Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Perjalanan Dinas Dan Pariwisata
Manajemen Perjalanan Dinas Dan Pariwisata
Dosen Pengampu :
Dr.Alfi Nura.,M.Si.
Disusun Oleh :
Nama : Dita Agustiya Lubis
Nim : 7203144023
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Kelas : VI/C
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical book review dengan buku utama “”
dan buku pembanding “”.
Critical book review ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Perjalanan Dinas Dan Wisata dan menambah wawasan tentang manajemen perjalanan.
Critical book review ini dibuat semaksimal mungkin dengan harapan dapat bermanfaat
bagi setiap orang yang membacanya untuk mengetahui isi buku beserta kekurangan dan
kelebihan buku.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan critical book review ini
masih belum sempurna karena pembuatannya masih dalam proses pembelajaran. Akhir
kata saya ucapkan terimakasih terkhusus kepada Ibu Dr. Alfi Nura., M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Perjalanan Dinas Dan Wisata.
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang CBR.......................................................................................................................................3 B.
Manfaat CBR.....................................................................................................................................................3 D.
Identitas Buku.................................................................................................................................................3
RINGKASAN.................................................................................................................................................5 A.
PEMBAHASAN............................................................................................................................................9 1)
PENUTUP................................................................................................................................................... 10 A.
Kesimpulan.................................................................................................................................................... 10 B.
Saran................................................................................................................................................................ 10 DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical book review merupakan proses pembelajaran yang berfokus pada
pengetahuan yang luas yang dicari melalui buku yang di review. Critical book review
pada dasarnya adalah upaya untuk membaca secara seksama isi buku dan menilai
kelebihan dan kelemahan buku serta memberi tahu apakah buku tersebut mudah
dipahami atau sulit untuk dipahami.
3
∙ Penerbit : Gerbang Media Aksara
∙ Tahun Terbit : 2017
∙ Kota Terbit : Yogyakarta
∙ ISBN : 978-602-72332-5-6
2. Buku Pembanding
∙ Cover :
4
BAB II
RINGKASAN
A. Ringkasan Buku Utama
BAB I PENDAHULUAN
Pemahaman akan pengertian dari makna pariwisata memiliki banyak definisi, ini
salah satu pengertian pariwisata menurut para ahli. Menurut Hunziger dan krapf dari
Swiss dalam Grundriss Der Allgemeinen Femderverkehrslehre, menyatakan pariwisata
adalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang
asing disuatu tempat dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan
yang penting (Major Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanent
maupun sementara. (Hunziger, 2008) Jadi dapat di katakan pada dasarnya pariwisata
itu motif kegiatannya adalah untuk mengisi waktu luang, untuk bersenang-senang,
bersantai, studi, kegiatan Agama, dan mungkin untuk kegiatan olahraga. Selain itu
semua kegiatan tersebut dapat memberi keuntungan bagi pelakunya baik secara fisik
maupun psikis baik sementara maupun dalam jangka waktu lama,serta untuk prospek
jangka panjangnya (sustainable tourism).
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam
rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan
dalam penyelenggaraan pariwisata ( UndangUndang Pariwisata no 10 tahun 2009).
Menurut Damarji (Yoeti, 1996), pengertian industri Pariwisata adalah rangkuman dari
berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk dan
service yang nantinya secara langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan dalam
perjalanan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa industri dengan industri pariwisata sangat
berbeda sekali, industri merupkan pengolahan barang yang belum jadi menjadi barang
yang sudah jadi dan siap untuk digunakan. Sedangkan, industri pariwisata sangat
berbeda sekali pengertiannya dengan industri. Industri Pariwisata merupakan suatu
industri dari serangkaian perusahan yang menghasilkan barang dan jasa yang
diperuntukkan pada para wisatawan agar terpenuhi kesenangannya dalam berwisata.
5
orang dalam industri pariwisata. Mungkin relatif baru bagi sebagian dari masyarakat
yang hanya berorientasi untuk hidup rutin secara konvensional. Ini adalah jenis wisata
yang berbeda dari industri pariwisata konvensional.
6
∙ Susunan kependudukan (umur, jenis kelamin, urbanisasi)
∙ Situasi politik (kestabilannya, tingkat kebebasan warganya)
∙ Keadaan geografis (jarak dari negara pasaran sumber wisata)
BAB I PENDAHULUAN
Kota Pagar Alam bermula dari sebuah kalangan kecil (Pasar Pekan) yang terletak
di lokasi pasar Dempo Permai pada tahun 1912. Kalangan kecil ini bernama Kalangan
Tengah. Tahun-tahun berikutnya para investor asing menanamkan investasinya di
sekitar daerah Onder Afdeling Pasemah Laden (Kewedanan Tanah Pasemah), yang
mengakibatkan Kalangan Tengah menjadi ramai, sehingga tahun 1918 status Kalangan
Tengah menjadi Pasar Fond di bawah pengawasan pemerintah negeri (Controlleur)
yang berpusat di Bandar dipindahkan ke Pagar Alam. Bulan Oktober 1945 dibentuklah
pemerintah Republik Indonesia untuk kewedanan Tanah Pasemah. Pada jaman revolusi
tahun 1948 Kota Pagar Alam pernah menjadi Ibukota Keresidenan Palembang, yang
merupakan daerah republik terakhir dalam menghadapi perang kemerdekaan di
Keresidenan Palembang. Selanjutnya, berdasarkan peraturan pemerintah No. 22 tahun
1963 tentang penghapusan keresidenan, maka pemerintah Kewedanan Tanah Pasemah
berubah menjadi Kecamatan Pagar Alam. Tanggal 15 januari 1992 berubah menjadi
Kota Administratif Pagar Alam berdasarkan PP No. 63 Tahun 1991, dan kemudian
dengan adanya otonomi daerah status Kota Administratif Pagar Alam berubah menjadi
kota otonomi daerah Pagar Alam (Kota Pagar Alam) dengan berdasarkan UU No. 2001
tanggal 21 Juni 2001.
Sejak berdirinya Pagar Alam sebagai kota, sudah banyak kegiatan yang dilakukan oleh
Praktisi Humas untuk memperkenalkan objek-objek wisata Kota Pagar Alam.
Kegiatankegiatan tersebut dilakukan berdasarkan hasil musyawarah antara para
Praktisi Humas dengan pimpinan daerah yang disusun dalam rencana strategis kota
(renstra). Pelaksanaan promosi pariwisata dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
promosi secara langsung dan promosi secara tidak langsung. Secara langsung, artinya
langsung ditujukan kepada orang yang melakukan perjalanan wisata, sedangkan secara
tidak langsung dapat melalui biro atau agen perjalanan wisata dan organisasi wisata
umum lainnya. Kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh Praktisi Humas Pagar Alam
yaitu publisitas, publikasi, pameran, dan pertunjukan kesenian serta promosi dari mulut
ke mulut (mouth to mouth promotion). Berbagai bentuk promosi ini diadakan secara
lokal maupun tingkat nasional.
8
BAB III
PEMBAHASAN
1) Kelebihan Buku Utama
∙ Cover buku yang menarik dengan pemandangan tempat wisata Candi
Perambanan.
∙ Buku utama ini sudah memiliki ISBN.
∙ Sistematika penulisan buku yang rapid an teratur.
∙ Pembahasan didalam buku utama ini tentang pariwisata cukup lengkap dan
jelas.
∙ Didalam pembahasannya buku ini juga memaparkan pendapat-pendapat
para ahli untuk membahas materi pariwisata.
2) Kekurangan Buku Utama
∙ Kekurangan dari buku utama ini adalah tidak adanya rangkuman dari materi
yang dijelaskan dan latihan soal didalam buku tersebut.
3) Kelebihan Buku Pembanding
∙ Sama dengan buku utama cover dari buku pembanding tersebut juga
menarik dengan pemandangan pegunungan dan desa.
∙ Dan buku pembanding ini juga memiliki nomor ISBN.
∙ Sistematika penulisan buku pembanding juga sudah rapi dan teratur.
4) Kekurangan Buku Pembanding
∙ Sama dengan kekurangan dari buku utama, buku pembanding ini juga tidak
ada rangkuman dari materi yang dijelaskan dan latihan soal didalam buku
pembanding tersebut.
∙ Dan pembahasan didalam buku pembanding tidak selengkap buku utama.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk itu secara garis besar kita mengetahui bahwa critical book review ini
bermanfaat dalam menggali ilmu lebih dalam tentang Manajemen Pariwisata serta
melatih mahasiswa untuk mempunyai sikap kritis dalam mengkritik buku.
B. Saran
Dari kedua buku ini saya menyarankan kepada penulis untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam buku tersebut, agar lebih baik lagi
kedepannya. Semoga kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam kedua buku ini tidak
terulang lagi dibuku berikutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Isdarmanto. 2017. Dasar-Dasar Kepariwisataan Dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata.
Yogyakarta, Gerbang Media Aksara.
Kusmiati, Yopi. 2020. Komunikasi Pariwisata. Medan, Penerbit FBS Unimed Press.
11