You are on page 1of 4

Beli pempek di ampera

Makannya bersama pak bambang

Berbuka puasa akan segera tiba

Mari sejenak simak RRI Palembang

Salam..

Hamdalah

Sholawat..

ُ ‫اس الصِّ َّحةُ َو ْالفَ َرا‬


‫غ‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم نِ ْع َمت‬
ِ َّ‫َان َم ْغبُونٌ فِي ِه َما َكثِي ٌر ِم ْن الن‬ َ ‫ال النَّبِ ُّي‬ َ َ‫ ق‬L‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َما‬
َ َ‫ال ق‬ ٍ ‫ع َْن اب ِْن َعبَّا‬
ِ ‫س َر‬

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kenikmatan,
kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].

Nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita sangat banyak, salah satunya adalah nikmat sehat dan nikmat sempat
(waktu luang). Tanpa nikmat sehat, kita tidak akan sempurna dalam beribadah. Begitu pun tanpa nikmat sempat, kita
sulit menemukan waktu luang untuk beribadah terutama di bulan ramadhan. Diluar sana, banyak yang ingin
beribadah seperti shalat tarawih, namun terhalang oleh kewajibannya mencari nafkah di malam hari. Namun, banyak
yang melupakan kedua nikmat tersebut, diberikan nikmat sehat dan sempat, tetapi masih menunda-nunda dalam
beribadah. Beliau mengajak untuk selalu mensyukuri 2 nikmat tersebut, agar tidak termasuk orang-orang yang
dikatakan oleh Rasulullah sebagai orang yang tertipu.

Kemudian, sebagaimana sabda Rasulullah bahwa dengan berpuasa membuat kita sehat. Pada dasarnya, berpuasa
akan menjadikan kita orang yang bertaqwa. Disamping itu, berpuasa juga membuat kita mendapatkan cashback
berupa kesehatan, dengan catatan tergantung kualitas puasanya. Artinya, semakin baik kualitas puasa kita, cashback
kesehatan semakin tinggi

Ayat Quran.. Al Baqarah ayat 183.

Ibadah puasa disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa diwajibkan bagi umat Islam selama
bulan Ramadhan pada setiap tahunnya. Ibadah puasa sejatinya bukan syariat baru. Ibadah puasa telah disyariatkan
kepada umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa mengandung banyak manfaat dan
keutamaan bagi umat manusia baik secara jasmani maupun secara rohani. Oleh karena itu, ibadah puasa tidak hanya
disyariatkan kepada umat terdahulu, tetapi juga umat Nabi Muhammad saw, umat akhir zaman.

‫اإلمساك عن المفترسات‬

Dan artinya..

Imam Al ghazali.

‫ه‬L‫ل فإن‬L‫ز و ج‬L‫راه إال هللا ع‬LL‫وم ال ي‬L‫رأى والص‬L‫ق وم‬LL‫هد من الخل‬L‫أن الصوم كف وترك وهو في نفسه سر ليس فيه عمل يشاهد وجميع أعمال الطاعات بمش‬
‫عمل في الباطن‬

11
Artinya: “Puasa itu menahan diri dan meninggalkan (larangan puasa). Puasa pada hakikatnya sebuah rahasia. Tidak
ada amal yang tampak padanya. Kalau semua ibadah disaksikan dan dilihat oleh makhluk, ibadah puasa hanya
dilihat oleh Allah saw. Puasa adalah amal batin, murni kesabaran,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin,

Dari penjelasan ini, kita dapat mengerti bahwa keutamaan dan inti ibadah puasa adalah kesabaran dengan ganjaran
tiada tara.

Orang yang menjalankan ibadah puasa benar-benar ditempa untuk menjadi manusia yang lebih banyak bersabar,
baik bersabar karena ketaatan kita kepada Allah, bersabar meninggalkan larangan Allah atau maksiat dan bersabar
karena musibah. Salah satu kesabaran yang kita hadapi saat ini adalah, sabar menjalankan perintah Allah, yakni
berpuasa di bulan Ramadhan.

Puasa merupakan proses mengendalikan hawa nafsu yang ada di dalam diri kita. Ketika seseorang berpuasa maka
dia sedang bersabar untuk sesuatu yang menyenangkan dan mengenakkan, seperti makan, minum, berhubungan
badan, dan mengendalikan emosi sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
ٰ ‫صب ِْر َوالص َّٰلو ِة ۗ اِنَّ هّٰللا َ َم َع‬
َ‫الصّ بِ ِريْن‬ َّ ‫ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا ا ْست َِع ْينُوْ ا بِال‬.

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah
beserta orang-orang yang sabar.”

Tingkatan puasa.

1. Puasa awam. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa.

Tingkatan yg sering kita lakukan, seperti menahan perut, berhubungan, dll.

2. Puasa Khawatir. Menahan diri hal melakukan hal hal yang menghilangkan nilai puasa.

Biasa di lakukan orang sholeh. Menahan penglihatan, pendengaran. Kaki . Dan lain sebagainya, dalam kemaksiatan,
tidak membicarakan orang lain.

3. Puasa Khawas al Khawas. Menahan hati dari segala hal yang bisa membawa dalam kehinaan, terlalu fokus pada
dunia, dan memikirkan selain dari allah.. # sekelas nabi dan rasul.

Membahas Ramadhan maka tak bisa lepas dari membahas salah satu rukun Islam, yaitu puasa, yang diwajibkan
pada seluruh orang beriman yang telah memenuhi syarat wajibnya. Puasa merupakan ibadah yang sangat mulia
sebab pahala yang diperoleh langsung diberikan oleh Allah tanpa perlu ditanyakan jumlah lipat-gandanya. Allah
berfirman dalam hadits qudsi, “Setiap kebaikan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan dari sepuluh
hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa, sebab puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan
membalasnya kepada orang-orang yang telah menahan syahwat, makan, dan minum karena-Ku. Puasa adalah
perisai. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa: bahagia ketika berbuka dan bahagia ketika berjumpa
dengan Rabb-nya pada hari kiamat” Dalam lain waktu, Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬menjelaskan keutamaan puasa
Ramadhan.

‫ضانَ اِ ْي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْن ِب ِه‬ َ ‫َم ْن‬
َ ‫صا َم َر َم‬

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dalam keadaan iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu). Berkaca pada hadits tersebut, agar kita bisa memperoleh keutamaan-keutamaan yang telah
dijelaskan, maka setidaknya ada dua syarat yang harus dilakukan: Puasa dalam keadaan iman. Iman yang dimaksud
adalah membenarkan semua balasan dan pahala yang telah dijanjikan oleh Allah. Puasa dalam keadaan ihtisab,
yaitu mengharap ridha Allah. Bukan puasa karena takut menjadi bahan penggunjingan orang lain. Oleh karena itu,
seyogianya kita dalam menjalani puasa Ramadhan mengetahui kemuliaan ibadah ini, menjaga lisan dari bohong,
ghibah, fitnah, menjaga anggota badan dari perbuatan maksiat, menjaga hati dari sifat hasad, dan tidak memusuhi
sesama. Jika kita tidak menjauhi sifat-sifat tercela tersebut, maka dikhawatirkan kita masuk dalam golongan orang
yang disabdakan oleh Rasulullah.
‫ْس لَهُ ِم ْن‬ َ ‫ع َو ْال َعطَشُ َك ْم ِم ْن‬
َ ‫صاِئ ٍم لَي‬ ُ ْ‫صيَا ِم ِه ِااَّل ْالجُو‬
ِ

Artinya: "Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat secuil apapun dari puasanya kecuali hanya lapar
dan haus" (Imam al-Ghazali, Bidayatu-l Hidayah, bab Adabu-sh Shiyam)

Batok kelapa dibakar menjadi bara

Terbakar semua tidak tersisa

Wahai saudara seiman dan senegara

Saya ucapkan selamat puasa

You might also like