You are on page 1of 10

SISTEM DINAMIK UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER UNTUK

MEMINIMALKAN RESIKO KECURANGAN SERTA MENINGKATKAN


EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI ANGGARAN

Oleh :
Tiara Suri Handayani
AMIK Bina Sriwijaya Palembang
Jl.H.M. Ryachudu No. 24 (8 Ulu) Palembang 30129
HP: 0811 710 1718, Email : iratiarasayank17@gmail.com

Abstract The Ministry of Education Indonesia held a national examination for high school
students every year with the aim of assessing the achievement of competency standards on
specific subjects nationally and as the basis of selection into the next education level. Fraud in
paper-based implementation of National Examination often found, although it can not be
completely eliminated but it can be minimized. National Exam-based computer is one of the
policies that can be used to reduce the risk of fraud or violations committed by students, teacher,
schools and others who intentionally used for a particular purpose. National Exambased
computer will also improve the effectiveness and efficiency of the budget, because it does not use
paper media that will be replaced with computer media and its oversight will be easier. In this
research scenario will be simulated implementation of National Examination using a computer-
based modeling of dynamic systems. Hopefully, through modeling of dynamic systems can be
known factors that cause fraud or breach, as well as a variable in the National Exam that can be
analyzed to improve the effectiveness and efficiency of the budget, so the goal of the National
Examination can be achieved in order to improve the quality of education in Indonesia.

Keywords: Dynamic Systems, National Exam, Cheat, Efficiency and Effectiveness of Budget

Abstrak Kementrian Pendidikan Indonesia setiap tahun mengadakan Ujian Nasional untuk siswa
sekolah menengah dengan tujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata
pelajaran tertentu secara nasional dan sebagai dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
Kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional berbasis kertas kerap ditemukan, meskipun tidak
bisa sepenuhnya ditiadakan tetapi dapat diminimalkan. Ujian Nasional berbasis komputer adalah
salah satu kebijakan yang bisa digunakan untuk mengurangi resiko kecurangan atau pelanggaran
yang dilakukan siswa, pengawas, sekolah dan pihak lain yang sengaja memanfaatkan untuk
tujuan tertentu. Ujian Nasional berbasis komputer juga akan meningkatkan efektifitas dan
efisiensi anggaran, karena tidak menggunakan media kertas yang akan digantikan dengan media
komputer serta pengawasannya akan semakin mudah. Dalam skenario penelitian ini akan
disimulasikan pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer menggunakan pemodelan sistem
dinamik. Diharapkan melalui pemodelan sistem dinamik bisa diketahui faktor penyebab
kecurangan atau pelanggaran, serta variabel dalam Ujian Nasional yang bisa dianalisis untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran, sehingga tujuan dari Ujian Nasional bisa
tercapai demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Kata kunci: Sistem dinamik, Ujian Nasional, Kecurangan, Efektifitas dan Efisiensi anggaran.

1
1. PENDAHULUAN dalam standarisasi skor ujian, dipengaruhi
oleh beberapa variabel yang bisa diukur
Sejumlah penelitian telah dilakukan meliputi : teacher-student ratio, curriculum
yang menggambarkan penggunaan scope, teacher attrition, student graduation
pemodelan sistem dinamik pada rates, school accountability ratings
permasalahan bidang pendidikan dalam (Sterling, 2013).
beberapa isu topik yaitu : Planning, Dalam pelaksanaan evaluasi
Resourcing & Budgeting, Teaching Quality, pendidikan di Indonesia menggunakan Ujian
Teaching Practice, Corporate Governance, Nasional yang selanjutnya disebut UN
Microworlds and Enrolment Demand sebagai alat untuk mengukur capaian
(Kennedy, 2005). Munculnya permasalahan kompetensi siswa secara nasional pada
dalam manajemen pendidikan dikarenakan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
lembaga pendidikan dituntut terus Dalam pelaksanaan UN di Indonesia Sejak
berkembang untuk memenuhi permintaan tahun 1950 hingga tahun 2015 masih
para stakeholdernya (Kennedy dan Clare, terdapat beberapa permasalahan yang
1999). Hasil identifikasi Galbraith dibidang timbul, mulai minimnya jumlah siswa yang
strategy, planning, resourcing & budgeting, lulus, kendali mutu yang rendah, rekayasa
menemukan bahwa banyak terdapat loops nilai rapor, pro-kontra dihapusnya UN, dan
positif dan negatif. Sebagai contoh proses masih terjadinya kecurangan sampai saat ini
loop positif dalam meningkatkan jumlah (Hasil Evaluasi UN - BSNP, 2015). Isu yang
pendaftar siswa baru dimana akan banyak disorot oleh pemerintah dan
mempengaruhi penambahan jumlah staf masyarakat saat ini adalah masalah
akademik, dari peningkatan jumlah kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan
pendaftar akan menambah jumlah siswa UN berlangsung. Tahun 2015 kementrian
yang ada, kemudian akan mempengaruhi pendidikan mengeluarkan kebijakan
penambahan sumber daya yang lain, seperti pelaksanaan UN yang selama ini
kelas, pengajar, gaji pegawai dan lain menggunakan kertas (paper base test)
sebagainya (Galbraith, 1998). Berbeda digantikan menggunakan media komputer
dengan yang ditemukan oleh Barlas, ketika (computer base test). Dalam penelitian ini
dihadapkan dengan meningkatnya jumlah akan dibuat pemodelan dan simulasi sistem
pendaftar, ukuran kelas kecil akan tetap dinamik pelaksanaan UN yang bisa
dipertahankan, ini berarti jumlah pertemuan menggambarkan pelaksanaan UN
akan bertambah, yang akan mempengaruhi sebenarnya. Dengan pemodelan diharapkan
peningkatan beban mengajar sehingga sulit bisa diketahui hubungan sebab-akibat
dalam mempertahankan potensi institusi dan (causal) dari variabel-variabel yang
laju pertumbuhan akan berhenti (Barlas, berpengaruh signifikan, sehingga diketahui
1996). Penurunan sumber daya anggaran dampaknya dari berbagai intervensi pada
pada institusi pendidikan menurut Davies, sistem dan hasil luarannya. Sistem dinamik
dikarenakan adanya pembatasan pengeluaran menjadi teknik pemodelan yang sesuai untuk
anggaran oleh pemerintah yang akan manajemen pendidikan, sistem ini dapat
mengakibatkan melambatnya pertumbuhan dicirikan sebagai interaksi rantai tertutup
institusi (Davies, 1997). Salah satu indikator (atau umpan balik) bila dikombinasikan akan
pengukuran keberhasilan dalam mendesain membentuk struktur sistem dan berperilaku
kebijakan pendidikan adalah prestasi siswa dari waktu ke waktu.

2
2. TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 1. Sumber Kajian Pustaka

Judul Penulis/Tahun Hasil


Cheating in Middle School Paris S. Strom & Robert D. Alasan-alasan yang melatar
and High School, The Strom (2008) belakangi siswa melakukan
Educational Forum Volume kecurangan akademik.
71
Reasons Not to Cheat, Arden Miller, Carol Identifikasi kategori alasan
Academic-Integrity Shoptaugh & Jessica siswa untuk tidak berbuat
Responsibility, and Wooldridge (2011) kecurangan.
Frequency of
Cheating

The Journal of Experimental


Education, 2011, 79, 169–
184
Kecurangan Dalam Ujian Fathur Rohma (2013) Faktor-faktor Penyebab
Nasional Di Sekolah Kecurangan dalam Ujian
Menengah Atas Nasional.

Artikel Ilmiah Hasil


Penelitian
Dynamic Systems Modeling Jennifer Sterling Groff (2013) Penggunaan sistem dinamik
in Educational System untuk merancang skenario
Design & Policy New masa depan pendidikan
Approaches In Educational dengan hasil yang diinginkan
Research Vol. 2. No. 2. didukung oleh data dan
model masa lalu.
A Review of System Michael Kenedy (2005) Review penggunaan sistem
Dynamics Models of dinamik dalam bidang
Educational Policy Issues pendidikan untuk
meningkatkan efisiensi dan
kualitas.
The 29th International
Conference of the System
Dynamics Society
Budgeting Models and Dario Girardi (2011) Model Penganggaran yang
System Simulation : A fleksibel yang bekerja dalam
Dynamic Approach kerangka dinamis mampu
memberikan informasi
tentang posisi keuangan.
Social Science Research
Network

3
Judul Penulis/Tahun Hasil
Implementing Performance- Gloria Grizzle (2014) Model untuk mengevaluasi
Based Program Budgeting: A reformasi anggaran yang
System Dynamics Perspectiv menggabungkan wawasan
dari penganggaran,
pelaksanaan kebijakan dan
sistem dinamik.
Public Administration
Review, Volume 62
Prosedur Operasional Standar Badan Nasional Standar Kumpulan peraturan
Ujian Nasional Pendidikan (2014) Pelaksanaan Ujian Nasional

3. METODOLOGI dan data tingkat kecurangan. Data yang


dipakai merupakan data pelaksanaan UN
Dalam penelitian ini mengadopsi periode 2005 hingga 2014, serta wawancara
sistem dinamik. Ada beberapa tahapan yaitu: dengan pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan UN.
a) Perumusan masalah.
Kecurangan yang terjadi yang diukur c) Identifikasi Variabel yang berpengaruh.
dengan indeks integritas UN dan Tujuan utama dalam identifikasi
penggunaan anggaran yang cukup tinggi variabel adalah untuk mengetahui daftar-
merupakan isu yang akan dibahas dalam daftar variabel yang potensial dan
penelitian ini disamping juga isu-isu yang berpengaruh terhadap tujuan atau proses
lain untuk mendorong terwujudnya penelitian. Setelah melakukan pengumpulan
efektifitas, efisiensi, dan transparansi data, wawancara, observasi atau
penyelenggaraan UN. Pada tahap ini pengamatan, dibawah adalah variabel-
dirumuskan masalah yang utama adalah variabel yang berpengaruh dalam
mengidentifikasi variabel-variabel yang pelaksanaan UN (Tabel 2).
berpengaruh pada anggaran biaya,
kecurangan dan bagaimana mendesain d) Pemodelan sistem dan validasi
skenario ujian berbasis komputer untuk Pada tahapan pemodelan sistem,
menggantikan ujian berbasis kertas dalam model dibangun dengan penetapan variabel-
pelaksanaan UN. variabel anggaran biaya, integritas, investasi
IT, sarana prasarana, pelanggaran atau
b) Pengumpulan data. kecurangan, dan variabel-variabel yang
Pengumpulan data yang dilakukan berhubungan dengan pelaksanaan UN
meliputi pada data-data histori. Data tersebut dengan menggunakan pendekatan sistem
adalah, data anggaran biaya pelaksanaan UN dinamik. Pemodelan sistem dimulai dari
keseluruhan, yang didapat dari akumulasi konseptualisasi sistem yang dilakukan
anggaran biaya pelaksanaan UN tingkat melalui pembuatan model konseptual yang
pusat, anggaran biaya pelaksanaan UN digambarkan melalui diagram causal loop.
tingkat provinsi, anggaran biaya pelaksanaan Langkah selanjutnya adalah melakukan
UN tingkat Kab/Kota, anggaran biaya validasi terhadap hasil simulasi dengan
pelaksanaan UN tingkat satuan pendidikan rumus sebagai berikut :

4
Tabel 2. Variabel-Variabel Pelaksanaan UN

Auxiliary / Level Variabel-variabel Pembentuk


Total Anggaran Biaya UN - Biaya pelaksanaan UN Tingkat Pusat
- Biaya pelaksanaan UN Tingkat Provinsi
- Biaya pelaksanaan UN Tingkat Kab/Kota
- Biaya pelaksanaan UN Tingkat Satuan Pendidikan
Biaya pelaksanaan UN Tingkat Pusat - Sosialisasi dan Koordinasi UN ke Daerah
- Penggandaan dan Distribusi Bahan UN
- Penskoran dan Analisis hasil UN
- Pencetakan Blanko SKHUN dan Ijazah
Biaya Pelaksanaan UN Tingkat - Biaya Pelaksanaan UN Dispendik Tingkat Provinsi:
Provinsi - Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerja sama
- Pengawasan Pencetakan dan Pendistribusian bahan
UN oleh Provinsi
- Pengelolaan data peserta UN
- Pencetakan DKHUN
- Komputerisasi Pemeriksaan LJUN SMP
- Penyusunan dan pengiriman laporan UN Tingkat
Provinsi
- Biaya Pelaksanaan UN Perguruan Tinggi :
- Pengawas Satuan Pendidikan
- Komputerisasi Pemeriksaan Lembar Jawaban UN
SMA/SMK
- Pengawasan Pencetakan dan Pendistribusian bahan
UN oleh Perguruan Tinggi
- Penyusunan dan pengiriman laporan UN Perguruan
Tinggi
Biaya Pelaksanaan UN Dispendik - Sosialisasi, koordinasi dan kerjasama persiapan
Tingkat Kab/Kota pelaksanaan UN
- Pengelolaan Data Pengawas
- Pengiriman LJUN ke Provinsi
- Penyusunan dan pengiriman laporan UN Tingkat
Kab/Kota
Biaya Pelaksanaan UN Tingkat Satuan - Pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan
Pendidikan - Pengawas ruang ujian

5
- Pengiriman LJUN ke kabupaten/kota
- Penyusunan dan pengiriman laporan UN Satuan
Pendidikan
Tingkat Kecurangan - UN sebagai syarat kelulusan
- Kurangnya percaya diri pada siswa
- Dampak kemajuan teknologi
- Ketakutan Institusi/Pemerintah Daerah karena
penurunan prestise
- Sanksi terhadap guru karena prestasi siswa
menurun
- Rendahnya prestasi siswa akibat kurangnya fasilitas

e) Skenario dan Hasil simulasi. sehingga secara otomatis akan memicu


Sesuai dengan tujuan dari penelitian meningkatkan efektivitas dan efisiensi
ini maka model yang telah dibangun tersebut anggaran biaya penyelengaraan UN. Pada
akan dibuat suatu skenario dengan cara tahap hasil akan dilakukan analisis terlebih
menggantikan pelaksanaan UN berbasis dulu untuk mengetahui perubahan struktur
kertas dengan berbasis komputer untuk dan nilai parameter sebelum dan sesudah
meningkatkan indeks integritas UN, skenario.

4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Causal Loop Diagram Pelaksanaan UN

6
Pada causal loop diatas, variabel meliputi UN sebagai syarat kelulusan,
anggaran UN keseluruhan diperoleh dari Kurangnya percaya diri pada siswa, Dampak
akumulasi anggaran biaya tingkat pusat, kemajuan teknologi, Ketakutan
provinsi, Kab/Kota, dan satuan pendidikan Institusi/Pemerintah Daerah karena
yang masing-masing mempunyai variabel- penurunan prestise, Sanksi terhadap guru
variabel pembentuk lainnya (POS karena prestasi siswa menurun, dan
Penyelenggaraan UN, 2015). Sedangkan rendahnya prestasi siswa akibat kurangnya
untuk Penyebab tingkat Kecurangan dalam fasilitas (Rohma, 2013).
Ujian Nasional terdiri dari faktor-faktor yang

Gambar 2. Hasil skenario Ujian berbasis komputer dan sebelum

Pada gambar 2, sebelum skenario menghilangkan UN sebagai syarat kelulusan.


pada tahun 2025 anggaran biaya total yang Pada model skenario sebuah variabel ujian
digunakan mencapai 750,04 miliar, berbasis komputer yang ditambahkan dan 2
sedangkan setelah dilakukan skenario variabel lama dihilangkan yaitu UNsebagai
anggaran yang digunakan sebesar 350,14 syarat kelulusan dan Ketakutan
miliar, mengalami penurunan 53% atau Institusi/Pemerintah Daerah karena
sebesar 400 miliar. penurunan prestise. Untuk variabel yang
Setelah dilakukan skenario (gamba tidak berubah tapi mengalami penurunan
4), tingkat kecurangan mengalami nilai prosentase adalah rendahnya prestasi
penurunan rata-rata -12% tiap tahun seiring siswa akibat kurangnya fasilitas seiring
diberlakukannya kebijakan pelaksanaan dengan program bantuan sekolah dari
ujian berbasis komputer secara bertahap dan pemerintah yang terus dilakukan.

7
Gambar 3. Hasil simulasi tingkat kecurangan sebelum skenario

Gambar 4. Hasil simulasi tingkat kecurangan setelah skenario

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pembangunan model dan skenario maka resume dari penelitian ini
berdasarkan kondisi saat ini (base model) adalah sebagai berikut :

8
Tabel 3. Resume Skenario

No. Tujuan Skenario Kondisi Hasil


 Anggaran biaya UN total keseluruhan pada akhir
simulasi tahun 2025 sebesar 750,04 miliar
 Biaya pelaksanaan UN tingkat pusat pada akhir
simulasi tahun 2025 sebesar 219,32 miliar
 Biaya pelaksanaan UN tingkat provinsi pada akhir
Sebelum
simulasi tahun 2025 mencapai 267,96 miliar
Skenario
 Biaya pelaksanaan UN tingkat kab/kota pada
akhir simulasi tahun 2025 sebesar 33,34 miliar
 Biaya pelaksanaan UN tingkat satuan pendidikan
pada akhir simulasi tahun 2025 mencapai 229,42
miliar
Meningkatkan  Anggaran biaya UN total keseluruhan pada akhir
Efisiensi biaya simulasi tahun 2025 menjadi 350,14 miliar,
1.
anggaran Ujian mengalami penurunan sebesar 53%
Nasional  Biaya pelaksanaan UN tingkat pusat pada akhir
simulasi tahun 2025 mencapai 59,31 miliar,
menurun sebesar 73%
 Biaya pelaksanaan UN tingkat provinsi pada akhir
Setelah
simulasi tahun 2025 sebesar 26,92 miliar,
Skenario
menurun sebesar 90%
 Biaya pelaksanaan UN tingkat kab/kota pada
akhir simulasi tahun 2025 mencapai 35,94 miliar,
mengalami peningkatan 7%
 Biaya pelaksanaan UN tingkat satuan pendidikan
pada akhir simulasi tahun 2025 sebesar 227,95
miliar, mengalami penurunan 0,6%
Mengurangi tingkat Sebelum Tingkat kecurangan pada akhir simulasi tahun 2025
kecurangan Ujian Skenario mencapai 89,68%
2.
Nasional Setelah Tingkat kecurangan pada akhir simulasi tahun 2025
Skenario turun menjadi 19%

Biaya tambahan yang timbul setelah komputer tergantung dari kesiapan dari
dilakukan identifikasi resiko bidang satuan pendidikan masing-masing.
teknologi hanya dikeluarkan oleh Upaya skenario dengan
penyelenggara ujian pada satuan pendidikan menggunakan ujian berbasis komputer
atau sekolah, karena 90% fasilitas yang adalah salah satu cara mengurangi
digunakan dalam ujian berbasis komputer kecurangan UN dari sudut pandang
memberdayakan fasilitas yang dimiliki oleh teknologi, akan tetapi jika kecurangan terjadi
satuan pendidikan sebelumnya. Sehingga dilakukan oleh beberapa pihak yang bekerja
kesuksesan kebijakan ujian nasional berbasis sama mulai dari siswa, pengawas, guru dan
sekolah maka upaya mengurangi tingkat

9
kecurangan dengan ujian berbasis komputer 6. DAFTAR PUSTAKA
tidak akan ada artinya.
Saran untuk penelitian selanjutnya Akdemir, O., & Oguz, A. (2008). Computer-
adalah memasukkan unsur sanksi yang lebih based testing: An alternative for the
berat misal hukuman penjara beberapa tahun assessment of Turkish
bagi siapapun yang terlibat dalam undergraduate students. Computers
kecurangan khususnya siswa dan & Education , 1198–1204.
dilaksanakan dengan tegas. Di dalam
Prosedur Operasional Standar UN 2010 Alawiyah, F. (2012, Mei). Pelaksanaan
sudah terdapat adanya sanksi terhadap Ujian Nasional 2012 . Jakarta, DKI
pelaku kecurangan yang dilakukan oleh Jakarta: (P3DI) Setjen DPR RI.
siswa, pengawas, dan sekolah, akan tetapi
sanksi tersebut terlalu ringan hanya sanksi Mingat, A., & Tan, J.-P. (2003). Tools for
administratif saja dan tidak dilaksanakan Education Policy Analysis.
sepenuhnya dengan tegas sehingga Washington: The International Bank
kecurangan tetap terjadi. Matindas (2010) for Reconstruction and Development
memaparkan beberapa hal yang mendorong / The Word Bank.
terjadinya kecurangan akademik, antara lain:
 Individu yang bersangkutan tahu hal Piaw, C. Y. (2012). Replacing paper-based
tersebut tidak boleh dilakukan tetapi testing with computer-based testing
yakin bahwa individu tersebut dapat in assessment: Are we doing wrong?
melakukannya tanpa ketahuan. Procedia - Social and Behavioral
 Individu yang bersangkutan tidak yakin Sciences , 655 – 664.
bahwa perbuatan tersebut tidak akan
diketahui, tetapi individu tersebut tidak Piaw, C. Y., & Mohd, Z. D. (2013). Effects
melihat kemungkinan lain untuk of computer-based educational
mencapai tujuan utamanya (lulus atau achievement test on test performance
mendapat nilai kredit untuk kenaikan), and test takers motivation.
dan berharap agar perbuatannya tidak Computers in Human Behavior ,
ketahuan. 1889–1895.
 Individu yang bersangkutan tidak
percaya bahwa ancaman sanksi akan POS Penyelenggaraan UN. (2015, Desember
benar-benar dilakukan. 22). Jakarta, Indonesia: Badan
 Individu yang bersangkutan tidak merasa Standar Nasional Pendidikan.
malu apabila perbuatannya diketahui
orang lain. Rohma, F. (2013). Kecurangan Ujian dalam
Nasional. Artikel Ilmiah Hasil
Penelitian Mahasiswa 2013,4.

Sosialisasi Penyelenggaraan UN. (2015,


Desember 30). Jakarta, Indonesia:
Badan Standar Nasional Pendidikan.

10

You might also like