You are on page 1of 8

RIFKA SILVIANI

1112201019
S1 AKUNTANSI-B
TUGAS PERTEMUAN 8 TEORI INVESTASI & PORTOFOLIO

7 Indikator Analisis Teknikal Yang Populer:


1. Support Resistance
Konsep support dan resistance dalam dunia saham digunakan untuk merujuk pada tingkat
harga tertentu. Support merupakan tingkat harga tertentu yang diyakini sebagai titik terendah
pada suatu periode waktu.

Keberadaan support sendiri memiliki fungsi untuk menjaga agar harga tidak jatuh melebih
harga terendahnya.

Contoh Support

Sedangkan resistance merupakan kebalikan dari support. Istilah ini digunakan untuk
menyebut tingkat atau area tertinggi pada suatu waktu. Hal ini membuat aksi jual menjadi
cukup besar sehingga dapat menghambat harga untuk bergerak naik.

Dalam trading saham, support dan resistance merupakan alat bantu analisis untuk melakukan
kegiatan menjual atau membeli saham. Pada grafik pergerakan saham, support ditampilkan
sebagai garis lurus horizontal dan berfungsi sebagai batas bawah harga saham.
Dalam grafik pergerakan saham, tampilan resistance berupa garis horisontal yang berfungsi
sebagai garis atas. Hal ini dijadikan acuan para trader untuk wait and see. Jika harga tidak
menembus resistance, maka tidak beli. Namun, jika menembus resistance, maka dianjurkan
untuk beli saham karena memiliki potensi naik.

Contoh ressistance

2. Moving Average

Moving average adalah hasil garis yang didapat dari perhitungan harga sebelum hari ini.
Teknik ini untuk menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam suatu rentang
waktu tertentu. Dalam kata lain, moving average merupakan cara yang baik untuk mengukur
momentum serta untuk mengkonfirmasi tren dan menentukan support dan resistance.

Contoh Moving Avarage : garis putih


Ada banyak versi moving average yang digunakan sebagai indikator analisis teknikal,
misalnya saja Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA),
Exponential Moving Average (EMA).

Pada dasarnya penggunaan moving average pada contoh tersebut adalah sama. Yang
membedakan dari ketiga hal tersebut adalah pola penghitungan rata-ratanya yang
memberatkan suatu nilai periode tertentu yang dianggap lebih berbobot.

3. Moving Average Convergence Divergence

Moving Average Convergence Divergence (MACD) merupakan indikator yang sangat


sederhana namun berguna bagi seorang trader. Teknik ini mendeteksi jenuh beli dan jenuh
jual dengan melihat hubungan antara moving average jangka panjang dan jangka pendek.

Ada tiga bagian dari teknik ini yang terdiri dari dua garis dan satu histogram yakni Signal
Line, MACD Line, dan MACD Histogram.

Contoh MACD
4. Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index merupakan indikator teknis yang diaplikasikan dalam analisis
keuangan, termasuk saham. Adapun RSI berperan sebagai parameter momentum, yakni
mengukur pergerakan harga.

Peningkatan momentum menandakan saham sedang dibeli secara aktif, sedangkan penurunan
mengindikasikan melemahnya tren saham bersangkutan.

Contoh RSI

5. Stochastic

Stochastic pertama kali dibuat oleh George Lane yang mengamati keterkaitan antara harga
penutupan terakhir dan membandingkan dengan harga tertinggi dan harga terendah dalam
kurun waktu tertentu. Secara sekilas, indikator ini mirip dengan indikator momentum dan
indikator RSi, terutama dalam hal pemberian sinyal divergensi, oversold, dan overbought.

Hanya saja, stochastic juga mampu menunjukkan mekanisme untuk mengaitkan tren jangka
panjang dan tren jangka pendek, dengan cara membandingkan antara harga penutupan
terakhir dengan total rentang pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu; apabila stochastic
tinggi, berarti menandakan harga penutupan dekat dengan harga terendah pada rentang
perdagangan selama kurun waktu tertentu.

Contoh Stochastic

Konsep mendasar cara membaca stochastic saham ini juga dilihat dari pergerakan harga
pasarnya. Ketika harga pasar meningkat, maka harga penutupan yang dihasilkan cenderung
berada di sekitar harga tertinggi rentang perdagangan.

Sebaliknya, ketika pergerakan harga di pasar sedang menurun, maka harga cenderung berada
di sekitar harga terendah.
6. Volume

Volume dalam transaksi saham merupakan indikator yang berfungsi untuk menunjukkan
jumlah perdagangan atau transaksi yang terjadi dalam perdagangan di suatu sesi. Atau
dengan kata lain, volume perdagangan saham menunjukkan jumlah total perpindahan uang
baik yang terbeli maupun yang terjual.
7. Fibonacci Retracement

Fibonacci Retracement adalah sebuah alat analisis yang digunakan oleh trader saham untuk
melakukan pendekatan analisis teknikal. Indikator ini merupakan hasil pengembangan dari
perbandingan rasio pada deret bilangan Fibonacci. Hasilnya dapat digunakan untuk sinyal
jual dan beli saham.

Contoh Fibonacci Retracement

Gunakan Charbit Untuk Analisis Teknikal

Chartbit adalah tools pro milik Stockbit,- yang merupakan aplikasi trading saham legal di
OJK. Pembukaan rekening saham di Stockbit 100% online tanpa dokumen fisik.

Charbit menyediakan puluhan indikator analisis teknikal yang bisa kamu gunakan. Data
realtime, data historikal 15 tahun, kemampuan draw line, foreign flow, set time frame dan
lainnya.

Charbit bersifat gratis dengan hanya membuka rekening saham di Stockbit 100% online,
tanpa dokumen fisik, dan tanpa minimum deposit.
Puluhan indikator analisis teknikal

Tampilan Chartbit

You might also like