You are on page 1of 12

MINI RISET

MK. PENGGUNAAN
DAN PENGATURAN
MOTOR LISTRIK
PENDIDIKAN PRODI S1

Skor Nilai :

PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASWA : ARLIS SITORUS (5203131010)


DOSEN PENGAMPU : Drs. Nelson Sinaga, M.Pd.
MATA KULIAH : PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR
LISTRIK

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan hidayah nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Miniriset ini dengan baik, dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana.
Adapun tujuan dari penulisan Miniriset ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd. pada mata kuliah Praktek Mesin Listrik. Semoga Miniriset ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petujuk maupun pedoman dan juga berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd. selaku dosen
Praktek Mesin Listrik yang telah memberikan tugas Miniriset ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Miniriset ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
masih sedikit. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kelengkapan tugas Miniriset ini.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan...........................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................3
A. Karakteristik Motor DC.................................................................................................3
B. Prinsip Motor DC............................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................5
A. Lokasi dan Waktu penelitian.........................................................................................5
B. Objek Penelitian...............................................................................................................5
C. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Hasil Data.........................................................................................................................6
B. Pengujian Hasil Data.......................................................................................................7
BAB V PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Motor listrik DC atau DC motor adalah suatu perangkat yang mengubah


energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan atau (motion). Motor DC ini
juga dapat disebut sebagai motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor
memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC atau (Direct
Current untuk dapat menggerakkan nya. Motor listrik DC ini biasanya digunakan
pada perangkat perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik
DC seperti Vibrator ponsel, kipas DC dan bor listrik DC dan lain sebagainya.
Motor listrik DC atau DC motor ini menghasilkan sejumlah putaran per
menit atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (RevolutionS per minute) dan
dapat dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam
apabila polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC tersebut dibalikkan. Motor
listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk. Kebanyakan motor
listrik DC memberikan kecepatan rotasi sekitar 3000 RPM hingga 8000 rpm
dengan tegangan operasional dari 1,5 volt hingga 24 volt. Apabila tegangan yang
diberikan ke motor listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka
akan dapat memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang
lebih tinggi dari tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi
lebih cepat. Namun ketika tegangan yang diberikan ke motor desa tersebut turun
menjadi di bawah 50% dari tegangan operasional yang di lakukan maka motor
desa tersebut tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya jika tegangan yang
diberikan ke motor desa tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan
operasional yang ditentukan maka motor desa tersebut akan menjadi sangat panas
dan akhirnya akan menjadi rusak.

1
B. Rumusan
1. Bagaimana penerapan motor DC dalam kehidupan?
2. Jelaskan karakteristik dari Motor DC tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhin tugas mata kuliah Mesin Listrik DC
2. Melatih mahasiswa dalam mengerjakan Miniriset
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baik bagi penulis dan pembaca

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Karakteristik Motor DC
Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat Medan di seri
terhadap kumparan armature. Kelebihan dari motor Desa jenis ini yaitu daya
output yang dihasilkan besar. Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang
diminta sangatlah besar, sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan
inputnya tidak stabil maka fluks magnet yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak
stabil pula, sehingga daya output yang dihasilkan tidak stabil. Dalam motor DC
seri gulungan Medan (Medan Shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan
dinamo. Oleh karena itu arus Medan sama dengan arus dinamo. Karakter
kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :
 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
 Harus dihindarkan menjalankan motor sendiri tanpa ada beban sebab motor
akan mempercepat tanpa terkendali
Beberapa apa karakteristik motor DC series yaitu
 Sebagai kumparan Medan biasanya membawa arus armatur jadi Ф∞Ia di atas titik
saturasi magnetnya dan sebelum saturasi Ta ∞Фia atau Ta ∞ Ia 2

 Perubahan di Eb untuk variasi arus beban itu kecil, dengan bertambahnya Ia


maka Ф juga naik. Jadi variasi kecepatan berkebalikan dengan arus armatur.
 Jika kecepatan naik, torsinya kecil.
Motor DC yang terhubung seri memiliki momen dan arus awal yang cukup
rumit. Kecepatannya secara otomatis menyesuaikan terhadap jangkauan yang
besar ketika momen beban nilainya berubah-ubah. Karena motor ini
memperlambat beban yang lebih besar, daya output yang dihasilkan cenderung
konstan daripada motor tipe lainnya. Hal ini merupakan kelebihan dari motor ini
karena motor ini dapat beroperasi di sekitar power rating maksimum untuk variasi
yang besar dari momen beban. Pada beberapa kasus, kecepatan pada saat tidak ada
beban dari motor DC seri dapat berlebih hingga mencapai titik yang berbahaya.
Sebuah sistem kontrol yang memutuskan motor dari sumber listrik dibutuhkan jika
terdapat kemungkinan kehilangan beban mekanik (beban rusak.)

3
B. Prinsip Kerja Motor DC

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet


untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan
yang bersifat Utara akan bergerak menghadap ke magnet yang ber kutub selatan
dan kumparan yang bersifat Selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet.
Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet
ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan
terjadi saling tarik-menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
Untuk menggerakkannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan
dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub
utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan
berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub
selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara
kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutub nya sama,
maka akan terjadi tolak-menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga
Utara kumparan berhadapan dengan Selatan magnet dan selatan kumparan
berhadapan dengan Utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan
di balik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub.
Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
4
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan waktu Penelitian


Penelitian kami dilakukan dengan cara membaca buku-buku, majalah atau
internet yang berkaitan dengan analisis tersebut.
B. Objek Penelitian
Adapun objel penelitian yang kami teliti adalah mengenai penerapan dan
penggunaan motor DC dalam kehidupan sehari-hari.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini adalah melalui:
1. Observasi, langsung kelapangan
2. Pengambilan informasi secara kualitaif dan kuantitatif

5
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Data

Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah


sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua
terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari
tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas
dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor
sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan
motor.
Rangkaian driver motor ini menggunakan IC L293, di mana Icha adalah
Icha yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan
dengan rangkaian T TL maupun mikrokontroler. Pada IC L293 ini system driver
yang digunakan adalah Totempole dalam 1 unit chip IC driver 1293 terdiri dari 4
buah transformator DC yang berdiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus
1 ampere tiap driver-nya. Pada penelitian ini IC ini akan mengatur pergerakan
motor desa tersebut ke kiri ke kanan atau berhenti sesuai dengan perintah yang
diberikan oleh rangkaian kontrol tersebut.

B. Pengujian Hasil Data


Pada pengujian sensor ini didapatkan hasil sesuai dengan perancangan yaitu
perbandingannya seperti tabel dibawah ini.
Tabel Hasil Pengujian Sensor
No Vgenerator (VAC) Vsensor (VDC)
1 220 4.35
2 215 4.2
3 210 4.05
4 205 3.9
5 200 3.75
6 195 3.6

6
7 190 3.45
8 185 3.3
9 180 3.15

Dari tabel hasil pengujian sensor, diperoleh pembacaan mulai dari tegangan 180 V
sampai 220 V dirancang mendapatkan VDC 3.15 V sampai 4.35 V dimana bertujuan
untuk mencegah kerusakan pada mikrokontroler karena pembacaan maksimal
mikrokontroler ATMEGA8 maksimal 5.5. volt. Maka pembacaanya akan disesuaikan
dengan bit untuk pengaturan di mikrokontroler.
Pengujian rangkaian pengontrol terkendali ini dilakukan dengan mengasumsikan
bahwa setiap ada perubahan RPM prime over akan terjadi drop tegangan. Pengujian ini
menggunakan variabel putaran dari generator sebagai acuan dalam perubahan tegangan
keluaran generator. Setiap perubahan dari RPM generator akan dihitung seberapa besar
arus dan tegangan yang dibutuhkan. Terlihat perubahan pada tabel diatas. Dari data diatas
ketika putaran RPM generator berkurang maka tegangan keluaran generator akan ikut
berkurang.
Analisa alat pengontrol terkendali ini berfungsi menaikkan dan menurunkan tegangan
pada penggerak pemula (prime mover) generator untuk mendapatkan tegangan output
yang stabil (220 V). Berdasarkan tabel didapatkan perbedaan tegangan regulasi di mana
Dengan menggunakan penggerak terkendali sekitar 0,12% jauh lebih baik dari tanpa
menggunakan pengontrolan terkendali yang mencapai tegangan regulasi 8,88%. Kinerja
pengontrolan terkendali ini akan menambah arus eksitasi sesuai yang dibutuhkan.
Tampak terbukti dengan hasil perhitungan rata-rata regulasi tegangan yang semula tanpa
pengontrolan terkendali sebesar 8,88%. Sedangkan dengan menggunakan pengontrolan
terkendali regulasi tegangan menjadi 0, 12 %, memenuhi standar regulasi tegangan SPLN
1:1995 pasal 4.

7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pembangkit listrik dengan mesin sepeda motor ini mampu menaikkan dan
menurunkan tegangan dengan driver motor DC pada penggerak mula yang
diharapkan untuk mendapatkan tegangan stabil 180-200 volt. Dari hasil analisa
rata-rata regulasi tegangan yang semula tanpa pengontrolan sebesar 8,808%
sedangkan dengan menggunakan pengontrolan terkendali dengan rata-rata regulasi
tegangan menjadi 0, 12 %.
Batas kestabilan tegangan antara 180- 220 V, apabila kurang dari 180 volt
maka pengendali motor DC power window akan menaikkan gas pada penggerak
pemula (prime mover), dan apabila tegangan lebih dari 220 volt maka pengendali
motor DC power window menurunkan gas penggerak pemula ( prime mover).
B. Saran
Tugas Miniriset ini dapat menjadi bahan acuan peserta didik dalam mencari
referensi buku tentang MaSIN Listrik DC. Dengan ini diharapkan dapat
mendorong minat dan profesi bagi siapa yang membaca buku ini, terkhusus buat
mahasiswa untuk mempelajari buku ini guna memberi gambaran kepada
mahasiswa program studi yang bermanfaat untuk pemakaian di kemudian hari,
karena buku sebagai acuan selanjutnya dalam tugas Mesin Listrik DC terutama
bagi mahasiswa yang akan menjadi calon penerus bangsa untuk ke depannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Iswandi, Puji. “Motor DC Series, Karakteristik dan Rank Ekuivalennya”.


https://www.academia.edu/29518859/Motor_DC_Series_Karakteristik_dan_Rank_Ekuiv
alennya

Kho,Dickhson.”Pengertuan Motor DC dan Prinsip Kerjanya”.


https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor/(Diakses pada
tanggal 8 Juli 2018)

Rahman,Arif.Suwitno.2015. Analisis Rancang Bangun Pembangkit Listrik Dengan


Mesin Sepeda Motor Dengan Penggerak Mula Terkendali. Jurnal FMTEKNIK.2, 1-11

You might also like