasekan puisi
tetap dalam kerangka upaya memahami puisi.
Ada dua metode parafrase puisi, yaitu
a. Parafrase terikat, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan cara
menambahkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi
mudah dipahami. Seluruh kata dalam puisi masih tetap digunakan dalam
parafrase tersebut.
b. Parafrase bebas, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata
sendiri. Kata-kata yang terdapat dalam puisi dapat digunakan, dapat pula
tidak digunakan. Setelah kita membaca puisi tersebut kita menafsirkan secara
keseluruhan, kemudian menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.

27 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 28
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Organisasi Pembelajaran
Unit Pembelajaran dalam modul ini dibagi dalam 3 topik, dengan total alokasi
waktu yang digunakan diperkirakan 16 Jam Pembelajaran:
1. In Service learning 1 : 6 JP
2. On Service learning : 6 JP
3. In Service learning 2 : 4 JP
Untuk memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan membaginya
menjadi tiga topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5 Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi
In - 1 On In - 2

1 Menelaah unsur pembangun teks puisi 2 2 1

2 Menyimpulkan makna teks puisi 2 2 1

Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat


3 2 2 2
dalam bentuk teks puisi

Total Jam Pembelajaran PKB 6 6 4

B. Perangkat dan Media Pembelajaran


Sebelum mempelajari atau mempraktikkan modul ini, ada beberapa perangkat
pembelajaran, alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru dan peserta didik agar
proses pembelajaran berjalan dengan baik.
1. Perangkat Pembelajaran, Alat, dan bahan yang disiapkan guru
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar (Teks Puisi)

29 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


3) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Aplikasi wheel of names atau sejenisnya atau bola bernomor (Aktivitas
Pembelajaran 2)
5) Kartu Soal (Aktivitas Pembelajaran 2)
6) Kertas HVS (Aktivitas Pembelajaran 3)
7) Instrumen penilaian

d. 2. Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh peserta didik


Kertas HVS
Teks Puisi

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 30


C. Aktivitas Pembelajaran
a. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Menelaah unsur pembangun teks puisi
1) Kegiatan In Service learning-1 ( 2 JP)
a) Kegiatan Awal
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah kegiatan secara umum adalah:
a. Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan
pembelajaran serta menyelaraskan target kompetensi guru dengan
kompetensi peserta didik.
b. Mendiskusikan kompetensi pedagogik “Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran”.
c. Mendiskusikan kompetensi profesional “Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan pada mata pelajaran yang diampu”.
d. Menyelaraskan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
dengan pembelajaran Teks Puisi
e. Membuat pemetaan strategi dan model pembelajaran Teks Puisi
yang kontekstual
f. Merancang aktivitas peserta didik yang akan dilakukan pada kegiatan
on, menelaah atau membuat LKPD, dan membuat instrumen
penilaian proses maupun penilaian hasil belajar.
g. Mempraktikkan strategi dan model pembelajaran yang telah
dirancang untuk kegiatan on.
h. Jika diperlukan, peserta dapat melakukan simulasi atau
mengerjakan/mempraktikkan LKPD.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran Topik 1 Pertemuan 1
a. Fasilitator memberikan LK 1 tentang Kuis Desain Pembelajaran

31 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


b. Fasilitator tanya jawab tentang LK 1
c. Fasilitator menampilkan contoh Desain pembelajaran Topik 1 untuk
materi “Menelaah unsur pembangun teks puisi” dengan
mengimplementasikan model pembelajaran Mind Mapping

Contoh Kegiatan Pembelajaran Topik 1 ( 2 x 40 menit)


Materi: Menelaah unsur pembangun teks puisi
Tabel 6 Contoh Desain Pembelajaran Topik 1 Model Pembelajaran Mind Mapping
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Mengecek kesiapan belajar


Merespon guru dengan peserta didik baik secara fisik
menyiapkan diri baik secara fisik maupun psikis (mengucapkan
1
maupun psikis dan menyampaikan salam, mengajak berdoa,
kepada guru apabila ada kendala menanyakan kabar,
mempresensi, memotivasi)

Melakukan apersepsi dengan


Merespon guru dengan bertanya
bertanya jawab terkait
jawab terkait pengetahuan 10’
pengetahuan
2 awal/pengalamannya tentang
awal/pengalaman siswa
topik pembelajaran yang akan
tentang topik pembelajaran
dilaksanakan
yang akan dilaksanakan

Memperhatikan dengan saksama Guru menyampaikan tujuan


tujuan pembelajaran dan uraian pembelajaran dan uraian
3
kegiatan pembelajaran yang kegiatan pembelajaran yang
disampaikan guru akan dilakukan oleh siswa

Kegiatan Inti

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 32


Mencermati contoh-contoh puisi Menayangkan contoh-contoh
1 5’
yang ditayangkan guru puisi di hadapan peserta didik

Bertanya jawab dengan


Merespon tanya-jawab dengan
peserta didik tentang unsur
2 guru tentang unsur pembangun 10’
pembangun teks puisi (tema,
teks puisi (tema, tujuan, diksi, dll)
tujuan, diksi, dll)

Menempelkan/menayangkan
Mencermati dan membuat gambar tentang alam dan
3 pertanyaan kritis tentang gambar merangsang peserta didik
yang ditayangkan guru membuat pertanyaan kritis
tentang alam

Menempelkan/menayangkan puisi Menempelkan/menayangkan 5’


bertema alam dan peta konsep puisi bertema alam dan peta
4
unsur pembangun puisi yang konsep unsur pembangun
dirumpangkan puisi yang dirumpangkan

Berkumpul dengan teman Membagi peserta didik


5
sekelompok menjadi beberapa kelompok
Menjelaskan bahwa setiap
Mendengarkan penjelasan dari kelompok mengisi lembar
guru tentang teknis kegiatan kegiatan peserta didik dan
belajar mengisi bagian dari peta mengisi bagian dari peta
6 5’
konsep unsur pembangun puisi konsep unsur pembangun
yang dirumpangkan menggunakan puisi yang dirumpangkan
bahasa mereka sendiri menggunakan bahasa mereka
sendiri

7 Mendiskusikan dan melengkapi Mendampingi, mengarahkan, 15’

33 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


peta konsep unsur pembangun memfasilitasi peserta didik
puisi dengan teman kelompok dalam melengkapi peta
konsep unsur pembangun
puisi
Memberikan penguatan
Mempresentasikan bagian peta
8 terhadap hasil pekerjaan 15’
konsep yang telah dikerjakan
peserta didik
Mencermati peta konsep Setelah semua kelompok
utuh/lengkap yang ditampilkan menampilkan pekerjaannya,

9 guru berdasarkan hasil diskusi guru menampilkan peta 5’


kelas tentang unsur pembangun konsep utuh tentang unsur-
puisi unsur pembangun puisi.
Dibimbing guru membuat Mengarahkan peserta didik
simpulan tentang unsur-unsur membuat simpulan tentang
10 5’
pembangun puisi yang unsur-unsur pembangun puisi
ditayangkan yang ditayangkan

Kegiatan Penutup

Melakukan kegiatan refleksi


Merespon guru dengan
dan umpan balik terhadap
memberikan refleksi dan umpan
1 proses pembelajaran yang
balik terhadap proses
dilakukan (materi, aktivitas,
pembelajaran yang dilakukan
media) 5’
Mendengarkan dengan seksama Menyampaikan rencana
2
penjelasan guru pembelajaran berikutnya

Mengajak berdoa,
3 Berdoa dan menjawab salam
mengucapkan salam

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 34


d. Setelah mempelajari contoh desain pembelajaran di atas, fasilitator
diminta menganalisis keterkaitan langkah-langkah pembelajaran dengan
Kompetensi Paedagogik “Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.”
e. Peserta melakukan curah pendapat dan fasilitator memperkuat hasil
curah pendapat
f. Fasilitator memberikan LK 2 untuk menganalisis, merefleksi dan
memberikan umpan balik terhadap Desain Pembelajaran di atas.
g. Fasilitator bersama peserta menyimpulkan hasil LK 2
h. Sebagai implementasi LK 2, peserta membuat Desain pembelajaran
seperti yang terdapat pada LK 3 sebagai dasar penyusunan Desain
pembelajaran. Fasilitator dibolehkan memilih UP Teks Puisi atau UP
lainnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Fasilitator membuat atau
menyempurnakan Desain pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
madrasah dan karakteristik peserta didik.
c) Kegiatan Akhir
a. Lihat kembali pada tujuan dan hasil pembelajaran yang disampaikan di
awal kegiatan. Fasilitator menanyakan satu persatu pada peserta dan
minta mereka menjawab dengan mengacu pada apa yang telah
dipelajari selama kegiatan.
b. Beri peserta kesempatan untuk menuliskannya pada jurnal refleksi
pembelajaran dalam platform mereka masing-masing.
c. Informasikan kegiatan selanjutnya adalah kegiatan ON, yaitu
mempraktikkan Desain pembelajaran yang dibuat

35 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


b. Kegiatan On The Job Learning (2 JP)
1. Pada kegiatan ini, setiap fasilitator mempraktikkan pembelajaran sesuai
dengan Desain pembelajaran yang telah dibuat atau disempurnakan
pada kegiatan in-1. Dalam kegiatan kelompok kerja, tahapan ini akan
dilaksanakan oleh guru di kelasnya masing-masing.
2. Peserta yang tidak praktik akan mengamati praktik dengan
menggunakan lembar pengamatan yang terdapat pada LK 4 Lembar
Pengamatan. Dalam kegiatan kelompok kerja yang akan mengamati
adalah fasilitator dan atau bersama peserta lainnya
3. Selain lembar catatan refleksi pembelajaran, hasil-hasil aktivitas peserta
didik selama pembelajaran perlu Anda dokumentasikan sebagai bukti
pelaksanaan On.
4. Fasiltator menyampaikan bahwa perlu dilakukan refleksi terhadap
kegiatan On dengan mengisi LK 5a Lembar Refleksi dan Umpan Balik
Praktik ON UP Bahasa Indonesia
5. Selanjutnya peserta juga mengisi LK 5b refleksi Aktivitas Pembelajaran
pada ON Selain lembar catatan refleksi pembelajaran, hasil-hasil
aktivitas peserta didik selama pembelajaran perlu Anda
dokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan ON.

2) Kegiatan In Service Learning-2 (2 JP)


a) Kegiatan Awal
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan, mendiskusikan, dan merefleksi hasil
kegiatan on. Diskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran Anda
dengan teman sejawat untuk mendapatkan pemecahan masalah guna
perbaikan pembelajaran yang akan datang.
b) Kegiatan Inti

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 36


a. Peserta yang mengamati praktik akan menyampaikan hasil
pengamatannya didasarkan pada LK yang telah diisi.
b. Peserta merefleksi hasil praktik dan menyimpulkan pengalaman yang
diperoleh.
c. Fasilitator menyampaikan bila kegiatan berlangsung di kelompok
kerja, maka ditambahkan kegiatan gelar karya/showcase yang
menampilkan hasil pelaksanaan praktik berupa dokumentasi
video/photo dalam tayangan slide atau hasil karya siswa.
c) Kegiatan Akhir
a. Peserta menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berdasarkan LK 6
Rencana Kerja Tindak Lanjut
b. Fasilitator bersama peserta menyimpulkan kegiatan UP Teks Puisi

37 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


b. Aktivitas Pembelajaran Topik 2: Menyimpulkan makna teks puisi
1) Kegiatan In Service Learning 1 (2 JP)
a) Kegiatan Awal
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah kegiatan secara umum adalah:
a. Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan
pembelajaran serta menyelaraskan target kompetensi guru dengan
kompetensi peserta didik.
b. Mendiskusikan kompetensi pedagogik “Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran”.
c. Mendiskusikan kompetensi profesional “Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan pada mata pelajaran yang diampu”.
d. Menyelaraskan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
dengan pembelajaran Teks Puisi
e. Membuat pemetaan strategi dan model pembelajaran Teks Puisi yang
kontekstual
f. Merancang aktivitas peserta didik yang akan dilakukan pada kegiatan on,
menelaah atau membuat LKPD, dan membuat instrumen penilaian proses
maupun penilaian hasil belajar.
g. Mempraktikkan strategi dan model pembelajaran yang telah dirancang
untuk kegiatan on.
h. Jika diperlukan, peserta dapat melakukan simulasi atau
mengerjakan/mempraktikkan LKPD.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran Topik 1
a. Fasilitator memberikan LK 1 tentang Kuis Desain Pembelajaran
b. Fasilitator tanya jawab tentang LK 1

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 38


c. Fasilitator menampilkan contoh Desain pembelajaran Topik 1 untuk
materi “Menyimpulkan makna teks puisi” dengan mengimplementasikan
model pembelajaran Circuit Learning

Contoh Kegiatan Pembelajaran Topik 2 ( 2 x 40 menit)


Materi: Menyimpulkan makna teks puisi
Tabel 7 Contoh Desain Pembelajaran topik 2
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Mengecek kesiapan belajar


Merespon guru dengan
peserta didik baik secara fisik
menyiapkan diri baik secara
maupun psikis (mengucapkan
1 fisik maupun psikis dan
salam, mengajak berdoa,
menyampaikan kepada
menanyakan kabar,
guru apabila ada kendala
mempresensi, memotivasi)

Merespon guru dengan Melakukan apersepsi dengan


bertanya jawab terkait bertanya jawab terkait
pengetahuan pengetahuan 10’
2
awal/pengalamannya awal/pengalaman siswa
tentang topik pembelajaran tentang topik pembelajaran
yang akan dilaksanakan yang akan dilaksanakan

Memperhatikan dengan
Guru menyampaikan tujuan
saksama tujuan
pembelajaran dan uraian
3 pembelajaran dan uraian
kegiatan pembelajaran yang
kegiatan pembelajaran
akan dilakukan oleh siswa
yang disampaikan guru

Kegiatan Inti

39 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


 Guru menampilkan puisi
berjudul “Apa Kau Telah
Dapat Ganti Rugi” karya
Peserta didik Suripan Sadi Hutomo

mendengarkan penjelasan  Guru menyiapkan kartu yang

1 guru terkait teknis terdapat pertanyaan di satu 10


permainan dalam sisi dan angka pada sisi

pembelajaran lainnya.
 Menyampaikan kepada
peserta didik tentang teknis
pembelajaran
Setelah peserta didik
mendapatkan nomor dari Guru meminta setiap
roda keberuntungan kelompok atau anggota

2 (circuit learning) peserta kelompok memutar roda

didik mengambil kartu keberuntungan secara

yang sesuai dengan nomor bergantian.


yang didapat.
Peserta didik
40’
melaksanakan Guru membimbing peserta
instruksi/menjawab didik untuk melaksanakan

3 pertanyaan-pertanyaan instruksi atau menjawab


yang ada di kartu. pertanyaan-pertanyaan yang
(tema, suasana, makna ada dalam kartu
kata-kata simbol, rima, dll)
Peserta didik Guru memfasilitasi kegiatan
4
mengomunikasikan (secara belajar:

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 40


lisan) hasil diskusi Jika jawaban tepat, kartu
kelompoknya di depan diletakkan kembali
kelas. menghadap ke atas.
Sebaliknya, kartu diletakkan
menghadap ke bawah
jika jawaban yang diberikan
belum tepat
Peserta didik menyusun Guru membimbing peserta
satu paragraf (parafrase) didik menyusun satu paragraf
5
berdasarkan hasil analisis (parafrase) berdasarkan hasil
puisi tersebut analisis puisi tersebut
Memberi kesempatan kepada
Peserta didik memajang peserta didik (kelompok)
6 hasil parafrase puisi yang untuk memajang hasil
didapatkan di depan kelas parafrase puisi yang
didapatkan di depan kelas
Peserta didik (kelompok Memotivasi peserta didik 5’
lain) secara bergantian untuk menambah/melengkapi
membaca hasil khazanah pemaknaan puisi
7
parafrase/pemaknaan teks dengan membaca beragam
puisi yang dilakukan parafrase puisi yang sudah
kelompok lain dilakukan kelompok lain.
Peserta didik mengerjakan
8 Guru memberikan LKPD 2
LKPD 2
Peserta didik Memotivasi peserta didik 15’
9 mengomunikasikan hasil untuk menambah/melengkapi
parafrase puisi di depan khazanah pemaknaan puisi

41 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


kelas

Kegiatan Penutup
Membuat simpulan Membantu peserta didik
1 kegiatan belajar memaknai menyimpulkan kegiatan
teks puisi belajar memaknai teks puisi
Merespon guru dengan Melakukan kegiatan refleksi
memberikan refleksi dan dan umpan balik terhadap
2 umpan balik terhadap proses pembelajaran yang
10’
proses pembelajaran yang dilakukan (materi, aktivitas,
dilakukan media)
Mendengarkan dengan Menyampaikan rencana
3
seksama penjelasan guru pembelajaran berikutnya
Berdoa dan menjawab Mengajak berdoa,
4
salam mengucapkan salam

d. Fasilitator memberikan LK 2 untuk menganalisis, merefleksi dan memberikan


umpan balik terhadap Desain Pembelajaran di atas.
e. Peserta merujuk pada Lembar Informasi LK 3. sebagai dasar penyusunan Desain
Pembelajaran
f. Setelah mempelajari contoh tersebut, peserta membuat atau
menyempurnakan rancangan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi madrasah dan karakteristik peserta didik. Peserta menyusun sebuah
Desain pembelajaran dengan menggunakan format yang berlaku dengan
mengintergrasikan Kompetensi pedagogik “Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik” untuk digunakan pada dalam kegiatan ON

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 42


c) Kegiatan Akhir
a. Lihat kembali pada tujuan dan hasil pembelajaran yang disampaikan di
awal kegiatan. Fasilitator menanyakan satu persatu pada peserta dan
minta mereka menjawab dengan mengacu pada apa yang telah dipelajari
selama kegiatan.
b. Beri peserta kesempatan untuk menuliskannya pada jurnal refleksi
pembelajaran dalam platform mereka masing-masing.
c. Informasikan kegiatan selanjutnya adalah kegiatan ON, yaitu
mempraktikkan Desain pembelajaran yang dibuat

2) Kegiatan On The Job Learning (2 JP)


a) Pada kegiatan ini, setiap fasilitator mempraktikkan pembelajaran sesuai
dengan Desain pembelajaran yang telah dibuat atau disempurnakan pada
kegiatan in-1. Dalam kegiatan kelompok kerja, tahapan ini akan dilaksanakan
oleh guru di kelasnya masing-masing.
b) Peserta yang tidak praktik akan mengamati praktik dengan menggunakan
lembar pengamatan yang terdapat pada LK 4 Lembar Pengamatan. Dalam
kegiatan kelompok kerja yang akan mengamati adalah fasilitator dan atau
bersama peserta lainnya
c) Selain lembar catatan refleksi pembelajaran, hasil-hasil aktivitas peserta didik
selama pembelajaran perlu Anda dokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan
On.
d) Fasiltator menyampaikan bahwa perlu dilakukan refleksi terhadap kegiatan On
dengan mengisi LK 5a Lembar Refleksi dan Umpan Balik Praktik ON UP Bahasa
Indonesia
e) Selanjutnya peserta juga mengisi LK 5b refleksi Aktivitas Pembelajaran pada
ON Selain lembar catatan refleksi pembelajaran, hasil-hasil aktivitas peserta

43 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


didik selama pembelajaran perlu Anda dokumentasikan sebagai bukti
pelaksanaan ON.

3) Kegiatan In Service Learning 2 (1 JP)


a) Kegiatan Awal
Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil kegiatan yang akan dicapai
dalam kegiatan ini sesuai catatan fasilitator untuk melakukan refleksi
dan umpan balik
b) Kegiatan Inti
a. Peserta yang mengamati praktik akan menyampaikan hasil
pengamatannya didasarkan pada LK yang telah diisi.
b. Peserta merefleksi hasil praktik dan menyimpulkan pengalaman yang
diperoleh.
c. Fasilitator menyampaikan bila kegiatan berlangsung di kelompok kerja,
maka ditambahkan kegiatan gelar karya/showcase yang menampilkan
hasil pelaksanaan praktik berupa dokumentasi video/photo dalam
tayangan slide atau hasil karya siswa.
c) Kegiatan Akhir
a. Peserta menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berdasarkan LK 6
Rencana Kerja Tindak Lanjut
b. Fasilitator bersama peserta menyimpulakan kegiatan UP Teks Puisi

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 44


c. Aktivitas Pembelajaran Topik 3: Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat
dalam bentuk teks puisi
1) Kegiatan In Service learning-1 ( 2 JP)
a) Kegiatan Awal
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah kegiatan secara umum adalah:
a. Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan
pembelajaran serta menyelaraskan target kompetensi guru dengan
kompetensi peserta didik.
b. Mendiskusikan kompetensi pedagogik “Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran”.
c. Mendiskusikan kompetensi profesional “Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan pada mata pelajaran yang diampu”.
d. Menyelaraskan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
dengan pembelajaran Teks Puisi
e. Membuat pemetaan strategi dan model pembelajaran Teks Puisi
yang kontekstual
f. Merancang aktivitas peserta didik yang akan dilakukan pada kegiatan
on, menelaah atau membuat LKPD, dan membuat instrumen
penilaian proses maupun penilaian hasil belajar.
g. Mempraktikkan strategi dan model pembelajaran yang telah
dirancang untuk kegiatan on.
h. Jika diperlukan, peserta dapat melakukan simulasi atau
mengerjakan/mempraktikkan LKPD.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran Topik 1
a. Fasilitator memberikan LK 1 tentang Kuis Desain Pembelajaran

45 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


b. Fasilitator tanya jawab tentang LK 1
c. Fasilitator menampilkan contoh Desain pembelajaran Topik 3 untuk
materi “Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk
teks puisi” dengan mengimplementasikan model pembelajaran
berbasis proyek

Contoh Kegiatan Pembelajaran Topik 3 ( 2 x 40 menit)


Materi: Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi
Tabel 8 Contoh 1 Desain Pembelajaran topik 3 Model Pembelajaran Berbasis Proyek Kreatif-Produktif
No. Sintaks Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Merespon guru dengan Mengecek kesiapan


menyiapkan diri baik secara belajar peserta didik baik
fisik maupun psikis dan secara fisik maupun
menyampaikan kepada guru psikis (mengucapkan
1
apabila ada kendala salam, mengajak berdoa,
menanyakan kabar,
mempresensi,
memotivasi)

Merespon guru dengan Melakukan apersepsi


10’
bertanya jawab terkait dengan bertanya jawab
pengetahuan terkait pengetahuan
2 awal/pengalamannya awal/pengalaman siswa
tentang topik pembelajaran tentang topik
yang akan dilaksanakan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Memperhatikan dengan Guru menyampaikan


3 saksama tujuan tujuan pembelajaran dan
pembelajaran dan uraian uraian kegiatan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 46


kegiatan pembelajaran yang pembelajaran yang akan
disampaikan guru dilakukan oleh siswa

Kegiatan Inti

Memperhatikan detail Mengomunikasikan


langkah-langkah langkah-langkah
1 Orientasi 5’
pembelajaran yang pembelajaran kepada
disampaikan guru peserta didik

Mengarahkan dan
memotivasi peserta
didik untuk
Mengeksplorasi dengan
mengeksplorasi
berbagai cara seperti
dengan berbagai cara
membaca dan menikmati
seperti membaca dan
secara langsung karya
menikmati secara
2 Eksplorasi puisi, mencatat kesan, 15’
langsung karya puisi,
Tanya-jawab dengan guru,
mencacat kesan,
menjelajah informasi
tanya-jawab dengan
internet sebagai bahan
referensi. guru, menjelajah
informasi internet
sebagai bahan
referensi.
Hasil eksplorasi Mengarahkan peserta
diinterpretasikan melalui didik untuk
kegiatan analisis, diskusi, menganalisis temuan
3 Interpretasi 10’
tanya jawab, atau uji tahapan eksplorasi.
coba. Misalnya bagaimana
(mencoba membuat kata- penulis memilih diksi

47 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


kata yang sejenis dengan khas untuk
yang ditemukan dalam mengungkapkan
puisi yang dibaca) gagasan/perasaannya,
bagaimana keindahan
bunyi yang dipilih, dll
Guru memberi
kesempatan dan
Peserta didik menulis motivasi kepada
Re-kreasi
puisi berdasarkan puisi- peserta didik untuk
5 (Penciptaa 20’
puisi yang pernah menulis puisi
n kembali)
dibacanya berdasarkan puisi-
puisi yang pernah
dibaca peserta didik
Memberi kesempatan
kepada peserta didik
untuk menampilkan
Peserta didik
puisi karyanya
mempresentasikan puisi
membimbing (dengan
yang ditulis di depan kelas
pertanyaan-
7 Presentasi dengan menyampaikan 15’
pertanyaan yang
proses kreatif yang
membantu) peserta
melatarbelakangi
didik menyampaikan
penciptaan karyanya.
proses kreatif yang
melatarbelakangi
karyanya.

Kegiatan Penutup

1 Membuat simpulan Membantu peserta 5’

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 48


kegiatan belajar proyek didik menyimpulkan
penyusunan buku kegiatan belajar
kumpulan puisi menyusun teks puisi
Merespon guru dengan Melakukan kegiatan
memberikan refleksi dan refleksi dan umpan
umpan balik terhadap balik terhadap proses
2
proses pembelajaran yang pembelajaran yang
dilakukan dilakukan (materi,
aktivitas, media)
Mendengarkan dengan Menyampaikan
3 seksama penjelasan guru rencana pembelajaran
berikutnya
Berdoa dan menjawab Mengajak berdoa,
4
salam mengucapkan salam

Contoh 2
Desain Pembelajaran topik 3 Model Pembelajaran Berbasis Proyek

No. Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Merespon guru dengan Mengecek kesiapan


menyiapkan diri baik secara belajar peserta didik baik
fisik maupun psikis dan secara fisik maupun
1 menyampaikan kepada guru psikis (mengucapkan 10’
apabila ada kendala salam, mengajak berdoa,
menanyakan kabar,
mempresensi,

49 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


memotivasi)

Merespon guru dengan Melakukan apersepsi


bertanya jawab terkait dengan bertanya jawab
pengetahuan terkait pengetahuan
2 awal/pengalamannya awal/pengalaman siswa
tentang topik pembelajaran tentang topik
yang akan dilaksanakan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Memperhatikan dengan Guru menyampaikan


saksama tujuan tujuan pembelajaran dan
3 pembelajaran dan uraian uraian kegiatan
kegiatan pembelajaran yang pembelajaran yang akan
disampaikan guru dilakukan oleh siswa

Kegiatan Inti

Guru menyampaikan Mengajukan

topik dan mengajukan pertanyaan mendasar

Pertanyaan pertanyaan bagaimana apa yang harus


1
Mendasar cara memecahkan dilakukan peserta

masalah (Menyusun buku didik terhadap topik/

kumpulan puisi) pemecahan masalah.

Guru memastikan setiap Peserta didik

peserta didik dalam berdiskusi menyusun

kelompok memilih dan rencana pembuatan


Mendesain proyek penyusunan
mengetahui prosedur
2 Perencanaan
pembuatan buku kumpulan puisi
Produk
proyek/produk (buku meliputi pembagian

kumpulan puisi) yang tugas, persiapan

akan dihasilkan. media, sumber yang

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 50


dibutuhkan.

Guru dan peserta didik Peserta didik

membuat kesepakatan menyusun jadwal

Menyusun tentang jadwal penyelesaian proyek


3 Jadwal pembuatan proyek dengan
Pembuatan (tahapan-tahapan dan memperhatikan batas

pengumpulan). waktu yang telah


ditentukan bersama.

Guru memantau keaktifan Peserta didik

peserta didik selama melakukan pembuatan

Memonitor melaksanakan proyek, proyek sesuai jadwal,

Keaktifan memantau realisasi mencatat setiap


4 dan perkembangan dan tahapan,
Perkembang membimbing jika mendiskusikan
an Proyek masalah yang muncul
mengalami kesulitan.
selamapenyelesaian
proyek dengan guru.

Guru berdiskusi tentang Membahas kelayakan

progress hasil proyek, proyek yang telah

Menguji memantau keterlibatan dibuat dan membuat


5
Hasil peserta didik, mengecek laporan produk/ karya

ketercapaian standar untuk dipaparkan

penulisan puisi. kepada orang lain.

Guru membimbing proses Setiap peserta didik


Evaluasi memaparkan laporan,
pemaparan proyek,
6 Pengalaman
menanggapi hasil, peserta didik yang lain
Belajar
selanjutnya guru dan memberikan

51 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


peserta didik merefleksi/ tanggapan, dan
kesimpulan. bersama guru
menyimpulkan hasil
proyek.

Kegiatan Penutup

Membantu peserta didik Membuat simpulan

menyimpulkan kegiatan kegiatan belajar


1
belajar menyusun teks proyek penyusunan

puisi buku kumpulan puisi

Melakukan kegiatan Merespon guru

refleksi dan umpan balik dengan memberikan

terhadap proses refleksi dan umpan


2
pembelajaran yang balik terhadap proses

dilakukan (materi, pembelajaran yang

aktivitas, media) dilakukan

Menyampaikan rencana Mendengarkan

3 pembelajaran berikutnya dengan seksama


penjelasan guru

Mengajak berdoa, Berdoa dan menjawab


4
mengucapkan salam salam

d. Fasilitator memberikan LK 2 untuk menganalisis, merefleksi dan


memberikan umpan balik terhadap Desain Pembelajaran di atas.
e. Peserta merujuk pada Lembar Informasi LK 3. sebagai dasar penyusunan
Desain Pembelajaran
f. Setelah mempelajari contoh tersebut, peserta membuat atau
menyempurnakan rancangan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 52


kondisi madrasah dan karakteristik peserta didik. Peserta menyusun
sebuah Desain pembelajaran dengan menggunakan format yang berlaku
dengan mengintergrasikan Kompetensi pedagogik “Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik” untuk digunakan pada dalam kegiatan ON
c) Kegiatan Akhir
a. Lihat kembali pada tujuan dan hasil pembelajaran yang disampaikan di
awal kegiatan. Fasilitator menanyakan satu persatu pada peserta dan
minta mereka menjawab dengan mengacu pada apa yang telah dipelajari
selama kegiatan.
b. Beri peserta kesempatan untuk menuliskannya pada jurnal refleksi
pembelajaran dalam platform mereka masing-masing.
c. Informasikan kegiatan selanjutnya adalah kegiatan ON, yaitu
mempraktikkan Desain pembelajaran yang dibuat

2) Kegiatan On The Job Learning (2 JP)


a) Fasilitator menyampaikan bahwa tahapan ON ini akan mempraktikkan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Dalam kegiatan
kelompok kerja, tahapan ini akan dilaksanakan oleh guru di kelasnya masing-
masing, baik secara individu.
b) Peserta yang tidak praktik akan mengamati praktik dengang menggunakan
lembar pengamatan yang terdapat pada Lembar Kerja 4 Lembar Pengamatan.
Dalam kegiatan kelompok kerja yang akan mengamati adalah fasilitator dan
atau bersama peserta lainnya.
c) Fasiltator menyampaikan bahwa perlu dilakukan refleksi terhadap kegiatan
On dengan mengisi LK 5a ‘Lembar Refleksi dan Umpan Balik Praktik ON UP
Bahasa Indonesia
d) Selanjutnya peserta juga mengisi LK 5b refleksi Aktivitas Pembelajaranpada
ON

53 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


e) Fasilitator menyampaikan bahwa pada kegiatan ON peserta dengan pengamat
mendiskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran Anda dengan teman
sejawat untuk mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan
pembelajaran yang akan datang.

3) Kegiatan In Service Learning 2 (1 JP)


a) Kegiatan Awal
Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil kegiatan yang akan dicapai dalam
kegiatan ini sesuai catatan fasilitator untuk melakukan refleksi dan umpan
balik
b) Kegiatan Inti
a. Peserta yang mengamati praktik akan menyampaikan hasil
pengamatannya didasarkan pada LK yang telah diisi.
b. Peserta merefleksi hasil praktik dan menyimpulkan pengalaman yang
diperoleh.
c. Fasilitator menyampaikan bila kegiatan berlangsung di kelompok kerja,
maka ditambahkan kegiatan gelar karya/showcase yang menampilkan
hasil pelaksanaan praktik berupa dokumentasi video/photo dalam
tayangan slide atau hasil karya siswa.
c) Kegiatan Akhir
a. Peserta menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berdasarkan LK 6
Rencana Kerja Tindak Lanjut
b. Fasilitator bersama peserta menyimpulakan kegiatan UP Teks Puisi

D. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bagian ini menampilkan contoh LKPD yang dapat digunakan untuk memandu
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Anda dapat mengembangkan
LKPD yang lain sesuai dengan rancangan pembelajaran yang akan Anda lakukan, atau

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 54


Anda dapat menyempurnakan LKPD dalam Unit Pembelajaran ini sehingga sesuai
dengan rancangan pembelajaran Anda.

1. Contoh LKPD 1 Menelaah Unsur-unsur Pembangun Teks Puisi


Cermatilah gambar berikut!

(disalin dari https://satujam.com/, http://2.bp.blogspot.com/, https://i1.wp.com/sumutpos.co )


1. Berikanlah komentar kalian terhadap gambar-gambar alam indonesia tersebut!
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Daftarlah 5-7 kata yang memiliki keindahan (makna maupun bunyi) yang dapat
mewakili gambar tersebut!
................................................................................................................................
................................................................................................................................

55 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


3. Baca dan cermati puisi Negeriku karya Mustofa Bisri berikut!
Negeriku
mana ada negeri sesubur negeriku?
sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung tapi
juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia

dan burung-burung indah piaraan mereka


berasal dari hutanku
ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku
emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku

mana ada negeri sekaya negeriku?


majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 56


mana ada negeri semakmur negeriku
penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok dibri rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi
(Mustofa Bisri 1414)
4. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan data yang kalian ambil dari
puisi tersebut!
c. Citraan apa yang dominan dalam penggalan puisi di bawah ini!
d. Gaya bahasa apakah yang dominan dalam penggalan puisi di bawah ini!
e. Rima jenis manakah yang terdapat dalam penggalan puisi di bawah ini!
f. Bagaimanakah feeling dalam penggalan puisi di bawah ini?
g. Bagaimanakah tone dalam penggalan puisi di bawah ini?
h. Apakah pokok persoalan yang ingin dikemukakan pengarang dalam
penggalan puisi di bawah ini?

57 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


2. Contoh LKPD 2: Menyimpulkan Makna Teks Puisi
1. Puisi Stimulus
Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi
(Suripan Sadi Hutomo)

Apa kau telah dapat ganti rugi


Dari tanahmu yang dibuat pabrik Jerami
Apa kau telah dapat ganti rugi
Apakah kau hanya dibohongi?
Meterai dan kertas berhuruf kanji
Tak seindah bunga bakung di tepi kali
Meterai dan kertas yang digores belati
Tak seindah Jerami menoreh pasir di bumi
Telah ditebang pohon kedondong dan maoni
Telah ditebang pohon-pohon hijau trembesi
Telah ditebang pohon-pohon pakisaji
Telah ditebang jiwamu yang tak ditopang beton bersigi

Aku sebagai saksi


Aku semut yang bersarang di daun pakisaji
Aku ulat yang merayap di kelopak kulit trembesi
Aku burung pelatuk yang berumah di pohon maoni
Apa kau telah dapat ganti rugi
Dari tanahmu yang dibuat pabrik Jerami
Apa kau telah dapat ganti rugi
Apakah kau hanya dibohongi

Aku sebagai saksi

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 58


Setelah membaca puisi tersebut, Jawablah pertanyaan yang terdapat dalam kartu-kartu
berikut!

1. Perhatikan judul tersebut. Apa persoalan yang tergambar dari kata-kata yang
dipilih penyair?
2. Apa yang dimaksud dengan ‘ganti rugi’ pada larik-larik puisi tersebut?
3. ‘Kau’ dalam puisi tersebut merujuk/menggambarkan siapa?
4. ‘Telah ditebang pohon…’ berkali-kali digambarkan oleh penyair dalam
puisinya. Uraikan gambaran apa yang kamu dapat dari imaji tersebut!
5. Apa makna ‘Meterai dan kertas’ pada larik ke-5 dan ke-7 puisi tersebut?
6. Mengapa penyair menggunakan ‘bunga bakung’ (larik ke-6) dan bukan bunga
yang lain?
7. Apa hubungan ‘Meterai dan kertas’ dan ‘Tak seindah bunga bakung di tepi
kali’ pada larik selanjutnya?
8. Majas repetisi banyak digunakan dalam puisi ini. Menurutmu apa alasan
penulis?
2. Bacalah puisi berikut!
Nabiku yang Welas Asih
Nadirsyah Hosen
Nabiku yang welas asih mengajarkan bahwa Allah melarang kita membakar
sarang semut dan lebah. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang untuk menebang pohon yang tengah berbuah.
Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang dalam peperangan sekalipun untuk membunuh
anak, perempuan dan orang tua. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih berkata mereka yang membunuh orang tak berdosa tak
akan mencium bau surga. Ini Islam rahmatan lil alamin

59 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Nabiku yang welas asih berkata mereka yang membunuh kafir zimmi tak akan
mencium bau surga. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang menakut2i binatang yang akan disembelih
dengan mengasah pisau disampingnya. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih mengatakan bahwa aku diutus Allah bukan untuk
melaknat tapi menebar rahmat. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih memberi nasehat: jangan marah, jangan marah, jangan
marah. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih tak sedikitpun pernah protes pada pembantunya di
rumah. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang membalas kejahatan dengan kejahatan lagi. Ini
Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang untuk merusak gereja dan rumah ibadah
lainnya. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang kita memaki Tuhan dan sesembahan agama
lain. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan bahkan dalam kondisi perangpun kita harus
mematuhi etika dan tidak melampaui batas. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan untuk memilih perkara yang mudah dan tidak
menyulitkan diri. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan bhw muslim itu yang orang lain selamat dari lidah
dan tangan kita. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih mengajarkan kita berbuat baik kepada tetangga
meskipun nonMuslim. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan untuk menolong dan memberi tanpa berharap
mendapat lebih banyak. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan untuk menebarkan salam kepada orang yang kita

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 60


kenal atau tidak kenal. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan kita berjalan dengan rendah hati, jangan hiraukan
mereka yang benci, dan hindari perdebatan. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih melarang kita merusak kehormatan sesama muslim
dengan ghibah, fitnah, dan kebohongan. Ini Islam rahmatan lil alamin
Nabiku yang welas asih ajarkan utk berbuat adil meski terhadap orang yang tidak
kita sukai. Ini Islam rahmatan lil alamin
Ini Nabi yang menjadi junjungan kita semua. Tapi mengapa kita yang mengaku
umatnya namun akhlak kita malah lebih mirip abu jahal
Islam rahmatan lil alamin itu membuat semua nyaman dan aman, bukan
membuat orang lain ketakutan dan merasa dilecehkan dan dizalimi.

Untuk mengasah karakter religius sekaligus mengetahui kemampuan menyimpulkan


makna puisi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Welas asih adalah istilah dalam Bahasa Jawa yang dapat bermakna rasa kasih
sayang dan kepedulian terhadap orang lain.
Menurut kalian, mengapa penulis menyebut Nabiku yang welas asih dalam
puisinya?
2. Apakah istilah welas asih dan rahmatan lil alamin memiliki keterkaitan? Jelaskan
dengan kalimat sederhana.
3. Berdasarkan puisi tersebut, bagaimanakah profil pelajar Indonesia yang rahmatan
lil alamin?
4. Perhatikan lingkungan sekitar kalian. Bagaimanakah keterkaitan puisi tersebut
dengan kejadian/peristiwa sehari-hari yang pernah kalian alami, lihat, ataupun
kalian dengar?
5. Setelah membaca dan memahami makna puisi tersebut, dapatkah kalian
menyebutkan hal bai kapa yang akan kalian lakukan untuk menjadi pelajar yang
rahmatan lil alamin?

61 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 62
3. Contoh LKPD 3: Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks
puisi
1. Cermatilah penggalan-penggalan puisi berikut!
Kami adalah anak kampung
Kami adalah anak dusun
1. Kami adalah anak yang tumbuh diantara suburnya rasa bergotong
royong dan manisnya tutur sapa akrab antar orang kampung satu dan
lainnya.
Wahai,,,lautan dan angin
Janganlah kalian mengamuk di pagi buta.
Wajah kalian muram dan masam.
2. Apa gerangan?
Aku tiada paham, apa kalian marah dengan tingkah para nelayan.
Wahai lautan dan angin.
Janganlah engkau
aku cukup dengan engkau saja
3. dalam nikmat zikir dan sujud jiwa
aku cukup bersamamu saja
Aku jelajah ini kota,
simpang siur jalannya.
4. Tampak tangis darah dan daging,
mengeluh jatuh ke debu:
Bertemu debu dan debu.
laksana bintang berkilat cahaya,
di atas langit hitam kelam,
5.
sinar berkilau cahya matamu,
menembus aku ke jiwa dalam
2. Isilah tabel berikut berdasarkan penggalan-penggalan puisi tersebut.

63 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Puisi Temuan Temuan Diksi Puitis Temuan rima
Topik/Tema menarik
1
2
3
4
5
3. Setelah kalian mencermati contoh-contoh puisi yang ada, silakan mengkreasi
ulang sebuah puisi dengan menggunakan bahasa kalian sendiri (tema, suasana,
diksi, majas, bunyi, dll)
....
....
...

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 64


2. Pengembangan Penilaian

Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan penilaian HOTS sesuai


dengan kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya buatlah kisi-kisi
yang lain dan kembangkan menjadi instrumen penilaian dari kisi tersebut dalam
aktivitas In Service learning-1.
Tabel 9 Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS

Kompetensi Lingkup No. Level Bentuk


Indikator KD Indikator Soal
Dasar Materi Soal Kognitif soal

Disajikan dua
kutipan puisi,
Menelaah Menelaah
Unsur peserta didik
unsur unsur
Pembangun membandingkan 7 5 PG
pembangun pembangun
teks Puisi unsur pembangun
teks puisi teks puisi
(pesan) kedua puisi
tersebut

...

...

65 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


05 PENILAIAN

A. A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Cermati puisi berikut!
Hidup bagaikan garis lurus tak pernah kembali ke masa yang lalu
Hidup bukan bulatan bola yang tiada ujung dan tiada pangkal
Hidup ini melangkah terus semakin mendekat ke titik akhir
Setiap langkah hilangkan jatah menikmati hidup nikmati dunia
Kalimat bermajas perbandingan pada kutipan puisi karya Taufiq Ismail di atas
terdapat pada larik . . . .
A. kesatu
B. ketiga
C. Kedua
D. keempat
2. Cermati puisi berikut!
BILA NABATI TERSUNGKUR
Kucoba berjalan menapaki pertiwi nan luas
sambil menatap perutnya yang berhias panorama indah
Jejeran pohon sambil melambai siapapun yang lewat
tersirat makna: Aku di sini, seolah dia berucap
Akulah pelindung dari surya yang memuntahkan sengatan panas
Akulah penelan gelombang air yang siap menenggelamkan
Akulah pelindung hewani yang berkeliaran tanpa arah
Cobalah gunakan setetes aqliyah
Karya: Faisal Hakiki

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 66


Pesan yang terkandung dalam penggalan puisi di atas adalah . . . .
A. hutan adalah pelindung dari panas
B. bencana banjir adalah karena penebangan hutan
C. hutan adalah pelindung dari bencana banjir
D. bencana terjadi karena ulah manusia sendiri
3. Cermati isi puisi berikut!
Dengan Puisi, Aku
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercerita
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam meringgis
Dengan puisi aku mengetuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
(Taufiq Ismail)
Gambaran isi puisi tersebut adalah …
A. Meskipun usia sudah tua, jangan pernah berhenti untuk berusaha,
terutama untuk kebutuhan hidup.
B. Mengajak merenung kehidupan yang telah berlalu dan menginginkan masa
datang lebih baik lagi dalam berbagai hal.

67 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


C. Mengimbau agar kita mempertahankan norma dan etika sekalipun banyak
pengaruh yang telah merusak dan berdoa agar berubah menjadi baik.
D. Mengajak untuk saling menyayangi dan menjaga apa yang ada di sekitar
kita untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kelestarian lingkungan.
4. Cermati puisi berikut!
Di Akuarium
Kulihat ikan-ikan berenangan, alangkah nyaman
Dan tenang hidup tanpa persoalan
Betapa inginku menjadi ikan
Dari balik kaca, matanya cemburu memandang
Barangkali ingin menjadi manusia, menjadi aku
Yang pergi memancing di hari Minggu.
Oleh Ayip Rosidi
Larik yang memiliki citraan perasaan terdapat pada larik ….
A. Ke-1, ke-2, dan ke-4
B. Ke-2, ke-3, dan ke-4
C. Ke-2, ke-4, dank e-5
D. Ke-3, ke-5, dan ke-6
5. Bacalah ilustrasi berikut!
Dengan cekatan anak kecil itu melambai-lambaikan koran sore yang dibawanya
kepada orang-orang yang berdiri menunggu datangnya bus di terminal itu,
Beberapa orang tertarik untuk membelinya. Ada yang karena sekadar kasihan
dengan si anak, tetapi ada juga yang karena ingin mengetahui berita sore itu.
Pilihan kata yang tepat untuk dijadikan larik puisi sesuai prosa tersebut adalah
....
A. kibaran koran sore di tanganmu memanggil-manggil penuh sigapkan
jemput harapan

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 68


B. anak kecil itu melambai-lambaikan koran sore ia menunggu pembeli di
tempat datangnya bus sore itu beberapa orang kasihan dan membeli
koran itu
C. penunggu bus membeli koran yang didagangkan seorang anak kecil di
terminal karena perasaan kasihan
D. anak kecil itu melambai-lambaikan koran sore kepada pembeli yang
menunggu bus di halte bus
6. Ku berdiri terpaku di tepi pantai. Melihat keindahan alam di sekitarnya. Burung-
burung berkicau merdu. Matahari pagi mulai bersinar dari arah timur. Pagi pun
mulai datang. Seperti hatiku yang penuh keceriaan.
Puisi yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah ....
A. Ketika mentari terbit di ufuk timur,
Kulihat panorama yang indah dan permai,
Suara burung berkicau nan merdu,
Mengingatkanku pada hari yang ceria,
Mentariku yang bersinar,
Mentariku yang datang.
B. Aku kagum memandang burung-burung,
Beterbangan kian kemari
Mengelilingi pantai di pagi hari
Gelombang ombak bertautan
Menyambut hatiku yang gembira
C. Pantai yang indah permai
Ombakmu memecah berderai
Semilir angin membelai rambutku
Hati ini slalu merindukanmu

69 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


D. Pagi yang cerah
Sinarmu begitu indah
Seindah senyum mentari
7. Bacalah kutipan puisi berikut!
Puisi 1 Puisi 2
Gunung telah licin Di ujung malam ada cinta
Rambut gimbalnya telah dicukur bersih Diujung malam ada kasih
Berganti berbaju besi beton Di ujung malam ada janji
Air mata langit meluncur deras Di ujung malam ada maghfroh
Dari kepala sampai mata kaki bahkan Di ujung malam ada hamparan
sampai menembus sarang insan tak rahmat
berdosa Di ujung malam pintu darojah
Kembalikan! terbuka lebar
Kembalikan rambut gimbal itu Bangun…bangun…ambil kunci
Biar air mata langit kembali dalam Dalam tahajud, hajat, tasbih, dan
dekapannya witir.

Pesan kedua puisi tersebut adalah …


Puisi 1 Puisi 2
A Manusia harus mengembalikan Kita hendaknya memanfaatkan
kondisi alam seperti sedia kala sepertiga malam terakhir untuk
agar tidak menimbulkan masalah. mendapatkan beberapa
kelebihan dari Allah swt..
B Manusia diminta mengembalikan Ujung malam penuh dengan
rambut gimbal gunung yang rahmat, maghfiroh, kasih, cinta,
habis. dan janji Allah swt.
C Manusia jangan sembarangan Bertahajudlah di ujung malam

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 70


mencukur rambut gimbal gunung. agar kita dapat mengambil kunci
pintu.
D Sebaiknya kita jangan terlalu Bangunlah di malam hari untuk
memikirkan masalah itu karena mengambil kunci tahajud, hajat,
sudah ada yang mengurusi. tasbih, dan witir.

8. Pelajari puisi berikut!


Terkadang aku enggan bicara
Mulut terkunci
Hati beku
Lidah pun keluh
Muak dengan lakumu
Yang selalu
Mengiris dan menyayat hatiku
Tanpa rasa terima kasih padaku

Larik bermajas pada puisi tersebut terdapat ....


A. kalimat (1)
B. kalimat (3)
C. kalimat (5)
D. kalimat (7)

9. Perhatikan puisi berikut!


Saya mengerti tentang kematian
Tetapi mengerti sekali tentang diri
Tak mengenal benar akan kelahiran
Tapi sadar akan cinta
Citraan yang terdapat pada larik ke-2 kutipan puisi tersebut adalah ....

71 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


A. Penglihatan
B. Perasaan
C. Perabaan
D. Pendengaran

10. Bacalah puisi berikut!


(1) Dengarkan angin mengusir batang-batang padi.
(2) Sebelum matahari terbenam.
(3) Dengarkan senandung di balik jendela.
(4) Rumah kecil, bukalah pintu pagarku
Berdasarkan puisi tersebut larik yang bermajas sama ditandai dengan nomor ….
A. (1) dan (4)
B. (2) dan (4)
C. (1) dan (2)
D. (2) dan (3)

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 72


B. B. Penilaian
4. 1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru
Tabel 9 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru
Penilaian Diri
Terget Kompetensi Ket.
Tercapai Belum

1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran


yang telah dilaksanakan.

2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan


dan pengembangan pembelajaran dalam
mata pelajaran yang diampu

3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
mata pelajaran yang diampu

4. Memahami teori dan genre sastra Indonesia

5. Mengapresiasi karya sastra secara reseptif


dan produktif

6. Memilih materi pembelajaran yang diampu


sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik

7. Mengolah materi pelajaran yang diampu


secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

Catatan:

73 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


b. Penilaian oleh Asesor/Fasilitator
Tabel 10 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator
Penilaian Oleh

Target Kompetensi Asesor/Fasilitator Ket.

Tercapai Belum

1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran


yang telah dilaksanakan.

2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan


dan pengembangan pembelajaran dalam
mata pelajaran yang diampu

3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
mata pelajaran yang diampu

4. Memahami teori dan genre sastra Indonesia

5. Mengapresiasi karya sastra secara reseptif


dan produktif

6. Memilih materi pembelajaran yang diampu


sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik

7. Mengolah materi pelajaran yang diampu


secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 74


Catatan:

5. 2. Penilaian untuk Peserta Didik


a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik
Tabel 11 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum

1. Menjelaskan unsur pembangun teks puisi

2. Mendata unsur pembangun teks puisi

3. Menguraikan unsur-unsur pembangun teks


puisi

4. Membandingkan unsur pembangun teks puisi

5. Mendata unsur-unsur pembangun teks puisi

6. Menyimpulkan makna teks puisi

7. Membandingkan unsur pembangun dan


makna teks puisi

8. Menemukan unsur-unsur pembangun teks


puisi

9. Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi

10. Menilai unsur-unsur pembangun teks puisi

75 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


11. Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat
dalam bentuk teks puisi secara tulis

12. Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat


dalam bentuk teks puisi secara lisan

Catatan:

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 76


b. Penilaian oleh Guru
Tabel 12 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum

1. Menjelaskan unsur pembangun teks puisi

2. Mendata unsur pembangun teks puisi

3. Menguraikan unsur-unsur pembangun


teks puisi

4. Membandingkan unsur pembangun teks


puisi

5. Mendata unsur-unsur pembangun teks


puisi

6. Menyimpulkan makna teks puisi

7. Membandingkan unsur pembangun dan


makna teks puisi

8. Menemukan unsur-unsur pembangun


teks puisi

9. Menelaah unsur-unsur pembangun teks


puisi

10. Menilai unsur-unsur pembangun teks


puisi

11. Menyajikan gagasan, perasaan, dan


pendapat dalam bentuk teks puisi secara
tulis

12. Menyajikan gagasan, perasaan, dan

77 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


pendapat dalam bentuk teks puisi secara
lisan

Catatan:

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 78


VI. PENUTUP
Anda telah mempelajari modul ini, selanjutnya Anda dapat menerapkan
desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di kelas masing-masing.
Semoga Unit Pembelajaran ini dapat menjadi referensi Anda dalam mengembangkan
pembelajaran dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills/HOTS,
terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, dan literasi dalam rangka mencapai
kecakapan Abad ke-21, membentuk generasi unggul yang
moderat, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia.
Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam modul ini perlu Anda sesuaikan
dengan kondisi nyata kelas Anda masing-masing. Anda perlu menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas Anda, sehingga memudahkan
mengimplementasikan secara teknis. Selain itu, Anda masih perlu mengembangkan
instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu pada contoh kisi
penilaian yang disajikan dalam modul. Anda perlu mengaktifkan diri dalam kegiatan
MGMP Bahasa Indonesia untuk melakukan hal tersebut serta mengembangkan modul
secara bersama rekan sejawat guru kimia lainnya.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan. Untuk itu,
penulis mengharap saran dan masukan yang membangun demi lebih sempurnanya
modul ini maupun dalam upaya perbaikan dan pengembangan modul pembelajaran
lainnya. Semoga modul pembelajaran ini bermanfaat bagi khasanah ilmu
pengetahuan dan pembelajaran secara umum maupun bagi pihak-pihak yang
memerlukan.

79 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. A
2. D
3. B
4. A
5. A
6. B
7. A
8. D
9. B
10. A

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 80


Lampiran Lembar Kerja Peserta
Lembar Kerja 1
Kuis Rencana Pembelajaran

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban


1. Berisi gambaran tentang apa yang akan
dilakukan guru pada saat pembelajaran
Tujuan Rencana
2. Berisi gambaran tentang apa yang harus
1 Pembelajaran harus
dilakukan siswa pada saat pembelajaran
3. Spesifik tentang bagaimana tujuan pembelajaran
akan dicapai

1. Menyebutkan secara umum bagaimana


mencapai tujuan pembelajaran
Tujuan Rencana 2. Menyebutkan secara spesifik bagaimana
2
Pembelajaran harus mencapai tujuan pembelajaran
3. Gambaran tentang apa yang akan dilakukan guru
pada saat pembelajaran
Jenis kata yang
1. Kata Benda
sebaiknya digunakan
3 2. Kata Kerja
saat menulis tujuan
3. Kata Keterangan
pembelajaran
1. Menggunakan ice breaker untuk mengawali
Jauh sebelum memulai kegiatan
4 pembelajaran guru 2. Menguji sejauh mana pengetahuan siswa
sebaiknya 3. Menjaga ketertarikan siswa dengan berbagai
kegiatan

1. Memastikan bahwa group sebelumnya telah


meninggalkan kelas
Sesaat sebelum
2. Memastikan peralatan telah siap dan bekerja
5 memulai pembelajaran
dengan baik
sebaiknya anda:
3. Memiliki strategi cadangan sekiranya sesuatu
yang tak diharapkan terjadi
1. Mengatur waktu yang disediakan untuk
Selama pembelajaran pembelajaran
6
sebaiknya 2. Persiapkan alat bantu dan hand out yang
diperlukan

81 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
3. Beri kesempatan siswa untuk menggunakan
pengetahuan dan melatih kecakapan mereka

1. Membereskan barang dan pulang


Setelah pembelajaran
2. Mengevaluasi jalannya pembelajaran
7 anda sebaiknya:
3. Melupakan kelas tadi sampai tiba pembelajaran
berikutnya

Pembelajaran 1. Tidak mempunyai struktur


8 seharusnya: 2. Mempunyai bagian awal dan bagian akhir
3. Mempunyai bagian awal, tengah, dan akhir

1. Guru menjelaskan pengetahuannya kepada para


Sebagian besar waktu siswa
pembelajaran diisi 2. Para siswa menerapkan apa yang telah mereka
9
dengan : pelajari
3. Para siswa berefleksi terhadap apa yang telah
mereka pelajari

1. Membantu guru menggunakan waktu yang


berharga dan terbatas dengan sebaik-baiknya
Rencana Pembelajaran 2. Sebagai sumber pembelajaran di lain waktu
10 sangat penting karena: 3. Membantu guru memperkirakan masalah yang
mungkin timbul, mencari pemecahannya, dan
menghilangkan hal-hal yang dapat menghambat
pembelajaran

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 82


Lembar Kerja 2

Refleksi dan umpan balik Desain Pembelajaran

Lembar Kerja 2 Refleksi dan umpan balik Desain Pembelajaran


Topik :
Materi :
Umpan Balik Model Pembelajaran : …
Aktivitas Peserta didik Aktivitas Guru Waktu Umpan Balik
Pendahuluan

Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup

83 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Lembar Kerja 3

Format Desain Pembelajaran untuk Persiapan On

Lembar Kerja 3
Menyusun Desain Pembelajaran

Model Pembelajaran
……………………………………..
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...

Kegiatan Inti
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...

Kegiatan Penutup
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...
…………………………………... …………………………………...

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 84


Lembar Kerja 4
Pengamatan Pembelajaran
Lembar Kerja 4. Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran

No Langkah – Langkah Pembelajaran Ya Tidak Uraian / Deskripsi

Mengajukan pertanyaan yang


1
mendorong siswa untuk berbuat

2 Mengajukan pertanyaan HOTS

Mengajukan pertanyaan secara


3
klasikal dalam konteks yang tepat

Memfasilitasi siswa untuk


4
menemukan solusi
Mengatur pengelompokan siswa
5 yang mendukung pembelajaran
kooperatif
Menggunakan karya siswa
6
sebagai sumber belajar

Menggunakaan sumber belajar


7
yang bervariasi

85 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Lembar Kerja 5a
Refleksi dan Umpan Balik Praktik ON

Lembar Refleksi dan Umpan Balik Praktik ON UP Bahasa Indonesia

Judul UP :…………………………………………………………………………………………………………
Materi UP :…………………………………………………………………………………………………………
Lembar Refleksi dan Umpan Balik berikut ini digunakan untuk melakukan:
1) refleksi diri bagi peserta yang tampil melakukan praktik ON UP Bahasa Indonesia
dan 2) digunakan untuk memberikan umpan balik terhadap praktik ON yang dilakukan.
Lembar ini diberikan pada kegiatan 8, setiap peserta selesai mengikuti praktik ON UP
Bahasa Indonesia
Petunjuk pemberian Refleksi diri dan Umpan Balik:
Silahkan diberi tanda centang (V) atau silang (X) pada setiap indikator sesuai dengan
tampilan peserta praktik ON, dan berikan umpan balik pada setiap indikator yang
masih dapat dikembangkan
Target Umpan
Indikator kompetensi Berkembang Baik
Kompetensi Balik
Indikator Pedagogi dan Profesonal
Fasilitator mampu menyimpulkan
Refleksi dan hasil diskusi dengan tepat, singkat,
kemampuan menarik insight selama diskusi,
☒ ☐
menyimpulka merefleksikan apa yang sudah baik,
n yang perlu diperbaiki, dan meminta
umpan balik
Fasilitator Fasilitator mengidentifikasi potensi
dapat peserta didik dalam mata pelajaran ☐ ☐
menyusun yang diampu
rencana Fasilitator mengidentifikasi
pembelajara kebutuhan dan gaya belajar peserta ☒ ☐
n didik
berdasarkan Fasilitator mengembangkan materi
karakteristik secara kontekstual sesuai kebutuhan ☐ ☐

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 86


peserta didik belajar peserta didik

Fasilitator menyusun rencana


pelaksanaan pengajaran sesuai ☐ ☐
dengan poin-poin di atas
Fasilitator Fasilitator mengidentifikasi berbagai
melaksanaka ☐ ☐
kesulitan belajar peserta didik
n kegiatan Fasilitator menggunakan media
pengajaran pembelajaran dan sumber belajar
materi ☐ ☐
yang relevan dengan kompetensi
dengan dan gaya belajar peserta didik
mempertimb Fasilitator memberi beberapa pilihan
angkan ☐ ☐
kegiatan belajar
beberapa hal
sebagai
berikut:
memanusiak
an hubungan,
memahami
konsep, Fasilitator menyampaikan materi
membangun secara kontekstual dengan ☐ ☐
keberlanjuta melibatkan peserta didik
n, memilih
tantangan
dan
memberdaya
kan konteks
Fasilitator Fasilitator menyusun pilihan evaluasi
mampu belajar sesuai dengan kompetensi ☐ ☐
membuat peserta didik
berbagai
sarana
Fasilitator melakukan refleksi
evaluasi
terhadap pembelajaran yang telah ☐ ☐
sesuai
dilaksanakan
kompetensi
peserta didik
Mengampu
Fasilitator mengolah materi
pembelajara
pelajaran dengan kreatif sesuai ☐ ☐
n dengan
tingkat perkembangan peserta didik
kreatif

87 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


Lembar Kerja 5b

Refleksi Aktivitas Pembelajaran pada Kegiatan ON

No. Refleksi Aktivitas Peserta Didik Hambatan Lain

dst

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 88


Lembar Kerja 6
Rencana Kegiatan Tindak Lanjut

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut

Setelah memperoleh pengalaman melalui kegiatan PKB, kegiatan apa yang dilakukan
sebagai rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional Anda? Misalnya, memfinalisasikan rencana pelaksanaan

pembelajaran agar sesuai dengan kondisi/karakterisitik siswa, lingkungan

belajar, dan kebutuhan pembelajaran

Contoh kegiatan :
1. Mengindentfikasi kemungkinan respon siswa terhadap pembelajaran

2. Menyiapkan strategi antisipasi berbagai macam respon siswa


3. Menyesuaikan media pembelajaran focus pada kesulitan siswa belajar

agar belajar dengan lebih baik.


4. ……..

Isilah form rencana tindak lanjut berikut!

No Kegiatan Bulan
Min- Ming - 2 Ming-3 Ming-4
1
1

3 …..

89 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi


DAFTAR PUSTAKA
Ariadinata, Joni. 2016. Aku Bisa Nulis fiksi. Yogyakarta: Diva Press
Djoyosuroto, Kinayati. 2005. Puisi, Pendekatan dan Pembelajaran. Bandung: Nuansa
Kurniawan, Endang dkk. 2017. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Priyatni, Tri Endah. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta:
Bumi Aksara.
https://bincangsyariah.com/khazanah/tawakkal-dalam-puisi-jalaluddin-rumi/

Unit Pembelajaran 6 : Teks Puisi 90


91 Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi

You might also like