Professional Documents
Culture Documents
2
NAME : Capt. Mohammad If Gobel ST, MM (IG)
* Non Diploma Penerbang STPI, Majority Fixed Wing 2015
OCCUPATION :* 2010‐2016 (Directorate Air Transport, Ministry Of Transportation)
Staff Sub Directorate of Scheduled Flight
* 2016 – Present ( Directorate Of Airworthiness And Flight Operation )
* Flight Operation Inspector, Sub Directorate Operation
* 2017 – 2019 ( Flight Instructor STPI )
* 2017 – Present First Officer Lion Air
PHONE : +62 818 261577
E‐MAIL : m_if_gobel@yahoo.com
HIRARKI PERATURAN
Hirarki Peraturan Penerbangan Internasional :
1. Chicago Convention
• Pasal 8 Mengatur tentang Otorisasi Negara tentang
Pesawat Udara Tanpa Awak.
• Pasal 12 Tentang Tanda Kebangsaan
• Pasal 29 Dokumen Pesawat Udara
• Pasal 33 Tentang Pengakuan Sertifikat dari negara
sesama anggota ICAO
HIRARKI PERATURAN
2. ICAO Annexes
• Annex 1 “Personnel Licensing”
• Annex 2 “Rules of the Air”
• Annex 3 “Meteorological Services”
• Annex 4 “Aeronautical Charts”
• Annex 5 “Units of Measurement”
• Annex 6 “Operation of Aircraft”
• Annex 7 “Aircraft Nationality & Registration Marks”
• Annex 8 “Airworthiness of Aircraft”
• Annex 9 “Facilitation”
• Annex 10 “Aeronautical Telecommunications”
• Annex 11 “Air Traffic Services”
• Annex 12 “Search & Rescue”
• Annex 13 “Aircraft Accident & Incident Investigation”
• Annex 14 “Aerodromes”
• Annex 15 “Aeronautical Information Services”
• Annex 16 “Environmental Protection”
• Annex 17 “Security”
• Annex 18 “The Safe Transportation of DG by Air”
• Annex 19 “Safety Management”
3. ICAO Document
ICAO Doc 10019 Manual of RPAS
• Special authorization
• Type certification & airworthiness approval
• RPA registration
• Responsibilities of RPAS Operator
• Safety Management
• Lisensing & competencies
• RPAS Operation
• DAA
• C2 link
• ATC comm
TANDA KEBANGSAAN
INDONESIA PK
SINGAPURA 9V
MALAYSIA 9M
AMERIKA SERIKAT N
UU No 1 Tahun 2009
• Pasal 24, Setiap pesawat udara yang dioperasikan di Indonesia wajib mempunyai
tanda pendaftaran.
• Pasal 34, Setiap pesawat udara yang dioperasikan di Indonesia wajib memenuhi
standar kelaikudaraan.
• Pasal 41, Setiap orang yang mengoperasikan pesawat udara untuk kegiatan
angkutan udara wajib memiliki sertifikat (pengoperasian)
• Pasal 46, Setiap orang yang mengoperasikan pesawat udara wajib merawat
pesawat udara,….untuk mempertahankan keandalan dan kelaikudaraan secara
berkelanjutan
• Pasal 58, Setiap personel pesawat udara wajib memiliki lisensi atau sertifikat
kompetensi
10
SERTIFIKAT PENDAFTARAN
SERTIFIKAT KELAIKUDARAAN STANDARD
SERTIFIKAT KELAIKUDARAAN KHUSUS
SERTIFIKAT OPERATOR LISENSI PILOT
PESAWAT UDARA
UU No 1 Tahun 2009
• Pasal 401, Setiap orang yang mengoperasikan pesawat udara Indonesia atau pesawat udara asing
yang memasuki kawasan udara terlarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah)
• Pasal 404, Setiap orang yang mengoperasikan pesawat udara yang tidak mempunyai tanda
pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dipidana dengan pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
• Pasal 413 (1), Setiap personel pesawat udara yang melakukan tugasnya tanpa memiliki sertifikat
kompetensi atau lisensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah).
• Pasal 413 (2), Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan matinya
orang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
13
PERATURAN NASIONAL UNTUK SPUTA/RPAS (> 25kg)
UU No.1 Tahun 2009
UU No.11 Tahun 2020
Legend:
• Peraturan sudah ada
PM 98 Tahun 2015 PM 66 Tahun 2017 PM 81 Tahun 2017 PM 63 Tahun 2017 (PM 37 Tahun 2020) PP 4 Tahun 2018
• Paraturan belum ada
(PKPS 21) (PKPS 61) (PKPS 91) (PKPS 135) (Pengoperasian Pesawat udara Pengamanan Wilayah Udara Republik
Tanpa Awak di Ruang Udara yang Indonesia • Peraturan baru
Certification Procedures for Licensing of Pilots and General Operating and Certification and Operating
Product and Parts Flight Instructors Flight Rules Requirements: for Dilayani Indonesia) PP NSPK
Commuter and Charter • Draft
Draft revisi PKPS 21 Draft revisi PKPS 61 Norma Standar Prosedur Kriteria Perijinan
Certificate Holders
• Final draft sudah dibahas • Sedang proses translate Non KBLI pada Lampiran 2 & 4
internal DKPPU Bagian Hukum • Definisi
• Target semester 2 thn 2022 • Pengoperasian Sertifikat Standar pengoperasian pesawat
Draft • Prosedur udara tanpa awak (Remotely Piloted Aircraft
PM 34 Tahun 2021 KM 80 Tahun 2000 PM 26 Tahun 2021 pengoperasian Systems/RPAS Operator Certificate (ROC))
(PKPS 65) (PKPS 119)
(PKPS 22) (PKPS 47) • Tata cara pemberian
PP 32 Tahun 2021
AOC / OC /ROC persetujuan
Airworthiness Standards: Licensing of Aircraft • Pengawasan
Maintenance Engineer Certification Rules Aircraft Registration Penyelenggaraan bidang Penerbangan
Remotely Piloted Aircraft Pengoperasian
• Final draft sudah di Bagian
System (RPAS) Draft revisi PKPS 65 Hukum • Sanksi
• Draft sudah ada, tapi • Target semester 2 thn 2022
belum dibahas internal
DKPPU
•Sertifikat kelaikudaraan RPAS
•Sertifikat pendaftaran RPAS
PM 64 Tahun 2017 •Sertifikat pengoperasian RPAS
(PKPS 141) •Persyaratan sertifikat pengoperasian
Certification and Operating RPAS
Requirements for Pilot •Lisensi personil RPAS
Schools
•Kompetensi personil RPAS
Draft revisi PKPS 141 •Lembaga Pendidikan & Pelatihan
• Draft sedang proses, Personil RPAS
belum dibahas internal
DKPPU
PERATURAN NASIONAL UNTUK SPUTA KECIL (≤25kg)
UU No.1 Tahun 2009
UU No.11 Tahun 2020
Legend:
• Peraturan sudah ada
PP 4 Tahun 2018 • Paraturan belum ada
•Definisi (PM 37 Tahun 2020)
•General Operating Rules
PM 63 Tahun 2021 Pengamanan Wilayah Udara Republik
(CASR Part 107) (Pengoperasian Pesawat udara Indonesia • Peraturan baru
•sUAS Registration Tanpa Awak di Ruang Udara yang
•Remote Pilot Small Unmanned Aircraft System Dilayani Indonesia) RPP NSPK • Draft
Certification
•Exemption
(CASR Part 107 Amdt 1) •Definisi Norma Standar Prosedur Kriteria Perijinan
•Pengoperasian Non KBLI pada Lampiran 2 & 4
•Prosedur Sertifikat Standar pengoperasian pesawat
udara tanpa awak (Remotely Piloted Aircraft
pengoperasian Systems/RPAS Operator Certificate (ROC))
•Tata cara
pemberian PP 32 Tahun 2021
Staff Instruction Staff Instruction Staff Instruction Staff Instruction
8900‐12.01 8900‐12.02 8900‐12.04 8900‐12.XX persetujuan Penyelenggaraan bidang Penerbangan
sUAS Registration and sUAS Remote Pilot Specific Operation Risk UAS Training Center •Pengawasan
Indentification Certification Assessment (SORA) Pengoperasian
Proses Draft •Proses pembahasan Proses Draft •Sanksi
dengan BagHuk
•sUAS Registration •Application •Certification
•Ground Risk •Sertifikat kelaikudaraan RPAS
•sUAS Procedure •Curriculum
•Air Risk •Sertifikat pendaftaran RPAS
Identification •Knowledge Test •Conduct training
•Mitigation •Sertifikat pengoperasian RPAS
•Database & •Flowchart •Conduct
•Safety Assurance •Persyaratan sertifikat
Record checking
•Integrity Level pengoperasian RPAS
•Designated
•Safety Port Folio •Lisensi personil RPAS
checker
•Kompetensi personil RPAS
•Lembaga Pendidikan & Pelatihan
Personil RPAS
PERATURAN NASIONAL
ya ya ya
ya Production tidak
Cek berat R&D, tidak
flight test, new Restricted tidak
tinggal landas >25 kg? Crew Training,
production category?
(MTOW) SPUTA Market survey?
flight?
tidak
ya PKPS Bagian 107 Type
Non Hobi &
keseluruhan dan Certification
Rekreasi?
PM37/2020 dan PM37/2020
tidak
PKPS Bagian 107.2
dan Subbagian B
Ketentuan
Pengoperasian
KATEGORI SPUTA
WEIGHT
Aircraft Req. Pilot Req.
0 gr 250 gr 7 kg 25 kg
Other than hobby & recreational CASR 107 sUAS Remote Pilot Cert.
Restricted Category Special C of A (CASR 21, 91) CASR Part 61 Airman Cert
RPAS
Ref: PM 37 / 2020
Airworthiness Standard
17 Remote Pilot License
Eligible for UAS Type Certification (CASR 22, 21, 91, 135) (CASR 61)
Update 2022 Ref PM 34/2021
Kegunaan SPUKTA
Manned Aviation
Tingkat risiko yang dapat PKPS Bagian 21, PKPS Bagian 22,
diterima oleh masyarakat Passenger Carriage
Draft PKPS Bagian 119, Bagian 135
Advanced Air Mobility
Kompleksitas dan risiko
pengoperasian PUTA
Commercial Cargo
PM 37/2020 + PKPS Bagian 22 + PKPS Bagian 91/135
Beban regulasi
terkait PUTA Commercial VLOS
PENGOPERASIAN DIBAWAH PKPS Bagian 107
Aerial Photography | Surveying | Infrastructure Inspection
Recreational VLOS
HOBI DAN REKREASI BERDASARKAN PKPS Bagian 107 PARA 107.2
STRATEGI INTEGRASI SISTEM PESAWAT UDARA TANPA AWAK
Hobi dan Rekreasi
Small UAS
Ref: CASR Part 107, para 107.2
19
Non Hobi dan Non Rekreasi
Person: Identification:
Airworthiness: Operator:
‐ Remote Pilot Small UAS
TC, C of A UAS Operator
‐Observer Registration
Small UAS
Ref: CASR Part 107
20
Overview PKPS Bagian 107 1.Organisasi
& tanggung
2.Kualifikasi
jawab
3.Kesehatan
4.Persiapan
Terbang
PKPS
Bag 5.Prosedur
Terbang
107
6.Limitasi
7.Ruang
Udara
9.Pengawasan, 8.Pemeliharaan
Penindakan,
Kecelakaan
1.Organisasi
& Tanggung
1. RPIC
Jawab • Remote pilot yang ditunjuk operator/pemilik, yang memegang kendali PUTA,
sebagai pemimpin dan bertanggung jawab selama pelaksanaan penerbangan
secara aman
• RPIC ditunjuk sebalum atau selama penerbangan SPUTA.
• RPIC bertanggung jawab langsung, dan pengambil keputusan final untuk
pengoperasian SPUKTA.
• RPIC memastikan SPUKTA tidak membahayakan orang lain/pesawat
udara/properti ketika abnormal/darurat.
• RPIC memastikan memenuhi ketentuan semua peraturan 107.
• RPIC memiliki kemampuan mengendalikan SPUTA untuk sesuai dengan
ketentuan peraturan 107.
• RPIC memastikan pengamat visual mampu (tanpa bantuan perangkat selain
kacamata/lensa kontak) melihat lokasi, posisi terbang, ketinggian, arah
SPUKTA, dan mengamati lalu lintas pesawat udara/bahaya di ruang udara.
107.3; 107.19; 107.33
1.Organisasi
& Tanggung
2. Pengamat visual
Jawab • Orang yang membantu remote pilot, melalui pengamatan visual
terhadap PUTA, agar kegiatan penerbangan berlangsung secara
aman.
• Pengamat visual mampu (tanpa bantuan perangkat selain
kacamata/lensa kontak) melihat lokasi, posisi terbang, ketinggian,
arah SPUKTA, dan mengamati lalu lintas pesawat udara/bahaya di
ruang udara
• Pengamat visual harus menjaga komunikasi secara efektif dengan
RPIC/orang pemegang kendali penerbangan SPUKTA
• Pengamat visual mengobservasi potensi bahaya tabrakan di area
operasi (operational volume)
1.Organisasi
& Tanggung
3. Pemilik
Jawab • Orang/Badan hukum yang memiliki SPUTA yang sah dan dapat
menunjukkan bukti kepemilikannya.
• Pemilik tunduk terhadap ketentuan pengoperasian SPUKTA di
Indonesia.
• Nama pemilik SPUKTA tertulis di sertifikat pendaftaran SPUKTA
(Sidopi), berdasarkan bukti kepemilikan.
• Pemilik dapat menunjuk RPIC.
4. Operator
• Orang/Badan hukum yang mengoperasikan/bermaksud
mengoperasikan SPUTA untuk keperluan rekreasi/non rekreasi,
termasuk komersil
• Operator dapat menunjuk RPIC.
1. Remote Pilot
2.Kualifikasi • Remote pilot militer / mantan remote pilot militer
• Pemegang lisensi pilot sipil (SPL, PPL, CPL, ATPL)
• Calon remote pilot
Recheck
Recheck
2.Kualifikasi
tidak tidak
Ikuti Pelatihan
Remote Pilot
Recheck, jeda 14
hari kalender
tidak
ya ya Verifikasi Status
REMOTE PILOT Proses Status “Ujian Pilih “Submit
Lulus? Data “VERIFIKASI
CERTIFICATE Approval CBT” Lengkap Pengajuan”
DOKUMEN”
tidak
Edit Data
Pengajuan
Pengetahuan Aeronautika (Pelatihan Awal)
2.Kualifikasi
Aeronautical knowledge
1 Peraturan yang berlaku dengan hak, batasan, dan pengoperasian
3 Beban dan Performa SPUKTA
4 Prosedur Darurat
5 Crew Resource Management
6 Penentuan Performa SPUKTA
7 Prosedur Inspeksi permulaan terbang dan perawatan
28
Pengetahuan Aeronautika (Pelatihan Awal)
2.Kualifikasi
Aeronautical knowledge
8
Klasifikasi ruang udara dan persyaratan pengoperasian, KKOP, dan
pembatasan penerbangan
9 Prosedur Komunikasi Radio
10 Pengaruh Fisologis Narkoba dan Alkohol
11 Pengambilan Keputusan tentang Aeronautika
12 Pengoperasian di Bandar Udara
29
Ketentuan Ujian Pengetahuan
2.Kualifikasi
Link Aplikasi SIDOPI
http://hubud.dephub.go.id/we
bsite_en/AppOnline.php
2021 33
Jenis Permohonan yang tersedia di SIDOPI GO
4.Persiapan
Terbang
Laman Masuk di SIDOPI GO
4.Persiapan
Terbang
Beranda (Dashboard) akun pemohon SIDOPI GO
4.Persiapan
Terbang
Sugeng Riyadi Sugeng Riyadi
sugeng@gmail.com
sugeng@gmail.com
SPUKTA
081112223345
Sertifikat
Remote Pilot
Persetujuan
Pengoperasian
Penerbitan RPC (Initial)
4.Persiapan
Terbang
• Draft (belum submit)
• Verifikasi Dokumen
• Revisi Pengajuan
• Ujian CBT
• Approval PM/Kasi/Kasubdit/Direktur
• Terbit Sertifikat
Remote Pilot Certificate SIDOPI GO
4.Persiapan
Terbang
E sertifikat Remote
Pilot / Pilot Drone
Masa Berlaku 1 tahun sebelum ada
CBT
Penerbitan Sertifikat Pendaftaran SPUKTA di SIDOPI GO
4.Persiapan
Terbang
Dimiliki WNI/Badan
Berat Maks Tinggal Hukum Indonesia atau Menunjukkan bukti Memasang tanda
Tidak terdaftar di
landas > 250 gr sampai milik WNA/Badan kepemilikan / Form pengenalan (8 digit) di
negara lain
25 kg hukum asing dengan Affidavit SPUKTA
dasar perjanjian (sewa)
• Draft (belum submit)
• Verifikasi Dokumen
• Revisi Pengajuan
• Approval PM/Kasi/Kasubdit/Direktur
• Terbit Sertifikat
Pengisian data dashboard penerbitan sertifikat pendaftaran SPUKTA di SIDOPI GO
4.Persiapan
Terbang
E sertifikat
Pendaftaran Pesawat
Udara Kecil Tanpa
Awak
Masa Berlaku 3 tahun
5.Prosedur
Terbang
1. Prosedur pengoperasian
2. Pengoperasian secara aman
3. Pengoperasian yang berbahaya
1. Prosedur pengoperasian
5.Prosedur
Terbang
• Kecepatan max 87 knots
• Ketinggian max 400 feet (120 m) AGL kecuali:
Radius 400 ft dari bangunan
Tidak lebih dari 400 ft vertical di atas batas paling
atas bangunan terdekat
Max 87 knots
400 ft / 120 m
0 AGL
10. Batas jarak pandang, jarak ke awan 6.Limitasi
500 ft / 150 m
min 3 mil / 4.8 km
Airspace and Operating Requirements
55
1. Ruang udara tertentu
7.Ruang
Udara
• Mengacu ke PM 37 Tahun 2020
2. Wilayah bandar udara
• SPUKTA dilarang mengganggu pengoperasian dan
jalur lalu lintas pesawat udara di airport, helipad,
seaport.
DRONE NOT
ALLOWED
7.Ruang
Udara
4. Kawasan ber‐NOTAM
• SPUKTA dilarang terbang di kawasan ber‐
NOTAM kecuali mendapat ijin dari ATC atau
Ditjen Perhubungan Udara.
NOTAM
A1652/22‐ WIII RWY25 CLSD DUE TO
ACFT BLOCK RWY. 28 0100‐0600
Airspace Classification 7.Ruang
Udara
• Controlled vs Uncontrolled Airspace
• Class A Airspace
• Class B Airspace
• Class C Airspace
• Class D Airspace
• Class E Airspace
• Class G Airspace
58
KETENTUAN PENGECUALIAN
OPERATIONAL RISKS
PEOPLE ON OTHER
CRITICAL
THE AIRSPACE INFRASTRUCTURES
GROUND USERS
60
UAS Operating Rules
No
Intrinsic Final
Conops Mitigation GRC≤7 TC Process
GRC GRC
Yes
No
comprehensive safety
OSO
identification
Adjacent area profile meet confident
level?
Yes
Note: UAS Operation
ARC= Air Risk Class Authorization
GRC= Ground Risk Class
OSO= Operations Safety Objective
SAIL= Safety Assurance & Integrity Level
TC= Type Certificate 62
SORA CONCEPT
ARC Classification
GRC Table
SAIL Determination
SAIL Determination
Residual ARC
Final GRC a b c d
≤2 I II IV VI
3 II II IV VI
4 III III IV VI
5 IV IV IV VI
6 V V V VI
7 VI VI VI VI
>7
Certified operation
63
Safety Assurance & Integrity Level
OSO#1
(TKO#1)
OSO#15
(TKO#15)
Pemeliharaan
PM 9 TAHUN 2022
PM 37 TAHUN 2020
(PM 55 TAHUN 2016)
PENGOPERASIAN PUTA TATANAN NAVIGASI
DIRUANG UDARA YANG PENERBANGAN
DILAYANI INDONESIA NASIONAL
Ruang lingkup pengoperasian SPUTA
SPUTA Negara (Militer,
Kepolisian) Indonesia
PM 37/2020
SPUTA memiliki Sertifikat
Pendaftaran Negara Lain
SPUTA Dioperasikan oleh
WNA/Badan Hukum Asing
Ruang Lingkup PM 37 Tahun 2020
• Batasan ruang udara
• Standar pengoperasian SPUTA
• Mekanisme persetujuan pengoperasian (ruang udara)
• Sertifikasi remote pilot rating SPUKTA (PKPS 107)
• Sertifikasi remote pilot > 25 kg (PKPS 61)
• Registrasi SPUKTA (PKPS 107)
• Registrasi SPUTA > 25 kg (PKPS 47)
Controlled & Uncontrolled Airspace
CONTROLLED AIRSPACE
II AREA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA TANPA AWAK
Tanpa Persetujuan:
Uncontrolled Airspace s.d ketinggian 400ft (120 m)
Dengan Persetujuan:
- Controlled airspace
- Uncontrolled Airspace di atas ketinggian 400ft
- Kawasan KKOP bandara
- Kawasan dalam radius 3NM dari titik koordinat helipad yg
berlokasi diluar KKOP suatu bandara
- 500 m diluar batas lateral Restricted Area (instansi yang
berwenang)
II. AREA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA TANPA AWAK
CONTROLLED
AIRSPACE
Jenis ruang udara yang diberikan pelayanan lalu lintas
penerbangan berupa pelayanan pemanduan lalu lintas
penerbangan (air traffic control service), pelayanan
informasi penerbangan (fight information service) dan
pelayanan kesiagaan (alerting service).
UNCONTROLLED
AIRSPACE
Operation conducted up to 400 ft AGL within Indonesia airspace.
(Operators meet applicable regulatory requirement when flying)
AREA PENGOPERASIAN
RISK ASSESSMENT BY DKPPU SAFETY ASSESSMENT BY AIRNAV
II. AREA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA TANPA AWAK (lanjutan)
AREA KKOP
wilayah daratan dan/atau perairan serta
ruang udara di sekitar Bandar udara
yang digunakan untuk kegiatan operasi
penerbangan dalam rangka menjamin
keselamatan penerbangan
KKOP
Area (Special Use Airspace)
Restricted Area
ruang udara tertentu di atas daratan dan/atau perairan dengan
pembatasan bersifat tidak tetap dan hanya dapat digunakan untuk
operasi penerbangan negara dan pada waktu tidak digunakan (tidak
aktif), kawasan ini dapat dipergunakan untuk penerbangan sipil.
Prohibited Area
ruang udara tertentu di atas daratan dan/atau perairan, dengan
pembatasan yang bersifat permanen dan menyeluruh bagi semua
pesawat udara.
Warning Area
Military Area
84
Prohibited, Restricted,Danger, Air Defence
III. TATA CARA & PROSEDUR PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA
TANPA AWAK PADA RUANG UDARA YANG DILAYANI INDONESIA
WEIGHT
Aircraft Req. Pilot Req.
0 gr 250 gr 7 kg ≤ 25 kg
Hobby &Recreational Small UAS Community Based Org. Community Based Org.
CASR 107
OPERATION PURPOSE
Other than hobby & recreational CASR 107 sUAS Remote Pilot Cert.
Pengoperasian di Ketinggian yang tidak membahayakan & memiliki & bersedia menanggung
atas populated & jaminan atas kerugian pihak ketiga
non-populated
Kaidah Pengoperasian
Sebelum melakukan pengoperasian, Remote Pilot harus memiliki informasi terkait faktor kondisi
lingkungan yang meliputi:
Prosedur Emergency • pendaratan darurat pada lokasi yang tidak menimbulkan resiko
keselamatan bagi orang dan obyek properti
IV. TATA CARA & MEKANISME PEMBERIAN PERSETUJUAN
2.
1. Proses pemberian persetujuan
menggunakan mekanisme yang 3. 4.
Pilot dan perangkat harus efisien, terpadu, dan terkendali Pengajuan persetujuan paling Pengajuan persetujuan disertai
tersertifikasi dan sebagai pelayanan terintegrasi lambat 14 hari kerja sebelum dengan data informasi kegiatan
teregistrasi → dapat dikembangkan melalui pengoperasian dan dokumen pendukung
system berbasis teknologi
informasi
5.
Perubahan
• rencana waktu pengoperasian:
pesawat udara tanpa awak, operator 6.
7. 8.
harus mengajukan permohonan Pembatalan: operator pesawat
perubahan paling lambat 7 (tujuh) Dalam hal tertentu, persetujuan
hari kerja sebelum hari pelaksanaan
udara tanpa awak harus segera Penerbitan NOTAM jika pengoperasian dapat dibatalkan
(yang baru). menginformasikan kepada pengajuan disetujui atau ditunda pelaksanaannya
• perubahan area atau ketinggian: Direktorat Jenderal
harus mengikuti ketentuan tata cara
pengajuan persetujuan baru
DOKUMEN PENDUKUNG
Form Permohonan
4. • Nama dan kontak operator
Pengajuan persetujuan disertai • Maksud dan tujuan pengoperasian
dengan data informasi kegiatan
dan dokumen pendukung • Rencana penerbangan
Data Dukung I
• Spesifikasi SPUTA (Ground & Airborne system)
• Kompetensi dan pengalaman pilot (RPC SIDOPI)
• Sertifikat pendaftaran SPUTA (Reg Drone SIDOPI)
• Ijin dari pemilik properti (jika pakai SPUTA berkamera)
Data Dukung II
• Prosedur normal pengoperasian SPUTA
• Prosedur emergency SPUTA (lost comm dan lost C2 link)
• Hasil Safety Assessment (Operator dan Airnav)
• Asuransi pengoperasian SPUTA
IV. TATA CARA & MEKANISME PEMBERIAN PERSETUJUAN
(lanjutan)
Documents:
a a) Assessment result (Airnav)
b) UAS registration (DKPPU)
AIRNAV c) Remote Pilot Certificate (DKPPU)
INDONESIA d) Security Clearance (TNI AU)
e) UAS authorization (DNP)
Operation
DAN Authorization e Notam
DAAO
b c
PELAKSANAAN PENGAWASAN
Pengawasan pengoperasian pesawat udara tanpa
awak dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal dan
dilakukan dengan bekerjasama dengan instansi terkait
sesuai dengan tugas dan kewenangannya
Pengenaan sanksi dilakukan oleh Ditjen Hubud dan/atau Instansi Pemerintah yang
menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan sesuai kewenangannya berdasarkan kondisi
pelanggaran.
THANK YOU