1. Bronchopneumonia is an inflammation of the lung parenchyma caused by microorganisms, characterized by exudation and lung consolidation.
2. It is diagnosed based on signs of shortness of breath, increased respiratory effort, and adventitious lung sounds on auscultation.
3. Treatment involves antibiotics such as penicillin, oxygen therapy, IV fluids, and effective coughing and suctioning to clear secretions from the lungs.
1. Bronchopneumonia is an inflammation of the lung parenchyma caused by microorganisms, characterized by exudation and lung consolidation.
2. It is diagnosed based on signs of shortness of breath, increased respiratory effort, and adventitious lung sounds on auscultation.
3. Treatment involves antibiotics such as penicillin, oxygen therapy, IV fluids, and effective coughing and suctioning to clear secretions from the lungs.
1. Bronchopneumonia is an inflammation of the lung parenchyma caused by microorganisms, characterized by exudation and lung consolidation.
2. It is diagnosed based on signs of shortness of breath, increased respiratory effort, and adventitious lung sounds on auscultation.
3. Treatment involves antibiotics such as penicillin, oxygen therapy, IV fluids, and effective coughing and suctioning to clear secretions from the lungs.
Berdasarkan lesi Bronchopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru 2. Sirkulasi: peningkatan tekanan darah, membrane dengan eksudasi dan konsolidasi disebabkan oleh PEMERIKSAAN paru Penisilin mikroorganisme. mukosa sianosi PENUNJANG: Asal infeksi Terapi O2 dab IV 3. Makanan/cairan: mual muntah, nafsu makan Mikroorganisme Berikan korelasi Foto thoraks. menurun Laboratorium rutin:DPL, Karakteristik hitung jenis, LED, glukosa 4. Aktivitas/istirahat: kelelahan, aktivitas menurun, penyakit BRONKOPNEUMONIA darah, ureum, creatinine, gelisah SGOT, SGPT. Analisa gas darah, elektrolit. PATHWAY Pewarnaan gram sputum. Bersihan jalan napas tidah efektif Kultur sputum. KOMPLIKASI: Kultur darah. - Kaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan gerakan ETIOLOGI Pemeriksaan serologi. dada. Pemeriksaan antigen. - Auskultasi area paru, catat area penurunan atau tak ada Abses kulit. Tes invasif aliran udara dan bunyi nafas adventisius, misal: mengi. Abses jaringan lunak. Bakteri: Virus: Jamur dan - Ajarkan batuk efektif. - Penghisapan sesuai indikasi. Otitis media. Peneumococus benda asing - Berikan obat sesuai indikasi Pneumony hypistatik DAFTAR PUSTAKA Sinusitis streptococus Syndrome loffller Meningitis Behrman, Kliegman & Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Gangguan pertukarab gas perikarditis. Nelson.Vol.2. Ed.15. Jakarta: EGC - Kaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan Invasi saluran pernapasan bernafas. NANDA. (2012). Diagnosis - Awasi frekuensi jantung atau irama. Keperawatan: Definisi dan Kuman berlebih di bronkus Kuman terbawa ke Klarifikasi 2009-2011.Jakarta: - Kaji tingkat ansietas . Infeksi saluran saluran cerna EGC - Dipertahankan istirahat tidur. napas bawah - Berikan terapi oksigen dengan benar , Proses peradangan di parenchym Ngastiyah.(2005). Perawatan anak misal: masker, masker ventori. sakit. Jakarta: EGC Infeksi saluran cerna Bradikinin, serotonin diaktifkan tubuh sehingga produksi dahak Dilatasi pembuluh peradangan Wong, Donna L. (2003). Gangguan keseimbangan cairan banyak dan kental - Akumulasi secret darah Pedoman Klinis Keperawatan Peningkatan flora normal di Pediatrik .Jakarta: EGC - Kaji perubahan tanda vital. Peningkatan suhu - Kaji turgor kulit, kelembaban usus Eksudat masuk Bersihan jalan napas tubuh membrane mukosa (bibir, lidah) Mucus di bronkus - Catat laporan mual atau muntah. alveoli tidak efektif - Pantau masukan dan keluaran, Peristaltic usus hipertermi Bau mulut tidak sedap hitung keseimbangan cairan. Gangguan difusi gas - Berikan cairan tambahan IV sesuai keperluan Suplai O2 dalam Anoreksia Gangguan pertukaran gas darah Nutrisi kurang dari kebutuhan Frekuensi BAB > 3x/hari Intake - identifikasi faktor yang menimbulkan mual hipoksia atau muntah - Auskultasi bunyi usus Nutrisi kurang dari Gangguan keseimbangan fatique - Berikan makan porsi kecil dan sering kebutuhan cairan tubuh termasuk makanan kering dan atau makanan Intoleransi aktivitas yang menarik untuk pasien - Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat badan dasar.