Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The COVID-19 pandemic has affected many things, because of the conditions and consequences as well
as the regulations made by the government. This factor also indirectly affects the livestock sector,
especially in the supply of feed ingredients and animal feed. Observations have been made to study the
side effects of the COVID-19 pandemic on the availability of feed ingredients and animal feed in West
Sumatra. The survey was conducted using a purposive random sampling method in 9 districts where there
are many livestock businesses. Data collected by interview owners or entrepreneurs of feed distributors,
retailers, and breeders as consumers. Observations are; availability of feed/feed ingredients, prices,
peoples purchasing ability before and during the COVID-19 pandemic. The results showed that there was
no impact of the COVID-19 pandemic on the availability of feed ingredients/animal feed, at the
distributor, retailer, and farmer levels. The impact of the pandemic affected transportation when the
PSBB regulations were implemented, causing transportation to be less fast (more than one day). The
impact at the trader level, from the time before and during the pandemic, there was a decrease in the
price of local feed raw materials (maize, rice bran). The decline ranged from 15-20%, while the price of
manufactured feed (concentrate) decreased by 5%. The people's purchasing power for livestock
production during the COVID-19 pandemic has also decreased by 30-38%. Conditions returned to
normal after there was a new normal rule issued by the government.
ABSTRAK
Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi banyak hal, karena kondisi dan akibat yang ditimbulkan serta
peraturan yang dibuat pemerintah. Faktor ini secara tidak langsung juga mempengaruhi bidang
peternakan, terutama penyediaan bahan pakan dan pakan ternak. Telah dilakukan pengamatan dengan
tujuan untuk mempelajari dampak pandemi COVID-19 terhadap ketersediaan bahan pakan dan pakan
ternak di Sumatera Barat. Survey dilakukan dengan metoda purposive random sampling (sampling
dengan alasan) di sembilan Kabupaten/ Kota yang terdapat banyak usaha peternakan. Pengambilan data
dengan cara wawancara kepada pemilik atau pengusaha distributor pakan, pengecer dan peternak
sebagai konsumen. Pengamatan adalah; tingkat ketersediaan bahan pakan/pakan, harga, daya beli
masyarakat sebelum dan pada saat terjadi pandemi COVID-19. Hasil pengamatan menunjukan bahwa
tidak ada dampak pandemi COVID-19 terhadap ketersediaan bahan pakan/pakan ternak, di tingkat
distributor, pengecer dan peternak. Dampak pandemi berpengaruh terhadap transportasi pada saat
dilakukan aturan PSBB, menyebabkan transportasi kurang lancar (lebih dari 1 hari). Dampak terlihat
pada tingkat pedagang pengecer, dari waktu sebelum dan saat pandemi terjadi penurunan harga bahan
baku pakan lokal (jagung, dedak padi). Penurunan berkisar 15-20 %, sedangkan harga pakan pabrikan
(konsentrat) turun 5 %. Daya beli masyarakat terhadap produksi hasil peternakan pada kondisi pandemi
130 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
COVID-19 juga mengalami penurunan sebanyak 30-38%. Kondisi kembali normal setelah ada aturan
new normal yang dikeluarkan oleh pemerintah.
menular yang disebabkan oleh jenis virus ini pemerintah telah mengambil
Corona virus merupakan virus baru dan penyebaran virus Corona melalui
percikan-percikan dari hidung atau rumah. Tujuan dari PSBB yaitu untuk
mulut (droplet) yang keluar saat orang mencegah meluasnya penyebaran virus
batuk atau mengeluarkan nafas. Sudah COVID-19 yang sedang terjadi saat ini.
pandemi global. Pandemi ini telah kesehatan hewan yang harus diciptakan
Penyebaran virus Corona ini semakin Pandemi ini telah memberi dampak
132 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
sekunder dilakukan pada Dinas Pengamatan dilakukan terhadap
Peternakan dan Kesehatan Hewan harga pakan dan bahan pakan
Provinsi Sumatera Barat. ternak sebelum pandemic dan saat
Variabel Pengamatan: pandemi ketika diberlakukan
1. Distribusi dan ketersediaan bahan Pembatasan Sosial Berskala Besar
pakan/pakan ternak unggas dan (PSBB). Kriteria perubahan harga
sapi. adalah:
a. Pengamatan dilakukan terhadap Naik: Jika harga pada saat pandemi
kelancaran transportasi, dari lebih tinggi dibandingkan dengan
produsen ke distributor dengan pada saat sebelum pademi.
kriteria: Turun: Jika harga pada saat
• Lancar: Lama diperjalanan pandemi lebih rendah dibanding
1 x 24 jam pada saat sebelum pandemi
• Kurang lancar: Lama Tetap: Jika harga pada saat
perjalanan 2 x 24 jam pandemi sama dibanding pada saat
• Tidak lancar: Lama sebelum pandemi
perjalanan > 2 x 24 jam 3. Daya beli masyarakat/peternak
b. Ketersediaan bahan pakan dan terhadap bahan pakan dan pakan
pakan di distributor (agen), ternak
Pengecer (poultry shop (PS), Pengamatan dilakukan terhadap
kios-kios yang menjual pakan omzet penjualan per hari pada
ternak, dan pengguna/peternak poultry shop dan kios-kios yang
dengan kriteria: menjual pakan ternak. Data diambil
• Tidak cukup : Bahan adalah data sebelum pandemic dan
ternak rumus:
134 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
pandemi dan diberlakukan PSBB, Ketersediaan pakan/bahan pakan
transportasi yang biasanya bisa sampai ternak sangat penting dan dibutuhkan,
dalam waktu 1x24 jam menjadi 2x24 terutama bagi usaha peternakan
jam. Keterlambatan pengantaran pakan komersial. Produktivitas usaha
ini dikategorikan transportasi yang peternakan komersial sangat tergantung
kurang lancar. Lalu lintas pakan ternak pada pakan pabrikan (baik pakan
antar provinsi secara tidak langsung komplit atau konsentrat). Ketersediaan
juga agak terhambat atau kurang lancar. pakan/bahan pakan ternak akan
Transportasi bahan pakan/pakan menentukan keberlangsungan usahanya
ternak terutama pakan pabrikan kurang terutama bahan pakan konsentrat.
lancar akibat setiap daerah melarang Pakan konsentrat adalah sumber
warga untuk masuk ke suatu tempat protein yang memiliki kandungan
karena kondisi darurat/pandemi protein tinggi mencapai 27–42%.
(lockdown). Berdasarkan kondisi yang Biasanya pemberian konsentrat masih
demikian pemerintah melalui Dirjen dicampur dengan bahan pakan lainnya
Perhubungan Darat Kementerian (Purnamasari, et al, 2016).
Perhubungan mengeluarkan kebijakan Kemudian hasil pengamatan
lalu lintas untuk ekspedisi bahan pakan dampak pandemi COVID-19 terhadap
ternak dengan menggunakan stiker ketersediaan bahan pakan/pakan ternak
Pakan Ternak yang ditempelkan pada unggas dan sapi di tingkat pedagang
kendaraan ekspedisi. Kebijakan ini pengecer (poultry shop, kios pakan
dapat mengatasi hambatan/kendala lalu ternak) dapat dilihat pada Tabel 2 di
lintas pakan ternak antar provinsi. bawah ini :
Tabel 2. Dampak diberlakukan PSBB terhadap ketersediaan dan distribusi bahan pakan/pakan
ternak di tingkat pengecer.
No Parameter Sebelum Saat Keterangan
Pandemic Pandemic dan
PSBB
1 Ketersediaan pakan unggas layer Cukup Cukup Semua produk
dari berbagai
2 Ketersediaan pakan unggas Broiler Cukup Cukup
produsen
3 Ketersediaan pakan sapi Cukup Cukup tersedia Poultry
Shop (PS).
4 Ketersediaan dedak padi Cukup Cukup
5 Ketersediaan jagung Cukup Cukup
6 Cukup Cukup
Pakan konsentrat sapi potong
7 Transportasi/distribusi pakan Lancar Kurang lancar
136 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
peternakan dapat menyusun ransum daging, tepung bulu,
tepung darah
untuk ternak ayam petelurnya secara Mineral DiCalcium Phosphate,
MonoCalcium Phosphate,
mandiri guna menghemat biaya pakan tepung tulang, tepung
batu, garam, tepung kulit
(Abidin, 2003). Peternak biasa kerang
Tambahan Asam amino (lisin,
menggunakan pakan yang dicampur (supplemen) metionin, treonin,
triptofan), vitamin,
sendiri. Pakan tersebut terdiri dari bahan premiks, termasuk
choline, trace element
pakan konsentrat, yang ditambahkan mix
Imbuhan (additives) Growth promoter
dengan bahan pakan lainnya seperti
(antibiotik dan bahan
dedak, jagung dan beberapa bahan kimia), coccidiostat,
enzim, pengawet,
suplemen. Sedangkan peternak ayam processing aid, dll.
sebelum
sebelum
sebelum
Waktu
Waktu
Waktu
Pakan konsentrat layer
PSBB
PSBB
PSBB
PSBB
PSBB
Dedak padi
Gambar 1. Perbandingan harga beberapa jenis pakan sebelum Pandemic dan Saat Pandemic
ketika diberlakukan PSBB pada tingkat distributor, pedagang pengecer sampai peternak.
138 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
s/d Februari) kemudian saat pandemi peremajaan ternak unggas
COVID-19 ketika diberlakukan PSBB (mengosongkan sementara
harga jagung turun Rp. 3500/kg (Maret kandangnya). Kondisi ini juga terjadi di
s/d Juni 2020), dedak Rp. 2000/kg, dan kabupaten lain seperti Limapuluh Kota
konsentrat layer Rp. 7600/kg. yang juga menjadi sentra peternakan
Untuk mendapatkan bahan pakan unggas dan sapi.
dan pakan ternak oleh pengecer kepada Harga bahan pakan dan pakan
distributor tidak sulit. Setiap permintaan ternak di tingkat pengguna/peternak di
order (PO) pengecer tetap terpenuhi Kabupaten Limapuluh Kota naik dari
seperti kondisi normal. Hanya saja sebelum PSBB. Harga pakan jadi untuk
penjualan pakan dan bahan pakan yang ayam petelur (layer) sebelum PSBB Rp.
terpengaruhi akibat kondisi pandemi 5500/kg. Waktu PSBB naik Rp.
karena daya beli masyarakat yang 6000/kg dengan persentase kenaikan 8-
menurun. 10%. Pakan konsentrat layer sebelum
Di beberapa kabupaten, akibat PSBB Rp. 7900/kg waktu PSBB harga
rendahnya daya beli maka harga bahan Rp. 8200/kg atau naik 4%. Dedak padi
pakan dan pakan ternak di tingkat naik waktu PSBB Rp. 3800 sebelum
pedagang pengecer jadi turun. PSBB Rp. 3200 atau naik 15-20%.
Kabupaten Pesisir Selatan misalnya, Naiknya harga bahan pakan dan
dari beberapa pedagang diperoleh pakan ternak di kabupaten Limapuluh
informasi bahwa harga pakan ayam Kota dipengaruhi oleh terhambatnya
pedaging turun 5-7% dari harga transportasi bahan pakan dan pakan
sebelum pandemi. Harga pakan ayam ternak. Bahan pakan seperti jagung dan
petelur, dedak padi tetap, hanya harga dedak kebanyakan berasal dari beberapa
jagung turun waktu PSBB Rp. 3000 daerah di luar Kabupaten Limapuluh
yang sebelumnya Rp. 3900.- atau turun Kota. Pakan pabrikan umumnya datang
sebesar 20-25%. Turunnya harga jagung dari Sumatera Utara.
ini disebabkan karena di Kabupaten Informasi harga bahan pakan dan
Pesisir Selatan juga panen jagung. pakan ternak dari Asosiasi Peternak
Terjadi penurunan tingkat Unggas (PINSAR) Sumatera Barat yang
permintaan jagung yang disebabkan berada di Kabupaten Limapuluh Kota,
banyak peternak yang mengurangi menunjukan pakan jadi layer harganya
140 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
40 38 38
35 35 35
35 31
Persentase
30 30 30
30
25
20
15
10
5
0
…
h
an
ng
ng
an
ya
t
a
an
ra
ot
bu
ra
at
m
da
da
Ba
m
K
um
as
ria
Se
Pa
Pa
sa
h
an
rm
lu
Pa
Pa
ir
ya
m
u
ha
sis
ap
sa
Pa
D
Pe
m
Pa
Li
Gambar 2. Rata-rata persentase penurunan daya beli masyarakat terhadap bahan pakan dan pakan
ternak
Pembatasan Sosial Berskala Besar pakan ternak saat pandemic dan ketika
(PSBB) Pandemi COVID-19 sangat diberlakukan PSBB pandemi COVID-
berpengaruh terhadap daya beli 19, disebabkan karena kekuatiran
masyarakat. Omzet penjualan pakan dan peternak. Peternak kuatir dengan situasi
bahan pakan ternak di poultry shop, dan kondisi yang kurang menjamin
kios-kios penjual pakan ternak turun keberlanjutan usaha karena ada pandemi
hingga 38 %. Rata rata penurunan daya COVID-19. Hal lain juga akibat
beli di Kabupaten Limapuluh Kota, menurunnya permintaan hasil produk
Padang dan Pariaman adalah 30%. peternakan. Akibatnya peternak untuk
Lebih rendah dibanding kabupaten dan sementara waktu tidak melakukan
kota lain di Sumatera Barat. Penurunan peremajaan ternaknya. Ada rasa
di Padang Pariaman, Dharmasraya dan ketidakpastian dalam berusaha, atau
Pasaman, yaitu 35%. Sedangkan di untuk mengembangkan usahanya.
Kota payakumbuh terjadi penurunan Belum adanya penambahan populasi
sebanyak 31%. Penurunan daya beli ternak oleh pengusaha, juga berdampak
yang lebih tinggi dibanding lokasi yang terhadap daya beli pakan/bahan pakan.
lain adalah di Kabupaten Pesisir Selatan Peternak mempunyai rasa
dan Pasaman Barat yaitu 38% (Gambar kekuatiran/kecemasan melihat kondisi
2). situasi ekonomi masyarakat saat
Jika diamati turunnya daya beli pandemi melanda. Tingkat
masyarakat terhadap bahan pakan dan pengangguran meningkat, jaminan
142 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
Berskala Besar (PSBB) dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah ini :
140000
120000
100000
Harga (rupiah)
144 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
oleh peternak untuk peremajaan daerah produsen. Pemberlakuan
usahanya seperti bibit, pakan dan obat- kebijakan Pembatasan Sosial Berskala
obatan cendrung naik. Kenaikan harga Besar, pedagang lebih banyak
kemungkinan disebabkan karena beristirahat dirumah dan tidak ada
meningkatnya biaya operasional akibat pengiriman produk peternakan.
adanya pembatasan sosial berskala Pedagang beralasan perjalanan akan
besar (PSBB). terganggu karena ada pemeriksaan di
Harga bibit yang dihasilkan setiap perbatasan wilayah. Untuk
perusahaan hatcery juga cendrung naik. pemasaran produk peternakan, peternak
Ini akibat meningkatnya biaya perlu memperbarui caranya, sudah
operasional karena dampak PSBB. seharusnya dengan cara online
Dampak langsung yang dirasakan (Simamora, 2020).
peternak dengan turunnya beberapa Permintaan produksi hasil
harga jual produksi hasil peternakan peternakan seperti telur, ayam potong,
menurunya pendapatan. daging melemah dan harga turun.
Harga produksi hasil peternakan Beberapa faktor yang mempengaruhi
(karkas ayam potong, telur, daging sapi, permintaan yaitu ketersediaan barang,
DOC) di pasar daerah, setelah konsumsi dan pendapatan masyarakat,
diberlakukan PSBB pandemi COVID- perubahan pendapatan selalu
19 menunjukan trend naik. Karkas menimbulkan perubahan permintaan
ayam potong sebelum PSBB Rp. berbagai jenis barang (Sukirno, 2004).
30.700/kg sedangkan waktu PSBB KESIMPULAN
harga naik Rp. 34.100/kg atau naik Hasil pengamatan yang dilakukan
sebesar 10%. DOC broiler dan layer di 9 kabupaten kota di Sumatera Barat
naik waktu Pembatasan Sosial Berskala dapat disimpulkan:
Besar (PSBB) masing-masing sebesar 1. Tidak ada dampak pandemi
29 dan 24%. COVID-19 terhadap ketersediaan
Kecenderungan kenaikan harga bahan pakan/pakan ternak, di
komoditi peternakan di pasar daerah tingkat distributor, pengecer dan
karena berkurangnya ketersediaan peternak.
barang. Kondisi ini disebabkan 2. Dampak pandemi sangat
terganggunya distribusi barang dari berpengaruh terhadap distribusi
146 – | Jurnal Pembangunan Nagari |Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2020 : 130 - 147
Percepatan Penanganan Corona Bupati dan Walikota se Sumbar,
Wrus Disease 2019 (COVID-19) untuk memastikan pelaksanaan
Tanggal 31 Maret 2020. PSBB dalam bentuk pembatasan
Diundangkan Di Jakarta, Pada aktivitas di luar rumah oleh setiap
Tanggal 31 Maret 2020, Menteri orang dilakukan dengan penuh
Hukum Dan Hak Asasi Manusia kesadaran dan disiplin di wilayah
Republik Indonesia. Kabupaten/Kota masing-masing.
Peraturan Menteri Perdagangan Tiesnamurti, B. 2020. Prospek
(Permendag) Nomor 96 tahun peternakan di era normal baru
2018. Tentang Harga Acuan pasca pandemi COVID-19:
Pembelian di Tingkat Petani dan pemanfaatan berkelanjutan
Harga Acuan Penjualan di Tingkat sumberdaya genetik ternak sebagai
Konsumen. penyedian pangan hewani.
Peraturan Gubernur Sumatera Barat, Prosiding Seminar Teknologi dan
Nomor 20 Tahun 2020. Tentang Agribisnis Peternakan VII–
Pedoman Pembatasan Sosial Webinar: Prospek Peternakan di
Berskala Besar Dalam Penanganan Era Normal Baru Pasca Pandemi
COVID-19 di Provinsi Sumatera COVID-19, Fakultas Peternakan
Barat Universitas Jenderal Soedirman, 27
Purnamasari D. K, Erwan, Juni 2020, ISBN: 978-602-52203-
Syamsuhaidi, dan M. Kurniawan, 2-6
2016. Evaluasi Kualitas Pakan Wijayanto, N. Z. Fanani, B.A. Nugroho,
Komplit dan Konsentrat Unggas 2013. Analisis Kinerja Finansial
Yang Diperdagangkan di Kota Peternakan Broiler Antara Pola
Mataram. Jurnal Peternakan Kemitraan Dan Pola Mandiri
Sriwijaya Vol.5 No.2. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.n
Rahayu, R.N. 2019. Harga pakan et/35522291/analisis-kinerja-
terimbas turun akibat panen raya finansial-peternakan1.
jagung dibeberapa daerah. Media
online Okezone.com 27 Februari
2019. https://news.okezone.com/
diakses tanggal 21 September 2020.