You are on page 1of 7

Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik

Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal


e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt

JUDUL
PENGARUH PERSENTASE ZIRCONIA BALL TERHADAP VOLUME
MILL JAR PADA PROSES PENGHALUSAN SERBUK KERAMIK
ALUMINA DENGAN ALAT HORIZONTAL BALL MILL

TITLE
THE EFFECT OF PERCENTAGE OF ZIRCONIA BALL ON MILL JAR
VOLUME IN REFINETING PROCESS OF ALUMINA CERAMIC POWDER
USING A HORIZONTAL BALL MILL

Ade Indra*1, Fadrian Wigianto2 dan Mastariyanto Perdana3

Alamat Penulis : Teknik Mesin Institut Teknologi Padang

Diterima: xxxx Direvisi: xxxx Disetujui: xxxx

ABSTRAK

Telah dilakukan penilitan pengaruh Zirconia Ball terhadap volume Mill Jar pada proses penghalusan serbuk
keramik Alumina dengan alat Horizontal Ball Mill. Penelitian dilakukan dengan cara menghaluskan Alumina dengan
Horizontal Ball Mill kemudian dilakukan pemisahan serbuk Alumina dengan Zirconia Ball dengan ayakan 40 mesh.
Kemudian dilakukan uji PSA (Particle Size Analyzer), pengamatan bentuk serbuk alumina dengan SEM (Scanning
Electron Microscope), pengujian fasa dengan XRD (X-Ray Diffraction). Dari hasil penelitian didapatkan pada uji PSA
didapatkan bahwa hasil penghalusan terbaik dengan hasil paling kecil terdapat pada pengaturan volume 40% yang
dilakukan pada putaran horizontal ball mill sebesar 150 rpm selama 6 jam. Hasil tersebut dibuktikan melalui uji PSA
dan SEM, serta tidak ditemukannya kontaminasi zirconia ball pada hasil penghalusan serbuk alumina.

Kata kunci: jumlah kata kunci minimal 3 (tiga) dan maksimal 5 (lima) kata.

ABSTRACT

Alumina ceramic powder has been refined using a horizontal ball mill, and the impact of zirconia balls on mill
jar volume has been researched. In order to conduct the study, alumina was ground in a horizontal ball mill, and the
resulting powder was then sieved through a 40 mesh screen using zirconia balls. Following that, a PSA (Particle Size
Analyzer) test was conducted, and the SEM (Scanning Electron Microscope) and XRD (Phase Testing) tests were
used to examine the morphology of the alumina powder (X-Ray Diffraction). It was discovered from the research
findings from the PSA test that.
In the process of refining alumina ceramic powder with a horizontal ball mill, the impact of zirconia balls on mill jar
volume has been researched. Alumina was ground into a powder using a horizontal ball mill for the research, and the
Alumina powder was then sieved through a 40 mesh screen using zirconia balls. Then the PSA (Particle Size Analyzer)
test was performed, the shape of the alumina powder was observed with a scanning electron microscope, and phase
testing was done with an XRD (X-Ray Diffraction). According to the PSA test research findings, it was discovered
that.

Keywords: keywords contain of 3 (three) to 5 (five) words.

*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/
Judul Naskah (Nama penulis)

PENDAHULUAN keberhasilan proses teknologi serbuk dengan


kemurnian tinggi.
Material keramik merupakan padatan Bentuk partikel serbuk, ukuran partikel
anorganik non logam yang tersusun oleh ikatan- serbuk dan distribusi ukuran partikel serbuk dari
ikatan ion serta memiliki sifat mekanik yang kuat, suatu komponen komposit mempengaruhi sifat
keras dan tahan korosi, sedangkan mekanik dari produk keramik [8] .
keterbatasannya adalah cenderung untuk patah
tiba-tiba dengan deformasi plastis yang sedikit [1]
Bahan keramik juga digunakan pada komponen- BAHAN DAN METODE
komponen temperature tinggi seperti mesin turbin
gas otomotif AGT-100, dimana semakin tahan Penghalusan ukuran serbuk alumina
suhu tinggi suatu komponen, konsumsi bahan dilakukan dengan cara mengatur persentase
bakar semakin efisien [2] volume zirconia ball (30%, 40%, 50%, 60%, 70%,
Serbuk alumina merupakan salah satu jenis 80%) terhadap kapasitas mill jar, dan
keramik teknik yang dapat disinter menjadi menyesuaikan rasio jumlah serbuk alumina
keramik dan banyak digunakan pada industri berukuran 70,3 μm terhadap jumlah variasi
seperti katalisis heterogen, abrasif, dan adsorben volume zirconia ball (berukuran 2 mm) yang telah
[3] Serbuk keramik alumina dikenal secara luas diatur dengan perbandingan serbuk alumina
sebagai bahan rekayasa material dengan sifat fisik terhadap zirconia ball adalah 1:20 [9]. Serbuk
titik lelehnya, rasio kekuatan dan kepadatan yang alumina dihaluskan dalam mesin horizontal ball
tinggi serta ketahanan korosi yang sangat baik [4]. mill pada putaran 150 rpm [10] selama 6 jam.
Salah satu proses pembuatan alumina yang Setelah itu, dilakukan pengayakan untuk
paling sering digunakan adalah melalui proses memisahkan zirconia ball dengan serbuk alumina
teknologi serbuk. Serbuk dibuat dengan ukuran dengan ayakan 40 mesh. Dilanjutkan dengan uji
sekecil mungkin karena kekuatan mekanik dari PSA (Particle Size Analyzer), pengamatan bentuk
keramik berbanding terbalik dengan ukuran serbuk alumina dengan SEM (Scanning Electron
serbu dan ball mill adalah salah satu mesin Microscope), pengujian fasa dengan XRD (X-Ray
kominusi paling populer digunakan dalam Diffraction) sesuai dengan rencana pengamatan
pemrosesan serbuk keramik untuk mengurangi sampel pada tabel 1
ukuran partikel rata-rata dan maksimum dari
bubuk awal, untuk mengubah distribusi Tabel 1. Jenis pengamatan yang akan dilakukan
partikelnya dan untuk memecah aglomerat terhadap hasil penghalusan serbuk alumina
partikel [5]. Planetary ball mill merupakan salah
Volume Zirconia Ball terhadap
satu metode proses penghalusan serbuk yang
kapasitas Mill Jar (%) dan berat
dapat mereduksi ukuran serbuk menjadi lebih Jenis
sampel yang diuji
kecil hingga 700 nm dimana terdapat faktor yang Pengamatan
V- V- V- V- V- V- V-
dipengaruhi oleh kecepatan putaran dan rasio 0 30 40 50 60 70 80
perbandingan media atau bola penghalus [6]
PSA 2gr 2gr 2gr 2gr 2gr 2gr 2gr
Kontaminasi media penghalus menjadi
salah satu masalah yang kerap terjadi dalam Sampel hasil penghalusan terbaik dari
SEM
PSA (V-XX)
proses teknologi serbuk alumina [7] Sehingga
Sampel hasil penghalusan terbaik dari
penentuan media penghalus menjadi factor XRD
PSA (V-XX)

HASIL DAN PEMBAHASAN Diffraction (XRD) dan Scanning Electron


Microscope (SEM) didapatkan data sebagai
Setelah dilakukan analisis pengujian berikut :
terhadap Particle Size Analyzer (PSA), X-Ray

2
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal
e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt

Table 2. Persentase (%) serbuk yang lolos uji PSA.


Hasil Uji Particle Size Distribution
Ukuran Partikel Volume
V-0 V-30 V-40 V-50 V-60 V-70 V-80
0,496 𝜇m 0,20 1,10 1,10 0,50 1,30 0,50 0,40
0,954 𝜇m 1,00 6,70 8,00 3,80 7,30 4,30 3,30
2,92 𝜇m 1,30 10,20 16,60 8,80 11,00 9,80 7,90
5,111 𝜇m 1,50 12,00 21,30 11,00 13,40 11,70 9,40
9,819 𝜇m 1,80 13,20 26,50 13,30 15,90 13,30 10,70
20,71 𝜇m 2,60 14,30 29,80 15,10 17,90 14,60 11,70
30,07 𝜇m 3,70 15,90 33,60 17,80 20,20 16,90 13,50
43,67 𝜇m 9,60 22,70 42,40 26,10 28,50 24,30 19,90
92,1 𝜇m 83,90 95,41 97,19 90,11 92,52 91,28 87,90

Gambar 1. Grafik PSA Sampel V30% Gambar 2. Grafik PSA Sampel V40%

Gambar 3. Grafik PSA Sampel V50% Gambar 4. Grafik PSA Sampel V60%

Gambar 5. Grafik PSA Sampel V70% Gambar 6. Grafik PSA Sampel V80%

Berdasarkan data pada tabel 2. persentase yaitu V-30, V-40, dan V-60. Untuk lebih
serbuk yang lolos sieving PSA sesuai ukuran detailnya dijelaskan pada grafik PSA, dimana
partikel, terdapat 3 sampel tertinggi lolos uji rata-rata (mean) serbuk berukuran paling kecil
PSA pada partikel 0,954 µm dan 0,496 µm, terdapat pada sampel V-40 dengan ukuran

*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/
Judul Naskah (Nama penulis)

serbuk 44,07 µm. Rangkuman hasil pengaturan volume mill jar ditampilkan
penghalusan serbuk alumina sesuai metode kembali pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3. Hasil Penghalusan Serbuk Alumina dengan Pengaturan Persentase Zirconia Ball.
Rerata
Persentase Berat
Berat Berat powder
Zirconia Zirconia Ratio Putaran Lama
Sample Zirconia alumina size
Ball thd Ball Powder mill jar penggilingan
Code Ball powder alumina,
vol Mill penuh : ball (rpm) (jam)
(gr) (gr) uji PSA
Jar (%) (gr)
(𝜇m)
V-0 - - - - - - - 70,30
V-30 30 2.000 600 30 1:20 150 6 56,70
V-40 40 2.000 800 40 1:20 150 6 44,07
V-50 50 2.000 1.000 50 1:20 150 6 57,50
V-60 60 2.000 1.200 60 1:20 150 6 54,40
V-70 70 2.000 1.400 70 1:20 150 6 57,40
V-80 80 2.000 1.600 80 1:20 150 6 61,60

Partikel berukuran kecil dari 1 µm (lolos uji sebesar 8 % atau sebanyak 0.16 gr dari total berat
partikel PSA 0.496 µm sampai 0.954 µm) disebut sampel uji PSA sebanyak 2 gr. Hal ini
juga sebagai partikel berukuran sub mikron. menunjukan bahwa volume, ukuran bola dan berat
Persentase serbuk yang paling banyak lolos pada bola penghalus, jumlah serbuk, dan waktu
sieving partikel sub micron tersebut adalah variasi penghalusan memiliki efek yang besar terhadap
volume 40% (V-40) dengan nilai persentase hasil penghalusan [11]

Tabel 4. Perbandingan persentase ukuran serbuk alumina sampel V-0 dengan V-40
Berat (gr) serbuk yang lolos uji PSA berdasarkan ukuran partikel
Ukuran
Partikel Volume
V-0 V-30 V-40 V-50 V-60 V-70 V-80
0,496 𝜇m 0,20 1,10 1,10 0,50 1,30 0,50 0,40
0,954 𝜇m 1,00 6,70 8,00 3,80 7,30 4,30 3,30

Gambar 7. Grafik perbandingan hasil uji PSA V-0 terhadap V-40

2
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal
e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt

Untuk membuktikan tidak adanya pengamatan XRD tidak ditemukan kontaminasi


kontaminasi zirconia ball pada serbuk alumina, zirconia ball yang signifikan pada serbuk alumina.
dapat dilihat pada gambar 8. Hasil dari

Gambar 8. Perbandingan grafik XRD hasil pengamatan sampel V-0 terhadap V-40

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)


Gambar 9. (a) Sampel V-0, (b) Sampel V-40, (c) Sampel V-60 pada perbesaran SEM 45x. (d) Sampel V-
0, (e) Sampel V-40, (f) Sampel V-60 pada perbesaran SEM 100x

*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/
Judul Naskah (Nama penulis)

Untuk memperkuat hasil uji PSA 1. Pengaturan volume zirconia ball terhadap
maka dilakukan uji SEM dan didapatkan kapasitas mill jar yang memiliki kemampuan
informasi tambahan yaitu sebaran serbuk untuk menghaluskan serbuk alumina sampai
alumina tdengan ukuran terkecil ditemukan ukuran terkecil, ada pada pengaturan zirconia
paling banyak berada pada sampel V-40, hal ball sebanyak 40% dari kapasitas mill jar.
2. Pada pengaturan volume 40% tersebut,
ini terlihat jelas didalam hasil pengamatan didapatkan hasil penghalusan dengan ukuran
SEM perbesaran 45x dan 100x (lihat gambar serbuk terkecil berdasarkan uji PSA yang
9.) lolos pada uji partikel 0.954 µm sebanyak 8%,
atau seberat 0.16 gr dari total berat sampel
yang di uji PSA seberat 2 gr.
3. Pada pengujian PSA ditemukan juga serbuk
alumina yang lolos pada uji partikel 0.496 µm
sebanyak 1.1 %, atau seberat 0.022 gr dari
total berat sampel yang di uji PSA seberat 2
gr.
4. Dari pengujian XRD telah dibandingkan hasil
penghalusan sampel V-0 terhadap V-40
melalui grafik XRD, dimana pada grafik
tersebut sebagian besar puncak berada pada
angle position yang sama. Hal ini
menandakan tidak adanya material lain yang
tercampur sebagai pengotor pada hasil
penghalusan serbuk alumina.
Gambar 10. Perbesaran 5000x pada sampel V-
5. Berdasarkan hasil uji SEM pada sampel V-40
40
teridentifikasi serbuk alumina berukuran
submicron (ukuran dibawah 10 µm) .
Pada perbesaran SEM hingga 5000x
terlihat jelas bahwa pada sampel V-40 Saran
terdeteksi ukuran serbuk alumina berukuran Untuk pengembangan terhadap penelitian
dibawah 10 µm atau ukuran sub micron. Hal kedepan agar dapat menambah kapasitas Mill Jar
ini tentunya membuktikan bahwa metode sehingga diperoleh serbuk ukuran submicron
penghalusan ini memiliki potensi yang lebih banyak serta memastikan putaran Mill
keberhasilan penghalusan serbuk alumina Jar tercapai dan stabil pada 150 rpm. Untuk
dalam mencapai ukuran sub micron. menambah peluang penghalusan dapat
memvariasikan ukuran Zirconia Ball.

UCAPAN TERIMA KASIH


KESIMPULAN DAN SARAN
Terimakasih saya ucapkan kepada
Kesimpulan
pembimbing Bapak Ade Indra, ST, MT dan
Bapak Mastariyanto Perdana atas bimbingannya.
Berdasarkan dengan hasil proses Laboratorium Semen Padang, UNAND dan UNP
penghalusan serbuk alumina dengan yang memfasilitasi pengujian data. Serta Tim
menggunakan peralatan Horizontal Ball Mill Ceramic Reasearch Group Mechanical
dengan pengaturan volume zirconia ball Engeneriing Institut Teknologi Padang.
terhadap kapasitas mill jar, didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :

2
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Vol. x, No. x, Bulan Tahun: Hal-hal
e-ISSN: 2715-9116 | p-ISSN: 2089-4767
DOI: 10.37209/jtbbt

DAFTAR PUSTAKA milling of alumina powder’, Ceram


Int, vol. 34, no. 6, pp. 1551–1556,
[1] W. D. Kingery, H. K. Bowen, and D. 2008, doi:
R. Uhlmann, Introduction to ceramics 10.1016/j.ceramint.2007.05.003.
(2nd edition). 1976. [8] X. Cai, H. Tong, X. Shen, W. Chen,
[2] R. A. Johnson, ‘Status of the AGT J. Yan, and J. Hu, ‘Preparation and
100 Advanced Gas Turbine Program’, characterization of homogeneous
pp. 1–6, 1985. chitosan-polylactic
[3] M. Bodaghi, A. R. Mirhabibi, H. acid/hydroxyapatite nanocomposite
Zolfonun, M. Tahriri, and M. Karimi, for bone tissue engineering and
‘Investigation of phase transition of γ- evaluation of its mechanical
alumina to -alumina via mechanical properties’, Acta Biomater, vol. 5, no.
milling method’, Phase Transitions, 7, pp. 2693–2703, 2009, doi:
vol. 81, no. 6, pp. 571–580, 2008, doi: 10.1016/j.actbio.2009.03.005.
10.1080/01411590802008012. [9] Z. Hussain, ‘Comparative Study on
[4] L. S. Chang, T. H. Chuang, and W. J. Improving the Ball Mill Process
Wei, ‘Characterization of alumina Parameters Influencing on the
ceramics by ultrasonic testing’, Mater Synthesis of Ultrafine Silica Sand: A
Charact, vol. 45, no. 3, pp. 221–226, Taguchi Coupled Optimization
2000, doi: 10.1016/S1044- Technique’, International Journal of
5803(00)00081-4. Precision Engineering and
[5] J. Yu, S. H. Jin, K. Raju, Y. Lee, and Manufacturing, vol. 22, no. 4, pp.
H. K. Lee, ‘Analysis of individual 679–688, 2021, doi: 10.1007/s12541-
and interaction effects of processing 021-00492-3.
parameters on wet grinding [10] H. Shin, S. Lee, H. Suk Jung, and J.
performance in ball milling of B. Kim, ‘Effect of ball size and
alumina ceramics using statistical powder loading on the milling
methods’, Ceram Int, vol. 47, no. 22, efficiency of a laboratory-scale wet
pp. 31202–31213, 2021, doi: ball mill’, Ceram Int, vol. 39, no. 8,
10.1016/j.ceramint.2021.07.296. pp. 8963–8968, 2013, doi:
[6] F. Erdemir, ‘Study on particle size 10.1016/j.ceramint.2013.04.093.
and X-ray peak area ratios in high [11] P. Kuziora, M. Wyszyńska, M.
energy ball milling and optimization Polanski, and J. Bystrzycki, ‘Why the
of the milling parameters using ball to powder ratio (BPR) is
response surface method’, insufficient for describing the
Measurement (Lond), vol. 112, pp. mechanical ball milling process’, Int J
53–60, 2017, doi: Hydrogen Energy, vol. 39, no. 18, pp.
10.1016/j.measurement.2017.08.021. 9883–9887, Jun. 2014, doi:
[7] C. B. Reid, J. S. Forrester, H. J. 10.1016/j.ijhydene.2014.03.009.
Goodshaw, E. H. Kisi, and G. J.
Suaning, ‘A study in the mechanical

*Corresponding author : 1
Email:
DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt/

You might also like