You are on page 1of 22

CRITICAL BOOK REPORT

“PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA”

DISUSUN OLEH:
Fitri wardhani Br Sagala (7203344025)
Nursiti Masyitah A Jupri (7203144033)
Ribka Putri Marisa Br Tambunan (7203344026)
Wilda Luciana Hutapea (7203144021)
Zelika Kharisma (7203344020)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Malan Lubis., M. Hum.

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER, 2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Review (CBR) dengan mata kuliah Pendiidkan Bahasa Indonesia.

Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Malan Lubis., M. Hum.
yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan critical book review ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan tugas ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha yang kita
lakukan. Aamiin...

Penulis,

i | CBR BAHASA INDONESIA


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................................1
1.3 Manfaat............................................................................................................................1
BAB II ISI BUKU.....................................................................................................................2
2.1 Identitas Buku..................................................................................................................2
2.2 Ringkasan Isi Buku..........................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................17
3.1 Perbedaan Buku.............................................................................................................17
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku....................................................................................17
BAB IV PENUTUP................................................................................................................19
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................19
4.2 Saran...............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19

ii | CBR BAHASA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok social untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapat menggiring kita
menembus ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan,
sejarah, maupun adat istiadat suatu bangsa dalam masa tertentu. Bahasa mampu
merekam berbagai hal tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan. Semua itu
merupakan fungsi bahasa yang telah lama diemban oleh bahasa Indonesia. Bahasa
indonesia merupakan Sebagai pemersatu, bahasa Indonesia berfungsi menghubungkan
antarsesama penutur berbagai dialog bahasa Indonesia.

1.2 Tujuan
Critical book report ini bertujuan mengulas sebuah isi buku sehingga dapat
menambah dan memperdalam ilmu mengenai tentang isi dari setiap isi buku, untuk melatih
diri dalam berfikir kritis mencari informasi yang disajikan dalam buku setiap babnya, serta
melatih kemampuan menganalisa sebuah buku karena dengan mengcritical book ini kita
dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut, dan dapat membandingkan isi
buku dengan keadaan lingkungan yang nyata.

1.3 Manfaat

Manfaat critical book report ini adalah diharuskan membaca buku tersebut secara
teliti, secara tidak langsung pengetahuan kita bertambah terhadap materi yang kita bahas,
kita dapat menganalisa buku, karena hal tersebut kita dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari buku itu, sekaligus memberikan masukan terhadap buku itu, serta kita
dapat mendiskusikan lebih jauh masalah-masalah yang muncul dalam sebuah buku.

1 | CBR BAHASA INDONESIA


BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas Buku


 Buku Utama
1. Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia
2. Penulis : Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd. DKK
3. Penerbit : UNIMED PRESS
4. Cetakan :-
5. Jumlah halaman: ii + 118 halaman
6. Jumlah bab : 6 BAB
7. ISBN :-

 Identitas Buku Pembanding


1. Judul : Bahasa Indonesia
2. Penulis : Paristiyanti Nurwardani
3. Penerbit : RISTEKDIKTI
4. Cetakan : I, 2016
5. Jumlah halaman: iii + 276 halaman
6. Jumlah bab : 5 BAB

2.2 Ringkasan Isi Buku


 BUKU UTAMA
BAB I KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA DI INDONESIA
A. Asal Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya
1. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun
bahasa Austronesia. Dalam hal ini, bahasa Melayu itu sudah lama (berabad-abad)
digunakan sebagai lingua franca ‘bahasa perhubungan’ di nusantara ini pada zaman
Sriwijaya dan Majahpahit. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda bahasa Melayu
dikenal sebagai bahasa sehari-hari yang sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.
Bahasa Melayu Pasar sangat mudah dimengerti, ekspresif, memiliki toleransi kesalahan
yang besar, dan mudah menyerap istilah-itilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan
para penggunanya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bahasa Melayu Pasar ada
pula bahasa Melayu Tinggi yang digunakan di kalangan kerajaan di sekitar Sumatera,
Malaya, dan Jawa.
2 | CBR BAHASA INDONESIA
Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa ikrar
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, dalam rangkaian kegiatan Kongres Pemuda
Kedua di Jakarta, Butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda berbunyi ‘Kami, Putra dan Putri
Indonesia, menjunjung tinggi bahasa pesatuan, bahasa Indonesia.’
2. Bahasa Daerah

Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa Indonesia. Bahasa daerah


berfungsi sebagai :
 lambang kebanggaan daerah
 lambang identitas daerah
 alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat
 sarana pendukung budaya daerah dan bahasa indonesia.
 Bahasa Asing
Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan antarbangsa dan
sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan
nasional.
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
 Sebagai bahasa resmi kenegaraan
 Sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan
 Sebagai bahasa untuk kepentingan perencaanaan perhubungan pada tingkat
nasional dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan
 Sebagai bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan serta teknologi modern
C. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
1) Lambang kebanggaan kebangsaan. Fungsinya sebagai lambang kebanggaan
kebangsaan, karena bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial yang
mendasari rasa kebangsaan.
2) Lambang identitas nasional. Fungsinya yaitu mengarah pada penghargaan terhadap
bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitas sendiri, sehingga serasi dengan
lambang kebangsaan yang lain.
3) Alat perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antabudaya
4) Alat pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
D. Bahasa Indonesia Baku
1. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia yang menjadi pokok, dasar
ukuran, ataupun standar. Sedangkan bahasa Indonesia non baku adalah bahasa yang tidak
menjadi pokok, dasar ukuran, ataupun standar.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Baku Empat
 Pertama, sebagai pemersatu
 Kedua, penanda kepribadian
 Ketiga, penambah wibawa
 Keempat, kerangka acuan
3. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Buku

3 | CBR BAHASA INDONESIA


Dipakai dalam beberapa konteks pertama, dalam komunikasi resmi, kedua,
wacana teknis, ketiga,dalam pembicaraan umu seperti ceramah dll, keempat
pembicaraan orang-orang resmi.
4. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku
Secara umum ada tiga ciri yaitu; memiliki keunggulan wilayah dan waktu
penggunaan, kemanrapan dinamis, dan cendikia. Dalam hal ini, kemantapan dinamis
berarti bahwa kaidah bahasa Indonesia baku relatif tetap serta tidak berubah setiap saat.
Ciri cendikia berarti bahwa bahasa Indonesia baku mencerminkan cara berpikir yang
teratur, logis, dan sistmatis. Untuk mengungkapkan gagasan, bahasa Indonesia baku
dapat digunakan untuk menyampaikan isi pikiran secara teratur dan sistematis.

BAB II Penulisan Teks Akademik


A. Pengertian Teks Akademik
Teks akademik merupakan teks yang di produksi dan digunakan dalam
keperluan akademik. Teks akademik atau teks alamiah adalah tulisan yanh diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuan dan didasari oleh pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sisitematika penulisan
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/keilmiahan.

B. Perbedaan Teks Akademik dengan Teks Non-Akademik


Teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif, dan
logis (Lihat, misalnya, Sudaryanto, 1996, Moeliono, tanpa tahun; Moeliono, 2004).
C. Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri teks akademik dan non-akademik

Perbedaan Teks Akademik (Teks Teks Non Akademik


Alamiah) (Teks Non Ilmiah)
Objek Ada fakta objek yang diteliti Tidak ada objek yang teliti
Fakta Pengamatan Dibuktikan dengan Tanpa dukungan dan bukti
pengamatan (objektif) (subjektif)
Tata Urutan Bersifat metodis dan Sesuai dengan alur
sistematis
Bahasa Menggunakan bahasa yang Menggunakan bahasa yang
ilmiah (bahasa baku baik non ilmiah (menggunakan
dan benar) bahasa baku yang baik)

Istilah Pemakaian istilah khusus Pemakaian istilah umum


Gaya Bahasa formal Non formal dan populer

4 | CBR BAHASA INDONESIA


Isi Biasanya berisi pengamatan Dapat bersifat persuasif,
atau penelitian deskriptif maupun kritik
tanpa didukung bukti.

BAB III PENULISAN TEKS ULASAN BUKU


A. Pengertian Teks Ulasan Buku
Teks ulasan adalah suatu tulisan yang isinya untuk menimbang atau menilai
karya yang dihasilkan oleh orang lain (Isnatun & Farida, 2013: 57).
B. Struktur Teks Ulasan Buku
Struktur teks ulasan menurut Narwandi, dkk (2016:45), yaitu:

Identitas
(Opsional)

Orientasi

Tafsiran Isi
Teks ulasan

Evaluasi

Rangkuman

C. Cara Merekonstruksi Teks Ulasan


Merekonstruksi teks ulasan buku adalah menulis kembali teks ulasan yang telah
ada dengan menggunakan bahasa sendiri. Hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
 Membaca teks ulasan
 Apabila belum pernah membaca buku yang di ulas, pengulasan dapat mencari
informasi mengenai buku tersebut
 Melihat struktur teks ulasan
 Menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur teks ulasan.
D. Langkah-langkah Operasional Penulisan Teks Ulasan Buku
Langkah-langkah yang dinyatakan oleh Nurwardani dkk (2016:71- 72),yaitu
5 | CBR BAHASA INDONESIA
 Memilih buku yang diulas
 Membaca kritis
 Membuat ringkasan
 Menentukan kriteria penilaian
 Mencari Buku pembanding dan referensi untuk rujukan
 Menulis laporan yang dimaksud

BAB IV PENULISAN TEKS PROPOSAL


A. Pengertian Teks Proposal
Proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal
dan standar serta diajukan kepada pimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait
untuk mrndapatkan pertimbangan-pertimbangan.
B. Jenis-jenis Proposal
Menurut Nurjamal dkk, 2011:177 jenis-jenis proposal, yaitu : proposal kegiatan,
usaha atau bisnis, penelitian.

BAB V PENULIS TEKS LAPORAN


A. Pengertian

Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifiksi mengenai suatu
objek tertentu yang berdasarkan kriteria tertentu.
B. Model Teks Laporan Penelitian
Teks laporan penelitian adalah uraian tentang tentang hal-hal yang berkaitan
dengan proses kegiatan penelitian. Secara garis besar tujuan menjadi tiga menurut
dapat memanfaatkan hasilnya, yaitu:
1. Para Ilmuwan
2. Pemerintah, biroktrat atau pengambilan kebijaksaan yang lain
3. Masyarakat luas baik secara perorangan maupun kelompok

C. Model teks Laporan Kegiatan


Teks laporan kegiatan adalah teks yang disusun setelah kegiatan selesai
dilaksanakan. Laporan kegiatan tidak disusun berdasarkan peneltian tetapi
berdasarkan kegiatan.

D. Hubungan genre pada teks laporan penelitian


Diketahui dengan menganalisis hubungan genre pada setiap tahapan teks
laporan penelitian yang dibawah ini.
a) Abstrak
b) Pendahuluan
c) Landasan teori
d) Metodologi penelitian
e) Hasil penelitian dan pembahasan

6 | CBR BAHASA INDONESIA


f) Penutup

E. Hubungan genre pada teks laporan kegiatan


Unsur-unsur itu dapat dirangkum dalam struktur teks laporan kegiatan dengan
urutan ringkasan^pendahuluan^deskripsi kegiatan^pelaksanaan kegiatan^penutup.
Struktur teks yang terdiri dari tahapa-tahapan tertentu itu direalisasikan oleh genre
mikro sesuai dengan isi dan fungsi retoris masing- masing.
F. Langkah-langkah penulisan teks laporan
1. Penulisan pendahuluan
2. Penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka
3. Penulisan metodologi penelitian
4. Penulisan hasil penelitian dan pembahasan
5. Penulisan penutup

BAB VI PENULISAN TEKS ARTIKEL ILMIAH


A. Pengertian Teks Artikel Ilmiah
Suamirharja dkk. (1996/1997) artikel adalah karya tulis lengkap yang
dimuat dalam surat kabar, majalah, atau penerbitan berkala lainnya.
B. Struktur Teks Artikel Ilmiah
Teks artikel penelitian adalah teks artikel yang penyusuanannya berdaarkan
suatu penelitian yang yang telah dilakukan. Teks artikel konseptual adalah teks
artikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara konseptual.
C. Hubungan Genre pada teks artikel ilmiah
1. Hubungan genre pada teks artikel penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi retoris
Diharapkan
Abstrak Abstrak Menyajikan ringkasan yang
mewakili seluruh artikel
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberi latar belakang penelitian,
meliputi deskripsi) permasalahan penelitian, tujuan
dan pendekatan/metode/teknik
untuk mencapai tujuan
Tinjauan pustaka Review Menyajikan ulasan teoritis tentang
dasar pemikiran yang digunakan
untuk memecahkan masalah
penelitian. Menyajikan ulasan
tentang penelitian terdahulu dan
perbandingannya dengan penelitian
terdahulu dan perbandingannya
dengan penelitian yang dilaporkan
pada artikel yang dimaksud
Metodologi Rekon (dan atau Menyajikan pendekatan, metode,
penelitian meliputi deskripsi, dan teknik penelitian, termasuk
7 | CBR BAHASA INDONESIA
prosedur, laporan) langkah-langkahyang dittempuh
Deskripsi (dan atau Menyajikan temuan-temuan
meliputi laporan, rekon) penelitian
Pembahasan Diskusi (dan atau Membahas (dan atau menjelaskan)
meliputi eksplanasi) temuan-temuan penelitian dari
berbagai sudut pandang teori yang
telah disajikan pada tinjauan
pustaka
Membahas apakah kekurangan
penelitian sebelumnya dapat
ditutup oleh penelitian yang
dilaporkan
Simpulan Eksposisi ( dan atau Menyajikan uraian bahwa pokok
meliputi deskripsi) persoalan yang disajikan telah
diberlakukan sedemikian rupa
dengan hasil seperti yang telah
disajikan pada pembahasan, diikuti
dengan saran baik secara teoritis
maupun praktis

D. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Publikasinya


Artikel ilmiah, baik artikel penelitian maupun artikel konseptual, dapat
diterbitkan diberbagai forum dan berbagai media. Selain dipublikasikan dijurnal- jurnal
ilmiah, kedua macam artikel itu dapat disajikan di forum seminar, konferensi, konvensi
dan sebgainya.
E. Langkah-langkah penulisan teks artikel ilmiah
Langkah-langkah yang tempuh pada tahap penulisan adalah
 Penulisan pendahuluan
 Penulisan tinjauan pustaka
 Penulisan pembahasan
 Penulisan penutup

F. Penulisan Kutipan dan Daftra Rujukan


1. Penulisan kutipan
Semua kutipan, baik berupa fakta, ide, opini, maupun pernyataan, yang terdapat
dalam artikel ilmiah, bukan pemiliki penulis itu sendiri. Ada beberapa kata tertentu yang
digunakan dalam penulisan, antara lain menyatakan, menerangkan, mengemukakan,
berpendapat, melaporkan, menyarankan, dan sebagainya.
2. Penulisan Daftar Rujukan
Daftar pustaka (bibliografi) adalah sejumlah rujukan yang menjdai sumber
kutipan dan yang memberi dukungan secara tidak langsung (tidak kutipan). Daftar
rujukan adalah daftar semua sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan sebuah
karya tulis.

8 | CBR BAHASA INDONESIA


 BUKU PEMBANDING
BAB I PENDAHULUAN
A. kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
1. Bahasa Nasional dan Bahasa Negara
Bagi bangsa Indonesia, tentu saja bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang
sangat penting karena bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara sekaligus. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia mempunyai fungsi
sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional, serta alat pemersatu berbagai suku
bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
2. Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa di Indonesia. Bahasa ini
jumlahnya sangat banyak dan digunakan menyebar di seluruh daerah di Indonesia.
Bahasa daerah berfungsi sebagai lambang kebanggaan dan lambang identitas daerah,
alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah, dan sarana pendukung
budaya daerah dan bahasa Indonesia.
3. Bahasa Asing
Bahasa asing diberi batasan sebagai bahasa-bahasa di Indonesia selain bahasa
Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan
antarbangsa dan sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pembangunan nasional.
B. Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia baku mempunyai keunggulan dalam dua hal, yaitu keunggulan
jangkauan wilayah penggunaan dan keunggulan waktu penggunaan. Dengan keunggulan
wilayah penggunaan, bahasa Indonesia baku dapat digunakan di wilayah yang sangat
luas jangkauannya. Bahasa Indonesia baku dapat dituturkan dan dimengerti oleh semua
orang Indonesia di mana pun mereka tinggal.
C. Pembelajaran Berbasis Teks
1. Pengertian Teks
Teks dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa yang dapat dimediakan secara
tulis atau lisan yang ditata menurut struktur teks tertentu yang mengungkapkan makna
secara kontekstual (Wiratno, 2003; Wiratno, 2009).
2. Jenis-jenis Teks
Genre sebagai jenis teks, dapat digolongkan menjadi genre faktual dan genre
fiksional atau genre rekaan. Genre faktual adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan
kejadian, peristiwa, atau keadaan nyata yang berada di sekitar lingkungan hidup.
Sedangkan genre fiksional adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan
berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.

BAB II MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE MAKRO


A. Membangun Konteks Teks Akademik
Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya
buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan
artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di
dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan,
prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Akademik

9 | CBR BAHASA INDONESIA


Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik
yang berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara
lain sederhana, padat, objektif, dan logis (Lihat misalnya Sudaryanto, 1996, Moeliono,
tanpa tahun; Moeliono, 2004).
C. Membangun Teks Akademik secara Bersama-sama
1. Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri yang dapat membedakan teks akademik dan nonakademik tersebut tidak
lain adalah ciri-ciri leksikogramatika–kata-kata dalam susunan beserta makna yang
dihasilkan–yang ada di tingkat leksis (kata), kalimat, dan wacana. Ciri-ciri itu terlihat
antara lain dari pemilihan leksis, kelompok kata, kompleksitas kalimat, dan struktur
teks.
a. Teks Akademik Bersifat Sederhana dalam Struktur Kalimat
b. Teks Akademik Padat Informasi
c. Teks Akademik Padat Kata Leksikal
d. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Metafora Gramatika melalui Ungkapan
Inkongruen
e. Teks Akademik banyak Memanfaatkan Istilah Teknis
f. Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan Abstrak
g. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora
h. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Proses Relasional Identifikatif dan
Proses Relasional Atributif
i. Teks Akademik Bersifat Monologis dengan Banyak Mendayagunakan Kalimat
Indikatif-Deklaratif.
D. Membangun teks Akademik Secara Mandiri
 Membuat rangkuman
 Membuat tugas dan proyek tentang teks akademik

BAB III MENJELAJAH DUNIA PUSTAKA


A. Menganalisis Aspek Penilaian, Formulasi Bahasa, dan Manfaat Teks Ulasan Buku
1. Menganalisis Aspek Penilaian
Struktur teks ulasan buku merupakan alat untuk mewadahi gagasan- gagasan
yang disajikan mengenai buku itu. Ternyata gagasan dan struktur teks tidak dapat
dipisahkan. Itulah sebabnya, setiap jenis teks mempunyai struktur teks baku sendiri-
sendiri. Akan tetapi, untuk tujuan tertentu struktur teks dapat disederhanakan, tanpa
meninggalkan tahapan-tahapan yang inti.
2. Menganalisis Formulasi Bahasa Evaluasi
Menilai atau mengevaluasi adalah menyatakan pandangan, sikap, dan posisi
terhadap sesuatu yang dinilai. Pandangan, sikap, dan posisi penilai sulit didefinisikan
secara terpisah-pisah, tetapi pada konteks penilaian, sebagaimana dapat disimak pada
buku The Language of Evaluation (Martin & White, 2005), ketiga hal itu meliputi
gradasi antara positif dan negatif, baik dan buruk, objektif dan subjektif, setuju dan tidak
setuju, memihak dan tidak memihak, menghargai dan tidak menghargai, serta kadar
emosi yang terungkap di dalam teks ulasan.
B. Membangun Teks Ulasan Buku secara Bersama-sama
1. Membuat Teks Ulasan Buku
 Mencari buku yang diulas
10 | CBR BAHASA INDONESIA
 Membaca secara kritis
 Membuat ringkasan
 Menentukan kriteria penilaian
 Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan
 Menulis ulasan yang dimaksud

BAB III MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN


A. Membangun Konteks Teks Proposal
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang
dengan baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di
Indonesia. Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana
dalam mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima
dalam hal gaya penulisannya

B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Proposal

1. Menelusuri Model Teks Proposal

Struktur teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre
mikro yang sesuai dengan isi dan fungsi tahapan-tahapan tersebut. Pada Bab III ini Anda
akan menemukan hakikat proposal penelitian dan proposal kegiatan serta akan
menelusuri struktur teks dan formulasi bahasa yang disyaratkan pada kedua jenis
proposal tersebut.

a) Menelusuri Model Teks Proposal Penelitian

b) Menelusuri Model Teks Proposal Kegiatan

2. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Proposal

a. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Proposal Penelitian


Secara umum proposal penelitian memuat unsur-unsur yang terdiri atas (1) latar
belakang dilakukannya penelitian; (2) rumusan masalah dan tujuan penelitian; (3)
manfaat atau pentingnya penelitian; (4) tinjauan teoretis yang menguraikan acuan teori
utama (grand theory) dan elaborasinya, serta keterkaitannya dengan berbagai hasil
penelitian terdahulu; (5) kerangka pikir atau bingkai acuan (frame of reference) dalam
melakukan penelitian terhadap masalah itu; (6) asumsi atau hipotesis yang akan diuji;
(7) sumber data atau subjek penelitian; (8) instrumen pengumpulan data yang akan
digunakan; (9) metode atau prosedur penelitian; (10) teknik analisis data yang akan
dilakukan; dan (11) daftar pustaka sementara (Ali, 2011).
1) Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan pada proposal penelitian mengandung unsur (1) latar
belakang penelitian, (2) rumusan masalah penelitian, (3) tujuan penelitian, (4) ruang
lingkup penelitian, dan (5) hipotesis.

11 | CBR BAHASA INDONESIA


2) Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
Sesuai dengan namanya, ada dua unsur yang disampaikan pada Tahapan
Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka, yaitu landasan teori dan tinjauan pustaka.
Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoretis dengan memformulasikan
sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar pemecahan masalah yang diteliti.
3) Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian meliputi: (1) waktu dan lokasi penelitian; (2)
sumber data penelitian; dan (3) alur penelitian. Unsur yang pertama mengandung
pengertian bahwa penelitian akan dilaksanakan pada kurun waktu dan di lokasi tertentu.
Pada teori tentang metodologi penelitian, kedua hal itu sering dikatakan sebagai latar
(setting) penelitian.
4) Daftar Pustaka
Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada umumnya
adalah sistem APA (American Psychological Association) atau sistem Harvard. Akan
tetapi, penerbit buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya
merupakan hasil modifikasi dari kedua sistem tersebut. Pada bagian ini, sistem yang
dianut adalah sistem yang pertama.
5) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Teks Proposal Penelitian
Unsur-unsur yang termuat dalam proposal disusun dalam sistematika tertentu.
Masing-masing perguruan tinggi memiliki struktur yang mungkin berbeda. Akan tetapi,
semuanya disusun secara sistematis dan logis, sehingga susunan itu mencerminkan alur
berpikir yang logis pula

3.1 Menganalisis Formulasi Bahasa dalam Proposal


Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian
menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan,
tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan
formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna keakanan tersebut.

3.2 Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal


Proposal penelitian atau proposal kegiatan merupakan rancangan bahwa sebuah
penelitian atau kegiatan akan dikerjakan. Proposal dapat memandu arah yang akan dituju
oleh penelitian atau kegiatan itu.
3.3 Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal
Proposal kegiatan untuk magang, seminar, pentas seni, dan sebagainya seperti
telah disampaikan di atas tentu harus dibuat sesuai dengan pihak-pihak yang terkait yang
akan menerima proposal itu. Pihak-pihak itu adalah pembimbing (atau kalau ada
konsultan dari lembaga yang ditempati untuk magang), penyelenggara (atau pelaksana,
yang ternyata adalah Anda sendiri dan lembaga yang akan ditempati apabila kegiatan itu
berupa magang), sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah), tokoh masyarakat, dan
pemangku kepentingan yang lain.

12 | CBR BAHASA INDONESIA


C. membangun Teks Proposal secara Bersama-sama
1. Merekonstruksi Teks Proposal
Cara yang ditempuh adalah:
(1) Tentukan teks proposal yang akan Anda rekonstruksi;
(2) Bacalah teks proposal itu dengan teliti, dan pahamilah struktur teks beserta isinya;
(3) Ringkaslah tahapan demi tahapan pada struktur teks itu dengan kalimat-kalimat
Anda sendiri, tetapi tidak mengubah isinya dan genre mikro yang ada;
(4) Rangkaikanlah ringkasan dari setiap tahapan itu menjadi satu kesatuan.
(5) Sebelum dianggap sebagai kesatuan ringkasan akhir, periksa kembali apakah
rangkaian ringkasan itu sudah Anda susun dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar;
(6) Kesatuan ringkasan akhir yang telah diperiksa ulang itu adalah rekonstruksi yang
Anda hasilkan.

BAB IV MELAPORKAN HASIL PENELITIAN DAN HASIL KEGIATAN


A. Menelusuri Model dan Menganalisis Teks Laporan
Melaporkan hasil penelitian atau hasil kegiatan (termasuk pengolahan dan
analisis data) dalam bentuk tulisan yang berterima tidaklah mudah. Sering sekali
peneliti atau pelaksana kegiatan mengabaikan pentingnya penulisan laporan, baik dari
segi kebahasaan maupun dari segi ketepatan waktu pelaporan. Padahal, pengabaian
seperti itu merugikan karena dari segi yang pertama, apabila laporan tidak disusun
dengan formulasi bahasa yang sesuai (termasuk struktur teks yang seharusnya), laporan
itu akan sulit dipahami; sedangkan dari segi yang kedua, apabila penelitian atau
kegiatan itu tidak segera dilaporkan, hasil-hasil dan temuan-temuan penelitian atau
kegiatan tersebut tidak akan diketahui oleh berbagai pihak dengan cepat.
1. Menelusuri Model Teks Laporan
Laporan penelitian dan laporan kegiatan disusun menurut struktur teks tertentu.
Struktur teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang
sesuai dengan isi dan fungsi tahapan-tahapan tersebut.

2. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan


a. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan Penelitian
1) Abstrak
Abstrak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari laporan itu sendiri secara
keseluruhan. Oleh sebab itu, sebagai ringkasan, abstrak berfungsi secara sosial untuk
menjelaskan keseluruhan isi penelitian.
2) Pendahuluan
Pada laporan penelitian, pendahuluan merupakan tahapan yang berfungsi untuk
menyatakan latar belakang penelitian yang telah dilaksanakan, permasalahan yang

13 | CBR BAHASA INDONESIA


diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pentingnya masalah itu diteliti, dan
pendekatan/metode/teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
3) Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
Landasan teori berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang diteliti, dan yang kedua adalah tinjauan pustaka yang
berfungsi untuk menyatakan perbandingan antara penelitian yang dilaporkan itu dan
penelitian-penelitian sebelumnya.
4) Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode, dan
teknik penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk langkah-
langkah yang ditempuh. Dengan mengambil contoh penelitian tentang kearifan lokal di
masyarakat Samin di atas, hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut.
5) Hasil Penelitian dan Pembahasan
6) Penutup
Bab Penutup merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan penelitian. Tahapan
ini biasanya mengandung dua unsur, yaitu simpulan dan saran. Selain kedua unsur itu,
implikasi penelitian juga sering dimasukkan ke dalam tahapan tersebut.
7) Daftar Pustaka dan Lampiran
Daftar pustaka dan lampiran tidak dimasukkan ke dalam struktur teks laporan
penelitian, meskipun dua hal itu penting.
b. Menganalisis Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan

1) Menganalisis Ciri-ciri Akademik Teks Laporan


Laporan penelitian maupun laporan kegiatan dapat dianggap bagus apabila
memiliki ciri-ciri akademik sebagai berikut:
1) Ringkas atau padat:
Laporan yang ditulis hanya berisi hal-hal pokok secara ringkas, sehingga
penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
2) Lengkap:
Laporan berisi aspek-aspek yang diteliti atau yang dilakukan dengan didukung
oleh sumber kepustakaan yang memadai;
3) Logis:
Laporan berisi informasi yang disertai penjelasan dengan alasan-alasan
yang masuk di akal dan yang dapat ditelusuri kembali secara metodologis;
4) Sistematis:
Laporan disusun menurut struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang
berurutan dan dalam sistematika menunjukkan satuan-satuan yang saling berhubungan;
5) Lugas:
Laporan disajikan dalam bahasa yang objektif yang langsung menunjukkan
pemecahan persoalan yang diteliti atau kegiatan yang dilaksanakan.
14 | CBR BAHASA INDONESIA
2) Menganalisis Manfaat Teks Laporan
Berdasarkan waktu penyusunannya, laporan dapat dirinci menjadi laporan akhir
dan laporan kemajuan. Laporan akhir adalah laporan yang disusun setelah penelitian
atau kegiatan dilaksanakan. Laporan ini merupakan rangkuman dari keseluruhan
pekerjaan dari awal hingga akhir, dan sekaligus menjadi bukti bahwa penelitian atau
kegiatan itu sudah selesai.

BAB V MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH


A. Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah
Artikel jenis ini disebut artikel penelitian, yaitu artikel yang didasarkan pada
penelitian. Jenis artikel lainnya adalah artikel konseptual, yaitu artikel sebagai hasil
pemikiran secara konseptual. Artikel jenis yang kedua ini tidak merupakan laporan
penelitian.
B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Artikel Ilmiah
Sesuai dengan namanya, artikel penelitian didasarkan pada penelitian. Pada
dasarnya, artikel penelitian adalah laporan penelitian yang disajikan dalam bentuk
artikel. Artikel nonpenelitian tidak didasarkan pada penelitian, dan biasanya merupakan
ulasan konsep. Karena itu, artikel nonpenelitian juga disebut artikel konseptual
(Wiratno, 2014)
1. Mengeksplorasi Struktur Teks pada Artikel Ilmiah
a. Struktur Teks pada Artikel Penelitian dan Artikel Konseptual
Struktur teks artikel konseptual lebih fleksibel daripada struktur teks artikel
penelitian. Kefleksibelan itu bahkan sering berdampak pada pemberian judul pada
tahapan-tahapan yang tidak selalu sama dengan nama-nama tahapan pada struktur teks.
b. Struktur Teks pada Artikel Ilmiah Populer
Seperti struktur teks pada artikel konseptual, struktur teks pada artikel ilmiah
populer tidak kaku, bahkan sering disusun menurut kehendak penulisnya. Hal ini tidak
berarti bahwa artikel ilmiah populer tidak mempunyai struktur teks sama sekali. Pada
umumnya, artikel ilmiah populer dipublikasikan di koran atau majalah sebagai tulisan
opini.
2. Menganalisis Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah
Masalah timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro
sesuai dengan tempatnya (Wiratno, 2014). Alasannya adalah bahwa nama-nama genre
mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu.

b. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah Populer

Dalam hal struktur teks, apabila artikel konseptual disusun dengan struktur teks
yang mengandung tahapan-tahapan yang fleksibel, artikel ilmiah populer bahkan
disusun dengan struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang tidak mengikat.
15 | CBR BAHASA INDONESIA
Dengan karakteristik seperti itu, sebagaimana telah dinyatakan di atas, genre yang
digunakan untuk mengungkapkan seluruh artikel ilmiah populer pada umumnya adalah
eksposisi atau diskusi.
C. Membangun Teks Artikel Ilmiah secara Bersamasama
1. Mengevaluasi dan Merekonstruksi Teks Artikel Ilmiah
2. Menulis Teks Artikel Ilmiah Berdasarkan Permintaan

16 | CBR BAHASA INDONESIA


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perbedaan Buku


Sebagai buku yang membahas seputar materi dalam mata kuliah Pendidikan
Bahasa Indonesia, cakupan materi didalamnya terstruktur dengan rapi dengan susunan
poin-poinnya sistematis dari mulai pengertian sampai kepada bagian-bagiannya dan
disertai contoh-contoh yang memberikan penjelasan mendetail tentang bahasa Indonesia
dalam pembelajaran tersebut. Perbedaan kedua buku dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Buku 1 Buku 2
Isi materi dalam bab buku utama meliputi: Isi materi dalam bab buku pembanding
1) Sejarah dan Kedudukan Bahasa meliputi:
Indonesia 1) Pendahuluan
2) Penulisan Teks Akademik 2) Mengeksplorasi Teks Akademik
3) Penulisan Teks Ulasan Buku dalam Genre Makro
4) Menulis Teks Proposal 3) Menjelajah Dunia Pustaka
5) Penulisan Teks Laporan 4) Mendesain Proposal Penelitian dan
6) Penulisan Teks Artikel Ilmiah Proposal Kegiatan
5) Melaporkan Hasil Penelitian dan
Hasil Kegiatan
6) Mengaktualisasikan Diri Melalui
Artikel Ilmiah

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku


Kelebihan dan Kelemahan Buku 1:
Buku utama ini memiliki kekurangan, dimana buku ini tidak memiliki nomor ISBN
sebagai nomor buku yang bisa diakui keakuratan isinya.
Selain kekurangan, buku ini juga memiliki kelebihan yaitu:
a) Materi-materi yang dibahas dibuatnya dengan susunan poin-poin materi terstruktur
sehingga pembaca tertarik untuk mengulas lebih lagi pembahasan materi
didalamnya.
b) Isi buku dan penjelasan per bab pada buku ini cukup luas, karena mengupas tuntas
semuanya dan juga membahasnya satu per satu sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami isi nya.
c) Terdapat latihan-latihan soal di setiap akhir pembahasan bab buku
d) Menyajikan beberapa contoh bagian bagian dari materi yang dibahas.
e) Menyediakan materi dalam bentuk tabel ataupun struktur.
f) Buku ini memiliki tampilan sederhana dan polos

17 | CBR BAHASA INDONESIA


Kelebihan dan Kelemahan Buku 2:
Buku pembanding memiliki kelebihan dimana penulis banyak menggunakan teori
dari para ahli yang menunjang pembahasan dalam buku tersebut. Serta terdapat latihan
soal di setiap bab buku. Selain kelebihan, buku ini juga memiliki kekurangan dimana
pembahasan dalam buku ini terlalu bertele-tele yang membuat pembaca yang masih
pemula merasa bingung dalam memahaminya. Cover buku ini juga terlihat kurang menarik
untuk dilihat, dimana tidak memiliki gambar dan hanya menggunakan sedikit warna yaitu
putih dan jingga. Selain itut, tidak memiliki nomor ISBN sebagai nomor buku yang bisa
diakui keakuratan isinya. Serta, buku ini juga tidak hanya membahas materi inti tetapi
membahas materi tambahan yang berupa hasil penelitian sehingga pembaca akan merasa
sulit untuk mengerti, memahami dan mencermati isi dari buku ini.

18 | CBR BAHASA INDONESIA


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada pembahasan buku ini, mengkaji tentang materi mengenai Bahasa Indonesia
yang terdiri atas 6 bab buku utama dan 6 bab buku kedua. Materi-materi yang dibahas
dibuatnya dengan susunan poin-poin materi terstruktur sehingga pembaca tertarik untuk
mengulas lebih lagi pembahasan materi didalamnya.
Sebagai buku yang membahas mengenai wawasan berbahasa Indonesia, buku ini
cocok digunakan sebagai bahan referensi dalam mempelajari tentang lingkup berbahasa
Indonesia khususnya mengenai penulisan teks proposal dimana dengan membaca buku ini,
pembaca akan memperoleh pengetahuan/teori dasar dan praktik yang dibutuhkan agar bisa
menerapkannya di kehidupan nyata.
Setiap buku memiliki beberapa bab atau pelajaran yang hampir sama, sehingga
dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku dengan penulis
yang berbeda guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam melakukan
pembelajaran bahasa Indonesia.

4.2 Saran
Menurut kami buku konsep bahasa Indonesia ini sangat layak digunakan sebagai
bahan referensi untuk seorang mahasiswa seperti kami.

DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Fitriani. Dkk. (2018). Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: UNIMED PRESS
Nurwandani, Paristiyanti. Dkk. (2016). Bahasa indonesia. Jakarta: RISTEKDIKTI

19 | CBR BAHASA INDONESIA

You might also like