You are on page 1of 23

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh:

Tiara Muis

Rahayu Bahri

FAKULTAS TEKNIK

PRODI PERTAMBANGAN

UNIVERTAS KHAIRUN

TERNATE
SOAL Bab I

1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan.
Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, ataukah
tantangan global saat ini

2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang masalah tersebut

3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat dilakukan guna
mengantisipasi masalah tersebut

4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis

Jawab

1. kasus utama pada bangsa Indonesia adalah Korupsi atau rasuah


(bahasa Latin: corruption dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak
legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

 perbuatan melawan hukum,


 penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
 memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, tetapi bukan semuanya, adalah
 memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
 penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan,
 ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
Hubungannya dengan Pendidikan kewarganegaraan yaitu :

Yaitu : tindahkan yang melangar, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, merugikan orang lain
ataupun keuangan Negara. Hubungannya dengan pendidikan kewarganegaraan mengajarkan kita tentang
moral dalam kehidupan dan mengamalkan pancasilah dalam kehidupan, bahkan undang undang yang
mengatur.

2. Beberapa khasus-kkhasus korupsi yang ppernah terjadi di Indonesia diantaranya


a. Jawa Timur rawan korupsi 1.772 laporan, 35 pengaduan terverifikasi KPK. KPK selama
periode 2015-2018 telah menerima 1.772 laporan dan atau pengaduan dari masyarakat Jawa
Timur. Pengaduan itu di tindaklanjuti dan dilakukan verifikasi hasilnya 35 pengaduan telah
terverifikasi.
b. Kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Nak Republic of indonesia) satu dasarwarsa ini juga menjadi
salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah ada di Indonesia ( tanah air ). Menurut KPK
kerugian Negara akibat kosupsi ini mencapai Rp. 37triliun.
c. Kasus E-KTP menjadi kasus korupsi yang fenomenal. Kasus ini menyeret mantan ketua Partai
Golkar (Satya Novanto) yang bergulir sejak 2011 dengan total kerugian mecapai Rp.23 triliun.

3. Program Pendidikan Kewarganegaraan Yang Akan Dilakukan Yang akan dilakukan guna
mengatasi masalah korupsi di Indonesia yaitu dengan cara :
a. Memperbaiki pendidikan karakter bangsa.
b. Pendidikan anti korupsi
c. Menerbitkan panduan pencegahan korupsi
d. Memberikan pemahaman tentang korupsi
e. Memperkuat pendidikan kewarganegaran
f. Memberikan sosialisasi tentang anti Korupsi
4. Bntuk program yang harus dilakukan yaitu:
1. Memperbaiki pendidikan karakter bangsa : melalui pendidikan karakter bangsa Indonesia
dapat di ajarkan tentang pentingnya karakter berbangsa
dan bernegara. Sejalan dengan perkembangan perkembangan zaman, pendidikan
dilaksanakan secara sistematis dalam bentuk formal di sekolah atau madrasah. Dengan
memperbaiki pendidikan karakter membentuk watak, sikap serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka memberi pemahaman tentang korupsi.

2. Pendidikan anti korupsi : pendidikan anti korupsi bertujuan untuk memberikan pengetahuan
yang cukup tentang seluk-beluk korupsi dan pemberantasan serta menanamkan nilai-nilai anti
korupsi

3. Menerbitkan panduan pencegahan : dengan cara ini kita dapat memberikan suatu modul yang
nantinya apabilah nnti yang mengunakan dapat memberikan pemahaman kepada sesorang.
Dengan ini kita dapat memberikan cara pencegahannya.

4. Memberikan pemahaman tentang korupsi :untuk memiliki pengetahuan yang benar dan tepat
kita perlu mendapat informasi terutama mengenal tindakan pencegahan korupsi.

5. Memperkuat pendidikan kewarganegaraan : dengan memperkuat pendidikan kewarganegaraan


cukup memperkuat karakter dan moral setiap individu. Dan implementasinya yang cukup
sempurna.

6. Memberikan sosialisasi tentang anti korupsi : yang dimaksut ialah memberikan sosialisasi
bertujuan dan bermaksud untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang atau mengenai
korupsi.
Soal bab II

1. Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim Malaysia? Adakah contoh lainnya? Sebutkan, apakah klaim
tersebut dimungkinkan terjadi lagi di kemudian hari?

2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut memang telah
dijalankan oleh warga negaranya?

3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari kebudayaan nasional
karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikkan oleh orang Indonesia? Misalnya,
budaya makan sambil berdiri (standing party).

4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak diklaim oleh
negara lain?

5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai kebudayaan
nasional/identitas nasional? Jika dapat, adakah syaratnya?

6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa demikian? Jika ya, akankah
identitas bangsa itu hilang? Hasilnya disusun dalam bentuk laporan.

Jawab

1. Masyarakat Peduli Budaya Indonesia (FORMASBUDI) mencatat setidaknya ada 10 budaya


Indonesia yang diklaim sebagai milik Malaysia yaitu:
Batik, Lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo, Wayang Kulit, Kuda Lumping, Rendang Padang,
Keris, Angklung, Tari Pendet dan Tari Piring, dan Gamelan Jawa.
Hal ini masi bias memiliki peluang kembali untuk terjadi ketika kita sebagai anak bangsa
mengabaikan/meninggalkan kebudayaan kita sehingga bangsa lain bias mengklaim bahwa
kebudayaan tersebut adalah milik mereka. Jadi kita sebagai anak bangsa harus senantiasa
melestarikan adat dan kebudayaan kita, sehingga adat dan kebudayaan kita tidak pernah hilanng
atau dikalim oleh bangsa lain.

2. Tidak boleh, karena setiap warga negara mempunyai ragam budaya yang berbeda. Budaya sebuah
bangsa itu adalah seperti kekayaan sautu Bangsa. Apabila ada yang mencuri budaya lain itu
namanya tidak menghargai negara lain yang lebih dulu mempunyai budaya. Semuanya sudah di
atur oleh lembaga dunia setiap warga negara mempunyai ragam budaya yang berbeda yang
dilindungi oleh PBB.

Kemungkinan klaim akan diperbolehkan apabila tidak terdapat paten hak yang diakui dan pada
saat banding bukti kuat dan mencukupi

3. Bangsa Indonesia tidak diperbolehkan untuk mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional, karena Indonesia memiliki kebudayaannya tersendiri sebagai bagian dari
kebudayaan nasional, tidak asal teban pilih bahwa hanya karena disenangi dan dipraktikkan oleh
bangsa Indonesia maka disebut sebagai kebudayaan Nasional karena ini bersifat universal dan
adanya pengakuan dari pemerintah.

Untuk budaya makan sambil berdiri itu merupakan budaya Barat yang dipengaruhi era globalisasi
sehingga merambat ke Indonesia. Adapun, Indonesia memiliki budaya sendiri dan mesti berfikir
bagaimana cara untuk melestarikan budayanya jika Indonesia ingin menganggap kebudayaan
bangsa lain maka secara tidak langsung Indonesia tidak membanggakan kebudayaannya sehingga
kebudayaannya dilupakan dan membuat bangsa lain ingin menduduki dan menguasai kebudayaan
tersebut. Karena di Indonesia kebanyakan beragama islam, dalam ajaran islam telah mengajarkan
bagaimana etika makan dan minum yang mana dianjurkan untuk duduk. Selain itu, Indonesia
pada khususnya yang menjunjung tinggi budaya kedaerahan, makan atau minum dengan cara
berdiri merupakan sesuatu yang pamali atau bisa juga dikatakan hal tersebut tidak sopan.

4. Banyak hal yang bisa kita lakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak
diklaim oleh negara lain diantaranya :

 Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
 Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau juga dengan ikut
mempraktikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
 Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi muda  sehingga kebudayaan  itu tidak akan  musnah
dan dapat tetap bertahan .
 Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan. Misalnya,
mengikuti kompetisi tentang kebudayaan seperti tari tradisi atau teater, dan ikut berpartisipasi
dengan mementaskan budaya tradisional pada acara ataupun kegiatan tertentu, seperti pada saat
perayaan hari ulang tahun kemerdekaan bangsa.
 Mempraktikan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa.
 Melestarikan budaya dengan mempertahankan budaya yang ada pada daerah masing-masing agar
bangsa lain tidak mudah menjustifikasi dan mengklaim kebudayaan Indonesia.
 Memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan di negara lain. Mempertahankan kebudayaan
yang melekat di bangsa Indonesia ketika di negara lain maka cerminan sebagai bangsa Indonesia
begitu melekat sehingga negara lain tidak mudah mengklaim kebudayaan Indonesia karena
negara lain telah mengetahui identitas kebudayaan Indonesia.

Diperbolehkan setiap orang indonesia untuk mengajukan kebudayaannya. Karena kebudayaan tersebut
merupakan kebudayaan daerah yang mana akan menjadi kebudayaan nasional dan supaya tidak di klaim
oleh negara lain. Selain itu kebuayaan lokal atau daerah merupakan dasar utama untuk mengembangkan
kebudayaan nasional. Karena kebudayaan nasional merupakaan puncak kebudayaan lokal atau daerah
yang berada di wilayah Indonesia. Selain itu juga kebudayaan daerah jika sudah menjadi kebudayaan
nasional maka daerah tersebut mempunyai ciri khas yang bisa di tunjukan kepada nasional maupun
internasional di kemudian hari dan itu sebagai nilai plus dari daerahnya tersebut.
Untuk meminimalisir terjadinya pengklaiman budaya yang sifatnya lebih jauh lagi, setiap daerah di
Indonesia dapat mengajukan kebudayaannya ke tingkat nasional.

Kebudayaan daerah dapat menjadi kebudayaan nasional harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :
– Pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
Bahwa budaya indonesia harus pantas dan bisa membawa nama ke luar itu menjadi bagus. Sampai tidak
tepat untuk mengangkat budaya tersebut maka akan menjadikan nama budaya tersebut menjadi jelek dan
mengotori nama berbagai pihak. 
– Memiliki unsur-unsur kebudayaan yang mendapat pengakuan dari bangsa lain sehingga menjadi milik
bangsa kita

Maksudnya adalah untuk suatu budaya yang bisa membanggakan baik dari segi daerah maupun nasional
bahkan ke internasional. Seperti contohnya batik, angklung, gamelan, tari piring. Budaya-budaya tersebut
merupakan karya anak bangsa yang sangat membawa nama indonesia ke luar menjadi terkenal. Bukan
hanya dari barang-barangnya indonesia juga mempunyai budaya yang khas dan membanggakan yaitu
sopan santun serta ramah terhadap semua orang yang menjadi nilai positif di mata dunia.
– Berkualitas tinggi dan dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia Budaya yang dihasilkan harus
memilik kualitas yang tinggi supaya dapat di akui oleh seluruh bangsa indonesia. Budayanya harus sesuai
dengan ciri indonesia, kemudian tidak menyinggung budaya lain yang sama-sama merupakan budaya
indonesia.
– Hasil budaya masyarakat bangsa

Jadi untuk mengajukan suatu budaya maka budaya tersebuat harus merupakan budaya dari anak atau
masyarakat bansa indonesia itu sendiri. Tidak mengklaim dari budaya orang lain dan tidak memodifikasi
budaya orang lain. Budaya tersebut dikembangkan dan memang layak untuk dijadikan kebudayaan
nasional.

5. Menentukan kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal dapat luntur atau tidaknya dilihat dari
anak bangsa sendiri tentang bagaimana cara menjaga dan melestarikan kebudayaan daerahnya.
Disamping itu, adanya pengaruh arus globalisasi yang begitu besar juga akan berdampak pada
eksistensi kebudayaan tersebut, seperti suatu kebudayaan daerah yang mengalami asimilasi
dengan kebudayaan lain yang menimbulkan budaya baru sehingga memudarkan hingga
menghilangkan kebudayaan asli. Namun, asimilasi ini tentunya ada dampak positif dan
negatifnya yang semua itu bergantung dengan bagaimana cara menyikapinya.
Begitu juga dengan Budaya Indonesia di era globalisasi ini banyak di dominasi oleh kebudayaan
asing, dalam hal ini budaya barat sementara nilai-nilai nasional mulai luntur dan membuat
identitas dari bangsa Indonesia makin sulit dibaca dan dikenali oleh banyak orang. Jika kita tidak
mempertahankan budaya kita maka identitas bangsa kitapun lambat laun akan menjadi pudar
bahkan hanya menjadi catatan sejarah saja yang akan dibaca oleh generasi mendatang. Lunturnya
budaya asli bangsa Indonesia sebagai identitas negara sangat terasa ketika budaya Indonesia
terkontaminasi dengan budaya barat, sehingga negara ini kehilangan arah dalam mengimbangi
kemajuan zaman. Kita sebagai bangsa Indonesia harus introspeksi diri agar bisa memperbaiki
keadaan bangsa menjadi lebih baik dan memertahankan budaya lokal kita. Penyebab lunturnya
budaya Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap budaya lokal, minimnya
komunikasi tentang budaya dan kurangnya pembelajaran budaya sehingga dampaknya remaja
Indonesia kehilangan jati diri sebagai rakyat Indonesia yang memegang teguh budaya
Indonesia. Untuk itu, kita sebagai penerus bangsa harus dapat melestarikan dan menjaga kearifan
lokal agar identitas bangsa Indonesia tidak hilang.

6. Ya, kebudayaan daerah dapat luntur karena di pengaruh beberapa aspek : contohnya, saja
pengaruh modernisasi yang mengambil alih perhatian masyarakat agar melestarikan kebudayaan
daerahnya. Namun, teralihkan karena kecanggihan yang ditawarkan seperti permainan games
online merambat ke kalangan anak-anak yang semestinya diperkenalkan permainan tradisional
seperti Massalo yang merupakan permainan tradisional namun telah luntur dan jarang
dipermainkan karena dunia maya lebih menggiurkan dibanding dunia nyata. Dan apabila
dibiarkan terus menerus, maka akan mengikis kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal dan di
ambil alih oleh kebudayaan barat dengan kata lain kebudayaan daerah sebagai satu kesatuan
Identitas bangsa perlahan menghilang.

SHARE TSSAL BAB III


Soal bab III

Secara berkelompok sajikanlah sebuah kasus disintegrasi yang terjadi di Indonesia dewasa ini.
Selanjutnya analisislah berita tersebut berdasarkan aspek-aspek berikut ini:

 Judul dan Sumbernya


 Isi Pokok Berita 84
 Kaitannya dengan jenis integrasi Judul Berita
 Faktor penyebab disintegrasi
 Alternatif penyelesaiannya

Hasil diskusi dituliskan dan dipresentasikan ke muka kelas.

Jawab

1. -JUDUL BERITA : Bagimana Ancaman Disintegrasi

- SUMBERNYA: news.detik.com
2. ISI POKOK BERITA :

Jakarta - Papua panas dan bergejolak. Kerusuhan besar melanda Jayapura. Sementara itu,
situasi keamanan terkait aktivitas Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum juga terkendali.
Sudah
banyak warga sipil meninggal, dan sejumlah anggota TNI gugur dalam berbagai kasus gangguan
keamanan di Nduga. Papua berada dalam situasi genting, bukan hanya dalam soal keamanan, tapi
juga dalam soal integrasi bangsa. Teriakan "Papua merdeka" terdengar dalam berbagai
demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi belakangan ini.
3. KAITANNYA DENGAN JENIS INTEGRASI :

 Termaksud Dengan Jenis Integrasi bangsa dan wilaya


Perbedaan mendasar itu membuat sebagian orang Papua merasa bahwa Papua seharusnya

tak menjadi bagian dari Indonesia. Itu menjadi sumber ancaman disintegrasi.
Soal kesenjangan antara pusat dan daerah. Ini sebenarnya bukan masalah Papua saja. Ini

masalah di banyak daerah. Tempo hari listrik mati di Jakarta dan sekitarnya, segera jadi heboh
nasional. Bagi orang daerah, itu kejadian sehari-hari. Harga BBM naik, orang di Jawa protes.
Di berbagai tempat sejak dulu harga BBM sudah jauh lebih tinggi. Papua sebagai provinsi
paling timur dalam banyak aspek pembangunan, tertinggal jauh dibandingkan dengan daerah
lain.
4. FAKTOR PENYEBAB DISINTEGRASI :
Ancaman disintergrasi yang terjadi di Papua saat ini, dan sebenarnya terus terjadi, adalah

persoalan rumit yang melibatkan begitu banyak faktor. Papua secara berbeda dengan Indonesia
bagian barat. Suku bangsa Indonesia bagian barat adalah suku bangsa Asia. Papua bukan Asia,

melainkan bagian dari kepulauan Melanesia, Pasifik. Kolonialisme Eropa. Papua dan wilayah lain
yang kini merupakan wilayah Indonesia adalah bekas jajahan Belanda.

Soal ideologi ini adalah sumber ancaman disintergrasi juga. Bedanya, ancamannya tidak
terlokalisasi dalam suatu wilayah, tapi tersebar di berbagai daerah. Masih ada saja, dan selalu ada,
orang yang menginginkan Indonesia menjadi negara Islam, dikelola berdasarkan syariat Islam.
Keinginan ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, dan terus mengalami pasang surut
setelah 74 tahun berlalu. Keinginan itu tidak pernah benar-benar padam. Keinginan untuk
menjadikan Indonesia sebagai negara Islam turut berpengaruh pada berbagai peristiwa politik di
Tanah Air.
5. Alternatife penyelasaan:

Sebagai sebuah negara, kita ibarat sedang berlayar di tengah laut. Ada berbagai ancaman
yang bisa menghancurkan kita menjadi puing-puing kecil. Ada ombak besar, serta karang tajam,
yang merupakan ancaman dari luar. Tapi ada pula ancaman dari dalam kapal. Kalau para awak
dan penumpang kapal tidak akur, mereka bisa bertarung dan saling bunuh, lalu menghancurkan
kapal.

Menjaga Indonesia untuk tetap utuh sebagai NKRI yang berdaulat, melindungi segenap
anak bangsa tanpa membedakan latar belakang suku, daerah, agama, dan status sosial sangat sulit.
Ini adalah kerja semua komponen bangsa. Kejadian di Papua saat ini hanyalah satu ombak yang
menggoyang NKRI. Ada banyak ancaman lain, khususnya yang terkait dengan soal ideologi. Ada
begitu banyak orang yang gatal untuk menjadikan NKRI ini sebagai negara syariat, dan mereka
melakukannya dengan terang-terangan. Kita perlu bekerja lebih keras lagi untuk menjaga
keutuhan
negeri ini.
Soal bab IV

Materi muatan UUD NRI 1945 dijabarkan lebih lanjut dalam suatu undangundang. Hal ini karena norma
yang ada dalam UUD NRI 1945 berisi aturan yang bersifat pokok dan garis-garis besar saja. Misalnya
aturan tentang HAM dalam Pasal 28 ayat 5 berbunyi “Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi
manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia
dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan”. Untuk menjabarkan norma
tersebut disusunlah undang-undang pelaksanaannya. Misal dengan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999
tentang HAM. Ada juga undang-undang lain yang dimaksudkan untuk melaksanakan ketentuan mengenai
HAM yang ada di UUD NRI 1945. Secara berkelompok, pilihlah sebuah ketentuan yang ada di pasal-
pasal dalam UUD NRI 1945, contoh, Pasal 23 A tentang pajak. Selanjutnya carilah undang-undang
sebagai pelaksanaan atas ketentuan tersebut. Analisis apakah isi undang-undang tersebut benar-benar
menjabarkan maksud ketentuan yang ada di UUD NRI 1945 tersebut? Adakah isinya yang bertentangan?
Hasil kegiatan silahkan Anda presentasikan di muka kelas.

Jawab

UUD 1945 pasal 33 dengan peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 7 tahun 2021 tentang
kemudahan, perlindungan, dan pemeberdayaan koperasi dan usaha mikoro, kecil dan menengah.

UUD 1945 adalah hokum dasar atau konstitusi Indonesia. UUD 1945 menjadi patokan dasar bagi semua
hokum yang berlaku di Indonesia, yang artintya seluruh hokum yang erlaku harus sesuai dan tidak bole
bertentangan dengan UUD 1945

Berikut bunyi Pasal 33, yang dikutip langsung dari Undang-Undang 1945:

Pasal 33 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

analisis

 Pasal 33 ayat (1) UUD 1945


Dalam Pasal 33 ayat (1) disebutkan jika perekonomian disusun berdasarkan asas
kekeluargaan. Artinya, sistem perekonomian yang digunakan dan dikembangkan
seharusnya tidak menggunakan asas persaingan dan individualistik. Pasal 33 ayat (1) juga
bisa dimaknai jika perekonomian disusun mulai dari tingkat nasional hingga ke berbagai
daerah di Indonesia. Seluruh susunan perekonomian ini didasarkan pada asas
kekeluargaan.

Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945

 Dalam Pasal 33 ayat (2) dan (3) disebutkan jika ystem menguasai berbagai cabang
produksi yang memiliki kepentingan luas, bumi dan air serta kekayaan alam yang ada.
Hal ini dimaksudkan supaya seluruh komponen tersebut dapat diolah dan digunakan
untuk kepentingan masyarakat luas dan untuk memakmurkan rakyatnya. Penguasaan oleh
ystem ini juga memiliki artian bahwa perekonomian tidak hanya dikuasai oleh individu
atau sekelompok orang saja. Melainkan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat
luas serta untuk memakmurkan rakyatnya. Maka dari itu, penguasaan hal penting yang
menyangkut kepentingan umum, dikuasai oleh ystem.

 Pasal 33 ayat (4) UUD 1945

Dalam Pasal 33 ayat (4) disebutkan jika perekonomian nasional diselenggarakan


berdasarkan demokrasi ekonomi dan prinsip lainnya, seperti kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan menjaga
keseimbangan kemajuan serta kesatuan ekonomi nasional. Artinya stem perekonomian
ditujukan dan dapat dikuasai oleh rakyat. Hanya saja dalam penerapannya, perekonomian
tersebut tidak dapat langsung dikuasai masyarakat, namun st diwakilkan oleh wakil
rakyat, seperti MPR, DPR, DPD serta presiden. Walau begitu, pelaksanaan demokrasi
ekonomi dalam ystem perekonomian nasional tetap mengandalkan prinsip-prinsip yang
telah disebutkan. Maka yst disimpulkan jika stem perekonomian nasional dijalankan
lewat asas kekeluargaan, pemberian wewenang kepada ystem untuk mengelola ystem
perekonomian Indonesia, dengan menjadikan demokrasi ekonomi sebagai dasarnya, yang
turut diikuti pula dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Soal bab V

Hak dan kewajiban warga negara dan negara telah diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Adapun rincian
lebih lanjut diatur dalam suatu undangundang. Misalnya hak dan kewajiban dalam bidang pendidikan
sebagaimana termuat dalam Pasal 31 dijabarkan lagi dalam UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, UndangUndang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Undang-
Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam undang-undang tersebut umumnya
dijabarkan lagi hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang diatur. Secara berkelompok carilah
sebuah undang-undang sebagai pelaksanaan dari salah satu pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 mengenai
hak dan kewajiban. Identifiksi apa sajakah hak dan kewajiban negara dan warga negara menurut undang-
undang tersebut. Adakah keseimbangan pengaturan antara hak dan kewajiban? Apa simpulan Anda
mengenai hal tersebut?

Jawab

Hak.

Dalam UUD 1945 dijelaskan tentang hak sebagai Warga Negara Indonesia. Adapun Hak seorang Warga
Negara Indonesia adalah sebagai berikut:

 Pasal 27 ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki kesamaan dalam hukum dan
pemerintahan.
 Pasal 27 ayat 2, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak atas pekerjaan serta penghidupan
yang layak.
 Pasal 27 ayat 3 yang mengalami perubahan kedua pada tanggal 18 Agustus 2000, Setiap warga
negara Indonesia memiliki hak untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
 Pasal 31 ayat 1 yang mengalami perubahan keempat pada tanggal 10 Agustus 2000, Setiap warga
negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan.
 Pasal 33 ayat 1 dan 2 serta pada pasal 34, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk
mendapatkan kesejahteraan sosial.
 Pasal 28A, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk hidup serta berhak untuk
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
 Pasal 28B ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk membentuk keluarga serta
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak
memiliki hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, serta berkembang.

Pasal 28C ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mengembangkan diri serta
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya serta berhak untuk mendapatkan pendidikan, ilmu
pengetahuan,seni dan budaya, serta teknologi, dalam upaya  meningkatkan kualitas hidup dirinya
demi kesejahteraan hidup manusia.
 Pada pasal 28C ayat 2, hak yang kesepuluh adalah setiap warga negara Indonesia memiliki hak
untuk dapat memajukan dirinya sendiri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, serta negaranya.
 Pasal 28D ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan, serta kepastian hukum secara adil dan perlakuan yang sama di hadapan hukum.
 Pasal 28I ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mempunyai hak milik
pribadi, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan baik pikiran maupun hati
nurani, hak untuk beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, serta hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut ialah hak
asasi manusia atau HAM yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan atau situasi apa pun.

Kewajiban

Selain hak seorang Warga Negara Indonesia, pada UUD 1945 juga dijelaskan tentang kewajiban yang
harus dilaksanakan Warga Negara Indonesia sebagai berikut:

 Pasal 27 ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menjunjung
tinggi hukum dan pemerintahan.
 Pasal 27 ayat 3 yang mengalami perubahan kedua pada tanggal 18 Agustus 2000, Setiap
warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
 Pasal 23A yang mengalami perubahan ketiga pada tanggal 10 November 2001, Setiap
warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk setia membayar pajak negara.
 Pasal 30 ayat 1 yang mengalami perubahan kedua pada tanggal 18 Agustus 2000, Setiap
warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
 Pasal 28J ayat 1, Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menghormati
HAM atau hak asasi manusia milik orang lain
 Pasal 28J ayat 2, Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk tunduk
kepada pembatasan yang telah ditetapkan melalui undang-undang. Pasal tersebut
berbunyi sebagai berikut: “Dalam menjalankan hak serta kebebasannya. Setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang telah ditetapkan melalui undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain
serta untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama,
keamanan, serta ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

Kesimpilan kami

Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota
warga negara sejak masih berada didalam   kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan
/ kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan kewajiban merupakan
suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang .
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap – tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga
negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna
menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan
yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti :
pangan , sandang , dan papan .

Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 Dalam Pasal 33 ayat (1) disebutkan jika perekonomian disusun
berdasarkan asas kekeluargaan. Artinya, sistem perekonomian yang digunakan dan
dikembangkan seharusnya tidak menggunakan asas persaingan dan individualistik. Pasal
33 ayat (1) juga bisa dimaknai jika perekonomian disusun mulai dari tingkat nasional hingga
ke berbagai daerah di Indonesia. Seluruh susunan perekonomian ini didasarkan pada asas
kekeluargaan.

Maraknya kasus korupsi yang


terjadi di Indonesia
Kata KORUPSI menurut KBBI
berarti penyelewengan atau
penggelapan uang negara
atau perusahaan dan sebagainya
untuk kepentingan pribadi atau
orang lain. Perbuatan
korupsi selalu mengandung
unsur penyelewengan atau
ketidak jujuran.
Berikut merupakan faktor-
faktor yang menjadi penyebab
terjadinya korupsi :
- Penegakan hukum yang tidak
konsisten
- Penyalahgunaan kekuasaan
atau wewenang
- Langkanya lingkungan anti
korupsi
- Budaya memberi imbalan jasa
dan hadiah
Contoh fenomena korupsi yang
ada di Indonesia :
- Memberi atau menerima
hadiah atau janji
- Penggelapan dalam jabatan
- Pemerasan dalam jabatan
- Ikut serta dalam penggelapan
(bagi pegawai negeri atau
penyelenggaraan negara)
Maraknya kasus korupsi yang
terjadi di Indonesia
Kata KORUPSI menurut KBBI
berarti penyelewengan atau
penggelapan uang negara
atau perusahaan dan sebagainya
untuk kepentingan pribadi atau
orang lain. Perbuatan
korupsi selalu mengandung
unsur penyelewengan atau
ketidak jujuran.
Berikut merupakan faktor-
faktor yang menjadi penyebab
terjadinya korupsi :
- Penegakan hukum yang tidak
konsisten
- Penyalahgunaan kekuasaan
atau wewenang
- Langkanya lingkungan anti
korupsi
- Budaya memberi imbalan jasa
dan hadiah
Contoh fenomena korupsi yang
ada di Indonesia :
- Memberi atau menerima
hadiah atau janji
- Penggelapan dalam jabatan
- Pemerasan dalam jabatan
- Ikut serta dalam penggelapan
(bagi pegawai negeri atau
penyelenggaraan negara)
TUGAS MATERI 1
BAGAIMANA HAKIKAT
PENDIDIKAN DALAM
MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN UTUH
SARJANA ATAU
PROFESIONAL
1. Anda identifikasi sebuah
masalah bangsa yang dapat
diantisipasi melalui pendidikan
kewarganegaraan. Apakah
masalah itu muncul dari
perkembangan IPTEKS,
tuntutan
dan kebutuhan masyarakat,
ataukah tantangan global saat
ini
Jawab :
Maraknya kasus korupsi yang
terjadi di Indonesia
Kata KORUPSI menurut KBBI
berarti penyelewengan atau
penggelapan uang negara
atau perusahaan dan sebagainya
untuk kepentingan pribadi atau
orang lain. Perbuatan
korupsi selalu mengandung
unsur penyelewengan atau
ketidak jujuran.
Berikut merupakan faktor-
faktor yang menjadi penyebab
terjadinya korupsi :
- Penegakan hukum yang tidak
konsisten
- Penyalahgunaan kekuasaan
atau wewenang
- Langkanya lingkungan anti
korupsi
- Budaya memberi imbalan jasa
dan hadiah
Contoh fenomena korupsi yang
ada di Indonesia :
- Memberi atau menerima
hadiah atau janji
- Penggelapan dalam jabatan
- Pemerasan dalam jabatan
- Ikut serta dalam penggelapan
(bagi pegawai negeri atau
penyelenggaraan negara)
Peristiwa yang terjadi akibat
fenomena korupsi
- Partai politik sering konsisten
- Muncul pemimpin yang
mementingkan kepentingan
pribadi daripada kepentingan
umum.
- Kesempatan korupsi semakin
meningkat seiring dengan
semakin meningkatnya
jabatan dan hierarki politik
kekuasaan

You might also like