Professional Documents
Culture Documents
Bab Ivplc
Bab Ivplc
Untuk membuka pintu masuk dan pintu keluar sekaligus sebagai pemberi
sinyal counter up dan counter down digunakan sensor proximity switch
pada pintu masuk dan pintu keluar.
Limit switch 1a dan limit switch 2a digunakan untuk membalik putaran
motor menutup pintu kembali. Limit switch 1b dan limit switch 2b
digunakan untuk menghentikan putaran motor pada saat menutup kembali.
Sebagai penerang ruangan digunakan lampu yang aktif bila ada orang
didalam ruangan.
Sebagai tampilan digunakan seven segment dan lampu indicator.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari aplikasi PLC pada pengontrolan jumlah orang dalam
suatu ruangan adalah sebagai berikut.
Setiap pengunjung yang akan masuk dideteksi oleh sensor proximity
switch 1 yang terletak didepan pintu. Setelah terdeteksi, maka sensor akan
memberikan masukan kepada kontroler (PLC). PLC akan memerintahkan
motor 1 untuk membuka pintu masuk. Setelah pintu masuk terbuka penuh
dan menekan limit switch 1a, maka motor 1 akan berhenti. Setelah 2 detik
kemudian motor akan bekerja kembali dengan arah putaran yang
berlawanan dan pintu menutup. Ketika pintu menutup penuh dan menekan
limit switch 1b, maka motor 1 akan berhenti bekerja.
III-3
Proses pembukan pintu keluar sama dengan pada proses pintu masuk,
dimana digunakan sensor proximity switch 2 untuk mendeteksi orang yang
akan keluar. Dan sebagai penggerak pintu keluar digunakan motor 2.
sedangkan untuk membalik putaran motor 2 dan mematikan motor setelah
pintu keluar menutup kembali digunakan limit switch 2a dan limit switch
2b.
Untuk pencacahan naik pada pintu masuk digunakan sensor proximity
switch 1. Setiap satu kali sensor proximity switch 1 mendeteksi orang yang
akan masuk, maka PLC akan mencacahnya satu kali sampai pada batas
pensettingan cacahannya, kemudian pencacah tidak akan mencacah lagi
dan mematikan motor pada pintu masuk. Sehingga pintu masuk akan
terkunci. Setiap pencacahan akan ditampilkan pada seven segment dan
pada pencacahan terakhir akan menhidupkan lampu indikator. Untuk
pencacahan naik yang pertama akan menghidupkan lampu ruangan.
Dengan kata lain lampu ruangan akan hidup apabila ada orang didalam
ruangan, adan akan mati apabila tidak ada lagi orang didalam ruangan.
Pencacahan pada pintu keluar sama dengan pencacahan pada pintu masuk.
Dimana pada pintu keluar merupakan pencacahan turun dengan
mengunakan sensor proximity switch 2. Pada pintu keluar tidak ada proses
penguncian pintu keluar.
1. Pintu masuk
Proses membukanya pintu yaitu pada awalnya sensor proximity switch 1 yang
terletak didepan pintu masuk mendeteksi adanya orang. Setelah ada orang
yang terdeteksi, maka sensor akan memberikan masukan kepada controller
(PLC). PLC akan memerintahkan motor 1 untuk membuka pintu masuk.
Setelah pintu membuka penuh dan menekan limit switch 1a, maka motor 1
akan berhenti selama 2 detik. Setelah 2 detik motor 1 akan berkerja kembali
dengan arah putaran yang berlawanan dan pintu masuk menutup kembali.
Ketika pintu masuk menutup penuh dan menekan limit switch 1b, maka motor
akan berhenti berkerja.
Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa counter up dan motor 1a yang
bekerja membuka pintu akan aktif apabila sensor optical proximity juga aktif.
Begitu juga lampu ruangan dan seven segment yang hanya aktif apabila
counter up aktif, dengan kata lain jika sensor proximity juga aktif.
2. Pintu Keluar
Proses membukanya pintu pada pintu keluar sama dengan pada pintu masuk,
bedanya cuma pada cacahannya. Kalau pada pintu masuk counter up
sedangkan pada pintu keluar counter down. Dipintu keluar ini digunakan
sensor proximity switch 2 untuk mendeteksi orang yang akan keluar. Untuk
membalikan putaran motor 2 dan menghentikan motor 2 menutup kembali
pintu keluar digunakan limit switch 2a dan limit switch 2b.
Pada tabel diatas terlihat bahwa counter down, seven segment dan
motor 2a yang digunakan untuk membuka pintu keluar hanya akan bekerja
pada saat sensor proximity 2 aktif. Jika sensor proximity 2 tidak aktif, maka
tidak akan terjadi pembukaan pintu keluar dan pencacahan turun orang yang
ada didalam ruangan.
III-8
7.4.1. Sensor
7.4.1.1. Optical proximity
Sensor proximity ini merupakan sensor yang berjenis NC (normally
close). Dimana outputnya bernilai 1 pada keadaan tidak aktif dan bernilai 0 pada
saat aktif atau mendeteksi objek. Sumber tegangan sensor proximity sebesar +24
Volt DC. Nilai tegangan sumber sensor ini akan menjadi nilai tegangan output
sensor. Dengan kata lain nilai tegangan sumber akan sama dengan nilai tegangan
keluarannya.
Limit switch merupakan salah satu dari saklar yang dioperasikan secara
mekanis. Dimana saklar ini dirancang untuk beroperasi apabila batas yang sudah
ditentukan sebelumnya sudah tercapai. Berdasarkan kondisinya, limit switch
terbagi dua yaitu kondisi NO (normaly open) dan NC (normaly close). Limit
switch disini digunakan sebagai aktuator motor agar bekerja atau berhenti
bekerja. Secara detail dapat dilihat pada sub Bab 4.
7.4.2. Display
7.4.2.1. Seven Segment
Seven segment merupakan komponen yang berfungsi untuk
menampilkan bilangan desimal dari 0 sampai 9. Seven segment terbuat dari tujuh
buah LED yang disatukan dalam sebuah wadah yang tersusun sedemikian rupa.
Seven segment yang digunakan adalah common cathode, artinya kaki-kaki LED
yang digabung di beri sumber tegangan positif.
Untuk lebih jelasnya seven segment dapat dilihat pada gambar gambar
7.7. Rangkaian pemasangan seven segment dengan PLC seperti gambar 7.8.
common
g
a
b
f
1 0 9 8 7 6
1 2 3 4 5
E
d
common
Dp
c
LED adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya. LED termasuk jenis
dioda khusus. LED pada pengontrolan jumlah orang dalam suatu ruangan
digunakan untuk indikator penuh atau tidaknya orang dalam ruangan. Secara
detail dapat dilihat pada sub bab 4
7.4.3.2. Relay
Gambar 7.14. Foto ZEN programmable relay 10 I/O (kiri) dan 20 I/O (kanan)
III-15
I/O pada sistem ini terdiri dari 6 input dan 8 output, dengan alamat
sebagai berikut :
Aplikasi kontrol PLC pada sistem ini menggunakan 2 buah motor DC, 2
buah lampu, sebuah tampilan (seven segment) dan 6 buah sensor ditambah tombol
push button untuk mereset.
mereset proses pencacahan yang sudah terjadi. Urutan kerja sistem dilihat pada
gambar 7.23.
Gambar 7.23. Urutan kerja pengontrolan jumlah orang dalam suatu ruangan
Arah panah serong keatas dibaca membuat, arah panah serong kebawah
dibaca menyentuh dan arah panah kebawah mengaktifkan. Sehingga dari gambar
7.23 dapat dibaca urutan kerjanya sebagai berikut :
Step 5 + LS2a mengaktifkan step 5, membuat aktuator M2a mati dan M2b
aktif.
Bit-bit I/O yang dapat digunakan dalam program tangga ZEN ditunjukkan
dalam tabel dibawah ini.
Nomor
Simbol Nama bit masukan keluaran Fungsi
Nomor
Simbol Nama bit masukan keluaran Fungsi
T Pewaktu 0–f Ya Ya
III-26
Gambar 3.42. Ladder diagram untuk step membuka dan menutup pintu masuk.
akan mengembalikan atau mereset proses pencacahan yang sudah terjadi, baik
pencacahan naik ataupun pencacahan turun.