You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN JIWA

PERILAKU KEKERASAN

DI SENTRA PHALA MARTHA

PRAKTIK KERJA KLINIK

MATA AJAR KEPERAWATAN JIWA 2

MUHAMAD ASEP ZAENUDIN

2032311009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Ruang Rawat : Asrama Cendrawasih

Tanggal Dirawat : Desember 2022

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sidik (L)
Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2022
Umur : 40 tahun
No. RM : -
B. ALASAN MASUK
Alasan klien masuk sentra phalamarta karena klien diantar sama kakaknya dan
keluarganya tidak harmonis.
C. FAKTOR PRESIPITASI
Karena ketidak harmonisan keluarga dan klien tidak mau berkenalan dengan orang
baru, upaya yang dilakukan klien sempat di bawa ke rscm di bekasi.
D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
 Ya
□ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
□ Berhasil
 Kurang berhasil
□ Tidak berhasil
3. Trauma/Saksi usia pelaku korban
□ Aniaya fisik
□ Aniaya seksual
□ Penolakan
□ Kekerasan dalam keluarga
□ Tindakan kriminal
Jelaskan : klien mengatakan trauma
Masalah keperawatan : tidak ada□
4. Adakah anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa:

□Ada

 Tidak

Jika ada :

Hubungan

Gejala

Riwayat pengobatan
Masalah keperawatan tidak ada

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?


Tidak mau membahas tentang keluarganya.
Masalah keperawatan isolasi sosial.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital : TD 110/80 MmHg, RR 22 x/menit, S 36°C, HR 82 x/menit
Ukur : BB 50 Kg TB 165 cm
Keluhan Fisik : Tidak ada keluhan
Jelaskan : tidak ada
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

40

Klien memiliki orang tua namun ayah dan ibu kandungnya meninggal. klien anak
ke-2 dari 3 bersaudara. Klien tidak harmonis dengan keluarganya.
Masalah Keperawatan : koping keluarga inefektif
Ket :
: meninggal

: meninggal

: laki-laki

40 : klien

2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien menyukai rambutnya
b. Identitas
Klien mengatakan bekerja di toko cina di bekasi
c. Peran
Klien pelayan toko dan melayani konsumen
d. Ideal diri
Klien mengatakan keadaanya ingin lebih membaik
e. Harga Diri
Klien merasa malu untuk berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti / Orang terdekat
Klien mempunyai 1 teman untuk diajak curhat namun klien tidak ingin
menyebutkan namanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mempunyai pekerjaan sebagai pelayan toko
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien merasa sedih karena ketidak harmonisan dalam keluarganya dan merasa
sedih dan murung. Upaya hanya diam diri
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien meyakini kepercayaan agama islam
b. Kegiatan ibadah / Menjalankan keyakinan
Klien mengatakan suka sholat 5 waktu dan membaca alquran tetapi hanya
sesekali.
c. Kepuasan dalam menjalankan keyakinan
Klien merasa tenang ketika ibadah
Masalah Keperawatan : tidak ada
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
□ Tidak rapi
□ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
 Kemampuan klien dalam berpakaian
□ Dampak ketidak mampuan berpakaian terhadap status psikologis
Jelaskan : klien menggunakan pakaian dengan rapi seperti biasa pada umumnya
Masalah keperawatan. Tidak ada
2. Pembicaran
 lambat
 tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : klien saat menjawab nadanya sangat pelan


Masalah keperawatan : isolasi sosial
3. aktivitas motorik
 lesu
 tremor

Jelaskan : klien terlihat lesu dan tangannya tampak tremor


Masalah keperawatan :
4. alam perasaan
 sedih

Jelaskan : klien saat ditanya tentang keluarga terlihat melamun dan sedih
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
5. afek
 labil

Jelaskan : ekpresi klien labil saat diamati karena ekpresi klien cepat berubah-
ubah.

Masalah keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara


 Kooperatif
□ Tidak kooperatif
□ Mudah tersinggung
□ Bermusuhan
 Kontak mata kurang
□ Curiga
Jelaskan : klien selalu menunduk saat berbicara
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
7. Proses pikir

□ Sirkumtansial
 Blocking
□ Tangensial
□ Pengulangan pembicaraan/perseverasi
□ Kehilangan asosiasi
□ Perbigerasi
□ Flight of idea
Jelaskan : klien pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
Masalah Keperawatan :
8. Daya tilik diri
Klien tidak mau menjelaskan tentang apa yang ia alami
H. MEKANISME KOPING
Adaptif :

□ Bicara dengan orang lain


□ Mampu menyelesaikan masalah
 Reaksi lambat / berlebih
□ Aktivitas konstruktif
□ Olah raga
□ Lain – lain :
Maladaptif :

□ Minum alkohol
 Reaksi lambat / berlebih
□ Menghindar
□ Mencederai diri
□ Lain – lain :

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

I. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik :
Terapi Medik : terapi obat
J. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Isolasi sosial
Harga diri rendah
Koping keluarga tidak efektif
K. ANALISA DATA
No. Data Masalah Keperawatan
1. Subjektif : Isolasi Sosial
o Klien mengatakan malu untuk
berinteraksi dengan orang lain
o Klien lebih memilih memendam
masalahnya sendiri
Objektif :
o Klien selalu menyendiri di dalam
ruangan
o Klien tampak lemah dan kurang
bersemangat
o Klien sering menunduk saat
berinteraksi

L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Deskripsi Data mayor Data minor
keperawatan
Isolasi Sosial Ketidakmampuan Subjektif : Subjektif :
Untuk membina o Mengatakan o Curiga
hubungan yang malas dengan
intim, hangat, berinteraksi orang lain
terbuka, dan Objektif : o Merasa malu
interdependen o Menyendiri untuk
dengan orang lain dalam berbicara
ruangan dengan
o Tidak bisa orang lain
1.
memulai Objektif :
pembicaraan o Mematung
o Tidak mau o Banyak
berkomunik menunduk
asi dengan saat diajak
orang lain bicara
o Tidak
melakukan
kontak mata
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
(MENGACU PADA SAK)
Inisial klien : Tn. S Ruangan : Asrama Cendrawasih
No. RM : -
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Keperawatan
Isolasi Sosial Pasien mampu : Setelah 1 x SP 1
o Menyadari pertemuan, pasien • Identifikasi penyebab o Klien
penyebab mampu : o Siapa yang satu rumah mampu
isolasi sosial o Membina sama pasien mengetahui
o Berinteraksi hubungan saling o Siapa yang dekt penyebab.
dengan percaya dengan pasien Keuntungan
orang lain o Menyadari o Siapa yang tidak dekat dan
penyebab isolasi dengan pasien kerugian
sosial, keuntungan o Tanyakan keuntungan berinetraki
dan kerugian dan kerugian
berinteraksi berinteraksi dengan
dengan orang lain orang lain
o Melakukan o Tanyakan pendapat
interaksi dengan pasien tentang
orang lain secara kebiasaan berinteraksi
bertahap dengan orang lain
o Tanyakan apa yang
menjadi menyebabkan
pasien tidak ingin
berinteraksi dengan
orang lain
o Diskusikan keuntungan
bila pasien memiliki
banyak teman dan
bergaul akrab dengan
mereka.
o Diskusikan kerugian
bila pasien hanya
mengurung diri dan
tidak bergaul dengan
orang lain
o Jelaskan pengaruh
isolasi sosial terhadap
kesehatan fisik pasien
• Latih berkenalan o Klien
o Jelaskan kepada klien mampu
cara berinteraksi untuk
dengan orang lain berkenalan
o Berikan contoh cara
berinteraksi dengan
orang lain
o Beri kesempatan
pasien mempraktekkan
cara berinteraksi
dengan orang lain yang
dilakukan di hadapan
perawat
o Mulailah bantu pasien
berinteraksi dengan
satu orang teman /
anggota keluarga
o Bila pasien sudah
menunjukkan
kemajuan, tingkatkan
jumlah interaksi
dengan 2,3,4 orang dan
seterusnya
o Beri pujian untuk
setiap kemajuan
interaksi yang telah
dilakukan oleh pasien
o Siap mendengarkan
ekspresi perasaan
pasien setelah
berinteraksi dengan
orang lain, mungkin
pasien akan
mengungkapkan
keberhasilan atau
kegagalannya, beri
dorongan terus
menerus agar pasien
tetap semangat
meningkatkan
interaksinya.
o Masukkan jadwal
kegiatan pasien

Setelah 1 x Sp 2
pertemuan, pasien - Evaluasi sp 1 o Klien
mampu : - Latih berhubungan mampu
o Menyebutkan sosial secara bertahap mengingat
kegiatan yang atau berkenalan 1 atau kegiatan
sudah 2 perawat sebelumnya
dilakukan - Masukan dalam jadwal o Klien
o Memperagakan kegiatan pasien mampu
cara berkenalan berkenalan
dengan perawat dengan 1
atau 2
perawat
Setelah 1 x Sp 3
pertemuan, pasien - Evaluasi sp 1 dan 2 o Klien
mampu : - Latih cara berkenalan mampu
o Menyebutkan dengan 2 orang atau mengingat
kegiatan yang lebih kegiatan
sudah dilakukan - Memasukan dalam sebelumny
o Memperagakan jadwal kegiatan pasien a yaitu sp
cara berkenalan 1 dan sp 2
dengan teman o Klien
klien mampu
berkenalan
dengan 2
orang atau
lebih
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

( CATATAN PERKEMBANGAN )

Nama : Tn. S

Ruangan : Asrama Cendrawasih

No.RM :

No. Tgl/Jam Diagnosis Implementasi Tindakan Evaluasi Paraf


Keperawatan
1 Rabu, 21 Isolasi sosial Subjektif : S : Klien merasa
Desember o Klien mengatakan senang saat mau
2022 malu untuk diajak berkenalan
berinteraksi dengan dengan orang lain.
O : Klien mampu
orang lain
berkenalan dengan
Objektif : satu orang
o Klien selalu A : Masalah teratasi
menyendiri di dalam sebagian
ruangan P : Rencana tindak
o Klien sering lanjut
menunduk saat
berinteraksi

Kemampuan klien :
o Klien tidak mampu
untuk berinteraksi
dengan orang alin
Diagnosis keperawatan :
o Isolasi sosial
Intervensi keperawatan
SP 1
a. Mengidentifikasi
penyebab isolasi
sosial
b. Berdiskusi tentang
keuntungan dan
kerugian dalam
berinteraksi dengan
orang lain.
c. Mengajarkan klien
cara berkenalan
dengan satu orang
Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi
penyebab isolasi
sosial yaitu menutup
diri tehadap orang lain
b. Mengidentifikasi
isolasi sosial yang
c. Membantu klien
berkenanlan dengan
satu orang
Rencana tindakan
selanjutnya:
SP 2 (memberikan
kesempatan kepada klien
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu
orang).

2 Kamis, 22 Isolasi sosial Subjektif : S : : Klien


Desember o Klien mengatakan mengatakan mau
2022 malu untuk berkenalan dengan
berinteraksi dengan perawat
orang lain O : Klien mampu
melakukan cara
Objektif : berkenanlan dengan
o Klien selalu satu dan dua orang
menyendiri di dalam A : Masalah teratasi
ruangan sebagian
o Klien sering P : Rencana tindak
menunduk saat lanjut
berinteraksi

Kemampuan klien :
o Klien tidak mampu
untuk berinteraksi
dengan orang alin
Diagnosa keperawatan :
Isolasi Sosial
Intervensi Keperawatan
SP 2
a. Mempraktekkan cara
berkenalan dengan
satu orang
b. Membantu klien
untuk memaksukkan
kegiatan berbincang-
bincang dengan orang
lain sebagai salah satu
kegiatan harian.
Rencana tindakan
selanjutnya:
SP 3 (memberikan
kesempatan untuk berkenalan
dengan dua orang atau lebih)
3 Jum’at, 23 Isolasi sosial Subjektif : S : : Klien
Desember o Klien mengatakan mengatakan mau
2022 malu untuk berkenalan dengan
berinteraksi dengan teman yang lain.
O : Klien mampu
orang lain.
melakukan cara
Objektif : berkenanlan dengan
o Klien selalu dua orang atau lebih
menyendiri di dalam A : isolasi sosial
ruangan P : : Klien
o Klien sering berkenalan dengan
menunduk saat satu ruangan
berinteraksi dikamarnya dan
memasukkan dalam
Kemampuan : jadwal kegiatan
o Klien tidak mampu harian.
untuk berinteraksi
dengan orang alin
Diagnosa keperawatan :
Isolasi sosial
Intervensi Keperawatan
SP 3
a. Memberikan
kesempatan untuk
berkenalan dengan
dua orang atau lebih
b. Menganjurkan klien
untuk memaksukkan
kegiatan sebagai salah
satu kegiatan harian
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

I. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

Klien terlihat sendiri di sudut ruangan dengan pandangan yang kosong. Tangannya terlihat
tremor. Saat perawat menghampiri, klien hanya menjawab ya dan tidak, terlihat seperti tidak
ingin di temani dan klien mengatakan bahwa dirinya tidak suka berbicara dengan teman-
temannya yang lain karena dirinya malu.

2. Diagnosa keperawatan

Isolasi sosial

3. Tujuan khusus

Strategi Pelaksanaan 1 (SP1) Untuk Klien

o Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial


o Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
o Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

4. Tindakan keperawatan

Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial


a) Tanyakan siapa saja orang yang tinggal satu rumah dengan klien
b) Tanyakan siapa orang yang dekat dengan klien dan apa sebabnya
c) Tanyakan siapa orang yang tidak dekat dengan klien dan apa sebabnya
Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
a) Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
b) Tanyakan apa yang menyebabkan klien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain
c) Diskusikan kepada klien keuntungan bila klien memiliki banyak teman dan bergaul
akrab dengan mereka
d) Diskusikan pada klien kerugian bila klien tidak memiliki banyak teman dan tidak
bergaul akrab dengan mereka
e) Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik klien
II. Proses pelaksanaan tindakan keperawatan

A. Fase orientasi

1) salam terapeutik/perkenalan
" Selamat pagi pak. saya perawat Muhamad Asep zaenudin, panggil saja Asep. Saya
mahasiswa S1 keperawatan universitas Muhammadiyah Sukabumi yang akan bertugas disini
dari jam 07:00-13-30 wib "

2) evaluasi

" Bagaimana perasaanya pak hari ini?"

3) kontrak

a) topik : "seperti janji saya kemarin, hari ini kita akan diskusi tentang penyebab bapak
kurang suka bergaul, apa saja keuntungan bergaul, apa saja kerugian bila tidak bergaul
dengan orang lain,dan saya juga akan melatih cara untuk berkenalan."

b) tempat : "bapak ingin berdiskusi dimana?

c) waktu :"bapak ingin berdiskusi berapa lama?"

B. Kerja

" Apa yang membuat bapak tidak suka bergaul dengan orang lain?"

"Apakah ruginya kalau kita tidak bergaul ?"

" Menurut bapak, apakah keuntungan ketika memiliki banyak teman?"

" Nah, kita sudah mengetahui penyebab bapak tidak ingin bergaul dengan orang lain, ruginya
tidak punya teman, dan untungnya punya teman?"

“ Sekarang saya akan melatih bapak bagaiamana cara berkenalan”

C. Terminasi

1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (subjektif)

" Bagaimana perasaannya setelah kita berdiskusi mengenai penyebab bapak tidak mau
bergaul dengan orang lain beserta keuntungan dan kerugiannya ?"

Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (objektif)

" Bisakah bapak ceritakan kembali tentang keuntungan dan kerugian bergaul dengan orang
lain ?"

2) tindak lanjut klien

" Bagaimana kalau besok kita belajar mengenai cara-cara bergaul dengan orang lain."

3) kontrak yang akan datang

a. Topik : " bagaimana kalau besok kita belajar mengenai cara-cara bergaul dengan orang
lain. "
c. Tempat : " dimana nanti kita berdiskusi? Bagaimana kalau disini lagi saja?

c. Waktu : " bapak inginnya jam berapa? Bagaiman kalau jam 15.00?

Strategi Pelaksanaan 2 (Sp 2) Untuk Klien

I. Kondisi klien

Data subjektif:

• Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain

Data objektif:

• Klien menyendiri di ruangan

• Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar ruangan

• Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya

Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial

3. Tujuan

a) klien dapat mempraktekan cara berkenalan dengan orang lain

b) klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang


lain.

4. Tindakan keperawatan

• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

• Memberi kesempatan kepada klien mempraktikkan cara berkenalan dengan satu orang

• Membantu klien memasukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai


salah satu kegiatan harian.

II. Proses pelaksanaan tindakan keperawatan

A. Fase orientasi

1) salam terapeutik

"Assalamualaikum, bapak masih ingat dengan saya"

2) evaluasi
" Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian,bagaimana
semangat untuk bercakap- cakap dengan teman? Apakah bapak mulai berkenalan dengan
orang lain? Bagaimana perasaan bapak setelah mulai berkenalan?"

3) kontrak

a) topik : " baiklah sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagaimana cara
berkenalan dan bercakap-cakap dengan dua orang lain agar bapak semakin banyak teman,
apakah bapak sudah bersedia?"

b) waktu :" berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit ?

c) tempat :" bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di taman aja?

B. Kerja

" Baiklah hari ini saya datang bersama dua orang perawat yang juga dinas di ruangan
cendrawasih, bapak bisa memulai berkenalan.. apakah bapak masih ingat bagaimana cara
berkenalan? (beri pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien mengingat
kembali cara berkenalan) nah silahkan bapak mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien
dengan perawat lain) wah bagus sekali bapak, selain nama, alamat, hobby apakah ada yang
ingin bapak ketahui tetang perawat C dan D? (bantu pasien mengembangkkan topik
pembicaraan) wah bagus sekali, Nah bapak apa kegiatan yang biasa bapak lakukan pada jam
ini? Bagaimana kalau kita menemani teman bapak yang sedang menyiapkan makan sore di
ruang makan sambil menolong teman bapak bisa bercakap-cakap dengan teman yang lain.
Mari pak.. (dampingi pasien ke ruang makan) apa yang ingin bapak bincangkan dengan
teman bapak. ooh tentang cara menyusun piring diatas meja silahkan bapak jika pasien diam
dapat dibantu oleh perawat) coba bapak tanyakan bagaimana cara menyusun piring di atas
meja kepada teman bapak? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan pak, apalagi yang ingin
bapak bincangkan.. silahkan. Oke sekarang piringnya sudah rapi, bagai mana kalau bapak
dengan teman bapak melakukan menyusun gelas diatas meja bersama... silahkan bercakap-
cakap pak.

3. Terminasi.

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

"Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan perawat B dan C dan bercakap-
cakap dengan teman bapak saat menyiapkan makan sore di ruang makan? Coba bapak
sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?”

b. RTL

"Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan bapak yaitu jadwal kegiatan bercakap-cakap
ketika membantu teman sedang menyiapkan makan sore. Mau jam berapa bapak latihan? Op
ketika makan pagi dan makan siang.

C. Kontrak yang akan datang :


Topik:

"Baik lah pak bagaimana kalau besok saya kan mendampingi bapak berkenalan dengan 4
orang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain, apakah bapak
bersedia?

Tempat :

" Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di taman aja?"

Waktu:

"Bapakmau jam berapa? Bagaimana kalau jam 15:00 ? Baiklah bapak besok saya akan kesini
jam 15:00 sampai jumpa besok pak saya permisi Assalamualaikum"

Strategi Pelaksanaan 3 ( Sp 3) Untuk Klien

A. Proses Keperawatan.

1. Kondisi Klien

Data subjektif

• Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.

Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain. Data objektif:

• Klien tampak sudah mau keluar kamar.

• Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.

2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.

3. Tujuan.

a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.

b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

4. Tindakan Keperawatan.

a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.

b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.

c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.

"Assalamualaikum pak, Selamat siang , masih ingat dengan saya?

b. Evaluasi/ Validasi :

“Bagaimana dengan perasaan bapak hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian? Apakah
bapak sudah bersemangat bercakap- cakap dengan orang lain? Apa kegiatan yang dilakukan
sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan bercakap-cakap, apakah
sudah dilakukan? Bagus pak.”

c. Kontrak:

Topik:

"Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bapak berkenalan
atau bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap dengan teman sekamar saat
melakukan kegiatan harian. Apakah bapak bersedia?

Waktu:

" Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?

Tempat :

" Untuk tempatnya, bagaimana kalau di taman aja pak?"

B. Kerja

"Baiklah bapak, bagaimana jika kita menuju taman pak. disana ada tiga orang sedang
bermain, bagaimana kalau kita kesana ? Apakah bapak sudah siap bergabung dengan banyak
orang? Nah bapak sesampainya disana bapak langsung bersalaman dan memperkenalakan
diri seperti yang sudah kita pelajari, bapak bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang
disana senang dengan kedatangan bapak. baik lah pak kita berangkat sekarang ya pak.
(selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok sampai dengan kembali
keruangan). Nah pak, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan
kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin bapak lakukan? Ooh merapikan kamar baiklah
dengan siapa bapak ingin didampingi? Dengan Tn. A? baiklah pak. kegiatannya merapikan
tempat tidur dan menyapu kamar tidur ya pak( perawat mengajak pm A untuk menemani pm
merapikan tempat tidur dan menyapu kamar, kemudian memotivasi pm dan teman sekamar
bercakap-cakap.”

3. Terminasi.

a. Evaluasi subjektif dan objektif:


“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan tiga orang tadi ? kalau setelah
merapikan kamar bagaimana pak ? apa pengalaman bapak yang menyenangkan berada dalam
kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung dengan orang banyak?

b. Kontrak yang akan datang

Topik :

“besok saya kesini lagi ya pak, kita akan menjumpai teman-teman bapak untuk mengulang
cara berkenalan lagi?”

Waktu:

“bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 15:00 “

Tempat :

“bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah
pak besok saya akan kesini jam 15:00 sampai jumpa besok pak. saya permisi
Assalamualaikum.”

You might also like