Professional Documents
Culture Documents
1205 3120 1 PB
1205 3120 1 PB
3 Juli 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e-ISSN: 2656-753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)
Abstrak. Riset ini mendeskripsikan peran media massa dalam mengembangkan budaya
akademik mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk budaya akademik
mahasiswa di Kabupaten Sumbawa, dan mendeskripsikan peran media massa dalam pengembangan
budaya akademik mahasiswa di Kabupaten Sumbawa tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Tempat penelitian di Kabupaten Sumbawa. Waktu penelitian mulai bulan Januari
sampai Mei 2020. Subjek penelitian mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di kabupaten Sumbawa. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat beberapa kegiatan mahasiswa yang berpotensi menunjang terbentuknya
budaya akademik yaitu; a.) Penggunaan media sosial kegiatan kemahasiswaan , b.) Penggunaan
website kajian akademik, c.) Penggunaan media sosial aktifitas perkuliahan, d.) mengakses jurnal-
jurnal online referensi akademik. Adapun peran Media Massa dalam pengembangan budaya
akademik Mahasiswa di Kabupaten Sumbawa meliputi; Sumber informasi intelektual dan Media
publikasi. Optimalisasi peran media di lingkungan berpotensi mengembangkan budaya akademik
mahasiswa. Sehingga yang penting untuk dilakukan adalah dengan menumbukkan kesadaran
pengguna media digital bukannya membatasi akses. Salah satu usaha untuk menumbuhkan
kesadaran tersebut adalah dengan mengembangkan budaya akademik tersebut.
Abstract. This research describes the role of mass media in developing student academic
culture. The purpose of this research is to describe the forms of student academic culture in
Sumbawa Regency, and describe the role of the mass media in the development of student academic
culture in the Sumbawa Regency. The type of research used is descriptive qualitative. Research site
in Sumbawa Regency. The study period starts from January to May 2020. The research subjects are
students from three tertiary institutions in Sumbawa Regency. Data collection techniques using
observation, interviews and documentation. Data validity uses source triangulation. Data analysis
techniques with data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the
results of the research and discussion above, it can be concluded that there are several student
activities that have the potential to support the formation of an academic culture, namely; a.) Use of
social media student activities, b.) Use of academic study websites, c.) Use of social media lecture
activities, d.) access academic references online journals. The role of Mass Media in the
development of Student academic culture in Sumbawa Regency includes; Source of intellectual
information and media publications. Optimizing the role of media in the environment has the
potential to develop student academic culture. So the important thing to do is to increase awareness
of digital media users instead of restricting access. One effort to foster that awareness is to develop
the academic culture.
massa dan dapat diakses oleh masyarakat dengan harapan cepat atau lambat akan
secara massa juga. Perkembangan informasi mempengaruhi pola berfikir masyarakat pada
yang diterima oleh masyarakat pada umumnya dan terlebih khusus pada
prinsipnya sebanding dengan kemajuan masyarakat kampus dalam pengembangan
teknologi. Perkembangan informasi inilah budaya akademiknya yang berlanjut pada
yang menjadikan masyarakat tidak memiliki sebuah formasi tindakan ril.
batasan untuk berinteraksi dan berkomunikasi Senada dengan tujuan dan arah
baik dalam lingkup nasional pendidikan Tinggi di Indonesia seperti yang
maupuninternasional. tertuang pada Bab II pasal 2 Keputusan
Fenomena tersebut, saat ini sudah Menteri Pendidikan No.232/U/2000 adalah
berkembang ke arah modernisasi sehingga menyiapkan peserta didik untuk menjadi
melahirkan hubungan yang signifikan antara anggota masyarakat yang memiliki
media massa dan pengembangan budaya kemampuan akademik dalam menerapkan,
akademik mahasiswa. Hubungan tersebut mengembangkan, dan/atau memperkaya
dapat diungkapkan melalui sebuah argumen khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan
bahwasannya keberadaan media massa dapat atau kesenian, serta menyebarluaskan dan
menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya mengupayakan penggunaannya untuk
perubahan budaya akademik mahasiswa. meningkatkan taraf kehidupan dan
Media massa dipahami sebagai alat yang memperkaya kebudayaan nasional. Ini berarti
digunakan untuk menyampaikan informasi. kinerja akademik dituntut dilaksanakan secara
Kelebihan media massa dapat membantu kompetitif dengan kualitas unggul. Kinerja
untuk mempermudah penyebarluasan akademik yang tidak berorientasi pada
informasi secara menyeluruh kepada seluruh kualitas unggul, tidak saja akan tertinggal
lapisan masyarakat dan cepat dibandingkan dalam persaingan tetapi juga akan bergantung
jika disampaikan secara face to face yang pada dunia luar yang lebihmaju.
kurang efektif dan efisien. Selain itu media Perubahan lingkungan dan masyarakat
massa juga mempunyai peran yang sangat baik yang disebabkan oleh faktor internal
penting bagi kehidupan masyarakat modern maupun eksternal, membawa dampak pada
dan terlebih untuk pengembangan budaya perubahan di bidang pendidikan nasional
akademik. pada umumnya dan Fakultas Ilmu Sosial pada
Sadar atau tidak sadar media massa khususnya. Perkembangan masyarakat yang
telah menjadi bagian penting dalam semakin kompleks menuntut Perguruan tinggi
kehidupan masyarakat. Adapun peran penting memiliki dan mengembangkan budaya
media massa dalam kehidupan masyarakat akademik yang dapat membentuk mahasiswa
adalah pertama,media massa dapat agar memiliki jatidiri dan kompetensi
memperluas cakrawala pemikiran. dibidangnya. Menurut Tylor, sebagai mana
Kedua,media massa dapat memusatkan dikutip oleh Brown (1871), budaya adalah”
perhatian. Pemusatan perhatian tersebut dapat the complex whole which includes knowledge,
dilakukan ketika suatu budaya masyarakat belief, art, morals, law, custom, and any other
tergerus oleh arus globalisasi dan capabilities and habits acquired by man as a
modernisasi, sehingga dalam hal ini media member of society” (sekumpulan
dapat menanyangkan tayangan yang dapat pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum,
memperkuat adanya keberadaan budaya adat, kapabilitas, dan kebiasaan yang
tersebut. Ketiga,mampu meningkatkan diperoleh seseorang sebagai anggota sebuah
aspirasi masyarakat. Melalui adanya perkumpulan atau komunitas tertentu).
informasi yang ditayangkan secara tidak Dengan demikian budaya akademik berarti
langsung akan menimbulkan aspirasi atau apa yang dipelajari oleh mahasiswa selama
keinginan dari masyarakat. (Paul dkk,2013). periode waktu tertentu dari Universitas,
Berdasarkan penjelasan tersebut maka peran Fakultas atau Jurusannya. Pengembangan
penting media massa adalah menyampaikan budaya akademik ini didasarkan atas dua
informasi secara terus menerus sehingga tantangan yang selalu dihadapi oleh
dipakai oleh peneliti adalah jenis deskriptif buku, arsip, majalah,jurnal atau dokumen
kualitatif yang mempelajari masalah-masalah yang berhubungan dengan
yang ada serta tata cara kerja yang berlaku. fokuspenelitian.
Pada hakekatnya penelitian deskriptif 4. Teknik Analisis Data
kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti Tahap menaganalisa data adalah
status kelompok manusia, suatu objek dengan tahap yang paling penting dan menentukan
tujuan membuat deskriptif, gambaran atau dalam suatu penelitian. Adapun teknik
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat Analisis data dalam penelitian ini adalah :
mengenai fakta-fakta atau fenomena yang a. Reduksi data (Data Reduction)
diselidiki. melakukan analisis data dengan cara
2. Lokasi Penelitian merumuskan, memilih hal-hal pokok,
Penelitian ini dilaksanakan di memfokuskan pada hal-hal penting,
kampus IISBUD, UTS dan UNSA yang ada dan membuat kategori sehingga
di Kabupaten Sumbawa. Adapun alasan memberikan gambaran agar yang jelas
dipilihnya kampus tersebut karena serta mempermudah peneliti dan
merepresentasi budaya akademik mahasiswa menganalisis data, langkah-langkah
yang ada di kabupaten Sumbawa. yang dilakukan adalah; (1) informasi
3. Teknik Pengumpulan Data wawancara yang diperoleh dari
Pada tahap penelitian ini agar sejumlah informan tentang proses
diperoleh data yang valid dan bisa pergeseran makna, faktor yang
dipertanggungjawabkan, maka dapat mempengaruhi dan dampak dari
diperoleh melalui: pergeseran makna pernikahan usia
a. Wawancara muda tersebut dicatat dan dituangkan
Wawancara sebagai upaya dalam bentuk tabulasi data, (2) data
mendekatkan informasi dengan cara yang telah dicatat dan ditabulasi
bertanya langsung kepada informan. diseleksi sehingga yang diambil hanya
Adapun wawancara yang dilakukan yang dianggap paling representatif
adalah wawancara tidak terstruktur, untuk disajikan sebagaidata.
dimana di dalam metode ini b. Penyajian data (Display Data)
memungkinkan pertanyaan berlangsung mengorganisasikan data, membuat
luwes, arah pertanyaan lebih terbuka, kedalam pola, membuat uraian singkat
tetap fokus, sehingga diperoleh informasi bagan, hubungan antara kategori,
yang kaya dan pembicaraan tidak kaku. langkah- langkah yang dilakukan
b. Observasi langsung adalah; (1). data yang telah diseleksi,
Observasi langsung adalah cara internalisasikan dan direlevansikan
pengumpulan data dengan cara dengan data etik, (2). informasi yang
melakukan pencatatan secara cermat dan diperoleh dari wawancara di
sistematis. Observasi harus dilakukan interprestasikan untuk memberikan
secara teliti dan sistematis untuk gambaran mengenai proses pergeseran
mendapatkan hasil yang bisa diandalkan, makna pernikahan usia muda, faktor
dan peneliti harus mempunyai latar penyebab pergeseran makna
belakang atau pengetahuan yang lebih pernikahan usia muda dan dampak
luas tentang fokus penelitian mempunyai pergeseran makna pernikahan usia
dasar teori dan sikapobyektif. muda.
c. Dokumen c. Conclusion Drawing/Verivication.
Proses ini berupa melihat kembali Penarikan kesimpulan setelah
sumber-sumber data dari dokumen yang mengajikan data peneliti akan menarik
ada dan dapat digunakan untuk sebuah kesimpulan untuk menjawab
memperluas data-data yang telah rumusan masalah dan memberikan
ditemukan. Adapun sumber data saran-saran berdasarkan hasil
dokumen diperoleh dari lapangan berupa penelitian dan kesimpulam yang
diantaranya seperti koran, majalah, buku, dan Rilis kajian diskusi ilmiah yang
sebagainya, begitupula dengan media dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa
elektronik terbagi menjadi dua macam, (UKM). Hingga Rilis kajian ilmiah
diantaranya radio dan televisi, sedangkan mahasiswa pada organisasi eksternal
media online meliputi media internet seperti kampus.
website, dan lainnya (Yunus, 2010:27). Optimalisasi peran media di
Secara umum media massa berfungsi lingkungan berpotensi mengembangkan
sebagai penghubung suatu informasi, dari budaya akademik mahasiswa. Sehingga yang
sumber informasi ke konsumen informasi penting untuk dilakukan adalah dengan
atau umumnya disebut pengguna informasi. menumbukkan kesadaran pengguna media
Di kalangan mahasiswa selaku bagian dari digital bukannya membatasi akses. Salah satu
civitas akademik kebutuhan akan media masa usaha untuk menumbuhkan kesadaran
menjadi penting, dari media masa cetak, tersebut adalah dengan mengembangkan
elektronik, dan online hingga sosial media. budaya akademik tersebut.
Sosial media terkadang mengandung unsur- KESIMPULAN
unsur media masa, karena ada beberapa Berdasarkan hasil penelitian dan
pengguna media sosial yang menggunakan pembahasan diatas, selanjutnya dapat ditarik
akunnya untuk memuat berita, opini, artikel, kesimpulan bahwa terdapat beberapa kegiatan
hingga merilis jurnal ilmiah, seperti yang mahasiswa yang berpotensi menunjang
dilakukan oleh banyak institusi pendidikan di terbentuknya budaya akademik yaitu;
Indonesia. a. Penggunaan media sosial untuk
Peran Media Massa dalam melakukan sosialisasi kegiatan
pengembangan budaya akademik Mahasiswa kemahasiswaan
di Kabupaten Sumbawa meliputi; b. Penggunaan website untuk merilis
a. Sumber informasi intelektual berbagai kajian akademik yang
Keterbatasan kepustakaan di dilakukan dalam kelompok belajar,
daerah (dalam hal ini di Sumbawa) baik di Unit kegiatan Mahasiswa,
membuat media massa berperan penting maupun di Himpunan jurusan maupun
dalam menyumbang informasi untuk program studi.
keperluan pengkajian ilmiah. Buku-buku c. Penggunaan media sosial untuk proses
serta jurnal ilmiah online menjadi pilihan belajar (aktifitas perkuliahan)
paling memungkinkan untuk mengatasi d. Penggunaan media sosial untuk
kurangnya buku pelajaran, selain mengakses jurnal-jurnal online untuk
beberapa media massa cetak yang juga kepentingan referensi perkuliahan
menjadi koleksi kepustakaan. Bahkan di Adapun peran Media Massa dalam
beberapa kampus memilih membuat pengembangan budaya akademik Mahasiswa
perpustakaan online dari tingkat di Kabupaten Sumbawa meliputi; Sumber
universitas, fakultas hingga program informasi intelektual dan Media publikasi.
studi untuk mengatasi masalah referensi Optimalisasi peran media di
ilmiah. lingkungan berpotensi mengembangkan
b. Media publikasi budaya akademik mahasiswa. Sehingga yang
Selain berperan sebagai sumber penting untuk dilakukan adalah dengan
informasi dan pemelihara budaya menumbukkan kesadaran pengguna media
akademik, media massa berperan juga digital bukannya membatasi akses. Salah satu
sebagai media publikasi. Publikasi yang usaha untuk menumbuhkan kesadaran
dilakukan media massa tersebut antara tersebut adalah dengan mengembangkan
lain; rilis kajian terkait potensi daerah di budaya akademik tersebut.
Sumbawa yang dilakukan oleh UCAPAN TERIMA KASIH
mahasiswa, baik dilakukan saat KKN. Dengan terlaksananya penelitian ini
Rilis kajian diskusi ilmiah yang tidak lupa kami selaku tim peneliti
dilakukan himpunan mahasiswa jurusan. mengucapkan terima kasih kepada