Professional Documents
Culture Documents
Review Jurnal
Review Jurnal
Kelompok 9
Viqih Aulia Putri (111911160)
Ilham Aditya Maida (111910763)
Setyo Maulana (111910920)
Alyssa Rizki Ayuningtyas (111911009)
2. Judul Jurnal : Kinerja Karyawan (Motivasi dan Disiplin Kerja Pada PT Asahi
Indonesia )
Penulis : Raniasari Bimati Esthi ( Program Study Manajemen Universitas Pelita
Bangsa ) dan Yustia Nadia Marwah ( Program Study Manajemen Universitas
Pelita Bangsa Bangsa )
Publikasi : Forum Ekonomi ISSN Print : 1411-1713 ISSN Online : 2528-
150X132
Era globalisasi saat ini, persaingan antar industri semakin ketat di Indonesia
banyaknya perusahaan yang mampu menunjukan kelebihan pada perusahaannya
sehingga perlu bagi setiap perusahaan untuk memperbaiki dan membuat
perencanaan agar perusahaan lebih maju dan tetap dipercayai masyarakat. Salah
satu faktor kemajuan perusahaan adalah kualitas sumber daya manusia. Melihat
pentingnya sumber daya manusia dalam menunjang kemajuan perusahaan
pastinya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki potensi, motivasi,
kreativitas, dan kedisiplinan yang tinggi untuk mencapai sebuah kinerja yang
baik. Kinerja yang diharapkan untuk meningkatkan keunggulan bagi setiap
perusahaan dapat dinilai dari kualitasnya, ketepatan waktu, efektivitas, dan
kuantitas hasil pencapaian pekerjaannya.
Metode penelitian:
Jenis penelitian berupa analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di PT.
ASAHI INDONESIA yang terletak, Kawasan Industri Jababeka, Jalan Science
Timur 1, Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi,
Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 17530. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan PT. Asahi Indonesia yang berjumlah 80 orang karyawan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus
(sampling jenuh) berjumlah 80 karyawan.
Sample penelitian :
Karyawan PT Asahi Indonesia
Hasil penelitian:
Hasil penelitian yang telah diinterprestasikan serta berdasarkan kajian pustaka,
maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi terhadap kinerja
karyawan dengan nilai thitung dari pengaruh variabel motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan = 2,746 > ttabel = 1,991, dengan angka signifikansi = 0,008 <
0,005 (signifikan). Dengan demikian maka hipotesis (H2) bahwa disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan diterima.
REVIEW JURNAL 3 : THE INFLUENCER OF WORK TRAINING,
COMPETENCE AND DISCIPLINE OF WORK ON EMPLOYEE
PERFORMANCE IN PT. LESTARINDO PERKASA
Latar Belakang:
Permasalahan:
Metode penelitian:
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Bolung et al (2018) yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara Kerja Praktek dengan Kinerja Karyawan. Begitu pula dengan
penelitian yang dilakukan oleh Thaief et al (2015) yang menyatakan bahwa
Kerja Praktek memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Praktek Kerja Lapangan
berpengaruh positif dan berpengaruh penting dalam meningkatkan Kinerja
Karyawan pada PT. Lestarindo Perkasa. hal ini juga harus diimbangi dengan
sifat disiplin dari diri sendiri. kinerja karyawan juga bisa dinilai dari waktu kerja,
jumlah absen, keterlambatan, dan lamanya masa kerja.
Kesimpulan
Penting sekali karyawan disiplin kerja dalam suatu perusahaan, karyawan juga
harus adanya pelatihan teknologi agar karyawan tersebut terus berkembang tidak
hanya stuck disitu-situ saja, dan juga untuk menghasilkan karyawan yang
memiliki pengetahuan keahlian dan sikap mental yang sesuai dengan yang
dibutuhkan perusahaan maka penyelenggaraan pelatihan merupakan suatu
keharusan.
Latar Belakang:
Penyebaran virus Corona atau COVID 19 yang kian masif dimasa new normal
memberi dampak yang sangat besar pada berbagai aspek termasuk ekonomi
makro dan mikro, banyak perusahaan yang merasakan imbas dari pandemi
corona ini hingga harus menghadapi masa krisis bagi perusahaan.
Menyelaraskan organisasi dan melindungi aset mereka agar tetap aman dan
nyaman, COVID-19 memaksa terjadinya transformasi digital secara massif
diberbagai bidang pekerjaan, Covid nyata merupakan virus yang menular secara
cepat dan bisa berakibat fatal pada penderita dengan kondisi kesehatan tertentu,
Semakin tinggi frekuensi interaksi antara karyawan di dalam perusahaan atau
antara karyawan dengan customer serta pihak ketiga, maka akan semakin
meningkatkan risiko terpapar virus tersebut. Menata kembali fungsi-fungsi
pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote atau bahkan dialihkan ke pihak
ketiga. maupun aktivitas pribadi di luar perusahaan.Bisnis harus beradaptasi
dengan masa depan untuk bisa terus bertahan. Bisnis harus beradaptasi dengan
masa depan pekerjaan, dan kemampuan untuk bergerak dengan kecepatan dan
ketangkasan adalah kemampuan kritis yang dapat dipengaruhi oleh SDM.
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan oleh
pemimpin di masa pandemi Covid-19 dan new normal
Permasalahan:
Hasil Penelitian:
Hasil dari webinar pengabdian masyarakat ini adalah pemimpin melakukan tiga
hal, yaitu menjalankan remote working, mengelola produktivitas karyawan, dan
meningkatkan kemampuan karyawan dalam penggunaan digital. Menjalankan
remote workin Remote working atau kerja jarak jauh adalah seeorang yang
bekerja luar kantor dengan menggunakan virtualdigital sebagai alat komunikasi
(Huhtanen, 1997) Mengelola produktivitas karyawan Produktivitas karyawan
merupakan capaian karyawan yang diukur dengan membandingkan antara
jumlah barang yang dihasilkan dan kualitas hasil kerja. Menurut Nasution
(2001), produktivitas kerja adalah barang/jasa yang dihasilkan dengan
menghubungkan antara output dengan input
Agar kita terhindar dari adanya covid diperusahaan, Adapun juga langkah
konkret yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah penularan virus
corona di tempat kerja yaitu dengan:
REVIEW JOURNAL
Metode penelitian:
Jurnal ini menggunakan analisis deskritif kuantitatif, sehingga dapat diketahui
populasi dan sampel mengenai pengaruh keadilan organisasi dan lingkungan
kerja. Dan Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
kuesioner,data wawancara dan study kepustakaan.
Sample penelitian:
Pengambilan sampel dilakukan menurut pendapat Gay diacu Umar (2003) yang
menyatakan bahwa ukuran sampel dapat diterima berdasarkan pada desain
penelitian yang digunakan, antara lain:
a. Metode deskriptif, minimal 10 persen dari populasi. Untuk populasi relatif
kecil minimal 20 persen dari populasi.
b. Metode deskriptif korelasional yaitu minimal 30 subjek. Jumlah populasi
minimal yang diambil adalah 20 persen dari seluruh jumlah karyawan.
Responden dari penelitian ini merupakan karyawan pada bagian produksi PT.
Sankyu Indonesia Internasional Cikarang, dengan jumlah 60 responden. Untuk
menilai tanggapan dari setiap responden, penulis menggunakan “Skala Likert”.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan. Bobot jawaban responden diberi nilai rinci sebagai berikut.
Skala Likert
Alternatif Bobot Penilaian
Hasil penelitian:
1. Variabel Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap variabel kinerja
karyawan. Motivasi kerja seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap
kinerja karyawan itu sendiri. Motivasi seperti keinginan untuk promosi
jabatan, kesesuian dengan tingkat pendidikan dan kompensasi perusahaan.
Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjad tantangan maupun ancaman
bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Perusahaan yang ingin
berkembang dan ingin mendapatkan keunggulan bersaing harus dapat
menyediakan produk atau jasa yang berkualitas, harga yang murah dibandingkan
pesaing, waktu pelayanan lebih cepat, dan pelayanan yang lebih baik
dibandingkan pesaingnya (Wardhani, 2010).
A. Kualitas Produk
Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2013) adalah kemampua suatu
produk untuk menunjukkan berbagai fungsi termasuk ketahanan, keterandalan,
ketepatan, dan kemudahan dalam penggunaan. Menurut Tjjiptono (2008),
kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan
manfaat bagi pelanggan. Menurut Tjjiptono (2008) untuk menentukan dimensi
kualitas produk, dapat melalui delapan dimensi sebagai berikut:
Semakin tinggi tingkat kualitas produk dalam memuaskan pelanggan, maka akan
menyebabkan kepuasan pembelian yang tinggi pula (Kotler dan Amstrong,
2008).
B. Kualitas Pelayanan
Collier dalam Yamit (2013) memiliki pandangan lain dari kualitas jasa
pelayanan ini, yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas,
dan level atau tingkat. Jika pelayanan yang diterima oleh pelanggan sesuai atau
bahkan melebihi level harapan pelanggan, maka pelayanan tersebut dianggap
memuaskan dan berhasil. Namun jika pelanggan menerima pelayanan di bawah
harapan pelanggan, maka pelayanan tersebut dianggap tidak memuaskan dan
mengecewakan. Griselda dan Panjaitan (2007) juga telah menganalisis pengaruh
kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian dan mengungkapkan bahwa
kelima faktor dalam variabel kualitas pelayanan, yaitu tangible, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy memiliki pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap keputusan pembelian.
C. Keputusan Pembelian
Kesimpulan:
1. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan
pembelian.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian.
3. Terdapat pengaruh yang sama antara kualitas produk dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian.
Saran:
PT Ratna Dewi Tunggal Abadi awalnya adalah home industri yang berdiri sejak
tahun 1993. Karena dari tahun ke tahun PT Ratna Dewi Tunggal Abadi
mendapat banyak samutan positif dari masyarakat pengguna fashion maka
hingga saat ini semakin berkembang dengan adanya anak perusahaan yaitu PT
Ratna Megah Textile.
PT Ratna Dewi Tunggal Abadi berada di lokasi strategis tepatnya di Jababeka
Industrial Estate, JL. Jababeka XII, Blok W No. 10, Harja Mekar, Cikarang
Utara, Bekasi yang berada di pusat industri Bekasi dan dikelilingi Perusahaan
besar di sekitarnya dan dengan akses tol yang mudah untuk menjangkau
penyaluran hasil produksinya.
Struktur Organisasi Perusahaan
Pedoman Operasional
1. Kualitas
Kami yang menganggap pembeli adalah raja sehingga kami akan sangat
mengutamakan kualitas produksi sebelum mengirim pesanan ke pelanggan.
2. Karyawan sangat berarti
Kami menganggap karyawan sebagai asset utama yang dapat diandalkan untuk
memajukan perusaah dalam menghadapi perkembangan zaman.
3. Semangat persaudaraan
Kami berupaya menumbuhkan suasana persaudaraan diantara sesame karyawan,
keluarga serta pengguna jasa lainnya.
1. Pengertian Disiplin
Istilah disiplin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti “ketaatan
(kepatuhan) kepada tata tertib sebagainya”. Dalam konteks pekerjaan Menurut
Gondokusumo, disiplin merupakan aturan dan tata tertib yang mengatur dengan
keyakinan dan ketekunan untuk menaati segala peraturan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyimpangan atau pelanggaran oleh karyawan.
2. Pengertian Motivasi
Menurut Samsudin (2010:281), mengemukakan bahwa motivasi adalah proses
mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok
kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
3. Pengertian Kinerja
Menurut Mangkunegara (2010:9), adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik
kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode
waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Narmodo (2009):
a. Kepuasan kerja
b. Komitmen organisasional
c. Motivasi
d. Pendidikan
e. Disiplin kerja
f. Keterampilan
g. Sikap etika kerja
h. Gizi dan kesehatan
i. Tingkat gaji
j. Lingkungan kerja dan iklim kerja
k. Teknologi
l. Sarana produksi
m. Jaminan sosial
n. Manajemen
o. Kesempatan promosi jabatan
Interprestasi Data/Pembahasan
A. Disiplin Kerja Berpengaruh Secara Parsial Terhadap Kinerja Karyawan
PT Ratna Dwi Tunggal Abadi Bekasi (Divisi Produksi)
Variabel Disiplin Kerja dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap variabel
Kinerja Karyawan, ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,539.
Nilai determinasi menunjukkan tingkat disiplin kerja berpengaruh 29,1% dan
sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sebesar 70,9%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa Kinerja Karyawan PT Ratna Dwi Tunggal Abadi Bekasi
(Divisi Produksi) dipengaruhi oleh Disiplin Kerja secara parsial.
B. Motivasi Kerja Berpengaruh Secara Parsial Terhadap Kinerja Karyawan
PT Ratna Dwi Tunggal Abadi Bekasi (Divisi Produksi)
Variabel Motivasi Kerja dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap variabel
Kinerja Karyawan, ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,355.
Nilai determinasi menunjukkan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan sebesar 12,6% dan sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain sebesar
87,4%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Kinerja Karyawan PT Ratna
Dwi Tunggal Abadi secara parsial dipengaruhi oleh Motivasi Kerja.
Kesimpulan:
1. Variabel disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap
variabel kinerja karyawan. Sebagian karyawan percaya bahwa disiplin
merupakan faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan sebagai bentuk
penerapan dari sebuah perusahaan agar menambah semangat dalam bekerja.
2. Variabel motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap
variabel kinerja karyawan. Sebagian karyawan percaya bahwa adanya motivasi
adalah faktor utama dalam meningkatkan kinerja karyawan, dan karyawan
merasa bahwa motivasi sebagai bentuk perhatian dari perusahaan untuk
menambah semangat dalam bekerja.
3. Variabel disiplin karyawan dan motivasi karyawan secara simulasi memiliki
pengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan karena karyawan
memberikan respon yang baik dalam perusahaan sehingga disiplin dan motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Saran:
1. Perusahaan perlu meningkatkan disiplin kerja yang efektif agar karyawan lebih
giat dalam meningkatan kinerja sesuai peraturan perusahaan.
2. Motivasi yang diperoleh karyawan PT Ratna Dwi Tunggal Abadi sudah sangat
baik dan perlu dipertahankan agar karyawan dapat meningkatkan semangat
dalam bekerja dan lebih giat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3. Perusahaan harus menerapkan displin kerja serta motivasi kerja yang seimbang
agar karyawan dapat menghasilkan kinerja yang baik sehingga karyawan dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu dan aturan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Esthi, R. B., & Marwah, Y. N. (2020, March). Kinerja karyawan: motivasi dan
disiplin kerja pada pt asahi indonesia. In FORUM EKONOMI (Vol. 22, No. 1,
pp. 130-137).
http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/download/6
654/893
3. Esthi, R. B., & Savhira, I. (2019). The Influence of Work Training, Competence
and Discipline of Work on Employee Performance in PT. Lestarindo
Perkasa. Journal of Research in Business, Economics, and Education, 1(2), 133-
141. https://e-journal.stie-kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/view/13/13
4. Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New
Normal Melalui Remote Working, Employee Productivity, Dan Upskilling For
Digital. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22-24.
http://www.djournals.com/jpm/article/download/6/10