You are on page 1of 14

Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No.

2 (Desember 2018) 169-182


ISSN 2303-2677 (Print) ISSN 2540-9239 (Online)

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam


penyusunan karya ilmiah siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta

Ezra Putranda Setiawan1, Ismurjanti2


1,2 SMA
Negeri 8 Yogyakarta
Jl. Sidobali 1, Muja-Muju, Umbulharjo, Yogyakarta 55165
E-mail: 1ezra.putranda.s@mail.ugm.ac.id, 2ismurjanti@gmail.com

Received: September 2018; Accepted: December 2018; Published: December 2018

Abstract

Currently, the internet is one of the essential and user-friendly sources of information, even by students at the
school. On the other hand, internet users also run the risk of obtaining inaccurate information or hoaxes. This study
aimed to determine the behavior of using the internet as a source of information by Senior High School students
(SMA), considering high school students began to be exposed to the internet when writing simple research reports.
The research method used was documentation with a quantitative approach, namely by observing some written
works of students from grade X (first year) of the State Senior High School 8 Yogyakarta in the 2016/2017 and
2017/2018 school year. The student's essay consists of three disciplines, namely biological science, engineering, and
technology, as well as social science and humanities. The study focused on sources of information from the internet
used in the scientific papers. Each paper’s list of reference was analyzed by grouping internet citations. Results
showed that from 166 sample papers, the internet dominated the reference sources listed in the bibliography, with a
percentage of around 60%. The types of internet sites that were widely cited by students were blogs, repositories,
and general websites. More than 95% of sites used were in the Indonesian language. In conclusion, senior high
school students need further assistance in accessing the internet, primarily to identify valid sources of information
and avoid dubious information sources.

Keywords: Citation analysis; Scientific paper; Senior high school; Student

Abstrak

Dewasa ini, internet merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan mudah digunakan, tidak
terkecuali oleh para pelajar di sekolah. Di sisi lain, pengguna internet juga menghadapi risiko adanya
informasi yang tidak akurat atau hoax. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan
internet sebagai sumber informasi oleh pelajar jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), mengingat siswa
SMA sudah mulai terpapar dengan penulisan laporan penelitian sederhana. Penelitian dilakukan dengan
metode dokumentasi dengan pendekatan kuantitatif, yakni dengan mengamati sejumlah karya tulis
siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Yogyakarta kelas X pada tahun ajaran 2016/2017 dan
2017/2018. Karya tulis siswa tersebut terdiri dari tiga bidang ilmu, yakni sains hayati, rekayasa dan
teknik, serta sosial dan humaniora. Analisis dilakukan pada daftar pustaka masing-masing karya tulis
tersebut. Penelitian difokuskan pada sumber informasi dari internet yang digunakan dalam karya-karya
tulis ilmiah tersebut. Berdasarkan observasi terhadap 166 sampel karya tulis ilmiah, diketahui bahwa
internet mendominasi sumber referensi yang tercantum dalam daftar pustaka, dengan persentase sekitar
60%. Jenis situs internet yang banyak dikutip oleh siswa adalah blog, repositori, dan situs umum. Lebih
dari 95% situs yang digunakan berbahasa Indonesia, sedangkan sisanya berbahasa asing. Simpulan
penelitian ini, diperlukan pendampingan lebih lanjut pada siswa SMA dalam mengakses internet,
khususnya untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang valid serta menghindari informasi
yang diragukan kebenarannya.

Kata Kunci: Analisis sitiran; Karya tulis ilmiah; Sekolah menengah atas; Pelajar

doi: https://dx.doi.org/10.24198/jkip.v6i2.18590
© 2018 Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website: http://jurnal.unpad.ac.id/jkip
170 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

PENDAHULUAN melakukan aktivitas perdagangan barang


Salah satu penemuan terbesar abad dan jasa, misalnya dengan bantuan situs
ke-20 adalah interconnected network atau jual beli (misal tokopedia.com, bukalapak.com,
lebih dikenal sebagai internet. Teknologi dan lain-lain) atau hanya sekedar
ini lahir dari keperluan adanya metode memasang iklan. Seseorang yang
komunikasi antar komputer di Amerika menggunakan internet dapat juga
Serikat untuk keperluan pertahanan pada mengakses layanan perbankan,
masa Perang Dingin. Kemajuan internet perpajakan, dan lain sebagainya.
semakin pesat ketika ditemukan world wide Berdasarkan survei tahunan Asosiasi
web (www), yang dapat dibuat di seluruh Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
dunia dan digunakan untuk menyediakan APJII (2017), pada tahun 2017, sebanyak
informasi-informasi tertentu baik berupa 75,5% dari penduduk Indonesia yang
dokumen maupun tautan. Fasilitas web berusia 13-18 tahun merupakan pengguna
terus berkembang hingga muncul Web 2.0 internet. Selain itu, sebanyak 65,98%
yang memungkinkan pengguna web pengguna internet akan terhubung dengan
mengubah halaman web yang telah dibuat internet setiap hari, dengan durasi
orang lain, menerima pesan singkat terbanyak antara 1-3 jam (43,89%). Penelu-
(notifikasi), dan sebagainya. Versi terbaru suran informasi dengan mesin pencari
web saat ini dikenal sebagai Web 3.0, yang (search engine) dilakukan sebanyak 74,84%
memungkinkan halaman web membaca pengguna layanan internet, terletak di
informasi dari halaman lain, merekam tempat ketiga setelah layanan chatting dan
riwayat penggunaan halaman web, dan penggunaan media sosial (data lengkap
meningkatkan kemampuan internet dalam tersedia di situs apjii.or.id). Hal ini menan-
menyediakan informasi sesuai kebutuhan dakan bahwa tidak sedikit remaja usia
pengguna (Prasetiadi, 2011). sekolah di Indonesia yang menggunakan
Penemuan internet membawa internet dalam kehidupan sehari-hari.
perubahan besar dalam berbagai bidang Bagi kalangan pelajar, salah satu
kehidupan, khususnya terkait pencarian fungsi terpenting internet adalah untuk
informasi, penyebaran informasi, hingga melakukan pencarian informasi. Informasi
komunikasi sehari-hari antar masyarakat yang diperoleh dari internet dapat
secara umum. Dalam hal pencarian digunakan untuk berbagai keperluan,
informasi, internet membantu masyarakat misalnya mengerjakan tugas-tugas dari
untuk memperoleh informasi dari sekolah, memperdalam pengetahuan ten-
berbagai sumber dalam waktu yang tang berbagai topik, mengembangkan
singkat. Internet dapat dipandang sebagai keterampilan atau bakat tertentu, dan lain
suatu perpustakaan raksasa (Handayani, sebagainya. Fungsi berikutnya yang tidak
2012). Dalam hal pengiriman informasi kalah penting adalah fungsi komunikasi
dan komunikasi, internet memungkinkan dan hiburan, yang memungkinkan pelajar
dilakukannya komunikasi dari berbagai melakukan diskusi, berbagi cerita, hingga
daerah bahkan berbagai negara dengan mengisi waktu luang. Internet juga dapat
biaya yang sangat rendah, yakni dengan digunakan dalam proses belajar-mengajar
surel (e-mail), media sosial (social media), di sekolah, dan sejauh ini memberikan
dan aplikasi lain, misalnya WhattsApp hasil yang memuaskan (Wardhani, 2013;
(WA). Internet juga menjadi sarana untuk
E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182 171

Supardi & Putri, 2010; Imron, Palekahelu, sehari-hari, terutama oleh orang-orang
& Somya, 2014; Rahardiyan, 2013). muda dan para mahasiswa.
Pencarian informasi di internet Di sisi lain, pencarian informasi di
memiliki beberapa keunggulan. Pertama, internet juga mengandung kelemahan
internet dapat diakses dari berbagai lokasi besar, yakni tidak adanya kepastian bahwa
sehingga pencarian informasi dapat dila- seluruh informasi yang tersedia di internet
kukan dari mana saja, baik dari rumah, adalah benar dan tepat. Tidak jarang di
sekolah, kafe, perpustakaan, maupun internet dijumpai kabar-kabar hoax, atau
tempat-tempat lainnya. Kedua, informasi kabar-kabar yang tidak benar. Survey
dapat diperoleh dengan cepat, mengingat yang dilakukan oleh Masyarakat Telemati-
saat ini telah tersedia berbagai situs mesin ka Indonesia, menunjukkan bahwa
pencari (search engine), misalnya Google, sebanyak 44,3% pengguna internet
Yahoo, dan lain sebagainya. Mesin-mesin menerima kabar hoax setiap hari, bahkan
pencari ini dapat menemukan berbagai sebanyak 17,2% menerima kabar hoax lebih
informasi di internet sehingga pengguna dari sekali dalam satu hari (Suara Sektor
atau pencari informasi tidak perlu ICT Indonesia, 2017).
mengetahui lokasi penempatan informasi Informasi-informasi hoax ini dapat
terebut. Ketiga, informasi di internet menimbulkan berbagai masalah. Suatu
tersedia setiap saat, sehingga pencarian kalimat yang seakan-akan berupa fakta,
tidak lagi dibatasi oleh waktu seperti pada ternyata hanya kalimat propaganda yang
pencarian informasi manual. Dari segi diciptakan untuk menarik perhatian atau
biaya, internet menyediakan banyak dukungan orang lain. Sebagai contoh,
informasi secara gratis sehingga pengguna klaim tentang khasiat atau kegunaan obat-
hanya perlu mengeluarkan biaya untuk obat yang tersedia di internet tidak jarang
terhubung dengan layanan internet. Biaya disusun untuk menarik minat para
ini pun seringkali tidak perlu dikeluarkan pembeli obat tanpa didukung oleh
oleh pengguna karena tersedia akses penelitian yang valid. Beberapa berita hoax
internet gratis di berbagai tempat umum, bahkan sengaja dibuat untuk menjatuhkan
baik di sekolah, kafe, maupun tempat- pihak-pihak tertentu.
tempat lainnya. Pencarian informasi di Adanya informasi hoax atau infor-masi
internet juga didukung dengan yang tidak benar menimbulkan perbedaan
meningkatnya kualitas jaringan internet, tingkat kepercayaan terhadap berbagai
terutama di kawasan perkotaan. macam situs internet. Keyakinan terhadap
Melihat uraian di atas, masuk akal bila pernyataan yang dikeluarkan oleh situs
penggunaan internet sebagai sumber resmi suatu lembaga negara tentu tidak
referensi mengalami peningkatan. Cooke sama dengan pernyataan yang
and Rosenthal (2011), menyebutkan bahwa dikeluarkan seseorang dengan identitas
hampir 65 % dari keseluruhan referensi tidak jelas di blog atau situs pribadinya.
yang digunakan dalam penyusunan tugas Yale University (2018), menceritakan
mahasiswa diperoleh dari internet. Sin and bahwa,
Kim (2013) menunjukkan bahwa situs jeja- “In the context of writing in college,
ring sosial (social networking sites) banyak material from much of the Internet is
digunakan untuk pencarian informasi less reliable than print sources because
it’s hard to tell who wrote or posted it”.

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
172 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

Dengan kata lain, tidak selalu dapat buku. Selwyn (2008) menunjukkan bahwa
dipas-tikan siapa yang mempublikasikan perilaku pencarian informasi di internet
suatu informasi di internet, atau siapa oleh mahasiswa dipengaruhi oleh
yang ber-tanggungjawab atas kebenaran beberapa faktor, yakni keluasan akses,
suatu informasi di internet. Bahkan bila lama studi, jenis kelamin, usia, etnis, dan
situs tersebut mencantumkan nama pendidikan sebelumnya. Joo and Choi
penulis, belum diketahui apakah tulisan (2015), menyatakan bahwa penggunaan
itu meru-pakan tulisan asli atau kutipan internet sebagai sumber informasi didu-
dari sumber lain. Bila merupakan tulisan kung oleh beberapa faktor yang meliputi
asli, belum diketahui apakah sang penulis kemudahan akses, kemanfaatan, aksesibi-
memiliki kompetensi atau kelayakan litas, kredibilitas, kelengkapan/jangkauan,
untuk membuat pernyataan tersebut. biaya, dan format.
Uraian di atas menunjukkan bahwa Banyaknya riset mengenai penggu-
tidak semua informasi di internet dapat naan internet sebagai sumber referensi di
diuji kebenarannya, atau digunakan seba- kalangan mahasiswa ternyata belum
gai dasar dalam penulisan ilmiah. Penggu- diikuti oleh riset di jenjang yang lebih
naan informasi yang salah sebagai rujukan rendah, yakni pelajar sekolah menengah.
menyebabkan kualitas suatu karya ilmiah Padahal, pelajar jenjang Sekolah Meneng-
tidak dapat dipertanggungjawabkan. ah Atas (SMA) telah mengenal karya tulis
Di kalangan perguruan tinggi, peng- ilmiah dan laporan penelitian, mengingat
gunaan internet sebagai sumber referensi keduanya merupakan kompetensi pela-
telah diungkap dalam beberapa penelitian. jaran di jenjang tersebut. Sebagai contoh,
Zahra (2009), Suharni (2012), dan Lestari salah satu kompetensi dasar mata pelaja-
(2015), menyatakan bahwa niat mahasiswa ran bahasa Indonesia (wajib) kelas XI SMA
menggunakan internet sebagai sumber sesuai kurikulum 2013 revisi 2016 adalah
informasi dipengaruhi oleh tiga variabel, merancang sebuah proposal karya ilmiah
yakni kualitas informasi, norma subjektif, dengan memerhatikan informasi, tujuan,
dan kemampuan individual. Kim and Sin dan esensi karya ilmiah yang diperlukan.
(2011) menunjukkan bahwa pilihan sum- Pada mata pelajaran Sejarah Indonesia
ber referensi mahasiswa berturut-turut (wajib) kelas XII SMA kurikulum yang
adalah mesin pencari (search engine), situs sama, peserta didik dituntut untuk dapat
web, basis data dan jurnal daring (online), melakukan penelitian sederhana tentang
buku tercetak dan katalog internet. Terda- kehidupan politik dan ekonomi bangsa
pat beberapa kriteria pemilihan sumber Indonesia pada masa Demokrasi
referensi, yakni keakuratan (kepercayaan), Terpimpin, masa Orde Baru, dan masa
aksesibilitas, kemudahan dalam menggu- awal reformasi serta menyajikannya dalam
nakan, biaya (gratis), serta kebaruan laporan tertulis.
informasi yang tersedia. Senada dengan Kompetensi dasar terkait dengan pe-
hasil tersebut, Purdy (2012) menyebutkan nelitian siswa juga dapat dijumpai dalam
bahwa sumber yang banyak digunakan beberapa mata pelajaran peminatan. Bagi
oleh para mahasiswa adalah mesin pencari siswa dengan peminatan utama Ilmu-Ilmu
umum, diikuti dengan mesin pencari kar- Sosial (IIS), mata pelajaran Sejarah kelas X
ya tulis ilmiah (scholarly search engines), mendorong siswa untuk mampu memaha-
basis data jurnal daring, diikuti dengan mi dan menerapkan langkah-langkah

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182 173

penelitian sejarah dalam mempelajari sum- Penelitian ini bertujuan untuk men-
ber sejarah yang ada di sekitarnya. Secara deskripsikan penggunaan sumber-sumber
lebih luas, mata pelajaran Sosiologi juga informasi di internet dalam penyusunan
mendorong siswa untuk memahami meto- karya tulis ilmiah oleh siswa Sekolah
de penelitian sosial sederhana dan mampu Menengah Atas (SMA). Secara umum,
melakukan penelitian sosial sederhana un- sumber-sumber informasi yang digunakan
tuk mengenali gejala sosial di masyarakat sebagai dasar suatu ide atau gagasan
serta menemukan pemecahan masalah dalam karya tulis ilmiah akan didaftar
sosial dan konflik di masyarakat. Bagi sis- pada bagian akhir karya tulis ilmiah, yang
wa dengan peminatan Bahasa, salah satu dikenal sebagai daftar pustaka. Analisis
kompetensi dasar di kelas XI adalah me- daftar pustaka inilah yang dikenal sebagai
nyusun karya tulis ilmiah yang sesuai analisis sitiran (citation analysis). Mengacu
dengan konvensi penulisan karya tulis pada Junandi (2015), analisis sitiran
ilmiah. Pada mata pelajaran Antropologi, digunakan untuk mengukur pengaruh
siswa SMA peminatan Bahasa juga harus intelektual keilmuan dari pengarang yang
mampu menyusun rancangan, melaksa- disitir serta untuk mengetahui
nakan, dan mengkomunikasikan hasil karakteristik komunikasi ilmu
penelitian sederhana terkait dengan buda- pengetahuan dan aspek kualitatif dari
ya setempat, budaya nasional, hubungan publikasi ilmiah. Analisis ini umum
antar budaya, kecenderungan pelemahan digunakan untuk menguji keman-faatan
nilai-nilai budaya tradisional, perubahan perpustakaan, misalnya dalam Anggraini
sosial budaya, perkembangan ilmu penge- & Nst (2013) dan Arif (2017). Dalam
tahuan dan teknologi (IPTEK), serta konteks penggunaan sumber internet,
globalisasi. Bagi siswa dengan peminatan analisis sitiran telah banyak digunakan
utama Matematika dan Ilmu Pengetahuan misalnya oleh Cooke and Rosenthal (2011),
Alam (MIPA), hampir semua mata pelaja- Hendley (2012) dan Howard, Nicholas,
ran sains mendorong siswa untuk mampu Hayes, & Appelt (2014), yang sebagian
melakukan kerja ilmiah dan melaporkan besar analisis sitiran digunakan untuk
hasilnya secara ilmiah pula. karya-karya tulis mahasiswa.
Pengembangan kemampuan siswa Selain itu, dalam penelitian Junandi
dalam menyusun karya ilmiah maupun (2018), mengenai penggunaan jurnal
laporan penelitian sederhana tentu harus ilmiah pun menggunakan analisis sitiran
didukung dengan kemampuan untuk me- sebagai teori untuk menganalisisnya.
milih sumber-sumber informasi yang valid Hasilnya dari informasi jurnal ilmiah
guna mendukung tulisannya itu. Mengi- Agritech tersebut, terlihat aktivitas
ngat tidak sedikit siswa yang telah dapat penggunaannya sebagai rujukan jurnal
mengakses internet, sudah selayaknya ilmiah terindeks Scopus.
dilakukan penelitian guna mengungkap Bagi para guru, informasi mengenai
sejauh mana kemampuan siswa dalam penggunaan internet sebagai sumber
memanfaatkan sumber informasi di informasi oleh siswa SMA dapat menjadi
internet. Kemampuan dalam memanfaat- salah satu acuan guna mengukur kemam-
kan informasi merupakan modal penting puan siswa untuk mencari dan menemu-
guna menyusun karya tulis ilmiah atau kan informasi yang akurat dengan efektif
laporan penelitian yang bermutu. dan efisien. Kemampuan tersebut menjadi

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
174 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

salah satu kunci agar siswa mampu mela- seluruh karya tulis ilmiah siswa-siswi,
kukan penelitian sederhana sesuai dengan dalam bentuk laporan penelitian yang
kompetensi dasar pada beberapa mata disusun oleh siswa kelas X Sekolah
pelajaran yang telah dikemukakan di atas. Menengah Atas (SMA) Negeri 8
Bila kemampuan tersebut dirasa masih Yogyakarta pada tahun ajaran 2016/2017
rendah, guru bersama-sama dengan pusta- dan tahun ajaran 2017/2018. Bahan-bahan
kawan sekolah dapat merancang berbagai berupa laporan penelitian tersebut
program untuk meningkatkan kemampu- dikumpulkan dari seluruh siswa pada saat
an siswa tersebut. Penilaian Akhir Tahun Ajaran (PAT).
Seluruh daftar pustaka pada makalah-
METODE PENELITIAN makalah tersebut dikelompokkan sesuai
Penelitian ini dilakukan pada bulan dengan jenis atau bentuknya, bahasa yang
Juni 2018 sampai dengan Agustus 2018 di digunakan, serta tahun penerbitannya.
Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta, Pencatatan hasil penggolongan dilakukan
Jalan Sidobali 1 Muja-Muju Umbulharjo dengan bantuan perangkat lunak microsoft
Yogyakarta 55165. excel. Hasil pencatatan kemudian diolah
Penelitian ini menggunakan metode dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. maupun diagram yang sesuai.
Mengacu pada Sugiyono (2013), “Metode
kuantitatif dilandasi oleh filsafat positivis- HASIL DAN PEMBAHASAN
me, digunakan untuk menganalisis data Dari tahap pengumpulan data, diper-
populasi berdasarkan data sampel dan oleh 166 laporan penelitian yang memiliki
menggunakan teknik-teknik statistik un- daftar pustaka atau bibliografi. Setiap la-
tuk menarik kesimpulan. Penelitian ini poran disusun secara bersama-sama oleh
juga menggunakan pendekatan kelompok yang terdiri dari dua atau tiga
deskriptif”. orang siswa.
Selain itu, penelitian ini menggunakan Laporan-laporan penelitian tersebut
kajian bibliometrik. Rohanda (2013) dapat dikelompokkan berdasarkan bidang
menyatakan bahwa kajian ini merupakan, ilmunya menjadi tiga kelompok, yakni
“Contoh-contoh artikel yang disitir. bidang Ilmu Sosial dan Humaniora,
Artikel dimaksud adalah artikel yang bidang Sains Hayati – Kesehatan – Pangan,
ada pada jurnal ilmiah yang ditulis serta bidang Sains Rekayasa – Teknik –
oleh para ilmuwan dari hasil kajian Komputer. Sebaran bidang penelitian
dan penelitian-penelitian yang ia siswa tersebut dapat dilihat pada gambar 1
lakukan baik merupakan pengkajian berikut.
tentang teori atau penemuan- Dari gambar 1., terlihat bahwa karya
penemuan teori-teori baru. tulis siswa didominasi oleh bidang Sains
Kemudian hasil kajian itu disitir, Hayati, Kesehatan, dan Pangan serta
dikutip ilmuwan lain. Setiap ilmuan bidang Ilmu Sosial dan Humaniora. Bi-
dalam melakukan kajiannya itu dang-bidang ini sengaja tidak dipisahkan
menyitir karya-karya ilmuwan lain lebih lanjut menjadi sejumlah sub bidang,
yang telah dilakukan lebih dahulu”. mengingat penelitian siswa SMA tidak
Dalam penelitian ini, kami jarang bersifat multidisiplin, saling terkait,
menganalisis karya tulis ilmiah dari

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182 175

dan sulit dibedakan antara satu bidang digunakan ini tidak lepas dari belum ada-
dengan bidang lainnya. nya ketentuan mengenai jumlah referensi
minimum dan maksimum yang diguna-
kan dalam penulisan karya ilmiah oleh
siswa SMA. Di sisi lain, meskipun akses ke
situs-situs jurnal dan situs repositori hasil
penelitian dapat dilakukan, tidak semua
siswa SMA dapat memahami isi jurnal
atau laporan penelitian tersebut.

Tabel 1.
Sebaran referensi laporan penelitian bidang sains
hayati
Sumber Jumlah Persentase
Buku 46 11,04 %
Gambar 1. Sebaran Bidang Laporan Penelitian
Berkala Cetakan 3 0,75 %
Siswa
Internet 256 63,68 %
Sumber: Hasil penelitian, 2018
Lainnya 97 24,13 %
Total 402 100 %
Sebaran jumlah sumber referensi yang Sumber: Hasil penelitian, 2018
digunakan pada masing-masing la-poran
penelitian siswa dapat dilihat pada Tabel 2
gambar 2. berikut. Sebaran referensi laporan penelitian bidang sains
Histogram of nsit teknik – rekayasa – dan komputer
Sumber Jumlah Persentase
60

Buku 17 9,66 %
Berkala Cetakan 1 0,57 %
50

Internet 115 65,34 %


40

Lainnya 43 24,43 %
Frekuensi

Total 176 100 %


30

Sumber: Hasil penelitian, 2018


20

Tabel 3
10

Sebaran referensi laporan penelitian bidang ilmu


sosial dan humaniora
0

0 5 10 15 20 Sumber Jumlah Persentase


Jumlah sitasi Buku 51 15,09 %
Gambar 2. Sebaran jumlah sitasi Berkala Cetakan 1 0,29 %
dalam karya tulis siswa Internet 206 60,95 %
Sumber: Hasil penelitian, 2018 Lainnya 80 23,67 %
Total 338 100 %
Dari gambar 2. di atas, terlihat bahwa Sumber: Hasil penelitian, 2018

sebagian besar laporan penelitian dibuat


berdasarkan tidak lebih dari 10 referensi. Selanjutnya akan ditinjau referensi-
Adapun jumlah referensi maksimum yang referensi yang digunakan oleh siswa pada
digunakan dalam laporan penelitian siswa masing-masing bidang penelitian.
adalah sebanyak 18 buah (1 laporan). Mengacu pada tabel 1, tabel 2, dan tabel 3
Adanya variasi jumlah referensi yang di atas, terlihat bahwa sebagian besar

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
176 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

sumber informasi atau referensi yang Situs pers atau surat kabar elektronik
digunakan dalam penelitian siswa adalah (e-newspaper) dikelola oleh organisasi atau
sumber internet. Apabila data tersebut lembaga yang telah diverifikasi oleh
ditambah dengan sumber-sumber internet dewan pers. Daftar situs surat kabar
yang digolongkan pada kelompok lain- elektronik yang telah terverifikasi dapat
lain (misal jurnal online atau skripsi yang dilihat pada http://dewanpers.or.id. Situs
diambil dari situs repositori), maka lebih penyedia berita yang tidak terverifikasi
dari 75% referensi dalam laporan siswa oleh dewan pers tidak dapat disebut
diambil dari internet. Hasil ini menunjuk- sebagai surat kabar elektronik. Pengum-
kan bahwa internet banyak digunakan pulan informasi-informasi untuk dimuat
dalam penyusunan laporan penelitian. dalam situs surat kabar elektronik
Rendahnya penggunaan buku-buku umumnya dilakukan oleh para wartawan
dalam penulisan karya ilmiah oleh siswa yang terikat oleh peraturan atau kode etik
SMA dapat dijelaskan sebagai berikut. Per- wartawan. Situs-situs pers ini pada
tama, gagasan penelitian siswa SMA tidak umumnya memperoleh informasi dari
jarang muncul dari keperluan praktis se- sumber primer.
hari-hari sehingga tidak mudah mencari Kelompook situs lembaga menunjuk
buku yang mendukung gagasan tersebut. pada situs milik lembaga negara. Secara
Kedua, koleksi perpustakaan sekolah lebih umum, Kamus Besar Bahasa Indonesia
banyak didominasi oleh buku-buku (KBBI) menyebutkan, “Lembaga sebagai
pelajaran dan penunjang pelajaran. Buku- badan atau organisasi yang tugasnya
buku referensi yang tersedia bersifat melakukan suatu penyelidikan keilmuan
umum (misalnya ensiklopedia). Jarang atau melakukan suatu usaha” (Kementrian
dijumpai buku-buku referensi yang bersi- Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
fat spesifik pada bidang tertentu. Di sam- Dalam penelitian ini, lembaga
ping itu, belum semua siswa tertarik didefinisikan sebagai suatu badan yang
melakukan pencarian ke perpustakaan- dikelola oleh pemerintah, meliputi
perpustakaan lain, misalnya perpustakaan lembaga tinggi negara, lembaga kejaksaan,
daerah atau perpustakaan perguruan ting- pengadilan, Tentara Nasional Indonesia
gi terdekat. (TNI), Kepolisian Republik Indonesia,
Untuk menganalisis sumber-sumber instansi kedinasan, sekolah, perguruan
internet, mula-mula dilakukan identifikasi tinggi, dan sebaginya. Situs-situs ini
dan pengkategorian situs internet. Berda- umumnya menggunakan alamat
sarkan jenis lembaga pemilik situs serta berakhiran go.id, ac.id, dan mil.id. Isi situs-
bentuk situs, peneliti membuat klasifikasi situs ini menjadi tanggung jawab lembaga
situs internet menjadi 11 kelompok yakni, pemilik situs sepenuhnya.
(1) situs pers, (2) situs lembaga negara, (3) Situs repositori perguruan tinggi dan
situs repositori, (4) situs organisasi non lembaga penelitian, umumnya memuat
pemerintah, (5) situs jurnal ilmiah, (6) situs laporan penelitian lengkap dan/atau
kumpulan dokumen, (7) situs pribadi, (8) naskah publikasi, baik berasal dari tugas
situs Wikipedia, (9) situs jasa, (10) situs akhir mahasiswa maupun proyek-proyek
jual-beli, dan (11) situs “umum” atau lain- tertentu. Beberapa contoh situs repositori
lain. antara lain repository.ugm.ac.id milik Uni-
versitas Gadjah Mada (UGM), rdip.lipi.go.id

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182 177

yang dikelola oleh Lembaga Ilmu Penge- Situs web pribadi dikelola secara
tahuan Indonesia (LIPI), dan sebagainya. pribadi oleh perorangan dan umumnya
Universitas-universitas besar umumnya berupa media sosial, meliputi situs blog,
memiliki situs repositori semacam ini. akun facebook, friendster, twitter, instagram,
Situs resmi badan atau organisasi non akun academia.edu, dan lain sebagainya.
pemerintah meliputi situs lembaga profit Mengacu pada Wijaya, Suhartono dan
dan non profit milik swasta maupun Sutopo (2016) media sosial merupakan
lembaga-lembaga swadaya masyarakat adalah alat berbasis komputer yang
(LSM). Termasuk dalam kategori ini memungkinkan orang untuk membuat,
adalah lembaga-lembaga bimbingan bela- berbagi, atau bertukar informasi, ide,
jar, organisasi atau kelompok masyarakat, gambar atau video dalam komunitas dan
partai politik, berbagai macam perusa- jaringan virtual, adapun informasi di
haan, dan sebagainya. media sosial tidak semuanya benar.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Situs wikipedia merupakan sebuah
Indonesia (KBBI), jurnal didefinisikan ensiklopedia daring besar yang tersedia
sebagai, “Majalah yang memuat informasi dalam berbagai bahasa. Situs ini menye-
mengenai suatu topik ilmiah tertentu. diakan informasi yang lengkap dan
Jurnal ilmiah diterbitkan oleh perguruan mudah dipahami. Di sisi lain, situs ini
tinggi, asosiasi profesi, atau oleh lembaga memiliki kelemahan besar yakni setiap
penerbit tertentu” (Kementrian orang bisa mengakses dan menambahkan
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016). Pada atau memanipulasi informasi yang
umumnya artikel atau makalah pada tersedia pada situs ensiklopedia ini
jurnal ilmiah telah melalui proses sehingga informasi yang tersedia pada
penilaian (review) oleh para ahli di situs ini tidak selalu benar.
bidangnya. Suatu situs jurnal ilmiah Situs jasa merupakan situs-situs
umumnya juga memiliki nomor seri penyedia berbagai macam jasa, yang
standar internasional (international standard umumnya dikelola oleh ahli-ahli di
serial number, ISSN). bidangnya. Sebagai contoh, terdapat situs
Kelompok situs kumpulan dokumen alodokter.com dan klikdokter.id yang dikelola
umumnya digunakan untuk menyimpan oleh para dokter dan situs hukumonline.com
berbagai dokumen. Situs-situs dalam yang dikelola oleh para pakar hukum.
kelompok ini meliputi google drive Situs jual beli merupakan kelompok
(drive.google.com), dropbox (www.dropbox. situs internet yang sengaja dirancang
com), slide share (slideshare. net), scribd untuk keperluan jual beli barang dan jasa,
(www.scribd.com), 4shared (4shared.com), dan baik secara langsung (sebagai penyedia
lain sebagainya. Pengguna situs ini dapat barang atau jasa) maupun secara tidak
mengunggah berbagai macam dokumen langsung (sebagai perantara). Beberapa
tanpa verifikasi sehingga tidak dapat contoh situs jual beli antara lain
dipastikan apakah orang yang tokopedia.com dan bukalapak. com (sebagai
mengunggah dokumen ke situs-situs perantara), olx.com (hanya memuat iklan),
tersebut juga merupakan penulis yang shopee.com dan zalora.com (penyedia
bertanggung jawab terhadap isi dokumen. barang), dan lain lain.
Tidak jarang pula dokumen yang diung- Kelompok situs umum mencakup
gah berasal dari sumber lain. situs-situs internet yang tidak dapat digo-

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
178 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

longkan pada salah satu dari ke-10 macam Walaupun berakhiran ac.id, situs-situs
situs internet di atas. Sebagai contoh situs semacam ini tetap harus dipandang
kaskus.com, situs quora.com, ruangguru.com, sebagai situs pribadi, bukan situs resmi
stackoverflow.com dan situs-situs diskusi lembaga.
lainnya. Informasi yang tersedia pada situs Kedua, tidak jarang situs-situs yang
ini dapat berasal dari sembarang seolah menyediakan informasi “umum”
pengguna internet. Situs-situs yang ternyata merupakan situs jual beli, sehing-
menyediakan informasi umum (bukan ga kebenaran informasi di dalamnya tidak
dari ahli) juga dimasukkan pada selalu tepat. Sebagai contoh, informasi
kelompok ini. tentang manfaat suatu obat dari suatu
Dalam klasifikasi tersebut, masih ada situs bisa saja hanya merupakan klaim
beberapa kendala yang perlu menjadi penjual untuk menarik calon pembeli.
perhatian yakni sebagai berikut. Dewasa ini, lembaga-lembaga ne-gara,
Pertama, identifikasi situs berita universitas, maupun perusahaan swasta
umumnya tidak mudah. Tidak jarang seringkali juga memiliki akun media
dijumpai situs berisi informasi dengan sosial, baik berupa akun atau hala-man
“gaya” berita, padahal situs tersebut facebook, twitter, bahkan instagram. Sejauh
hanya mengolah informasi dari berbagai akun media sosial tersebut meru-pakan
situs lain dan tidak melakukan pengum- akun resmi yang telah diverifikasi,
pulan informasi sendiri. Tidak jarang informasi yang tersedia pada akun
dijumpai informasi dengan judul yang tersebut dapat dianggap senilai dengan
bombastis, atau informasi tanpa sumber informasi pada situs resmi. Dalam hal ini,
yang jelas (tanpa identitas informan, pengguna harus membedakan akun resmi
tanggal wawancara, dan sebagainya). Situs dengan halaman penggemar (fanpage) atau
semacam ini tidak dapat dimasukkan bahkan akun-akun palsu.
sebagai situs berita. Situs opini yang
tersedia untuk menampung pendapat
bebas dari berbagai pihak yang menjadi
anggotanya, misalnya kompasiana.com,
seword.com dan lain sebagainya walaupun
kadangkala diisi dengan informasi faktual,
juga tidak dapat digolongkan sebagai situs
berita. Situs-situs opini harus diperlaku-
kan seperti situs pribadi.
Situs lembaga resmi juga harus
dibedakan dengan situs pribadi yang ber-
asosiasi dengan lembaga itu. Beberapa
lembaga pendidikan menyediakan platform
Gambar 3. Sebaran referensi internet untuk
untuk situs pribadi masing-masing orang laporan penelitian bidang sains hayati
dengan alamat yang memuat nama Sumber: Hasil penelitian, 2018
lembaga. Sebagai contoh, Universitas
Gadjah Mada (UGM) menyediakan situs
pribadi untuk para dosennya dengan
alamat yang diikuti http://staff.ugm.ac.id/.

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182 179

facebook, twitter, dan sebagainya). Pada


ketiga bidang, referensi internet berupa
jurnal hanya menyusun kurang dari 10%
referensi, lebih sedikit dibandingkan sum-
ber informasi dari situs repositori.
Dengan membandingkan bidang-bi-
dang penelitian, terlihat bahwa riset
bidang Sosial Humaniora lebih banyak
menggunakan situs-situs lembaga dan
sedikit menggunakan situs Wikipedia.
Sebaliknya, bidang Riset Sains Hayati pa-
ling banyak menggunakan sumber atau
Gambar 4. Sebaran referensi internet untuk referensi berupa jurnal ilmiah dibanding
laporan penelitian bidang rekayasa dan teknik
bidang-bidang riset lainnya. Situs repo-
Sumber: Hasil penelitian, 2018
sitori yang memuat hasil-hasil penelitian
paling banyak digunakan pada riset-riset
bidang teknik dan rekayasa.
Tingginya penggunaan situs blog dan
Wikipedia dibandingkan situs-situs lemba-
ga, berita, dan hasil penelitian (jurnal dan
repositori) menunjukkan bahwa siswa
cenderung mengambil sembarang infor-
masi di internet dan belum mempertim-
bangkan ketepatan atau validitas informa-
si yang tersedia. Hal ini dapat disebabkan
oleh kurangnya diskusi maupun paparan
Gambar 5. Sebaran referensi internet untuk terkait dengan validitas informasi kepada
laporan penelitian bidang sosial-humaniora para pelajar SMA.
Sumber: Hasil penelitian, 2018

Gambar 3. hingga gambar 5. di


samping menunjukkan penggunaan
berbagai sumber dari internet dalam
penulisan karya tulis ilmiah oleh siswa-
siswi SMA pada tiga bidang penelitian.
Dari gambar-gambar tersebut, terlihat
bahwa situs karya ilmiah (jurnal dan
repositori) menyusun sekitar 25% dari
total referensi. Jumlah kutipan dari kedua
kelompok situs ini lebih kecil dari total Gambar 6. Sebaran bahasa yang digunakan pada
kutipan dari situs blog dan Wikipedia. Referensi Internet dalam penelitian siswa SMA
Kelompok situs lembaga dan situs berita Sumber: Hasil penelitian, 2018
hanya dikutip kurang dari 20% penelitian.
Dalam pengelompokan ini, blog juga Dengan melakukan pengecekan ter-
mencakup situs media sosial pribadi (akun hadap situs-situs berdomain luar negeri

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
180 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

dan alamat situs non berbahasa Indonesia, informasi pada siswa SMA dan mengum-
dapat diperoleh data sebaran bahasa seba- pulkan informasi yang lebih jelas terkait
gaimana ditunjukkan pada gambar 6. referensi penelitian siswa SMA dengan
Terlihat bahwa hanya 4% referensi yang sampel yang lebih besar. Penelitian ini ju-
diambil dari situs berbahasa Inggris se- ga dapat dilakukan untuk mengetahui
dangkan sisanya diambil dari situs berba- pemakaian sumber informasi pada subjek
hasa Indonesia. lain, misalnya siswa SMK/MA.
Tantangan lain dalam analisis sitasi
pada karya tulis siswa Sekolah Menengah DAFTAR PUSTAKA
Atas (SMA) berkaitan erat dengan penulis- Anggraini, L., & Nst, B. (2013). Evaluasi
an daftar pustaka atau bibliografi. Materi ketersediaan koleksi dengan
penulisan berbagai jenis sumber dalam menggunakan analisis sitiran
daftar pustaka umumnya belum diberikan terhadap tesis Mahasiswa
di jenjang SMA. Akibatnya, tidak jarang Pascasarjana Pro-gram Studi Ilmu
dijumpai ketidakjelasan jenis referensi pa- Biomedik Tahun 2012 di
da daftar pustaka laporan penelitian siswa Perpustakaan Fakultas Kedokteran
SMA. Kendala lain terkait jumlah sitasi Universitas Andalas. Jurnal Ilmu
yang sangat rendah (lihat gambar 2. di Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan,
muka) menunjukkan bahwa penyusunan 2(1), 159–168.
daftar pustaka belum menjadi perhatian https://doi.org/https://doi.org/10.2
dalam penulisan karya tulis ilmiah oleh 4036/2319-0934
siswa-siswi SMA. Kedua hal ini yang APJII. (2017). Hasil survey penetrasi dan
menjadi kendala analisis sitasi pada karya perilaku pengguna internet Indonesia
tulis siswa SMA, bila dibandingkan 2017. Retrieved from
dengan analisis sitasi pada karya tulis https://apjii.or.id/surve
mahasiswa. Arif, I. (2017). Pemanfaatan koleksi
Perpustakaan Fakultas Hukum
SIMPULAN Universitas Gadjah Mada untuk karya
Dari penelitian ini diketahui bahwa akhir mahasiswa: Kajian analisis
internet merupakan sumber utama yang sitasi. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan
digunakan siswa SMA dalam menyusun Informasi, 13(2), 155–165.
karya tulis ilmiah. Dalam menggunakan https://doi.org/https://doi.org/10.2
internet, sebagian besar siswa SMA belum 2146/bip.27494
banyak mengambil sumber-sumber Cooke, R., & Rosenthal, D. (2011). Students
berupa jurnal, situs lembaga resmi, atau use more books after library
repositori bila dibandingkan dengan instruction: An analysis of under
sumber berupa blog, Wikipedia, atau si-tus- graduate paper citations. College and
situs umum lainnya. Dari segi bahasa, Research Libraries, 72(4), 332–343.
sebagian besar situs yang digunakan Retrieved from
sebagai sumber informasi adalah situs https://crl.acrl.org/index.php/crl/ar
berbahasa Indonesia. ticle/viewFile/16166/17612
Penelitian lebih lanjut dapat dilaku- Handayani, R. I. (2012). Tata Kelola
kan untuk memperdalam faktor-faktor Teknologi Indormasi Pada Smk
yang mempengaruhi pemilihan sumber Averus Menggunakan Framework

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182 181

Control Objectives for Information Retrieved from


and Related Technology (Cobit) Versi http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article
4.0. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 8(2), /view/15066/8256
142-148. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hendley, M. (2012). Citation behavior of (2016). KBBI daring. Retrieved from
undergraduate students: A study of https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/
history, political science, and terbuka
sociology papers. Behavioral & Social Kim, K.-S., & Sin, S.-C. J. (2011). Selecting
Sciences Librarian, 31(2), 96–111. quality sources: Bridging the gap
https://doi.org/http://dx.doi.org/10 between the perception and use of
.1080/01639269.2012.679884 information sources. Journal of
Howard, K., Nicholas, T., Hayes, T., & Information Science, 37(2), 178–188.
Appelt, C. W. (2014). Evaluating one- https://doi.org/https://doi.org/10.1
shot library sessions: Impact on the 177%2F0165551511400958
quality and diversity of student Lestari, S. (2015). Pengaruh kualitas
source use. Community & Junior informasi, kemampuan individual, dan
College Libraries, 20(1–2), 27–38. norma subyektif terhadap minat
https://doi.org/https://doi.org/10.1 mahasiswa dalam menggunakan internet
080/02763915.2014.1009749 sebagai sumber pustaka dalam
Imron, M. S., Palekahelu, D. T., & Somya, penyelesaian tugas-tugas kuliah (Survey
R. (2014). Perancangan dan di Universitas Muhammadiyah
implementasi aplikasi pembelajaran Surakarta) (Skripsi). Universitas
siklus camot berbasis rich internet Muhammadiyah, Surakarta.
application untuk pelajar SMA: Studi Retrieved from
kasus SMA Negeri 3 Salatiga. Jurnal http://onesearch.id/Record/IOS2728
Teknologi Informasi, 11(1), 61–76. .39030
Joo, S., & Choi, N. (2015). Factors affecting Prasetiadi, A. E. (2011). Web 3.0: Teknologi
undergraduates’ selection of online masa depan. Jurnal Indept, 1(3), 1–6.
library resources in academic tasks: Retrieved from
Usefulness, ease-of-use, resour-ce http://jurnal.unnur.ac.id/index.php/
quality, and individual differences. indept/article/view/78/51
Library Hi Tech, 33(2), 272–291. Purdy, J. P. (2012). Why first-year college
https://doi.org/https://doi.org/10.1 students select online research
108/LHT-01-2015-0008 resources as their favorite. Journal
Junandi, S. (2015). Analisis Sitiran Karya First Monday, 17(9–3), 1–10. Retrieved
Ilmiah Pustakawan Indonesia pada from
Jurnal Visi Pustaka Tahun 2008-2013. https://firstmonday.org/article/vie
Ilmu Perpustakaan dan Informasi, w/4088/3289
11(1), 44-53. Rahardiyan K., E. (2014). Pemanfaatan
Junandi, S. (2018). Keterpakaian dan internet dan dampaknya pada pelajar
relevansi Jurnal Agritech sebagai sekolah menengah atas di Surabaya.
rujukan artikel jurnal ilmiah Libri-Net, 3(1), 407 - 420.
internasional terindeks Scopus. Kajian Rohanda. (2013). Landasan ilmiah ilmu
Informasi & Perpustakaan, 6(1), 95–108. informasi perpustakaan dalam
perspektif ilmu komunikasi. Kajian

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta
182 E. P. Setiawan and Ismurjanti / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 169-182

Informasi & Perpustakaan, 1(1), 9–20. Pendidikan Kimia, 4(1), 574–581.


Retrieved from Retrieved from
http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article https://journal.unnes.ac.id/nju/inde
/view/9592/4316 x.php/JIPK/article/view/1315/1392
Selwyn, N. (2008). An investigation of Wardhani, R. A. S. K. (2013). Hubungan
differences in undergraduates’ pemanfaatan internet sebagai sumber
academic use of the internet. Active belajar dan minat belajar dengan
Learning in Higher Education, 9(1), 11– prestasi belajar sosiologi Siswa kelas
22. XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA
https://doi.org/https://doi.org/10.1 Negeri 4 Surakarta tahun Ajaran
177%2F1469787407086744 2012/2013. SOSIALITAS: Jurnal Ilmiah
Sin, S-C. J., & Kim, K.-S. (2013). Pendidikan Sosiologi-Antropologi, 3(1),
International students’ everyday life 1-11. Retrieved from
information seeking: The information http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.ph
value of social networking sites. p/sosant/article/view/2273/1651
Library and Information Science Wijaya, D. M., Suhartono, A. W. dan
Research, 35(2), 107–116. Sutopo, A. R. (2016). Perancangan
https://doi.org/https://doi.org/10.1 iklan layanan masyarakat untuk
016/j.lisr.2012.11.006 orang berusia 18-25 tahun agar kritis
Suara Sektor ICT Indonesia. (2017). dalam menerim informasi di media
MASTEL: Masyarakat sudah kritis sosial. Jurnal DKV Adiwarna, 1(8), 1-9.
tanggapi berita hoax. Retrieved from Yale University. (2018). Citing internet
https://mastel.id/mastel- sources. Retrieved from
masyarakat-sudah-kritis-tanggapi- https://poorvucenter.yale.edu/writi
berita-hoax/ ng/using-sources/citing-internet-
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian sources
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Zahra, F. (2009). Pengaruh kualitas informasi,
Bandung: Alfabeta. kemampuan individual dan norma
Suharni, S. (2012). Pengaruh kualitas subyektif terhadap niat mahasiswa dalam
informasi, kemampuan individual dan menggunakan internet sebagai sumber
norma subyektif terhadap minat pustaka (Tesis). Universitas Gadjah
mahasiswa dalam menggunakan internet Mada, Yogyakarta. Retrieved from
sebagai sumber pustaka (Survey di http://etd.repository.ugm.ac.id/inde
Universitas Muhammadiyah Surakarta) x.php?mod=penelitian_detail&sub=P
(Skripsi). Universitas Muhammadiyah enelitianDetail&act=view&typ=html
Surakarta. &buku_id=42642
Supardi, K. I., Putri, I. R. (2010). Pengaruh
penggunaan artikel kimia dari
internet pada model pembelajaran
creative problem solving terhadap
hasil belajar Siswa SMA. Jurnal Inovasi

Penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam penyusunan karya ilmiah Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta

You might also like