You are on page 1of 12

MAKALAH MATA KULIAH : NUSHUSH AL – QUR’AN

( SURAT AL QASAS AYAT 87 )

Ditulis Oleh:
DICKY WAHYU PRATAMA
NIM. 2130303024

PROGRAM STUDI ILMU HADITS


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG 2023M/1444 H
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Surat Al Qashash terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat-surat


Makkiyyah. Dinamai dengan Al Qashash, karena pada ayat 25 surat ini terdapat
kata Al Qashash yang berarti cerita. Ayat ini menerangkan bahwa setelah Nabi
Musa a.s. bertemu dengan Nabi Syua'ib a.s. ia menceritakan cerita yang
berhubungan dengan dirinya sendiri, yakni pengalamannya dengan Fir'aun,
sampai waktu ia diburu oleh Fir'aun karena membunuh seseorang dari bangsa
Qibthi tanpa disengaja, Syua'ib a.s. menjawab bahwa Musa a.s. telah selamat dari
pengejaran orang-orang zalim.Turunnya ayat 25 surat ini amat besar artinya bagi
Nabi Muhammad s.a.w. dan bagi sahabat-sahabat yang melakukan hijrah ke
Madinah, yang menambah keyakinan mereka, bahwa akhirnya orang-orang
Islamlah yang menang, sebab ayat ini menunjukkan bahwa barangsiapa yang
berhijrah dari tempat musuh untuk mempertahankan keimanan, pasti akan berhasil
dalam perjuangannya menghadapi musuh-musuh agama.1
Kepastian kemenangan bagi kaum muslimin itu, ditegaskan pada bagian
akhir surat ini yang mengandung bahwa setelah hijrah ke Madinah kaum
muslimin akan kembali ke Mekah sebagai pemenang dan penegak agama Allah.
Surat Al Qashash ini adalah surat yang paling lengkap memuat cerita Nabi Musa
a.s. sehingga menurut suatu riwayat, surat ini dinamai juga dengan surat Musa.
Ayat sebelumnya (86) QS. Al-Qasas. ( Al-Qashash: 87) Artinya, janganlah kamu
terpengaruh oleh sikap orang-orang yang menentang dan menghambat jalanmu;
janganlah kamu membelok dari jalanmu, dan menghambat jalanmu janganlah
kamu membelok dari jalanmu, dan janganlah engkau hiraukan mereka, karena
sesungguhnya Allah pasti akan meninggikan kalimahmu, akan mendukung
agamamu, serta akan memenangkan agamamu di atas semua agama yang lain.
Karena itulah disebutkan oleh firman selanjutnya: dan serulah (mereka)
kepada (jalan) Tuhanmu. (Al-Qashash: 87) Yakni menyembah Tuhanmu semata,
1
https://kalam.sindonews.com/ayat/87/28/al-qasas-ayat-87
tiada sekutu bagi-Nya. dan jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan. (Al-Qashash: 87) Adapun firman Allah ‫ﷻ‬: Janganlah
kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun yang lain. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.2

Pembahasan

A. Pengertian Surat Al – Qasas

Al Qasas (Arab: ‫ )القصص‬artinya cerita-cerita. Pada ayat 24 diceritakan tentang


kisah Nabi Musa AS yang memohon rahmat dan kasih sayang-Nya untuk
menghapuskan penderitaan yang sedang ia alami. Al-Qashash sendiri artinya
adalah "cerita". Surat Al-Qashash terdiri atas 88 ayat dan termasuk dalam
golongan surat Makkiyyah. Ia dinamakan Surat Al-Qashash karena merujuk pada
lafadz al-qashash yang terdapat pada ayat ke-25. Surat ini memuat kisah
perjumpaan Nabi Musa dengan Nabi Syu'aib, di mana Nabi Musa bercerita
tentang pengalamannya dengan Fir'aun. Pengejaran yang dialaminya karena ia
membunuh seorang Qibthi tanpa sengaja.

Nabi Syu'aib pun berkata bahwa ia (Nabi Musa) telah terselamat dari pengejaran
bala tentara Firaun itu. Surat ini adalah yang paling lengkap menurut cerita
tentang Nabi Musa, sehingga menurut riwayat, ia juga dinamakan dengan Surat
Musa.

B. Al – Qur’an Surah Yusuf 87

َ‫ك ۖ َواَل تَ ُكون ََّن ِمنَ ْٱل ُم ْش ِر ِكين‬ ‫ُأ‬


َ ِّ‫ع ِإلَ ٰى َرب‬ َ ‫ت ِإلَ ْي‬
ُ ‫ك ۖ َوٱ ْد‬ ِ ‫د ِإ ْذ‬gَ ‫ت ٱهَّلل ِ بَ ْع‬
ْ َ‫نزل‬ ِ َ‫ك ع َْن َءا ٰي‬
َ َّ‫ص ُّدن‬
ُ َ‫َواَل ي‬

2
https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-28-al-qasas/ayat-87
Artinya: Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari
(menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan
serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu
termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Dan jangan sampai mereka menghalang-halangi engkau wahai Nabi


Muhammad untuk menyampaikan ayat-ayat Allah, setelah ayat-ayat itu
diturunkan oleh Allah kepadamu, dan serulah manusia dengan sekuat
kemampuanmu melalui dakwah yang santun dan bijak kepada agama Allah agar
mereka beriman kepada Tuhanmu, jangan bosan berdakwah kendati mereka
enggan mendengar atau menghalang-halangi, dan sekali-kali dalam keadaan apa
pun janganlah engkau diam tidak menegur kedurhakaan yang mengandung
kemusyrikan, apalagi merestuinya, karena jika demikian engkau termasuk orang-
orang musyrik yang mempersekutukan Tuhan.

Allah menganjurkan kepada Muhammad agar tidak mengindahkan tipu


daya orang-orang kafir, dan jangan sekali-kali terpengaruh sehingga mereka
berhasil menghalang-halangi penyampaian ayat-ayat suci Al-Qur'an sesudah
diturunkan kepadanya. Allah selalu bersamanya dan menguatkan serta
memenangkan agama-Nya dari orang-orang kafir. Bahkan Nabi saw diperintahkan
menyeru kaumnya ke jalan Allah dan menyampaikan agama-Nya kepada mereka,
menyembah hanya kepada Allah saja yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Pada akhir
ayat ini, Allah menekankan supaya Muhammad jangan sekali-kali meninggalkan
dakwahnya, dan selalu menyampaikan risalahnya kepada kaum musyrikin, supaya
dia tidak seperti mereka, bermaksiat menyalahi perintah-Nya. Di ayat lain
diterangkan: Dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.
(al-An'am/6: 14.

C. Tafsir ayat surat qasas dan macam-macamnya

a. Pengertian Tafsir
Tafsir menurut bahasa adalah bayan, izhhar, idhah yang berarti jelas.
Sedangkan menurut istilah, tafsir adalah ilmu yang bisa menyempurnakan
Alquran, mulai dari menjelaskan makna, menyingkap hukum-hukumnya, dan
menghilangkan permasalahan-permasalahan di dalam ayat-ayatnya. Menurut Adz-
Dzahaby, dalam kitab berjudul Dirasat fi Manahijil Qu’an karya Muhammad
Qasim, tafsir adalah ilmu yang membahas tentang maksud-maksud Allah SWT
( Dalam Al – Qur’an ), berdasarkan kemampuan manusia. Ilmu itu mencakup
segala sesuatu yang menerangkan tentang pemahaman maknanya, penjelasannya,
dan kandungannya.

b. Tafsir – tafsir Surat al Qasas Ayat 87

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan janganlah kaum musyrikin menjadi penghambat bagimu untuk menyebarkan


ayat-ayat Tuhanmu dan hujjah-hujjahNya, setelah Kami menurunkannya
kepadamu. Dan sampaikanlah risalah dari Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang menyekutukan Allah dalam aspek apa pun.

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh


Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Dan jangan sampai orang-orang musyrik itu menghalangimu dari ayat-ayat
Allah setelah diturunkannya kepadamu sehingga engkau tidak membacanya dan
menyampaikannya, dan serulah manusia menuju keimanan kepada Allah dan
tauhid-Nya serta menjalankan syariat-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu
menjadi bagian dari orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah
disamping menyembah-Nya, akan tetapi jadilah bagian dari orang-orang bertauhid
yang tidak menyembah selain Allah semata.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah


pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-
Qur'an Universitas Islam Madinah

Hai Rasulullah, Janganlah gangguan dan tipu daya orang-orang kafir


menghentikanmu dari menyampaikan risalah, membaca ayat-ayat al-Qur’an, dan
mengamalkannya setalah Allah menurunkannya kepadamu. Dan serulah manusia
menuju Allah dan keesaan-Nya, menjalankan kewajiban-kewajiban-Nya, dan
menjauhi larangan-larangan-Nya. dan janganlah sekali-kali mendekati kesyirikan.
Jika Rasulullah diperintahkan dengan perkara-perkara ini, maka orang-orang
beriman lebih utama untuk menjalankan perintah ini.

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al


Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

‫ُأ‬
َ‫ت ِإلَ ْيك‬ ِ ‫ت هللاِ بَ ْع َد ِإ ْذ‬
ْ َ‫نزل‬ َ َّ‫ص ُّدن‬
ِ ‫ك ع َْن َءا ٰي‬ ُ َ‫ۖ َواَل ي‬
(Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan)
ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu)
Yakni Hai Muhammad, janganlah sekali-kali orang-orang kafir dan perkataan,
kedustaan, dan gangguan mereka itu menghalangimu untuk membacakan ayat-
ayat Allah dan mengamalkannya setelah itu diwajibkan atasmu.

َ‫ع ِإلَ ٰى َربِّك‬


ُ ‫ۖ وا ْد‬
َ
(dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu)
Yakni ajaklah manusia menuju Allah dan untuk mengesakan-Nya serta
mengamalkan kewajiban-kewajiban terhadap-Nya dan menjauhi kemaksiatan
kepada-Nya. dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan-Nya.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir
negeri Suriah

Dan sungguh mereka tidak dapat menghalangimu untuk membaca,


mengamalkan dan menyampaikan ayat-ayat Allah dengan cemoohan mereka
sesudah Allah menurunkan ayat-ayat itu kepadamu dan mewajibkanmu
(mengamalkannya). Serulah manusia untuk mengesakan Tuhanmu,
menyembahNya dan mengamalkan syariatNya. Dan jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah dengan membantu mereka.
Sesungguhnya jika kamu menghormati mereka dalam suatu hal, maka kamu
termasuk golongan mereka. Dalam hal itu ada saran kepada selainnya.

Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh


Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam
Madinah
Janganlah sekali-kali menghalangimu} menghalangimu {untuk
(menyampaikan) ayat-ayat Allah setelah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu.
Serulah (manusia) menuju Tuhanmu dan janganlah sekali-kali termasuk dalam
golongan orang-orang musyrik.

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad
14 H

“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari ayat-ayat


Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu,” akan tetapi sampaikanlah dan
laksanakanlah, dan janganlah kamu mempedulikan makar mereka dan jangan
sekali-kali hal itu menipumu darimu, dan jangan kamu ikuti kemauan mereka,
“dan seluruh mereka kepada Rabbmu,” maksudnya, jadikanlah dakwah kepada
Tuhanmu sebagai puncak tujuanmu dan sebagai visi amalmu. Segala sesuatu yang
menyelisihi itu, seperti riya’, sum’ah atau menyetujui kehendak ahli batil, maka
tolaklah. Karena sesungguhnya hal itu bisa menyebabkan ikut serta bersama
mereka dan membantu mereka atas kehendak yang mereka suka. Maka dari itu,
Allah berfirman, “Dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Rabb,” baik dalam kesyirikan mereka ataupun dalam sendi-
sendi dan cabang-cabangnya, yang merupakan pengumpul semua kemaksiatan.

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 87: Orang-orang kafir tidak akan mengusirmu wahai Nabi
Allah (yaitu ketika engkau membacakan) ayat-ayat Allah setelah Allah turunkan
kepadamu, dan engkau akan tersibukkan membacanya dan menyampaikannya
serta beramal dengannya, serulah wahai Nabi Allah manusia kepada jalan tauhid
dan iman, dan meninggalkan kesyrikn dan kekufuran, dan janganlah engkau
termasuk orang-orang yang musyrik.
Ini adalah ayat sebagai perintah Allah kepada Nabi ‫ﷺ‬, begitu juga perintah
kepada ulama dan dai setelah Nabi ‫ﷺ‬, sebab ungkapan itu ditinjau dari
keumuman lafadz

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,


M.Pd.I
Bahkan sampaikanlah dan jangan pedulikan makar mereka serta jangan
mengikuti hawa nafsu mereka. Agar mentauhidkan-Nya dan beribadah kepada-
Nya. Bisa juga maksudnya, jadikanlah dakwahmu kepada Allah karena-Nya
menjadi pusat perhatianmu, semua yang menyalahinya maka tolaklah, seperti
karena riya, sum’ah, dan mengikuti hawa nafsu orang-orang yang berada di atas
kebatilan, karena yang demikian menjadikan engkau bersama mereka dan
membantu perkara mereka.

Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 87


Dan jangan sampai mereka menghalang-halangi engkau wahai nabi
Muhammad untuk menyampaikan ayat-ayat Allah, setelah ayat-ayat itu
diturunkan oleh Allah kepadamu, dan serulah manusia dengan sekuat
kemampuanmu melalui dakwah yang santun dan bijak kepada agama Allah agar
mereka beriman kepada tuhanmu, jangan bosan berdakwah kendati mereka
enggan mendengar atau menghalang-halangi, dan sekali-kali dalam keadaan apa
pun janganlah engkau diam tidak menegur kedurhakaan yang mengandung
kemusyrikan, apalagi merestuinya, karena jika demikian engkau termasuk orang-
orang musyrik yang mempersekutukan tuhan.

D. Pokok Kandungan Surat Al-Qashash

Adapun pokok kandungan Surat Al-Qashash adalah sebagai berikut:

1. Surat ini memiliki arti yang sangat penting bagi Baginda Nabi Muhammad
Saw. dan kaum Muslimin yang menjadi peneguh hati mereka yang
berhijrah ke kota Madinah.
2. Dalam surat ini Allah menyatakan bahwa kemenangan akan diperoleh
orang-orang yang berhijrah untuk menyelamatkan keimanan mereka.
3. Di dalam surat ini juga menceritakan bahwa setelah hijrah ke Madinah,
kaum Muslimin akan kembali ke kota Makkah sebagai pemenang dan
penegak agama Allah. Hal itu pun benar adanya.
4. Menceritakan kisah Nabi Musa dan Syu'aib.
5. Menceritakan kisah Nabi Musa yang dilemparkan ke sungai Nil.
6. Menceritakan kekejaman Firaun dan pertolongan Allah kepada Bani Israil.
7. Di dalamnya juga menjelaskan tentang Nabi Musa yang menerima
perintah dari Allah menyeru Firaun di bukit Thur.
8. Menceritakan kisah Qarun.
9. Menceritakan kisah seorang 'abid (ahli ibadah) yang berubah menjadi
takabur karena diberi kekayaan harta yang melimpah.
10. Menjelaskan bahwa Allah menentukan segala sesuatu dan manusia harus
ridho atas ketentuan itu.
11. Menegaskan bahwa alam dunia ini fana dan hanya Allah-lah yang abadi.
12. Menegaskan bahwa semuanya akan kembali kepada Allah.
13. Menegaskan bahwa Allah mengetahui apa saja yang ada di hati manusia,
baik yang diperlihatkan maupun yang disembunyikan.
14. Menceritakan kisah-kisah Nabi dan umat-umat terdahulu sebagai bukti
kerasulan Nabi Muhammad Saw.
15. Menceritakan tentang ahli kitab yang beriman kepada Nabi Muhammad
Saw. akan memperoleh pahala dua kali lipat.
16. Menegaskan bahwa Allah akan menghancurkan penduduk suatu negeri
karena kezaliman penduduknya sendiri.
17. Menegaskan bahwa Allah tidak akan mengazab suatu kaum sebelum Dia
mengutus rasul-Nya kepada mereka.
18. Menceritakan keadaan orang kafir dan sekutunya kelak di hari kiamat.
19. Menjelaskan pergantian siang dan malam sebagai rahmat Allah untuk
hamba-hamba-Nya.
20. Allah membalas kebaikan dengan berlipat ganda, dan Dia membalas
kejahatan sesuai dengan yang dilakukannya.

E. Fadhilah dan Khasiat Surat Al-Qashash

Adapun keutamaan dan manfaat dari Surat Al-Qashash adalah sebagai berikut:


Pertama, termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah, sebagai pengganti Injil.Kedua,
memperoleh pahala sepuluh kebaikan sejumlah orang-orang yang membenarkan
dan mendustakan Nabi Musa, malaikat di bumi dan langit bersaksi untuknya.Nabi
Saw. bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia memperoleh
pahala sepuluh kebaikan sejumlah orang-orang yang membenarkan dan
mendustakan Nabi Musa. Tidak pula tersisa malaikat di langit dan bumi, kecuali
akan bersaksi untuknya di hari kiamat, karena ia seorang yang benar. Dan
barangsiapa yang menulisnya (memasukannya ke dalam air) dan meminumnya,
maka hilanglah segala rasa sakit yang diadukannya." (Majma'ul bayan, Juz 7:
413)

Ketiga, bisa dijadikan sebagai wasilah atau doa agar memperoleh kecerdasan.
Caranya adalah dengan membaca Surat Al-Qashash ayat 51-55 secara
istiqamah, terutama setelah selesai mendirikan shalat fardhu. Berikut bacaannya:

َ‫َولَقَ ْد َوص َّْلنَا لَهُ ُم ْٱلقَوْ َل لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكرُون‬

َ َ‫ٱلَّ ِذينَ َءاتَ ْي ٰنَهُ ُم ْٱل ِك ٰت‬


َ‫ب ِمن قَ ْبلِِۦه هُم بِِۦه يُْؤ ِمنُون‬

ُّ ‫َوِإ َذا يُ ْتلَ ٰى َعلَ ْي ِه ْم قَالُ ٓو ۟ا َءا َمنَّا بِ ِٓۦه ِإنَّهُ ْٱل َح‬
َ‫ق ِمن َّربِّنَٓا ِإنَّا ُكنَّا ِمن قَ ْبلِِۦه ُم ْسلِ ِمين‬

ٰۤ ُ
َ‫صبَرُوْ ا َويَ ْد َرءُوْ نَ بِ ْال َح َسنَ ِة ال َّسيَِّئةَ َو ِم َّما َر َز ْق ٰنهُ ْم يُ ْنفِقُوْ ن‬
َ ‫ك يُْؤ تَوْ نَ اَجْ َرهُ ْم َّم َّرتَ ْي ِن بِ َما‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

َ‫َواِ َذا َس ِمعُوا اللَّ ْغ َو اَ ْع َرضُوْ ا َع ْنهُ َوقَالُوْ ا لَنَٓا اَ ْع َمالُنَا َولَ ُك ْم اَ ْع َمالُ ُك ْم ۖ َس ٰل ٌم َعلَ ْي ُك ْم ۖ اَل نَ ْبتَ ِغى ْال ٰج ِهلِ ْين‬

Keempat, bisa dijadikan sebagai wasilah atau doa agar diberikan keselamatan saat
perjalanan. Ketika seseorang hendak bepergian, maka sudah sepatutnya apabila ia
membaca doa agar Allah melindunginya selama dalam perjalanan tersebut. Di
antara doa agar selamat dalam perjalanan adalah dengan membaca Surat Al-
Qashash ayat 85. Berikut bacaannya:

َ ‫ك ِا ٰلى َم َعا ٍد ۗقُلْ َّرب ِّْٓي اَ ْعلَ ُم َم ْن َج ۤا َء بِ ْاله ُٰدى َو َم ْن هُ َو فِ ْي‬


‫ض ٰل ٍل ُّمبِ ْي‬ َ ‫ك ْالقُرْ ٰانَ لَ َر ۤا ُّد‬ َ ‫اِ َّن الَّ ِذيْ فَ َر‬
َ ‫ض َعلَ ْي‬
Referensi
https://tafsirweb.com/7137-surat-al-qashash-ayat-87.html.
https://kalam.sindonews.com/ayat/87/28/al-qasas-ayat-87

htto://pengertian-qashash-al-quran-kisah-kisah-dalam-alquran
2019.html9
AL-Qur;anul karim,terjemah terbit 2020

You might also like