You are on page 1of 5

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PNEGANGGURAN TERHADAP

KEMISKINAN DI ACEH PERIODE TAHUN 2016-2020

Siti Salsabila

NIM : 4012020088

Prodi perbankan syariah, fakultas ekonomi dan bisnis islam negeri langsa

salsabilasiti679@gmail.com
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kemiskinan adalah masalah global yang serius yang mempengaruhi
kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Menurut Bank Dunia, sekitar 9,2 persen
penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2020. Masalah
kemiskinan dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kurangnya sumber daya,
kurangnya akses ke pendidikan dan layanan kesehatan, serta ketidakadilan dalam
distribusi pendapatan dan kekayaan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan di seluruh dunia adalah
jumlah penduduk dan tingkat pengangguran. Populasi dunia diperkirakan akan
terus meningkat dan mencapai lebih dari 9,7 miliar pada tahun 2050, dan
meningkatnya jumlah penduduk dapat menyebabkan tekanan pada sumber daya
alam dan lingkungan, serta memperburuk masalah kemiskinan. Di sisi lain,
tingkat pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan banyak orang tidak
memiliki sumber penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
Tingkat penghasilan yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya terjadi karena masih maraknya pengangguran yang mampu
menyebabkan kemiskinan. Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah
penduduk terbesar ke-4 di dunia, dengan angka penduduk mencapai lebih dari 270
juta jiwa pada tahun 2021. Namun, Indonesia juga menghadapi masalah
kemiskinan yang serius, di mana sekitar 9,2 persen atau sekitar 25 juta penduduk
hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2020.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia,
diperlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara jumlah
penduduk dan pengangguran dengan kemiskinan. Analisis mengenai pengaruh
jumlah penduduk dan pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia dapat
memberikan informasi penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk merancang
kebijakan dan program yang efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan di
Indonesia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia adalah
pertumbuhan penduduk yang cepat. Seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk, kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan perumahan menjadi semakin
penting. Namun, sumber daya yang terbatas dan kemampuan pemerintah untuk
menyediakan sumber daya ini terbatas. Dalam banyak kasus, kebutuhan ini tidak
dapat dipenuhi dan menyebabkan kemiskinan.

Tingkat pengangguran juga merupakan faktor penting dalam


menyebabkan kemiskinan di Indonesia. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat
menyebabkan banyak orang tidak memiliki sumber penghasilan yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, pengangguran juga
dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, yang dapat menyebabkan masalah
kesehatan mental dan fisik.
Masalah kemiskinan di Indonesia ternyata membuka pandangan terkait
tentang kota kecil yang ada didalamnya. Aceh adalah sebuah provinsi di
Indonesia yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera. Provinsi ini memiliki
sejarah yang kompleks, termasuk konflik bersenjata selama beberapa dekade yang
berakhir pada tahun 2005 dengan kesepakatan damai antara pemerintah Indonesia
dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Meskipun Aceh telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam
pembangunan pasca-konflik, provinsi ini masih menghadapi tantangan besar
dalam mengatasi kemiskinan. Pada tahun 2020, sekitar 12% penduduk Aceh
hidup di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang lebih
mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Aceh.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Aceh adalah jumlah


penduduk yang besar. Populasi Aceh mencapai lebih dari 5 juta jiwa pada tahun
2021 dan terus bertambah setiap tahun. Jumlah penduduk yang besar dapat
memperburuk kemiskinan karena sumber daya yang terbatas harus diperebutkan
oleh banyak orang.
Selain faktor jumlah penduduk dan pengangguran, terdapat faktor-faktor
lain yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Aceh. Salah satunya adalah
ketimpangan ekonomi antara wilayah-wilayah di Aceh. Beberapa daerah di Aceh
memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi daripada daerah lainnya, yang
dapat disebabkan oleh perbedaan dalam infrastruktur, sumber daya alam, dan
kesempatan ekonomi.

Selain itu, ketergantungan pada sektor ekonomi tertentu seperti pertanian


dan perikanan juga dapat mempengaruhi kemiskinan di Aceh. Ketidakpastian
cuaca, penurunan harga komoditas, dan bencana alam dapat mengancam mata
pencaharian masyarakat yang bergantung pada sektor-sektor ini dan menyebabkan
kemiskinan.
Faktor lain yang mempengaruhi kemiskinan di Aceh adalah kurangnya
akses pendidikan dan keterampilan yang memadai untuk bekerja. Penduduk yang
kurang terdidik dan kurang memiliki keterampilan khusus cenderung menghadapi
kesulitan dalam mencari pekerjaan yang memadai dan kemungkinan besar
terjebak dalam kemiskinan.
Analisis pengaruh jumlah penduduk dan pengangguran terhadap
kemiskinan di Aceh dapat dilakukan dengan menggunakan data statistik yang
tersedia. Data jumlah penduduk dan pengangguran dapat diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) atau instansi pemerintah terkait lainnya, sedangkan data
kemiskinan dapat diperoleh dari survei atau penelitian yang dilakukan oleh
lembaga akademik atau organisasi non-pemerintah.

You might also like