You are on page 1of 8

KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM

ATHENA LAW OFFICE


Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

Mataram, 20 November 2020

Perihal : Kesimpulan Tergugat

Kepada Yth :

Majelis Hakim

Dalam Perkara No : 64/G/2020/PTUN.MTR

Pengadilan Tata Usaha Negeri Mataram

DI –

MATARAM

Majelis Hakim Yth,

Untuk dan atas nama klien kami :

Bupati Lombok Barat periode 2019-2024 yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta,
Giri Menang, Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Yang selanjutnya disebut sebagai:
TERGUGAT

Yang dalam hal ini memilih kediaman (Domisili) hukum yang tetap di tempat
Kuasanya Kantor Advokat dan Pensehat Hukum “Athena Law Office” yang
beralamat di jalan majapahit nomor 30 Mataram dan kuasa hukum (ANANDA
JULIA RIZKI, SH.,MH, LARA AULIA, SH., MH, OCKY PUTRA
RYANOTO, SH., MH) atas dasar kekuatan “Surat Kuasa Khusus tanggal 7
Agustus 2020, sebagai “Tergugat” dengan ini tidak lupa sebelumnya disampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yang
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

Terhormat Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negeri Mataram


atas segala kebijaksanaan dan ketekunan dalam memeriksa dan mengadili perkara
ini yang sampai pada kesempatan ini akhirnya para pihak-pihak yang bersengketa
akan menyampaikan “Tanggapan Pembuktian” berikut “Kesimpulan” masing-
masing sebagai tahap terakhir sebelum sampai kepada “PUTUSAN” yang Bapak
Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat akan berikan ;

DALAM JAWABAN :
1. Bahwa Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor : 697/72/BPKAD/ 2020 Tentang
Pencabutan Keputusan Bupati Nomor: Kep.254/593/ 287 Tentang Penyerahan
Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok
Barat
Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa Tenggara
Barat, yang bisa digugat bersifat final dan mengikat berdasarkan UU No. 30 Tahun
2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.
2. Bahwa objek sengketa berupa Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor :
697/72/BPKAD/2020 Tentang Pencabutan Keputusan Bupati Nomor :
Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh
Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan
Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa Tenggara Barat tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan tidak pula bertentangan dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik, dengan argumentasi sebagai berikut:
a. Bahwa dalam sistem hukum ketatanegaraan yang berlaku di Indonesia sebuah
peraturan perundang-undangan bisa dicabut dengan peraturan perundang-
undangan yang setingkat dengan- nya, undang-undang bisa dicabut dengan
undang-undang, peraturan pemerintah bisa dicabut dengan peraturan pemerintah,
demikian pula dengan Keputusan Bupati boleh dicabut dengan Keputusan Bupati
pula, dengan demikian Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor :
697/72/BPKAD/2020 yang telah menca- but Keputusan Bupati Nomor : Kep.
254/593/287 adalah sah secara hukum dan tidak berten-tangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku karena telah sesuai dengan ketentuan
Pasal 65 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

Pemerintahan Daerah jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, yang berbunyi:


“Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Daerah
berwenang menetapkan Perkada dan Keputusan Kepala Daerah”;
b. Objek sengketa berupa Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor:
697/72/BPKAD/2020 Tentang Pencabutan Keputusan Bupati Nomor:
Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh
Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan
Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa Tenggara Barat dikeluarkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku diantaranya:
i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang menekankan bahwa pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah yang semakin berkembang dan komplek perlu dikelola
secara optimal, kemudian pada Pasal 3 ayat(1) ditekankan bahwa pengelolaan
Barang Milik Negara/ Daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepas- tian
hukum, transparansi, efisien, akuntabilitas dan kepastian nilai;
ii. Ketentuan Umum Pasal 1 ayat (28) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Pedoman Penge- lolaan Barang Milik Daerah menyatakan:
“Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan,
penghapusan, penatausahaan dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian”;
iii. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2015 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
c. Bahwa Keputusan Bupati Nomor: Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan
Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Peme- rintah Daerah Tingkat II Lombok
Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa
Tenggara Barat tanggal 27 Maret 1986 sudah tidak relevan lagi dengan
perkembangan situasi dan kondisi saat ini, sehingga sudah selayaknya untuk dicabut.
Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor- faktor sebagai berikut:
i. Adanya perubahan Undang-Undang khususnya Tentang Pemerintahan Daerah
yang diikuti dengan perubahan peraturan perundang-undangan di bawahnya;
ii. Adanya pemisahan Kota Mataram dari Kabupaten Lombok Barat;
iii.Adanyapergantianpimpinandaerahyangsudahbarangtentuberpengaruhpada
kebijakan masing-masing pimpinan sepanjang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

iv. Adanya perubahan status badan hukum Penggugat yang semula berbentuk
Yayasan Tri Dharma Kosgoro Tk I NTB menjadi badan hukum Perkumpulan
Pembina Tri Dharma Kosgoro Nusa Tenggara Barat (P2LPTD), dimana kedua
badan hukum tersebut diatur dengan peraturan perundang- undangan yang berbeda,
yaitu: Yayasan dengan Undang No. 16 Tahun 2011 kemudian diubah dengan
Undang- Undang No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan, sedangkan Perkumpulan
masih merujuk pada Staatblad 1870 Nomor 64 Tentang Perkumpulan-Perkumpulan
Berbadan Hukum (“stb. 1870-64”) dan Buku III Bab IX Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (“KUHPer”)
3. Bahwa Keputusan Bupati Nomor : Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan
Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok
Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa
Tenggara Barat tanggal 27 Maret 1986 secara tegas ditujukan kepada Yayasan
Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa Tenggara Barat bukan kepada
Perkumpulan Pembina Tri Dharma Kosgoro Nusa Tenggara Barat (P2LPTD),
karena antara kedua Badan Hukum tersebut memiliki sifat dan tujuan yang berbeda,
yaitu:
Yayasan:
a. Bersifat dan bertujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan;
b. Tidak semata-mata mengutamakan keuntungan atau mengejar/ mencari
keuntungan dan/atau penghasilan yang sebesar- besarnya; c. Tidak memiliki
anggota;
Perkumpulan;
a. Bersifat dan bertujuan komersial;
b. Mementingkan keuntungan (profit oriented);
c. Mempunyai anggota;
4. Bahwa dalam Keputusan Bupati Nomor Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan
Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok
Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa
Tenggara Barat tanggal 27 Maret 1986 dibebankan kewajiban pada Penggugat yang
intinya membebankan semua biaya yang terkait dengan penyelesaian status
hak/sertifikat hak atas tanah untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat pada
Kantor Agraria dibebankan kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma
Kosgoro Tk I NTB (Penggugat), akan tetapi sampai saat ini Sertifikat tersebut belum
juga diselesaikan oleh Penggugat.
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

5. Bahwa Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor : 697/72/BPKAD/ 2020 Tentang


Pencabutan Keputusan Bupati Nomor: Kep.254/ 593/287 Tentang Penyerahan
Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok
Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa
Tenggara Barat dikeluarkan semata-mata bertujuan untuk mengoptimalkan penge-
lolaan Barang Milik Daerah dengan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum,
transparansi, efisien, akuntabilitas dan kepastian nilai sebagaimana ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 19 Tahun 2018, jo. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10
Tahun 2015 yang pada akhirnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat daerah
Kabupaten Lombok Barat. Selain itu juga dengan dikeluarkannya objek sengketa
menghapus stigma bahwa tanah milik Pemerintah Lombok Barat tersebut seolah-
oleh diberikan kepada Penggugat untuk selama-lamanya (disamakan dengan hak
milik Penggugat), sekaligus sebagai penegasan bahwa tanah yang ditempati oleh
Penggugat saat ini adalah tanah milik Tergugat yang sewaktu-waktu bisa diambil
kembali dan dimanfaatkan untuk kepentingan daerah Kabupaten Lombok Barat.
6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah Tergugat uraikan di atas, telah terbukti
bahwa Keputusan Bupati Nomor : Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan
Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok
Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa
Tenggara Barat tanggal 27 Maret 1986 sudah tidak relevan lagi dengan perkem-
bangan situasi dan kondisi saat ini, oleh karenanya dengan sepatutnya untuk dicabut,
oleh karenanya pula Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor :
697/72/BPKAD/2020 Tentang Pencabutan Keputusan Bupati Nomor :
Kep.254/593/287 Tentang Penyerahan Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh
Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan
Tri Dharma Kosgoro Tk I Nusa Tenggara Barat telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah sesuai pula dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik;
7. Bahwa terhadap hal-hal yang menyangkut Gugatan Penggugat yang tidak
dijawab/ditanggapi dalam Jawaban ini, mohon dianggap telah dibantah dan ditolak
seluruhnya oleh Tergugat;

Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, tergugat mohon dengan
hormat agar Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram berkenan untuk memutuskan :
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan


gugatan penggugat tidak dapat diterima;
2. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini Atau, Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil- adilnya.
Bahwa dalam persidangan tergugat mengajukan alat bukti surat dan 2
orang saksi yang memberikan keterangannya masing-masing sebagai berukut :

I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
1. AKHMAN SARI (Kepala BPKAD Kabupaten Lombok Barat)
Bahwa saksi mengetahuinya akan surat keputusan tersebut, saksi
mengetahui tentang surat keputusan itu karena surat keputusan tersebut
karena mendapata tembusan nya. saksi juga menjelaskan bahwa alasan
Pemerintah Daerah Lombok Barat mencabut SK sebelumnya selain karena
tidak sesuai dengan regulasi juga dikarenakan selama 35 tahun pihak STIE
AMM MATARAM tidak membayarkan sewa kepada pemerintah Lombok
barat, sehingga dengan kejadian itu pendapatan aset Lombok barat ber kurang
selama 35 tahun belakang.
2. ABDURRASYID HABIR (SEKDA Kabupaten Lombok Barat)
Saksi selaku sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat dan saksi
mengetahui mengenai surat keputusan tersebut karena memang sudah
kewajiban dan wewenang nya untuk memeriksa ditahap akhir administrasi SK
tersebut sebelum di tanda tangani pak Bupati saat itu. Bahwa saksi
menjelaskan sebagaimana berikut ini mngenai alur pembuatan sebuah
keputusan dalam tahapannya di pemerintahan, antara lain SK dikeluarkan
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

setelah mendapat usulan dari bagian pemerintahan pemerintah Kabupaten


Lombok Barat menanggapi surat disposisi dari Bupati, selanjutnya setelah
selesai pengetikan oleh staf bagian hukum pemerintah Kabupaten Lombok
Barat , SK kembali diajukan ke bagian pemerintahan untuk dilakukan
pemeriksaan dan paraf dari kepala bagian pemerintahan selaku pengusul .
Setelah dilakukan pemeriksaan dan paraf oleh kepala bagian pemerintahan
SK tersebut diserahkan kembali ke kepala bagian hukum untuk menjalani
proses administrasi selanjutnya yakni diajukan ke asisstan II Bupati bagi
tata praja untuk dilakukan pemeriksaan dan pemeriksaan terakhir dilakukan
atas saksi selaku sekda Kabupaten Lombok Barat sebelum ditanda tangani
oleh Walikota saat itu, saksi menyatakan dengan tegas bahwa Surat itu di
tetapkan pada tanggal 4 Juli 2020, dan saksi menerima SK tersebut
diruangannya pukul 11.00 wita tanggal 4 Juli 2020.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas kami mohon kepada terhormat Majelis


Hakim dalam perkara ini berkenan untuk memutuskan :

1. Menyatakan bahwa hal-hal yang dimohon oleh tergugat tetap pada alasan-
alasan yang termuat dalam jawaban dari tergugat dan berdasarkan pada
bukti surat serta keterangan-keterangan saksi-saksi yang telah diajukan;
2. Menyatakan bahwa kesimpulan akhir tergugat dalam perkara ini tidak ada
perubahan dalam merubah dalil-dalil dari peristiwa yang ada ;
3. Menyatakan dan memohon agar majelis hakim dapat mempertimbangkan,
segala unsur-unsur dan bukti yang telah ada ;
4. Menyatakan bahwa agar mejeris hakim menolak seluruh gugatan
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
ATHENA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 30 Mataram Telp. (0370) 6315432

dari penggugat berdasarkan alasan-alasan yang diajukan oleh


tergugat Memohon agar Majelis Hakim dapat memberikan putusan
yang seadil-adilnya.

KUASA HUKUM TERGUGAT,

1. ANANDA JULIA RIZKI, S.H., M.H.


2. LARA AULIA, S.H., M.H.
3. OCKY PUTRA RYANOTO, S.H., M.H.

You might also like