Professional Documents
Culture Documents
Kel.3 Kepdas - Nasal Kanula
Kel.3 Kepdas - Nasal Kanula
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Yesima 8. Rizka
2. Sherly 9. Sariana
Menurut Suparmi dalam Liberty (2018), pemberian terapi okesigen dengan menggunakan
nasal kanula dalah pemberian oksigen kepada klien yang memerlukan oksigen ekstra
dengan cara memasukkan selang yang terbuat dari plastik kedalam lubang hidung dan
mengaitkannya di belakang telinga. Panjang selang yang di masukkan ke dalam lubang
hidung hanya berkisar 0,6 sampai dengan 1,3cm. Nasal kanul mengalirkan oksigen dengan
konsentrasi 23-42% dengan kecepatan aliran 1-6liter/menit.
Tujuan pemberian oksigen nasal kanula
1. Mencuci tangan
2. Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur, tujuan, persetujuan
klien, kontrakwaktu.
3. Atur posisi semi fowler
4. Selang dihubungan dengan tabung oksigen ke pasien
5. Menjaga kebersihkan selang oksigen yang akan dipasangkan kepada pasien.
6. Memastikan flowmeter dibuka, dan udara sudah mengalir melalui selang kanul.
7. Memberi fixasi pada pemasangan kanul hidung bertujuan agar kanal tidak mudah
terlepas.
8. Membuka flowmeter sesuai dengan advis dokter.
9. Mengevaluasi tindakan
Hal Yang Perlu Diperhatikan saat melakukan tindakan pemberian
nasal kanula
4. Nasal prong dan masker harus dibersihkan, didisenfeksi dan disimpan kering
5. Pemberian oksigen harus hati-hati terutama pada penderita penyakit paru kronis
karena pemberian oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan hipoventilasi,
hypercarbia diikuti penurunan kesadaran.
6. Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1-2liter/menit, kemudian dinaikkan
pelan-pelan sesuai kebutuhan.
Indikasi dan kontra indikasi Pemberian Nasal Kanula
Indikasi
Pada pasien terapi oksigen dengan kebutuhan oksigen rendah hingga sedang
Kontra Indikasi
2. Iritasi kulit
1. APD
3. Flowmeter
5. Kanula nasal
6. Selang oksigen
7. Rebreathing mask
8. Tanda ”dilarangmerokok”
Prosedur pemberian nassal kanula
1. Mencuci tangan
4. Tekan tombol flowmeter sampai kecepatan yang diprogramkan dan mencoba aliran pada kulit
muka melalui ujung selang
5. Masukan cabang kanul ke dalam lubang hidung klien 1-2cm dan kaitkan tali dibelakang telinga
klien, lalu rapatkan pengatur selang oksigen dibawah dagu klien
8. Bibir 18.Konfusi
9. Telinga 19.Kelelahan
10. Membran mukosa hidung