Professional Documents
Culture Documents
Modul Acara 3 Hukum Boyle
Modul Acara 3 Hukum Boyle
FISIKA
Disusun Oleh :
Nama : Krispinus Terano Mingge
NIM : 2022/23921/THP
Kelas : STIPP B
Kelompok : 10 (Sepuluh)
Acara III : Hukum Boyle
Co. Ass : Muhammad Hafiz Fauzi
Dosen Pengampu : Kuni Faizah,S.Si,M.Si
Lin+0,74
Po = x P.
Lo−Lin
Lin 18
1. Po = = x 0 = 0 kPa
L0−Lin 24−18
Lin 17
2. Po = = x 2,666= 5,068 kPa
L0−Lin 18−17
Lin 16
3. Po = =¿ x 3.999 = 6,277 kPa
L0−Lin 17−16
Lin 15
4. Po = = x 5,332 = 6,995 kPa
L0−Lin 16−15
Lin 14
5. Po = =¿ x 6,666 = 7,37 kPa
L0−Lin 15−14
Lin 13
6. Po = =¿ x 7,999= 7,494 kPa
L0−Lin 14−13
Lin 12
7. Po = = x 9,332 = 7,431 kPa
L0−Lin 13−12
Lin 11
8. Po = = x 9,332 = 6,321 kPa
L0−Lin 12−11
Lin 10
9. Po = = x 9,339 = 5,37 kPa
L0−Lin 11−10
P
x 100 %
Po
P 0
1. % = ×100 %= x 100 % =0%
P0 0
P 2,666
2. % = ×100 %= x 100 % = 52,6 %
P0 5,068
P 3,999
3. % = ×100 %= x 100 % = 63,7 %
P0 6,277
P 5,323
4. % = ×100 %= x 100 % = 76,2 %
P0 6,995
P 6,666
5. % = ×100 %= x 100 % = 90,4 %
P0 7,37
P 7,999
6. % = ×100 %= x 100 % = 106,7%
P0 7,494
P 9,332
7. % = ×100 %= x 100 % = 125,5%
P0 7,431
P 9,332
8. % = ×100 % ¿ x 100 % = 147,6%
P0 6,321
P 9,332
9. % = ×100 % ¿ x 100 % = 173,7%
P0 5,37
VIII. PEMBAHASAN
Dalam percobaan atau praktikum kali ini, materi yang dibahas adalah
Hukum Boyle Pada percobaan Hukum Boyle memilik dua tujuan yang
ingin dicapai, diantaranya, mengetahen konsep eksponmen Hulum Boyle
dan mempelajari hubungan antara tekanan dan volume Hukum Teori yang
Boyle merupakan hukum finka yang membahas tentang hubungan antara
tekanan dan volume suatu gas ditemukan oleh fisikawan bernama Robert
Boyle ini berbunyi "Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup
berbanding terbalik dengan Volumenya dan akan dibuktikan melalui
percobaan atau praktikum dengan menggunakan suatu alat yang telah
disiapkan.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa suhu lingkungan
atau yang dikenal dengan suhu ruangan adalah 31ºC.Kemudian untuk
panjang awal kolom udara adalah 24 cm, dan skala awal manometer
adalah 0. Selanjutnya dilakukan pengukuran pada panjang kolom udara
dengan satuan (cm).Panjang awal kolom udara didapatkan secara berturut-
turut yaitu 18 cm, 17 cm, 16 cm, 15 cm, 14 cm, 13 cm, 12 cm, 11 cm, dan
10 cm. Kemudian dihasilkan pengukuran oleh barometer sebesar 0 cmHg,
2 cmHg, 3 cmHg, 4 cmHg, 5 cmHg, 6 cmHg, 7 cmHg, 7 cmHg, dan 7
cmHg. Untuk mencari tekanan atmosfer nya menggunakan rumus
L¿ +0,74
Po= , sehingga diperoleh besar tekanan atmosfer berturut-turut
L o−L¿
adalah 0 KPa, 5,068 KPa, 6,277 KPa, 6,995 KPa, 7,37 KPa, 7,494 KPa,
7,431 KPa, 6,321 KPa, dan 5,37 KPa.Kemudian menghitung presentase
p
error dengan menggunakan rumus, persentase error = x 100 %.Sehingga
po
didapatkan persentase error sebesar 0%, 52,6%, 63,7%, 76,2%, 90,4%,
106,7%, 125,5%, 125,5%, 147,6%, dan 173,7%.
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Co. Ass Praktikan