You are on page 1of 2

Tambahan fakta pendukung

Pada awal tahun 2021, Mixue memperoleh pendapatan sebesar 20 miliar yuan atau

setara dengan Rp40 triliun.

Analisis

 Permasalahan kekurangan bahan baku saat ramai

Pada saat kami mengunjungi Mixue cabang Mojosongo, salah satu peneliti

kami memesan produk Bernama Black Mi-Shake. Sayangnya menurut kasir yang

melayani pesanan tersebut mengatakan bahwa mereka kehabisan salah satu

bahan baku berupa boba dan menyarankan kami mengganti pesanan menjadi

Strawberry Mi-Shake sehingga tentunya menimbulkan sedikit kekecewaan bagi

salah satu peneliti kami yang sebenarnya menginginkan produk sebelumnya..

Hal Ini mengindikasikan bahwa Mixue cabang Mojosongo masih harus

memperbaiki manajemen persediaan bahan baku mereka sehingga tidak terjadi

masalah seperti kehabisan bahan baku di saat terjadi antrian konsumen. Terdapat

beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan Mixue cabang Mojosongo untuk

mengatasi masalah tersebut:


1. Memastikan bahwa ada persediaan yang cukup untuk jangka waktu sekarang.

2. Memastikan pengelolaan persediaan yang optimal.

3. Mengurangi biaya persediaan sebanyak mungkin dan mencari supplier yang lebih

efisien. Istilah "efisiensi" mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mengurangi

biaya persediaan namun tetap mengedepankan kualitas.

Rumah makan membutuhkan sebuah manajemen persediaan dalam

mempersiapkan makanan dan minuman yang akan disajikan. Setiap pengusaha

pasti membutuhkan persediaan, tidak adanya persediaan para pengusaha bisa

berhadapan dengan risiko tidak bisa memberikan kemauan para pelanggannya

(Handoko, 1999). Dengan menyelesaikan masalah ini, tentunya kepuasan

pelanggan akan produk yang mereka mau akan terjamin, manajer cabang tentunya

bertanggung jawab akan terciptanya produk tersebut.

Daftar Pustaka

Handoko, H., 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

You might also like