Professional Documents
Culture Documents
JUDUL
PENGARUH PERSENTASE ZIRCONIA BALL TERHADAP VOLUME
MILL JAR PADA PROSES PENGHALUSAN SERBUK KERAMIK
ALUMINA DENGAN ALAT HORIZONTAL BALL MILL
TITLE
THE EFFECT OF PERCENTAGE OF ZIRCONIA BALL ON MILL JAR
VOLUME IN REFINETING PROCESS OF ALUMINA CERAMIC POWDER
USING A HORIZONTAL BALL MILL
ABSTRAK
Telah dilakukan penilitan pengaruh Zirconia Ball terhadap volume Mill Jar pada proses penghalusan serbuk
keramik Alumina dengan alat Horizontal Ball Mill. Penelitian dilakukan dengan cara menghaluskan Alumina dengan
Horizontal Ball Mill kemudian dilakukan pemisahan serbuk Alumina dengan Zirconia Ball dengan ayakan 40 mesh.
Kemudian dilakukan uji PSA (Particle Size Analyzer), pengamatan bentuk serbuk alumina dengan SEM (Scanning
Electron Microscope), pengujian fasa dengan XRD (X-Ray Diffraction). Dari hasil penelitian didapatkan pada uji PSA
didapatkan bahwa hasil penghalusan terbaik dengan hasil paling kecil terdapat pada pengaturan volume 40% yang
dilakukan pada putaran horizontal ball mill sebesar 150 rpm selama 6 jam. Hasil tersebut dibuktikan melalui uji PSA
dan SEM, serta tidak ditemukannya kontaminasi zirconia ball pada hasil penghalusan serbuk alumina.
Kata kunci: jumlah kata kunci minimal 3 (tiga) dan maksimal 5 (lima) kata.
ABSTRACT
Alumina ceramic powder has been refined using a horizontal ball mill, and the impact of zirconia balls on mill
jar volume has been researched. In order to conduct the study, alumina was ground in a horizontal ball mill, and the
resulting powder was then sieved through a 40 mesh screen using zirconia balls. Following that, a PSA (Particle Size
Analyzer) test was conducted, and the SEM (Scanning Electron Microscope) and XRD (Phase Testing) tests were
used to examine the morphology of the alumina powder (X-Ray Diffraction). It was discovered from the research
findings from the PSA test that.
In the process of refining alumina ceramic powder with a horizontal ball mill, the impact of zirconia balls on mill jar
volume has been researched. Alumina was ground into a powder using a horizontal ball mill for the research, and the
Alumina powder was then sieved through a 40 mesh screen using zirconia balls. Then the PSA (Particle Size Analyzer)
test was performed, the shape of the alumina powder was observed with a scanning electron microscope, and phase
testing was done with an XRD (X-Ray Diffraction). According to the PSA test research findings, it was discovered
that.
*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/
Judul Naskah (Nama penulis)
2
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal
e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt
Gambar 1. Grafik PSA Sampel V30% Gambar 2. Grafik PSA Sampel V40%
Gambar 3. Grafik PSA Sampel V50% Gambar 4. Grafik PSA Sampel V60%
Gambar 5. Grafik PSA Sampel V70% Gambar 6. Grafik PSA Sampel V80%
Berdasarkan data pada tabel 2. persentase yaitu V-30, V-40, dan V-60. Untuk lebih
serbuk yang lolos sieving PSA sesuai ukuran detailnya dijelaskan pada grafik PSA, dimana
partikel, terdapat 3 sampel tertinggi lolos uji rata-rata (mean) serbuk berukuran paling kecil
PSA pada partikel 0,954 µm dan 0,496 µm, terdapat pada sampel V-40 dengan ukuran
*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/
Judul Naskah (Nama penulis)
serbuk 44,07 µm. Rangkuman hasil pengaturan volume mill jar ditampilkan
penghalusan serbuk alumina sesuai metode kembali pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel 3. Hasil Penghalusan Serbuk Alumina dengan Pengaturan Persentase Zirconia Ball.
Rerata
Persentase Berat
Berat Berat powder
Zirconia Zirconia Ratio Putaran Lama
Sample Zirconia alumina size
Ball thd Ball Powder mill jar penggilingan
Code Ball powder alumina,
vol Mill penuh : ball (rpm) (jam)
(gr) (gr) uji PSA
Jar (%) (gr)
(𝜇m)
V-0 - - - - - - - 70,30
V-30 30 2.000 600 30 1:20 150 6 56,70
V-40 40 2.000 800 40 1:20 150 6 44,07
V-50 50 2.000 1.000 50 1:20 150 6 57,50
V-60 60 2.000 1.200 60 1:20 150 6 54,40
V-70 70 2.000 1.400 70 1:20 150 6 57,40
V-80 80 2.000 1.600 80 1:20 150 6 61,60
Partikel berukuran kecil dari 1 µm (lolos uji sebesar 8 % atau sebanyak 0.16 gr dari total berat
partikel PSA 0.496 µm sampai 0.954 µm) disebut sampel uji PSA sebanyak 2 gr. Hal ini
juga sebagai partikel berukuran sub mikron. menunjukan bahwa volume, ukuran bola dan berat
Persentase serbuk yang paling banyak lolos pada bola penghalus, jumlah serbuk, dan waktu
sieving partikel sub micron tersebut adalah variasi penghalusan memiliki efek yang besar terhadap
volume 40% (V-40) dengan nilai persentase hasil penghalusan [11]
Tabel 4. Perbandingan persentase ukuran serbuk alumina sampel V-0 dengan V-40
Berat (gr) serbuk yang lolos uji PSA berdasarkan ukuran partikel
Ukuran
Partikel Volume
V-0 V-30 V-40 V-50 V-60 V-70 V-80
0,496 𝜇m 0,20 1,10 1,10 0,50 1,30 0,50 0,40
0,954 𝜇m 1,00 6,70 8,00 3,80 7,30 4,30 3,30
2
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal
e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt
Gambar 8. Perbandingan grafik XRD hasil pengamatan sampel V-0 terhadap V-40
*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/
Judul Naskah (Nama penulis)
Untuk memperkuat hasil uji PSA 1. Pengaturan volume zirconia ball terhadap
maka dilakukan uji SEM dan didapatkan kapasitas mill jar yang memiliki kemampuan
informasi tambahan yaitu sebaran serbuk untuk menghaluskan serbuk alumina sampai
alumina tdengan ukuran terkecil ditemukan ukuran terkecil, ada pada pengaturan zirconia
paling banyak berada pada sampel V-40, hal ball sebanyak 40% dari kapasitas mill jar.
2. Pada pengaturan volume 40% tersebut,
ini terlihat jelas didalam hasil pengamatan didapatkan hasil penghalusan dengan ukuran
SEM perbesaran 45x dan 100x (lihat gambar serbuk terkecil berdasarkan uji PSA yang
9.) lolos pada uji partikel 0.954 µm sebanyak 8%,
atau seberat 0.16 gr dari total berat sampel
yang di uji PSA seberat 2 gr.
3. Pada pengujian PSA ditemukan juga serbuk
alumina yang lolos pada uji partikel 0.496 µm
sebanyak 1.1 %, atau seberat 0.022 gr dari
total berat sampel yang di uji PSA seberat 2
gr.
4. Dari pengujian XRD telah dibandingkan hasil
penghalusan sampel V-0 terhadap V-40
melalui grafik XRD, dimana pada grafik
tersebut sebagian besar puncak berada pada
angle position yang sama. Hal ini
menandakan tidak adanya material lain yang
tercampur sebagai pengotor pada hasil
penghalusan serbuk alumina.
Gambar 10. Perbesaran 5000x pada sampel V-
5. Berdasarkan hasil uji SEM pada sampel V-40
40
teridentifikasi serbuk alumina berukuran
submicron (ukuran dibawah 10 µm) .
Pada perbesaran SEM hingga 5000x
terlihat jelas bahwa pada sampel V-40 Saran
terdeteksi ukuran serbuk alumina berukuran Untuk pengembangan terhadap penelitian
dibawah 10 µm atau ukuran sub micron. Hal kedepan agar dapat menambah kapasitas Mill Jar
ini tentunya membuktikan bahwa metode sehingga diperoleh serbuk ukuran submicron
penghalusan ini memiliki potensi yang lebih banyak serta memastikan putaran Mill
keberhasilan penghalusan serbuk alumina Jar tercapai dan stabil pada 150 rpm. Untuk
dalam mencapai ukuran sub micron. menambah peluang penghalusan dapat
memvariasikan ukuran Zirconia Ball.
2
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal
e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt
*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/