You are on page 1of 2

UNIVERSITAS GARUT

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


Jl. Raya Samarang No. 52-A, Garut
Jl. Cimanuk No. 285-A, Garut
Jl. Jati No. 42-B, Garut
LEMBAR JAWABAN MAHASISWA
UAS SEMESTER GENAP T.A 2020/2021-2

Program Studi : Administrasi negara Semester : 4/C


Nama : Yohan ananda putra NPM : 24012119072
Mata Ujian : Sistem administrasi negara Nomor Absen : 16
Hari/Tanggal : Selasa , 25 Mei 2021 Tanda Tangan : Yohan
Dosen : Riksa Raesalat,S.IP.,M.Si

1. Sanri atau sistem administrasi negara republik indonesia penyelenggaraan pemerintahan


yang didalamnya membahas tentang koordinasi da hubungan kerja dalam pemerintahan
negara.
Adapun menurut para ahli yaitu:
A. Menurut kamus webster
Sistem adalah satu kesatuan (unity) yang komplek dibentuk oleh bagian yang
berbeda (diverse). Masing-masing terikat pada (dubjected to) rencana yang sama atau
kontribusi (serving) untuk mencapai tujuan yag sama.
B. Menurut E.Utrecht
Sistrm admministrasi negara adalah aparata atau gabungan jabatan-
jabatanadministrasi yang berada di bawah pimpinanpemerintah, dan melaksanakan
tugas yag tida ditugaskan kepada badan pengadilan dan legislatif.
Unsur-unsur Sanri , Kerja sama ,Manusia ,Tujuan (mewujudkan kebijakan
negara). ,Tugas (kegiatan di semua sektor ,Sarana

2. Perbedaan Sistem SPN dan SPPN ,Dalam SPN, unsur manusia adalah pihak aparatur
negara dan seluruh rakyat, dan tugasnya adalah penyelenggaraan kehidupan negara dan
bangsa dalam segala aspeknya.Sedangkan SPPN unsur manusia adalah pejabat lembaga
pemerintah/eksekutif, dengan tugas sebagai penyelenggara keseluruhan kekuasaan
pemerintahan.
3. Indonesia memeiliki system penyelenggaraan pemerintahan presidensial yaitu :
• Penyelenggara negara berada ditangan presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat.
• Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada
presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
• Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak
dipilih oleh parlemen.
• Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
• Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota
parlemen dipilih oleh rakyat.
• Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat
dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih
ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran
konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden
bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya
seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.
4. - Organisasi negara adalah Organisasi Negara adalah suatu kelompok orang yang
mempunyai tujuan yang sama dalam suatu Negara. Organisasi ini bertujuan untuk
melayani kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh
konstitusi sebagai pijakan dalam
operasionalnya.
Conotohnya: lembaga pemerintah aktualisasi
• Organisasi Pemerintah ( government Organization) merupakan bentuk dari berbagai
bentuk organisasi nirlaba. Lembaga pemerintah dibentuk umumnya untuk menjalankan
aktivitas layanan masyarakat luas. Tujuan yang ingin dicapai yaitu keamanan dan
kenyamanan mutu pendidikan, mutu kesehatan dan keimanan.
• Organisasi pemerintah Indonesia pada era reformasi saat ini, mulai memikirkan
bagamaina cara melakukan perubahan agar mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan eksternal yang begitu cepat.
Contohnya: organisasi politik

5. Menurut saya Perkembangan konsep kelembagaan negara telah melahirkan ide


penciptaaan lembaga negara independen yang memiliki fungsi quasi peradilan, bertujuan
untuk memaksimalkan capaian yang diharapakan dengan memperhatikan bahwa lembaga
negara independen adalah lembaga negara yang terbebas dari intervensi pihak lain.
Meskipun demikian, fungsi quasi peradilan yang ada dalam lembaga-lembaga negara
independen tidak sepenuhnya setara atau sama dengan fungsi yang ada pada lembaga
negara yang berada dibawah cabang kekuasaan yudikatif. Untuk itu, tulisan ini dibuat
dengan tujuan untuk melihat bagaimana kedudukan lembaga negara independen
berfungsi quasi peradilan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Metode yang
digunakan pada penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan data
kepustakaan sebagai data utama. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis
normatif dengan memperhatikan aturan hukum yang ada dan berkaitan langsung dengan
topik penelitian kali ini.Peneltitian menunjukan bahwa, lembaga negara independen
berfungsi quasi peradilan memiliki pijakan pada konstitusi pada Pasal 24 Ayat (3) yang
mana bermakna bahwa konstitusi menghendaki adanya lembaga negara diluar daripada
lembaga negara dalam cabang kekuasaan yudikatif untuk turut memiliki fungsi
mengadili sepanjang diatur dengan undang-undang. Lembaga negara independen
berfungsi quasi peradilan seperti KPPU, KPI, Komisi Informasi, Bawaslu, dan
Ombudsman dalam pengaturannya memiliki kewenangan untuk melakukan penyelesaian
perkara atau sengketa yang ada di masing-masing bidangnya yang berarti terdapat fungsi
quasi peradilan di dalam lembaga-lembaga tersebut.

You might also like