You are on page 1of 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

SP DI DESA
TALULOBUTU SELATAN KECAMATAN TAPA

OLEH:
SISILIA HIMAM
841720077

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. SP
Pekerjaan : Tukang
Umur : 39 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia, Gorontalo
Agama : Islam
Alamat : Dusun 1, Desa Talulobutu Selatan Kecamatan Tapa
b. Komposisi Keluarga
No Nama Umur Sex TTL Pendidikan Pekerjaan Ket.
1 Ny. SD 47 P SMA IRT
2 Nn. HP 14 P SMP Pelajar
3 An. AP 13 L SMP Pelajar

c. Tipe Keluarga
Nuclear Family ( keluarga inti) dimana keluarga ini terdiri dari suami, istri, dan
anak kandung
d. Genogram

Keterangan:
Laki-Laki : - - - - : Tinggal Serumah
Perempuan : _____ : Garis Pernikahan
Meninggal : X : Garis Keturunan
e. Sifat Keluarga
1) Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan yang diambil dalam keluarga Tn. SP selalu dirundingkan
bersama istri.
2) Kebiasaan Hidup Sehari-Hari
a) Kebiasaan Tidur/Istirahat : Ny. SD mengatakan dalam keluarga Tn. SP
kebiasaan tidur atau istirahat bergantung pada aktivitas yang dilakukan,
keluarga Tn. SP mempunyai kebiasaan tidur siang pukul 12.30 – 15.00 dan
untuk malam hari waktu istirahat pukul pukul 21.00 sampai 05.30 Wita.
b) Kebiasaan Rekreasi : Ny. SD mengatakan kegiatan yang dilakukan keluarga Tn.
SP untuk rekreasi adalah menonton TV dan sekali-sekali berjalan ke kota dan
terkadang berkumpul dengan tetangga dan keluarga untuk menghilangkan
jenuh.
c) Kebiasaan Makan Keluarga : Ny. SD mengatakan makanan keluarga Tn. SP
sama dengan keluarga lainnya. Terkadang menggunakan lauk seperti daging
dan ikan kadang pula menggunakan sayur. Kebiasaan makan sebanyak 3 kali
perhari. Namun Ny. SD mengatakan pola makannya tidak teratur, kebanyakan
makan makanan yang banyak mengandung lemak seperti gorengan, malabar,
dll. Keluarga Tn. SP sering membeli jajanan makanan di luar.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny. SD mengatakan bahwa pendapatan keluarga tiap bulan tidak menentu,
biasanya pendapatan keluarga sebulan ≤ 1.000.000. Pendapatan demikian cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
g. Suku (Kebiasaan Kesehatan Terkait Suku/Bangsa)
Ny. SD merupakan Suku Gorontalo. Ny. SD mengatakan kebiasaan keluarga
terkait kesehatan yaitu menggunakan obat-obat tradisional yang dipercaya memiliki
khasiat tertentu.
h. Agama (Kebiasaan Kesehatan Terkait Agama)
Keluarga inti semua beragama islam, Ny. SD mengatakan melakukan ibadah 5
waktu tetapi anak-anaknya kadang melakukan ibadah.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini : Tn. SP dan Ny. SD mempunyai 2 orang anak
perempuan dan laki-laki yang saat ini belum menikah. Nn. HP 14 tahun sudah masuk
SMP dan An. AP 13 Tahun sudah masuk SMP. Perkembangan keluarga saat ini yaitu
keluarga dengan anak remaja dimana keluarga memelihara cara komunikasi terbuka,
mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota keluarga.
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi : Tahap perkembangan
keluarga Tn. SP terpenuhi karena Tn. SP harus membiayai anaknya. Kedua anak Tn.
SP saat ini sedang menjalani pendidikan di SMP.
c. Riwayat Keluarga Inti : Ny. SD mengatakan sudah lama menderita penyakit kolesterol
dan pada 1 bulan terakhir memeriksa kadar kolesterol-nya di posbindu dengan hasil
261 mg/dL.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Pihak Istri dan Suami) : Ny. SD mengatakan bahwa di
keluarganya tidak ada yang menderita kolesterol selain dirinya.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah (Tipe, Ukuran, Jumlah Ruangan)
Rumah merupakan kepemilikan sendiri dengan jenis rumah permanen. Ruangan
terdiri 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga dan 1 dapur.
b. Ventilasi dan Penerangan
Rumah keluarga Tn. SP dan Ny. SD memiliki ventilasi yang cukup baik, jendela
yang sering dibuka sehingga pencahayaan rumah cukup bagus pada siang hari.
c. Persediaan Air Bersih
Keluarga Tn. SM menggunakan sumber air dari PAM (sumur suntik) dengan
kondisi berwarna kuning tetapi keluarga Tn. SM sudah menggunakan metode
penyaringan air. Sumber air minum keluarga menggunakan air isi ulang.
d. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah terletak di belakang rumah. Sampah biasanya di bakar di
halaman rumah.
e. Pembuangan Air Limbah
Saluran pembuangan air limbah dalam kondisi terbuka dan lancar.
f. Denah Rumah

WC

Kamar Tidur 3
Dapur

Kamar Tidur 2
Ruang
Tamu/Ruang
Keluarga
Kamar Tidur 1

g. Jamban/WC (Tipe, Jarak dari Sumber Air)


Keluarga Tn. SP memiliki jamban sendiri dengan jenis jamban yaitu leher angsa.
Jarak pembuangan tinja dari sumber air < 10 m.
h. Lingkungan Sekitar Rumah
Lingkungan sekitar rumah tampak bersih dan tidak terdapat tanaman di teras.
Jarak rumah dengan rumah lainnya terlalu berdekatan, fasilitas yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal keluarga terdapat warung dan sekolah dasar (SD).
i. Sarana Komunikasi dan Transportasi
Sarana komunikasi yang digunakan sehari-hari yaitu handphone dan sarana
transportasi yang digunakan adalah bentor dan motor.
j. Fasilitas Hiburan (TV, Radio, Dll)
Keluarga Tn. SP memiliki fasilitas hiburan berupa TV dan handphone.
k. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. SM mengatakan fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi adalah
puskesmas yang berjarak ±1500 meter dari rumah.
4. Sosial
a. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga bersosialisasi dengan baik bersama tetangga, tetangga disekitar rumah
juga ramah. Ny. SD mengatakan sering mengikuti kegiatan kerja bakti jika ada kerja
bakti dari program desa dan saling menolong jika ada masyarakat desa yang
membutuhkan bantuan.
b. Mobilitas Geografis Keluarga
Rumah keluarga Tn. SD terletak di Desa Talulobutu Selatan, tempat tinggal strategis
dan mudah dijangkau karena terletak di jalan besar dekat GOR.
c. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. SD mengatakan keluarga sering mengikutui kegiatan dalam masyarakat
seperti kerja bakti, senam tiap minggu, saling menolong antar warga dan mengikuti
kegiatan kegiatan desa lainnya.
d. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga saling mendukung satu sama lain, dimana apabila ada anggota keluarga
yang sakit anggota keluarga lainnya ikut merawat serta jika ada masalah dalam
keluarga maka akan saling memecahkan masalah ayang ada.
5. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. SP berkomunikasi secara terbuka, bahasa yang digunakan adalah
bahasa daerah Gorontalo dan bahasa Indonesia baik dirumah maupun diluar rumah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny. SD mengatakan Tn. SP merupakan pemegang keputusan dalam keluarganya.
Namun sebelum memutuskan selalu dibicarakan dengan anggota keluarga lainnya.
c. Struktur Peran (Formal dan Informal)
- Formal : Tn. SP dan Ny. SD merupakan anggota keluarga yang berada di desa
Talulobutu Selatan, dimana jika ada kegiatan di desa tersebut keluarga selalu
menyempatkan untuk mengikuti kegiatan yang ada.
- Informal : Tn. SP berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah terhadap
keluarga serta NY. SD berperan sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak-anak
dirumah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. SP terkadang masih menggunakan nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat Gorontalo. Ny. SD mengatakan kebiasaan keluarga terkait kesehatan
yaitu menggunakan obat-obat tradisional yang dipercaya memiliki khasiat tertentu
seperti mengonsumsi bawang putih untuk menurunkan kolesterol serta sering
mengonsumsi obat-obat dari posbindu.
6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Tn. SP antara ayah, ibu dan anak slaing menghargai, mendukung
dan berinteraksi dengan harmonis satu sama lain.
b. Fungsi sosial
Dalam keluarga Tn. SP membina hubungan sosial yang baik dengan anggota
keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penampisan masalah keluarga berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. SP sudah mampu mengenal masalah kesehatan dimana saat
ini Ny. SD menderita kolesterol.
2) Memutuskan untuk merawat
Ny. SD merawat kesehatannya sendiri dan mengetahui tanda dan gejala
jika kolesterol kambuh.
3) Mampu merawat
Ny. SD merawat penyakit yang dialaminya, jika sudah merasakan tanda
dan gejala Ny. SD akan segera mengonsumsi obat-obat tradisional seperti
makan bawang putih yang dipercayai keluarga memiliki khasiat dalam
menurunkan kolesterol yang diderita, keluarga juga kadang mengonsumsi obat-
obat warung jika sakit serta keluarga juga akan berobat ke fasilitas kesehatan
terdekat seperti puskesmas jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit.
4) Modifikasi lingkungan
Keluarga Tn. SD mampu memodifikasi lingkungan menjadi lebih sehat
dengan membersihkan lingkungan sehari-hari.
5) Manfaat pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga Tn. SD jarang menggunakan fasilitas kesehatan jika dalam
keadaan sehat. Namun jika keluarga yang sakit maka akan segera kepuskesmas
dengan menggunakan BPJS.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. SP mempunyai 2 orang anak. Ny. SD saat ini belum memasuki fase
menopause sehingga Ny. SD masih menggunakan KB suntik 3 bulan.
e. Fungsi ekonomi
Pendapatan keluarga sehari-hari berasal dari Tn. SP denagn rata-rata sebulan
sekitar ± Rp. 1.000.000. Keluarga mengatakan penghasilan yang didapatkan cukup
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
7. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
- Jangka panjang : keluarga berharap agar selalu dalam keadaan sehat wal afiat,
bahagia dan pendapatan keluarga meningkat.
- Jangka pendek : keluarga berharap agar pandemi saat ini segera berakhir.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga mengatakan jika ada masalah keluarga mengadapinya dengan kepala
dingin, tidak panik dan akan melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
c. Strategi koping yang digunakan
Tn. SP selaku kepala keluarga akan mengajak anggota keluarga berunding untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga dalam penyelesaian masalah diselesaikan secara bersama-sama sehingga
tidak ada keluarga yang terbebani karena adanya masalah.
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga
- Tn. SP (ayah) : Tn. SP tidak memiliki riwayat penyakit yang diturunkan.
- Ny. SD (Ibu) : Ny. SD memiliki riwayat penyakit kolesterol yang diturunkan dari
ibunya.
- Nn. HP (anak pertama) : Ny. SD mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat
penyakit kronik maupun alergi terhadap makanan, minuman, udara dingin maupun
debu.
- An. AP (anak kedua) : Ny. SD mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat
penyakit kronik maupun alergi terhadap makanan, minuman, udara dingin maupun
debu.
b. Keluarga Berencana
Ny. SD saat ini menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan yang didapatkan di
puskesmas tapa.
c. Imunisasi
Ny. SD mengatakan keluarganya telah mendapatkan imunisasi dasar yang
lengkap serta sudah mendapatkan vaksinasi covid-19.
d. Tumbuh Kembang
1) Pemeriksaan tumbuh kembang anak
Ny. SD mengatakan tumbuh kembang anak-anaknya dengan status gizi normal
dan anak tampak sehat.
2) Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak
Dalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan tumbuh kembang, orang
tua juga sering mengkonsultasikan pada pelayanan kesehatan.
9. Pemeriksaan Fisik Keluarga
a. Pemeriksaan Fisik Bapak
Tidak terkaji karena Tn. SP sedang berada di luar kota.
b. Pemeriksaan Fisik Ibu
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 89x/menit
RR : 21x/menit
SB : 36,5oC
4) Kepala
- Rambut : saat pengkajian nampak rambut bersih dan rapi, distribusi rambut
merata, rambut berwarna hitam dengan beberapa rambut putih telah tumbuh.
- Mata : saat pengkajian mata tampak simetris kiri dan kanan, konjungtiva
ananemis, sklera anikterik.
- Hidung : saat pengkajian hidung tampak simetris, tidak ada sekret, dan tidak
ada nyeri tekan.
- Telinga : saat pengkajian telinga tampak simetris kiri dan kanan, tampak
serumen dan tidak ada nyeri tekan.
- Mulut : saat pengkajian mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan.
5) Dada/Thoraks
I : Bentuk dada datar, tidak ada jejas dan pergerakan dada simetris kiri dan kanan
P: Tidak terdapat massa dan tidak ada nyeri tekan
P: Terdengar bunyi sonor pada lapang paru
A : Suara napas vesikuler dan tidak ada buni napas tambahan
6) Perut/Abdomen
I : bentuk abdomen simetris, tidak terdapat luka maupun jejas
A : terdengar bunyi bising usus 10x/m
P : tidak ada nyeri tekan
P : terdengar bunyi timpani
7) Genitalia/Anus : saat pengkajian tidak dikaji lebih dalam, namun Ny. SD
mengatakan tidak memiliki keluhan.
8) Ekstremitas : saat pengkajian refleks normal, kekuatan tonus otot baik dan tidak
memiliki riwayat patah tulang.
c. Pemeriksaan Fisik Anak Pertama
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda Vital :
TD : 110/90 mmHg
N : 93x/menit
RR : 21x/menit
SB : 36,4oC
4) Kepala
- Rambut : saat pengkajian nampak rambut bersih dan rapi, distribusi rambut
merata, rambut berwarna hitam.
- Mata : saat pengkajian mata tampak simetris kiri dan kanan, konjungtiva
ananemis, sklera anikterik.
- Hidung : saat pengkajian hidung tampak simetris, tidak ada sekret, dan tidak
ada nyeri tekan.
- Telinga : saat pengkajian telinga tampak simetris kiri dan kanan, tampak
serumen dan tidak ada nyeri tekan.
- Mulut : saat pengkajian mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan.
5) Dada/Thoraks
I : Bentuk dada datar, tidak ada jejas dan pergerakan dada simetris kiri dan kanan
P: Tidak terdapat massa dan tidak ada nyeri tekan
P: Terdengar bunyi sonor pada lapang paru
A : Suara napas vesikuler dan tidak ada buni napas tambahan
6) Perut/Abdomen
I : bentuk abdomen simetris, tidak terdapat luka maupun jejas
A : terdengar bunyi bising usus 8x/m
P : tidak ada nyeri tekan
P : terdengar bunyi timpani
7) Genitalia/Anus : saat pengkajian tidak dikaji lebih dalam, namun Nn. HP
mengatakan tidak memiliki keluhan.
8) Ekstremitas : saat pengkajian refleks normal, kekuatan tonus otot baik dan tidak
memiliki riwayat patah tulang.
d. Pemeriksaan Fisik Anak Kedua
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda Vital :
TD : 100/85 mmHg
N : 86x/menit
RR : 21x/menit
SB : 36,4oC
4) Kepala
- Rambut : saat pengkajian nampak rambut bersih dan rapi, distribusi rambut
merata, rambut berwarna hitam.
- Mata : saat pengkajian mata tampak simetris kiri dan kanan, konjungtiva
ananemis, sklera anikterik.
- Hidung : saat pengkajian hidung tampak simetris, tidak ada sekret, dan tidak
ada nyeri tekan.
- Telinga : saat pengkajian telinga tampak simetris kiri dan kanan, tampak
serumen dan tidak ada nyeri tekan.
- Mulut : saat pengkajian mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan.
5) Dada/Thoraks
I : Bentuk dada datar, tidak ada jejas dan pergerakan dada simetris kiri dan kanan
P: Tidak terdapat massa dan tidak ada nyeri tekan
P: Terdengar bunyi sonor pada lapang paru
A : Suara napas vesikuler dan tidak ada buni napas tambahan
6) Perut/Abdomen
I : bentuk abdomen simetris, tidak terdapat luka maupun jejas
A : terdengar bunyi bising usus 9x/m
P : tidak ada nyeri tekan
P : terdengar bunyi timpani
7) Genitalia/Anus : saat pengkajian tidak dikaji lebih dalam, namun An. AP
mengatakan tidak memiliki keluhan.
8) Ekstremitas : saat pengkajian refleks normal, kekuatan tonus otot baik dan tidak
memiliki riwayat patah tulang.
e. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pendapat meningkat, serta semua anggota keluarga selalu sehat
dan bahagia.
ANALISA DATA

Tanggal Data Masalah


28/12/2021 Data Subjektif : Dx. Kesiapan Peningkatan
1. Ny. SD memiliki riwayat penyakit Manajemen Kesehatan
kolesterol.
2. Ny. SD mengatakan jika sakit akan
berobat kepelayanan kesehatan dan
mengonsumsi obat tradisional yakni
mengonsumsi bawang putih untuk
menurunkan kolesterol saat kambuh.
3. Ny. SD mengetahui tanda dan gejala
dari penyakit yang diderita
(kolesterol meningkat).

Data Objektif:
1. TD : 110/80 mmHg
2. N : 89x/menit
3. Kadar kolesterol : 190 mg/dL
4. Lingkungan cukup bersih
5. Tidak nampak gejala atau masalah
kesehatan saat ini
6. Keluarga mengonsumsi obat
tradisional
SKORING
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Ny. SD menderita penyakit
Sifat masalah: ancaman
1 2 1 2/3 x 1 = 0.6 kolesterol ± 3 tahun
kesehatan
terakhir.
Sumber daya dan dana
keluarga tersedia tetapi
Kemampuan Masalah
2 1 2 ½ x 2 = 1 pengetahuan yang dimiliki
dapat diubah: sebagian
kurang tentang penyakit
kolesterol
Keluarga Tn. SP dapat
Potensial masalah untuk
3 2 1 2/3 x 1 = 0.6 mengenal tanda dan gejala
dapat dicegah: cukup
DM
Keluarga merasakan
Menonjolnya masalah:
4 2 1 2/2 x 1 = 1 masalah ini untuk segera
perlu segera ditangani
diatasi
Total Skor 3.2
FORMAT ANALISA DATA KESEHATAN KELUARGA
Nama Keluarga : Tn. SP
Data Masalah Kesehatan Masalah
Data Subjektif : Kurangnya membuka Dx. Kesiapan
1. Ny. SD memiliki riwayat diri ke fasilitas Peningkatan Manajemen
penyakit kolesterol. kesehatan jika Kesehatan
2. Ny. SD mengatakan jika sakit keluarga dalam
akan berobat kepelayanan keadaan sehat, sering
kesehatan dan mengonsumsi mengobati penyakit
obat tradisional yakni pada saat penyakit
mengonsumsi bawang putih kambuh, dan
untuk menurunkan kolesterol kurangnya kesadaran
saat kambuh. dalam mengontrol
3. Ny. SD mengetahui tanda dan pemicu penyakitnya.
gejala dari penyakit yang
diderita (kolesterol meningkat).

Data Objektif:
1. TD : 110/80 mmHg
2. N : 89x/menit
3. Kadar kolesterol : 190 mg/dL
4. Lingkungan cukup bersih
5. Tidak nampak gejala atau
masalah kesehatan saat ini
6. Keluarga mengonsumsi obat
tradisional
Format Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Masalah Masalah Tujuan
No. Data Tindakan Keperawatan
Kesehatann Keperawatan Umum Khusus
1. Data Subjektif : Kolesterol Kesiapan Keluarga 1) Aktivitas Observasi:
1. Ny. SD memiliki Peningkatan menangani keluarga 1) Identifikasi kesiapan dan
riwayat penyakit Manajemen masalah mengatasi kemampuan menerima
kolesterol. Kesehatan kesehatan masalah informasi
2. Ny. SD mengatakan dengan baik dan kesehatan 2) Identifikasi faktor-faktor
jika sakit akan berobat benar dengan tepat yang dapat meningkatkan
kepelayanan kesehatan untuk kolesterol
dan mengonsumsi obat meningkatkan Terapeutik:
tradisional yakni manajemen 3) Sediakan materi dan
mengonsumsi bawang kesehatan media pendidikan
putih untuk keluarga kesehatan
menurunkan kolesterol 2) Tindakan 4) Jadwalkan pendidikan
saat kambuh. untuk kesehatan sesuai
3. Ny. SD mengetahui mengatasi kesepakatan
tanda dan gejala dari faktor resiko Edukasi:
penyakit yang diderita meningkat 5) Jelaskan faktor resiko
(kolesterol meningkat). yang dapat
mempengaruhi/meningkat
Data Objektif: kan kolesterol
1. TD : 110/80 mmHg 6) Ajarkan strategi yang
2. N : 89x/menit dapat digunakan untuk
3. Kadar kolesterol : 190 menurunkan kolesterol.
mg/dL
4. Lingkungan cukup
bersih
5. Tidak nampak gejala
atau masalah kesehatan
saat ini
6. Keluarga mengonsumsi
obat tradisional
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA
Hari/ Dx
Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Selasa/ Kesiapan 09.00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan 10.00
28-12- Peningkatan menerima informasi S:
2021 Manajemen KH: klien mau menerima informasi yang baru - Keluarga mengatakan bersedia
Kesehatan 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menerima informasi yang diberikan
meningkatkan kolesterol - Klien mengatakan paham dengan apa
KH: klien mengatakan sering mengonsumsi yang disampaikan
makanan yang mengandung lemak banyak - Keluarga mengatakan bersedia
(gorengan). menerima informasi yang baru lagi
3. Menjelaskan faktor resiko yang dapat O:
mempengaruhi/meningkatkan kolesterol - Keluarga tampak memperhatikan saat
KH: klien tampak paham dengan informasi dijelaskan
yang diberikan - Keluarga dapat mengulangiapa yang
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai telah disampaikan
dengan kesepakatan A : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
KH: keluarga bersedia untuk menerima P : Lanjutkan Intervensi:
informasi yang baru pada besok hari 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk menurunkan kolesterol
Rabu/ 29- Kesiapan 16.00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan 17.00
12-2021 Peningkatan menerima informasi S:
Manajemen KH: klien mau menerima informasi yang baru - Klien mengatakan memahami strategi
Kesehatan 2. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan yang dijelaskan untuk menurunkan
untuk menurunkan kolesterol kolesterol serta mau mengikuti
KH: mengajarkan klien tentang diet untuk anjuran yang disampaikan
penderita kolesterol. Klien paham dengan apa - Keluarga bersedia menerima
yang di jelaskan. informasi yang baru
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai O:
dengan kesepakatan - Keluarga tampak memperhatikan saat
KH: keluarga bersedia untuk menerima dijelaskan
informasi yang baru pada besok hari - Keluarga bisa mengulangi materi
yang dijelaskan
A : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk menurunkan kolesterol
Kamis/ Kesiapan 16.00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan 17.00
30-12- Peningkatan menerima informasi S:
2021 Manajemen KH: klien mau menerima informasi yang baru - Klien mengatakan memahami strategi
Kesehatan 2. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan yang dijelaskan untuk menurunkan
untuk menurunkan kolesterol kolesterol serta mau mengikuti
KH: mengajarkan serta memberikan jus tomat anjuran yang disampaikan
untuk menurunkan kolesterol. Klien memahami - Keluarga bersedia menerima
apa yang disampaikan dan menghabiskan jus informasi yang baru
tomat yang diberikan. O:
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai - Keluarga tampak memperhatikan saat
dengan kesepakatan dijelaskan
KH: keluarga bersedia untuk menerima - Keluarga bisa mengulangi materi
informasi yang baru pada besok hari yang dijelaskan
A : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk menurunkan kolesterol
DOKUMENTASI

You might also like